Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 4:1
4:1 Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.

Pada saat bunyi sangkakala terdengar (= pemberitaan firman pengajaran yang benar dan keras, firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, firman penggembalaan), maka terjadi 3 hal:
  1. Pintu Surga terbuka.
  2. Peningkatan rohani sampai sempurna.
  3. Kita mengetahui sesuatu yang belum terjadi tetapi pasti terjadi di akhir jaman, terutama nubuat tentang kedatangan Yesus kedua kali.
Jika kita menolak bunyi sangkakala (firman pengajaran yang benar), akibatnya:
  1. Pintu Surga tertutup.
  2. Kerohanian merosot/ tenggelam.
  3. Bumi membuka mulutnya dan menelan, membinasakan.

Tiga kali bumi membuka mulutnya dan menelan:
  1. Terjadi di laut Kolsom/ laut Teberau.
    Keluaran 15:4, 12
    15:4 Kereta Firaun dan pasukannya dibuang-Nya ke dalam laut; para perwiranya yang pilihan dibenamkan ke dalam Laut Teberau.
    15:12 Engkau mengulurkan tangan kanan-Mu; bumipun menelan mereka.

    Bumi membuka mulutnya dan menelan Firaun dan pasukannya karena melawan kehendak Tuhan (firman pengajaran yang benar). Sehebat apa pun manusia di dunia, jika melawan kehendak Tuhan, akan binasa.

    Bagi bangsa Israel yang melakukan kehendak Tuhan, apa yang terjadi di laut Kolsom adalah baptisan air. Bumi membuka mulutnya dan menelan artinya mematikan hidup lama/ dosa-dosa.

    1 Korintus 10:1-2

    10:1 Aku mau, supaya kamu mengetahui, saudara-saudara, bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut.
    10:2 Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut.

    Roma 6:2

    6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?

    Syarat baptisan air yang benar adalah bertobat, mulai dari tidak berdusta.

    Yeremia 9:5

    9:5 Yang seorang menipu yang lain, dan tidak seorangpun berkata benar; mereka sudah membiasakan lidahnya untuk berkata dusta; mereka melakukan kesalahan dan malas untuk bertobat.

    Mempertahankan dusta sama dengan malas bertobat, tidak mau bertobat, sampai tidak bisa bertobat seperti setan.

    Roma 6:4

    6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

    Pelaksanaan baptisan air yang benar adalah orang yang sudah mati terhadap dosa (bertobat) harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, dan bangkit/ keluar dari air bersama Yesus untuk menerima hidup baru, hidup Surgawi.

    Mazmur 118:19-21

    118:19 Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada TUHAN.
    118:20 Inilah pintu gerbang TUHAN, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya.
    118:21 Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.

    Artinya kita hidup dalam kebenaran (tidak berbuat dosa lagi), berpegang teguh dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar (tidak disesatkan).
    Hasilnya adalah selamat dan diberkati oleh Tuhan sampai ke anak cucu, dan menjadi berkat bagi orang lain, sehingga kita selalu mengucap syukur.

    Keluaran 12:38

    12:38 Juga banyak orang dari berbagai-bagai bangsa turut dengan mereka; lagi sangat banyak ternak kambing domba dan lembu sapi.

    Waspada, ada bangsa lain (bangsa kafir) yang melihat bangsa Israel dan ikut keluar dari Mesir dan masuk ke laut Kolsom (baptisan air), tetapi tanpa merayakan Paskah (tanpa bertobat). Artinya masuk baptisan air hanya ikut-ikutan, atau karena disuruh.

    Bilangan 11:4-6

    11:4 Orang-orang bajingan (kacauan, TL) yang ada di antara mereka kemasukan nafsu rakus; dan orang Israelpun menangislah pula serta berkata: "Siapakah yang akan memberi kita makan daging?
    11:5 Kita teringat kepada ikan yang kita makan di Mesir dengan tidak bayar apa-apa, kepada mentimun dan semangka, bawang prei, bawang merah dan bawang putih.
    11:6 Tetapi sekarang kita kurus kering, tidak ada sesuatu apapun, kecuali manna ini saja yang kita lihat."

    Akibatnya adalah menjadi bangsa bajingan yang memiliki nafsu rakus, mengejar perkara daging/ perkara dunia yang bertentangan dengan firman Tuhan, sehingga tidak menghargai bahkan muak terhadap manna (firman penggembalaan yang benar). Sehingga akan mengacau dalam penggembalaan, lewat gosip, dll.

    Bilangan 11:33-34

    11:33 Selagi daging itu ada di mulut mereka, sebelum dikunyah, maka bangkitlah murka TUHAN terhadap bangsa itu dan TUHAN memukul bangsa itu dengan suatu tulah yang sangat besar.
    11:34 Sebab itu dinamailah tempat itu Kibrot-Taawa, karena di sanalah dikuburkan orang-orang yang bernafsu rakus.

    Mungkin mendapat perkara jasmani, tetapi tidak bisa menikmati, bahkan mati rohani, sampai binasa, terkubur di neraka selama-lamanya.

  2. Terjadi di padang gurun pada peristiwa Korah, menyangkut tahbisan ibadah pelayanan.
    Bilangan 16:31-32
    16:31 Baru saja ia selesai mengucapkan segala perkataan itu, maka terbelahlah tanah yang di bawah mereka,
    16:32 dan bumi membuka mulutnya dan menelan mereka dengan seisi rumahnya dan dengan semua orang yang ada pada Korah dan dengan segala harta milik mereka.

    Bumi membuka mulut dan menelan Korah dan komplotannya yang mendurhaka kepada Tuhan, melawan firman pengajaran yang benar. Korah dan komplotannya bersungut-sungut sebab menuntut hak secara jasmani dalam ibadah pelayanan. Ibadah pelayanan sudah menjadi profesi/ pekerjaan dunia, bukan tahbisan kepada Tuhan. Dalam gereja banyak bersungut, bertengkar soal uang.

    Lukas 17:7-9

    17:7 "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
    17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.
    17:9 Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya?

    Ada 3 macam hak yang dituntut:
    1. Hak makan minum = upah jasmani.
    2. Ucapan terima kasih/ pujian/ kehormatan.
    3. Kedudukan/ pangkat.

    Bilangan 16:10-11

    16:10 dan bahwa engkau diperbolehkan mendekat bersama-sama dengan semua saudaramu bani Lewi? Dan sekarang mau pula kamu menuntut pangkat imam lagi?
    16:11 Sebab itu, engkau ini dengan segenap kumpulanmu, kamu bersepakat melawan TUHAN. Karena siapakah Harun, sehingga kamu bersungut-sungut kepadanya?"

    Tiga macam hak yang dituntut ini membuat bersungut, gosip, fitnah, sampai menghujat Tuhan. Akibatnya adalah bumi membuka mulut dan menelan Korah dan komplotannya sehingga binasa selamanya.

    Lukas 17:10
    17:10 Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus (wajib, TL)lakukan."

    Hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang benar sama dengan doulos, hanya melakukan kehendak Tuhan (firman pengajaran yang benar), hanya melakukan kewajiban, tanpa hak. Contohnya adalah Yesus melayani dengan menyerahkan semua hak, sampai menyerahkan nyawaNya, taat sampai mati di kayu salib.

    Lukas 17:8

    17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.

    Ciri hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang benar adalah selalu berikat pinggang, artinya selalu siap sedia untuk melayani Tuhan, tidak pernah berkata 'tidak', selalu 'ya'.

    Yesaya 11:5

    11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.

    Kita melayani dengan setia dan benar, sama dengan memberi makan minum kepada Yesus, memuaskan hati Tuhan.

    Wahyu 19:11

    19:11 Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar," Ia menghakimi dan berperang dengan adil.

    Hasilnya adalah pintu Surga terbuka bagi kita, sehingga Tuhan memberi kepercayaan dan kemurahan kepada kita bangsa kafir. Tuhan memakai kehidupan kita dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Mulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh yang sempurna, mempelai wanita Tuhan. Semakin kita dipakai oleh Tuhan, semakin bahagia.

    Lukas 17:8

    17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.

    Tuhan memberi jaminan kepastian untuk memelihara hidup kita di tengah dunia yang sulit bagaikan padang gurun. Urusan kita hanya siap sedia melayani Tuhan dengan setia dan benar, urusan makan minum dan lain-lain adalah urusan Tuhan. Sampai hidup kekal di Surga.

    Lukas 13:28-29

    13:28 Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kamu akan melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi di dalam Kerajaan Allah, tetapi kamu sendiri dicampakkan ke luar.
    13:29 Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah.

  3. Terjadi pada jaman antikris berkuasa di bumi selama 3,5 tahun.
    Wahyu 12:15-16
    12:15 Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkan sungai itu.
    12:16 Tetapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan sungai yang disemburkan naga itu dari mulutnya.

    Bumi membuka mulutnya dan menelan air sebesar sungai yang disemburkan oleh antikris. Air sebesar sungai yaitu puncak kejahatan, kenajisan, dan kesadisan.

    Wahyu 12:17

    12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

    Siapa kehidupan yang tertinggal dan menjadi sasaran antikris? Yaitu anak Tuhan/ hamba Tuhan yang memiliki hukum Allah (meja roti sajian) dan kesaksian Yesus (pelita emas), tetapi tidak memiliki mezbah dupa emas. Artinya, tidak mau menyembah Tuhan atau menyembah dengan terpaksa. Penyembahan tidak mencapai ukuran perobekan daging (daging tidak bersuara), tetapi daging masih bersuara, bersungut, menuntut, bergosip, tidak taat.

    Supaya tidak tertinggal pada jaman antikris, maka kita harus memiliki 2 hal:
    1. Dua sayap burung nasar yang besar, untuk menyingkirkan kita ke padang gurun selama 3,5 tahun, jauh dari mata ular.
      Wahyu 12:14
      12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

      Ibrani 4:12-13

      4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
      4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

      Kita memperoleh dua sayap burung nasar lewat pekerjaan firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua, yang sanggup menyucikan hati dan pikiran dari keinginan jahat (keinginan akan uang) dan keinginan najis (dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan). Juga menyucikan sendi-sendi, menunjuk hubungan dengan Tuhan dan sesama.

      2 Korintus 12:20

      12:20 Sebab aku kuatir, bahwa apabila aku datang aku mendapati kamu tidak seperti yang kuinginkan dan kamu mendapati aku tidak seperti yang kamu inginkan. Aku kuatir akan adanya perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, fitnah, bisik-bisikan, keangkuhan, dan kerusuhan.

      Kalau hati, pikiran, dan sendi disucikan, maka kita gemar menyembah Tuhan, sayap bertumbuh. Makin suci, makin gemar menyembah Tuhan, sayap makin besar. Sampai menjadi dua sayap burung nasar yang besar, yang sanggup menyingkirkan kita dari antikris.

      Ulangan 32:11-12

      32:11 Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayang-layang di atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya di atas kepaknya,
      32:12 demikianlah TUHAN sendiri menuntun dia, dan tidak ada allah asing menyertai dia.

      Pertumbuhan sayap juga lewat ujian dalam bentuk masalah-masalah yang kita hadapi. Jika kita tetap hidup benar, tetap percaya dan berharap Tuhan, maka sayap akan semakin besar.

    2. Kasih sekuat maut, kasih Yesus di atas kayu salib.
      Kidung Agung 8:5-7
      8:5 Siapakah dia yang muncul dari padang gurun, yang bersandar pada kekasihnya? -- Di bawah pohon apel kubangunkan engkau, di sanalah ibumu telah mengandung engkau, di sanalah ia mengandung dan melahirkan engkau.
      8:6 -- Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!
      8:7 Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta, namun ia pasti akan dihina.

      Maka kita menjadi seperti bayi dalam gendongan tangan Tuhan, tidak bisa diganggu gugat oleh apa pun. Kita hanya mendengar detak jantung Tuhan yang tidak pernah berubah (kita tetap tenang dan damai sejahtera) dan tidak pernah berhenti (kekal). Tuhan selalu memperhatikan, mempedulikan, mengerti keadaan kita dan bergumul untuk kita.

      Zefanya 3:16-17

      3:16 Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem: "Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu.
      3:17 TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai,

      Hasilnya:
      1. Kasih Tuhan memberi kekuatan supaya tidak letih lesu/ berbeban berat, sehingga hidup kita enak dan ringan. Kita bisa bertahan sampai Tuhan datang kedua kali, tidak gugur.  

      2. Kasih Tuhan memberi kemenangan, menyelesaikan semua masalah sampai yang mustahil.

      3. Kasih Tuhan mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Mulai dari jujur dan taat dengar-dengaran.
        Markus 7:34-35
        7:34 Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: "Efata!," artinya: Terbukalah!
        7:35 Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik.

        Jujur dan taat sampai daging tidak bersuara. Jika telinga dan mulut terbuka, maka pintu Surga akan terbuka, dan semua pintu-pintu di dunia juga akan terbuka.

        Markus 7:37

        7:37 Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."

        Semua menjadi baik dan indah. Sampai jika Yesus datang kedua kali, kita terangkat ke awan-awan bersama Tuhan.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 23 Oktober 2012 (Selasa Sore)
    ... bisa menikmati pengalaman salib pengalaman kematian bersama Yesus. Prakteknya Duduk dekat kaki Yesus untuk mendengar dan dengar-dengaran pada perkataan Yesus. Lukas Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya tetapi hanya satu saja yang perlu Maria telah memilih bagian yang terbaik ...
  • Ibadah Raya Malang, 07 Mei 2017 (Minggu Pagi)
    ... gulungan kitab yang termaterai Yesus sebagai singa dari suku Yehuda yaitu tunas Daud yang telah menang. Yesus sebagai Anak Domba yang telah disembelih sama dengan Yesus yang mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia dan untuk melepaskan kita dari dosa-dosa sampai puncaknya dosa. Jika Yesus tidak mati di kayu salib ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 19 Agustus 2017 (Sabtu Sore)
    ... mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan. Celakalah kamu hai orang-orang Farisi sebab kamu suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan suka menerima penghormatan di pasar. Celaka kedua orang Farisi hanya mencari kehormatan dan kemuliaan secara lahiriah kehormatan dari manusia. Tesalonika - ...
  • Ibadah Raya Surabaya,11 Maret 2018 (Minggu Siang)
    ... sekalian. Tema ibadah kunjungan di Ambon Yohanes b b. Aku datang supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Mengapa Yesus harus datang ke dunia untuk memberikan hidup dalam segala kelimpahan Karena setan sudah merusak dunia ini sehingga dunia menjadi seperti padang gurun--tandus gelap penuh binatang buas--sehingga tidak ada kehidupan jasmani ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 25 April 2009 (Sabtu Sore)
    ... ini adalah senjata api asap dan belerang. Senjata api sudah dipakai dalam perang dunia yang pertama dan sudah banyak memakan korban. Senjata asap sudah dipakai dalam perang dunia kedua dalam rupa ledakan bom atom yang menghasilkan asap yang membumbung tinggi ke atas bagaikan cendawan ke atas. Senjata belerang gas senjata ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 15 Januari 2017 (Minggu Siang)
    ... ada korban curahan. Jadi meja roti sajian menunjuk pada ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci. Ada yang mengatakan Perjamuan suci itu ada darah. Memang alat-alat dipercik dengan darah. Tetapi itu dari pintu gerbang. Jadi orang percaya Ayo perjamuan suci--kalau darah itu dianggap sebagai perjamuan suci. Ada yang berkata Semua alat kan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 29 Juli 2012 (Minggu Sore)
    ... TIRAI TEROBEK sudah diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya Juli . Kalau tirai terobek maka akan terlihat ruangan maha suci dimana ada tabut perjanjian di dalamnya ADA KESEMPATAN BAGI KITA UNTUK MENJADI MEMPELAI WANITA TUHAN sudah dijelaskan pada ibadah sebelumnya dan TERBUKA JALAN YANG BARU DAN HIDUP BAGI KITA SEMUA ...
  • Ibadah Raya Malang, 14 Juli 2019 (Minggu Pagi)
    ... mempelai wanita Sorga yang siap menyambut kedatangan Tuhan yang kedua kali di awan-awan permai kita bersama Dia selama-lamanya. Pelayanan pembangunan tubuh Kristus dimulai dari dalam nikah penggembalaan antar penggembalaan sampai Israel dengan Kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna. Apa yang harus dikerjakan dalam satu jam Markus - Kata-Nya Ya ...
  • Ibadah Doa Malang, 20 Juni 2023 (Selasa Sore)
    ... pengantin-Nya telah siap sedia. Jubah yang dicelup darah firman Allah. Jubah ditulisi nama Raja segala raja Tuan segala tuan Mempelai Pria Surga. Jadi jubah firman Mempelai Kabar Mempelai. Dicelup darah artinya Kita harus rela sengsara daging untuk menerima Kabar Mempelai. Kita harus rela sengsara daging untuk berpegang teguh dan taat dengar-dengaran ...
  • Ibadah Doa Malam Malang, 10 November 2015 (Selasa Malam)
    ... menudungi kepalanya. Rambut sebagai tudung ini sama dengan tanda penundukan. Kalau tidak ada tudung atau tidak ada penundukan maka rambut harus dicukur. Jadi hamba Tuhan pelayan Tuhan yang tidak tunduk sama dengan dicukur rambutnya sampai gundul. Maka menjadi bola permainan dari setan dan binasa selamanya. Khusus bagi istri yang tidak tunduk akan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.