RINGKASAN LAINNYA
Ibadah Kaum Muda Remaja, 17 September 2011 (Sabtu Sore)
Markus 16 menunjuk tentang kebangkitan Tuhan atau sinar kemuliaan Tuhan. Tuhan bangkit dalam tubuh kemuliaan... Ibadah Raya Malang, 05 Agustus 2018 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus
Kristus.
Wahyu 7:15b-16
7:15 Karena itu
mereka berdiri di... Ibadah Natal Kaum Muda Remaja Malang, 15 Desember 2018 (Sabtu Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas
12: 54-56; perikop: menilai zaman 12:54.
Yesus berkata pula... Ibadah Raya Malang, 26 Juli 2009 (Minggu Pagi)
Matius 24: 32-35
NUBUAT TENTANG POHON ARA/ISRAEL
Pohon ara ini ditampilkan dari zaman ke zaman:
Zaman Allah... Ibadah Doa Surabaya, 19 November 2012 (Senin Sore)
Ibadah
Pendalaman Alkitab dialihkan pada hari Rabu
Pembicara: Pdm.
Dadang Hadi Santoso
Selamat
sore. Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan... Ibadah Doa Surabaya, 13 Juli 2018 (Jumat Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Pendalaman Alkitab, 05 Januari 2012 (Kamis Sore)
Matius 26:47-56 berjudul "Yesus ditangkap" dan terjadi di Getsemani
Matius 26:47-50 26:47 Waktu... Ibadah Doa Malang, 04 Juni 2013 (Selasa Sore)
(Bersamaan Doa Puasa Session III)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius
28: 20b
Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 11 Juli 2015 (Sabtu Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 9:10-11 9:10 Sekembalinya rasul-rasul itu menceriterakan kepada... Ibadah Doa Surabaya, 11 Maret 2015 (Rabu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai... Ibadah Natal Kaum Muda Remaja, 10 Desember 2011 (Sabtu Sore)
Lukas 1:13-17 1:13 Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia,... Ibadah Raya Surabaya, 22 Juni 2014 (Minggu Sore)
Penyerahan
Anak
Kejadian
6: 9
6:9
Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak
bercela di antara orang-orang... Ibadah Raya Malang, 15 Juni 2014 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Empat wujud pribadi Yesus dalam
kemuliaan [Wahyu 1:13-16]: [ayat... Ibadah Kaum Muda Remaja, 19 Mei 2012 (Sabtu Sore)
Lukas 1:67-80 adalah tentang "Nyanyian Pujian Zakharia".
Lukas 1:67 Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 08 November 2019 (Jumat Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih...
TRANSKRIP LENGKAP
Doa Surabaya (Rabu, 26 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 24 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 23 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 19 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 17 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 09 November 2014)
Tayang: 22 Agustus 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 05 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 03 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 02 November 2014)
Tayang: 03 Maret 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 20 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 13 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 12 Oktober 2014)
Tayang: 24 Oktober 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 08 Oktober 2014)
Tayang: 18 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 06 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 05 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 01 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 29 September 2014)
Tayang: 24 Juni 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 21 September 2014)
Tayang: 19 Mei 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 17 September 2014)
Tayang: 29 April 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 15 September 2014)
Tayang: 29 April 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Untuk Koneksi Lambat, silahkan buka http://id.gptkk.org
Transkrip lengkap dari ibadah penggembalaan di Malang dan Surabaya, semuanya di bawakan oleh gembala sidang Pdt. Widjaja Hendra.
Silahkan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau mungkin ingin berlangganan majalah Manna dan silahkan kirim email ke widjaja_h [at] yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala
silahkan ganti tanda [at] dengan @
|
[versi cetak]
Cari rekaman ibadah ini di: http://www.kabarmempelai.org
Ibadah Doa Surabaya, 10 Desember 2014 (Rabu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera,
kasih karunia dan bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di
tengah-tengah kita sekalian.
Kita kembali pada kitab Wahyu
2-3. Dalam
susunan Tabernakel, ini menunjuk tentang tujuh
kali percikkan darah di depan Tabut
Perjanjian. Ini
sama dengan tujuh
surat
yang ditujukan kepada tujuh sidang jemaat bangsa kafir = penyucian
terakhir
yang dilakukan oleh Tuhan kepada tujuh
sidang jemaat bangsa kafir
(sidang jemaat akhir zaman) supaya sidang jemaat bangsa kafir menjadi
sempurna, tidak bercacat cela seperti Yesus dan menjadi mempelai
wanita Surga yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di
awan-awan yang permai. Tujuh
sidang jemaat bangsa kafir yang mengalami percikkan darah adalah:
- sidang
jemaat EFESUS
(Wahyu
2: 1-7)
(sudah diterangkan mulai dari Ibadah
Raya Surabaya, 27 Juli 2014
sampai Ibadah
Raya Surabaya, 07 September 2014).
Sidang jemaat Efesus harus
kembali pada kasih mula-mula
supaya bisa kembali ke Firdaus.
- sidang
jemaat di SMIRNA
(Wahyu
2: 8-11)
yang mengalami penderitaan, tetapi Tuhan katakan untuk tidak
takut dalam penderitaan dan setia sampai mati
(sudah diterangkan mulai dari Ibadah
Raya Surabaya, 14 September 2014
sampai Ibadah
Raya Surabaya, 09 November 2014).
- sidang
jemaat di PERGAMUS
(Wahyu
2: 12-17)
yang harus
meninggalkan ajaran-ajaran sesat
(diterangkan mulai dari Ibadah
Pendalaman Alkitab Surabaya, 17 November 2014).
AD.
3. SIDANG JEMAAT PERGAMUS Penyucian
terakhir
bagi sidang jemaat di Pergamus
adalah HARUS
MENINGGALKAN AJARAN PALSU,
yaitu ajaran
Bileam
(mencari upah yang jasmani) dan ajaran
Nikolaus
(mengumpulkan banyak orang dengan menghalalkan segala cara, sehingga
gereja Tuhan menjadi tempat entertainment
dan lain-lain, tidak lagi menampilkan Firman, supaya banyak orang
yang datang). Kedua ajaran sesat ini bekerja sama. Maksudnya,
kalau banyak orang, akan terkumpul banyak uang. Ini yang harus
disingkirkan dari jemaat Pergamus.
Wahyu
2: 17 2:17.
Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh
kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang,
kepadanya akan Kuberikan dari manna
yang tersembunyi;
dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu
putih, yang di atasnya tertulis nama baru,
yang tidak diketahui oleh siapapun, selain oleh yang
menerimanya."
Jika
sidang jemaat Pergamus mau disucikan (meninggalkan ajaran Bileam dan
Nikolaus), maka ada 2 JANJI
TUHAN
yang diberikan bagi sidang jemaat Pergamus:
- Tuhan
menjanjikan manna
yang tersembunyi
(diterangkan mulai dari Ibadah
Raya surabaya, 30 November 2014),
- Tuhan
menjanjikan batu
putih
yang di atasnya tertulis nama baru.
Kita
masih mempelajari tentang MANNA
YANG TERSEMBUNYI. Sudah
kita baca ayat-ayatnya, manna adalah Firman Pengajaran yang benar =
Firman Penggembalaan yang diulang-ulang; seperti manna yang turun
setiap hari.
Dalam Keluaran
16: 16-36, ada
tiga
macam kegunaan manna:
- Ayat
16-21
= kegunaan pertama: manna untuk pemeliharaan
kehidupan sehari-hari
(sudah diterangkan pada Ibadah
Raya Surabaya, 07 Desember 2014).
5
hari umat Israel mengambil manna 1 gomer. Ini menunjuk pada
penyucian
panca indera
= penyucian hati pikiran/penyucian seluruh hidup. Inilah makanan
kita sehari-hari. Jadi sebenarnya, yang kita butuhkan sehari-hari
bukanlah beras dan lain-lain, tetapi yang
kita butuhkan adalah penyucian panca indera
(hati pikiran/seluruh hidup) dan urusan makan minum adalah urusan
Tuhan.
1 gomer= 3,6 liter. 1 orang 3,6 liter, ini sangat
berkelimpahan. Semua tergantung pada penyucian,kalau penyucian
berlimpah,
maka pemeliharaan
juga semakin berlimpah.
- Ayat
22-31
= kegunaan kedua: manna
untuk hari Sabat
(hari perhentian/damai sejahtera) (diterangkan mulai dari Ibadah
Pendalaman Alkitab Surabaya, 08 Desember 2014).
- Ayat
32-36
= kegunaan ketiga: manna
yang disimpan di dalam buli-buli emas.
Kita
adalah buli-buli tanah liat yang mudah hancur, tapi kalau diisi
dengan manna, kita bisa menjadi buli-buli emas dan hidup kekal
selamanya.
Malam
ini, kita masih mempelajari kegunaan manna yang kedua yaitu MANNA
UNTUK HARI SABAT. Keluaran 16: 22-23 16:22
Dan pada hari yang keenam mereka memungut roti
itu dua kali lipat banyaknya, dua
gomer untuk tiap-tiap orang; dan datanglah semua pemimpin
jemaah memberitahukannya kepada Musa. 16:23 Lalu berkatalah Musa
kepada mereka: "Inilah yang dimaksudkan TUHAN: Besok
adalah hari perhentian penuh, sabat
yang kudus bagi TUHAN; maka roti yang perlu kamu bakar, bakarlah,
dan apa yang perlu kamu masak, masaklah; dan segala kelebihannya
biarkanlah di tempatnya untuk disimpan sampai pagi."
Dahulu,
pada hari
keenam, bangsa Israel memungut dua gomer manna setiap
orang (dua kali lipat = memungut manna secara dobel; biasanya setiap
hari hanya 1 gomer). Sudah kita pelajari, hari keenam sama dengan
akhir jaman.
Jadi pada hari keenam/akhir zaman, kita
bangsa kafir harus melipat gandakan usaha untuk
mengumpulkan Firman Penggembalaan = meningkatkan penyucian
sampai kesempurnaan (hari ketujuh) untuk layak masuk kerajaan 1000
Tahun Damai (Firdaus yang akan datang). Jadi, 2 gomer ini adalah 1
gomer untuk hari keenam dan 1 gomer untuk hari ketujuh (sampai masuk
kerajaan 1000 Tahun Damai). Mulai sekarang kita terus merasa damai
,sampai masuk kerajaan 1000 Tahun Damai. Makin disucikan
makin damai, begitu seterusnya, sampai sempurna dan mencapai
kerajaan 1000 Tahun Damai.
Ada perbedaan antara Firdaus
di Perjanjian Lama (saat Yesus menciptakan manusia dan
ditempatkan di taman Firdaus) dan Firdaus di Perjanjian Baru
(Firdaus yang akan datang/kerajaan 1000 Tahun Damai):
- Yang
pertama, godaannya
yaitu:
- Firdaus
di Perjanjian
Lama:
setan/dosa
bisa masuk
ke taman Firdaus.
Saat itu dalam wujud ular yang menggoda Hawa
dan Adam mengikuti istrinya yang salah, sehingga mereka makan buah
dari pohon yang dilarang Tuhan dan diusir dari taman Firdaus.
- Firdaus
yang
akan datang:
setan/dosa
sudah tidak
bisa masuk
ke taman Firdaus yang akan datang. Mengapa?
Wahyu
20: 1-3
=> tentang kerajaan 1000 tahun damai. 20:1
Lalu
aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci
jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya; 20:2 Ia
menangkap
naga, si ular
tua itu, yaitu Iblis
dan Satan.
Dan ia mengikatnya
seribu tahun lamanya, 20:3
lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut
itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi
menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu;
kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu
lamanya.
Sebab,
setan sudah dibelenggu selama 1000 tahun lamanya.
Ini
bedanya Firdaus yang dulu dan yang akan datang. Kita mengumpulkan
manna supaya kita disucikan dan dipelihara untuk hidup sehari-hari.
Tetapi tidak cukup sampai situ. Penyucian dan damai makin meningkat
sampai kita bisa masuk kerajaan 1000 Tahun Damai (Firdaus yang akan
datang), bahkan mencapi hidup kekal.
- Yang
kedua, penghuninya
yaitu:
- Firdaus
di Perjanjian
Lama:
penghuninya adalah Adam
dan Hawa
yang memiliki tubuh
alamiah/tubuh
daging (manusia darah daging) dari tanah liat.
- Firdaus
yang
akan datang:
penghuninya adalah mempelai
wanita Surga/tubuh
Kristus yang sempurna (memiliki tubuh
rohani/tubuh
kemuliaan
seperti Yesus. Ini sama dengan imam-imam
dan raja-raja.
Jadi,
tubuh Kristus yang sempurna terdiri dari imam-imam, semua melayani.
Wahyu
20: 6 20:6
Berbahagia
dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama
itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi
mereka akan menjadi imam-imam
Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja
bersama-sama dengan Dia, seribu
tahun lamanya.
'kematian
kedua'
= maut. 'seribu
tahun lamanya'=
kerajaan 1000 tahun= Firdaus yang akan datang. Yesus
memerintah, sedangkan kita adalah imam-imam dan raja-raja yang juga
memerintah.
Jadi, tubuh
Kristus yang sempurna
= mempelai wanita Surga= imam-imam
dan raja-raja.
"Coba
kita lihat, seluruh tubuh kita ini, tidak ada yang tidak melayani,
semua melayani. Kalau tidak melayani, seperti kuku yang sudah
terlalu panjang, bukan melayani lagi, tetapi merepotkan, sehingga
harus dipotong. Semua berguna dan semua melayani. Itulah tubuh
Kristus, yaitu imam-imam dan raja-raja."
Biarlah
pada malam hari ini, kita mengambil manna yang dobel. Pada akhir
jaman ini, kita meningkatkan usaha untuk mengumpulkan Firman
Penggembalaan secara dobel, supaya kita mengalami penyucian yang
meningkat sampai mengangkat kita menjadi imam dan raja, bahkan
sampai menjadi tubuh Kristus yang sempurna/mempelai wanita
Surga.
"Saya
berdoa, supaya semua menjadi imam dan raja. Yang belum melayani,
berdoa, yang sudah melayani, pertahankan. Sebab kerajaan 1000 Tahun
Damai adalah imam dan raja."
Imam
adalah :
- seorang
yang suci.
- seorang
yang memangku
jabatan pelayanan dari Tuhan.
- seorang
yang beribadah
dan melayani
Tuhan.
Jabatan
pelayanan dari Tuhan, apa saja (gembala, pemain musik, pengerja dan
lain-lain), terserah Tuhan. Tuhan yang mempercayakan pelayanan
kepada kita.
"Kalau
dulu saya menjadi pengerja, kemudian saya dimutasi oleh Tuhan untuk
menjadi gembala, ya terserah Tuhan. Asal dari Tuhan, kalau mutasi
dari Tuhan, kita pasti semakin meningkat."
Kita
mengarah pada Firdaus. Kita makan Firman Penggembalaan yang dobel
untuk membawa kita sampai ke Firdaus yang akan datang, kerajaan
1000 Tahun Damai. Tidak cukup kalau hanya suci, diberkati, dan
dipelihara.
Oleh sebab itu, kita harus
menjadi imam dan raja = penghuni kerjaan Surga.
Mengapa
disebut imam dan raja?
- Mazmur
20: 7, 10
20:7
Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi
kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya
dan menjawabnya
dari sorga-Nya yang kudus
dengan kemenangan
yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya.
20:10
Ya TUHAN, berikanlah kemenangan
kepada raja!
Jawablah
kiranya kami
pada waktu kami berseru!
Ayat
7 =>
'TUHAN
memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya'.
Apa
itu orang yang diurapi?
Ayat
10 =>
'berikanlah
kemenangan kepada raja, Jawablah kiranya kami pada waktu kami
berseru'. Raja
adalah orang yang diurapi dan doa-doa dijawab oleh Tuhan. Kalau
diurapi, doa dijawab oleh Tuhan.
Raja
adalah kehidupan
yang diurapi oleh Tuhan,
sehingga selalu mengalami
kemenangan. Oleh
sebab itu, tidak cukup disebut imam saja, tetapi harus imam-imam dan
raja-raja. Tadi, imam
adalah kehidupan yang melayani
Tuhan,
suci dan beribadah. Tetapi, dia juga harus menjadi raja (diurapi),
artinya harus diurapi Roh Kudus, sehingga selalu
berkemenangan.
Jadi disebut imam dan raja, yang pertama,
sebab Tuhan
menghendaki seorang imam yang diurapi oleh Roh Kudus,
bukan menurut kemampuan daging. Kalau melayani dengan kemampuan
daging, seperti di dunia ini, kita melayani di perusahaan apa saja,
semakin tua akan pensiun. Kalau menggunakan kekuatan daging, kita
bekerja dengan giat tapi suatu waktu akan hilang/pensiun.
Itu
sebabnya, Tuhan tidak mau kita melayani dengan kekuatan daging, tapi
Tuhan menghendaki supaya kita bekerja
dengan menggunakan kekuatan Roh Kudus yang tidak terbatas
oleh usia, dan lainlain, sehingga kita bisa setia dan berkobar dalam
beribadah melayani Tuhan sampai garis akhir (sampai meninggal dunia
atau sampai kedatangan Yesus kedua kali). Tidak
ada istilah pensiun.
- Disebut
imam dan raja, yang kedua, sebab Tuhan menghendaki supaya imam yang
diurapi Roh Kudus, bisa menang
atas dosa, tantangan rintangan, sampai menang atas maut =
tidak
bisa dihalangi oleh apapun.
Tadi,
di dalam Wahyu
20: 6,
sekalipun
seorang imam sudah meninggal dunia, kalau ia sungguh-sungguh, maka
saat kedatangan Yesus kedua kali, ia akan dibangkitkan, maut tidak
berkuasa lagi dan tetap menjadi imam-imam dalam kerajaan 1000 Tahun
Mamai.
Jangankan hanya hujan dan sakit sedikit saja, maut
saja tidak bisa menghalangi kalau diurapi Roh Kudus. Ini
yang kita mohonkan kepada Tuhan. Bukan
hujannya yang kita singkirkan, tetapi dagingnya
yang kita singkirkan,
supaya urapan Roh Kudus yang turun. Sekalipun hujan lebat dan
petir datang, kita tidak akan terhalangi. Ini yang benar.
"Seperti
halnya dalam berpuasa, bukan godaannya yang kita usir, tapi
dagingnya yang kita usir. Ini kesalahan kita yang banyak terjadi.
Justru semakin banyak tantangan, biar daging yang dibuang dan Roh
Kudus yang turun."
Kalau
menjadi imam dan raja yang setia, berkobar, dan tidak terhalangi oleh
apapun, hasilnya
(disebutkan
2 kali dalam Mazmur
20: 7, 10;
ayat 7, 'menjawabnya
dari sorga-Nya yang kudus'
dan ayat 10, 'Jawablah
kiranya kami pada waktu kami berseru')
yaitu, Tuhan selalu menjawab doa kita = kita menjadi
rumah doa.
Malam
ini, kita berdoa kepada Tuhan, supaya kita, para imam dan raja, tidak
hanya beribadah melayani Tuhan, tetapi kita bisa melayani
sampai puncaknya,
yaitu penyembahan (sampai menjadi rumah doanya Tuhan). Betapa
nikmatnya kalau menjadi rumah doanya Tuhan, setiap kita berseru, kita
dijawab oleh Tuhan.
Kalau kita menjadi rumah doanya Tuhan,
pribadi
Tuhan ada di situ. Saat
Salomo selesai mendirikan Bait Allah salomo. Tuhan mengatakan 'Ini
rumah doa'. 2
Tawarikh 7: 15-16 7:15
Sekarang
mata-Ku
terbuka dan telinga-Ku
menaruh perhatian kepada doa
dari tempat ini. 7:16
Sekarang telah Kupilih dan Kukuduskan rumah ini, supaya nama-Ku
tinggal di situ untuk selama-lamanya, maka mata-Ku dan hati-Ku
akan ada di situ sepanjang masa.
Jadi
jelas, kalau kita menjadi
rumah doa, maka rumah doa akan menampung hadirat
Tuhan dalam 3 wujud:
- mata
Tuhan:
- Perhatian
Tuhan
= Tuhan selalu memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul untuk kita
dan memberi kemenangan apapun keadaan kita.
- Perlindungan
Tuhan
dari segala celaka marabahaya, bencana alam, pencobaan, ajaran
palsu, dosa-dosa sampai puncaknya dosa (dosa makan minum dan kawin
mengawinkan), sampai antikris yang akan berkuasa 3 ,5 tahun di
bumi, bahkan sampai pada hukuman Tuhan di dunia maupun di neraka.
- Hati
Tuhan =
kasih
Tuhan.
Tuhan
selalu mencurahkan kasih-Nya yang sempurna kepada kita, sehingga
kita bisa mengasihi
Tuhan lebih dari semua/bisa
mengutamakan Tuhan lebih dari semua dan kita bisa mengasihi
sesama seperti diri sendiri,
bahkan sampai mengasihi orang-orang yang memusuhi/merugikan kita
baik lewat perkataan maupun perbuatan. Kitan tidak merugikan, tetapi
mendoakan supaya mereka diberkati dan diampuni.
Kalau bisa
mengasihi Tuhan dan sesama, berarti kita memiliki 2
loh batu
(kasih kepada Tuhan adalah loh batu pertama dan kasih kepada sesama
adalah loh batu kedua). Waktu
Musa turun dari gunung Sinai dengan 2 loh batu, di bawah gunung ada
lembu emas = pemberhalaan. Bangsa Israel menari-nari menyembah
berhala lembu emas. Begitu Musa membawa 2 loh batu, 2 loh batu
dipecahkan dan lembu
emas juga dipecahkan/dihancurkan
lalu digiling sampai halus dan bangsa Israel disuruh minum. Itulah
kekuatan
dari 2 loh batu,
yaitu kekuatan kasih yang sempurna untuk menghancurkan
segala pemberhalaan/kedurhakaan.
Dalam Matius
24 (khotbah
akhir jaman),
di
akhir zaman kasih akan menjadi
dingin
(musim dingin) dan kedurhakaan
meningkat. Pemberhalaan
= tidak mengutamakan Tuhan dan tidak taat dengar-dengaran kepada
Tuhan, mengasihi sesuatu lebih dari Tuhan atau melawan
Tuhan.
Pemberhalaan dan kedurhakaan inilah yang dihancurkan
oleh 2 loh batu. Hati-hati!
Kedurhakaan
di dalam
- nikah:
anak melawan orang tua, suami dan istri dalam kekerasan dan
perceraian, bahkan saling pembunuhan. Jangan
ikut-ikut di situ!
- ibadah
pelayanan:
tidak setia sampai meninggalkan ibadah pelayanan = kebinasaan.
Biarlah
kasih Tuhan dicurahkan di tengah kita malam ini dan kita memiliki 2
loh batu untuk menghancurkan pemberhalaan, sehingga kita bisa
mengutamakan Tuhan lebih dari semua dan menghancurkan kedurhakaan.
Kita benar-benar hidup dalam kasih Tuhan. Kalau kedurhakaan
dihancurkan, nikah rumah
tangga bisa merasakan kebahagiaan.
Dalam
Markus
12: 30-31, 34;
ay.
30 => 'kasihanilah
Tuhan Allahmu'
= loh
batu pertama; ay. 31 => 'kasihanilah
sesamamu manusia'
= loh
batu kedua. Hasilnya:
Markus
12:34 12:34
Yesus melihat, bagaiman bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata
kepadanya: "Engkau
tidak jauh dari Kerajaan Allah!"
Dan seorangpun tidak
berani lagi menanyakan
sesuatu kepada Yesus.
Hasilnya,
yaitu:
'Engkau
tidak jauh dari Kerajaan Allah'
=
kalau ada kasih, kita mengalami
suasana
Surga
dan tidak ada pertanyaan lagi. Tidak ada pertanyaan lagi, berarti
tidak ada air mata; air mata dihapuskan dan tidak ada masalah lagi.
- Nama
Tuhan =
kuasa
Tuhan.
Kuasa
Tuhan/kuasa nama Yesus mengadakan
mujizat.
Saat kita menyeru nama Yesus, kita
mengalami mujizat:
- terutama
mujizat
secara rohani,
yaitu pembaharuan
atau keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani
seperti Yesus.
Menyeru nama Yesus membuat kita bisa mengaku
nama Yesus, dimulai dengan mengaku
dosa
(tidak mau mengaku dosa sama dengan keras hati). Ini sangat
sulit. Banyak kali kita hamba Tuhan/pelayan Tuhan tidak berani
mengaku dosa dan malah menyalahkan bahkan mendakwa orang lain, jadi
sama seperti setan yang tidak pernah mau mengaku dosa.
Kalau
kita berani menyeru nama Yesus dan ada kuasa pembaharuan, kita bisa
mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama.
Mari, apapun
kesalahan kita malam ini;
lewat doa penyembahan, biarlah Tuhan tunjukkan semua
kesalahan-kesalahan kita (penyucian terakhir), kita bisa mengaku
dosa kepada Tuhan dan sesama, jika diampuni jangan berbuat dosa
lagi dan kita bisa taat
dengar-dengaran
(tidak taat sama dengan berbuat dosa).
Nama
Yesus didapat lewat taat sampai mati di kayu salib dan Dia
mendapatkan nama diatas segala nama.
Ini mujizat secara
rohani, pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani
seperti Yesus, mulai dari mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama,
jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi, dan kita bisa taat
dengar-dengaran. Maka, mujizat
jasmani
juga terjadi: apa yang mustahil
menjadi tidak mustahil. Kisah
Rasul 3: 5-8 3:5
Lalu
orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat
sesuatu dari mereka. 3:6
Tetapi petrus berkata: " emas dan perak tidak ada padaku, tetapi
apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi
nama
Yesus Kristus,
orang Mazaret itu, berjalanlah!" 3:7 Lalu ia memegang tangan
kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah
kaki dan mata kaki orang itu. 3:8 Ia
melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke
dalam Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah.
Ada
orang lumpuh di Bait Allah, kemudian Petrus dan Yohanes lewat di
sana. Ia menatap Petrus dengan harapan mendapatkan upah. Di
sini, kuasa
nama Yesus menyembuhkan
orang lumpuh
sejak lahir; tidak bisa disembuhkan, tetapi kuasa nama Yesus
sanggup ('Nama-Ku
ada di situ').
Inilah rumah doa, di mana ada mata Tuhan, hati Tuhan dan nama Tuhan
di dalamnya.
Lumpuh
menunjuk pada :
- kehidupan
yang tidak
setia
dalam ibadah pelayanan (orang lumpuh ini tidak pernah masuk Bait
Allah dan hanya berada di luarnya saja).
Kita disucikan,
sehingga bisa setia
dan tekun
dalam ibadah pelayanan (setelah disembuhkan, orang lumpuh ini
masuk ke dalam Bait Allah, 'berjalan
kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah').
- 'lumpuh
berada di atas tilam/tmepat tidur'=
kehancuran
dalam nikah dan buah nikah.
Tadi,
kehancuran dalam ibadah pelayanan, dipulihkan kembali, sehingga
bisa setia, masuk kembali dalam ibadah pelayanan. Sebab, dua
hal ini (ibadah
dan nikah)
ini menjadi satu. Kalau ibadah hancur maka nikah juga
hancur.
Kehancuran nikah dan buah nikah dipulihkan,
menjadi nikah
yang satu dan bahagia. Kita
tunggu waktu Tuhan.
Yang penting kita setia lebih dulu. Kehancuran ibadah pelayanan di
perbaiki dulu, dan kehancuran nikah/buah nikah akan diperbaiki
oleh Tuhan untuk menyatukan kita semua sampai mencapai perjamuan
kawin Anak Domba Allah.
- Ada
sesuatu
yang tidak beres
di dalamnya.
Sebagai contoh, tangan yang lumpuh, bentuknya sama
dan tempatnya tetap, tapi tidak bisa bergerak, ini karena sesuatu
yang tidak beres di dalamnya.
Kita memiliki hati nurani,
kita bisa tahu dan koreksi diri apa yang tidak beres. Kita
menyeru nama Yesus dan semua
yang tidak beres akan dibereskan oleh Tuhan. Di
atas kayu salib, Tuhan berseru, 'sudah
selesai',
semua sudah dibereskan oleh Tuhan.
Inilah
kelumpuhan-kelumpuhan.
- Dan
satu lagi, mujizat yang terjadi dalam Nama Yesus adalah kita menuju
ke Firdaus.
Kalau
kita mengaku dosa, mujizat akan terjadi.
Malam ini, sejelek
dan senajis apapun kita, kita masih bisa menyeru Nama Yesus,
'ampuni
saya, Tuhan saya salah. Saya tidak berbuat lagi',
maka 'hari
ini, engkau di Firdaus.'.
Luar
biasa!
Mungkin
keadaan kita sama seperti
penjahat yang disalib bersama dengan Yesus, yaitu
kehidupan yang tekutuk, jahat, najis, sudah tidak ada harapan.
Tapi, saat penjahat itu berseru, 'Dia
tidak bersalah. Tuhan ampunilah aku, ingatlah aku Yesus',
dan Tuhan berkata,
'Hari
ini Engkau bersama dengan Aku di Firdaus.'
Lukas
23: 40-43 23:40
Tetapi
yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut,
juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang
sama? 23:41 Kita
memang selayaknya dihukum,
sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita,
tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah." 23:42
Lalu ia berkata: "Yesus,
ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja." 23:43
Kata Yesus kepadanya: " Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari
ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam
Firdaus."
'Kita
memang selayaknya dihukum'
=
mengaku dosa. Sejahat,
senajis, segagal apapun kehidupan kita, mungkin sudah tidak ada
harapan sedikitpun seperti penjahat ini, tapi jika kita bisa
berseru nama Yesus
(artinya, kita menyeru, 'Yesus...tolong',
tetapi dengan disertai tindakan bukan hanya mulut, yaitu kita
mengaku dosa dan tinggalkan dosa, taat dengar-dengaran pada Tuhan),
maka
kuasa
Tuhan memindahkan kita
dari kutukan ke Firdaus/kerajaan 1000 Tahun Damai. Sampai saat
kedatangan Yesus kedua kali, kita benar-benar masuk kerajaan 1000
tahun damai bersama Dia.
Malam
ini, kita menjadi rumah doa. Kita mohon pada Tuhan untuk menjadi
rumah doanya Tuhan. Kita hanya menyeru nama Yesus. Ada mata Tuhan,
hati Tuhan dan nama Tuhan di sana. Apapun keadaan kita, sekalipun
sudah seperti penjahat, masih bisa ditolong oleh Tuhan.
Tuhan
memberkati.
kembali ke halaman sebelumnya
|