Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Bersamaan dengan penataran imam dan calon imam II
Matius 27:

= dalam Tabernakel, terkena pada 7 kali percikan darah di atastabut perjanjian/tutup pendamaian= sengsara yang dialami oleh Yesus sampai mati di kayu salib, untuk menyelamatkan, menyucikan, sampai menyempurnakan sidang jemaat.

7x percikan darah di atas tabut perjanjian/7 sengsara yang dialami oleh Yesus dalam Matius 27:
  1. ay. 1-10= Yesus diserahkan kepada Pilatus dan kematian Yudas Iskariot(sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 18 Maret 2012).

  2. ay. 11-26= Yesus di hadapan Pilatusuntuk menghadapi tuduhan-tuduhan sampai ketidak adilan (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 15 April 2012).

  3. ay. 27-31= Yesus diolok-olok(sudah diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 07 Mei 2012).

  4. ay. 32-50= Yesus disalibkan sampai mati(sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 27 Mei 2012).

  5. ay. 51-56= mujizat-mujizat pada kematian Yesus.

  6. ay. 57-61= Yesus dikuburkan.
  7. ay. 62-66=kubur Yesus dijaga.
Malam ini kita mempelajari sengsara Yesus yang kelima: MUJIZAT-MUJIZAT PADA KEMATIAN YESUS.

Matius 27: 51-56
27:51. Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawahdan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,
27:52. dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit.
27:53. Dan sesudah kebangkitan Yesus, merekapun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang.
27:54. Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: "Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah."
27:55. Dan ada di situ banyak perempuan yang melihat dari jauh, yaitu perempuan-perempuan yang mengikuti Yesus dari Galilea untuk melayani Dia.
27:56. Di antara mereka terdapat Maria Magdalena, dan Maria ibu Yakobus dan Yusuf, dan ibu anak-anak Zebedeus.

ay. 51= MUJIZAT PERTAMA, yaitu 'tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah' (PINTU TIRAI TEROBEK).
Kalau tirai terobek, maka akan terlihat ruangan maha suci dimana ada tabut perjanjian didalamnya.

Tabut perjanjian terdiri dari 2 bagian besar:
  1. Keluaran 25: 17-18
    25:17. Juga engkau harus membuat tutup pendamaiandari emas murni, dua setengah hasta panjangnya dan satu setengah hasta lebarnya.
    25:18. Dan haruslah kaubuat
    dua kerub dari emas, kaubuatlah itu dari emas tempaan, pada kedua ujung tutup pendamaian itu.

    Yang pertama: tutup pendamaian dari emas murnidengan 2 kerub dari emas murni.
    Artinya:

    • 'kerub pertama dari emas murni'= Allah Bapa= Tuhan.
    • 'tutup pendamaian dari emas murni dengan 7 percikan darah'= Anak Allah= Yesus.
    • 'kerub kedua dari emas murni'= Allah Roh Kudus= Kristus.

    Jadi, tutup pendamaianmenunjuk pada Pribadi Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus, yaitu Tuhan Yesus Kristus dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria Surga

  2. Keluaran 25: 10-11
    25:10. "Haruslah mereka membuat tabutdari kayu penaga, dua setengah hasta panjangnya, satu setengah hasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya.
    25:11. Haruslah engkau
    menyalutnya dengan emas murni; dari dalam dan dari luar engkau harus menyalutnya dan di atasnya harus kaubuat bingkai emas sekelilingnya.

    Yang kedua: tabutnya yang berasal dari kayu penagayang harus disalut dengan emas murni dari luar dan dalam, sehingga tidak terlihat lagi kayunya.

    Kayu penaga ini berwarna hitam. Ini menunjuk pada manusia daging yang banyak kelemahan dan dosa, tetapi disalut dengan emas murni(Firman, Roh Kudus dan kasih Allah), sehingga tidak kelihatan lagi dagingnya.

    Jadi, tabutdisini menunjuk pada gereja Tuhan yang sempurna sebagai mempelai wanita Tuhan.
Hari-hari ini, jangan sampai kita bangga atau lemah karena sesuatu didunia ini, tetapi biarlah kita berusaha untuk menjadi mempelai wanita Surga.

UKURAN-UKURAN TABUT PERJANJIAN

  • panjang= 2,5 hasta= 5/2 hasta,
  • lebar= 1,5 hasta= 3/2 hasta,
  • tinggi= 2,5 hasta= 5/2 hasta.
Dibawah tabut, ada alasnya.
Luas alas/luas dasar= panjang x lebar= 2,5 x 1,5= 5/2 x 3/2= (5x3)/4.
Inilah DASAR UNTUK MENJADI MEMPELAI WANITA TUHAN.
  • '4'= 4 iniil.
  • '5'= 5 luka Yesus (Kurban Kristus).
  • '3'= Allah Tritunggal dalam kemuliaan.
Angka 4 disini menanggung angka 5 dan angka 3.
Artinya:
  1. angka 4 menanggung angka 5, yaitu: injil yang memberitakan Yesus yang datang pertama kalike dunia untuk dikorbankan sampai mati dikayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa. Ini yang dikenal dengan injil keselamatan(kabar baik).

    Efesus 1: 13
    1:13. Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

  2. angka 4 menanggung angka 3, yaitu injil yang memberitakan Yesus yang akan kembali kedua kalidalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga untuk menyucikan dan menyempurnakan sidang jemaat.

    Sudah selamat, masih perlu ditingkatkan sampai sempurna. Inilah cahaya injil tentang kemuliaan Kristus(kabar mempelai= Firman pengajaran).

    2 Korintus 4: 3-4
    4:3. Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
    4:4. yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat
    cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Jadi, DASARuntuk menjadi mempelai wanita Surga adalah injil keselamatandan cahaya injil tentang kemuliaan Kristus.
Kalau tidak menerima ini, kita tidak akan bisa menjadi mempelai wanita Tuhan.

Habakuk 1: 14-15
1:14. Engkau menjadikan manusia itu seperti ikan di laut, seperti binatang-binatang melata yang tidak ada pemerintahnya?
1:15. Semuanya mereka ditariknya ke atas dengan kail, ditangkap dengan pukatnya dan dikumpulkan dengan payangnya; itulah sebabnya ia bersukaria dan bersorak-sorai.

Siapapun manusia didunia, hanya seperti ikan dilaut.
Artinya:
  • hanya sibuk untuk mencari keperluan-keperluan duniawi, sampai lupa mencari Tuhan,
  • sibuk untuk berbuat dosa.
    Sebab itu, jam-jam ibadah harus kita gunakan dengan sebaik-baiknya. Kalau tidak, itulah yang menimbulkan kejatuhan-kejatuhan dalam dosa.
Akibatnya:
  • tidak mengalami perhentian/ketenangan, seperti ikan dilaut yang terus terkena gelombang,
  • dikuasai oleh antikrisdengan tanda 666 (binatang yang keluar dari laut).

    Wahyu 13: 1, 16-17
    13:1. Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
    13:16. Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba,
    diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
    13:17. dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.

    Kalau dikuasai antikris, kehidupan itu juga akan diarahkan pada pembangunan tubuh babel(kejahatan dan kenajisan yang sempurna yang hanya akan dibinasakan).

    Wahyu 17: 3, 5
    17:3. Dalam roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk.
    17:5. Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "
    Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."

    = antikris sama dengan babel karena sama-sama memiliki tujuh kepala dan sepuluh tanduk.
Supaya tidak binasa, Tuhan mau menolong kita lewat penebaran pukat/jala.

2 kali penebaran pukat/jala:
  1. Lukas 5: 4-7
    5:4. Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamuuntuk menangkap ikan."
    5:5. Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga."
    5:6. Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap
    sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.
    5:7. Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan
    hingga hampir tenggelam.

    Yang pertama: penebaran pemberitaan Firman penginjilan(injil keselamatan).

    Hasilnya: menangkap banyak ikan= memanggil banyak jiwa-jiwa berdosa untuk diselamatkan.

    Firman penginjilan mengutamakan KUANTITAS(jumlah) dan mengutamakan BERKAT-BERKAT JASMANI.

    Tetapi harus hati-hati, sebab setelah diberkati, jangan sampai tenggelam dalam berkat(ay. 7: ''hingga hampir tenggelam). Kalau 2 perahu hampir tenggelam, apalagi kalau hanya 1 perahu.
    Artinya: sesudah selamat dan diberkati, harus ingat pada yang lain, yaitu:

    • ingat pada Tuhan sebagai pemberi berkat, yaitu lewat perpuluhan dan persembahan khusus,
    • ingat sesama yang membutuhkan lewat memberi dan mengunjungi.

    Lukas 5: 8
    5:8. Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesusdan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa."

    = Firman penginjilan membawa orang-orang berdosa kepada Yesus untuk diselamatkan.
    Proses menerima keselamatan:

    • percaya/iman kepada Yesus.
    • bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan. Caranya adalah lewat mengaku dosa.
      Kalau sudah berbuat dosa, tetapi tidak mau mengaku, kehidupan kita justru ditinggalkan oleh Tuhan. Yesus sendiri, saat di kayu salib, juga ditinggalkan sendirian oleh Bapa karena Ia menanggung dosa manusia.

    • lahir baru dari air dan Roh= menghasilkan hidup baru, yaitu hidup dalam kebanaran.

    Yesaya 32: 17
    32:17. Di mana ada kebenarandi situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteramanuntuk selama-lamanya.

    Hidup dalam kebenaran= mengalami perhentian dan damai sejatera= MASUK PUKATNYA TUHAN.

    Kalau sudah dalam pukatnya Tuhan, barulah kita dipakai untuk menjala manusia(menjadi senjata-senjata kebenaran).

    Lukas 5: 10
    5:10. demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia."

    Roma 6: 12-13
    6:12. Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya.
    6:13. Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk
    menjadi senjata-senjata kebenaran.

    Senjata kebenaran= kehidupan yang dipakai oleh Tuhan untuk memuliakan dan mengagungkan Nama Tuhan.

    Lukas 5: 6
    5:6. Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.

    'jala mereka mulai koyak'= sesudah diberkati dan dipakai oleh Tuhan, harus meningkat dalam ibadah pelayanan dan pemberitaan Firman. Jangan tetap dalam jala penginjilan!, sebab satu waktu, jalanya bisa koyak(kembali lagi ke lautan dunia= hidup lama).

    Salah satu contohnya adalah Petrus yang dari penajala manusia kembali lagi jadi penjala ikan.

    Yohanes 21: 3, 7
    21:3. Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
    21:7. Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya,
    sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.

    'sebab ia tidak berpakaian'= karena kembali menjadi penjala ikan, Petrus bukan saja gagal, tetapi juga telanjang (lebih buruk dari sebelumnya).

  2. Yohanes 21: 6, 10-11
    21:6. Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamudi sebelah kananperahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.
    21:10. Kata Yesus kepada mereka: "Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu tangkap itu."
    21:11. Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar:
    seratus lima puluh tigaekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.

    Yang kedua: pemberitaan Firman pengajaran.

    'disebelah kanan'= tempat Yesus sebagai Imam Besar. Pada pukat pertama, tidak ada sebelah kanannya. Dan dimulut Imam Besar, ada sebilah pedang yang tajam (Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua).

    'seratus lima puluh tigaekor banyaknya'= yang membedakan dari pukat yang pertama, dimana pada pukat kedua, ikan yang dipukat, dihitung.

    Penebaran pukat kedua membawa kita untuk MASUK HITUNGAN TUHAN. Kalau pukat pertama, hanya dilikatakan jumlahnya besar, tanpa ada angkanya.

    Karena itu, kita perlu masuk dalam pukat kedua supaya kita masuk dalam hitungan.

    'dihitung'= masuk penggembalaan dan mantap dalam penggembalaan.

    Yehezkiel 20: 37
    20:37. Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawah tongkat gembala-Kudan memasukkan kamu ke kandang dengan menghitung kamu.

    = kekuatan Firman penggembalaan, yaitu membawa masuk dalam kandang penggembalaan.

    Setelah selamat, kita harus masuk dalam kandang penggembalaan. Dan kita berada dalam tanggung jawab dari Gembala Agung. 100 ekor domba dan 1 ekor hilang, maka Tuhan tinggalkan 99 ekor untuk mencari 1 ekor yang hilang. Inilah contoh tanggung jawab Tuhan seagai Gembala Agung.

    Masuk dalam kandang penggembalaan= ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.

    Tadi, yang dihitung ada 153 ikan. Inilah kehidupan yang mengalami penyucian sehingga mencapai angka 153 (100 + 50 + 3).

    • '100'= panjang tabernakel= 10x10= mendengar dan dengar-dengaran terhadap Firman pengajaran yang benar.

      Kalau mantap dalam penggembalaan, kita akan lari saat mendengar suara asing (ajaran lain, suara daging, gosip-gosip, dsb).

    • '50'= angka pentakosta (lebar tabernakel)= urapan Roh Kudusyang membuat kita setia berkobar-kobar.

    • '3'= 3 pintu pada tabernakel yang memiliki warna yang sama= tabiat Allah Tritunggal.
      Dalam kandang penggembalaan, kita dibentuk sampai memiliki gambar Allah Tritunggal.

      Galatia 5: 22-23
      5:22. Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
      5:23. kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

      'kasih, sukacita, damai sejahtera'= gambar Allah Bapa.
      'kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan'= gambar Anak Allah
      ay. 23= gambar Allah Roh Kudus.

      Tuhan tidak mencari langsung 9 buah. Tetapi Tuhan hanya mencari 1 buah saja.
    Kalau kita dihitung oleh Tuhan, hasilnya:

    • Matius 10: 30
      10:30. Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya.

      Hasil pertama: 'sehelai rambut dihitung oleh Tuhan'= Tangan kemurahan Tuhan mampu memelihara kehidupan kitasekalipun kita tidak berdaya di tengah dunia yang sulit.

      Kita tidak hidup dari dunia ini, tetapi kita hidup dari Tangan kemurahan Tuhan.

    • Ayub 31: 4
      31:4. Bukankah Allah yang mengamat-amati jalanku dan menghitung segala langkahku?

      Hasil kedua: 'menghitung segala langkahku'= maut juga satu langkah jaraknya dengan kita.
      Artinya: Tangan kasih kemurahan Tuhan melindungi kitadari celaka, marabahaya, antikris sampai neraka selamanya.

      Tangan belas kasih Tuhan juga mampu memberikan langkah-langkah yang indah.

    • Mazmur 144: 3-4
      144:3. Ya TUHAN, apakah manusia itu, sehingga Engkau memperhatikannya, dan anak manusia, sehingga Engkau memperhitungkannya?
      144:4.
      Manusia sama seperti angin, hari-harinya seperti bayang-bayang yang lewat.

      Mazmur 8: 5-6, 3
      8:5. apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
      8:6. Namun
      Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.
      8:3.
      Dari mulutbayi-bayidan anak-anak yang menyusu telah Kauletakkan dasar kekuatan karena lawan-Mu, untuk membungkamkan musuh dan pendendam.

      Hasil ketiga: Tangan kemurahan Tuhan mengubahkanmanusia yang hanya seperti bayang-bayang dan angin, sampai menjadi sama mulia dengan Tuhan.

      ay. 3= keubahan hidup dimulai dari mulutkita yang diubah seperti mulut bayi.
      Kedalam, mulut bayi hanya digunakan untuk menyusu (makan Firman penggembalaan).

      Keluar, mulut bayi hanya untuk menangis= memuji dan menyembah Tuhan.

      Dan Tangan belas kasih Tuhan mampu menyelesaikan segala masalahsampai kita sempurna. Kita layak menyambut kedatangan Tuhan di awan-awan yang permai (TABUT DAN PETI MENJADI SATU UNTUK SELAMA-LAMANYA).

      Yesaya 53: 2-3
      53:2. Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknyapun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupapun tidak, sehingga kita menginginkannya.
      53:3. Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun
      dia tidak masuk hitungan.

      Yesus rela tidak masuk hitungan, supaya Ia bisa menghitung kita.
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 01 September 2015 (Selasa Sore)
    ... kakimu dan mengaku bahwa Aku mengasihi engkau. Jemaah iblis adalah pendusta yaitu mereka yang mengaku orang Yahudi atau Kristen tetapi sebenarnya tidak demikian. Yohanes Jikalau seorang berkata Aku mengasihi Allah dan ia membenci saudaranya maka ia adalah pendusta karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya tidak mungkin mengasihi Allah yang tidak ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 02 Maret 2018 (Jumat Sore)
    ... selalu membuahkan kejahatan semata-mata Praktik pertama hati nurani yang tidak tulus hati nurani yang jahat yaitu cinta akan uang--akar kejahatan itulah cinta akan uang--sehingga menjadi kikir dan serakah tidak mengasihi Tuhan tetapi menyembah antikris--dikuasai antikris. Kikir dan serakah menyembah uang penyembahan berhala. Kalau menyembah antikris berarti juga dikuasai nabi palsu ajaran palsu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 22 September 2019 (Minggu Siang)
    ... bukan ' sama dengan kebimbangan terhadap pengajaran yang benar sampai satu waktu gugur dari iman firman pengajaran yang benar. Selama ini Hawa bahagia di taman Eden karena mendengar suara Tuhan tetapi mendadak ular berbicara dengan dia sehingga ia mulai bimbang terhadap pengajaran yang benar. Oleh sebab itu Tuhan berkata perhatikanlah cara kamu ...
  • Ibadah Persekutuan Poso III, 10 Agustus 2022 (Rabu Sore)
    ... semua harus mantap dalam penebusan oleh darah Yesus sehingga kita mendapatkan naungan sayap Tuhan pagar kebenaran kemurnian kasih dan kemuliaan. Kemudian kita mantap dalam penebusan sehingga diangkat menjadi imam dan raja untuk dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Malam ini kita belajar angka secara khusus. Kejadian . Lalu pergilah Abram seperti ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 27 Juni 2009 (Sabtu Sore)
    ... harus memantapkan dan meningkatkan keselamatan sampai mencapai kesempurnaan masuk Yerusalem Baru. Proses untuk mencapai pegunungan Yerusalem Baru Mendaki Gunung Joljuta menghargai korban Kristus. Praktik menghargai korban Kristus adalah merendahkan diri untuk mengaku dosa-dosa kita kepada Tuhan dan sesama karena dorongan firman dan urapan Roh Kudus. Meninggikan diri tidak mau mengaku dosa ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 Desember 2020 (Selasa Sore)
    ... barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa dan ia akan memerintah mereka dengan tongkat besi mereka akan diremukkan seperti tembikar tukang periuk -- sama seperti yang Kuterima dari Bapa-Ku -- dan kepadanya akan Kukaruniakan bintang timur. Siapa bertelinga hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 05 September 2016 (Senin Sore)
    ... dan roh--firman pengajaran yang benar dan urapan Roh Kudus firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua firman penyucian. Jadi penyembahan yang benar didorong dengan penyucian. Semakin suci penyembahan semakin meningkat. Wahyu - . maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu dan ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session I Malang, 06 November 2014 (Kamis Malam)
    ... Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu Ya nantikanlah TUHAN Yang harus dijaga adalah hati supaya tetap kuat dan teguh hati untuk bisa menanti kedatangan Yesus kedua kali. Kuat teguh hati artinya tidak keras hati tidak lemah tidak bimbang. Hati yang keras. Yakobus Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 27 Juli 2018 (Jumat Malam)
    ... karena kebenaran hatimu engkau masuk menduduki negeri mereka tetapi karena kefasikan bangsa-bangsa itulah TUHAN Allahmu menghalau mereka dari hadapanmu dan supaya TUHAN menepati janji yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu yakni Abraham Ishak dan Yakub. . Jadi ketahuilah bahwa bukan karena jasa-jasamu TUHAN Allahmu memberikan kepadamu negeri yang baik ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 11 September 2014 (Kamis Sore)
    ... mata kita sampai tidak ada setetes pun air mata. Supaya bisa masuk Yerusalem Baru yang penuh angka maka kita harus mempunyai angka secara rohani yaitu murid Lukas . Murid berkaitan dengan pengajaran. murid menunjuk firman pengajaran yang benar. Rasul Paulus membagi pemberitaan firman menjadi bagian Injil keselamatan firman penginjilan susu ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.