Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Ratapan 2: 18-19
= sikap dalam doa semalam suntuk, yaitu:
  1. mencurahkan isi hati kepada Tuhan.
  2. mengerang/berseru kepada Tuhan.
  3. mengangkat tangan kepada Tuhan dan Tuhan akan mengulurkan tangan kepada kita.

Doa semalam suntuk ini untuk menghadapi 3 hal:

  1. ay. 19= 'lapar di ujung-ujung jalan'= kelaparan rohani.

    Amos 8: 11-14
    = kelaparan rohani, akibatnya tidak ada kepuasan, kering rohaninya. Ibadahnyapun juga kering, nikah juga kering. Kemudian akan jatuh pingsan.
    Ibadah kering= suam-suam seperti jemaat Laodikia (tidak dingin, tidak panas).
    Tidak dingin= tidak ada damai.
    Tidak panas= tidak berkobar-kobar lagi dalam ibadah pelayanan.

    Akibatnya, hidup semacam ini akan di muntahkan oleh Tuhan, menjadi kehidupan yang menjijikan di hadapan Tuhan. Dan hidup itu akan jatuh dalam dosa, sampai puncaknya dosa, tidak bisa bangkit lagi= tidak bisa bertobat/tidak bisa pulih lagi dan hanya menuju pada kebinasaan.

    Selama masih ada Firman, masih ada kuasa kebangkitan untuk menolong kejatuhan-kejatuhan kita.

    Lalu, mengapa terjadi kelaparan rohani?
    Dari pihak gembala: gembala tidak mau atau tidak bisa memberi makan sidang jemaat, tidak ada pembukaan Firman.

    Dari pihak sidang jemaat: domba tidak mau atau tidak bisa makan Firman, karena kekerasan hatinya.

    Ini yang harus diperangi dalam doa semalam suntuk.

    Wahyu 5: 4-5
    Malam ini, biarlah kita ubah tangisan kita menjadi tangisan yang rindu akan pembukaan Firman, artinya gembala bisa mendapat pembukaan Firman dan domba tidak keras hati, bisa makan Firman. Dan kalau Firman dibukakan, maka kita akan mendapat segala-galanya.
    Domba makan Firman= mendengar Firman sampai melakukan Firman. Kalau tidak melakukan Firman, itu bukan makan Firman, tapi memuntahkan Firman(menghina Firman Tuhan).

    Pembukaan Firman inilah yang bisa menyelesaikan segala masalah dan menghapus air mata kita.

  2. Matius 14: 23-24= angin ribut dan gelombangyang membimbangkan dan menggugurkan iman kita sampai membinasakan kita.

    Secara jasmani, ini menunjuk pada pencobaan-pencobaan dan masalah di segala bidang. Saat menghadapi cobaan, biarlah kita kembali pada Firman, walaupun secara manusia, tidak cocok. Dan saat ada yang tidak cocok secara manusia, saat itulah setan masuk. Sebab itu, jangan sampai kita diombang-ambingkan oleh pencobaan-pencobaan.

    Secara rohani, ini menunjuk pada ajaran-ajaran sesat. Untuk itu, jangan sampai kita mendengar suara asing!

    ay. 28-32= Petrus yang hebatpun, masih bisa terpengaruh oleh angin dan gelombang, sehingga ia tenggelam. Tuhan ijinkan Petrus tenggelam, supaya Petrus bisa mengulurkan tangan. Masih ada kesempatan untuk ditolong.

    Tuhanpun mengijinkan kita tenggelam, supaya kita bisa mengulurkan tangan pada Tuhan dan menyeru nama Tuhan, sehingga kita bisa keluar dari ketenggelaman.

    Dan Tangan Tuhan mampu mengangkat kita sampai pada kedatanganNya yang kedua kali.

  3. berjaga-jaga untuk menantikan kedatangan Yesus kedua kaliyang seperti pencuri ditengah malam.

    Kita berjaga-jaga untuk bisa tetap hidup benar dan hidup suci. Apa yang tidak benar/gelap, harus disingkirkan, sehingga kita tetap hidup dalam terang, supaya kita tidak ketinggalan saat Yesus datang, tapi kita ikut terangkat saat Yesus datang kembali.

Tuhan memberkati.


Tags

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 26 Maret 2023 (Minggu Pagi)
    ... merupakan hasil pekerjaan dari Kabar Mempelai firman pengajaran benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Sebenarnya ada dua macam pemberitaan firman Allah Pemberitaan firman penginjilan injil keselamatan yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa supaya percaya Yesus bertobat baptisan air baptisan Roh ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 22 September 2012 (Sabtu Sore)
    ... gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka. Gembala-gembala mendengar dan melihat segala sesuatu sesuai dengan apa yang diberitakan oleh malaikat. Sekarang artinya kehidupan yang tergembala dapat mendengar dan melihat firman penggembalaan malaikat adalah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 05 Februari 2020 (Rabu Sore)
    ... mata Dia yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab. Firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua sama dengan firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus. Doakan dalam setiap ibadah supaya pemberita firman berada dalam urapan Roh kudus bukan emosi dan lain-lain dan yang mendengar juga dalam urapan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 25 Juli 2016 (Senin Sore)
    ... dalam darah Yesus. Sesudah menjadi imam dan punya jubah pelayanan harus dicelup dalam darah Yesus. Di dalam Tabernakel ini menunjuk pada percikan darah di dalam ruangan maha suci. Ini juga merupakan kemuliaan atau kesempurnaan. Percikan darah mengalami sengsara daging bersama Yesus--penyucian terakhir. Contohnya harus datang ibadah besok masih ada tugas atau sekolah. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 20 Mei 2010 (Kamis Sore)
    ... Bakaran -- gt bertobat. Kalau sudah berbuat dosa maka harus diakui kepada Tuhan dan sesama dan setelah itu jangan dilakukan lagi. Bejana Pembasuhan -- gt baptisan air lahir baru. Yohanes Setiap orang yang lahir dari Allah tidak berbuat dosa lagi sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 13 Agustus 2016 (Sabtu Sore)
    ... dalam ibadah pelayanan tidak berubah hidupnya sehingga dicap menjadi sama dengan antikris dan binasa selamanya. Menoleh ke belakang. Lukas - Dan seorang lain lagi berkata Aku akan mengikut Engkau Tuhan tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku. Tetapi Yesus berkata Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 Juni 2023 (Kamis Sore)
    ... api Roh Kudus. Meja Roti Sajian ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci. Kita bersekutu dengan Allah Anak dalam firman pengajaran benar dan korban Kristus perjamuan suci . Kita mengalami penyucian oleh api firman Allah. Mezbah Dupa Emas ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan. Kita bersekutu dengan Allah Bapa dalam kasihNya. Kita ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 22 April 2009 (Rabu Sore)
    ... semakin jauh sampai nanti manusia telanjang itu ada di neraka dan Tuhan ada di surga. Jalan keluarnya Kolose diperdamaikan dengan Tuhan dan sesama lewat korban Kristus korban pendamaian . Firman penggembalaan itu MENDORONG kita untuk bisa berdamai dengan Tuhan dan dengan sesama dan dosa-dosa diselesaikan oleh darah Yesus sehingga kita ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session II, 19 Januari 2010 (Selasa Tengah Malam)
    ... besar. Pemberontakan ini termasuk tidak taat. Wahyu - - bukti peperangan yang besar adalah korbannya sampai sepertiga dari manusia di bumi. Dilihat dari pasukannya juga . laksa tentara laksa . . laksa juta tentara . Keluaran - perang besar ini meningkat sampai perang seluruh dunia. Perang seluruh dunia menunjuk pada perang dunia ...
  • Ibadah Raya Malang, 22 September 2019 (Minggu Pagi)
    ... dengan jarinya ke atas tutup pendamaian di bagian muka dan ke depan tutup pendamaian itu ia harus memercikkan sedikit dari darah itu dengan jarinya tujuh kali. Sebenarnya adalah dua kali tujuh percikan darah Tujuh kali percikan darah di atas tutupan pendamaian menunjuk pada sengsara Yesus di kayu salib untuk menebus dan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.