Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 3:21-22
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
3:22 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."

Ini adalah janji Tuhan kepada sidang jemaat Laodikia (sekarang kepada kita semua), yaitu bahwa kita akan duduk bersama Yesus di tahta Surga untuk selamanya. Mempelai wanita (tubuh) duduk bersanding dengan Mempelai Pria (Kepala) di tahta Yerusalem baru selamanya. Kita semua mengalami puncaknya naungan dari Yesus sebagai Mempelai Pria Surga, sehingga tidak bisa diganggu-gugat selama-lamanya. Kita bahagia selama-lamanya.

Lukas 13:34
13:34 Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.

"Berkali-kali" menunjuk pada kesungguhan dan kerinduan Yesus yang sangat mendalam untuk menaungi kita yang tidak berdaya, mulai sekarang di dalam dunia akhir jaman yang semakin sulit, sampai puncak naungan yaitu kita duduk bersanding dengan Dia di tahta Surga selamanya.

Janji naungan ini adalah kepada sidang jemaat Laodikia yang seperti muntah. Ini berarti semua kita bisa mendapatkan naungan Tuhan, tinggal mau atau tidak.

Di mana kita mendapatkan naungan Yesus sebagai Mempelai Pria Surga?
Istilah "mengumpulkan" menunjuk pada persekutuan tubuh Kristus yang benar.
Persekutuan tubuh Kristus yang benar digambarkan sebagai anak ayam di bawah kepak sayap induknya. Juga digambarkan sebagai ranting melekat pada pokok anggur yang benar. Jadi, dalam persekutuan tubuh Kristus yang benar, kita harus memperhatikan induk/ pokoknya. Induknya adalah Yesus sebagai Kepala, yaitu firman pengajaran yang benar.
Jadi, kita mendapatkan naungan Yesus sebagai Mempelai Pria Surga dalam persekutuan tubuh Kristus yang benar, yang berdasarkan firman pengajaran yang benar. Persekutuan tubuh Kristus yang benar dimulai dengan nikah yang benar, penggembalaan yang benar, antar penggembalaan (fellowship) yang benar, sampai Israel dan Kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.

Siapa yang mendapat naungan Yesus sebagai Mempelai Pria?
  1. Janda
    Mazmur 68:6-7
    68:6 Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus;
    68:7 Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara, Ia mengeluarkan orang-orang tahanan, sehingga mereka bahagia, tetapi pemberontak-pemberontak tinggal di tanah yang gundul.

    Janda menunjuk pada kehidupan yang putus hubungan dengan suami karena meninggal dunia. Ini menunjuk pada kehiupan yang putus hubungan dengan daging dan segala keinginannya.

  2. Orang asing.
    Yaitu menunjuk pada kehidupan yang mengalami kelepasan dari dunia dengan segala pengaruhnya, kesibukan, kesukaran, kesukaan.

  3. Anak yatim.
    Yaitu kehidupan yang putus hubungan dengan bapa, sama dengan mengalami kelepasan dari dosa.
Jadi, yang berhak menerima naungan Yesus sebagai Mempelai Pria Surga adalah kehidupan yang mengalami kelepasan dari daging, dunia, dan dosa.

Memperingati Paskah artinya kita harus mengalami kuasa Paskah untuk melepaskan kita dari pengaruh daging, dunia, dan dosa, sehingga kita bisa tampil sebagai janda, orang asing, dan anak yatim secara rohani yang berhak menerima naungan Yesus sebagai Mempelai Pria Surga, mulai dari dunia akhir jaman ini sampai duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surga selama-lamanya.

Yohanes 8:43-44
8:43 Apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasa-Ku? Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku.
8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.

Pagi ini kita membahas tentang anak yatim.
Anak yatim adalah kehidupan yang putus hubungan dengan dosa, terutama dari dosa dusta dan dosa benci.

Wahyu 21:8
21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

Jika dijabarkan, ada delapan dosa yang harus dilepaskan:
  1. Penakut artinya takut akan sesuatu sehingga melawan Tuhan.
  2. Tidak percaya.
  3. Keji.
  4. Pembunuh atau kebencian.
  5. Sundal, dosa seks, nikah yang salah.
  6. Tukang sihir.
  7. Penyembah berhala.
  8. Dusta.

Jika mempertahankan delapan dosa, maka akan bosan terhadap firman pengajaran yang benar, mengkritik, dan tidak mengerti firman, sehingga berada di luar naungan Yesus sebagai Mempelai Pria Surga.
Tetapi jika kita terlepas dari delapan dosa, maka kita akan bisa mengerti firman sampai praktek firman, sehingga kita mengalami naungan Yesus sampai duduk di tahta Surga selamanya.
"Berkali-kali" [Lukas 13:34] artinya firman pengajaran yang benar harus disampaikan berulang-ulang oleh seorang gembala. Ini disebut makanan penggembalaan.

2 Tawarikh 36:15-16
36:15 Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka, berulang-ulang mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia sayang kepada umat-Nya dan tempat kediaman-Nya.
36:16 Tetapi mereka mengolok-olok utusan-utusan Allah itu, menghina segala firman-Nya, dan mengejek nabi-nabi-Nya. Oleh sebab itu murka TUHAN bangkit terhadap umat-Nya, sehingga tidak mungkin lagi pemulihan.

Firman pengajaran yang diulang-ulang merupakan kasih sayang Tuhan kepada kita, supaya kita bisa mengerti firman dan mengalami naungan Yesus sebagai Mempelai Pria yang bertambah-tambah sampai puncaknya duduk bersama Yesus di tahta Surga. Jika menolak firman penggembalaan, maka akan berada di luar naungan Yesus sebagai Mempelai Pria Surga, dan binasa selamanya.

Yohanes 20:1-2,9
20:1 Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur.
20:2 Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan."
20:9 Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci yang mengatakan, bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati.

Maria Magdalena adalah perempuan kaya, tetapi tidak mengerti firman pengajaran yang benar (Kitab Suci) dan tidak mengalami kuasa kebangkitan Yesus, tidak mengalami naungan Yesus, sehingga tetap dikuasai maut.

Tanda kehidupan yang dibayangi maut:
  1. Hatinya kosong seperti kubur kosong, tidak ada pribadi Yesus dalam hati, sehingga tidak pernah puas, selalu bersungut-sungut, tidak pernah mengucap syukur.
    Kalau firman mengisi hati kita, maka kita akan mengalami kepuasan Surga.

  2. Berprasangka buruk pada orang lain, sampai berprasangka buruk kepada Tuhan.
    Yohanes 20:15
    20:15 Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya."

    Akibatnya adalah saling menuduh dan saling menyalahkan, sehingga terpecah-belah dan tidak ada kesatuan. Puncaknya adalah berprasangka buruk kepada Tuhan, yaitu menyalahkan firman pengajaran yang benar.

  3. Terpisah dari Tuhan, sehingga banyak tangisan dan air mata.
    Yohanes 20:11-13
    20:11 Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu,
    20:12 dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring.
    20:13 Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan."

    Jika dibiarkan terus, maka akan terpisah selama-lamanya sampai binasa di neraka.
    Permulaan terpisah dari Tuhan adalah tidak setia dalam ibadah pelayanan, tidak menyesal jika tidak bisa beribadah melayani, sampai sengaja meninggalkan ibadah pelayanan. Ini adalah dosa yang tidak terampunkan lagi.

    Ibrani 10:25-27
    10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
    10:26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
    10:27 Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.

Bagaimana jalan keluar untuk menolong Maria yang dalam tangisan?
Yohanes 20:16
20:16 Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru.

Yesus yang sudah bangkit memanggil nama "Maria". Ini adalah lewat pemberitaan firman penggembalaan, firman pengajaran yang benar yang diulang-ulang.

Yohanes 10:3-4
10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
10:4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.

Yesus sedang memanggil nama kita lewat pemberitaan firman yang diulang-ulang, sama dengan Yesus mengenal keadaan kita sedalam-dalamnya. Yesus menuntun kita ke luar, artinya memberi jalan keluar supaya tidak dikuasai maut dan air mata selama-lamanya.
Maria menjawab "Rabuni" yang artinya guru, artinya kita mengenal pribadi Yesus sedalam-dalamnya. Maka segala air mata akan dihapus.

Firman penggembalaan meningkatkan hubungan kita dengan Yesus.
  1. Hubungan murid dan Guru, yaitu mengerti, percaya, dan yakin akan firman pengajaran yang benar.
    Yohanes 20:16
    20:16 Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru.

  2. Hubungan saudara.
    Yohanes 20:17
    20:17 Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."

    Matius 12:48-50
    12:48 Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu kepada-Nya: "Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?"
    12:49 Lalu kata-Nya, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku!
    12:50 Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."

    Menjadi saudara Yesus yaitu taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.

  3. Hubungan tubuh dengan Kepala.
    Yohanes 20:17
    20:17 Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."

    Seperti hubungan dengan Yesus dengan Bapa, demikian juga hubungan kita dengan Yesus, yaitu hubungan kesatuan yang tidak bisa dipisahkan lagi selamanya.
    Hubungan Kepala dengan tubuh adalah leher, yaitu doa penyembahan. Kita bisa menyeru nama Yesus, sehingga mengalami naungan atas maut. Maut tidak bisa menjamah kita.

    Hasil menyeru nama Yesus adalah:
    1. Untuk menghadapi maut yang mengancam perahu kehidupan kita, yaitu kehidupan pribadi, ibadah pelayanan, pekerjaan, studi, kesehatan.
      Markus 4:37-39
      4:37 Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.
      4:38 Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"
      4:39 Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.

      Matius 8:25
      8:25 Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Tuhan, tolonglah, kita binasa."

      Maut bekerja lewat angin dan gelombang, yaitu dosa-dosa sampai puncaknya dosa (dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan), ajaran palsu, ibadah palsu, pencobaan di segala bidang yang mustahil. Angin dan gelombang hendak menenggelamkan perahu kehidupan kita supaya tidak mencapai pelabuhan Yerusalem Baru.
      Jalan keluarnya adalah lewat doa penyembahan, menyeru nama Yesus. Maka Yesus bangun untuk meneduhkan segala angin dan gelombang. Kuasa kebangkitan Yesus melepaskan kita dari maut. Semua menjadi selesai tepat pada waktuNya. Semua menjadi teduh, semua menjadi enak dan ringan, semua berhasil dan indah pada waktuNya.

    2. Untuk menghadapi maut yang mengancam nikah dan buah nikah, sama dengan kehancuran nikah dan buah nikah karena tidak bisa makan firman penggembalaan, sehingga mati rohani di dalam dosa-dosa sampai puncaknya dosa.
      Markus 5:22-23,39-43
      5:22 datanglah seorang kepala rumah ibadat yang bernama Yairus. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya
      5:23 dan memohon dengan sangat kepada-Nya: "Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup."
      5:39 Sesudah Ia masuk Ia berkata kepada orang-orang itu: "Mengapa kamu ribut dan menangis? Anak ini tidak mati, tetapi tidur!"
      5:40 Tetapi mereka menertawakan Dia. Maka diusir-Nya semua orang itu, lalu dibawa-Nya ayah dan ibu anak itu dan mereka yang bersama-sama dengan Dia masuk ke kamar anak itu.
      5:41 Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: "Talita kum," yang berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!"
      5:42 Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab umurnya sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub.
      5:43 Dengan sangat Ia berpesan kepada mereka, supaya jangan seorangpun mengetahui hal itu, lalu Ia menyuruh mereka memberi anak itu makan.

      Tetapi lewat doa penyembahan, kuasa kebangkitan Yesus sanggup menolong, sehingga nikah dan buah nikah bisa hidup benar dan suci, nikah menjadi satu kesatuan dan bahagia selamanya.

    3. Untuk menghadapi maut yang membuat busuk, hancur, binasa, seperti Lazarus yang mati empat hari.
      Yohanes 11:32,39-40
      11:32 Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."
      11:39 Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
      11:40 Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"

      Tetapi kuasa kebangkitan Yesus sanggup untuk memulihkan kembali segala perkara jasmani dan rohani yang sudah hancur. Kuasa kebangkitan Yesus sanggup menyucikan dan mengubahkan kita, sampai jujur dan percaya. Jika Yesus datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama sempurna dengan Dia. Kita layak menyambut kedatanganNya di awan-awan yang permai, sampai duduk di tahta Surga selamanya. Naungan terakhir, Paskah terakhir, adalah kita lepas dari dunia untuk duduk bersama Yesus di tahta Surga selamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 15 April 2018 (Minggu Pagi)
    ... seorang Anak laki-laki yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya. Salah satu tabiat ular adalah menyeret dengan ekornya. Ekor ular adalah ajaran palsu yang menyeret hamba Tuhan pelayan Tuhan anak Tuhan supaya tidak mendengar dan tidak taat ...
  • Ibadah Raya Malang, 25 Oktober 2009 (Minggu Pagi)
    ... - . Yesus datang pertama kali untuk melakukan kehendak Bapa taat dengar-dengaran. Yesus datang kedua kali juga untuk melakukan kehendak Bapa taat dengar-dengaran. Jadi kita harus taat dengar-dengaran seperti Yesus untuk bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali supaya kita tidak terhukum bersama dunia tetapi kita terangkat di awan-awan yang permai bersama Yesus. ...
  • Ibadah Kunjungan di Jakarta I, 17 Januari 2018 (Rabu Sore)
    ... akan ada lagi tidak akan ada lagi perkabungan atau ratap tangis atau dukacita sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu. . Ia yang duduk di atas takhta itu berkata Lihatlah Aku menjadikan segala sesuatu baru Dan firman-Nya Tuliskanlah karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar. . Firman-Nya lagi ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 04 Februari 2013 (Senin Sore)
    ... perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut. Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut. Begitu Bangsa Israel keluar dari Mesir mereka melintasi Laut Kolsom Bangsa Israel dibaptis di Laut Kolsom. Keluaran Keluaran Keluaran - ini terkena kepada KOLAM PEMBASUHAN artinya searang adalah BAPTISAN ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 05 November 2011 (Sabtu Sore)
    ... dan haruslah engkau menamai dia Yohanes. Berita tentang kelahiran Yohanes Pembaptis dipercayakan kepada Zakharia yang membakar ukupan. Artinya berita malaikat dipercayakan pada kehidupan yang menyembah Tuhan. Malaikat menunjuk pada gembala. Malaikat juga adalah Roh Kudus. Jadi berita malaikat adalah firman penggembalaan dalam urapan Roh Kudus dipercayakan pada kehidupan yang menyembah Tuhan. Firman penggembalaan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 Februari 2015 (Kamis Sore)
    ... sama dengan roti malaikat. Roti sama dengan firman Allah malaikat sama dengan gembala. Jadi manna sama dengan firman penggembalaan yaitu firman pengajaran yang benar yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia teratur dan berulang-ulang. Bilangan - Lalu berkatalah Musa kepada TUHAN Biarlah TUHAN Allah dari ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 02 Februari 2018 (Jumat Sore)
    ... kehendak Tuhan tidak jadi. Mari kalau tidak tergembala kita tetap akan menghadapi kemustahilan sampai kemustahilan yang tertinggi tidak bisa menjadi sama dengan Tuhan. Natal adalah Allah lahir menjadi sama dengan manusia supaya manusia lahir baru menjadi sama dengan Allah. Itu mujizatnya. Kalau tidak tergembala manusia berdosa tidak mungkin bisa jadi ...
  • Ibadah KKR Palangkaraya V, 26 Februari 2009 (Kamis Sore)
    ... orang berdosa dengan darahNya. Jadi kita diselamatkan oleh darah Yesus. Orang-orang yang sudah diselamatkan oleh darah Yesus inilah yang disebut dengan saudara dalam Kristus satu darah Yesus . Jadi Firman Penginjilan baru membawa kita sampai pada kasih persaudaraan. Karena itu ada Firman Pengajaran yang memberitakan tentang kemuliaan Kristus. Korintus - Firman pengajaran adalah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 02 Maret 2009 (Senin Sore)
    ... hukuman kekal selama-lamanya. Wahyu - babel atau pelacur besar. Ini sama dengan gereja palsu. Sudah beribadah sudah kenal Yesus tapi palsu. Gereja palsu adalah gereja yang menerima ajaran-ajaran palsu sesat. Mulai dari ajaran babel yaitu ajaran yang menampilkan kemakmuran daging dan hiburan-hiburan jasmani sehingga ibadah pelayanannya tidak ada nilai rohaninya lagi. Akibatnya beribadah ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 29 Januari 2022 (Sabtu Sore)
    ... tergembala tetapi beredar-edar. Praktik tidak tergembala--di pinggir jalan-- Matius . Pada waktu ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. . Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga tetapi tidak mengertinya datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.