Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - WR Supratman 4 Sby

kita masih membahas di dalam ktb Yudas yang di dalam susunan tabernakel terkena pada kulit lumba-lumba. Istilah tudung ini berarti perlindungan dan pemeliharaan TUHAN kepada gereja yang benar dan sekaligus merupakan pemisahan dari gereja yang palsu. Saya sudah mengatakan, sekarang ini pertumbuhan dari gereja TUHAN masih tercampur baur seperti gandum dan ilalang. Bahkan yang palsu/ilalang ini terlihat cepat bertumbuh/terlihat berhasil dllnya tetapi nanti satu waktu akan dicabut oleh TUHAN dan dibakar/dibinasakan. Oleh sebab itu kita harus berhati-hati, jangan melihat yang di luar/yang jasmani tetapi kita sebagai gereja TUHAN hanya melihat kepada Pribadi TUHAN saja yaitu lewat pembukaan Firman TUHAN. inilah srt Yudas di dalam susunan tabernakel.

Ciri/tanda dari gereja yang benar yaitu:

  • ay 3 >>> berjuang mempertahankan iman.
  • ay 9 >>> memiliki pengharapan/ hanya berharap kepada TUHAN.
  • ay 20 – 25 >>> memiliki kasih ALLAH.

Kita membaca di dalam Yudas 1 : 3, Saudara-saudaraku yang kekasih, sementara aku bersungguh-sungguh berusaha menulis kepada kamu tentang keselamatan kita bersama, aku merasa terdorong untuk menulis ini kepada kamu dan menasihati kamu, supaya kamu tetap berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus.
Jadi sangatlah jelas, iman dan keselamatan merupakan satu kesatuan. Saya sudah menerangkan tentang perjuangan dari gereja yang berjuang mempertahankan iman yaitu:

  1. berjuang mempertahankan iman lewat mendengarkan Firman sampai kita mempraktekkan Firman/dengar-dengaran/perbuatan iman.
  2. lewat ujian iman. Jika TUHAN ijinkan kita mengalaminya, maka hal ini bukan supaya iman kita ini gugur, melainkan agar iman ini bertahan sampai dapat meningkat menjadi emas yang murni.

Sekarang bagian selanjutnya dalam berjuang mempertahankan iman adalah lewat *** perkembangan iman dalam sistim tabernakel/kerajaan surga. Dulu Musa diperintahkan oleh TUHAN untuk naik ke gunung, selain ia menerima dua loh batu, maka Musa juga menerima perintah untuk membuat tabernakel setelah ia melihat contoh dari kerajaan surga.

Kita akan mempelajari tentang perkembangan iman dalam sistim tabernakel yaitu:

  1. Pintu gerbang yang berbicara tentang iman. Darimana kita dapat masuk ke dalam pintu gerbang kerajaan surga ini? Roma 10 : 17, Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
    Jadi sudah jelas saudaraku! iman ini timbul dari mendengar Firman Kristus/Firman ALLAH. Tetapi kita harus berhati-hati sebab ada iman yang lain/iman yang tidak sehat. Sebab percaya dan menerima YESUS bukan dari mendengarkan Firman >>> Yohanes 6 : 26,
    Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang.
    Inilah iman yang lain yang tidak sehat yaitu iman:
    • karena merasa >>> merasa kenyang, merasa senang dengan orangnya, merasa sungkan dllnya.
    • karena melihat tanda-tanda jasmani seperti iman dari Tomas >>>
    Yohanes 20 : 27 – 29,
    27. Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah."
    28. Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!"
    29. Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."

    Jadi iman dari Tomas adalah karena harus melihat dulu adalah iman yang tidak sehat. ‘berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya’ >>> berarti orang yang harus melihat dulu baru percaya adalah orang yang tidak berbahagia.
    Lebih dari itu, iman yang harus melihat dulu baru percaya, selain tidak berbahagia, juga rapuh sehingga mudah disesatkan.
    Yohanes 2 : 23 – 25,
    23. Dan sementara Ia di Yerusalem selama hari raya Paskah, banyak orang percaya dalam nama-Nya, karena mereka telah melihat tanda-tanda yang diadakan-Nya.
    24. Tetapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka semua,
    25. dan karena tidak perlu seorangpun memberi kesaksian kepada-Nya tentang manusia, sebab Ia tahu apa yang ada di dalam hati manusia.

    Kalau orang itu hanya melihat tanda jasmani barulah ia percaya kepada YESUS, dan sekarang ini banyak yang diajarkan yaitu iman dari Tomas, tetapi YESUS tidak mempercayakan DiriNYA sehingga orang itu menjadi tidak berbahagia. Sebagai contoh: ada orang yang mengulurkan tangannya kepada YESUS tetapi YESUS tidak mengulurkan TanganNYA/YESUS tidak mempercayakan Diri dan ini berarti iman yang sepihak. Dan iman yang hanya sepihak adalah iman yang rapuh karena tidak teguh sehingga orang itu mudah disesatkan oleh nabi palsu yang akan membuat tanda-tanda ajaib sampai dapat menurunkan api dari langit, kemudian binatang yang luka parah itu menjadi sembuh dlsbnya (Wahyu 13). Jadi,
    Roma 10 : 17, iman yang benar (ini berarti masuk pintu gerbang) adalah dari mendengar Firman Kristus, mengapa bukan Firman ALLAH? Sebab ini adalah
    penegasan, jangan sembarangan Firman tetapi Firman Kristus adalah Firman yang diurapi oleh Roh Kudus/Firman yang dibukakan rahasianya oleh Roh Kudus/Firman pengajaran yang benar. Semoga kita dapat mengerti.
    Jika kita masuk pintu gerbang, maka kita harus memperhatikan dua hal yaitu:
    Ibrani 13 : 7 – 9a,

    7. Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.
    8. Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.
    9a. Janganlah kamu disesatkan oleh berbagai-bagai ajaran asing.

    Yang dimaksud dengan YESUS Kristus tetap sama adalah ajaranNYA yang tidak berubah. Jadi masuk pintu gerbang harus memperhatikan dua hal yaitu yang pertama adalah:
    1. seorang gembala itu tidak berubah-ubah dalam Firman pengajaran/harus berpegang/mempertahankan Firman pengajaran yang benar yang sudah merupakan pengalaman hidupnya. Seorang gembala itu harus yakin pada satu Firman pengajaran yang benar, sebab kalau gembala itu berubah-ubah di dalam pengajaran, maka itu berarti ia tidak yakin akan pengajaran itu dan ini sangat berbahaya. Seringkali kita para gembala berkhotbah tentang YESUS itu tidak berubah kuasaNYA dan ini benar, tetapi yang lebih penting dari itu, maka yang pertama adalah ‘ajaranNYA yang tidak pernah berubah’ >>> ay 9. Mari! jika kita mau masuk ke dalam pintu gerbang, maka harus dimulai dari saya yang adalah seorang gembala harus mempertahankan satu Firman pengajaran yang benar dan yang sudah merupakan pengalaman hidup. Sebab kalau berubah-ubah, maka akan mudah disesatkan oleh ajaran-ajaran asing/lain.
    2. cara kita mendengar. Kalau cara mendengarkan Firman sambil bergurau, atau mengantuk, maka tidak akan bisa masuk pintu gerbang. Sebab memperhatikan cara kita mendengar inilah yang menentukan bisa tidaknya kita masuk ke pintu gerbang >>> Lukas 8 : 18, Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar.
      Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya."
      Kalau gereja TUHAN ingin masuk ke pintu gerbang, maka gereja harus memperhatikan dua hal yaitu:
      • gereja harus mempertahankan/bertahan pada satu pengajaran yang benar yang sudah menjadi pengalaman hidup dan jangan berubah sebab akan mudah disesatkan oleh ajaran-ajaran yang lain/asing.
      • harus memperhatikan cara mendengar yaitu harus mendengar Firman di dalam urapan Roh Kudus dan juga harus mendengarkan Firman dengan sungguh-sungguh/dengan suatu sikap membutuhkan Firman. Seperti orang yang lapar membutuhkan nasi >>> jiwa kita membutuhkan makanan Firman
    Jika kita mendengarkan Firman karena kita membutuhkan, maka kita akan mudah mengerti/menikmati Firman sampai kita dapat percaya dan yakin pada Firman. Kita mendapatkan iman yang benar/masuk pintu gerbang. Semoga kita dapat mengerti.
    Saya menyampaikan Firman juga harus sungguh-sungguh yaitu di dalam urapan Roh Kudus, bukan karena kepandaian. Tetapi di dalam urapan Roh Kudus supaya pemberitaan Firman itu benar bukan filsafat tetapi pembukaan Firman oleh Roh. Kudus dan saudara yang mendengarkan juga berada di dalam urapan Roh Kudus. Kita mendengarkan Firman karena membutuhkan sehingga kita dapat percaya dan yakin pada Firman sehingga Firman menjadi iman di dalam hati = masuk pintu gerbang kerajaan surga.
    Bagi siswa/i Lempin-El perhatikan! Saat-saat kita mendengarkan Firman itu adalah saat-saat yang menentukan di mana kita mendapatkan pintu tabernakel/pintu gerbang atau tidak. Kita selamat atau tidak >>> kalau kita masuk pintu gerbang, maka kita akan selamat, tetapi kalau tidak masuk, maka kita tidak akan selamat. Oleh sebab itu kita harus sungguh-sungguh serius.
    Sekarang bagaimana praktek kita masuk pintu gerbang?
    Kejadian 28 : 16, 17,
    16. Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: "Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya."
    17. Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga."

    Jadi, kalau kita memiliki iman yang benar dari mendengarkan pengajaran Firman yang benar, maka kita masuk pintu gerbang/kerajaan surga/keselamatan. Ternyata pintu gerbang kerajaan surga itu adalah rumah ALLAH dengan praktek, ‘kita setia dalam ibadah pelayanan di rumah ALLAH’. Ada ibadah di rumah-rumah tangga dan ini sudah baik tetapi juga harus ditingkatkan menjadi ibadah di dalam sistim rumah ALLAH/ibadah berjemaah.
    Di rumah kita membaca Firman >>> di gereja ada ibadah pendalaman alkitab.
    Di rumah ada doa >>> di gereja, kita juga ada doa.
    Di rumah ada nyanyian-nyanyian >>> di gereja ada ibadah Minggu dan kita melayani TUHAN.
    Ini lengkap, sebab kita tidak dapat menjadi sempurna seorang diri, harus dalam sistim berjemaah. Kita setia di dalam ibadah dan pelayanan di rumah TUHAN, dan ini tidaklah sia-sia. Banyak kali kita masuk pintu gerbang yang lain untuk mencari pemeliharaan hidup/mencari sesuap nasi >>> silahkan! Tetapi saya akan menunjukkan bahwa di dalam ibadah pelayanan itu, TUHAN sudah menyediakan secara dobel, oleh sebab itu kita jangan membalik dengan meninggalkan ibadah pelayanan karena mencari sesuap nasi.
    1 Timotius 4 : 8 – 10,
    8. Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.
    9. Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya.
    10. Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya.

    Kita setia di dalam ibadah pelayanan, maka hasilnya di dalam ibadah pelayanan kita mendapatkan jaminan janji yang dobel dari TUHAN yaitu:
    • janji untuk pemeliharaan hidup di dunia ini >>> makan, minum dan pakai
    • janji untuk hidup yang akan datang yaitu sampai pada kehidupan yang kekal dalam kerajaan surga.
    Mari! oleh sebab itu rasul Paulus tidak ragu-ragu untuk memberi nasihat yaitu dihari-hari ini untuk berjerih payah dan memperjuangkan ibadah pelayanan lebih dari apa yang ada di bumi ini. Bukan berarti saudara tidak boleh kuliah dan bekerja >>> silahkan! Tetapi jangan dibalik/jangan mengganggu ibadah dengan lebih mengutamakan apa yang ada di bumi ini. Mari!masuk ke dalam pintu gerbang surga daripada masuk pintu gerbang yang lain.
    Inilah gereja yang benar yaitu:
    • berjuang mempertahankan iman.
    • iman yang berkembang dalam sistim tabernakel dengan masuk pintu gerbang.
    • mendengarkan Firman pengajaran dengan sungguh-sungguh dan juga memperhatikan cara kita mendengarkan Firman dengan benar sehingga menjadi iman yang benar.
    • prakteknya dengan masuk ke dalam rumah ALLAH dengan setia dan TUHAN akan menjamin kehidupan kita.
  2. Meja roti sajian. (gbr: http://gptkk.org/mrs.php) yang berarti ketekunan di dalam ibadah pendalaman alkitab di sertai dengan perjamuan suci. Inilah perkembangan iman yang dimulai dengan terlebih dahulu masuk pintu gerbang dan kemudian dengan meja roti
    sajian. Di dalam ibadah pendalaman alkitab, maka Firman ALLAH ini lebih diperdalam lagi atau diulang-ulang, untuk apa?
    Pertama >>> Filipi 3 : 1b, 2,
    1b.Menuliskan hal ini lagi kepadamu tidaklah berat bagiku dan memberi kepastian kepadamu.
    2. Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu,

    Menuliskan lagi = diulang-ulang = diperdalam.
    Banyak kali kita salah dengan merasa bosan sebab diulang-ulang, sebab Firman diulang-ulang itu dengan maksud untuk diperdalam. Ada hamba TUHAN yang berpendapat, kalau diulang-ulang itu sepertinya hamba TUHAN ini kehabisan
    bahan untuk berkhotbah >>> tidaklah demikian. Sebab yang dimaksud dengan diulang adalah diperdalam dan rasul Paulus contohnya >>> menuliskan ‘hal ini’ tidaklah berat bagiku, supaya apa? Dan memberikan kepastian kepadamu = untuk meneguhkan.
    Banyak orang mengatakan, Firman TUHAN yang diulang-ulang itu akan membuat orang menjadi muak/bosan >>> salah besar dan sangatlah berbahaya bagi orang yang berpikiran seperti itu, sebab Firman TUHAN yang diulang-ulang itu merupakan kasih sayang TUHAN dan ini bukanlah hal yang main-main.
    2 Tawarikh 36 : 15, 16,
    15. Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka, berulang-ulang mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia sayang kepada umat-Nya dan tempat kediaman-Nya.
    16. Tetapi mereka mengolok-olok utusan-utusan Allah itu, menghina segala firman-Nya, dan mengejek nabi-nabi-Nya. Oleh sebab itu murka TUHAN bangkit terhadap umat-Nya, sehingga tidak mungkin lagi pemulihan.

    Oleh sebab itu, jika di dalam gereja TUHAN/tempat kediaman TUHAN ada Firman TUHAN yang diperdalam/diulang-ulang, maka di situ ada kasih sayang TUHAN. Sebaliknya jika di dalam gereja TUHAN, Firman TUHAN tidak diulang-ulang, maka di situ tidak ada kasih sayang TUHAN.
    Tetapi kalau Firman TUHAN diulang-ulang yang merupakan kasih sayang TUHAN itu ditolak/merasa muak, maka tidak akan ada pemulihan/tidak dapat tertolong lagi seperti yang dikatakan di dalam ktb Mazmur, kita tidak berada di dalam pintu gerbang surga melainkan berada pada pintu gerbang maut.
    Mazmur 107 : 18, mereka muak terhadap segala makanan dan mereka sudah sampai pada pintu gerbang maut.
    Jadi, Firman TUHAN itu diulang-ulang/diperdalam untuk:
    1. meneguhkan iman kita, supaya apa? Ay 2 >>> supaya kita tidak diombang-ambingkan/tidak dibimbangkan oleh pengajaran-pengajaran palsu. Sebab kalau tidak diulang-ulang/diperdalam, maka akan lupa sehingga mudah mengikuti
      pengajaran yang lain. Saya sangat sedih kalau ada seorang hamba TUHAN yang bertanya: mana pengajaran yang benar? A atau B? kalau hamba TUHAN/gembala saja tidak yakin akan pengajaran yang benar, bagaimana keadaan sidang jemaat yang dipimpinnya? Saya berdoa untuk hamba TUHAN semacam ini supaya ia memiliki keteguhan akan pengajaran Firman yang benar yang sudah menjadi pengalaman hidup. Semoga kita dapat mengerti.
    2. menyucikan kehidupan kita terutama bagi imam-imam/pelayan-pelayan TUHAN supaya pelayanannya/persembahannya berkenan kepada TUHAN dan tidak bercacat cela/sempurna seperti TUHAN. Kita akan melihat bagaimana TUHAN/Imam Besar masuk ke dalam bait ALLAH untuk menyucikan
      terutama Lewi sehingga diperlukan pendalaman alkitab >>> Maleakhi 3 : 2, 3,
      2. Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu.
      3. Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN.

      Jadi, semua imam-imam harus disucikan/masuk dalam ibadah pendalaman alkitab dan ini juga termasuk untuk gembala, sebab kalau seorang gembala itu tidak disucikan maka:
      • bagaimana pelayanannya?
      • bagaiamana kalau TUHAN datang? Sebab di atas tadi dikatakan, apakah kita dapat tahan kalau TUHAN datang? Kita tidak akan dapat tahan kalau tidak disucikan/tidak masuk dalam ibadah pendalaman alkitab sehingga akan tertinggal dan tidak dapat bersama-sama dengan TUHAN.
        Firman pengajaran yang diulang-ulang/diperdalam di dalam ibadah pendalaman alkitab ini bagaikan sabun tukang penatu dan bagaikan api las/pemurni logam.
    Sabun tukang penatu ini untuk menyucikan pakaian kita yaitu pakaian pelayanan maupun pakaian kehidupan kita sehari-hari >>> ini menyangkut perbuatan dan perkataan kita >>> ini bagian luar yang harus suci dihari-hari ini. Jangan kita melakukan perbuatan dosa maupun perkataan kita janganlah sia-sia.
    Saya tidak akan memperinci satu per satu sebab kita semua sudah mengetahui dari pengalaman sehari-hari dan biarlah kita menjaga pakaian kita supaya tetap putih/suci. Inilah pekerjaan dari sabun tukang penatu yaitu Firman yang diulang-ulang/diperdalam. Semoga kita dapat mengerti.
    Api pemurni logam ini adalah untuk menyucikan bagian dalam/batin/hati/karakter kita. Mungkin perkataan kita terdengar sopan/baik tetapi sesungguhnya karakternya/batinnya tidak baik/busuk dan ini seringkali terjadi pada
    kami hamba-hamba TUHAN. Hanya supaya sidang jemaat mau datang, maka kami berkata perkataan yang baik dan menyambut mereka dengan baik/ramah tetapi sesungguhnya batin/hatinya jahat. Dan ini merupakan koreksi bagi saya sebagai seorang hamba TUHAN.
    Penyucian dari api pemurni logam ini untuk menyucikan batin/hati/karakter sampai menghasilkan emas dan perak.
    Emas itu salah satunya menunjuk pada sifat/karakter Ilahi/karakter YESUS Yang tunduk dengar-dengaran. Pada waktu yang lalu sudah diterangkan juga tentang Sara yang tunduk pada Abraham >>> 1 Petrus 3 : 6, sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya. Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman.
    Inilah Firman pengajaran yang benar yaitu harus taat kepada TUHAN/taat kepada Firman. Seringkali ada yang mengatakan bahwa kita sudah taat, tetapi sangatlah kasihan jika kita sudah taat tetapi komandonya salah, maka kita akan tersesat. Oleh sebab itu imam-imam itu perlu disucikan oleh Firman pengajaran yang benar sebab Firman itu adalah Komando. Kita sudah taat tetapi komandonya salah dengan menyatakan untuk kita masuk ke dalam lubang sumur dan kita lakukan karena kita taat. Ini adalah hal yang sungguh-sungguh serius dan dimulai dari kami para gembala dan juga bagi rekan-rekan hamba TUHAN haruslah sungguh-sungguh berada di dalam Firman pengajaran dan juga harus teliti. Hal ini TUHAN tekankan di dalam saya. Sebagai contoh: Saya diberi rasa oleh TUHAN yaitu dulu saya sebagai guru di sekolah memiliki seorang murid yang usianya sudah agak tua yang mungkin pada waktu di sekolah menengah pertama ia sering tidak naik kelas, orang tuanya menitipkannya pada saya. Saya sebagai komando selalu memperhatikannya sehingga nilai rapor pada semester satu menjadi baik sehingga hati saya menjadi senang. Kemudian pada semester dua, saya/komandonya menjadi lengah sehingga nilainya turun dan anak itu tidak naik kelas. Saya tidak berani muncul dan mengunci diri di dalam kamar mandi karena malu waktu anak ini datang. Pengalaman ini tergores di dalam hati, sebab kalau hanya gagal di sekolah maka saya masih dapat pindah mengajar. Tetapi kalau saya sebagai seorang gembala dan gagal masuk pintu kerajaan surga, maka bagaimana tanggung jawab saya, oleh sebab itu harus bersungguh-sungguh dan jangan main-main dengan jiwa-jiwa. Mari saudaraku! Tabiat taat, tunduk dan dengar-dengaran pada Firman pengajaran yang benar/pada kehendak TUHAN sebab ini adalah tabiat emas.
    Perak itu menunjuk pada jujur/kejujuran >>> Amsal 10 : 20a, Lidah orang benar seperti perak pilihan,
    Lidah yang benar = jujur/tidak ada perkataan dusta. Inilah seorang imam yang perbuatan dan perkataannya disucikan oleh sabun yang terus menerus mengucak dan juga batin kita disucikan dengan api Firman yang terus menerus menyucikan sampai karat-karat itu hilang dan kita akan timbul seperti emas/taat dengar-dengaran kepada Firman pengajaran sehingga memiliki karakter yang jujur/perak.
    Di bagian atas tadi diterangkan tentang setia dan jika kesetiaan di dalam rumah ALLAH, maka TUHAN akan menjamin hidup sekarang sampai pada hidup yang akan datang. Demikian juga kalau ada emas dan perak/taat dan jujur, maka ada jaminan dari TUHAN >>> Hagai 2 : 7 – 10,
    7. Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam: Sedikit waktu lagi maka Aku akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat;
    8. Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman TUHAN semesta alam.
    9. Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas,demikianlah firman
    TUHAN semesta alam.
    10. Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula, firman TUHAN semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi damai sejahtera, demikianlah firman TUHAN semesta alam."

    Kita menghadapi goncangan-goncangan. Kalau kita melihat keadaan tranportasi sekarang, maka mau lewat mana? Sebab laut, darat dan udara digoncang, jangan-jangan kita sudah memasuki jaman ini yaitu jaman goncangan-goncangan sebab tidak ada satupun yang aman.
    Ay 8, ini sudah merupakan penyelesaian dari Tubuh Kristus kalau kita sudah memasuki goncangan-goncangan. Di jaman krisis ini kita jangan menunggu kalau kita sudah menjadi kaya barulah kita mau melayani TUHAN >>> jangan! Sebab justru di jaman krisis inilah penyelesaian pembangunan Tubuh Kristus/rumah ALLAH.
    Ay 9, semuanya goncang tetapi TUHAN memberikan jaminan perlindungan/emas dan perak.
    Ay 10, ditengah goncangan kita mengalami damai sejahtera >>> inilah perlindungan dari TUHAN.
    Ini merupakan hal yang luar biasa, sebab kita baru memasuki pintu gerbang, sudah ada jaminan dari TUHAN untuk kehidupan sekarang sampai kehidupan yang akan datang yaitu lewat setia dalam ibadah. Sesudah itu lewat ibadah pendalaman alkitab kita dikucak dan dilas sehingga kita akan timbul menjadi emas dan perak.
    ‘kepunyaanKU lah emas dan perak’ dan ini berarti:
    1. kita tidak dapat diganggu gugat karena TUHAN melindungi dari goncangan-goncangan krisis yang melanda bumi ini.
    2. TUHAN memberikan damai sejahtera. Kalau kita berada di dalam Tangan TUHAN >>> emas dan perak itu milik TUHAN, biarpun bumi berguncang kita tetap berada di dalam ketenangan/damai sejahtera/bahagia bersama TUHAN sampai satu waktu benar-benar menjadi milik TUHAN yaitu kita menjadi Mempelai Wanita TUHAN.
    Mari saudaraku! kita mengalami perkembangan iman yang dimulai dari:
    • pintu gerbang >>> kita mendengar Firman yang benar dan jangan berubah- ubah, kemudian cara kita mendengar Firman dengan baik/benar sampai kita sungguh-sungguh percaya/kita memiliki iman dengan praktek kita setia di dalam ibadah/iman yang benar. Sesudah kita memiliki iman yang benar dan kita sudah melayani TUHAN maka harus ditingkatkan dengan
    • meja roti sajian >>> imam-imam/Lewi harus masuk dalam ibadah pendalaman alkitab, sebab di situ kita disabun/dikucak dan dilas sampai menjadi emas dan perak >>> hidup di dalam Tangan TUHAN, tidak dapat diganggu gugat/menjadi milik TUHAN, kita dilindungi, diberi kebahagiaan sampai menjadi milik TUHAN untuk selama-lamanya.
      Sekali lagi! Jika Firman TUHAN/Firman pengajaran itu diulang-ulang, maka hal itu dimaksudkan supaya kita menjadi:
      • teguh
      • pelayanan kita berkenan kepada TUHAN
      • sampai kita tidak bercacat cela
        Inilah perkembangan iman dari gereja yang benar yaitu mempertahankan iman bahkan berkembang.
  3. Buli-buli emas berisi manna. Di dalam tabut perjanjian ada isinya dan salah satu dari isi itu adalah buli-buli emas berisi manna.
    Ibrani 9 : 4, Di situ terdapat mezbah pembakaran ukupan dari emas, dan tabut perjanjian, yang seluruhnya disalut dengan emas; di dalam tabut perjanjian itu tersimpan buli-buli emas berisi manna, tongkat Harun yang pernah bertunas dan loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian,
    Sebenarnya manusia ini adalah buli-buli yang terbuat dari tanah liat sebab manusia itu dibuat dari tanah liat, sekalipun ia adalah seorang yang pandai, yang kaya, yang memiliki pangkat yang tinggi, manusia ini tetaplah tanah liat yang rapuh. Tetapi kalau manusia ini mau diisi dengan manna yang terus menerus turun/Firman pengajaran yang benar yang terus diulang-ulang, maka manusia ini akan berubah menjadi buli-buli emas. Emas ini menunjuk pada sifat ke Ilahian seperti TUHAN sedangkan tanah liat itu adalah daging.
    Manna = roti malaikat/Firman. Malaikat = gembala, jadi manna adalah Firman penggembalaan.
    Mazmur 78 : 23 – 25,
    23. Maka Ia memerintahkan awan-awan dari atas, membuka pintu-pintu langit,
    24. menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan, dan memberikan kepada mereka gandum dari langit;
    25. setiap orang telah makan roti malaikat, Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah.

    Oleh sebab itu kita jangan mengartikan Firman TUHAN ini secara jasmani dengan mengatakan akan menjadi bosan kalau hanya satu, tetapi justru ini adalah sistim dari TUHAN yaitu manna/roti malaikat/Firman penggembalaan supaya buli-buli tanah liat menjadi buli-buli emas.
    Ada dua pengertian tentang buli-buli emas berisi manna yaitu:
    • Iman yang sudah permanen/sempurna seperti YESUS.
      Supaya iman ini dapat menjadi permanen, maka harus melewati ujian iman. Seperti bangsa Israel dulu yang diijinkan TUHAN untuk merasa lapar kemudian TUHAN mengirim manna sehingga bangsa Israel dapat mengerti bahwa mereka bukan hanya hidup dari roti dunia tetapi hidup dari Firman TUHAN.
      Ulangan 8 : 2, 3
      2.Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN,
      Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud
      merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak.
      3. Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN.

      Sangat jelas mengapa TUHAN ijinkan bangsa Israel untuk merasakan lapar, mereka tidak dapat menabur dan menuai, mereka mengomel >>> inilah ujian iman dan TUHAN kirimkan manna/Firman TUHAN.
      Mari saudaraku! disaat-saat kita mengalami ujian iman, di saat-saat kita mengalami kesulitan-kesulitan bagaikan hidup di padang gurun dan menghadapi angin topan/krisis di segala bidang, kemudian masih menghadapi binatang buas/setan dengan roh jahat dan roh najis, tetapi untuk itu bukanlah saat untuk kita bersungut tetapi itu adalah saat di mana kita harus diisi dengan manna/buli-buli dari tanah liat ini diisi dengan manna supaya kita berubah menjadi buli-buli emas artinya kita mengakui bahwa kita ini hidup bukan dari dunia tetapi kita hidup dari iman. Inilah iman yang permanen yang membuat kita tidak berputus asa.
      Bagi siswa/i Lempin-El, perhatikan! Kalau saudara memiliki manna/memiliki Firman penggembalaan, maka saya yakin saudara akan hidup sekalipun saudara tidak memiliki sidang jemaat tetapi saudara hidup karena saudara tidak bergantung pada sidang jemaat.
      Demikian juga bagi rekan-rekan hamba TUHAN, mari! yang penting kita ini bukan ada banyak/sedikitnya jumlah anggauta sidang jemaat tetapi ada manna/Firman penggembalaan itu. Sebab itulah hidup kita.
      Dulu bangsa Israel selama empatpuluh tahun di padang gurun, mereka benar-benar tidak dapat menabur dan menuai, tidak ada orang yang berjualan, mereka benar-benar tidak dapat hidup dari dunia ini sehingga mereka hanya hidup dari manna. Demikian juga dengan kita selama tiga setengah tahun akan diberi rasa oleh TUHAN dan satu saat akan benar-benar tejadi. Sekarang ini yang kita alami adalah suasana padang gurun >>> ekonomi mulai sulit, kita sulit mencari makan dsbnya, tetapi kita jangan mengomel tetapi yang harus kita lakukan adalah mengisi hidup ini dengan manna. Ada krisis/badai topan >>> mari! kita isi hidup ini dengan manna. Juga ada binatang buas/roh najis dan roh jahat yaitu dosa yang memuncak >>> mari! isi dengan manna sampai kita mengakui bahwa dengan ijazah, dengan perusahaanku, dengan apa saja yang kita miliki, kita tidak dapat mengatasi segala kesulitan-kesulitan itu, hanya dengan Firman TUHAN. Jika antikrist berkuasa di bumi ini selama tigasetengah tahun, kita disingkirkan ke padang gurun, kita benar-benar hidup dari manna/Firman TUHAN. Sekarang ini kita sedang berjalan mengarah ke sana dan janganlah kita salah mengerti kalau TUHAN ijinkan keadaan menjadi semakin sulit, ini dimaksudkan supaya kita lebih tidak tergantung pada dunia tetapi hanya tergantung pada iman.
      Kalau kita hidup dari iman/Firman, maka prakteknya sangat sederhana. Buli-buli emas itu diisi dengan manna sebanyak satu gomer yang adalah sepersepuluh efa. Inilah prakteknya yang sederhana yaitu kita hidup dari persepuluhan yang kita kembalikan kepada TUHAN. Saudara periksa di ktb Kejadian 28, Yakub juga memberikan sepersepuluh kepada TUHAN. Banyak orang yang salah dalam hal persepuluhan ini dengan mengatakan ‘jangan memberi persepuluhan kepada hamba TUHAN nanti ia menjadi kaya’. Saudara jangan salah mengerti, sebab seorang hamba TUHAN itu tidak hidup dari persepuluhan yang kita terima sebab kalau demikian, maka TUHAN tidaklah adil sebab ada hamba TUHAN yang memiliki sidang jemaat yang sedikit dan ini berarti hamba TUHAN itu tidak dapat hidup. Tetapi seorang hamba TUHAN itu hidup dari persepuluhan yang ia kembalikan kepada TUHAN. Inilah praktek dari buli-buli emas yang berisi manna/iman yang sudah permanen, yaitu ‘hidup bukan lagi dari dunia tetapi dari Firman/iman dengan praktek yang sederhana yaitu buli-buli ini harus diisi dengan sepersepuluh efa/persepuluhan/miliki TUHAN yang kita kembalikan kepada TUHAN’.
      Ada seorang anak remaja yang baru duduk di sekolah menengah pertama dan ia datang kepada saya dengan mengatakan bahwa ia tidak dapat memberi persepuluhan kepada TUHAN karena ia belum bekerja. Saya katakan kepadanya, bahwa persepuluhan itu adalah pengakuan bahwa kita ini diberkati oleh TUHAN, bukan karena kita sudah bekerja. Sebab kalau sudah bekerja kemudian tidak bekerja, maka tidak memberi persepuluhan >>> bukan ini. Saya katakan kepada remaja ini, jika orang tuamu memberimu uang, apakah itu berkat atau tidak? Ia menjawab bahwa itu adalah berkat, dan ia menjadi mengerti.
      Mari kita belajar, jangan seperti Yudas yang merasa ia dapat hidup karena uang/ia tidak hidup dari iman, sehingga ia tidak mengembalikan persepuluhan/milik TUHAN , malahan ia mencuri milik TUHAN itu sehingga buli-bulinya bukan dari emas tetapi tetap merupakan buli-buli dari tanah dan pecah sekalipun diisi dengan uang dan ia binasa. Yudas tidak pernah berubah untuk menjadi buli-buli emas.
      Kita harus berhati-hati, sebab diakhir jaman ini persepuluhan ini menjadi hal yang lebih jahat lagi. Kalau dulu, Yudas hanya mencuri uangnya sehingga ia sendiri yang binasa, tetapi sekarang ini setan bekerja dengan lebih jahat lagi yaitu dengan mencuri kepercayaan TUHAN kepada seorang gembala untuk menerima persepuluhan dan akibatnya di dalam sidang jemaat tidak ada lagi manna sehingga
      seluruh sidang jemaat menjadi kering dan mati. Sidang jemaat merasa bahwa gembala itu hidup dari persepuluhan yang kami berikan dan ini merupakan kesalahan yang besar. Jika gembala itu sekalipun ia menerima persepuluhan jutaan rupiah, tetapi jika ia tidak mengembalikan milik TUHAN, maka juga tidak akan dapat hidup. Sekalipun kita melihat bahwa gembala itu memiliki banyak harta tetapi ia menghadapi banyak masalah bagaikan orang yang tidak hidup. Di luar, ia nampak hebat tetapi di dalam ia bagaikan mayat hidup. Inilah yang ditanamkan oleh setan diakhir jaman ini yaitu mencuri kepercayaan TUHAN kepada seorang gembala. Semoga kita dapat mengerti.
    • Kemuliaan hidup/keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia yang rohani. Alm.bpk.pdt. v Gessel menulis bahwa srt satu dan dua Korintus, dalam tabernakel terkena pada buli-buli emas berisi manna. Mari saudaraku! Justru di dalam ujian iman/dalam penderitaan, kita diubahkan oleh TUHAN.
      2 Korintus 4 : 16, 17,
      16. Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
      17. Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.

      Penderitaan ringan = ujian iman.
      Salah satu keubahan hidup/buli-buli emas berisi manna >>> 2 Korintus 5 : 6, 7,
      6. Maka oleh karena itu hati kami senantiasa tabah, meskipun kami sadar, bahwa selama kami mendiami tubuh ini, kami masih jauh dari Tuhan,
      7. --sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat--

      Tabah >>> ini adalah salah satu bentuk dari buli-buli tanah menjadi buli-buli emas. Mari! di dalam menghadapi apapun, kita harus tabah, jangan mengomel. Salah satu contoh di dalam alkitab adalah seperti Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang menghadapi api yang dipanaskan lagi tujuh kali lipat, tetapi mereka tetap percaya/mempercayakan diri sepenuh kepada TUHAN. Di dalam inijil Yohanes 6 dikatakan: ‘apa yang harus kami perbuat TUHAN?’ TUHAN katakan: ‘percayalah kepada DIA Yang diutus oleh ALLAH’.
      Jadi tabah berarti kita percaya dan mempercayakan diri kepada TUHAN.
      Daniel 3 : 16 – 18,
      16. Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.
      17. Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
      18. tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."

      Inilah tabah >>> jika tidak ditolong, maka tetap menyembah TUHAN dan jika ditolong, tetap menyembah TUHAN = percaya dan mempercayakan diri kepada TUHAN.

Inilah buli-buli emas >>> kita diubahkan dan dimulai dari tabah. Kalau kita sering mengeluh dan berkeluh kesah kepada orang lain, dan masih mencari jalan sendiri, maka itu berarti kita belum tabah.

Sadarkh, Mesakh dan Abednego >>> tiga pribadi dan bagi kita sekarang adalah tubuh, jiwa dan roh sepenuhnya. Mari! kalau kita seorang diri, kita tabah dengan menyerahkan tubuh, jiwa dan roh kita kepada TUHAN.

Apa yang terjadi? TUHAN tidak pernah meninggalkan orang yang beriman/percaya dan mempercayakan diri kepadaNYA >>> Daniel 3 : 24, 25,
24. Kemudian terkejutlah raja Nebukadnezar lalu bangun dengan segera; berkatalah ia kepada para menterinya: "Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?" Jawab mereka kepada raja: "Benar, ya raja!"
25. Katanya: "Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!"

Seperti anak dewa = seperti malaikat = YESUS.
Kalau kita percaya dan mempercayakan tubuh, jiwa dan roh kita sepenuh kepada TUHAN, maka TUHAN tidak pernah meninggalkan kita, Dia selalu menyertai kita. Ada tiga orang yang dicampakkan, tetapi ada empat orang tetapi yang satu ada bedanya sebab wajahnya seperti anak dewa? Itulah gambaran dari TUHAN YESUS Yang menyertai kita sekalian kalau kita percaya dan mempercayakan diri kepada TUHAN YESUS dan ini bagaikan kita mengulurkan tangan kepada TUHAN dan TUHAN mengulurkan TanganNYA kepada kita. YESUS akan melindungi kita (tudung) dan juga akan memelihara kita sekalipun kita berada di tengah kobaran api.

Saudara mungkin berada di dalam kesulitan >>> sulit mana dengan Sadrakh, Mesakh dan Abednego? Saudara mungkin kesulitan untuk mendapatkan air bersih >>> sulit mana dengan hidup di tengah kobaran api? Jika ada saudara yang hidupnya lebih sulit dari Sadarkh, Mesakh dan Abednego >>> angkat tangan!
maka saya akan mendoakan saudara secara khusus. Terbukti tidak ada yang hidupnya lebih sulit dari mereka bertiga yang hidup di tengah kobaran api yang dipanaskan tujuh kali lipat. Tetapi YESUS tidak pernah meninggalkan kita, IA melindungi/menudungi kita dan memelihara kita dalam situasi apapun, IA dapat melakukan apa yang tidak dapat kita lakukan lagi, asal kita percaya dan mempercayakan diri kepada TUHAN.
Tetapi bukan hanya sampai di situ, sebab IA Yang berwajahkan Malaikat bukan hanya dapat menolong, tetapi IA/YESUS dapat merubah buli-buli tanah liat menjadi buli-buli emas yaitu kehidupan yang menjadi sama dengan DIA. Seperti Stefanus yang diubahkan pada saat ia menerima lemparan batu, dicerca dllnya tetapi orang melihat Stefanus seperti manusia biasa tetapi wajahnya seperti malaikat, itulah buli-buli tanah yang diubahkan menjadi buli-buli emas.
Stefanus dituduh sampai ia dilempar dengan batu >>> inilah ujian iman. Biar tubuh tanah liatnya hancur tetapi ia dirubah menjadi buli-buli emas.

Kisah rasul 6 : 15
Semua orang yang duduk dalam sidang Mahkamah Agama itu menatap Stefanus, lalu mereka melihat muka Stefanus sama seperti muka seorang malaikat.

Inilah keubahan terakhir yaitu menjadi buli-buli emas berisi manna, sebab sesudah itu Stefanus mati menghadap TUHAN dan ia menjadi sama seperti TUHAN.

Mari! dihari-hari ini TUHAN ijinkan kita mengalami ujian iman supaya kita tetap percaya dan mempercayakan diri kepada TUHAN dengan sungguh-sungguh sehingga TUHAN melakukan apa yang tidak dapat kita lakukan lagi sampai kita menjadi sama denganNYA. TUHAN memberkati kita sekalian.

1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 30 Agustus 2020 (Minggu Pagi)
    ... kuasa Allah Tritunggal diterangkan pada Ibadah Doa Malang Agustus . Pagi ini takut akan Tuhan dikaitkan dengan hikmat sorgawi. Amsal a a. Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN. Jika pelayan Tuhan takut akan Tuhan ia pasti menerima hikmat sorgawi yang lebih dari pada hikmat duniawi. Hikmat sorgawi membawa kita pada posisi yang benar yaitu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 28 Agustus 2011 (Minggu Sore)
    ... di akhir jaman adalah domba-domba akan tercerai berai tidak tergembala. Hal ini terjadi karena gembala tidak tergembala dan domba-domba sendiri tidak mau tergembala tetap liar . Penggembalaan membendung keinginan dan hawa nafsu daging supaya kita tidak liar. Kalau liar akan ditangkap oleh binatang liar binatang buas. Akibat tidak tergembala Matius . Melihat orang banyak ...
  • Ibadah Persekutuan Malaka I, 03 Mei 2023 (Rabu Sore)
    ... dunia dan hidup dalam kutukan yaitu letih lesu beban berat susah payah dan air mata. Di dalam dunia manusia tidak sadar dan tidak bertobat akan dosa sehingga semua manusia telah berbuat dosa bahkan sampai puncak dosa yaitu dosa makan-minum merokok mabuk narkoba dan dosa kawin-mengawinkan tontonan yang najis perselingkuhan kawin ...
  • Ibadah Raya Malang, 23 November 2014 (Minggu Pagi)
    ... Percaya dan bertobat. Ini dimulai dari mendengar firman Allah dengan berkobar-kobar sampai mengerti firman percaya dan yakin akan firman maka firman menjadi iman di dalam hati. Kalau hati percaya maka mulut mengaku Yesus yaitu mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi sama dengan bertobat mati ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 11 November 2017 (Sabtu Sore)
    ... ujian. Saya belajar tetapi waktu itu sibuk sekali dalam kegiatan di gereja--saya pengurus kaum muda seluruh Indonesia-- tetapi saya berusaha belajar. Tetapi masih rasa kurang mantap. Jadi saya datang ujian lihat teman-teman saya sudah siap semua saya tambah takut. Ternyata setelah dibagikan soalnya bukan teori tetapi menghitung. Saya sudah senang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 14 November 2016 (Senin Sore)
    ... Allah yang hidup kuat dan lebih tajam dari pedang bermata dua. Yeremia . Bukankah firman-Ku seperti api demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu Salah satu pribadi TUHAN adalah firman Allah yang hidup dan yang kekal sama dengan firman Allah yang lebih tajam dari pedang bermata dua atau ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 Juli 2018 (Kamis Sore)
    ... Pencipta Nikah tidak rela nikah manusia hanya untuk dihancurkan. Oleh sebab itu Tuhan mengundang nikah yang hancur untuk menjadi nikah yang mulia seperti Yesus yang layak menyambut kedatanganNya kedua kali. Kita bisa kembali ke Firdaus sampai kembali ke takhta Sorga selamanya. Undangan Tuhan adalah lewat Kabar Mempelai. Pemberitaan firman Allah ...
  • Ibadah Doa Puasa Session II Malang, 17 Agustus 2017 (Kamis Siang)
    ... yang berkenan kepada Tuhan Mati. Yohanes Aku berkata kepadamu Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati ia tetap satu biji saja tetapi jika ia mati ia akan menghasilkan banyak buah. Artinya menyangkal diri perobekan daging sama dengan berkata tidak pada segala sesuatu yang tidak berkenan kepada Tuhan dan ...
  • Ibadah Doa Malang, 23 Januari 2020 (Kamis Sore)
    ... khusus dari setiap orang yang terdorong hatinya haruslah kamu pungut persembahan khusus kepada-Ku itu. Inilah persembahan khusus yang harus kamu pungut dari mereka emas perak tembaga kain ungu tua kain ungu muda kain kirmizi lenan halus bulu kambing kulit domba jantan yang diwarnai merah kulit lumba-lumba dan kayu penaga minyak ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 29 Agustus 2016 (Senin Sore)
    ... Lalu kata orang itu kepada-Nya Guru semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku. Tentang jawaban Yesus yang pertama orang kaya ini menanggapi bahwa ia sudah menuruti semuanya berarti ia sudah mengasihi sesama seperti diri sendiri. Tetapi masih ada jawaban kedua. Markus . Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.