Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 26:20-25 adalah tentang makan Perjamuan Paskah.
Dalam Perjanjian Lama, makan Perjamuan Paskah adalah makan roti tidak beragi dan daging panggang.
Dalam Perjanjian Baru, makan Perjamuan Paskah adalah makan firman pengajaran yang benar dan Perjamuan Suci, terutama lewat ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.

Firman pengajaran yang benar dan Perjamuan Suci sanggup menyucikan kita dari segala dosa-dosa yang tersembunyi dalam hati, yaitu keinginan jahat dan keinginan najis, sehingga kita layak ditahbiskan menjadi imam dan raja.

Matius 26:24-25
26:24 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
26:25 Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."

Setelah menjadi pelayan Tuhan, kita harus waspada supaya jangan seperti Yudas Iskariot.
Yesus mengatakan bahwa Yudas Iskariot sia-sia dilahirkan, sekalipun dia adalah rasul dan bendahara, orang kepercayaan Tuhan. Ini terjadi sebab Yudas Iskariot belum mengalami kelahiran baru, tetap mempertahankan manusia darah dan daging dengan tanda pencuri, pengkhianat, pendusta.

Manusia darah dan daging tidak mewarisi Kerajaan Sorga, melainkan binasa selamanya, seperti buli-buli tanah liat yang pecah dan hancur binasa selamanya.

Sehebat apapun manusia di dunia, kalau tidak mengalami kelahiran baru maka pasti akan sia-sia.

Ada 2 sikap terhadap kelahiran baru:
  1. Yudas Iskariot menolak kelahiran baru.
    Sebenarnya Yesus sudah memberi kesempatan sebanyak 3 kali kepada Yudas untuk mengalami kelahiran baru, yaitu:
    • Lewat ketajaman firman pengajaran yang benar, tetapi ini ditolak oleh Yudas.
      Matius 26:21-22

      26:21 Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku."
      26:22 Dan dengan hati yang sangat sedih berkatalah mereka seorang demi seorang kepada-Nya: "Bukan aku, ya Tuhan?"

    • Lewat Perjamuan Suci, tetapi juga ditolak oleh Yudas.
      Matius 26:23
      26:23 Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.

      Saat ada dosa dipertahankan, maka yang ada adalah permusuhan sekalipun dekat hubungannya.

    • Lewat hukuman, tetapi juga ditolak oleh Yudas. Akibatnya Yudas harus binasa untuk selamanya.
      Matius 26:24-25
      26:24 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalahorang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
      26:25 Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."

      Tuhan itu baik, dalam arti mengingatkan orang berdosa lewat firman, Perjamuan Suci, dan hukuman. Tetapi kalau tidak bisa diingatkan, maka kehidupan itu hanya untuk dibinasakan.

  2. Nikodemus seorang guru agama, tetapi tidak mengerti tentang kelahiran baru.
    Yohanes 3:1,3-4
    3:1. Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi.
    3:3 Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
    3:4 Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"

    Nikodemus tidak mengerti karena lebih mengutamakan logika.

    Kelahiran baru adalah kelahiran ajaib yang tidak bisa dimengerti oleh kepandaian manusia, tetapi hanya bisa dimengerti dengan iman.
    Malam ini yang dituntut adalah iman. Kalau kita bisa percaya pada firman yang disampaikan malam ini, maka kita akan bisa mengalami kelahiran baru.

    Kejadian 2:21-22
    2:21. Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging.
    2:22 Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.

    Dalam Perjanjian Lama, kelahiran ajaib adalah kelahiran Hawa dari rusuk Adam yang sedang tidur. Ini menubuatkan kelahiran ajaib di Perjanjian Baru.

    Yohanes 19:33-34
    19:33 tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
    19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

    Dalam Perjanjian Baru, kelahiran ajaib adalah kelahiran gereja Tuhan/mempelai wanita dari lambung Yesus (Adam terakhir) yang ditusuk tombak sehingga mengeluarkan darah dan air, pada saat kematianNya di kayu salib.

    Lewat kelahiran baru di lambung Yesus, maka kita diselamatkan sampai masuk kerajaan Sorga yang kekal.

    Ada 3 macam kelahiran baru/baptisan:
    1. Baptisan darah.
      Dalam Tabernakel, ini menunjuk pada Medzbah Korban Bakaran. Sekarang artinya adalah percaya pada Yesus dan bertobat, yaitu berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.

      Wahyu 21:8
      21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

      Bertobat dimulai dengan membuang 8 dosa yang membawa anak Tuhan/hamba Tuhan/imam dan raja tenggelam dan binasa di neraka.
      1. Penakut ini seringkali takut berkorban untuk Tuhan (waktu, tenaga, uang, pikiran, dll.).
      2. Tidak percaya ini termasuk bimbang.
      3. Keji.
      4. Pembunuh, iri hati, benci.
      5. Sundal adalah perzinahan, kenajisan, lewat perbuatan/pandangan/pikiran, dll.
      6. Sihir, termasuk ramalan-ramalan.
      7. Penyembahan berhala.
      8. Penutup dosa adalah dusta.
        Kalau ada dusta, berarti 7 dosa yang lain pasti ada.

      Yudas tidak mau lahir baru = berdusta = berada pada penutup dosa. Akhir hidupnya adalah dosa, sehingga dia binasa untuk selama-lamanya.

      Proses untuk bertobat adalah:
      • Mengaku dosa pada Tuhan dan sesama, dan jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. 
      • Mengampuni dosa orang lain dan melupakan.
      Maka dosa-dosa akan diselesaikan.

      Hasil mengalami baptisan darah:
      1. Bisa melihat Sorga.
        Yohanes 3:3
        3:3 Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."

        Praktek sehari-hari melihat Sorga adalah mengutamakan perkara Sorga lebih dari perkara dunia, termasuk mengutamakan ibadah pelayanan.

      2. Mengalami perhentian dan kelegaan, damai sejahtera, sehingga semua menjadi enak dan ringan.

    2. Baptisan air.
      Dalam Tabernakel, ini menunjuk pada Kolam Pembasuhan.

      1 Petrus 3:20-21
      3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
      3:21. Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,

      Baptisan air yang benar ini bagaikan 8 orang masuk bahtera Nuh dan diselamatkan dari air bah.
      Dalam Perjanjian Lama, hanya ada satu bahtera yang menyelamatkan.
      Dalam Perjanjian Baru, hanya ada satu baptisan air yang benar, yang menyelamatkan.

      Roma 6:2,4
      6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
      6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

      Baptisan air yang benar adalah orang yang bertobat (mati terhadap dosa) dikuburkanbersama Yesus dalam air, untuk bangkit dalam hidup yang baru. Kalau belum dimasukkan semua ke dalam air, berarti belum dibaptis.
      Hidup baru sama dengan jenis kehidupan Sorga, sama dengan menerima hati nurani yang baik, sehingga bisa hidup dalam kebenaran dan kebaikan. Hidup dalam kebenaran dan kebaikan dimulai dari perasaannya benar dan baik, perbuatannya benar dan baik, perkataannya benar dan baik, seluruh hidupnya benar dan baik. Ditambah nikahnya benar dan baik(yang masuk bahtera Nuh adalah 4 pasang nikah).

      Mazmur 37:25-26
      37:25 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
      37:26 tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.

      Kalau kita benar dan baik, memiliki hati nurani yang benar dan baik, maka hasilnya kita akan diberkati sampai ke anak cucu dan menjadi berkat bagi orang lain, dan tidak ada lagi suasana kutukan melainkan kita bersuasana Firdaus. Seperti sedikit demi sedikit air bah itu surut, kita tidak lagi bersuasana kutukan.

    3. Baptisan Roh Kudus.
      Dalam Tabernakel, ini menunjuk pada Pintu Kemah.

      Yohanes 3:5
      3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.

      Titus 3:5
      3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

      Roh Kudus melahirkan kita kembali dari manusia daging (buli-buli tanah liat) menjadi manusia rohani/manusia Allah (buli-buli emas).

      1 Timotius 6:10-15
      6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
      6:11 Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah (1) keadilan, (2) ibadah, (3) kesetiaan, (4) kasih, (5) kesabaran dan (6) kelembutan.
      6:12 (7) Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.
      6:13. Di hadapan Allah yang memberikan hidup kepada segala sesuatu dan di hadapan Kristus Yesus yang telah mengikrarkan ikrar yang benar itu juga di muka Pontius Pilatus, kuserukan kepadamu:
      6:14 (8) Turutilah perintah ini, dengan tidak bercacat dan tidak bercela, hingga pada saat Tuhan kita Yesus Kristus menyatakan diri-Nya,
      6:15 yaitu saat yang akan ditentukan oleh Penguasa yang satu-satunya dan yang penuh bahagia, Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala tuan.

      Manusia Allah itu terlepas dari keinginan jahat dan keinginan najis yang dipertahankan Yudas, yang membuat Yudas menjadi pencuri, pengkhianat, pendusta.
      Ada 8 tanda manusia Allah:
      1. Adil, tidak memihak siapapun kecuali memihak Tuhan, memihak firman pengajaran yang benar. Kalau memakai pedang firman, maka pasti akan adil.
      2. Beribadah dan melayani Tuhan.
      3. Setia.
      4. Kasih.
      5. Kesabaran.
      6. Kelembutan.
      7. Mempertahankan iman yang benar untuk merebut hidup kekal. Iman yang benar adalah berpegang teguh pada pengajaran yang benar, hidup dalam kebenaran.
      8. Taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar. Inilah penutup manusia baru.
        Tinggal kita memilih sendiri, mau penutup dosa (berdusta) atau penutup manusia rohani (taat dengar-dengaran).

        Pengkhotbah 12:13
        12:13. Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang.

        Taat dengar-dengaran = mengasihi Tuhan lebih dari semua = mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan Tuhan akan mengulurkan tangan kasihNya kepada kita. Kita berada dalam pelukan tangan Tuhan, seperti Yohanes bersandar di dada Tuhan.

        Hasil berada dalam pelukan Tuhan:
        • Tangan kasih Tuhan yang kuat sanggup memelihara hidup kita di tengah dunia yang sulit, juga melindungi kita dari segala celaka dan marabahaya, dari antikris dan hukuman Allah.
          Yesaya 49:14-16
          49:14 Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku."
          49:15 Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.
          49:16 Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.

        • Tangan kasih Tuhan yang kuat sanggup melepaskan kita dari segala perbudakan, menghapus segala kemustahilan.
          Ulangan 7:7-8
          7:7 Bukan karena lebih banyak jumlahmu dari bangsa manapun juga, maka hati TUHAN terpikat olehmu dan memilih kamu--bukankah kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa? --
          7:8 tetapi karena TUHAN mengasihi kamu dan memegang sumpah-Nya yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, maka TUHAN telah membawa kamu keluar dengan tangan yang kuat dan menebus engkau dari rumah perbudakan, dari tangan Firaun, raja Mesir.

          Biar tangan Tuhan yang bekerja, dan kita hanya menunggu waktu Tuhan.

        • Tangan kasih Tuhan yang kuat sanggup untuk menyucikan dan membaharui kita sampai tak bercacat cela.
          Efesus 5:25-27
          5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
          5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
          5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

          Markus 14:50-52
          14:50 Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.
          14:51 Ada seorang muda, yang pada waktu itu hanya memakai sehelai kain lenan untuk menutup badannya, mengikuti Dia. Mereka hendak menangkapnya,
          14:52 tetapi ia melepaskan kainnya dan lari dengan telanjang.

          Apapun keadaan kita malam ini, biar Tuhan yang memeluk dan memandikan kita, menyucikan kita sampai suatu saat sempurna dan tak bercacat cela seperti Tuhan.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 10 Juni 2023 (Sabtu Sore)
    ... Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari . Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri. Pandangan daging adalah mengorbankan firman Tuhan. Tetapi pandangan Yesus adalah mengorbankan diri-Nya sendiri. Ini adalah pandangan rohani yaitu pandangan kepada Bait Allah rohani--pelayanan pembangunan tubuh Kristus ...
  • Ibadah Raya Malang, 30 Mei 2010 (Minggu Pagi)
    ... yang terbagi menjadi bagian Memiliki minyak persediaan gadis bijaksana berhikmat. Tidak memiliki minyak persediaan gadis bodoh yang akan ketinggalan saat Yesus datang kedua kali dan berarti kebinasaan. GADIS BIJAKSANAGereja Tuhan gadis bijaksana berhikmat yaitu memiliki minyak persediaan Roh Kudus yang meluap-luap sehingga pelitanya tetap menyala dan dapat menyongsong kedatangan Yesus kedua ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 03 November 2016 (Kamis Sore)
    ... terangkat ke tahta Surga seperti Henokh. Praktik pergaulan dengan Allah dalam sistim tabernakel Kita bergaul dengan Allah sesuai pengajaran tabernakel dan Mempelai atau Kabar Mempelai dalam terang tabernakel yang diwahyukan Tuhan kepada Pdt. F. G. van Gessel sesuai dengan Alkitab. Ada macam pemberitaan firman Injil keselamatan firman penginjilan Kabar Baik susu Efesus ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session I Malang, 02 September 2014 (Selasa Malam)
    ... Kayu penaga keras menunjuk keras hati. Kayu penaga bergetah menunjuk tabiat dosa. Tuhan memanggil dan memilih manusia berdosa yang keras hati untuk dijadikan mempelai wanitaNya. Pertama kali Tuhan memanggil Abraham dari tengah-tengah bangsa yang keras hati di Ur-Kasdim Sinear. Di Ur-Kasdim Sinear pernah didirikan menara Babel sebagai bukti kekerasan hati ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 10 November 2024 (Minggu Siang)
    ... mau bekerja sehingga jahat pada gembala yang lain jemaat bergosip. Jahat dan malas sama dengan tidak berguna malah merusak tubuh Kristus. Dia hidup dalam kutukan sampai kegelapan paling gelap binasa selamanya. Jangan tinggal diam kalau tidak setia Kalau tidak setia akan dikutuk. Mari kembali setia Egois melayani kepentingan sendiri bukan TuhanKeluaran . Inilah ...
  • Ibadah Doa Malang, 18 Juli 2023 (Selasa Sore)
    ... tergembala pada firman pengajaran yang benar maka kita mengalami penyucian untuk menghasilkan buah anggur yang manis dan diperas menjadi air anggur yang manis. Ini sama dengan hidup dalam urapan Roh Kudus hidup benar dan suci berkenan kepada Tuhan untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba masuk Firdaus masuk Yerusalem baru. Jika ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 21 Februari 2020 (Jumat Sore)
    ... antikris karena daging masih bersuara-- supaya mereka tetap menyembah Yesus tidak menyembah berhala antikris tidak menyangkal Yesus sekalipun harus disiksa dengan dahsyat sampai dipancung kepalanya untuk memenuhi ukuran penyembahan yaitu sampai daging tidak bersuara lagi dan saat Yesus datang kembali mereka akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan untuk layak bersama Tuhan ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 04 Juli 2009 (Sabtu Sore)
    ... dengan Tuhan dan sesama. Kolose kenyataannya manusia banyak memiliki permusuhan dengan Tuhan dan sesama sebab mempertahankan hati dan pikiran dosa perbuatan dan perkataan dosa. Kolose jalan keluar supaya bisa hidup damai sejahtera adalah selalu hidup berdamai dengan Tuhan dan sesama. Proses berdamai Yohanes - mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Tetapi dalam ...
  • Ibadah Natal Kaum Muda Remaja Malang, 20 Desember 2014 (Sabtu Sore)
    ... dalam Dia tumbuh seluruh bangunan rapih tersusun menjadi bait Allah yang kudus di dalam Tuhan. Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah di dalam Roh. Keluarga Allah adalah Bait Allah yang rohani anggota Tubuh Kristus yang kekal. Keluarga Allah adalah orang yang mendengar firman Allah dan taat ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 05 Juni 2014 (Kamis Sore)
    ... Dia Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba dan pengantin-Nya telah siap sedia. Jika sekarang kita mendengar firman yang bagaikan desau air bah maka mulut kita akan mengeluarkan suara penyembahan bagaikan desau air bah yaitu suara Haleluya saat kedatangan Yesus kedua kali. Langkah-langkah firman nubuat suara bagaikan desau air bah membentuk kita ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.