Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Wahyu 21: 1-8 terbagi dalam tiga bagian:

  1. Ayat 1= langit yang baru dan bumi yang baru (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 29 Oktober 2023sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 November 2023). Tidak boleh ada hati bimbang.

  2. Ayat 2-3= manusia baru (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 19 November 2023) sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 Desember 2023), yaitu mempelai wanita yang berdandan untuk suaminya dan Tabernakel yang permanen di sorga.

  3. Ayat 4-8= suasana baru (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 13 Desember 2023).

Kalau kita sudah mencapai ini semua, barulah kita bisa ditempatkan di Yerusalem baru selamanya.

AD. 3
Wahyu 21: 4

21:4. Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan adalagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."

Suasana baru adalah suasana tanpa maut, perkabungan, ratap tangis, dan dukacita(diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 10 Desember 2023).

Praktik suasana tanpa maut: tidak ada dusta.
Yesaya 28: 15
28:15.Karena kamu telah berkata: "Kami telah mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami telah mengadakan persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan kena; sebab kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami, dan dalam dusta kami menyembunyikan diri,"

Berdusta sama dengan teken kontrak dengan maut dan binasa selamanya.
Kehidupan yang berdusta tidak bisa dijangkau oleh Tuhan; tidak akan bisa dipakai Tuhan; hidupnya tidak berguna, sampai binasa selamanya.
Kita harus hati-hati!

Oleh sebab itu sejak perjanjian lama, perjanjian baru, sampai sekarang Tuhan melakukan penyucian mulutkepada hamba-hamba-Nya lewat pekerjaan api firman Allah, Roh Kudus, dan kasih Allah--api dari sorga--, supaya pelayan-Nya dapat dipakai oleh Dia, bahkan sampai sempurna seperti Dia--tidak salah dalam perkataan (Yakobus 3: 2)--, dan menjadi mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai dan masuk kerajaan sorga kekal selamanya.

Penyucian mulut dari seorang pelayan Tuhan:

  1. Perjanjian lama=

    • Musa.
      Keluaran 3: 3-5
      3:3.Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"
      3:4.Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah."
      3:5.Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."

      Musa melihat nyala api yang keluar dari semak duri, tetapi semak duri tidak terbakar. Ini berarti apinya dari sorga.

      Yeremia 23: 29
      23:29.Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?

      Api dari sorga= nyala api firman pengajaran yang benar. Dalam Tabernakel menunjuk pada meja roti sajian.

      Keluaran 3: 5
      3:5.Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmudari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."

      Musa mengalami penyucian dari nyala api firman pengajaran yang benar sampai menanggalkandua kasutnya. Ini menunjuk pada penyucian lahir batinsampai menjadi sama seperti bayi yang baru lahir. Bayi yang baru lahir tidak memakai sepatu.

      Bayi yang baru lahir hanya ada kekurangan dan kelemahan--tidak bisa apa-apa.

      Apa yang diakui?
      Keluaran 3: 10-12
      3:10. Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir."
      3:11. Tetapi Musa berkata kepada Allah: "
      Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?"
      3:12. Lalu firman-Nya: "Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini."


      Keluaran 4: 10
      4:10.Lalu kata Musa kepada TUHAN: "Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara, dahulupun tidak dan sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mupun tidak, sebab aku berat mulut dan berat lidah."

      Bayi yang baru lahir hanya mengakui kekurangan dan kelemahannya.
      Musa mengaku kekurangan kelemahannya terutama dalam perkataannya--berat mulut, berat lidah; gagap; sulit bicara. Artinya: Musa mengakui kekurangan dan dosanya, sehingga ia dapat dipakai dan diutus oleh Tuhan.

      Kalau kita mau dipakai Tuhan, mulut kita harus disucikan.

      "Saya kenal seorang, dia tidak pandai bicara (gagap), tetapi setelah dipakai Tuhan ia tidak berhenti-berhenti berkhotbah."

    • Yesaya.
      Yesaya 6: 5-8

      6:5.Lalu kataku: "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam."
      6:6.Tetapi seorang dari pada Serafim itu terbang mendapatkan aku; di tangannya ada bara, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah.
      6:7.Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata: "Lihat, ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni."
      6:8.Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

      Ayat 5= Yesaya najis bibir dan tinggal di tengah-tengah orang yang najis bibir. Sulit untuk keluar.
      Yesaya mengalami penyucian dari mezbah= penyucian lewat nyala api kasih Allah.

      Yesaya mengalami penyucian dari mulut yang kotor dan najis--perkataan menjelekkan orang, melemahkan iman, perkataan yang tidak suci--menjadi mulut yang berkata benar dan baik, sehingga ia dipakai dan diutus Tuhan, bahkan diutus kepada orang yang tidak mau dilayani sampai ia mau dilayani.

      Yesaya 6: 9-10
      6:9.Kemudian firman-Nya: "Pergilah, dan katakanlah kepada bangsa ini: Dengarlah sungguh-sungguh, tetapi mengerti: jangan! Lihatlah sungguh-sungguh, tetapi menanggap: jangan!
      6:10.Buatlah hati bangsa ini keras dan buatlah telinganya berat mendengar dan buatlah matanya melekat tertutup, supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik dan menjadi sembuh."

      Mendengar tetapi tidak mengerti, melihat tetapi tidak menanggapi, inilah orang yang tidak mau dilayani.

      "Saya mendengar dari Om Pong yang selalu mengatakan: Sampai melayani orang yang tidak mau dilayani. Tetapi saat itu saya tidak mengerti. Setelah menjadi gembala saya baru mengerti. Karena penyucian itu sabar dan terus menerus, akhirnya bisa dilayani, Puji Tuhan."

  2. Perjanjian baru: murid-murid Yesus.
    Kisah Rasul 2: 1-4
    2:1.Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
    2:2.Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
    2:3.dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala apiyang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
    2:4.Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

    'lidah-lidah seperti nyala api' = nyala api Roh Kudus.

    Murid-murid mengalami penyucian mulutoleh pekerjaan nyala api Roh Kudus/lidah api Roh Kudus.

    Contoh: Petrus tadinya menyangkal Yesus tiga kali--tubuh, jiwa, dan rohnya berdusta; seharusnya tidak ada pengampunan lagi--, tetapi ia mengalami penyucian oleh nyala api Roh Kudus mulai dari mulutnya, sehingga menjadi jujur dan mengakui Tuhan.

    Petrus menyangkal pribadi Tuhan--menyangkal Yesus tiga kali--, menyangkal pengajaran yang benar--menyangkal Yesus sebagai guru--, dan menyangkal salib. Ketika Yesus berkata: "Anak Manusia akan dibunuh, lalu dibangkitkan..." Petrus menarik Yesus. Ini berarti Petrus menolak salib.

    Jujurartinya mengakui pengajaran yang benar--pribadi Yesus. Ini adalah permulaan kejujuran.
    Titus 2: 7
    2:7.dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,

    "Dulu keluarga kami mencari keselamatan di kuburan nenek moyang dan kuburan orang sakti. Tetapi setelah mendengar Injil yang benar, bisa mengakui pribadi Yesus--Yesus sebagai Juruselamat. Setelah itu bisa terlepas. Kalau sudah tahu pengajaran yang benar, baru bisa lepas dari yang lainnya."

    Kalau sudah jujur soal pribadi Yesus, baru kita akan bisa jujur dalam mengaku dosa.

    Kemudian Petrus bisa mengakui Yesus di hadapan semua orang--berkhotbah di depan ribuan orang.
    Kisah Rasul 2: 14-15, 22, 36
    2:14.Maka bangkitlah Petrus berdiridengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini.
    2:15.Orang-orang ini tidak mabuk seperti yang kamu sangka, karena hari baru pukul sembilan,
    2:22.Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu.
    2:36.Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."

    'Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret' = jujur; mengakui pribadi Yesus.

    Setelah mengalami penyucian mulut oleh nyala api Roh Kudus, Petrus mengaku Yesus sebagai Juruselamat dan ia diutus untuk membawa kabar baik dari Yerusalem sampai ke ujung bumi--kita semua bangsa kafir. Ini adalah kegerakan Roh Kudus hujan awal--memberitakan kabar baik--untuk menambah kuantitas anggota tubuh Kristus. Dari Yesus seorang diri jadi dua belas murid, tujuh puluh murid, seratus dua puluh orang di loteng Yerusalem, tiga ribu orang di Antiokhia, lima ribu orang, sampai sekarang sudah tidak terhitung.

    Musa disucikan oleh nyala api firman pengajaran, sehingga mulut yang tidak bisa bicara menjadi bisa bicara dan bisa dipakai Tuhan.

    Yesaya yang mulutnya najis dan kotor, bisa bicara benar dan baik, sehingga dipakai Tuhan sampai melayani orang yang tidak mau dilayani.

    Petrus yang berdusta disucikan, sehingga dipakai memberitakan kabar baik.

  3. Zaman sekarang: gereja Tuhan, terutama bangsa kafir.
    Bangsa kafir harus mengalami penyucian secara dobel, yaitu:

    • Penyucian mulutoleh pekerjaan nyala api firman, Roh Kudus, dan kasih Allah.
      Kita terdiri dari tubuh, jiwa dan roh. Allah Tritunggal terdiri dari Allah Bapa--kasih--, Anak Allah--firman--dan Roh Kudus--kuasa Roh Kudus. Tubuh, jiwa dan roh kita disucikan oleh Allah Tritunggal; tiga nyala api.

      Ini terjadi lewat ketekunan dalam kandang penggembalaan; tiga macam alat dalam ruangan suci; ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok--:

      • Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
        Kita mengalami penyucian oleh nyala api Roh Kudus.

      • Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus.
        Kita mengalami penyucian oleh nyala api firman pengajaran yang benar. Dua belas roti dibagi dua--66; menunjuk 66 kitab dalam Alkitab. Inilah firman pengajaran yang benar.

      • Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa penyembahan; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
        Kita mengalami penyucian oleh nyala kasih Allah.

      Jadi, kita harus tergembala.
      Di dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa, dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar, sehingga kita mengalami penyucian secara terus menerus. Ranting anggur harus dibersihkan terus. Jika ada daun kering harus digunting; inilah penyucian intensif.

      Hasilnya:

      • Cepat atau lambat pasti berbuah manis.
        Buah manis yaitu buah bibir yang memuliakan Tuhan--perkataan yang manis.

        Lidah bangsa kafir adalah lidah anjing yang menjilat muntah--perkataan yang tidak baik termasuk gosip, dusta--, menjilat borok Lazarus--menjelek-jelekkan atau menghakimi orang lain--, dan menjilat darah Nabot--memfitnah orang benar.
        Kalau sudah menjilat darah Nabot, nanti akan menjilat darah Yesus, artinya menghujat Yesus--pengajaran benar dikatakan salah, dan yang salah malah didukung.

        Karena itu bangsa kafir harus digembalakan supaya menghasilkan buah yang manis, yaitu perkataan benar, baik, dan memuliakan nama Tuhan.

      • 'Bapa-Kulah pengusahanya'= kita diberkati oleh Tuhan. Semuanya hanyalah sarana--pekerjaan, perusahaan--, kalau Tuhan tidak memberkati akan sulit. Sebaliknya, mungkin pekerjaan kita biasa, tetapi diberkati. Inilah bukti semuanya dari Tuhan.

      Kalau sudah digembalakan, kita akan mengalami penyucian dari keinginan jahat--keinginan akan uang. Kita dipelihara oleh Tuhan, dan kita bisa berkata: 'Lebih bahagia memberi daripada menerima'--menjadi berkat bagi orang lain.
      Keinginan akan uang adalah ikatan terakhir gereja Tuhan di bumi.

      Kisah Rasul 20: 28, 33, 35
      20:28.Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakanjemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nyasendiri.
      20:33.Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun juga.
      20:35.Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."

      Penggembalaan adalah seharga darah Yesus.
      Harus sungguh-sungguh bertanggung jawab! Kalau tidak sungguh-sungguh, akan hutang darah yang tidak bisa dibayar oleh apapun.

      Kalau sudah lebih bahagia memberi daripada menerima, kita akan bisa menyerahkan seluruh hidup kepada Tuhan; bagaikan istri/mempelai wanita yang mempersembahkan seluruh hidupnya kepada Suaminya/Mempelai Pria.
      Kita bisa mengatakan: Tuhan adalah Gembalaku, takkan kekurangan aku. Kita sempurna seperti Yesus.

      Kalau bangsa kafir bisa tergembala dengan benar dan baik, dipakai Tuhan, dan mengaku 'Tuhan adalah Gembalaku takkan kekurangan aku', itu adalah kemurahan Tuhan atas kita.

    • Penyucian lewat percikan darah.
      1 Petrus 4: 12-14
      4:12.Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaanyang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
      4:13.Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
      4:14.Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

      Percikan darah= nyala api siksaan; sengsara daging dan perasaan bersama Yesus; sengsara daging dan perasaan karena Yesus.
      Artinya: kita sudah masuk ruangan maha suci.

      Bentuk percikan darah: ibadah pelayanan, pulang kerja harus ibadah, doa puasa, doa semalam suntuk, tidak salah disalahkan, menghadapi kebencian dari dalam keluarga.

      Melayani tubuh Kristus dimulai dari rumah tangga, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus yang sempurna. Kalau ada kebencian dan saling menyalahkan dalam keluarga--antara orang tua dan anak, suami dan isteri--, kita akan mengalami sengsara daging/penderitaan dalam rumah tangga dan sengsara perasaan.

      Lukas 21: 16-19
      21:16.Dan kamu akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum keluargamudan sahabat-sahabatmu dan beberapa orang di antara kamu akan dibunuh
      21:17. dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku.
      21:18. Tetapi
      tidak sehelaipun dari rambut kepalamu akan hilang.
      21:19. Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu."


      Ini adalah percikan darah yang harus dihadapi; dulu sudah terjadi, dan akhir zaman akan terjadi lagi.
      Dari kitab Kejadian sudah terjadi: Kain membunuh Habel; kakak-kakak Yusuf terhadap Yusuf. Hati-hati!

      Keadaan orang yang mengalami percikan darah adalah sama seperti sehelai rambut yang tidak bisa apa-apa. Ini adalah maksud Tuhan kita mengalami percikan darah, yaitu sampai kita mengaku bahwa kita hanya sehelai rambut yang tidak bisa apa-apa, tidak berharga, tidak berarti apa-apa. Kita hanya bergantung pada belas kasih Tuhan.

      Kalau ada percikan darah, kita akan mengalami Roh kemuliaan. Roh Kudus ada pada kita.

      Kegunaan Roh Kudus:

      • Ayat 14: 'Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus'= Roh Kudus mengadakan mujizat terbesar yaitu membaharui kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, yaitu kuat teguh hati:

        1. Kita bahagia sekalipun di tengah penderitaan.
          Kita lemah tak berdaya, tetapi kita bahagia di tengah penderitaan.

        2. Kita tidak kecewa, putus asa, dan tinggalkan Tuhan tetapi tetap percaya pada Tuhan.

        3. Kita tetap setia berkobar-kobar dalam beribadah melayani Tuhan sampai garis akhir.

        Ketika Yosua mau masuk ke Kanaan, Tuhan berkata sampai empat kali: 'Kuatkan dan teguhkanlah hatimu!'
        Kuat teguh hati adalah modal untuk dipakai Tuhandalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir; pembangunan tubuh Kristus yang sempurna--bukan uang, kepandaian dan sebagainya.

        Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
        Apapun keadaan nikah kita, layani, jangan hanya melayani saat semuanya enak dan baik. Jangan egois!

      • Roh kudus sanggup melindungi dan memelihara kitadi tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.
        Di mana ada kemuliaan Tuhan di sana ada pemeliharaan Tuhan.

        Secara rohani, Roh Kudus melindungi dan memelihara kita di tengah dosa-dosa dan puncak dosa, ajaran palsu, sehingga tetap hidup benar dan suci.
        Roh Kemuliaan sanggup untuk melindungi dan memelihara nikah rumah tangga menjadi nikah yang benar, suci, satu, sampai sempurnadan masuk perjamuan kawin Anak Domba.

        Ikuti percikan darah sampai Roh Kemuliaan turun!

      • Sehelai rambut tidak jatuh= utuh/sempurna.
        Roh Kemuliaan sanggup mengubahkan kita sampai sempurna seperti Yesus. Kita menjadi mempelai wanita yang siap untuk menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai.

Suasana tanpa maut, artinya: tidak boleh ada dusta.
Inilah penyucian mulut mulai dari perjanjian lama, perjanjian baru sampai sekarang. Kita harus mengalami penyucian secara dobel, yaitu lewat penggembalaan--tergembala dengan sungguh-sungguh, sampai 'takkan kekurangan aku'--dan jangan ragu menghadapi percikan darah--sengsara karena Yesus.

Kita hanya merasa seperti sehelai rambut yang tidak berdaya dan tidak berharga, sampai Roh Kemuliaan turun, sehingga kita kuat dan teguh hati. Tetap kuat teguh hati! Jangan mundur sedikitpun sampai Roh Kemuliaan bekerja bahkan sampai kita sempurna.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 30 Maret 2014 (Minggu Sore)
    ... menggugurkan buah-buahnya yang mentah apabila ia digoncang angin yang kencang. Penyebab bintang gugur yang pertama tidak tahan menghadapi angin kencang angin pencobaan angin godaan sehingga gugur. Contoh Yudas adalah rasul bintang tapi Yudas gugur karena tidak tahan menghadapi godaan tentang ikatan akan uang. Yohanes . Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 27 Maret 2011 (Minggu Sore)
    ... raja seorang yang beribadah dan melayani Tuhan. Kalau manusia bisa lepas dari dosa apalagi bisa menjadi imam dan raja itu suatu KEAJAIBAN. Untuk keajaiban inipun setan tidak bisa melakukan. Kalau hanya sekadar sakit menjadi sembuh setan masih bisa melakukan. ay. sebenarnya imam dan raja adalah bangsa Israel dan keturunannya. Sedangkan bangsa kafir ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 15 Juni 2016 (Rabu Sore)
    ... anak Allah imbangannya adalah Yesus sebagai manusia--garis vertical. Yesus sebagai raja imbangannya Yesus sebagai hamba--garis horisontal. Jadi empat makhluk adalah kehidupan yang mengalami salib sehingga bisa hidup di dunia dalam suasana takhta sorga sampai benar-benar terangkat ke takhta sorga. Begitu juga dengan kita. Kita juga harus mengalami salib supaya hidup di dunia dalam ...
  • Ibadah Doa Malang, 25 April 2019 (Kamis Sore)
    ... seorang manusia yang mampu melakukan menggenapkan. hukum Taurat. Semua manusia berbuat dosa dan ada dalam kuasa maut. Oleh sebab itu Yesus satu-satunya manusia tidak berdosa mati di kayu salib untuk menggenapkan Raurat supaya orang yang percaya kepada Dia mendapat kasih karunia kemurahan Tuhan yaitu beroleh pengampunan dosa-dosa. Kita lepas dari ...
  • Ibadah Raya Malang, 07 Februari 2016 (Minggu Pagi)
    ... kepalaku penuh embun dan rambutku penuh tetesan embun malam Bajuku telah kutanggalkan apakah aku akan mengenakannya lagi Kakiku telah kubasuh apakah aku akan mengotorkannya pula Merpati menunjuk pada kesempurnaan gereja Tuhan mempelai wanita. Embun terjadi di larut malam sampai menjelang pagi hari menunjuk pada akhir jaman. Keadaan gereja Tuhan di akhir ...
  • Ibadah Doa Malang, 26 Oktober 2010 (Selasa Sore)
    ... itu janganlah kamu kuatir dan berkata Apakah yang akan kami makan Apakah yang akan kami minum Apakah yang akan kami pakai . Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu bahwa kamu memerlukan semuanya itu. . Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 19 Januari 2019 (Sabtu Sore)
    ... pertobatan yang ada kaitan dengan mezbah korban bakaran sekarang mezbah menunjuk pada salib Kristus. Proses untuk bertobat oleh dorongan firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua kita menyadari bahwa sehebat apapun kita di dunia ini kita hanya manusia darah daging yang penuh kelemahan dan dosa-dosa sehingga Kita bisa menyesali ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 29 Desember 2011 (Kamis Sore)
    ... kuatnya kehendak keinginan daging kita sehingga seringkali kita melawan Firman. Segala keinginan jahat dan najis juga termasuk di dalam kehendak keinginan daging tersebut. Ajaran-ajaran palsu yang sudah jelas bertentangan dengan Alkitab yakni imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi. Jadi seluruh kehidupan Yudas hanya diisi dengan keinginan jahat dan najis serta ajaran-ajaran palsu sehingga ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 18 Juni 2022 (Sabtu Sore)
    ... baginya . Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud hamba-Nya itu Yang pertama Tuhan melawat bangsa Israel lewat menumbuhkan tanduk keselamatan. Matius . Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka. Tanduk keselamatan adalah Yesus ...
  • Ibadah Raya Malang, 08 Februari 2015 (Minggu Pagi)
    ... ajaran palsu yang mengumpulkan banyak orang dengan menghalalkan segala cara dengan cara-cara dunia kemakmuran jasmani dan hiburan jasmani tetapi tanpa pedang firman penyucian sehingga di dalamnya ada roh persundalan. Tujuan ajaran Bileam dan Nikolaus yaitu kalau banyak orang sama dengan banyak uang tetapi tanpa pedang penyucian sehingga banyak dosa. Kita ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.