Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Disertai dengan puasa

Salam sejahtera dalam kasih sayang-Nya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman Tuhan, biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan ditengah-tengah kita sekalian.

Hari ini kita berada didalam doa puasa. Kita membaca didalam
Matius 6: 16-17
6: 16 "Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
6: 17 Tetapi apabila engkau berpuasa,
minyakilah kepalamudan cucilah mukamu,

Tanda puasa yang benarada 2:

  1. 'cucilah mukamu'.
    muka/wajah = hati.
    'cucilah mukamu'= penyucian hati oleh Firman Allah.

  2. 'minyakilah kepalamu'.
    kepala = pikiran.
    'minyakilah kepalamu'= pikiran diurapi oleh Roh Kudus.

Kalau digabung, berpuasaadalah memberi kesempatan seluas-luasnya kepada Firman Allah dalam urapan Roh Kudus/pedang Firman, untuk menyucikan hati dan pikirankita = menyucikan panca indera kita = menyucian pikiran dan perasaan kita, supaya kita memiliki pikiran dan perasaan seperti Yesus.

Apa pikiran dan perasaan Yesus?
Filipi 2: 5-8
2: 5Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2: 6yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2: 7melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2: 8Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

Inilah pikiran dan perasaan Yesus dan di ayat 8 merupakan puncak pikiran dan perasaan Yesus yaitu taat sampai mati dikayu salib.
Jadi, lewat doa puasa, kita mengalami penyucian pikiran dan perasaan sampai kita taat dengar-dengaran apapun resiko yang kita hadapi/taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.

Kalau daging bersuara (ada keinginan dan hawa nafsu daging), kita tidak bisa taat, malah memberontak.
Tapi kalau hati dan pikiran disucikan lewat doa puasa, maka kita memiliki pikiran dan perasaan seperti Yesus yaitu taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara, taat dengar-dengaran apapun resiko yang kita hadapi.

Kalau sudah taat, hasilnya:

  1. Filipi 2: 9-11
    2: 9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
    2: 10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumidan yang ada di bawah bumi,
    2: 11 dan
    segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

    Yang ada dilangit, diatas bumi, dan di bawah bumi = setan tritunggal.
    Karena Yesus taat sampai mati di kayu salib, Ia mendapat kuasa nama diatas segala nama untuk mengalahkan setan tritunggal. Begitu juga kita. Kalau kita taat sampai daging tidak bersuara, kita mengalami kuasa nama Yesusuntuk mengalahkan setan tritunggal. Ini hasil yang pertama.

    Memang sakit bagi daging untuk taat dengar-dengaran, tapi ada hasilnya.

    • setan sumber masalah= kalau taat, berarti semua masalah diselesaikansampai yang mustahil pada waktuNya.
    • setan sumber dosa= kalau taat, berarti kita bisa hidup benar.
    • setan sumber air mata= kalau taat, berarti kita mengalami kebahagiaan.

    Kalau sudah menang atas masalah, dosa, dan air mata, maka wajah kita berseri(Matius 6: 16 'bepuasa janganlah muram mukamu').
    Justru dalam berpuasa ini wajah bisa berseri/bahagia.
    Wajah muram menjadi berseri dan kita bisa menyembah Tuhan(ayat 11: 'segala lidah mengaku').

  2. Kisah Rasul 13: 2-5
    13: 2 Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan
    berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "KhususkanlahBarnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."
    13: 3 Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi.
    13: 4 Oleh karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar ke Siprus.
    13: 5 Setiba di Salamis mereka memberitakan firman Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi. Dan Yohanes menyertai mereka sebagai pembantumereka.

    Hasil yang kedua: dalam doa puasa, kita mengalamipengutusan khususdari Tuhan, yaitu memberitakan/menyaksikan kabar mempelai/Firman pengajaran yang benar kepada orang-orang yang sudah selamat.
    Waktu itu Paulus memberitakan Firman Allah didalam rumah ibadah, ini menunjuk orang kristen yang sudah ada di gereja/orang-orang selamat.

    Kesaksian:
    "selalu saya saksikan, ini rahasia hamba Tuhan. Sebelum jadi hamba Tuhan, saya dulu memang suka berpuasa (1 minggu 1 kali). Setelah jadi hamba Tuhan, om Pong bertanya 'kamu puasa?', saya jawab 'iya puasa'. Om pong menjawab 'bagus, saya juga puasa'. Itu rahasianya diberikan pada saya menjelang beliau meninggal dunia. Belia berkata 'harus puasa ya, ambil puasa, papa juga puasa meskipun sudah tua begini'. Ini yang hamba Tuhan banyak tidak tahu. Ini pengutusan khusus lewat berpuasa untuk pembangunan tubuh Kristus."

    Kita memberitakan/menyaksikan kabar mempelai kepada orang-orang yang sudah selamat untuk masuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna/masuk dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir.

    Ambil puasa dengan sungguh-sungguh supaya tugas khusus ini diberkati dan ditolong oleh Tuhan, supaya pemakaian Tuhan benar-benar nyata.

    Kita harus berpuasa, karena kita memang dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, tapi kita menghadapi 2 halangan dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, yaitu:

    • Kisah Rasul 13: 6-10
      13: 6 Mereka mengelilingi seluruh pulau itu sampai ke Pafos. Di situ mereka bertemu dengan seorang Yahudi bernama Baryesus. Ia seorang tukang sihir dan nabi palsu.
      13: 7 Ia adalah kawan gubernur pulau itu, Sergius Paulus, yang adalah orang cerdas. Gubernur itu memanggil Barnabas dan Saulus, karena ia ingin mendengar firman Allah.
      13: 8 Tetapi Elimas--demikianlah namanya dalam bahasa Yunani--,tukang sihir itu, menghalang-halangi mereka dan berusaha membelokkan gubernur itu dari imannya.
      13: 9 Tetapi Saulus, juga disebut Paulus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap dia,
      13:10. dan berkata: "Hai anak Iblis, engkau penuh dengan rupa-rupa tipu muslihat dan kejahatan, engkau musuh segala kebenaran, tidakkah engkau akan berhenti membelokkan Jalan Tuhan yang lurus itu?


      Halangan pertama: Baryesus/Elimas.
      Ini gambaran dari antikris dan nabi palsu:

      1. antikris dengan kekuatan mamon(kekuatan uang). Mau mengadakan kebaktian persekutuan, inilah halangan pertama, yaitu antikris dengan kekuatan mamon.
        Tanpa kabar mempelai, baru menghadapi keuangan sudah bingung (mencari sponsor, dan lain-lain).
        Seringkali, kita menggali dana dengan salah dan kikir (tidak bisa memberi). Jemaat besar, tetapi kikir, tidak bisa memberi.
        Sebaliknya, jemaat Makedonia miskin dan dalam pencobaan, tetapi bisa memberi. Ini aneh, tapi inilah kekuatan mamon/kekuatan uang.
        Gereja besarpun bisa bingung untuk menggali dana. Karena apa? Karena kikir. Ini yang harus dikalahkan lewat doa puasa.

      2. nabi palsu =>gosip-gosip yang tidak benar dan ajaran-ajaran palsu.

        Kesaksian:
        Dulu, waktu pertama kali kami di Medan, banyak sms yang masuk beginilah begitulah, banyak gosip yang beredar, tapi saya tidak tanggapi jadi berhenti sendiri. Gosip-gosip itu termasuk juga dari murid-murid kami Lempin-El, baik dari jalan Johor,Malang itulah yang paling nomer satu bergosip, karena mereka mendengar gosip lalu bergosip. Hati-hati, jangan banyak bergosip. Makanya saya paling tidak suka banyak rapat, baik sekolah minggu atau lainnya. Bukan tidak boleh, tapi saya arahkan supaya pembicaraannya ya tentang anak sekolah minggu, misalnya yang tidak masuk. Jangan bicara guru dan sebagainya, gosip lagi.

        Kita harus hati-hati, sebab gosip ini menghantam termasuk ajaran-ajaran palsu.

    • Sergius Paulus yang pandai. Ini menunjuk pada kepandaian, kekuatan, kekayaaan dan kedudukan.
      Ini yang sering kali menghambat pembangunan tubuh/kegerakan hujan akhir.

      Tapi syukur pada Tuhan. Kita memang melawan orang-orang pandai dan ahli-ahli Alkitab, tapi kabar mempelai sanggup untuk menaklukkan kepandaian/pengetahuan.
      Kabar mempelai hanya bisa diterima dengan iman.
      Seperti Tuhan berkata kepada Abraham 'serahkan anakmu!'. Kalau secara kepandaian, tidak bisa diterima ('wah, orang gila ini, masak anak sendiri disembelih').
      Sekarang banyak terjadi. Kalau Firman itu mustahil. Langsung diolah di otak ('ya itu dulu, sekarang jaman sudah maju, jadi begini...begini..'). Mulai dibelok-belokan dengan kepandaian/logika.

      Seperti kejadian laut Kolsom terbelah, dikatakan 'itu fenomena alam', bukan iman lagi.
      Tetapi kabar mempelai hanya bisa diterima dengan iman (percaya atau tidak).
      Alkitab hanya bisa diterima dengan iman.
      Karena iman lebih dari pengetahuan, maka, jika iman bisa menerima, logika/kepandaian juga bisa menerima.
      Contoh: sekarang, dengan pengetahun, soal tabernakel, orang mengatakan tidak mungkin begini dan sebagainya, padahal Alkitab menulis seperti itu. Alkitab mengatakan tiangnya 20. Lalu dengan logika dikatakan tidak mungkin 20 karena dari ilmu ini itu dan sebagainya. Padahal Tuhan bilang 20, malah bilang tidak mungkin. Inilah contoh-contoh yang sudah merupakan pengetahuan/logika

    Cara menghadapi dua halangan:

    • kita harus saling membantu, bukan saling menjatuhkan (ayat 5 'Markus sebagai pembantu').
      Bagaimana bisa saling membantu? Jika masing-masing setia pada kedudukannya/kita melayani sesuai dengan jabatan/kedudukan masing-masing.
      Sebagai contoh, tangan berada ditempatnya sendiri, kalau tidak mau ditempatnya, malah menghancurkan. Kaki berada ditempatnya sendiri, kalau kaki mau berada di atas (tidak mau dibawah) dan dipakai untuk mengambil gelas, yang terjadi justru hancur gelasnya.

      Begitu juga dalam nikah. Kalau mau saling membantu, suami, istri dan anak kembali pada kedudukannya (suami sebagai kepala, istri sebagai tubuh dan anak sebagai anggota tubuh).
      Kalau dibalik-balik, yang terjadi justru saling menghancurkan.

      Markus tidak dipandang (hanya pembantu), tapi karena Markus setiadalam kedudukannya sebagai pembantu, maka Markus dipercaya untuk menulis injil Markusyang menampilkan pribadi Yesus sebagai hamba.
      Kedudukan Markus memang remeh, cuma bantu-bantu. Jangan sakit hati kalau kita tidak ditunjuk yang hebat-hebat, tapi hanya bantu-batu. Tidak apa-apa, yang penting sesuai kedudukan masing-masing.
      Kalau setia, kita akan dipakai lebih oleh Tuhan.
      Markus dipakai untuk menulis injil Markus dan seluruh dunia tahu. Begitu besar pemakaian Tuhan kalau kita menghargai kedudukan/jabatan kita.

      Sebaliknya, Yudas yang hebat, bendahara, tetapi tidak setia, akhirnya Yudas menjadi pengkhianat dan ia diganti oleh Matias.

      Yang Tuhan lihat bukan kedudukannya (bendahara, ketua, pembicara, dan lain-lain), tapi KESETIAAN.

    • saling berdoa.

  3. Mazmur 69: 11-14
    69: 11 Aku meremukkan diriku dengan berpuasa, tetapi itupun menjadi cela bagiku;
    69: 12 aku membuat kain kabung menjadi pakaianku, aku menjadi sindiran bagi mereka.
    69: 13 Aku menjadi buah bibir orang-orang yang duduk di pintu gerbang, dengan kecapi peminum-peminum menyanyi tentang aku.
    69: 14 Tetapi aku, aku berdoa kepada-Mu, ya TUHAN, pada waktu Engkau berkenan, ya Allah; demi kasih setia-Mu yang besarjawablah aku dengan pertolongan-Mu yang setia!

    Hasil yang ketiga: dalam doa puasa, kita menerima/mengalami kasih setia Tuhan.
    Ini rahasia. Biarlah kita mengambil puasa ditengah-tengah kesibukan.
    Ada 3 macam kasih setia Tuhan:

    • kasih setia yang besar= lebih besar dari masalah-masalah kita, sehingga kasih setia yang besar mampu menolong kita dari segala masalah bahkan yang mustahil sekalipun.
      Jangan takut. Ada masalah yang besar, tetapi kasih setia Tuhan lebih besar untuk menolong kita.

    • Mazmur 17: 7-8
      17: 7 Tunjukkanlahkasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
      17: 8 Peliharalahaku seperti biji mata, sembunyikanlahaku dalam naungan sayap-Mu

      Yang kedua: kasih setia yang ajaibsanggup

      1. memelihara dan melindungi kita bagaikan biji mata Tuhan sendiri, tidak bisa dijamah oleh apapun. Artinya: kita dipelihara dan dilindungi secara ajaib sehingga sebutir pasirpun tidak bisa masuk, bahkan setanpun tidak bisa menjamah.

      2. memelihara kita secara ajaib ditengah kesulitan/kemustahilan dunia sampai jaman antikris. Kita dipelihara dalam naungan sayap Tuhan. Naungan sayap Tuhan akan menyingkirkan kita ke padang belantara selama 3,5 tahun, jauh dari mata antikris.

    • Yesaya 54: 6-10
      54: 6 Sebab seperti isteri yang ditinggalkan dan yang bersusah hati TUHAN memanggil engkau kembali; masakan isteri dari masa muda akan tetap ditolak? firman Allahmu.
      54: 7 Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali.
      54: 8 Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia abadiAku telah mengasihani engkau, firman TUHAN, Penebusmu.
      54: 9 Keadaan ini bagi-Ku seperti pada zaman Nuh: seperti Aku telah bersumpah kepadanya bahwa air bah tidak akan meliputi bumi lagi, demikianlah Aku telah bersumpah bahwa Aku tidak akan murka terhadap engkau dan tidak akan menghardik engkau lagi.
      54: 10 Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjakdari padamu dan perjanjian damai-Kutidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau.

      Yang ketiga: kasih setia yang abadiuntuk

      1. 'biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang'= memberikan ketenangandan damai sejahtera ditengah-tengah kegoncangan dunia, baik jasmani maupun rohani.
        Semua akan goncang (darat, laut dan udara). Di kitab Hagai, kalau goncangan terjadi, berarti pembangunan bait Allah sudah/pembangunan tubuh Kristus hampir selesai.
        Kita tahu di Indonesia goncang saat ini sampai moral juga goncang. Kita harus waspada, sebab ini AKHIR DARI PEMBANGUNAN TUBUH KRISTUS.

        Tetapi kalau kita memiliki kasih setia yang abadi, kita ada ketenangan dan damai sejahtera di tengah kegoncangan dunia, sehingga semua enak dan ringan. Yang lain gocang, tetapi kita enak dan ringan.

      2. ay. 6-7= 'Aku mengambil engkau kembali'= kasih setia yang abadi mengangkatkita dari kejatuhan dan kegagalan-kegagalan, sehingga semua dipulihkan kembali bahkan semua menjadi berhasil, indah dan bahagia tepat pada waktuNya.
        Contoh: raja Daud.
        Tanpa kasih setia Tuhan, raja Daud sudah habis karena berzinah dengan Batsyeba. Kerajaannya habis, diapun juga harus habis dirajam batu. Tetapi karena kasih setia Tuhan, raja Daud masih bisa diangkat oleh Tuhan.

        Mazmur 51: 3
        51: 3 Untuk pemimpin biduan. Mazmur dari Daud, ketika nabi Natan datang kepadanya setelah ia menghampiri Batsyeba. Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!

        Sudah gagal dan sudah jatuh bisa dipulihkan dan diangkat kembali oleh Tuhan.
        Bahkan, jika Yesus datang kedua kali, kasih setia Tuhan mampu untuk mengubahkankita menjadi sama mulia dengan Dia dan kita terangkat ke awan-awan yang permai, kita bersama dengan Dia selama-lamanya.

Mari, malam ini, yang berpuasa atau tidak, gunakan kesempatan. Biar Firman dan Roh Kudus menyucikan hati pikiran/pikiran perasaan, supaya memiliki hati pikiran Yesus yaitu taatsampai daging tidak bersuara. Kalau itu terjadi, hasilnya:

  1. wajah berseri, betul-betul ada kuasa untuk mengalahkan musuh dan bisa menyembah Dia.
  2. yang kedua, pengutusan yang khusus, dipakai dalam kegerakan hujan akhir. Kita menghadapi halangan dengan saling membantu dan saling mendoakan.

  3. yang ketiga, mendapat kasih setia yang besar, lebih besar dari persoalan kita (persoalan selesai), kasih setia yang ajaibuntuk memelihara dan melindungi secara ajaib. Sekalipun orang bilang tidak bisa tapi pasti bisa sampai jaman antikris.
    Kasih setia yang abadimemberi ketenangan dan kedamaian, semua enak dan ringan, dan kita diangkat dari kegagalan, kejatuhan, sampai diangkat diawan-awan yang permai.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 30 Maret 2023 (Kamis Sore)
    ... rohani mati rohani karena hidup dalam dosa sampai puncak dosa. Kematian kedua lautan api dan belerang. Wahyu - Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua lautan api. Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu ia dilemparkan ke dalam ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 30 Maret 2015 (Senin Malam)
    ... mengalami perjalanan hari tanpa ada air sama sekali. Sudah lewat laut Kolsom sudah baptisan air ada sukacita tetapi setelah itu menemui kesulitan. Benar-benar suasana yang bertentangan. Di Mara ada air tetapi pahit. Di padang gurun Syur malah tidak ada air sama sekali. Syur atinya tanah liat itulah daging manusia dibentuk dari tanah ...
  • Ibadah Raya Malang, 29 April 2018 (Minggu Pagi)
    ... hati yang lurus. Keturunan ular beludak memiliki hati nurani yang tidak baik tidak lurus tidak rata tidak tulus yang berisi kejahatan kenajisan kepahitan. Prakteknya Tidak percaya Yesus sama dengan menolak Yesus sebagai Juru Selamat. Menolak baptisan air yang benar. Menolak firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua sehingga ...
  • Ibadah Doa Malang, 11 Agustus 2009 (Selasa Sore)
    ... menyatu dengan Tuhan. Ketika ada jarak antara kita dengan Tuhan setan dapat masuk dan mencobai kita. Ketika kita sudah menjadi satu dengan Tuhan tidak ada lagi kesempatan bagi setan untuk mencobai kita. Hasil berpuasa terjadi pembaharuan keubahan hidup Markus - . Ada macam pembaharuan dalam puasa Pembaharuan pakaian pembaharuan perbuatan. Yaitu dari perbuatan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 30 Juli 2012 (Senin Sore)
    ... maka Ruangan Maha Suci terbuka dan kelihatan tabut perjanjian ada kesempatan bagi kita untuk diubahkan menjadi mempelai wanita Tuhan. Terbuka jalan yang baru dan jalan yang hidup bagi kita semua. Matius b dan terjadilah gempa bumi dan bukit-bukit batu terbelah Mujizat yang kedua yaitu gempa bumi dan bukit-bukit batu terbelah ...
  • Ibadah Persekutuan V Makassar, 06 September 2012 (Kamis Sore)
    ... mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar nanti mereka pingsan di jalan. Kata murid-murid-Nya kepada-Nya Bagaimana di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya Matius Kata Yesus kepada mereka Berapa roti ada padamu Tujuh jawab mereka dan ada ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 Januari 2021 (Selasa Sore)
    ... Saksi yang setia yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya -- dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan menjadi imam-imam bagi Allah Bapa-Nya -- bagi Dialah kemuliaan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 06 Juni 2013 (Kamis Sore)
    ... udara jalan ular di atas cadas jalan kapal di tengah-tengah laut dan jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis. Tabiat Yesus digambarkan hal yaitu Jalan rajawali di udara menunjuk Yesus sebagai Raja. Jalan ular di atas cadas menunjuk Yesus sebagai Manusia. Jalan kapal di tengah-tengah laut menunjuk Yesus sebagai Hamba. Jalan seorang laki-laki dan seorang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 28 Juli 2013 (Minggu Sore)
    ... engkau tidak tahu bahwa engkau melarat dan malang miskin buta dan telanjang Keadaan suam-suam rohani yang pertama keadaan rohani yang tidak dingin dan tidak panas TANPA KASIH ALLAH . 'tidak dingin' tidak ada damai sejahtera. Yang ada hanya iri hati dendam kepahitan dan lain-lain. 'tidak panas' tidak setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan. Keadaan ...
  • Ibadah Doa Malang, 18 Oktober 2022 (Selasa Sore)
    ... berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan. Pengertian bekerja di ladang Tuhan dengan kasih mula-mula seperti api mezbah korban bakaran yang berkobar-kobar Melayani Tuhan dengan tanda pertobatan. Kita harus bertobat dulu baru melayani Tuhan. Wahyu - . Aku tahu segala pekerjaanmu baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu bahwa engkau tidak dapat ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.