RINGKASAN LAINNYA
Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 Juli 2016 (Kamis Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang
Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu
4:3
4:3 Dan Dia yang duduk di... Ibadah Natal Persekutuan di Square Ballroom Surabaya, 23 Desember 2016 (Jumat Sore)
Salam sejahtera dalam
kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat
mendengarkan firman TUHAN. Biarlah kasih... Ibadah Doa Surabaya, 29 Januari 2014 (Rabu Sore)
Pembicaran:
Pdm. Gideon Pakpahan
Selamat
malam, selamat mendengarkan firman Tuhan, biarlah damai sejahtera,
kasih karunia dan bahagia dari Tuhan... Ibadah Doa Surabaya, 14 Juni 2019 (Jumat Sore)
Bersamaan
dengan doa puasa session III
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan... Ibadah Doa Surabaya, 30 Agustus 2019 (Jumat Sore)
Dari
rekaman ibadah doa malam di Malang
Salam sejahtera
dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan
firman... Ibadah Doa Malam Surabaya, 04 Desember 2019 (Rabu Malam)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih... Ibadah Raya Malang, 22 Februari 2015 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu pasal 2-3 menunjuk 7 percikan... Ibadah Doa Surabaya, 14 November 2012 (Rabu Sore)
Masih
dalam rangkaian penataran imam dan calon imam
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat
malam,... Ibadah Raya Surabaya, 28 Oktober 2018 (Minggu Siang)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
siang, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Raya Malang, 31 Mei 2015 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 3:1-6 adalah tentang sidang jemaat... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 20 Oktober 2020 (Selasa Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu
12 dalam susunan Tabernakel terkena pada shekinah
glory
(sinar kemuliaan). Dalam... Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 05 Juni 2010 (Sabtu Sore)
Markus 14:32-36 14:32. Lalu sampailah Yesus dan murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani.... Ibadah Doa Surabaya, 26 Maret 2014 (Rabu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayang-Nya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman Tuhan, biarlah damai... Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 01 Desember 2018 (Sabtu Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas
12: 54-56; perikop: Menilai zaman 12:54.
Yesus berkata pula... Ibadah Doa Malang, 31 Maret 2009 (Selasa Sore)
Matius 24:31 adalah keadaan ketiga pada waktu kedatangan Yesus kedua kali, yaitu terdengar...
TRANSKRIP LENGKAP
Umum Surabaya (Minggu Sore, 07 Desember 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 30 November 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 26 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 24 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 23 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 19 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 17 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 09 November 2014)
Tayang: 22 Agustus 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 05 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 03 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 02 November 2014)
Tayang: 03 Maret 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 20 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 13 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 12 Oktober 2014)
Tayang: 24 Oktober 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 08 Oktober 2014)
Tayang: 18 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 06 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 05 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 01 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 29 September 2014)
Tayang: 24 Juni 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 21 September 2014)
Tayang: 19 Mei 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Untuk Koneksi Lambat, silahkan buka http://id.gptkk.org
Transkrip lengkap dari ibadah penggembalaan di Malang dan Surabaya, semuanya di bawakan oleh gembala sidang Pdt. Widjaja Hendra.
Silahkan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau mungkin ingin berlangganan majalah Manna dan silahkan kirim email ke widjaja_h [at] yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala
silahkan ganti tanda [at] dengan @
|
[versi cetak]
Cari rekaman ibadah ini di: http://www.kabarmempelai.org
Ibadah Jumat Agung Malang, 10 April 2020 (Jumat Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang
Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu
11:4 11:4.
Mereka
adalah kedua
pohon zaitun
dan kedua
kaki dian
yang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam.
Dua
saksi, Musa dan Elia, diutus oleh Tuhan pada zaman antikris berkuasa
di bumi selama tiga setengah tahun untuk menguatkan gereja Tuhan yang
ketinggalan saat antikris berkuasa di bumi, tidak disingkirkan ke
padang gurun. Ini supaya mereka tidak menyembah antikris, tidak menyangkal
Tuhan, tidak berkhianat pada Tuhan tetapi tetap menyembah Yesus
sekalipun harus mengalami siksaan yang dahsyat sampai dipancung
kepalanya (mati syahid). Mati syahid berarti kuat untuk tetap menjadi
saksi Tuhan atau pelita yang menyala. Saat Yesus datang kembali, ia
akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan dan layak menyambut
kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Dua
saksi sama dengan dua pohon zaitun, ada kaitan dengan minyak urapan
Roh Kudus. Dua saksi juga sama dengan dua kaki dian/ pelita
emas, berkaitan dengan terang kesaksian. Jadi, Roh Kudus tidak
bisa dipisahkan dari terang kesaksian.
Yohanes
15:25-27 15:25.
Tetapi
firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi:
Mereka membenci Aku tanpa alasan. 15:26.
Jikalau
Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang
keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. 15:27.
Tetapi
kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan
Aku."
Roh
penghibur = Roh Kudus. Kalau ada Roh Kudus, kita bisa menjadi saksi
Tuhan apapun yang kita hadapi. Kuasa Roh Kudus adalah kekuatan
untuk menjadi saksi Tuhan di tengah kesulitan dan kegoncangan dunia
yang tidak bisa dipikirkan, di tengah kebencian tanpa alasan, masa
pra aniaya antikris untuk penyucian terakhir, bahkan sampai masa
antikris berkuasa kita tetap menjadi saksi Tuhan. Roh Kudus juga
merupakan minyak urapan yang membuat pelita emas tetap menyala di
tengah kegelapan dunia.
Sekarang kita belajar tentang kaki
dian emas/ pelita emas/ kandil. Keluaran
25:31-32,34 25:31.
"Haruslah
engkau membuat kandil dari emas murni; dari emas tempaan harus kandil
itu dibuat, baik kakinya
baik batangnya;
kelopaknya--dengan tombolnya dan kembangnya--haruslah seiras dengan
kandil itu. 25:32.
Enam
cabang
harus timbul dari sisinya: tiga cabang kandil itu dari sisi yang satu
dan tiga cabang dari sisi yang lain. 25:34. Pada kandil itu
sendiri harus ada empat kelopak berupa bunga badam--dengan tombolnya
dan kembangnya.
Kaki
dian emas terdiri dari tiga bagian supaya pelita bisa menyala:
- Kaki.
- Batang.
- Cabang.
Syarat
untuk pelita menyala atau syarat
kehidupan menjadi saksi Tuhan (diterangkan mulai dari Ibadah
Raya Malang, 05 April 2020):
- Harus
memiliki kaki (sudah diterangkan mulai dari Ibadah
Raya Malang, 05 April 2020
sampai Ibadah
Doa Malang, 07 April 2020).
-
Harus memiliki batang/ pokok.
Ad. 2. Harus memiliki batang/ pokok. Batang
memiliki empat rangkaian, sedangkan cabang memiliki tiga
rangkaian. Satu rangkaian terdiri dari kelopak, tombol,
bunga. Siapakah
batang ini?
Manusia yang lebih dari manusia biasa, itulah pribadi
Yesus sebagai teladan.
Salah
satu teladan Yesus adalah teladan pembasuhan kaki, artinya penyucian
terutama kesucian dari dosa Yudas Iskariot yang berkhianat, bukan
bersaksi. Yohanes
13:10-15 13:10.
Kata
Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah
membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih
seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua." 13:11.
Sebab
Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata:
"Tidak semua kamu bersih." 13:12.
Sesudah
Ia
membasuh kaki mereka,
Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata
kepada mereka: "Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat
kepadamu? 13:13.
Kamu
menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang
Akulah Guru dan Tuhan. 13:14.
Jadi
jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka
kamupun
wajib saling membasuh kakimu; 13:15.
sebab
Aku
telah memberikan suatu teladan
kepada kamu,
supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat
kepadamu.
Jadi,
kalau kita mau menjadi pelita yang bercahaya, kita harus menjadi
meneladani Yesus.
Yudas berkhianat artinya menyangkal dan
menjual Yesus, pelita padam. Karena itu kita harus memiliki
pribadi Yesus sebagai teladan, yaitu penyucian terutama dari dosa
Yudas Iskariot. Jangan sampai ada dosa berkhianat yang membuat pelita
padam.
Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya. Kaki adalah
tempat yang paling rendah. Jadi, membasuh kaki artinya merendahkan
diri serendah-rendahnya. Inilah kematian Yesus. Dia
merendahkan diri dan
taat sampai mati di kayu salib untuk menyucikan kita secara dobel
lewat baptisan air dan firman pengajaran.
Efesus
5:25-26 5:25.
Hai
suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat
dan telah menyerahkan
diri-Nya
baginya 5:26.
untuk
menguduskannya,
sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya
dengan air dan firman,
'menyerahkan
diri-Nya'=
merendahkan diri dan taat sampai mati. 'memandikannya
dengan air dan firman'=
penyucian lewat baptisan air dan firman pengajaran, penyucian
dobel. Kita disucikan dari dosa-dosa sampai dosa Yudas Iskariot,
supaya kita menjadi saksi Tuhan, pelita yang menyala.
Sekarang
kita memperingati kematian Tuhan atau Jumat Agung. Tema kita: KUASA
KEMATIAN YESUS SANGGUP UNTUK MENYUCIKAN KITA SEHINGGA KITA MENJADI
SAKSI TUHAN, PELITA YANG MENYALA. Manfaatkan
kematian Yesus! Jangan berkhianat seperti Yudas! Kalau sekarang kita
menjadi saksi Tuhan, nanti kita tidak perlu lagi kesaksian Musa dan
Elia pada zaman antikris. Cukup Yesus yang mati di kayu salib,
sekarang kita rela disucikan supaya tetap menjadi saksi Tuhan, pelita
yang menyala.
Paling
sedikit tiga kali usaha Tuhan untuk menyucikan Yudas Iskariot:
- Penyucian
dari 'mengangkat tumit'.
Yohanes 13:18 13:18.
Bukan
tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih.
Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku,
telah
mengangkat tumitnya terhadap Aku.
'telah
mengangkat tumitnya terhadap Aku'=
tentang Yudas Iskariot. 'roti-Ku'=
firman.
Mengangkat
tumit arti mau lebih tinggi dari pada yang lain; sama dengan
kesombongan.,
terutama sombong terhadap firman Allah.
Matius
15:26-27 15:26.
Tetapi
Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti
yang disediakan bagi anak-anak
dan melemparkannya kepada anjing." 15:27.
Kata
perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah
yang jatuh dari meja tuannya."
'anak-anak'=
umat Israel. Sebenarnya, Tuhan memberikan makanan firman
Allah ('roti-Ku') hanya
kepada bangsa Israel asli. Tetapi karena sebagian dari Israel menolak
firman Allah, salah satunya Yudas Iskariot, maka terbuka
kesempatan dan kemurahan Tuhan bagi bangsa kafir lewat kematian-Nya. Sehingga bangsa kafir bisa menerima pembukaan firman Allah, yaitu
ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab (firman
pengajaran yang benar). Kalau Yesus tidak mati di kayu salib,
bangsa kafir tidak bisa menerima remah-remah roti.
Sekarang
bergantung pada sikap kita:
- Sikap
yang salah terhadap firman pengajaran yang benar adalah seperti
Yudas yaitu mengangkat tumit atau sombong.
Praktiknya:
- Main-main
saat mendengar firman pengajaran yang benar.
Tidak menghargai
firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata
dua, tidak menghargai kematian Yesus.
-
Bersungut-sungut, merasa firman
terlalu lama, terlalu keras, padahal dagingnya yang
'terlalu'. Firman sudah keras tetapi tidak mau berubah.
Yohanes
6:60-61 6:60.
Sesudah
mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata:
"Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup
mendengarkannya?" 6:61.
Yesus
yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya
bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah
perkataan itu menggoncangkan imanmu?
-
Menambah dan mengurangi firman,
mau lebih bijaksana dari pada Tuhan, sama dengan
pendusta/ antikris.
Amsal
30:5-6 30:5.
Semua
firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang
berlindung pada-Nya. 30:6.
Jangan
menambahi
firman-Nya,
supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.
'Adakah
perkataan itu menggoncangkan imanmu?'=
hati-hati! Banyak kegoncangan di bumi ini, tetapi kegoncangan di
gereja Tuhan adalah kegoncangan dalam pengajaran. Tidak mau lagi
pengajaran yang keras, tetapi mau yang enak-enak. Firman ditambah
dan dikurangi supaya sesuai dengan kehendak daging. Firman yang benar dan keras ditolak, tetapi yang sesuai
dengan kehendak daging, diterima.
-
Marah dan menolak firman
pengajaran yang benar, membenci hamba Tuhan yang dipakai dalam
pengajaran yang benar.
Kisah
Rasul 5:33 5:33 Mendengar perkataan itu sangatlah tertusuk hati mereka dan mereka bermaksud membunuh rasul-rasul itu.
Menolak
firman pengajaran yang benar = menolak penyucian, sama dengan
melawan Tuhan.
Akibatnya adalah
Yudas Iskariot menggantung diri dan jatuh tertelungkup. Artinya
jatuh dari panggilan dan pilihan, kehilangan jabatan pelayanan dan
diganti Matias. Kaalu kita tidak mau disucikan, lama-lama akan
malas beribadah sampai akhirnya kehilangan jabatan
pelayanan, kehilangan jubah indah. Hidupnya busuk, tidak indah lagi
tetapi hancur sampai binasa selamanya.
- Sikap
yang benar:
- Sungguh-sungguh
dalam mendengar firman pengajaran yang benar. Jangan acuh tak
acuh! Kalau bosan makan firman pengajaran yang benar berarti sudah
bosan hidup, suam-suam.
Kalau semangat, kita akan
bertumbuh. Karena itu Tuhan berkata: Perhatikan
cara kamu mendengar!
- Merendahkan
diri dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar
apapun resiko yang kita hadapi.
Sikap ini bisa terjadi karena kita
mengaku bahwa kita hidup dari roti Sorga.
Perhatikan! Kalau
tidak sungguh-sungguh mendengar firman pengajaran yang benar, Tuhan
akan izinkan kita menghadapi kesulitan dan kegoncangan di segala
bidang, supaya kita bisa menerehdankan diri dan mengakui bahwa kita
hidup dari firman pengajaran yang benar.
Ulangan
8:2-3 8:2.
Ingatlah
kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN,
Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud
merendahkan
hatimu
dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu,
yakni, apakah engkau berpegang
pada perintah-Nya
atau tidak. 8:3.
Jadi
Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau
makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh
nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup
bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang
diucapkan TUHAN.
Nikmati
dan hargai roti Sorga! Kalau ada roti Sorga, pasti ada roti dunia.
Jangan tunggu tegoran Tuhan! Jangan tunggu mengalami kesulitan!
1 Petrus 1:22 1:22.
Karena
kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran,
sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus
ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan
segenap hatimu.
Kalau
sikap kita benar terhadap firman, kita akan disucikan dan kita bisa
saling mengasihi, tidak merugikan dan menyakiti, tidak membalas
kejahatan dengan kejahatan malah membalas kejahatan dengan
kebaikan.
Efesus
4:11-12 4:11.
Dan
Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik
pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan
pengajar-pengajar, 4:12.
untuk
memperlengkapi
orang-orang kudus
bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Kalau
suci dan saling mengasihi, kita akan diberi jabatan pelayanan, diangkat menjadi imam dan raja untuk dipakai Tuhan dalam pelayanan
pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Pembangunan tubuh
Kristus dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan,
sampai Israel dan Kafir menjadi satu tubuh Kristus yang
sempurna, kita mennjadi saksi Tuhan.
Yohanes
4:34 4:34.
Kata
Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan
kehendak Dia
yang mengutus Aku dan menyelesaikan
pekerjaan-Nya.
'melakukan
kehendak Dia'=
taat. 'menyelesaikan
pekerjaan-Nya'=
setia sampai akhir. Jadi, kalau sudah dipakai Tuhan, kita harus
melayani pembangunan tubuh Kristus yang sempurna dengan taat
dan setia, tanggung
jawab. Ini sama dengan memberi makan Yesus, memuaskan hati-Nya,
berarti memuaskan hati sesama (menjadi saksi bagi sesama). Dan
Tuhan akan memuaskan kita. Kita tidak perlu mencari kepuasan di
dunia. Dia memberi jaminan untuk makanan jasmani, dan Dia
mempermanenkan jubah indah. Hidup menjadi berhasil dan
indah.
Jangan angkat tumit! Kalau orang mengangkat tumit,
jangan ikut-ikut, nanti dia jatuh sendiri. Kalau melawan orang tua,
gembala, pasti jatuh sendiri. Hati-hati!
-
Penyucian
dari keinginan akan uang, pencuri.
Yohanes 12:3-8 12:3.
Maka
Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal
harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya;
dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu. 12:4.
Tetapi
Yudas
Iskariot,
seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia,
berkata: 12:5.
"Mengapa
minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya
diberikan kepada orang-orang miskin?" 12:6.
Hal
itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang
miskin, melainkan karena ia
adalah seorang pencuri;
ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang
dipegangnya. 12:7.
Maka
kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari
penguburan-Ku. 12:8.
Karena
orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan
selalu ada pada kamu."
Keinginan
akan uang membuat kita kehilangan minyak urapan. Yudas tidak rela
minyak untuk mengurapi Yesus. Tanpa Roh Kudus kita hanya menjadi
manusia darah daging yang tidak bisa menyembah Tuhan dan tidak bisa
menjadi saksi, sehingga menjadi pengkhianat dan menyembah berhala
(penyembahan pada uang). Praktik menyembah uang (antikris) adalah kikir
dan serakah karena merasa hidup dari uang, bukan Tuhan.
Kikir=
tidak bisa memberi. Serakah= mencuri milik orang lain terutama
milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.
Akibatnya adalah Yudas hanya membeli tanah kuburan. Artinya:
- Ia
dapat uang/perkara bumi tetapi tidak bisa dinikmati, seperti
membeli kuburan.
- Hanya
memenuhi kepentingan sendiri (egois).
- Kering
dan mati rohani, sampai binasa selamanya.
Matius 27:7 27:7.
Sesudah
berunding mereka membeli dengan uang itu tanah yang disebut Tanah
Tukang Periuk untuk dijadikan tempat pekuburan orang asing.
Tadi
Yesus mati untuk memberikan firman kepada kita. Sekarang Ia rela
mati di kayu salib untuk:
-
Memberikan Roh Kudus.
Yohanes
16:7 16:7.
Namun
benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu,
jika Aku
pergi.
Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang
kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia
kepadamu.
'Aku
pergi'=
Yesus mati, bangkit, dan naik ke Sorga.
- Menyucikan
kita dari keinginan akan uang, sehingga kita bisa menerima minyak
urapan Roh Kudus dan kita bisa berkata: Lebih
bahagia dari pada menerima; lebih baik satu hari di rumah Tuhan
dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik menderita karena
kehendak Tuhan dari pada menderita karena dosa.
Ini sama dengan menjadi saksi Tuhan, yaitu mengutamakan yang
rohani.
Terakhir, kita bisa menyerahkan seluruh hidup kita
kepada Tuhan, sehingga kita dipakai untuk penguburan--'Biarkanlah
dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku'. Penguburan=
pelayanan tubuh Kristus yang terakhir; pembangunan tubuh Kristus
yang sempurna, dan kita layak untuk menyambut kedatangan-Nya kedua
kali di awan-awan yang permai.
Kalau menjadi saksi
Tuhan, Dia akan selalu mengingat kita. Dia tidak pernah melupakan
kita, dan kita tidak pernah melupakan Dia.
- Penyucian
dari dosa dusta.
Matius 26:20-25 26:20.
Setelah
hari malam, Yesus duduk makan bersama-sama dengan kedua belas murid
itu. 26:21. Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan
menyerahkan Aku." 26:22. Dan dengan hati yang sangat sedih
berkatalah mereka seorang demi seorang kepada-Nya: "Bukan aku,
ya Tuhan?" 26:23. Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama
dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang
akan menyerahkan Aku. 26:24. Anak Manusia memang akan pergi
sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah
orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik
bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan." 26:25. Yudas,
yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan
aku, ya Rabi?"
Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."
Yesus
rela mati di kayu salib untuk memberikan tubuh dan darah-Nya untuk menyucikan kita dari dosa dusta. Lidah ini yang
menentukan kita sempurna atau tidak.
Dusta sama
dengan mendakwa, memfitnah, sampai menghujat (pengajaran benar jadi
salah, yang salah jadi benar). Penyucian
dari dosa dusta adalah penyucian terakhir.
Di
dalam perjamuan suci terjadi dua kemungkinan:
- Yang negatif: Yudas tetap mempertahankan dusta, sehingga
terpisah dari Tuhan selamanya, kerasukan setan.
Yohanes 13:27 13:27.
Dan
sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus
berkata kepadanya: "Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah
dengan segera."
-
Yang positif: kalau mau disucikan dan diubahkan dari dusta
sehingga menjadi jujur dan tulus, kita akan bersandar di dada
Yesus, bergaul erat dengan Dia. Kita ada di dalam pelukan tangan
belas kasih Tuhan yang besar dan tak terbatas.
Yohanes 13:23 13:23.
Seorang
di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar
dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya.
Amsal
3: 32 3:32.
karena
orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang
jujur Ia bergaul erat.
Memperingati
kematian Tuhan, kita bisa menerima firman, disucikan, dan menerima
jubah indah. Layani Tuhan dengan taat dan setia! Kita
dijadikan seperti bayi yang baru lahir. Kita hanya menangis kepada
Tuhan.
Sekarang adalah malam berjaga-jaga. Kita menghadapi
maut. Kita menyembah Dia, banyak menangis kepada Dia, menyerahkan
segala kekurangan dan kelemahan secara rohani dan jasmani kepada
Dia. Dia akan mengulurkan tangan-Nya kepada kita.
Hasilnya:
- Tangan belas kasih Tuhan
diulurkan untuk memulihkan nikah dan buah nikah yang sudah
hancur.
Yohanes 4:15-18 4:15.
Kata
perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah aku air itu,
supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk
menimba air." 4:16.
Kata
Yesus kepadanya: "Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke
sini." 4:17.
Kata
perempuan itu: "Aku
tidak mempunyai suami."
Kata Yesus kepadanya: "Tepat katamu, bahwa engkau tidak
mempunyai suami, 4:18.
sebab
engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu,
bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar."
'Aku
tidak mempunyai suami'=
jujur dan percaya.
Wanita-wanita banyak kali menghadapi masalah nikah
dan buah nikah. Banyak penderitaan dan air mata, akan Tuhan
gantikan dengan kebahagiaan.
Jujur pada kesempatan ini!
Doakan orang tua kita, doakan anak, saudara kita. Kembali pada
nikah yang benar dan satu. kembali pada kebahagiaan!
-
Tangan belas kasih Tuhan melindungi dan memelihara dari air
bah.
Kejadian 6:8-9 6:8.
Tetapi
Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN. 6:9.
Inilah
riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di
antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan
Allah.
Kejadian 6:9 (terjemahan lama) 6:9. Maka inilah anak buah Nuh.
Maka Nuh itu seorang yang benar dan tulus
hatinya di antara orang zamannya, dan Nuh itu hidup dengan Allah.
Mari, banyak menangis kepada Tuhan! Kita dilindungi
dari dosa-dosa dan puncaknya dosa, sehingga tetap hidup benar dan
suci secara lahir dan batin. Tangan belas kasih Tuhan
menyelesaikan segala masalah yang mustahil, hukuman Tuhan atas
dunia termasuk penyakit, antikris, dan neraka. Kita selamat dan
mengalami damai sejahtera, semua enak dan ringan, sampai hidup
kekal.
Tangan belas kasih Tuhan memelihara kita secara ajaib
di tengah kesulitan dunia sampai antikris berkausa di bumi, bahkan
sampai hidup kekal.
-
Tangan belas kasih diulurkan untuk mengangkat kita dari
kegagalan menjadi berhasil dan indah, kejatuhan bisa dipulihkan
kembali hidup benar, kemerosotan jasmani dan rohani
dipulihkan.
Kejadian 5:24 5:24.
Dan
Henokh hidup bergaul
dengan Allah,
lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.
'bergaul
dengan Allah'=
jujur dan tulus--tadi dituliskan: 'dengan
orang jujur Ia bergaul erat'.
Secara rohani kita disucikan dan diubahkan sampai
sepurna seperti Yesus, tidak salah dalam perkataan. Kita terangkat
ke awan-awan yang permai, kita bersorak-sorai "Haleluya"
untuk menyambut kedatangan-Nya. Kita bersama Dia selamanya.
Tuhan memberkati.
kembali ke halaman sebelumnya
|