Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Wahyu 21: 1-8 terbagi dalam tiga bagian:

  1. Ayat 1= langit yang baru dan bumi yang baru (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 29 Oktober 2023sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 November 2023). Tidak boleh ada hati bimbang.

  2. Ayat 2-3= manusia baru (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 19 November 2023).

  3. Ayat 4-8= suasana baru.

AD. 2
Wahyu 21: 2-3

21:2. Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikanpengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
21:3. Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah,
kemah Allahada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.

'kemah Allah'= Tabernakel.
Manusia baru adalah pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. Artinya: dihiasi--disucikan dan diubahkan--; sama dengan burung nasar yang membuat sarangnya di gunung yang tinggi. Dia membuat sarang, mengerami telur sambil mengganti bulu-bulunya dari yang tua menjadi bulu yang muda (pembaharuan orang muda), sehingga kita benar-benar dibaharui dan dihiasi bagaikan orang muda.

Kemudian, manusia baru sama dengan Tabernakel yang permanen.
Kita sudah belajar langkah-langkah membangun Tabernakel (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 03 Desember 2023):

  1. Keluaran 25: 8-9= menurut contoh kerajaan sorga= meneladani pribadi Yesus.
  2. Keluaran 39: 32= memperlengkapi Kemah Suci.
  3. Keluaran 40: 1-2= mendirikan Kemah Suci.
  4. Keluaran 40: 33= penyelesaian.

Keluaran 40: 33
40:33.Didirikannyalah tiang-tiang pelataran sekeliling Kemah Suci dan mezbah itu, dan digantungkannyalah tirai pintu gerbang pelataran itu. Demikianlah diselesaikan Musa pekerjaan itu.

Penyelesaian Tabernakel adalah tirai pintu gerbang digantungkan pada tiang pintu gerbang.
Tiang pintu gerbang adalah tiang iman.

Jadi, digantungkan tirai pintu gerbang--Yesus sebagai Kepala--artinya menerima Yesus sebagai Kepala.
Artinya: untuk bisa menerima Yesus sebagai Kepala, kita harus memiliki iman yang teguh.--percaya dan mempercayakan hidup kepada Tuhan; menyerahkan hidup kepada Tuhan.

Sesudah itu awan kemuliaan Tuhan turun.
Keluaran40: 34-38
40:34.Lalu awanitu menutupi Kemah Pertemuan, dankemuliaan TUHAN memenuhi Kemah Suci,
40:35. sehingga Musa tidak dapat memasuki Kemah Pertemuan, sebab awan itu hinggap di atas kemah itu, dan kemuliaan TUHAN memenuhi Kemah Suci.
40:36. Apabila
awan itu naikdari atas Kemah Suci, berangkatlah orang Israel dari setiap tempat mereka berkemah.
40:37. Tetapi jika
awan itu tidak naik, maka merekapun tidak berangkat sampai hari awan itu naik.
40:38. Sebab awan TUHAN itu ada di atas Kemah Suci pada siang hari, dan pada malam hari ada api di dalamnya, di depan mata seluruh umat Israel pada setiap tempat mereka berkemah.


Kalau sudah menerima Yesus sebagai Kepala--memiliki iman yang teguh--, kita akan mengalami aktivitas awan kemuliaan.

Ada tiga aktivitas awan kemuliaan:

  1. Ayat 37= 'awan tidak naik'= pengalaman kematian.
    Jadi, kematian adalah bagian dari kemuliaan. Karena itu jangan putus asa dan kecewa saat menghadapi pengalaman kematian.
    Tanpa kematian tidak akan ada kemuliaan.

    Yesaya 30: 14-15
    30:14.seperti kehancuran tempayan tukang periuk yang diremukkan dengan tidak kenal sayang, sehingga di antara remukannya tiada terdapat satu kepingpun yang dapat dipakai untuk mengambil api dari dalam tungku atau mencedok air dari dalam bak."
    30:15.Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diamkamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percayaterletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,

    Banyak orang yang menolak pengalaman kematian. Tanpa kematian, kemuliaan tidak akan jadi permanen. Harus lewat kematian dulu baru bisa mencapai kemuliaan kekal.

    Keadaanpelayan Tuhan dalam pengalaman kematian adalah sama seperti bejana tanah liat yang hancur berkeping-keping sampai tidak bisa digunakan untuk mengambil air dan api.
    Artinya: tidak berguna, tidak bisa apa-apa; sangat tidak berdaya bahkan tidak berharga.

    Sikap kita menghadapi pengalaman kematian:

    • Tinggal diam= berdiam diri.
      Artinya: koreksi diri oleh ketajaman pedang firman pengajaran yang benar. Banyak mendengar dan membaca firman! Kalau ditemukan dosa, kita harus sadar, menyesal, dan mengaku kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Kita kembali pada Tuhan dan berhenti berbuat dosa--bertobat.

      Kalau tidak ada dosa, kita tetap berdiam diri; tidak membela diri.
      Kalau sudah bertobat, kehancuran akan selesai.

    • Tinggal tenang.
      Artinya:

      1. Tidak beredar-edar, tetapi tergembala dengan benar dan baik--tekun dalam kandang penggembalaan.


      2. Menguasai diri, sehingga tidak berharap pada yang lain tetapi hanya percaya dan berharap pada Tuhan.
        1 Petrus 4: 7
        4:7.Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.

        Kalau sudah tergembala, tidak akan berharap pada yang lain, tetapi hanya pada Tuhan, sehingga kita bisa berdoa.

    Bertobat dan berdoa sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan Dia akan mengulurkan tangan belas kasih-Nya kepada kita. Tuhan memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul bagi kita.
    Saat murid-murid di atas kapal dan ditimbus angin dan gelombang, mereka membangunkan Yesus. Ia bangun dan berkata: Diam, tenanglah!

    Kalau kita menyerah sepenuh pada Tuhan, Dia akan mengulurkan tangan belas kasih-Nya untuk meneduhkan badai
    lautan dunia. Artinya:

    • Menyelesaikan semua masalah yang mustahil.
    • Kita mengalami damai sejahtera, sehingga semua menjadi enak dan ringan.
    • Ada masa depan berhasil dan indah pada waktunya.

    Kita harus mantap dulu dalam pengalaman kematian, yaitu bertobat, tergembala, dan berdoa. Tuhan memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul bagi kita untuk meneduhkan badai lautan dunia.

  2. Keluaran 40: 36
    40:36.Apabila awan itu naikdari atas Kemah Suci, berangkatlah orang Israel dari setiap tempat mereka berkemah.

    Yang kedua: 'awan itu naik'= pengalaman kebangkitanbersama Yesus.
    Artinya:

    • Roma 4: 25
      4:25.yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita.

      Yang pertama: kita hidup dalam kebenaran, karena Yesus bangkit untuk membenarkan kita. Mau kaya atau miskin, tidak masalah, yang penting hidup benar, itulah pengalaman kebangkitan.

    • Kolose 3: 1-2
      3:1.Karena itu, kalau kamu dibangkitkanbersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
      3:2.Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.

      Yang kedua: memikirkan dan mencari perkara rohani lebih dari perkara jasmani= mengutamakan Tuhan lebih dari semua; sama dengan beribadah melayani Tuhan dengan setia.

      Yang dinilai dalam ibadah pelayanan adalah kesetiaannya, bukan lainnya.

    Jadi, pengalaman kebangkitan artinya kita tampil sebagai pelayan Tuhan yang setia dan benar.
    Tidak boleh ada yang sombong atau minder. Yang penting setia dan benar, itulah yang dinilai, dan sudah ada dalam pengalaman kebangkitan.

    Kesetiaan mampu menutupi segala kelemahan kita.
    Yesaya 11: 5
    11:5.Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggangtetap terikat pada pinggang.

    Melayani Tuhan dengan setia dan benar sama dengan memakai ikat pinggang.
    Lukas 17: 8
    17:8.Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmudan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.

    Berikat pinggang artinya memberi makan minum Yesus; sama dengan memuaskan hati Tuhan.
    Hasilnya: Tuhan memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul untuk memelihara kitasampai berkelimpahan--mengucap syukur--bahkan menjadi berkat bagi orang lain.

    Ikat pinggang juga berguna untuk merapikan.
    Artinya: Tuhan sanggup membuat hidup kita teratur dan rapih.

    Dalam pengalaman kematian kita diam dan tenang, dan Tuhan akan memperhatikan kita.
    Dalam pengalaman kebangkitan, kita tetap setia dan benar. Kita sudah berada dalam awan kemuliaan Tuhan. Tuhan memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul bagi kita.

  3. Keluaran 40: 35
    40:35.sehingga Musa tidak dapat memasuki Kemah Pertemuan, sebab awan itu hinggap di atas kemah itu, dan kemuliaan TUHAN memenuhi Kemah Suci.

    Yang ketiga: 'awan itu hinggap di atas kemah itu'= pengalaman kemuliaanbersama Yesus.
    Artinya: kita mengalami keubahan hidup, dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, yaitu kuat teguh hati.

    1 Petrus 4: 12-14
    4:12.Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaanyang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
    4:13.Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
    4:14.Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

    Kita kuat teguh hati saat kita difitnah, dicaci-maki, dinista dan sebagainya. Roh kemuliaan ada pada kita; memenuhi hati kita; berkarya dalam hidup kita.
    Tuhan memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul untuk mencurahkan Roh Kudus bagi kita.

    Hasilnya:

    • Yesaya 44: 3-5
      44:3.Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu.
      44:4. Mereka akan tumbuh seperti rumput di tengah-tengah air, seperti pohon-pohon gandarusa di tepi sungai.
      44:5. Yang satu akan berkata: Aku kepunyaan TUHAN, yang lain akan menyebut dirinya dengan nama Yakub, dan yang ketiga akan menuliskan pada tangannya: Kepunyaan TUHAN, dan akan menggelari dirinya dengan nama Israel."


      Hasil pertama: Roh Kudus dicurahkan pada tempat yang kering dan haus (ayat 3).
      Artinya: Roh Kudus sanggup memuaskan kitadi tengah padang gurun dunia, sehingga kita tidak perlu mencari kepuasan di dunia. Kita tidak akan jatuh dalam dosa dan puncaknya dosa, tetapi tetap hidup benar dan suci. Kita selalu mengucap syukur dan bersaksi.

    • Ayat 3= Roh Kudus sanggup mencurahkan berkatsampai ke anak cucu di tengah kesulitan dunia, bahkan sampai Antikris berkuasa di bumi.
      Tangan Tuhan yang memelihara kita. Kita harus tetap kuat teguh hati. Kita tidak putus asa, kecewa, dan tinggalkan Tuhan menghadapi apapun, tetapi tetap menyembah Tuhan.

    • Ayat 4= Roh Kudus memberikan kekuatan ekstrakepada kehidupan kita supaya tetap teguh dalam panggilan dan pilihan; tetap setia dan benar dalam ibadah pelayanan sampai Tuhan datang kembali; tidak ditarik oleh Babel.

      Kalau ditarik Tuhan akan mengarah pada sungai air kehidupan di sorga. Tetapi kalau ditarik Babel dengan segala dosa, akan tidak setia sampai menggantung kecapi--tinggalkan ibadah pelayanan. Akibatnya: ada di gereja palsu.

      Mazmur 137: 1-2
      137:1.Di tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion.
      137:2.Pada pohon-pohon gandarusa di tempat itu kita menggantungkan kecapi kita.

      Malam ini, Tuhan memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul supaya kita tetap kuat teguh hati.

    • Roh Kudus sanggup mengubahkan kita.
      Yesaya 44: 5
      44:5. Yang satu akan berkata: Aku kepunyaan TUHAN, yang lain akan menyebut dirinya dengan nama Yakub, dan yang ketiga akan menuliskan pada tangannya: Kepunyaan TUHAN, dan akan menggelari dirinya dengan nama Israel."

      Dari Yakub menjadi Israel= dari pendusta menjadi jujur--rumah doa. Kita gemar untuk menyembah Tuhan; rindu selalu untuk beribadah melayani dan menyembah Tuhan.

      Malam ini kalau masih terpaksa menyembah Tuhan, biar Roh Kudus menolong kita. Kita menjadi rumah doa yang gemar dalam ibadah pelayanan dan menyembah Tuhan.
      Mujizat pasti terjadi.

      Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita tidak salah dalam perkataan. Kita masuk Yerusalem baru selamanya.

Diam dan tenang! Setia dan benar! Kuat teguh hati! Kalau kuat teguh hati, pasti akan setia dan benar, pasti diam dan tenang.
Kalau ada awan kemuliaan pasti akan ada pengalaman kebangkitan dan kematian.
Kita hanya mengandalkan Tuhan.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 28 April 2022 (Kamis Sore)
    ... benar yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab. Tidak berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar artinya mendengar firman pengajaran yang benar tetapi tidak melakukannya sehingga hidupnya tidak suci seperti membangun rumah Allah di atas pasir. Akibatnya adalah tidak tahan uji menghadapi pencobaan dari setan tritunggal sehingga rubuh dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 13 April 2009 (Senin Sore)
    ... mengalami sukacita. Sampai akhirnya pada sangkakala yang terakhir kita mengalami kelepasan terakhir yaitu terlepas dari dunia ini untuk bertemu dengan Tuhan diawan-awan yang permai masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah masuk dalam puncak sukacita. Jadi kita tidak sekedar keluar masuk gereja. Tapi kita HARUS mengalami kelepasan dari dosa hutang ...
  • Ibadah Kunjungan di Manokwari III, 20 Maret 2013 (Rabu Sore)
    ... akan hilang lenyap. Di akhir jaman juga akan terjadi hujan es disertai api yang menyambar dari langit sampai dunia ini musnah. Ini terjadi pada saat gereja Tuhan akan keluar dari dunia ini untuk bertemu Yesus di awan-awan yang permai. Yudas Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 14 Desember 2021 (Selasa Sore)
    ... darah setinggi kekang kuda. ad . Wahyu - . Dan aku melihat sesungguhnya ada suatu awan putih dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah mahkota emas di atas kepala-Nya dan sebilah sabit tajam di tangan-Nya. . Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci dan ia ...
  • Ibadah Raya Malang, 18 Juli 2010 (Minggu Pagi)
    ... di luar pintu Kerajaan Sorga. Gadis bijaksana dan gadis bodoh dipisahkan oleh pintu Kerajaan Sorga. Pemisahan ini adalah pemisahan untuk selama-lamanya artinya tidak akan pernah bertemu lagi. Pintu Kerajaan Sorga ini sekarang menunjuk pada PINTU HATI. Pemisahan gereja Tuhan yang bijaksana dan bodoh ini sudah dinubuatkan oleh Tuhan dalam kitab Keluaran yaitu pemisahan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 04 September 2019 (Rabu Sore)
    ... dan keturunannya gambaran dari gereja Tuhan--yang kualitas rohaninya seperti anak kecil tidak dewasa secara rohani. Wahyu - . Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air sebesar sungai ke arah perempuan itu supaya ia dihanyutkan sungai itu. . Tetapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya dan menelan sungai yang disemburkan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 02 Maret 2023 (Kamis Sore)
    ... kamu seluruh bangsa Panggilan Allah Bapa ditujukan kepada kehidupan yang kehilangan suasana Firdaus manusia yang berdosa telanjang . Dulu Adam dan Hawa kehilangan suasana Firdaus karena makan buah terlarang. Bagi kita sekarang hamba pelayan Tuhan bisa kehilangan suasana Firdaus karena mencuri milik Tuhan yaitu perpuluhan dan persembahan khusus. Mengapa terjadi ...
  • Ibadah Kenaikan Tuhan Surabaya, 05 Mei 2016 (Kamis Pagi)
    ... jauh. 'dari negeri yang jauh' sorga. Manusia berdosa seperti orang haus di padang gurun yang hanya bisa ditolong dengan seteguk air sejuk dari sorga. Yang pertama bersaksi tentang injil keselamatan--firman penginjilan kabar baik susu yaitu injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali ke dunia dan mati di kayu salib untuk memanggil ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 29 Agustus 2012 (Rabu Sore)
    ... bantuan penjaga-penjaga itu mereka memeterai kubur itu dan menjaganya. Imam-imam kepala dan orang Farisi tidak percaya kepada kebangkitan Yesus menolak kebangkitan Yesus. Imam-imam kepala dan orang Farisi adalah gambaran anak Tuhan hamba Tuhan yang menolak kebangkitan Yesus. Roma Dan jika Roh Dia yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati diam di ...
  • Ibadah Raya Malang, 02 Maret 2014 (Minggu Pagi)
    ... menjelang malam atau tengah malam atau larut malam atau pagi-pagi buta supaya kalau ia tiba-tiba datang jangan kamu didapatinya sedang tidur. Apa yang Kukatakan kepada kamu Kukatakan kepada semua orang berjaga-jagalah Ini adalah perumpamaan tentang Yesus sendiri. Yesus harus pergi sama dengan mati di kayu salib bangkit dan naik ke ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.