Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 1:8
1:8“Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa.”

Dalam Alkitab bahasa Indonesia, 3 kali disebutkan ‘Aku adalah Alfa dan Omega’. Dalam versi bahasa Inggris (King James, Amplified Bible), 4 kali disebutkan ‘Aku adalah Alfa dan Omega’.
  1. Aku adalah Alfa dan Omega dikaitkan dengan Yang Maha Kuasa.
    Wahyu 1:8
    1:8“Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa.”

    Artinya, kuasa Tuhan tidak berubah, dulu, sekarang dan selamanya.
    1. Yang Awal.
      Kejadian 1:1, 3-4, 10, 31
      1:1Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
      1:3 Berfirmanlah Allah: “Jadilah terang.” Lalu terang itu jadi.
      1:4Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.
      1:10Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
      1:31Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.

      Kejadian 2:1

      2:1Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya.

      Kuasa Tuhan lewat firman Tuhan menciptakan langit dan bumi serta segala isinya. Artinya, kuasa untuk menciptakan yang tidak ada menjadi ada, menciptakan semua menjadi baik.
      Jika kita taat dengar-dengaran, maka firman Tuhan mampu menciptakan yang tidak ada menjadi ada, untuk memelihara hidup kita. Dan kuasa penciptaan untuk menjadikan semua yang hancur menjadi baik.

    2. Yang Akhir.
      Filipi 1:6
      1:6Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.

      Jika Tuhan sudah mulai dengan yang baik, maka Tuhan sendiri akan mengakhiri semua dengan sungguh amat baik, sampai sempurna. Asal kita tetap taat dengar-dengaran pada firman Tuhan.      
      Saat semua buruk dan hancur, jalan keluarnya adalah kembali taat kepada firman Tuhan supaya semua menjadi baik.
      Saat semua sudah baik, kita harus lebih taat lagi kepada firman supaya yang sudah baik tidak hancur, tetapi menjadi yang terbaik, sampai sempurna.


  2. Aku adalah Alfa dan Omega dikaitkan dengan 7 sidang jemaat akhir jaman.
    Wahyu 1:11
    1:11katanya (I am the Alfa and the Omega, NKJV): “Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke Laodikia.”

    Artinya, Tuhan sebagai Alfa dan Omega sangat memperhatikan sidang jemaat di akhir jaman. Perhatian tertinggi dari Yesus sebagai Alfa dan Omega yaitu menyucikan sidang jemaat dari kekurangan, kelemahan, dosa-dosa, sampai tidak bercacat cela, sempurna menjadi mempelai wanita Tuhan yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

  3. Aku adalah Alfa dan Omega dikaitkan dengan Yerusalem Baru.
    Wahyu 21:6
    21:6Firman-Nya lagi kepadaku: “Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.

    Yerusalem Baru dikaitkan dengan pembaharuan, keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
    1. Yang awal.
      Wahyu 21:1
      21:1Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi.

      Awal pembaharuan yaitu laut tidak ada lagi. Artinya tidak ada hati yang bimbang.

      Yakobus 1:6-8

      1:6Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
      1:7Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
      1:8Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.

      Sama dengan pembaharuan hati nurani yang jahat dan najis menjadi hati nurani yang baik, tidak ada kebimbangan. Pembaharuan mulai dari baptisan air.

      1 Petrus 3:20-21

      3:20yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
      3:21Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,

      Tidak ada kebimbangan artinya tidak bimbang terhadap kuasa Tuhan saat menghadapi pencobaan sampai yang mustahil. Kita tetap percaya Tuhan, tetap taat pada firman. Juga tidak bimbang terhadap pengajaran yang benar, saat menghadapi suara asing, tetap berpegang teguh pada pengajaran yang benar.

      Yakobus 1:8, 7

      1:8Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.
      1:7Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.

      Akibatnya: letih lesu, beban berat, tidak tenang hidupnya. Tidak menerima apa-apa.
      Seperti Petrus, dari penjala manusia kembali menjadi penjala ikan, akibatnya tidak menangkap apa-apa, gagal total dan telanjang (jatuh dalam dosa).
      Sampai tenggelam di lautan api dan belerang, tidak bisa masuk Yerusalem Baru.

    2. Yang akhir
      Wahyu 22:5
      22:5Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.

      Akhir pembaharuan yaitu malam tidak ada lagi.

      Roma 13:12-13

      13:12Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang!
      13:13Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati.

      Artinya, tidak ada lagi dosa-dosa sampai puncaknya dosa: dosa makan minum (pesta pora dan kemabukan) dan kawin mengawinkan (dosa percabulan dengan berbagai ragamnya, penyimpangan seks, nikah yang salah). Tidak ada lagi iri hati. Iri hati adalah karena tidak menghargai berkat dan pemakaian Tuhan. Tidak ada lagi perselisihan karena dosa (harus diselesaikan) dan karena pengajaran (harus kembali ke Alkitab).

      2 Korintus 12:20

      12:20Sebab aku kuatir, bahwa apabila aku datang aku mendapati kamu tidak seperti yang kuinginkan dan kamu mendapati aku tidak seperti yang kamu inginkan. Aku kuatir akan adanya perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, fitnah, bisik-bisikan, keangkuhan, dan kerusuhan.

      Jika ada iri hati dan perselisihan, akan berkembang menjadi amarah, egois, fitnah, gosip, keangkuhan dan kerusuhan.

      Wahyu 21:11

      21:11Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.

      Hasil pembaharuan yaitu jernih seperti Kristal, sama dengan jujur, ya katakan ya, tidak katakan tidak. Seperti permata Yaspis (= kerinduan yang menyala-nyala), setia dan berkobar-kobar melayani Tuhan sampai garis akhir.

      Wahyu 22:5

      22:5Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.

      Pelayan Tuhan yang jujur, setia dan berkobar, bagaikan nyala api. Mata Tuhan bagaikan nyala api. Jadi pelayan Tuhan yang jujur, setia dan berkobar sama dengan biji mata Tuhan, yang tidak bisa diganggu gugat.


  4. Aku adalah Alfa dan Omega, dikaitkan dengan tahta penghakiman/ tahta pengadilan Kristus.
    Wahyu 22:12-13
    22:12“Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.
    22:13Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir.”

    Tuhan datang kedua kali untuk memberi upah hidup kekal dan juga pembalasan/ penghukuman.
    Yang akan diadili/ dihakimi adalah segala dosa, baik perbuatan, perkataan, maupun angan-angan pikiran. Juga apa yang tidak kita lakukan, sementara Tuhan mendorong kita lewat firman, Roh Kudus, dan kasih.

    Sekarang, kita sedang menuju tahta penghakiman, apa yang harus kita perbuat?
    Matius 5:23-25
    5:23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
    5:24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
    5:25 Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.
    5:26 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.

    Kita harus berdamai, yaitu saling mengaku dan saling mengampuni. Jika salah, kita mengaku pada Tuhan dan sesama; jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Jika benar, kita mengampuni dosa orang lain dan melupakannya. Maka darah Yesus mengampuni dan menyelesaikan dosa-dosa kita.
    Jika mempertahankan dosa, terutama dosa kebenaran diri sendiri, maka kita akan diperhadapkan kepada hakim dan masuk suasana penjara, suasana kutukan, sampai binasa.

    Oleh sebab itu kita harus menggunakan setiap denyut jantung kita untuk berdamai. Jangan menambah dosa, jangan merugikan orang lain.
    Jika kita berdamai, maka kita mengalami pelayanan Imam Besar dengan kekuatan darah dan dupa. Maka kita mengalami hati damai sejahtera.
    Hasilnya:
    1. Diam dan tenang.
      Yesaya 30:15
      30:15Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: “Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu.” …

      Diam sama dengan mengoreksi diri oleh ketajaman pedang firman. Jika ada dosa, mengaku kepada Tuhan dan sesama; jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi, bertobat.
      Tenang sama dengan menguasai diri, tidak berharap pada sesuatu di dunia, tetapi hanya berharap kepada Tuhan.
      Maka kita bisa berdoa, mengulurkan tangan kepada Tuhan. Dan Tuhan akan mengulurkan tangan untuk meneduhkan badai di lautan dunia. Semua masalah selesai pada waktunya, sampai yang mustahil sekalipun. Semua menjadi berhasil dan indah pada waktunya.

    2. Enak dan ringan.
      Matius 11:29-30
      11:29Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
      11:30Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.”

      Tangan belas kasih Imam Besar menjadikan semua enak dan ringan. Tidak ada lagi letih lesu dan beban berat, kita bersuasana Firdaus. Kita tetap bertahan dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir.
      Nikah tetap bertahan dalam kebenaran dan kesucian, sampai perjamuan kawin Anak Domba.

      Matius 14:23, 29-31

      14:23Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.
      14:29Kata Yesus: “Datanglah!” Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
      14:30Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: “Tuhan, tolonglah aku!”
      14:31Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: “Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?”

      Kita juga mengalami kuasa pengangkatan dari Tuhan, apa yang sudah hancur/ tenggelam dipulihkan oleh Tuhan.
      Kita dipakai oleh Tuhan dengan Roh Kemuliaan untuk memberitakan kabar mempelai/ injil kemuliaan.

    3. Rendah hati dan lemah lembut.
      Keluaran 32:30-33
      32:30Keesokan harinya berkatalah Musa kepada bangsa itu: “Kamu ini telah berbuat dosa besar, tetapi sekarang aku akan naik menghadap TUHAN, mungkin aku akan dapat mengadakan pendamaian karena dosamu itu.”
      32:31Lalu kembalilah Musa menghadap TUHAN dan berkata: “Ah, bangsa ini telah berbuat dosa besar, sebab mereka telah membuat allah emas bagi mereka.
      32:32Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu--dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis.”
      32:33Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa: “Siapa yang berdosa kepada-Ku, nama orang itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku.

      Hati yang lembut dan rendah hati, bisa mengasihi dan mendoakan orang yang memusuhi kita. Sampai menerima upah yang tertinggi, nama tertuis dalam kitab kehidupan, Yerusalem Baru.



Tuhan memberkati.    

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 28 November 2019 (Kamis Sore)
    ... sesuatu yang lama itu telah berlalu. . Ia yang duduk di atas takhta itu berkata Lihatlah Aku menjadikan segala sesuatu baru Dan firman-Nya Tuliskanlah karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar. . Firman-Nya lagi kepadaku Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega Yang Awal dan Yang Akhir. Orang ...
  • Ibadah Raya Malang, 19 September 2021 (Minggu Pagi)
    ... hidup gereja Tuhan yaitu meninggal dunia dalam Yesus atauhidup sampai Tuhan Yesus datang kedua kali. Meninggal atau pun tetap hidup sampai Yesus datang tidak penting bagi kita untuk hal mewarisi Sorga. Semuanya adalah kewenangan dan kemurahan Tuhan atas hidup kita. Tetapi yang penting bagi kita adalah selama hidup harus mengalami pembaharuan ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 21 Oktober 2015 (Rabu Malam)
    ... menyerahkan dirinya kepada penipuan dan yang tidak bersumpah palsu' perkataan suci. Kalau berada dalam kesucian kita bisa bergumul seperti Yakub. Yakub bergumul dalam ukuran kesucian begitu juga malam ini kita bergumul dalam doa penyembahan yang memenuhi ukuran yaitu kesucian kita periksa hati yang masih najis jahat pahir harus dilepaskan begitu juga ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 19 November 2011 (Sabtu Sore)
    ... ia telah bersaksi tentang kebenaran tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia namun Aku mengatakan hal ini supaya kamu diselamatkan. Ia adalah pelita yang menyala dan yang bercahaya dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu. Yohanes Pembaptis memiliki kesaksian bagaikan pelita dengan lampu yang bercahaya kesaksian Lukas mendapatkan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 09 Mei 2016 (Minggu Sore)
    ... firman ini dikatakan oleh Yesus keluar dari mulut TUHAN sendiri. Inilah tujuh obor yang menyala sama dengan pelita emas dengan tujuh lampu yang bersinar kalau di Yohanes sama dengan ranting-ranting yang berbuah. Kita belajar syaratnya supaya menjadi pelita emas yang bercahaya menjadi kehidupan yang diurapi Roh Kudus--berbuah. Syarat pertama jaga hubungan kita ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 16 Mei 2016 (Senin Sore)
    ... yang salah dan meninggalkan suara TUHAN. Contoh Hawa mendengar suara TUHAN dan suara ular akhirnya meninggalkan suara TUHAN. Ini bahayanya. Salomo tinggalkan pedangnya dan dengarkan suara isteri-isterinya--ajaran lain. Inilah kejatuhan manusia lewat telinga. Lukas . Karena itu perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai kepadanya akan diberi tetapi siapa yang tidak ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 23 Maret 2016 (Rabu Sore)
    ... atas semua manusia maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. . Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat. Inilah pelangi. Dulu merupakan perjanjian TUHAN kepada manusia lewat Nuh kemudian ...
  • Ibadah Doa Malang, 02 Mei 2017 (Selasa Sore)
    ... kaum dan bangsa. Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan dan menjadi imam-imam bagi Allah kita dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi. Siapa yang dapat membuka gulungan kitab dan ketujuh meterainya atau siapa yang dapat membuka rahasia firman Allah Yesus sebagai singa dari suku Yehuda yaitu tunas ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 20 Januari 2019 (Minggu Siang)
    ... dia di tepi sungai Nil. . . . karena Firaun datang dulu ke sungai Nil untuk membuang kotoran dan rakyatnya tinggal menerima yang ditinggalkan oleh Firaun. Firaun gambaran dari setan. Dahului setan lewat doa pagi supaya kita tidak kehilangan satu hari. Kalau tidak doa pagi kita akan kehilangan satu hari dan akibatnya marah dan ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 Februari 2023 (Minggu Pagi)
    ... atas panggilan pilihan Tuhan karena semua adalah kemurahan dan kehendak Tuhan. Jika sesuai kehendak Tuhan pasti sampai tujuan yaitu Yerusalem baru. Dipanggil dibenarkan diselamatkan untuk hidup dalam kebenaran. Dipilih diambil satu untuk disucikan sehingga kita hidup dalam kesucian. Ditetapkan diberi jabatan pelayanan untuk ditetapkan ditahbiskan menjadi hamba Tuhan pelayan Tuhan. ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.