Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Kita masih belajar Wahyu 2-3.
Dalam susunan Tabernakel, ini menunjuk pada tujuh percikan darah di depan Tabut Perjanjian.
Ini sama dengan tujuh surat yang ditujukan pada tujuh sidang jemaat bangsa kafir = penyucian terakhiryang dilakukan oleh Yesus kepada tujuh sidang jemaat bangsa kafir supaya sidang jemaat bangsa kafir menjadi sempurna, tidak bercacat cela seperti
Yesus.

kita membahas satu persatu, dimulai dari penyucian terhadap sidang jemaat di EFESUS(mulai diterangkan dari Ibadah Raya Surabaya, 27 Juli 2014).

Wahyu 2: 4
2:4. Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.

= penyucian terhadap sidang jemaat Efesus, yaitu harus KEMBALI PADA KASIH MULA-MULA.
Kasih mula-mula adalah kasih Allah (kasih agape) lewat kurban Kristus di kayu salib.
Dalam Filipi 2: 8, Yesus taat sampai mati di kayu salib untuk memberikan kasih Alllah/kasih mula-mula kepada manusia berdosa.

Jadi, kembali kepada kasih mula-mula sama dengan TAAT DENGAR-DENGARANsampai daging tidak bersuara lagi.

Yohanes 14: 15
14:15. "Jikalau kamu mengasihiAku, kamu akan menurutisegala perintah-Ku.

= kalau kita mengasihi Tuhan (menerima kasih agape), kita akan taat dengar-dengaran.

Kenyataannya, dari jaman ke jaman, manusia tidak taat dengar-dengaran, yaitu:

  1. zaman Allah Bapa(zaman permulaan).
    Diwakili oleh Adam dan Hawa.
    Akibatnya: telanjang.
    Pada jaman Nuh, banyak manusia yang tidak taat, bahkan anak kecil juga tidak taat, sehingga hanya 8 orang yang selamat.
    Ini pelajaran bagi kita.
    Akibatnya: telanjang, artinya: jatuh dalam dosa makan minum dan kawin mengawinkan.

    Jangan gampang-gampangkan, banyak orang berkata 'mana mungkin satu gereja tidak masuk Surga'. Padahal di jaman Nuh, dari satu dunia, hanya 8 orang yang selamat.

  2. zaman Anak Allah(zaman pertengahan).
    Diwakili oleh Petrus yang kembali menjadi penjala ikan sekalipun Tuhan perintahkan menjadi penjala manusia.
    Akibatnya: gagal total dan telanjang.

  3. zaman Allah Roh Kudus(zaman akhir) terutama diwakili oleh pelayan-pelayan Tuhan.
    Ini yang harus kita waspadai, termasuk kita sebagai pelayan Tuhan, sebab di akhir jaman, Tuhan akan berterus terang kepada pelayan-pelayanNya.

    Matius 7: 21-23
    7:21. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
    7:22. Pada hari terakhir
    banyakorang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
    7:23. Pada waktu itulah
    Aku akan berterus terangkepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

    'pembuat kejahatan'= tidak taat.
    'banyak'= ingat pada jaman Nuh, dimana banyak yang tidak taat dan sedikit yang taat.
    Ini yang harus kita waspadai, sekalipun orang mengolok-olok kita. Yang penting, kita taat pada Alkitab, terserah orang lain berkata apa.
    Hasilnya: pintu Surga dan pintu-pintu di dunia terbuka bagi kita.
    Jadi, di jaman akhir juga banyakpelayan Tuhan yang tidak taat pada Tuhan dan diusir oleh Tuhan seperti terjadi di taman Eden dan binasa selama-lamanya.

Lalu, bagaimana supaya kita bisa taat dengar-dengaran?Karena, untuk kembali pada kasih mula-mula, kita harus taat, padahal manusia dari generasi ke generasi sudah tidak taat.
1 Petrus 3: 20-21
3:20. yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taatkepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21. Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu
baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baikkepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,

Caranya adalah lewat baptisan air yang benar.
Baptisan air yang benar adalah pembaharuan dari hati nurani yang cenderung jahat menjadi hati nurani yang baik, yaitu taat dengar-dengaran.
Kita mohon sungguh-sungguh supaya kita bisa memperoleh hati yang taat, sebab inilah modalnya.

Pada jaman Nuh, manusia tenggelam dalam air bah. Sekarang, jangan sampai kita tenggelam dalam api penghukuman Tuhan, tetapi biarlah kita tenggelam dalam baptisan air untuk mendapatkan hati nurani yang baik.

Kita tinggal pilih, tenggelam dalam baptisan air yang benar atau tenggelam dalam penghukuman Allah.

Roma 10: 17-21
10:17. Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
10:18. Tetapi aku bertanya: Adakah mereka tidak mendengarnya? Memang mereka telah mendengarnya: "Suara mereka sampai ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi."
10:19. Tetapi aku bertanya: Adakah Israel
menanggapnya? Pertama-tama Musa berkata: "Aku menjadikan kamu cemburu terhadap orang-orang yang bukan umat dan membangkitkan amarahmu terhadap bangsa yang bebal."
10:20. Dan dengan berani Yesaya mengatakan: "Aku telah berkenan ditemukan mereka yang tidak mencari Aku, Aku telah menampakkan diri kepada mereka yang tidak menanyakan Aku."
10:21. Tetapi tentang Israel ia berkata: "Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada
bangsa yang tidak taatdan yang membantah."

= proses/langkah-langkah untuk bisa taat dengar-dengaran, yaitu:

  1. ay. 17= 'pendengaran oleh firman Kristus'= mendengar Firman Kristus(Firman yang diurapi Roh Kudus).
    Roh Kudus tidak terbatas oleh apapun.
    Roh Kudus mendorongkita untuk gemar/menikmati Firman Tuhan. Ini perbedaannya kalau kita mendengar Firman dalam urapan Roh Kudus.
    Kalau ada urapan Roh Kudus, kita bisa menikmati Firman. ini seperti Yesus yang memberi ikan pada saat memecah-mecahkan roti. Kalau hanya roti saja, kurang enak. Tetapi diberi ikan, jadi enak.
    Ikan adalah gambaran dari Roh Kudus.
    Roti adalah gambaran dari Firman.

    Mazmur 119: 92
    119:92. Sekiranya Taurat-Mu tidak menjadi kegemaranku, maka aku telah binasa dalam sengsaraku.

    Waspada!Jika tidak gemar saat mendengar Firman Alllah, kehidupan itu akan mengalami sengsara, mati rohani/kering rohani sampai binasa.

  2. ay. 19= 'menanggapi'= menanggapi Firman dengan positif.
    Saat menanggapi dengan positif, Roh Kudus mengurapi pikirankita, sehingga kita bisa mengerti Firman (Firman ditulis di dahi).
    Sesudah itu, Roh Kudus mengurapi hati, sehingga kita yakin pada Firman (Firman ditulis dalam hati= menjadi iman).

    Roma 10: 19
    10:19. Tetapi aku bertanya: Adakah Israel menanggapnya?Pertama-tama Musa berkata: "Aku menjadikan kamu cemburu terhadap orang-orang yang bukan umatdan membangkitkan amarahmu terhadap bangsa yang bebal."

    'bukan umat'= bangsa kafir.
    Sebenarnya, yang boleh mendengar Firman hanya bangsa Israel. Bangsa kafir tidak patut menerima Firman (seperti Tuhan katakan pada perempuan Samaria 'tidak patut roti untuk anak-anak diberikan kepada anjing').
    Anak-anak= umat Israel.
    Anjing= bangsa kafir.
    Tetapi, karena bangsa Israel menangggapi dengan negatif (hatinya dan pikirannya keras/kotor), maka terbuka kesempatan dan kemurahan Tuhanbagi bangsa kafir sampai di ujung bumi untuk mendengar Firman, percaya/yakin pada Firman dan diselamatkan.

    Kisah Rasul 13: 46-47
    13:46. Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata: "Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu, tetapi kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain.
    13:47. Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan
    sampai ke ujung bumi."

    'ujung bumi'= bangsa kafir.
    Kalau bangsa kafir mengabaikan saat-saat mendengar Firman Allah(menolak kemurahan Tuhan), berarti bangsa kafir mengabaikan kemurahan Allah.
    Akibatnya: tidak ada kata lain kecuali sengsara dan kebinasaan, tidak ada kata 'maaf' untuk kehidupan semacam ini.

    Kesaksian:
    "Saya melihat dengan mata kepala sendiri. Sementara kami dulu sebagai zangkoor laki-laki menjaga parkir di Johor saat gereja Lemah Putro masih dibangun, saat Firman diberitakan, kaum muda keluar ke warung sebelah, ketawa-ketawa dan minum.
    Sampai dalam hati, saya katakan 'lebih baik gantian, biar kaum muda yang jaga parkir dan kita yang masuk'. Tetapi om Yo tidak mengijinkan. Dan saya lihat, maaf, bukan saya menghakimi, nasib kaum muda itu payah. Bahkan yang jadi hamba Tuhan juga payah. Benar-benar mengabaikan saat-saat pemberitaan Firman akan mengakibatkan kesengsaraan dan kebinasaan. Kalau Tuhan tidak tolong, benar-benar binasa. Kita tidak bisa main-main.
    "

  3. praktik Firman= TAAT DENGAR-DENGARAN.
    Roh Kudus mengurapi kita untuk bisa melakukan Firman Alllah sekalipun bertentangan dengan logika dan menanggung resiko apapun.

    Taat dengar-dengaran= mengulurkan tangan kepada Tuhan ('terserah Kau, Tuhan').

Kisah Rasul 5: 32
5:32. Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaatiDia."

Malam ini, baiklah kita kembali pada kasih mula-mula (kembali pada ketaatan).
Kalau kita taat dengar-dengaran, maka Roh Kudus/Roh Kemuliaan dicurahkandalam kehidupan kita.
Tadi, kalau kita taat, kita mengulurkan tangan pada Tuhan. Roh Kudus juga merupakan uluran tangan Tuhan.
Hasilnya: kita hidup dalam tangan Tuhan (dalam urapan Roh Kudus).
Malam ini, kita sangat butuh Roh Kudus. Kalau kita tidak taat, biarlah kita kembali pada ketaatan. Kalau sudah taat, kita tinggal tunggu waktu pertolongan Tuhan dan setanpun tidak bisa menghalangi kita.

Tanpa Roh Kudus, manusia daging ini rapuh, tidak bisa apa-apa dan hancur seperti kayu. Sehebat apapun kayu, kalau kena panas dan dingin akan hancur.
Malam ini, biarlah kita sama-sama mengulurkan tangan (taat) dan Tuhan mengulurkan tangan (mencurahkan Roh Kudus) kepada kita.

Kegunaan Roh Kudus:

  1. 1 Petrus 4: 14
    4:14. Berbahagialahkamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

    Kegunaan pertama: memberi kekuatan extrakepada kita, sehinggga kita tidak kecewa/putus asa dan tinggalkan Tuhan menghadapi apapun juga, tetapi kita berbahagia dan tetap setia berkobar-kobar di tengah penderitaan, tidak mundur setapakpun.
    Ini ujian bagi kita. Kalau kita bisa bahagia dalam penderitaan, berarti ada Roh Kemuliaan dan kita tidak akan hancur sekalipun kita kayu yang lemah. Tetapi kalau kecewa/putus asa, kayu itu sudah hancur.

  2. Hasil kedua: Roh Kudus sama dengan Roh Penolong yang mengadakan mujizat-mujizat secara jasmani. Contohnya:

    • Keluaran 16: 3, 7-8
      16:3. dan berkata kepada mereka: "Ah, kalau kami mati tadinya di tanah Mesir oleh tangan TUHAN ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti sampai kenyang! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan."
      16:7. Dan besok pagi kamu
      melihat kemuliaan TUHAN, karena Ia telah mendengar sungut-sungutmu kepada-Nya. Sebab, apalah kami ini maka kamu bersungut-sungut kepada kami?"
      16:8. Lagi kata Musa: "Jika memang TUHAN yang memberi kamu makan daging pada waktu petang dan makan roti sampai kenyang pada waktu pagi, karena TUHAN telah mendengar sungut-sungutmu yang kamu sungut-sungutkan kepada-Nya--apalah kami ini? Bukan kepada kami sungut-sungutmu itu, tetapi kepada TUHAN."

      = Roh Kudus menolong kita menghadapi krisis, baik secara jasmani (kelaparan) maupun rohani (tidak ada kepuasan/bersungut-sungut).
      Roh Kudus mampu memberikan makanan jasmani (memelihara kehidupan jasmani)di tengah krisis/kemustahilan.
      Ini suatu mujizat, dimana Tuhan datangkan burung puyuh dan manna.

      Roh Kudus juga bisa memuaskan kehidupan kita (memelihara kehidupan rohani), sehingga kita selalu mengucap syukur dan tidak bersungut-sungut.

    • Keluaran 14: 21-22
      14:21. Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timuryang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
      14:22. Demikianlah
      orang Israel berjalandari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.

      'angin timur'= Roh Kudus.
      Saat menghadapi laut Kolsom(jalan buntu), sudah mustahil, Roh Kudus mampu memberi jalan keluardari segala masalah sampai yang mustahil dan memberikan masa depanyang indah dan berhasil pada waktunya (kalau laut terbelah, umat Israel bisa maju ke depan).

      Roh Kudus juga mampu memberikan karunia-karuniakepada kita (ada pemakaian Tuhan yang nyata atas kehidupan kita), sehingga kita bisa dipakai dalam kegerakan hujan akhir (Kanaan adalah gambaran dari kegerakan hujan akhir).

      Pertolongan-pertolongan Tuhan yang kita alami harus kita inventarisasi untuk disaksikan sebab kita yakin akan pertolongan Tuhan yang kita alami, sehingga kesaksian kita makin besar dan kita dipakai dalam kegerakan hujan akhir.

    • Matius 17: 14-18
      17:14. Ketika Yesus dan murid-murid-Nya kembali kepada orang banyak itu, datanglah seorang mendapatkan Yesus dan menyembah,
      17:15. katanya: "Tuhan, kasihanilah anakku. Ia
      sakit ayandan sangat menderita. Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering ke dalam air.
      17:16. Aku sudah membawanya kepada murid-murid-Mu, tetapi mereka tidak dapat menyembuhkannya."
      17:17. Maka kata Yesus: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!"
      17:18. Dengan keras Yesus menegor dia, lalu keluarlah setan itu dari padanya dan anak itupun sembuh seketika itu juga.

      = Yesus naik ke gunung dan wajahNya bercahaya bagaikan matahari (Roh Kemuliaan), tetapi di bawah ada penyakit ayan. Dan saat Yesus datang dengan Roh Kemuliaan, penyakit ayan bisa disembuhkan.
      Artinya: Roh Kudus sanggup menyembuhkan penyakit secara jasmani dan penyakit ayan rohani (dosa-dosa sampai puncaknya dosa, termasuk kehancuran nikah dan buah nikah).
      Kalau ada Roh Kemuliaan, kita bisa berhenti berbuat dosa-dosa, nikah-buah nikah yang hancur bisa dipulihkan/disatukan kembalidan ada kebahagiaan di dalam Tuhan.

  3. Titus 3: 5
    3:5. pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

    'permandian kelahiran kembali'= baptisan air.
    Hasil ketiga: Roh Kudus membaharui kita(mujizat rohani).
    Kita dibaharui sedikit demi sedikit dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus sampai sempurna.
    Pembaharuan dimulai dari mulut, yaitu kita berseru 'ya Abba, ya Bapa'= taat sampai daging tidak bersuara. Sampai suatu waktu, kita hanya berseru 'haleluya' untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Kita tidak salah dalam perkataan dan sempurna seperti Yesus.

Malam ini, biarlah kita kembali pada kasih mula-mula, yaitu taat dengar-dengaran. Biar Roh Kudus atau tangan Tuhan diulurkan di tengah-tengah kita untuk memberi kekuatan, kebahagiaan, pertolongan, membuka jalan dan mengadakan mujizat rohani sampai kita sempurna untuk layak menyambut kedatanganNya kedua kali.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Natal Surabaya, 23 Desember 2013 (Senin Sore)
    ... Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah dan mata-Nya bagaikan nyala api. Yang kedua di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia Pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Gembala Agung Imam Besar Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga. Apa yang dilihat Rasul Yohanes di Pulau Patmos adalah ...
  • Ibadah Raya Malang, 23 Oktober 2016 (Minggu Pagi)
    ... Yesus Artinya kewibawaan Tuhan sanggup melepaskan kita dari ikatan-ikatan ikatan dosa ikatan keluarga dll sehingga kita bisa bebas mengikut dan melayani Tuhan sampai suatu waktu duduk di takhta Sorga bersama Dia selamanya. Keadaan empat makhluk Seperti singa menunjuk tabiat Yesus sebagai Raja diwakili oleh Petrus. Seperti anak lembu menunjuk tabiat Yesus sebagai ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 25 November 2023 (Sabtu Sore)
    ... oleh Tuhan. Sesudah itu Antikris akan berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun untuk membalas dendam kepada gereja Tuhan yang tidak ikut dalam penyingkiran ayat . Lukas - . Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan dan orang-orang yang berada di dalam kota harus mengungsi dan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 22 Oktober 2022 (Sabtu Sore)
    ... siapakah dan cap siapakah ini Maka sahut mereka itu Kaisar punya. Harus ada gambar Allah diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja Oktober . Dulu manusia diciptakan satu gambar dengan Allah tetapi karena berbuat dosa kehilangan gambar Allah. Lewat firman pengajaran yang benar kurban Kristus dan penyembahan kita diproses sampai kembali ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 20 Juni 2020 (Sabtu Sore)
    ... warisan orang tua bertengkar soal warisan orang tua sekalipun orang tuanya masih hidup--sama dengan mendoakan orang tua supaya cepat mati. Mungkin sudah bagus tetapi ada yang tidak adil soal warisan yaitu mengambil bagian dari saudara sedarah dagingnya. Ini namanya makan darah daging saudara sendiri. Kalau ada keinginan akan uang--akar kejahatan-- pasti ada ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 September 2011 (Kamis Sore)
    ... segala pikiran jahat pembunuhan perzinahan percabulan pencurian sumpah palsu dan hujat. Tujuh kebanggaan secara lahiriah. Filipi - . Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah aku lebih lagi disunat pada hari kedelapan dari bangsa Israel dari ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 17 Agustus 2019 (Sabtu Sore)
    ... . dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata Mari kita naik ke gunung TUHAN ke rumah Allah Yakub supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya dan supaya kita berjalan menempuhnya sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem. Praktik pertama kekerasan hati mendengar firman pengajaran yang benar ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 06 Oktober 2011 (Kamis Sore)
    ... tidak berharga di hadapan Tuhan. Hidupnya seperti anjing dan babi sampai mengalami kehancuran dan kebinasaan di neraka untuk selama-lamanya. Wahyu Tetapi orang-orang penakut orang-orang yang tidak percaya orang-orang keji orang-orang pembunuh orang-orang sundal tukang-tukang sihir penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session II, 07 September 2010 (Selasa Siang)
    ... - Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat. Perbuatan daging telah nyata yaitu percabulan kecemaran hawa nafsu penyembahan berhala sihir perseteruan perselisihan iri hati amarah kepentingan diri sendiri percideraan roh pemecah kedengkian kemabukan pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu ...
  • Ibadah Doa Malang, 20 Januari 2009 (Selasa Sore)
    ... itu kita harus melihat kemuliaan Tuhan supaya tidak mengalami ketakutan. Contoh yang melihat kemuliaan Tuhan yaitu Musa dan Rasul Yohanes. Wahyu - Rasul Yohanes ada dipulau Patmos karena sengsara bersama Yesus. Dia mendengar dan melihat pribadi Yesus. Mendengar dan melihat pengalaman dalam penggembalaan. Lukas Rasul Yohanes mendengar dan melihat Yesus Tergembala dalam ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.