Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 2:41-52 berjudul "Yesus pada umur dua belas tahun dalam Bait Allah".
Lukas 2:41
2:41 Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah.

Orang Yahudi/ Israel mempunyai 3 macam hari raya yang utama dan dikerjakan secara rutin tiap tahun, yaitu:
  1. Hari raya Paskah.
  2. Hari raya buah bungaran/ buah sulung.
  3. Hari raya pondok daun.

Orang tua Yesus tiap tahun juga pergi ke Yerusalem untuk merayakan Paskah.
Paskah artinya kelepasan. Merayakan Paskah adalah menyembelih seekor anak domba Paskah untuk mengalami kelepasan dari dosa-dosa/ maut.

Keluaran 12:5
12:5 Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela, berumur setahun; kamu boleh ambil domba atau kambing.

Syarat anak domba Paskah adalah:

  1. Harus jantan.
    Yesaya 9:5
    9:5 Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

    Matius 1:21
    1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.”

    Yesus sama dengan putra Allah, anak laki-laki.

  2. Berumur satu tahun = sudah dewasa.
    Lukas 3:23
    3:23 Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli,

    Bilangan 4:3
    4:3 Hitunglah yang berumur tiga puluh tahun ke atas sampai yang berumur lima puluh tahun, semua orang yang kena wajib tugas, supaya mereka melakukan pekerjaan di Kemah Pertemuan.

    Yesus memulai pekerjaanNya saat berumur tiga puluh tahun untuk menggenapkan hukum Taurat dan juga berarti sudah dewasa.

    Sekarang artinya melayani Tuhan harus dengan kedewasaan rohani.
    Salah satu ciri dewasa rohani adalah bisa menerima makanan keras, yaitu firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua, untuk menyucikan kehidupan kita. Jadi melayani Tuhan adalah dengan kesucian.

  3. Tidak bercela.
    Sekarang artinya tidak berdosa, bahkan sempurna.

    Bukti bahwa Yesus tidak berdosa:
    • Yesus sendiri yang mengatakan.
      Yohanes 8:46
      8:46 Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa? Apabila Aku mengatakan kebenaran, mengapakah kamu tidak percaya kepada-Ku?

    • Pilatus (hakim di dunia) membuktikan bahwa Yesus tidak bersalah.
      Yohanes 18:38b
      18:38b Sesudah mengatakan demikian, keluarlah Pilatus lagi mendapatkan orang-orang Yahudi dan berkata kepada mereka: “Aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya.

    • Kepala pasukan (musuh Yesus) mengatakan bahwa Yesus adalah orang benar.
      Lukas 23:47
      23:47 Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya: “Sungguh, orang ini adalah orang benar!”


Jadi, anak domba Paskah pada bangsa Israel digenapkan oleh pribadi Yesus sebagai anak domba Paskah yang tidak bercela, yang disembelih di atas kayu salib untuk melepaskan kita dari dosa-dosa dan dari maut. Hanya darah orang tidak berdosa yang bisa menyelamatkan orang berdosa.

1 Korintus 5:7-8,11
5:7 Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
5:8 Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.
5:11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang (1) cabul, (2) kikir, (3) penyembah berhala, (4) pemfitnah, (5) pemabuk atau (6) penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.


Darah Yesus mampu melepaskan kita dari enam dosa yang mengikat tubuh, jiwa, dan roh kita, atau enam dosa yang mendarah daging, yaitu:

  1. Dosa yang mengikat tubuh, yaitu cabul dan mabuk.
    Cabul sama dengan dosa kawin-mengawinkan, dosa seks lewat pandangan, pikiran, perbuatan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami-istri sah. Juga termasuk penyimpangan seks. Sampai nikah yang salah, kawin campur, kawin cerai.
    Mabuk sama dengan dosa makan-minum, termasuk di dalamnya merokok, narkoba.

  2. Dosa yang mengikat jiwa, yaitu kikir, pemfitnah, dan penipu.
    Kikir adalah tidak bisa memberi waktu, tenaga, uang untuk Tuhan. Dan pasti ada serakah yaitu mencuri milik Tuhan, yaitu perpuluhan dan persembahan khusus.

  3. Dosa yang mengikat roh, yaitu penyembahan berhala:
    • Jimat-jimat, ramalan.
    • Segala sesuatu yang menghalangi kita untuk mengasihi Tuhan. 
    • Ketidaktaatan.
      1 Samuel 15:22
      15:22 Tetapi jawab Samuel: “Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.

Kuasa darah Yesus mampu untuk melepaskan kita dari enam dosa yang mendarah daging ini.

Kalau tidak mengalami kelepasan dari enam dosa, maka akibatnya:

  1. Mati rohani, kering rohani.
    Efesus 2:1
    2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

  2. Busuk dalam dosa.
    Mazmur 14:1
    14:1 Untuk pemimpin biduan. Dari Daud. Orang bebal berkata dalam hatinya: “Tidak ada Allah.” Busuk dan jijik perbuatan mereka, tidak ada yang berbuat baik.

  3. Berulat.
    Yesaya 66:24
    66:24 Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup.

    Artinya masuk dalam neraka, siksaan dan kebinasaan untuk selama-lamanya.


Keadaan seseorang yang diikat oleh enam dosa ini seperti Lazarus yang mati empat hari, sudah mati dan busuk. Kalau dibiarkan, akan berulat sampai di neraka. Mungkin keadaan kita sudah busuk secara jasmani, tidak ada lagi masa depan. Atau mungkin busuk secara rohani, diikat oleh dosa-dosa. Tuhan mau menolong kehidupan kita.

Yohanes 11:32-36
11:32 Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.”
11:33 Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan berkata:
11:34 “Di manakah dia kamu baringkan?” Jawab mereka: “Tuhan, marilah dan lihatlah!”
11:35 Maka menangislah Yesus.
11:36 Kata orang-orang Yahudi: “Lihatlah, betapa kasih-Nya kepadanya!”

Jalan keluarnya adalah tersungkur di bawah kaki Tuhan, menyembah Tuhan, artinya:

  1. Mengakui segala keadaan kita dengan jujur.
    Saat kita menangis, maka Tuhan juga menangis. Yesus melihat tetesan air mata kita dan ikut merasakan segala kehancuran kita. Kita bisa merasakan kasih Tuhan.

  2. Mengaku bahwa kita hanya tanah liat, yaitu:
    • Tidak layak, sehingga kita bisa mengakui segala dosa-dosa kita. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Kita akan mengalami kelepasan dari dosa.
    • Tidak berdaya, hanya bergantung belas kasih Tuhan, percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan.

    Kita mengulurkan tangan kepada Tuhan, maka Tuhan juga akan mengulurkan tangan belas kasihNya kepada kita, sehingga kita mengalami mujizat. Mujizat rohani adalah kita bisa hidup benar dan murni, suci sampai ke dalam hati. Maka hidup kita akan bersuasana pesta Surga. Kalau mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani juga pasti akan terjadi. Sampai Paskah terakhir, kita bisa terangkat di awan-awan yang permai dan bersama Dia selamanya.


Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 03 Februari 2016 (Rabu Sore)
    ... sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku maka TUHAN akan menjadi Allahku. Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu. Pengertian rumah Allah yang pertama tempat pemeliharaan TUHAN atas hidup kita secara jasmani maupun rohani. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 23 Mei 2016 (Senin Sore)
    ... bermata dua dan bisa menyucikan. Jadi setiap hamba TUHAN pelayan TUHAN harus menerima pedang firman untuk bisa disucikan supaya ibadah pelayanannya bersuasana takhta sorga. Syarat supaya bisa disucikan ranting harus melekat pada pokok anggur yang benar. Artinya kita harus tergembala pada satu firman pengajaran yang benar--pokok anggur yang benar pribadi Yesus. Yohanes . Setiap ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 16 Desember 2013 (Senin Sore)
    ... raja-raja. Jadi kita harus menjadi imam-imam dan raja-raja yang melayani dengan PENUNDUKAN. Kita berdoa supaya dalam rumah tangga dan penggembalaan jangan ada orang asing orang yang tidak menjadi imam dan raja . Semua harus menjadi imam-imam dan raja-raja yang melayani dalam penundukan kepada tuan yang begis apalagi kepada Tuhan yang ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session II, 21 Januari 2014 (Selasa Siang)
    ... di gunung Allah lalu menciumnya. Kemudian Musa memberitahukan kepada Harun segala firman TUHAN yang disuruhkan-Nya kepadanya untuk disampaikan dan segala tanda mujizat yang diperintahkan-Nya kepadanya untuk dibuat. Lalu pergilah Musa beserta Harun dan mereka mengumpulkan semua tua-tua Israel. Harun mengucapkan segala firman yang telah diucapkan TUHAN kepada Musa serta membuat ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 19 Desember 2018 (Rabu Malam)
    ... menghujat Tuhan pengajaran yang benar. Hati manusia berisi tujuh keinginan jahat dan najis--pelitanya padam. Angka tujuh menunjuk pada pelita. Kalau pelita padam mata akan gelap tidak akan bisa memandang menyembah Tuhan sehingga rohaninya kering dan perbuatannya membabi buta--berbuat dosa sampai puncaknya dosa. Kalau hati disucikan oleh firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang ...
  • Ibadah Raya Malang, 03 Mei 2015 (Minggu Pagi)
    ... Ia menutup tidak ada yang dapat membuka. Keadaan sidang jemaat di Laodikia seharusnya dalam tanda kemuliaan tetapi kenyataannya suam-suam. Wahyu - Aku tahu segala pekerjaanmu engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas Jadi karena engkau suam-suam kuku dan tidak dingin atau panas Aku akan memuntahkan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 29 April 2018 (Minggu Siang)
    ... Yesus kedua kali sampai masuk Yerusalem baru--takhta kerajaan sorga. Kita memegang daun-daun palem bukan ijazah karena ijazah tidak ada kaitan dengan takhta sorga. Sasaran dari kegerakan Roh Kudus hujan akhir adalah keledai. Keledai menunjuk pada bangsa kafir kita semua--sebenarnya untuk bangsa Israel tetapi karena sebagian bangsa Israel keras hati dan menolak Yesus ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 20 Februari 2011 (Minggu Sore)
    ... . Kalau dibiarkan akan berulat binasa di neraka. Oleh sebab itu TEPAT TAHUN Yesus datang sebagai Anak Domba Allah yang disembelih untuk menyelamatkan manusia yang berdosa yang sudah busuk memulihkan buli-buli tanah liat yang sudah hancur. Yohanes . Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu Adalah lebih berguna bagi kamu jika Aku ...
  • Ibadah Raya Malang, 07 Februari 2010 (Minggu Pagi)
    ... Raja. IBADAH RAYAMatius - adalah tentang berjaga-jaga. Kita harus berjaga-jaga sebab kedatangan Yesus kedua kali tidak diketahui waktunya supaya kita tidak tertinggal dan binasa bersama dunia. Ada hal yang harus dijaga Berjaga-jaga setia dan bijaksana dalam pembagian makanan rohani. Berjaga-jaga setia dan bijaksana dalam ibadah dan pelayanan kepada Tuhan. Berjaga-jaga terhadap kemunafikan. Ad. . ...
  • Ibadah Raya Malang, 19 Agustus 2012 (Minggu Pagi)
    ... kita merasa sendiri. Yesus selalu bergumul untuk kita. Ada hal yang dilakukan oleh Yesus seorang diri di kayu salib Yesus seorang diri di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa. Hanya Yesus satu-satunya Juru Selamat sebab Dia adalah satu-satunya manusia tidak berdosa yang bisa menyelamatkan manusia berdosa. Manusia berdosa seharusnya dihukum ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.