Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Siaran Tunda dari Ibadah Persekutuan di Medan III

Wahyu 19:9
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Wahyu 3:21
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

Tentang Kepemilikan Mempelai.
Sesudah hidup di dunia ini, masih ada kelanjutannya di dunia rohani, yaitu Kerajaan Sorga, yang Tuhan sediakan bagi kehidupan yang menang bersama Tuhan, yaitu kehidupan yang setia dan berkobar-kobar sampai garis akhir, yang disucikan dan dibaharui sampai sempurna.

Matius 22:23-28
22:23 Pada hari itu datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang berpendapat, bahwa tidak ada kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya:
22:24 "Guru, Musa mengatakan, bahwa jika seorang mati dengan tiada meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu.
22:25 Tetapi di antara kami ada tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin, tetapi kemudian mati. Dan karena ia tidak mempunyai keturunan, ia meninggalkan isterinya itu bagi saudaranya.
22:26 Demikian juga yang kedua dan yang ketiga sampai dengan yang ketujuh.
22:27 Dan akhirnya, sesudah mereka semua, perempuan itupun mati.
22:28 Siapakah di antara ketujuh orang itu yang menjadi suami perempuan itu pada hari kebangkitan? Sebab mereka semua telah beristerikan dia."


Waspada! Ada ajaran Saduki yang mengajarkan bahwa tidak ada kebangkitan orang mati, tidak ada malaikat atau roh. Sesudah hidup di dunia, tidak ada kelanjutannya.

1 Korintus 15:32
15:32 Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka "marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati".

Akibatnya adalah masuk pergaulan binatang buas, yaitu hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa, nikahnya buas, perkataannya buas.

Wahyu 20:10
20:10 dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.

Akibatnya adalah binasa bersama 3 binatang buas di neraka.

Matius 22:31-33
22:31 Tetapi tentang kebangkitan orang-orang mati tidakkah kamu baca apa yang difirmankan Allah, ketika Ia bersabda:
22:32 Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub? Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup."
22:33 Orang banyak yang mendengar itu takjub akan pengajaran-Nya.

Janji Allah kepada Abraham saat Abraham masih hidup.
Kejadian 17:7-8
17:7 Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu.
17:8 Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka."

Janji Allah masih tetap berlaku saat Abraham sudah mati, sebab ada kebangkitan orang mati.
Keluaran 3:6-8
3:6 Lagi Ia berfirman: "Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub." Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah.
3:7 Dan TUHAN berfirman: "Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka.
3:8 Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.

Allah Abraham, Ishak, dan Yakub adalah Tuhan Yesus Kristus dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria Sorga (tutup pendamaian).
Ia bukan Allah orang mati. Orang mati bukan orang yang meninggal dunia. Orang mati artinya dikuasai maut, menolak kuasa kebangkitan Yesus, menolak menjadi mempelai wanita Tuhan.

Ia adalah Allah orang hidup. Orang hidup adalah mempelai wanita Tuhan.
1 Korintus 15:51-52
15:51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
15:52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.

Mati atau hidup secara jasmani adalah urusan Tuhan. Yang penting adalah selama hidup kita harus mendengar bunyi sangkakala, yaitu firman pengajaran yang diulang-ulang untuk menyucikan dan mengubahkan hidup kita sampai sempurna. Maka saat Tuhan datang kedua kali, yang mati akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan, yang hidup akan diubahkan dalam tubuh kemuliaan. Keduanya menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita Tuhan.

Contoh orang hidup adalah Ishak.
Kejadian 26:1
26:1 Maka timbullah kelaparan di negeri itu. --Ini bukan kelaparan yang pertama, yang telah terjadi dalam zaman Abraham. Sebab itu Ishak pergi ke Gerar, kepada Abimelekh, raja orang Filistin.

Ishak diancam kelaparan/ maut tetapi tidak mati.
Ada dua macam kelaparan:
  1. Secara jasmani, mengakibatkan maut secara tubuh.
  2. Secara rohani, yaitu kelaparan akan firman yang akan mengakibatkan maut rohani.
    Manusia berbuat dosa sampai puncaknya dosa, enjoy dalam dosa, tidak mau lepas dari dosa, sampai rebah dan tidak bangkit lagi.

Ishak adalah orang hidup, yang tidak mau dikuasai maut. Praktiknya:
  1. Aktif dalam penaburan benih yang berbuah seratus kali lipat, sama dengan tekun dalam penaburan benih firman, sama dengan ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci (Meja Roti Sajian).
    Kejadian 26:12
    26:12 Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN.

    Syaratnya adalah:
    1. Harus menyediakan benih yang baik, yaitu firman pengajaran yang benar:
      • Firman yang tertulis dalam Alkitab, diwahyukan/ diilhamkan/ dibukakan rahasianya lewat ayat menerangkan ayat dalam Alkitab. Jangan diilmiahkan, sebab menjadi tidak ada nilai rohani, kehilangan kuasa penyucian dan hanya menjadi pengetahuan.
      • Diberitakan secara cuma-cuma, bukan untuk mencari keuntungan.
      • Dipraktekkan.

    2. Menyediakan tanah hati yang baik.
      Mulai dengan mencari tempat yang baik saat mendengar firman (tidak terganggu), mendengar dengan sungguh-sungguh, konsentrasi, sampai praktik firman. Hasilnya:
      • Hikmat Sorgawi yang sanggup menyelesaikan segala masalah.
      • Menghasilkan buah 30 kali lipat, yaitu iman yang benar (berasal dari mendengar firman pengajaran yang benar), sehingga kita bisa bertobat.
        Buah 60 kali lipat, yaitu iman yang suci, membawa kita pada kesucian.
        Buah 100 kali lipat, yaitu iman yang sempurna, bagaikan emas murni, iman yang teruji.

        Wahyu 21:21
        21:21 Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening.

        Ujian iman adalah latihan berjalan di Yerusalem Baru yang jalannya dari emas.

  2. Menggali sumur yang berbual-bual airnya menjadi mata air yang tidak pernah kering, sama dengan ketekunan dalam Ibadah Raya (Pelita Emas).
    Kejadian 26:18-19
    26:18 Kemudian Ishak menggali kembali sumur-sumur yang digali dalam zaman Abraham, ayahnya, dan yang telah ditutup oleh orang Filistin sesudah Abraham mati; disebutkannyalah nama sumur-sumur itu menurut nama-nama yang telah diberikan oleh ayahnya.
    26:19 Ketika hamba-hamba Ishak menggali di lembah itu, mereka mendapati di situ mata air yang berbual-bual airnya.

    Lukas 6:47-48
    6:47 Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya--Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan--,
    6:48 ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun.


    Hanya kehidupan yang suka mendengar firman Allah dan taat dengar-dengaran, yang mau menggali dalam-dalam sampai menemukan batu karang/ batu hidup.
    Jika tidak suka mendengar firman, sama dengan menggali dangkal-dangkal, sehingga pasti rumah menjadi rubuh, dan sumur kering.

    Prosesnya:
    1. Menggali dan membuang tanah = membuah 5 dosa utama.
      1 Petrus 2:1-4
      2:1 Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah.
      2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
      2:3 jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan.
      2:4 Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah.

    2. Lahir baru lewat baptisan air, sehingga menghasilkan hati nurani yang baik dan tulus seperti bayi yang selalu rindu akan firman penggembalaan yang benar, sehingga bisa bertumbuh dan selamat.

    3. Mengecap karunia Sorgawi/ kebaikan Tuhan, yaitu mendapat bagian dalam Roh Kudus. Kita diangkat menjadi imam-imam.
      Ibrani 6:4-5
      6:4 Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus,
      6:5 dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang,

      1 Petrus 2:5
      2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

      Kita menjadi batu hidup yang dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Hidup kita tertata rapi dan indah.

      Yesaya 22:15-21
      22:15 Beginilah firman Tuhan, TUHAN semesta alam: "Mari, pergilah kepada kepala istana ini, kepada Sebna yang mengurus istana, dan katakan:
      22:16 Ada apamu dan siapamu di sini, maka engkau menggali kubur bagimu di sini, hai yang menggali kuburnya di tempat tinggi, yang memahat kediaman baginya di bukit batu?
      22:17 Sesungguhnya, TUHAN akan melontarkan engkau jauh-jauh, hai orang! Ia akan memegang engkau dengan kuat-kuat
      22:18 dan menggulung engkau keras-keras menjadi suatu gulungan dan menggulingkan engkau seperti bola ke tanah yang luas; di situlah engkau akan mati, dan di situlah akan tinggal kereta-kereta kemuliaanmu, hai engkau yang memalukan keluarga tuanmu!
      22:19 Aku akan melemparkan engkau dari jabatanmu, dan dari pangkatmu engkau akan dijatuhkan.
      22:20 Maka pada waktu itu Aku akan memanggil hamba-Ku, Elyakim bin Hilkia:
      22:21 Aku akan mengenakan jubahmu kepadanya dan ikat pinggangmu akan Kuikatkan kepadanya, dan kekuasaanmu akan Kuberikan ke tangannya; maka ia akan menjadi bapa bagi penduduk Yerusalem dan bagi kaum Yehuda.


      Pelayan pembangunan tubuh Kristus bagaikan melayani istana kerajaan Sorga. Tetapi ada yang keras hati dan tinggalkan istana untuk menggali kubur, sama dengan mencari perkara dunia sampai tinggalkan ibadah pelayanan.
      Akibatnya adalah digulung, sama dengan gulung tikar atau gagal total. Hidupnya menjadi bola permainan setan, berbuat dosa sampai puncaknya dosa, dilemparkan jauh-jauh dari Sorga ke neraka.

  3. Mendirikan mezbah, sama dengan ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan (Mezbah Dupa Emas).
    Kejadian 26:25
    26:25 Sesudah itu Ishak mendirikan mezbah di situ dan memanggil nama TUHAN. Ia memasang kemahnya di situ, lalu hamba-hambanya menggali sumur di situ.

    Ibrani 12:14
    12:14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.

    Syaratnya adalah hati damai dan suci. Sehingga kita bisa melihat Tuhan dan menyembah Tuhan.

    Keluaran 3:6-8
    3:6 Lagi Ia berfirman: "Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub." Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah.
    3:7 Dan TUHAN berfirman: "Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka.
    3:8 Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.


    Maka Yesus sebagai Imam Besar, Gembala Agung akan beraktivitas di tengah kita:
    1. Yesus memperhatikan dan mempedulikan segala keadaan kita yang tersembunyi. Dia tidak pernah meninggalkan kita.
    2. Yesus mendengar dan menanggung segala letih lesu dan beban berat kita, sehingga hidup kita menjadi damai sejahtera.
    3. Yesus mengulurkan tangan belas kasihNya. Yesus bergumul bersama kita untuk menuntun kita sampai ke kandang penggembalaan terakhir di Yerusalem Baru. Artinya Yesus mengubahkan hidup kita, mulai dari jujur. Dia akan menyelesaikan semua masalah yang mustahil, memberikan masa depan yang berhasil dan indah. Dia menghapus segala air mata kita, dan memberikan kebahagiaan Sorga.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 24 Februari 2024 (Sabtu Sore)
    ... Allah ibadah pelayanan kepada orang-orang Israel. Sikap kita banyak berdoa dan menyembah Tuhan--memeras daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya-- sehingga mengalami urapan Roh Kudus. Kalau satu banyak menyembah dan yang satu lagi tidak menyembah pasti akan berbenturan terus. Kalau ada urapan Roh Kudus hasilnya Gembala bisa mendapatkan pembukaan firman dan ...
  • Ibadah Persekutuan di Kartika Graha V Malang, 24 September 2015 (Kamis Sore)
    ... Mempelai makanan keras. Korintus - Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga maka ia tertutup untuk mereka yang akan binasa yaitu orang-orang yang tidak percaya yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah. Matius Waktu tengah malam ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 01 Maret 2009 (Minggu Sore)
    ... hidup manusia dibumi ini adalah suatu pertandingan perjuangan sampai garis akhir hidupnya. Garis akhir hidup manusia ada meninggal dunia. hidup sampai Tuhan Yesus datang kedua kali. Dan perjuangan kita juga macam untuk sampai garis akhir perjuangan secara jasmani sekolah kerja dan sebagainya . perjuangan secara rohani ini yang seringkali tidak tahu yaitu berusaha untuk ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 19 Juni 2016 (Minggu Sore)
    ... diterima oleh TUHAN. Melihat diri sendiri dengan segala kekurangan dan kelemahannya sama dengan koreksi diri lewat ketajaman pedang firman. Jangan melihat orang Ini sistem sorga bukan menghakimi orang. Jika ada dosa kekurangan dan kelemahan harus diakui kepada TUHAN dan sesama. Jangan disembunyikan Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi sehingga kita bisa ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 18 Mei 2017 (Kamis Sore)
    ... Lewi menunjuk imam. Jadi seorang imam harus selalu diurapi Roh Kudus sehingga kuat dan hidup secara rohani untuk mencapai hidup kekal. Tandanya Selalu mengucap syukur kepada Tuhan tidak bersungut kecewa putus asa menghadapi apa pun. Selalu hidup benar dan suci. Aktifitas Roh Kudus dalam kehidupan kita Di padang gurun dunia daerah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 01 Februari 2016 (Senin Sore)
    ... kepadanya Sebelum Filipus memanggil engkau Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara. . Kata Natanael kepada-Nya Rabi Engkau Anak Allah Engkau Raja orang Israel . Yesus menjawab kata-Nya Karena Aku berkata kepadamu Aku melihat engkau di bawah pohon ara maka engkau percaya Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Januari 2024 (Selasa Sore)
    ... penakut dan bimbang gelombang laut bangsa Kafir yang diduduki dan dikuasai oleh Babel pelacur besar. Praktek sehari-hari bangsa Kafir yang dikuasai oleh Babel Tidak setia sampai meninggalkan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan. Mazmur - Di tepi sungai-sungai Babel di sanalah kita duduk sambil menangis apabila kita mengingat Sion. Pada pohon-pohon ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Malang II, 19 Februari 2009 (Kamis Tengah Malam)
    ... bertobat dimulai dari penglihatan sampai pandangan hidup kita. Mata ini bukan permainan kalau suka main mata akan jatuh dalam dosa. Yohanes . Mata yang diolesi darah akan memandang ladang Tuhan atau pekerjaan Tuhan. Ada pekerjaan di ladang Tuhan yaitu Menabur -- gt pekerjaan keselamatan atau penginjilan. Menuai -- gt pekerjaan kesempurnaan atau pengajaran. Yohanes ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 30 Januari 2017 (Senin Sore)
    ... dengn empat luka utama ayat . Kalau belum mati kakinya dipatahkan supaya cepat mati mayatnya diturunkan dan segera dikuburkan karena hari Sabat tidak boleh ada mayat tergantung. Tetapi sampai pada Yesus Ia sudah mati dan kaki-Nya tidak dipatahkan. Yesus sudah mati di kayu salib dengna empat luka utama--dua di tangan dan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 06 September 2009 (Minggu Sore)
    ... kekal yaitu firman pengajaran. kemurahan Tuhan. kerajaan Surga. Kita masih membahas bagian yang ketiga. Petrus Jadi perhatian kita terutama adalah untuk masuk kerajaan Surga. Bagaimana caranya kita masuk dalam kerajaan Surga Markus - Cara untuk masuk kerajaan Surga adalah menjadi seperti anak kecil secara rohani. Menjadi anak kecil secara rohani ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.