Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 3:18-19
3:18 maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.
3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!

Tuhan menegor, menasehati, menghajar supaya kita membeli kekayaan Surga sehingga tidak suam-suam kuku dan dimuntahkan oleh Tuhan, tetapi bisa dimakan oleh Tuhan, menyenangkan hati Tuhan. Ada 3 macam harta Surgawi yang harus dibeli:
  1. Emas yang telah dimurnikan dalam api = iman yang murni/ sempurna.
  2. Pakaian putih untuk menutupi ketelanjangan.
  3. Minyak untuk melumas mata supaya tidak buta.

Kita masih mempelajari yang kedua. Pakaian putih adalah pakaian kepercayaan Tuhan, yaitu pakaian pelayanan pendamaian. Pakaian kepercayaan yang kedua yaitu pakaian penggembalaan.
1 Petrus 5:3
5:3 Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakankepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.

Hanya kehidupan yang mendapat kepercayaan Tuhan yang bisa tergembala.

Yohanes 10:11
10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;

Yesus menyerahkan nyawa untuk 2 hal:
  1. Untuk menjadi Gembala yang baik.
  2. Supaya kita menjadi domba yang tergembala dengan benar dan baik.

Di luar penggembalaan, sehebat apa pun bangsa kafir, hanya senilai anjing dan babi, jahat dan najis. Oleh sebab itu, kita harus rela mengorbankan apa saja (waktu, tenaga, uang, pikiran, dll) untuk bisa tergembala dengan baik dan benar. Kecuali pengajaran yang benar jangan dikorbankan, sebab itu adalah pribadi Yesus sebagai Kepala.

Tanda-tanda tergembala dengan benar dan baik:
  1. Mengalami pengalaman kematian, sengsara daging karena Yesus.
    1 Petrus 5:1
    5:1 Aku menasihatkan para penatua di antara kamu, aku sebagai teman penatua dan saksi penderitaan Kristus, yang juga akan mendapat bagian dalam kemuliaan yang akan dinyatakan kelak.

    Maka kita juga mengalami kemuliaan Tuhan, yaitu pembaharuan/ keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Permulaan pengalaman kematian bersama Yesus adalah dalam baptisan air. Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah mati terhadap dosa (bertobat), harus dikuburkan bersama Yesus di dalam air sehingga bangkit (keluar) dari air bersama Yesus untuk mendapat hidup baru, hidup Surgawi, yaitu hidup dalam kebenaran. Jika ada yang tidak benar, berarti bukan domba, tetapi anjing dan babi.

  2. Beribadah melayani Tuhan dengan berkenan kepada Tuhan.
    1 Petrus 5:2
    5:2 Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarelasesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.

    Beribadah melayani dengan sukarela, tidak terpaksa/ dipaksa/ memaksa, sehingga ibadah pelayanan ditandai dengan ucapan syukur. Ada kepuasan Surga sehingga akan tahan uji sampai garis akhir. Jika bersungut-sungut dalam ibadah pelayanan, maka akan tersandung dan jatuh/ binasa seperti bangsa Israel di padang gurun.

    Beribadah melayani tidak untuk mencari keuntungan jasmani, tetapi dengan pengabdian diri dan rela berkorban apa pun untuk Tuhan. Maka kita akan mendapat keuntungan besar dalam ibadah pelayanan, yaitu dua sayap burung nasar yang besar untuk melintasi badai di lautan dunia. Artinya:
    • Untuk menyelesaikan masalah dan memberi keteduhan/ damai sejahera sehingga semua enak dan ringan.
    • Menyingkirkan kita ke padang gurun jauh dari mata antikris yang berkuasa di bumi selama 3,5 tahun.
    • Untuk mengangkat kita ke awan-awan yang permai saat Tuhan datang kedua kali.

  3. Menjadi teladan.
    1 Petrus 5:3
    5:3 Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.

    Jangan menjadi sandungan. Mulai dari kaum muda harus berusaha menjadi teladan, apalagi yang tua, sudah harus menjadi teladan.

    1 Timotius 4:12
    4:12 Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam (1)perkataanmu, dalam (2)tingkah lakumu, dalam (3)kasihmu, dalam (4)kesetiaanmu dan dalam (5)kesucianmu.

    Menjadi teladan mulai dari 5 hal utama, yang berasal dari 5 luka Yesus di kayu salib. Untuk menjadi teladan, kita harus ditempa bagaikan pembuatan pelita emas, sampai menjadi pelita yang bercahaya, sehingga bisa menerangi orang berdosa yang dalam kegelapan supaya bisa percaya Yesus dan diselamatkan.

  4. Tunduk, taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.
    1 Petrus 5:5
    5:5 Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."

    Mulai dari istri tunduk kepada suami, sama dengan banyak berdiam diri, banyak koreksi diri, banyak menyembah Tuhan, dan tidak mengajar dan memerintah laki-laki.

    1 Petrus 5:6
    5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

    Tunduk, taat dengar-dengaran sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, menyerah sepenuh kepada Tuhan. Maka Tuhan akan mengulurkan tangan yang kuat untuk mengangkat, meninggikan dan memuliakan kita tepat pada waktunya. Artinya, Tuhan menjadikan semua berhasil dan indah pada waktunya. Tuhan memakai kita, menyucikan dan mengubahkan kita menjadi manusia baru. Mulai dari mulut bisa berkata jujur, "ya" katakan "ya", "tidak" katakan "tidak". Orang jujur akan menjadi rumah doa, doa dijawab oleh Tuhan, yang mustahil menjadi tidak mustahil. Tuhan sanggup menyelesaikan segala sesuatu.

    1 Petrus 5:4
    5:4 Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.

    Sampai tidak salah dalam perkataan. Saat Yesus datang kedua kali, mulut hanya berseru "Haleluya", dan kita mendapat mahkota kemuliaan, duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surga.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 11 Februari 2018 (Minggu Pagi)
    ... menuju kebinasaan. Wahyu - Ketakutan stress. ad. . Ketakutan stress melanda dunia. Wahyu - Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung. Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan ...
  • Ibadah Raya Malang, 08 Oktober 2017 (Minggu Pagi)
    ... pada kehidupan Kristen yang aktif dan siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Jadi kita harus aktif dan siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai supaya kita bebas dari tiga macam maut. Jika ketinggalan saat Yesus datang kedua kali maka kita akan ...
  • Ibadah Doa Malang, 30 September 2014 (Selasa Sore)
    ... takhta itu itulah ketujuh Roh Allah. Tujuh lampu menunjuk Roh Kudus dengan manifestasinya. Yesaya - a Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Roh TUHAN akan ada padanya roh hikmat dan pengertian roh nasihat dan keperkasaan roh pengenalan dan takut akan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 03 Juni 2017 (Sabtu Sore)
    ... yaitu firman yang dibukakan rahasianya ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab firman pengajaran yang benar. Wahyu Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik. Dari mulut Yesus keluar sebilah pedang bermata dua. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 Agustus 2018 (Selasa Sore)
    ... menuruti-Nya. Sesudah dibaptis Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya Roma Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 18 Februari 2015 (Rabu Sore)
    ... Alkitab Surabaya November sampai Ibadah Raya Surabaya Desember . sidang jemaat di TIATIRA Wahyu - yang harus mengalami penyucian hati dan pikiran sampai pikiran yang terdalam sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya Januari sampai Ibadah Raya Surabaya Januari . sidang jemaat di SARDIS Wahyu - yang mengalami kebangunan rohani ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 29 Juni 2015 (Senin Sore)
    ... aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa' . Ayat Laodikia memang kaya secara jasmani tetapi keadaan rohaninya adalah miskin buta dan telanjang hanya menggembar-gemborkan perkara jasmani berkat-berkat jasmani sehingga tidak mengutamakan perkara rohani yaitu firman pengajaran benar dan TUHAN. 'aku tidak butuh apa-apa' termasuk tidak butuh TUHAN. Akibatnya keadaan rohaninya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 September 2022 (Kamis Sore)
    ... yang akan membawa kita pada kebenaran dan kesucian. Kita pasti hidup terpelihara dalam menghadapi keadaan apapun menghadapi siapapun termasuk antikris yang akan berkuasa sepenuhnya di bumi selama tahun. Kita tidak akan menyembah antikris. Kita tetap menyembah Tuhan. Jadi pada akhir zaman ini saat kita menghadapi kesulitan adalah saat paling tepat untuk ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 10 Juni 2009 (Rabu Sore)
    ... perintah Tuhan dan mereka berusaha menutupi ketelanjangan dengan daun pohon ara. Daun pohon ara kebenaran diri sendiri. Doa penyembahanpun bisa didorong oleh kebenaran diri sendiri. Penyembahan yang benar itu didorong oleh Firman dan Roh. Lukas - Disini ada macam doa penyembahan ay. - penyembahan dari orang Farisi yaitu penyembahan yang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 28 Februari 206 (Minggu Sore)
    ... persekutuan yang erat dengan TUHAN dan sesama. Dosa itulah yang memisahkan kita. Mulai dari dalam nikah kalau ada dosa tidak akan bisa bersekutu. Selesaikan semuanya dan biar darah Yesus yang mencabut dosa-dosa kita. Inilah penyucian dosa masa lalu oleh darah Yesus. Penyucian masa sekarang. Dilakukan dengan hal Yohanes . Kamu memang sudah bersih ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.