Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Dari rekaman ibadah doa di Medan

Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN di manapun kita berada.

Yohanes 8: 44
8:44.Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.

Iblis adalah sumber ragi dosa.
Sebenarnya di dunia hanya ada dua sumber kehidupan rohani:

  1. Yohanes 15: 1
    15:1."Akulah pokok anggur yang benardan Bapa-Kulah pengusahanya.

    Yang pertama: sumber kehidupan yang positif, yaitu Yesus sebagai satu-satunya sumber kebenaran di dalam dunia.

  2. Yang kedua: sumber kehidupan yang negatif, yaitu setan sebagai sumber ragi dosa/ketidakbenaran, mulai dari pendusta dan pembunuh--kebencian--sampai puncaknya dosa yang mengikat tubuh, jiwa, dan roh manusia; mendarah daging dalam kehidupan manusia sehingga mengkhamirkan--menghancurkan dan membinasakan--manusia.

1 Korintus 5: 11
5:11.Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul(1), kikir(2), penyembah berhala(3), pemfitnah(4), pemabuk(5)atau penipu(6); dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.

'janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama'= jangan bersekutu.

Enam dosa yang mengikat tubuh, jiwa dan roh manusia--mendarah daging dalam hidup manusia--:

  1. Mengikat tubuh:

    1. Mabuk= dosa makan minum, yaitu merokok, mabuk, dan narkoba.
    2. Cabul= dosa kawin mengawinkan--percabulan dan nikah yang salah: kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan.

  2. Mengikat jiwa:

    1. Kikir.
    2. Pemfitnah.
    3. Penipu.

  3. Mengikat roh: penyembah berhala:

    1. Menyembah patung dan sebagainya selain dari Tuhan.
    2. Mengasihi sesuatu lebih dari Tuhan; mengutamakan sesuatu di dunia lebih dari Tuhan atau ibadah pelayanan kepada Tuhan.

Enam ragi dosa yang mengikat tubuh, jiwa, dan roh akan menghancurkan persekutuan dengan sesama--tubuh Kristus--dan Tuhan, sehingga terbuang selamanya; binasa untuk selamanya.
Inilah pengaruh dari ragi dosa yang dilancarkan oleh iblis--sumber ketidakbenaran--, supaya manusia terbuang semuanya, terpisah dari persekutuan tubuh Kristus dan Tuhan; binasa selamanya.

Oleh sebab itu lebih baik membuang ragi dosa, dari pada kita terbuang selamanya.
1 Korintus 5: 7-8
5:7.Buanglah ragi yang lamaitu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
5:8.Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.

Ragi dosa hanya bisa dibuang dengan kekuatan darah Yesus di kayu salib--Yesus adalah satu-satunya manusia yang tidak berdosa tetapi harus mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia.

Amsal 28: 13
28:13.Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinyadan meninggalkannyaakan disayangi.

'pelanggarannya'= ragi dosa.
Proses membuang ragi dosa:

  1. Kita harus memiliki ketetapan dan keteguhan hati untuk hanya mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, yang menunjuk dosa-dosa yang tersembunyi dan mendarah daging dalam hidup kita, sehingga kita bisa menyadari, menyesali, dan mengakui dosa-dosa kepada Tuhan dan sesama--kayu salib.

    Hasilnya: darah Yesus akan mengampuni segala dosa atau menutupi dosa-dosa kita sampai tidak ada bekasnya--kita seperti tadinya tidak pernah berbuat dosa itu.

    Tetapi seringkali masih berbuat dosa lagi, tidak ada gunanya, karena itu lanjutkan pada proses kedua.

  2. 1 Korintus 5: 8
    5:8.Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.

    Kita harus memiliki ketetapan dan ketegasan hati untuk meninggalkan dosa-dosa yang sudah diampuni oleh darah Yesus serta mengampuni dosa orang lain dan melupakannya, sehingga kita bisa hidup dalam kemurnian dan kebenaran, sehingga:

    1. 'marilah kita berpesta'= kita mengalami suasana pesta sorgadi tengah kutukan dunia.
    2. 2 Timotius 2: 19
      2:19.Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhanhendaklah meninggalkan kejahatan."

      Hasil kedua: kita bisa menyeru nama Tuhan; kita bisa menyembah Tuhan--mengulurkan tangan; berserah dan berseru hanya kepada Dia.

      Tadi, siapa mengakui dan meninggalkan dosa akan disayangi. Artinya kalau kita bisa hidup benar dan murni--menyembah Tuhan; mengulurkan tangan kepada Dia; berserah dan berseru kepada Dia--, Ia akan mengulurkan tangan kasih dan kuasa-Nya kepada kita.

Hasilnya
:

  1. Markus 1: 40-42
    1:40.Seorang yang sakit kustadatang kepada Yesus, dan sambil berlututdi hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku."
    1:41.Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir."
    1:42.Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir.

    'berlutut'= mengulurkan tangan.

    Hasil pertama: kita mengalami kuasa kesembuhanuntuk menyembuhkan:

    1. Penyakit kusta jasmani--sekarang penyakit apapun yang sudah mustahil bisa disembuhkan.
      Jadi membuang ragi dosa sama dengan membuang penyakit.

    2. Penyakit kusta rohani yaitu

      1. Kebenaran diri sendiri--putih tetapi kusta.
        Kebenaran sendiri artinya sudah berbuat dosa tidak mau mengaku tetapi menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain dan Tuhan.
        Ini yang menghancurkan nikah dan buah nikah.

        Kalau disembuhkan dari kebenaran sendiri, maka kita bisa saling mengaku dan mengampuni, sehingga darah Yesus menyelesaikan dosa. Kita benar-benar hidup dalam kebenaran dari Tuhan.

      2. Bersungut, disembuhkan sehingga bisa mengucap syukur kepada Tuhan.

  2. Lukas 7: 12-17
    7:12.Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
    7:13.Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
    7:14.Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"
    7:15.Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.
    7:16. Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: "Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita," dan "Allah telah melawat umat-Nya."
    7:17. Maka
    tersiarlah kabar tentang Yesusdi seluruh Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya.

    'menyentuhnya'= mengulurkan tangan.

    Hasil kedua: kita mengalami kuasa kebangkitan.

    Mari membuang ragi dosa! Tidak rugi! Tuhan akan membuang segala penyakit kita--kuasa kesembuhan--, dan kita mengalami kuasa kebangkitan untuk membangkitkan apa yang sudah mati:

    1. Secara jasmani: mati menjadi hidup artinya

      1. Tangan Tuhan mampu memeliharakehidupan jasmani kita yang tidak berdaya di tengah kesulitan dunia sampai kemustahilan dunia pada zaman antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.
        Contoh: lima roti dua ikan untuk lima ribu orang.

      2. Kuasa untuk menghapus kemustahilan= semua masalah yang mustahil selesai. Kita tinggal menunggu waktu Tuhan lewat membuang ragi sehingga kita bisa mengangkat tangan, berseru dan berserah kepada Tuhan.
        Apa yang sudah mustahil kita serahkan kepada Tuhan.

    2. Secara rohani: kuasa untuk menyucikan dan mengubahkan kitadari manusia daging yang binasa menjadi manusia rohani yang mulia seperti Yesus, mulai dari tidak boleh ada dusta--jujur--dan tidak boleh ada kebencian--mengasihisesama seperti diri sendiri mulai dari dalam nikah, bahkan mengasihi orang yang memusuhi kita supaya mereka bisa diselamatkan dan diberkati Tuhan.

    3. Nikah dan buah nikah akan dipulihkan; disatukan kembali, dan bahagia--'Jangan menangis!'--; air mata dihapus; ada air anggur yang manis.
      Jangan memilih setan, tetapi sumber anggur yang benar.

    4. 'tersiarlah kabar tentang Yesus'= kita dipakaidalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna; menjadi saksi Tuhan di mana-mana. Kita bersaksi tentang Yesus, pokok anggur yang benar sebagai sumber kebenaran, sumber hidup kekal, sumber kebahagiaan kekal, dan sumber segala sesuatu.

    Dan jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia, tidak salah dalam perkataan--hanya berseru: Haleluya--untuk menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita bersama Dia selamanya.

Mari, kuasa Tuhan tidak berubah dulu, sekarang, dan selamanya. Yang penting kita membuang ragi, bisa hidup benar dan murni, dan menyembah Tuhan, kita akan mengalami kuasa Roh Kudus.
Siapapun dan apapun keadaan kita, Tuhan tidak melihat dosa kita tetapi keadaan dan kebutuhan kita sekarang. Biar kuasa-Nya menolong kita semua.

Jangan sembunyikan ragi dosa! Kalau menyembunyikan ragi dosa, kuasa Tuhan akan tersembunyi.
Buang ragi dosa sampai yang tersembunyi, dan terima kuasa Tuhan saat ini--kuasa-Nya tidak tersembunyi--!

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 02 Mei 2019 (Kamis Sore)
    ... Ini adalah ketakutan untuk memandang Yesus yang datang kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga di awan-awan yang permai. Ini adalah ketakutan terakhir dan paling dahsyat. Tetapi Yesus juga tampil sebagai Hakim yang adil untuk menyatakan murka Allah atas dunia. Semua manusia lari bersembunyi di ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 14 September 2015 (Senin Sore)
    ... yang jahat dan malas' ngengat yang menempel pada pakaian putih yaitu pelayan TUHAN yang jahat dan malas. Jadi ngengat adalah malas dan jahat. Hati-hati Sementara kita memiliki pakaian putih jabatan pelayanan tetapi ngengat--malas dan jahat--menempel dan merusak pakaian putih. MALASAmsal . Pada musim dingin si pemalas tidak membajak jikalau ia mencari pada ...
  • Ibadah Raya Malang, 29 Maret 2020 (Minggu Pagi)
    ... berdiri di hadapan Tuhan semesta alam. Dua saksi sama dengan dua pohon zaitun yaitu ada kaitan dengan minyak urapan. Dua saksi juga sama dengan dua kaki dian pelita emas berkaitan dengan terang dan menunjuk pada minyak urapan. Ini semua menunjuk pada minyak urapan Roh Kudus. Zakharia - . Maka berkatalah ia kepadaku Apa yang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 14 April 2018 (Sabtu Sore)
    ... dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. Bodoh kambing kehidupan yang tidak tergembala. Tandanya Matius - . Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya Enyahlah dari hadapan-Ku hai kamu orang-orang terkutuk enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. . Sebab ketika Aku lapar kamu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Desember 2012 (Selasa Sore)
    ... yang ditumbuk menghasilkan warna-warna menunjuk mata untuk melihat. Jadi bahan untuk pembangunan tabernakel sama dengan indera. Jadi pembaharuan panca indera sama dengan pembangunan bait Allah yang rohani. Yohanes . Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem ketika itu musim dingin. Dulu bait Allah jasmani di Yerusalem ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 31 Agustus 2016 (Rabu Sore)
    ... kebun anggur bahkan utusannya dipukuli dilukai dibunuh bahkan anaknya juga dibunuh. Ini sama dengan penggarap-penggarap tidak bisa menghasilkan buah anggur yang manis. Yesaya - . Aku hendak menyanyikan nyanyian tentang kekasihku nyanyian kekasihku tentang kebun anggurnya Kekasihku itu mempunyai kebun anggur di lereng bukit yang subur. . Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya ...
  • Ibadah Raya Malang, 13 Februari 2022 (Minggu Pagi)
    ... Dia oleh baptisan dalam kematian supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Matius . Karena itu pergilah jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus Pelaksanaan baptisan air yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 12 November 2019 (Selasa Sore)
    ... telah muncul dan pergi ke seluruh dunia yang tidak mengaku bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus. . Waspadalah supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya. Antikris adalah manusia termasuk hamba Tuhan yang tidak mengaku ...
  • Ibadah Doa Malang, 03 Oktober 2023 (Selasa Sore)
    ... firman penggembalaan. Yohanes Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya. Sehingga saat langit dan bumi lenyap kita sudah berada pada hidup kekal sebab Allah Tritunggal tinggal bersama orang yang taat dengar-dengaran. Yohanes - Jikalau kamu mengasihi Aku kamu akan menuruti segala ...
  • Ibadah Doa Malang, 27 November 2018 (Selasa Sore)
    ... Penyembahan yang palsu kepada setan antikris. Syarat penyembahan yang benar Didorong oleh kebenaran dan roh. Kebenaran adalah firman pengajaran yang benar. Roh adalah Roh Kudus. Jadi penyembahan yang benar didorong oleh firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus yaitu firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Sebaliknya penyembahan palsu ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.