Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Bulan
  • Bulan
  • Januari
  • Februari
  • Maret
  • April
  • Mei
  • Juni
  • Juli
  • Agustus
  • September
  • Oktober
  • November
  • Desember
Tahun
  • Tahun
  • 2025
  • 2024
  • 2023
  • 2022
  • 2021
  • 2020
  • 2019
  • 2018
  • 2017
  • 2016
  • 2015
  • 2014
  • 2013
  • 2012
  • 2011
  • 2010
  • 2009
  • 2008
Semua
  • Semua
  • Judul
Bersamaan dengan Baptisan Air

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 8 menunjuk pada Pelita Emas. Dalam Lukas 8 terdapat 7 cerita yang menunjuk pada 7 lampu pada Pelita Emas:

  1. Perempuan-perempuan yang melayani Yesus (Lukas 8:1-3).
  2. Perumpamaan tentang seorang penabur (Lukas 8:4-15).
  3. Perumpamaan tentang pelita (Lukas 8:16-18).
  4. Yesus dan sanak saudara-Nya (Lukas 8:19-21).
  5. Angin ribut diredakan (Lukas 8:22-25).
  6. Yesus mengusir roh jahat dari orang Gerasa (Lukas 8:26-39).
  7. Yesus membangkitkan anak Yairus dan menyembuhkan seorang perempuan yang sakit pendarahan (Lukas 8:40-56).

Kita membahas cerita keenam: Yesus mengusir roh jahat dari orang Gerasa.
Setan merasuk hati pikiran manusia, atau jiwa dan roh manusia.
Ada 3 keadaan anak Tuhan yang hati pikirannya dirasuk oleh setan, yaitu roh jahat dan roh najis:

  1. Seperti orang Gerasa yang berada di pekuburan.
    Lukas 8:27
    8:27 Setelah Yesus naik ke darat, datanglah seorang laki-laki dari kota itu menemui Dia; orang itu dirasuki oleh setan-setandan sudah lama ia tidak berpakaian dan tidak tinggal dalam rumah, tetapi dalam pekuburan.


  2. Seperti babi-babi.
    Lukas 8:33
    8:33 Lalu keluarlah setan-setan itu dari orang itu dan memasuki babi-babiitu. Kawanan babi itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau lalu mati lemas.


  3. Seperti penjaga babi.
    Lukas 8:34
    8:34 Setelah
    penjaga-penjaga babiitu melihat apa yang telah terjadi, mereka lari lalu menceritakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya.

Kita mempelajari yang kedua: seperti babi-babi.
Babi mempunyai tabiat kembali ke kubangan setelah dimandikan.
Kehidupan yang seperti babi, artinya kehidupan yang jatuh bangun dalam dosa sampai pada puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin mengawinkan (dosa percabulan, dosa sex dengan berbagai ragamnya, sampai nikah yang salah).

Dosa makan minum dan kawin mengawinkan adalah tindakan yang memilukan hati Tuhan, memedihkan hati orang tua dan membuat gembala berkeluh kesah.

Lukas 17:26-30
17:26 Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia:
17:27 mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.
17:28 Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun.
17:29 Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua.
17:30 Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya.

Penampilan manusia dengan dosa makan minum dan kawin mengawinkan sudah terjadi sejak zaman Nuh dan Tuhan menghukum dunia dengan air bah; ada 8 orang yang selamat.
Hal yang sama juga terulang pada zaman Lot, sehingga Tuhan menghukum Sodom dan Gomora dengan api dan belerang, hanya 3 orang yang selamat.
Pada akhir zaman, dosa akan kembali memuncak dan Tuhan akan menghukum dunia dengan api dari langit, sehingga dunia dan segala isinya akan lenyap.

2 Petrus 3:10
3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.

Mengapa manusia tampil seperti babi, yaitu melakukan dosa-dosa sampai puncaknya dosa?
Kejadian 6:5-6
6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
6:6 maka menyesallah Tuhan, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.

Karena memiliki hati nurani yang cenderung jahat dan najis, sama dengan hati nurani yang tidak baik. Jalan keluarnya adalah lewat baptisan air.

Jika kita hanya dilahirkan oleh ibu secara jasmani, kita memiliki hati nurani yang tidak baik, yaitu hati nurani yang cenderung jahat dan najis. Oleh karena itu, kita harus mengalami kelahiran baru lewat baptisan air.

1 Petrus 3:20-21
3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu
baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,

Kita harus masuk dalam baptisan air yang benar. Banyak baptisan air yang diciptakan oleh manusia, tetapi hanya satu baptisan yang benar dan mampu menyelamatkan, yaitu baptisan air menurut kehendak Yesus dan seperti Yesus dibaptis. Seperti Yesus (Kepala) dibaptis, kita (tubuh) juga harus dibaptis.

Syarat dibaptis adalah bertobat = berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan/mati terhadap dosa.
Roma 6:2
6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?

Pelaksanaan baptisan adalah dikuburkan dalam air (diselamkan) bersama dengan Yesus, sehingga kita keluar dari air bersama dengan Yesus, untuk mendapatkan hidup baru yaitu hidup Surgawi.

Roma 6:4
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkanbersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

Matius 3:16
3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari airdan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,

Ketika kita sudah dibaptis bersama dengan Yesus, yaitu dikuburkan di dalam air dan keluar dari air bersama dengan Yesus, barulah langit terbuka.
Lewat baptisan air, penampilan babi dibaharui menjadi penampilan domba-domba. Setelah kita dibaptis, kita harus masuk dalam kandang penggembalaan. Secara jasmani, kandang penggembalaan artinya adalah gereja yang legal. Secara rohani, kandang penggembalaan artinya Kerajaan Surga.

Musa mendapatkan gambar Tabernakel yaitu Kerajaan Surga, yang terdiri atas 3 ruangan: Halaman, Ruangan Suci dan Ruangan Maha Suci (kesucian).
Setelah dibaptis, kita berada dalam Ruangan Suci. Di dalam Ruangan Suci terdapat 3 alat:

  • Pelita Emas: Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus.
  • Meja Roti Sajian: Ibadah Pendalaman Alkitab, persekutuan dengan Anak Allah.
  • Mezbah Dupa: Ibadah Doa Penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa.

Kita beribadah pada Allah Tritunggal sebab kita memiliki tubuh, jiwa dan roh.
Di dalam penggembalaan, tubuh, jiwa dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga kita tidak bisa dijamah oleh setan dan kita mengalami damai sejahtera.

Yohanes 10:27-28
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.


Jika kita taat dengar-dengaran, berada dalam kandang penggembalaan, maka posisi kita berada dalam tangan Gembala.

Hasilnya:

  1. Tangan Yesus sebagai Gembala yang baik sanggup memberikan jaminan kepastian untuk memelihara kehidupan kita mulai dari sekarang (sekolah, pekerjaan, kuliah), hidup yang akan datang (masa depan), sampai hidup kekal.
    Hidup kekal dimulai dari hidup benar dan hidup suci.

  2. Ibrani 13:20-21
    13:20 Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita,
    13:21 kiranya
    memperlengkapi kamu dengan segala yang baikuntuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.

    Yang kedua, Tangan Yesus sebagai Gembala Agung memberikan perlengkapan kepada kita, yaitu jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

    Efesus 4:11-12
    4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi
    pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    Jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus adalah jubah Yusuf yang maha indah. Dengan melayani, hidup kita semakin indah.
    Jika kita tidak melayani pembangunan Tubuh Kristus, kita akan melayani pembangunan Babel/mempelai wanita setan, puncak kenajisan dan kejahatan, kembali menjadi babi.

  3. Tangan Penghulu gembala sanggup untuk mengangkat kita tepat pada waktu-Nya.
    1 Petrus 5:4-6
    5:4 (lama) Dan apabila kelihatan kelak Penghulu gembalaitu, maka kamu akan beroleh makota kemuliaan yang tiada akan layu.
    5:4 Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.
    5:5 Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”
    5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

    Tuhan mengangkat kita tepat pada waktu-Nya.
    Artinya:

    • mengangkat kita dari kejatuhan-kejatuhan dosa, supaya kita hidup benar,
    • mengangkat kita dari kegagalan-kegagalan supaya kita berhasil,
    • segala masalah diselesaikan sampai yang mustahil sekalipun.

    Kita diangkat artinya kita disucikan dan diubahkan, sampai sempurna seperti Tuhan, kita diangkat di awan-awan yang permai dan kita menerima mahkota kemuliaan, kita duduk bersanding bersama dengan Dia selama-lamanya.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 21 Januari 2018 (Minggu Pagi)
    ... Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya. Gempa bumi rohani adalah pengaruh dunia dengan segala kesibukan kesukaan kesusahan juga kebencian kejahatan kenajisan dunia dll yang mengakibatkan kegoncangan rohani yaitu Hamba Tuhan pelayan Tuhan anak Tuhan bergeser dari iman dari pengajaran yang benar sehingga ...
  • Ibadah Raya Malang, 15 Januari 2017 (Minggu Pagi)
    ... malas. Bilangan Kemudian berangkatlah laskar yang di bawah panji-panji Ruben menurut pasukan mereka yang mengepalai laskar itu ialah Elizur bin Syedeur Kegiatan administrasi surat-menyurat. Ini ditunjukkan oleh mahkluk ketiga yang seperti manusia. Kegiatan ini di bawah panji-panji suku Efraim. Ini harus disertai kesucian supaya tertib. Bilangan Kemudian berangkatlah laskar yang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 01 Februari 2009 (Minggu Sore)
    ... jalan salib jalan dalam tanda darah . Tuhan membimbing menuntun kita. Artinya adalah kita tergembala. Ini juga yang membedakan kita dari orang dunia. Sebab orang dunia Mesir itu membenci penggembalaan. Penggembalaan itu adalah kita rela berkorban untuk kepentingan orang lain. Didunia tidak mengenal hal ini tapi semua diatur untuk mendatangkan keuntungan. Tuhan berjalan bersama ...
  • Ibadah Raya Malang, 06 Oktober 2024 (Minggu Pagi)
    ... adalah leher diikat batu kilangan tidak bisa menyembah Tuhan kering rohani tidak setia sampai tinggalkan ibadah pelayanan. Matius nbsp Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut. Hidupnya tidak indah ...
  • Ibadah Raya Malang, 29 Oktober 2023 (Minggu Pagi)
    ... pada perkara dunia supaya tidak ikut musnah bersama dunia. Perhatian kita harus dibaharui sehingga perhatian kita dipusatkan pada perkara Tuhan sehingga kita mendapatkan hidup kekal di langit dan bumi baru Yerusalem baru bersama Tuhan selamanya. Salah satu cara Tuhan untuk membaharui perhatian kita adalah lewat penderitaan. Korintus - Sebab itu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 14 Juni 2010 (Senin Sore)
    ... itu dan berkata Tuan tuan bukakanlah kami pintu . Tetapi ia menjawab Aku berkata kepadamu sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. Korintus . Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah. Praktik sehari-hari gadis yang bodoh adalah ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 10 November 2018 (Sabtu Sore)
    ... - . Ketika tiba hari Pentakosta semua orang percaya berkumpul di satu tempat. . Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah di mana mereka duduk Banyak kehidupan kristen yang mengejar perkara jasmani sampai mengorbankan perkara rohani sehingga kering rohani--tanpa Roh Kudus. Jadi sehebat apapun ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 27 April 2014 (Minggu Sore)
    ... di depan mata semua orang. seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga nabi palsu dengan pengajaran-pengajaran palsu. binatang pertama Wahyu seekor binatang keluar dari dalam laut antikris. Tanda penyembahan palsu yaitu didorong oleh pengajaran palsu nabi palsu . mengarah kepada penyembahan antikris dengan cap . penyembahan palsu menghasilkan tanda-tanda ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Surabaya, 30 Agustus 2014 (Sabtu Sore)
    ... bidang. Dalam penjara Yohanes Pembaptis mengalami keraguan atau kebimbangan terhadap pribadi Yesus. Namun lewat kesaksian murid-murid tentang Yesus dan lewat nubuat dari Nabi Yesaya Yohanes Pembaptis memiliki pendirian yang teguh yaitu tidak ragu tidak kecewa tidak menolak Yesus apa pun yang ia hadapi sampai rela dipancung kepalanya. Pendirian yang teguh ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 10 September 2019 (Selasa Sore)
    ... kudus untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. Yaitu imamat rajani imam-imam dan raja-raja. Imam adalah seorang yang suci seorang yang memangku jabatan pelayanan seorang yang beribadah melayani Tuhan sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan. Syarat untuk menjadi seorang imam adalah dewasa rohani. Bilangan - . ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.