Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Matius 24:29-30, adalah keadaan pada masa kedatangan Yesus kedua kali, yaitu:

ad. 2. Yesus tampil dalam kemuliaan sebagai Raja di atas segala raja, sebagai Mempelai Laki-laki Surga.
Jadi, Yesus tampil dengan kuasa kemuliaan untuk menolong gereja Tuhan menghadapi badai dahsyat di bumi.

Ada 2 macam kuasa kemuliaan Tuhan:

  1. Kuasa kemuliaan di atas gunung.
  2. Kuasa kemuliaan dalam sayap burung nazar.
Ini adalah untuk menolong gereja Tuhan menghadapi badai maut.

ad. 1. Kuasa kemuliaan di atas gunung.
Matius 17:1-2
.
Kuasa kemuliaan di atas gunung = kuasa kemuliaan dalam doa penyembahan.

Yang diajak naik untuk berdoa menyembah di atas gunung hanya 3 murid dari antara 12 murid. Ini ajaran bahwa tidak semua doa penyembahan berkenan pada Tuhan, tidak semua ibadah pelayanan berkenan kepada Tuhan. Di sini hanya 25 persen.

Hanya doa penyembahan dan ibadah pelayanan yang benar yang berkenan kepada Tuhan.

Tanda doa penyembahan yang berkenan pada Tuhan:
  1. Ada kaitan dengan angka 6, artinya proses perobekan daging atau penyaliban daging sampai daging tidak bersuara lagi.
    Ibadah yang benar juga adalah penyaliban daging.
  2. Lukas 9:28, didorong oleh firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus.
  3. Dinaikkan dengan iman (Yakobus), pengharapan (Petrus), dan kasih (Yohanes).
    • Iman artinya percaya, kebenaran. Kalau ada sesuatu yang tidak benar, tidak akan bisa menyembah Tuhan.
    • Pengharapan adalah kesucian. Jadi penyembahan harus dalam kesucian.
    • Kasih adalah ketaatan, dengar-dengaran.
Dalam penaburan firman, hanya satu tanah yang baik dari empat tanah (25 persen). Di sini juga hanya 3 dari 12 murid yang diajak naik ke atas gunung (25 persen).

Jika doa penyembahan kita benar, maka kita akan mengalami kuasa kemuliaan Tuhan.

Ada 2 hasil yang kita terima kalau doa penyembahan benar:
  1. Kuasa keubahan hidupdari manusia daging menjadi manusia rohani yang mulia seperti Yesus.
    Keubahan mulai dari wajah (hati), yaitu diubahkan menjadi hati yang lembut, yang memancarkan kasih Allah (sinar matahari). Ini adalah sinar kebahagiaan.

    Kalau hati lembut, prakteknya adalah:
    • Bisa mengasihi sesama seperti diri sendiri, sampai bisa mengasihi musuh. Mulai dengan berdoa bagi orang yang memusuhi kita.
    • Kehangatan dan kebahagiaan secara pribadi.

    Wajah juga bicara panca indera. Ini dimulai dari mulut jangan berdusta, jangan berkata yang tidak benar, yang tidak baik. Sebab semua perkataan kita harus dipertanggungjawabkan saat kedatangan Tuhan.

    Selanjutnya adalah pakaian diubahkan, yaitu solah tingkah laku harus diubahkan sehingga yang ada adalah perbuatan-perbuatan yang memancarkan terang.
    Efesus 5:8-10, perbuatan-perbuatan terang:
    • perbuatan benar,
    • perbuatan adil, yaitu tidak boleh memihak, dan
    • perbuatan kebajikan, yaitu bisa memberi kepada sesama, bahkan bisa membalas kejahatan dengan kebajikan.
  2. Kuasa untuk menyelesaikan segala masalah (badai maut)
    Matius 17:14-15.
    Badai maut ini di sini digambarkan sebagai sakit ayan, artinya:
    • Masalah kehancuran nikah dan buah nikah.
      Hanya kemuliaan Tuhan yang sanggup mengatasi segala badai maut.
    • Kekeringan rohani (tidak puas), sehingga akibatnya adalah jatuh ke dalam:
      • Api dosa, sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.
      • Air, yaitu kesegaran dunia yang menenggelamkan.
        Kalau mulai bersahabat dengan dunia, maka akan mulai tidak setia dalam ibadah pelayanan, sampai meninggalkan ibadah pelayanan.
        Kalau mengasihi dunia, akan tidak taat dengar-dengaran, menjadi serupa dengan dunia, sampai binasa untuk selama-lamanya.
    • Penderitaan dan air mata, masalah yang tidak pernah selesai, bahkan sampai sudah mustahil.
Markus 9:22-24.
Badai yang terbesar sebenarnya adalah tidak percaya. Biar malam ini kita menyembah Tuhan dengan iman (Yakobus). Kalau ada iman, pasti ada kesucian (Petrus) dan ketaatan (Yohanes). Ini sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan Tuhan akan mengulurkan tangan belas kasihan.
Iman + belas kasihan = mujizat, bahkan sampai yang mustahil sekalipun.
Sampai suatu waktu mujizat terbesar kita diubahkan menjadi sama dengan Dia.

Filipi 3:20-21.
Dalam doa penyembahan, kita terus-menerus mengalami kuasa keubahan hidup dan kuasa untuk menyelesaikan masalah, sampai suatu waktu saat kedatangan Tuhan kedua kali, kita mengalami mujizat terbesar, yaitu menjadi sama dengan Dia.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 26 Juni 2010 (Sabtu Sore)
    ... hanya bisa dihadapi dengan berdoa dan berjaga-jaga. Yang harus dijaga jangan sampai tidur secara rohani. Jika tidur rohani kita akan menyangkal Tuhan. Praktik tidur rohani Tidak bergairah lagi terhadap firman pengajaran yang benar misalnya bosan mengantuk bimbang ragu tidak dengar-dengaran bahkan menolak firman pengajaran yang benar. Matius - . Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 Oktober 2023 (Selasa Sore)
    ... pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu. Maka tidak ada kesempatan antikris untuk memberi cap . Wahyu Dan ia menyebabkan sehingga kepada semua orang kecil atau besar kaya atau miskin merdeka atau hamba diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya Yang penting di sini ialah hikmat barangsiapa ...
  • Ibadah Doa Puasa Session I Malang, 19 Juli 2011 (Selasa Pagi)
    ... kita tidak bisa menjadi mempelai wanitaNya itu kesalahan kita sendiri. Pertama kali Tuhan memanggil Abraham dari tengah-tengah bangsa yang keras hati di Ur-Kasdim Sinear. Di Sinear ini pernah didirikan menara Babel. Menara Babel adalah bukti kekerasan hati manusia karena mau membuat jalan sendiri ke Surga. Akibatnya menuju kehancuran dan kacau ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 19 April 2015 (Minggu Malam)
    ... justru pada orang-orang yang tidak percaya . Adanya saja perkara di antara kamu yang seorang terhadap yang lain telah merupakan kekalahan bagi kamu. Mengapa kamu tidak lebih suka menderita ketidakadilan Mengapakah kamu tidak lebih suka dirugikan . Tetapi kamu sendiri melakukan ketidakadilan dan kamu sendiri mendatangkan kerugian dan hal itu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 Januari 2015 (Kamis Sore)
    ... beritakan atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima. Pokok kesetiaan adalah kesetiaan yang sejati kepada Kristus kesetiaan yang sejati kepada firman pengajaran yang benar sehingga kita bersuasana Firdaus. nbsp Firman pengajaran yang benar adalah Firman ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Januari 2018 (Kamis Sore)
    ... suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita dan kita telah melihat kemuliaan-Nya yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 09 November 2018 (Jumat Sore)
    ... benar pribadi Tuhan sebagai roti kehidupan. Dua belas roti disusun menjadi dua susun enam roti sesusun-- menunjuk pada firman pengajaran yang benar pribadi Yesus sebagai roti kehidupan. Roti ini yang memuaskan kehidupan kita sehingga kita selalu kenyang dan puas tidak masuk dalam kelaparan yang akan datang. Lewat doa puasa secara jasmani kita ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 29 Juli 2023 (Sabtu Sore)
    ... . Jadi karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya dengan hormat dan takut. . Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan. Yang tergoncang akan keluar dari Tuhan tetapi yang tidak tergoncang akan tetap dalam Tuhan. Seringkali kita sudah kalah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 Februari 2012 (Kamis Sore)
    ... dikatakan menurut peraturan Harun Imamat Lewi imam besar menurut peraturan Lewi tidak bisa membawa pada kesempurnaan. Sebab itu perlu ditetapkan imam besar lain yaitu Yesus menurut peraturan Melkisedek Perjanjian Baru . Buktinya Imam Besar Kayafas harus mengoyakkan jubahnya Matius melepaskan jabatannya sebagai imam besar sebab Yesus sudah tampil sebagai Imam Besar menurut ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 04 September 2016 (Minggu Siang)
    ... melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga. . Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang pertama yang luka parahnya telah sembuh. . Dan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.