Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Matius 5:13
5:13 “Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.

Garam dunia menunjuk pada kedudukan/ status warga kerajaan Surga.
Garam dunia adalah hamba Tuhan/ anak Tuhan yang hidup dalam urapan Roh Kudus dan dalam kesucian. Ini yang sangat dibutuhkan oleh Tuhan.
Fungsi garam adalah memberi rasa enak dan mencegah kebusukan.
Dunia tanpa garam atau tanpa hamba Tuhan/ anak Tuhan yang hidup dalam urapan Roh Kudus dan kesucian akan menjadi tidak enak bahkan busuk, hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan, sehingga dihukum dan dibinasakan oleh Tuhan. Dunia seringkali tidak mengerti dan membenci anak Tuhan/ hamba Tuhan. Padahal sebenarnya dunia ini masih terasa enak karena masih ada anak Tuhan/ hamba Tuhan.

Keadaan dunia ditinggal oleh garam terjadi dari jaman ke jaman sampai jaman akhir.
  1. Jaman permulaan/ jaman Allah Bapa, dihitung dari Adam sampai Abraham selama kurang lebih 2000 tahun, diwakili oleh Nuh.
  2. Jaman pertengahan/ jaman Anak Allah, dihitung dari Abraham sampai kedatangan Yesus pertama kali selama kurang lebih 2000 tahun, diwakili oleh Lot.
  3. Jaman akhir/ jaman Allah Roh Kudus, dihitung dari kedatangan Yesus pertama kali sampai kedatangan Yesus kedua kali selama kurang lebih 2000 tahun, diwakili oleh gereja Tuhan.

ad. 2. Jaman pertengahan/ jaman Anak Allah, diwakili oleh Lot.
Lukas 17:28-29
17:28 Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun.
17:29 Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua.


Keadaan manusia termasuk anak Tuhan pada jaman Lot:
  1. Makan-minum dan kawin-mengawinkan.
    Dosa kawin-mengawinkan menunjuk pada:
    • Dosa percabulan antara laki-laki dan wanita yang bukan suami istri sah.
    • Dosa seks lewat pandangan, perkataan, pendengaran.
    • Penyimpangan seks, yaitu homoseks dan lesbian.
    • Nikah yang salah, terutama kawin-cerai.

  2. Membeli dan menjual, menunjuk pada kesibukan atau aktivitas di dalam dunia, yaitu berdagang, kuliah, dll, sehingga tidak bisa memperkembangkan mina kepercayaan Tuhan. Mina dibungkus dengan sapu tangan sehingga jumlahnya tetap satu dan tidak berkembang.
    Artinya sekarang adalah tidak setia dalam ibadah pelayanan sampai tinggalkan ibadah pelayanan.

  3. Menanam dan membangun.
    Menanam adalah kegiatan di ladang. Membangun menunjuk pada bangunan. Kalau sudah jatuh dalam dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan, dan membeli menjual, maka akan bekerja di ladang dan bangunan yang palsu, yaitu pembangunan tubuh Babel atau mempelai wanita setan.

    Wahyu 17:4-5
    17:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.
    17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: “Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi.”

    Ciri pembangunan Babel adalah menonjolkan kemakmuran dan berkat jasmani, juga hiburan-hiburan secara jasmani, tetapi tanpa penyucian. 

Keadaan manusia pada jaman Lot di Sodom Gomora adalah dalam kebusukan dan tanpa garam.

2 Petrus 2:7-8
2:7 tetapi Ia menyelamatkan Lot, orang yang benar, yang terus-menerus menderita oleh cara hidup orang-orang yang tak mengenal hukum dan yang hanya mengikuti hawa nafsu mereka saja, --
2:8 sebab orang benar ini tinggal di tengah-tengah mereka dan setiap hari melihat dan mendengar perbuatan-perbuatan mereka yang jahat itu, sehingga jiwanya yang benar itu tersiksa--

Lot sebagai garam dunia tetap hidup dalam kebenaran. Lot tidak berbuat dosa, bahkan jiwanya tersiksa dan berkeluh kesah mendengar dan melihat kebusukan Sodom.

Bagaimana sikap kita saat menghadapi kebusukan di dunia? Kalau masih tertawa atau menyetujui saat orang lain berbuat dosa, itu bukan garam dunia.

Lukas 17:29
17:29 Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua.

Setelah Lot pergi dari Sodom Gomora, maka manusia Sodom Gomora tanpa garam dunia dan menjadi busuk, mereka mengalami hujan api dan belerang dari langit dan binasa selamanya.

Kejadian 19:24-26
19:24 Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit;
19:25 dan ditunggangbalikkan-Nyalah kota-kota itu dan Lembah Yordan dan semua penduduk kota-kota serta tumbuh-tumbuhan di tanah.
19:26 Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam.

Lot sekeluarga diselamatkan dari hukuman Allah tetapi istri Lot menoleh ke belakang dan menjadi tiang garam. Tiang garam sama dengan garam yang tawar, tidak berguna, dibuang, dan hanya untuk diinjak-injak. Sesudah diselamatkan, kita masih harus meningkat supaya tidak menjadi garam yang tawar. Lewat Kabar Baik, kita diselamatkan dan tidak dihukum. Tetapi harus dilanjutkan lewat Kabar Mempelai supaya kita menuju kesempurnaan dan tidak menoleh ke belakang.

Matius 5:13
5:13 “Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.

Dibuang dan diinjak orang artinya masuk dalam aniaya antikris yang berkuasa di bumi selama 3.5 tahun.
Ada 2 kemungkinan di masa antikris:
  • Sedikit yang mati syahid, artinya tidak mau menyembah antikris dan tetap menyembah Yesus sekalipun disiksa dengan dahsyat, sampai akhirnya dipancung kepalanya. Ini berarti mengasinkan garam yang tawar dengan darahnya sendiri. Tetapi jika Yesus datang kembali kedua kali, kehidupan itu tetap menjadi garam dunia dan akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan yang sempurna seperti Yesus untuk bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

  • Banyak kehidupan yang tidak tahan siksaan antikris sehingga menyembah antikris dan dicap 666 menjadi sama dengan antikris. Secara tubuh memang tidak disiksa, tetapi jika Yesus datang kembali kedua kali, kehidupan semacam ini akan dibinasakan selama-lamanya di neraka.

Lukas 17:32
17:32 Ingatlah akan isteri Lot!

Istri Lot menunjuk pada kehidupan Kristen yang sudah selamat tetapi berhadapan dengan antikris karena menoleh ke belakang.
Menoleh ke belakang artinya:
  1. Tidak taat, tidak dengar-dengaran.
    Garam dunia adalah tidak menoleh ke belakang, sama dengan taat dengar-dengaran kepada firman Tuhan.
    Dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari perkara kecil, kita harus taat.
    Lanjut taat dengar-dengaran pada firman Tuhan dalam rumah tangga.
    • Suami yang taat mengasihi istri seperti diri sendiri dan tidak berlaku kasar pada istri.
    • Istri yang taat adalah tunduk pada suami dalam segala sesuatu.
    • Anak-anak yang taat adalah dengar-dengaran pada orang tua dan meringankan beban orang tua. 
    Suami yang mengasihi istri seperti diri sendiri adalah bagaikan menadahkan tangan untuk berdoa sehingga ada kekuatan bagaikan singa. Istri yang tunduk memberikan kemanisan seperti madu, maka teka-teki Simson akan terjawab. Menikah adalah bagaikan teka-teki, kalau tidak bisa menjawab, maka akan telanjang. Tetapi saat bisa menjawab teka-teki, maka nikah akan dipermuliakan, sampai menerima pakaian kemuliaan yang putih berkilau-kilau untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Anak-anak yang taat akan membuat rumah tangga indah, dan masa depannya juga akan indah.

    Matius 7:21-23
    7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
    7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
    7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”

    Ukuran keberhasilan dalam ibadah pelayanan adalah taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar sesuai dengan firman. Ukuran keberhasilan bukan hebatnya pelayanan, bukan mengusir setan, bukan mengadakan mujizat, dll.

    Firman adalah komando dari pelayanan. Kalau komando salah ditaati, maka pelayanan salah. Tetapi kalau komando benar dan tidak ditaati, maka juga akan menjadi garam yang tawar.

  2. Terikat oleh ikatan Sodom Gomora.
    Kalau masih terikat, maka semakin jauh melayani akan semakin terasa ikatannya, sampai suatu waktu menoleh ke belakang seperti istri Lot.
    Ada 2 ikatan di Sodom Gomora:
    • Dosa kenajisan, yaitu makan-minum dan kawin-mengawinkan.
    • Dosa kejahatan, yaitu ikatan akan uang, yang membuat kita kikir dan serakah.
      Kikir artinya tidak bisa memberi. Serakah artinya merampas hak orang lain, terutama hak Tuhan yaitu perpuluhan dan persembahan khusus.
    Garam dunia tidak menoleh ke belakang, artinya terlepas dari ikatan Sodom Gomora dan bisa hidup benar dan suci. Juga terlepas dari dosa kejahatan, sehingga bisa lebih berbahagia memberi daripada menerima.

    Kisah Rasul 20:33,35
    20:33 Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun juga.
    20:35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.”

  3. Pandangan tertuju pada Sodom Gomora, tidak tertuju pada Tuhan.
    Garam dunia tidak menoleh ke belakang, artinya matanya hanya tertuju pada Yesus yang memimpin kita pada kesempurnaan.

    Ibrani 12:2
    12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.

    Mata hanya memandang wajah Yesus yang bersinar bagaikan matahari, sama dengan menyembah Tuhan. Jangan banyak berkeluh-kesah, jangan banyak mengomel, tetapi lebih baik kita memandang wajah Yesus dan menyembah Dia.

    Kejadian 19:23-24
    19:23 Matahari telah terbit menyinari bumi, ketika Lot tiba di Zoar.
    19:24 Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit;

    Ada dua pilihan, kalau sekarang mau menjadi garam dunia dan banyak menyembah Tuhan, maka kita akan memandang matahari terbit di Zoar. Tetapi jika banyak memandang yang lain, banyak berkeluh-kesah, maka akan masuk hujan api dan belerang di Sodom Gomora.

    Biar kita banyak menyembah Tuhan dan merasakan hangatnya kasih Allah. Kegunaan matahari:
    • Menghadapi keadaan seperti Sodom Gomora.
      Artinya:
      1. Sinar matahari kasih Allah melindungi kita dari celaka marabahaya di dunia, dari antikris, sampai melindungi kita dari penghukuman Tuhan atas dunia.
      2. Memelihara, memberi hidup.
        Kadar garam di Laut Mati sangat tinggi, sehingga bakteri pun tidak bisa hidup. Tidak ada lagi yang bisa hidup di Sodom Gomora. Tetapi kasih Allah memelihara hidup kita di tengah segala kemustahilan di dunia.
      3. Memberikan masa depan yang indah tepat pada waktuNya.

    • Untuk menghadapi pergumulan.
      Kejadian 32:24,28,30-31
      32:24 Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing.
      32:28 Lalu kata orang itu: “Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang.”
      32:30 Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: “Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong!”
      32:31 Lalu tampaklah kepadanya matahari terbit, ketika ia telah melewati Pniel; dan Yakub pincang karena pangkal pahanya.

      Yaitu:
      1. Pergumulan melawan ketakutan dan kekuatiran. Saat memandang wajah Yesus, kita akan mengalami ketenangan dan damai sejahtera, semua jadi enak dan ringan.
      2. Pergumulan menghadapi keluarga, menghadapi nikah dan buah nikah. Biar kita bergumul memandang wajah Tuhan sampai nikah dan buah nikah dipulihkan.
      3. Pergumulan menghadapi masalah yang mustahil. Kasih Allah lebih besar dari segala masalah.
      4. Pergumulan sampai mendapat nama baru, sampai mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani.
        Yakub yang artinya penipu diubahkan menjadi Israel yang artinya pemenang. Pembaharuan dimulai dari tidak berdusta, jujur, tidak menipu. Jika "ya" katakan "ya", jika "tidak" katakan "tidak". Sampai suatu waktu tidak lagi salah dalam perkataan.

        Yakobus 3:2
        3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

        Kita hanya menyeru "Haleluya" dan menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

      Selama matahari masih bersinar, Yesus masih memperhatikan dan mempedulikan kita. Yesus bergumul bersama kita sampai masuk Perjamuan Kawin Anak Domba.



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 13 Juli 2023 (Kamis Sore)
    ... Tuhan untuk menyelamatkan bangsa Kafir yang hanya senilai anjing. Matius Jawab Yesus Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Tetapi Yesus menjawab Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing. Bangsa Kafir harus menerima tanda darah dan air yang keluar dari lambung Yesus ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 26 Oktober 2024 (Sabtu Sore)
    ... atau tidak baik waktunya nyatakanlah apa yang salah tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. Pekerjaan firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua yaitu Menyatakan apa yang salah menyatakan dosa-dosa dan puncaknya dosa yaitu dosa makan minum merokok mabuk narkoba dan kawin mengawinkan percabulan antara laki-laki ...
  • Ibadah Raya Malang, 14 Juli 2013 (Minggu Pagi)
    ... di jaman yang sulit ini sampai menyingkirkan kita ke padang gurun yang jauh dari mata antikris selama . tahun. Pada saat antikris berkuasa di bumi selama . tahun semua yang ada di bumi ini menjadi tidak berarti lagi dan terjadi siksaan yang dahsyat sampai pemancungan kepala bagi anak Tuhan yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 21 Februari 2013 (Kamis Sore)
    ... dan menolak salib Yesus. Akibatnya adalah menjadi batu sandungan sama dengan menjadi penyebar kegelapan bahkan menjadi sama dengan iblis atau setan. Yohanes Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ...
  • Ibadah Paskah Kaum Muda Remaja Malang, 11 April 2020 (Sabtu Sore)
    ... tanggung jawab dan kasih dari Yesus. Bagaimana caranya Yesus menunaikan tanggung jawab dan kasih-Nya kepada umat Israel Satu-satunya cara adalah Dia harus menjadi Anak Domba Paskah yang mati di kayu salib untuk mencari dan menemukan domba Israel yang terhilang sama dengan menyelamatkan domba Israel yang terhilang. Yohanes - . Karena hari itu ...
  • Ibadah Doa Malang, 06 Juli 2010 (Selasa Sore)
    ... untuk membelinya datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin lalu pintu ditutup. Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata Tuan tuan bukakanlah kami pintu Tetapi ia menjawab Aku berkata kepadamu sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. Karena itu berjaga-jagalah ...
  • Ibadah Doa Puasa Session II Malang, 02 Februari 2016 (Selasa Siang)
    ... tidak setia dalam pelayanan berarti sudah di dalam maut. Ada cara untuk melepaskan diri dari maut. Cara kedua adalah Musa dibuang ke Sungai Nil sama dengan hikmat dan kebijaksanaan Tuhan yang tidak bisa dipikir oleh manusia. Praktek sehari-hari pengalaman kematian seperti Musa dibuang ke Sungai Nil Sengsara daging untuk berhenti berbuat ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 10 Januari 2016 (Minggu Sore)
    ... tidak masuk kegerakan Roh Kudus hujan akhir maka akan masuk dalam kegerakan kuda liar--kegerakan daging-- yang menuju Babel mempelai wanita setan yang akan dibinasakan. Pada kebaktian Tutup Buka Tahun dalam Keluaran keadaan bangsa Israel bagaikan kuda liar. Tidak mau tergembala terserah masing-masing sampai masuk penyembahan berhala. Termasuk gembalanya--Harun--juga kacau pada waktu ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 09 Desember 2015 (Rabu Sore)
    ... Tuhan dengan segenap tubuh jiwa roh kita mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu diterangkam mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya Desember . Loh batu kedua berisi hukum yaitu mengasihi sesama seperti diri sendiri. Angka manusia. AD . LOH BATU PERTAMAMalam ini kita masih mempelajari mengasihi TUHAN lebih dari segala sesuatu. Praktiknya Mazmur ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 02 Mei 2019 (Kamis Sore)
    ... Ini adalah ketakutan untuk memandang Yesus yang datang kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga di awan-awan yang permai. Ini adalah ketakutan terakhir dan paling dahsyat. Tetapi Yesus juga tampil sebagai Hakim yang adil untuk menyatakan murka Allah atas dunia. Semua manusia lari bersembunyi di ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.