Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Wahyu 1: 1-3(judul/kata pengantar)
1:1. Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi. Dan oleh malaikat-Nya yang diutus-Nya, Ia telah menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes.

Ada 2 pengertian dari ayat 1:

  1. 'Wahyu dari Allah kepada Yesus, kepada malaikat dan kepada Yohanes'= kitab Wahyu bukan sesuatu yang tertutup, tetapi merupakan rahasia yang dibukakan.
  2. 'wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya'= kitab Wahyu bukan berasal dari manusia, tetapi dari Allah yang dikaruniakan kepada Yesus dan lewat malaikat (kuasa Roh Kudus) dinyatakan kepada rasul Yohanes untuk ditunjukan kepada hamba-hamba Tuhan.

Wahyu 1: 2
1:2. Yohanes telah bersaksitentang firman Allah dan tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya.

Dalam Kitab Wahyu, rasul Yohanes meliihat kerajaan Surga dan kemuliaan Tuhan. Dan rasul Yohanes menyaksikan segala sesuatu yang telah dilihatnya.
Ada 2 orang yang telah melihat kerajaan Surgadan kemuliaanNya.
Kemarin, kita mempelajari mengenai kemuliaan Tuhan(diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 29 September 2013).

  1. Musa melihat kemuliaan Tuhan dari belakang, sehingga Musa bisa menuliskan segala sesuatu yang sudah terjadi jauh sebelum Musa lahir.
    Tidak ada seorang ahlipun yang mampu menjelaskan tentang penciptaan langit dan bumi dengan tepat, tetapi Musa bisa menjelaskan dengan tepat.

  2. Rasul Yohanes memandang kemuliaan Tuhan dari depan, sehingga rasul Yohanes bisa mengungkapkan segala sesuatu yang akan terjadi jauh didepan masa hidupnya rasul Yohanes.

Malam ini kita mempelajari mengenai kerajaan Surga.
2 orang yang melihat kerajaan Surga:

  1. Musa.
    Keluaran 25: 8-9

    25:8. Dan mereka harus membuat tempat kudusbagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.
    25:9.
    Menurut segala apa yang Kutunjukkan kepadamusebagai contoh Kemah Suci dan sebagai contoh segala perabotannya, demikianlah harus kamu membuatnya."

    Musa berpuasa 40 hari 40 malam diatas gunung Sinai dan ia melihat kerajaan Surga. Sesudah itu, Tuhan perintahkan Musa untuk membangun tabernakel/kemah sucimenurut contoh kerajaan Surga yang dilihatnya di gunung Sinai.

    Tabernakel ini digunakan sebagai tempat Tuhan bertahta di tengah umatNya.

  2. Wahyu 4: 1-2
    4:1.Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.
    4:2. Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah takhta terdiri di sorga, dan di takhta itu duduk Seorang.

    Wahyu 22: 3-5
    22:3. Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
    2:4. dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.
    22:5. Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah
    sebagai rajasampai selama-lamanya.

    Di pulau Patmos, rasul Yohanes melihat kerajaan Surga yang menampilkan 2 pribadi:

    • pribadi Tuhan yang bertahta di kerajaan Surga dalam kemuliaanNya,
    • imam-imam dan raja-raja (mempelai wanita Surga dalam kemuliaan di tahta Tuhan untuk beribadah kepada Tuhan).

Dulu, Musa dan Yohanes melihat kerajaan Surga seorang diri. Bagaimana dengan gereja Tuhan?
Musa melihat kerajaan Surga dan membuat tabernakel.
Yohanes melihat tahta Surga dan imam/raja (mempelai wanita) yang aktif melayani.
Kalau digabungkan: gereja Tuhan bisa melihat kerajaan Surga lewat pembukaan Firman Allah, sehingga kita bisa masuk/aktif dalam pembangunan tubuh Kristusyang sempurna lewat pola tabernakel.

1 Petrus 2: 5
2:5. Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidupuntuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

Pembangunan tubuh Kristus yang sempurna sama dengan pembangunan rumah rohani yang dilakukan oleh imam-imam dan raja-raja (batu hidup).
'batu hidup'= hidup dari kemurahan Tuhan.
Jadi, imam-imam dan raja-raja yang aktif dalam pembangunan tubuh Kristus, akan hidup dari kemurahan Tuhan, sehingga dimanapun, kapanpun dan situasi apapun, kita bisa hidup oleh kemurahan Tuhan, bahkan sampai hidup kekal selama-lamanya.

Matius 7: 24-25
7:24. "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
7:25. Kemudian turunlah
hujandan datanglah banjir, lalu anginmelanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.

Pembangunan tubuh Kristus yang sempurna sama dengan pembangunan rumah rohani diatas batu karang atau gunung batu Yesus Kristus.

1 Korintus 10: 4
10:4. dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.

Jika Yesus menjadi dasar pembangunan tubuh Kristus, maka kita akan tahan uji menghadapi:

  • hujan lebat= setan dengan roh jahat dan roh najis,
  • angin kencang= nabi palsu dengan ajaran palsu/roh dusta,
  • banjir= antikris dengan kekuatan mamon.

Kalau tahan uji, kita tidak rubuh, tetapi tetap kokoh sampai sempurna.
Malam ini, kita mempelajari mengenai DASAR.

Proses pembangunan tubuh Kristusyang sempurna diatas batu karang/gunung batu dalam pola Tabernakel:

  1. Mazmur 19: 15
    19:15. Mudah-mudahan Engkau berkenan akan ucapan mulutku dan renungan hatiku, ya TUHAN, gunung batuku dan penebusku.

    Mazmur 62: 3
    62:3. Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.

    Proses pertama: gunung batu menunjuk Pribadi Yesus sebagai Penebus/Juruselamatuntuk menyelamatkan kita (menunjuk pada halaman Tabernakel).
    Ini dasar pertama yang harus mantap dalam hidup kita.

    Kisah Rasul 2: 36-40
    2:36. Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
    2:37. Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
    2:38. Jawab Petrus kepada mereka: "
    Bertobatlahdan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptisdalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
    2:39. Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."
    2:40. Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu
    diselamatkandari angkatan yang jahat ini."

    = langkah-langkah keselamatan:

    • 'tahu dengan pasti' (pintu gerbang)= percaya/iman kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat lewat mendengar Firman Kristus (Firman dalam urapan Roh Kudus).
      Roma 10: 17
      10:17. Jadi, imantimbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

      Roh Kudus inilahyang membuat kita percaya.
      Kalau pengetahuan, tidak bisa membuat kita percaya.

    • bertobat (mezbah korban bakaran)= berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan (mati bagi dosa).
      Wahyu 21: 18
      21:8. Tetapi orang-orang penakut(1), orang-orang yang tidak percaya(2), orang-orang keji(3), orang-orang pembunuh(4), orang-orang sundal(5), tukang-tukang sihir(6), penyembah-penyembah berhala(7)dan semua pendusta (8), mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

      = 8 dosa yang membawa kita tenggelam dalam lautan api belerang.
      'penakut'= takut pada sesuatu didunia ini sampai tidak takut Tuhan.
      Kalau sudah berdusta, berarti 7 dosa yang lain juga ada, sebab dusta ini penutup dosa.

    • baptisan air (kolam pembasuhan).
      Roma 6: 2, 4
      6:2. Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
      6:4. Dengan demikian kita telah
      dikuburkanbersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkandari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

      Baptisan air yang benar: orang yang sudah mati bagi dosa, dikubur dalam air bersama Yesus, sehingga ia keluar dari air (bangkit) bersama Yesus untuk mendapatkan hidup baru (hidup Surga), itulah kelepasan dari dosa-dosa(tidak mau berbuat dosa lagi sekalipun ada kesempatan, godaan, ancaman, keuntungan dan sebagainya).

    • baptisan Roh (pintu kemah) yang menghasilkan hidup baru, yaitu hidup dalam kebenaran.
      1 Yohanes 3: 7
      3:7. Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;

      'janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan'= pegang teguh pengajaran benar sampai benar seperti Yesus benar.
      Malam ini, biarlah kita hidup benar, sehingga kita tidak roboh.
      Kalau mempertahankan yang tidak benar, kehidupan itu akan benar-benar hancur.

      Inilah bukti bahwa kita melihat kerajaan Surga, yaitu HIDUP BENAR.
      Kalau benar, kita akan selamat dan bahagia.
      Kalau tidak benar, akan roboh, menderita, penuh air mata sampai binasa.

  2. Kejadian 49: 24
    49:24. namun panahnya tetap kokoh dan lengan tangannya tinggal liat, oleh pertolongan Yang Mahakuat pelindung Yakub, oleh sebab gembalanya Gunung Batu Israel,

    Proses kedua: gunung batu menunjuk Pribadi Yesus sebagai Gembala yang baik.
    Artinya: setiap kehidupan kita harus tergembala baik gembala, rasul, nabi, guru, penginjil dan domba-domba.
    Kita tergembala bukan pada manusia atau organisasi, tetapi tergembala pada pengajaran benarseperti carang melekat pada pokok anggur yang benar.

    Kalau tidak tergembala (beredar-edar), nasibnya akan sama dengan Esau (penuh air mata).

    Syarat tergembala:

    • masuk dalam kandang penggembalaan= ruangan suci= ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.
      Kalau melihat Surga, kita pasti TEKUN.
      Saat menghadapi pra aniaya antikris, 3 macam ibadah tidak cukup, tetapi harus dilipat gandakan.

      Pengkhotbah 4: 12
      4:12. Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orangakan dapat bertahan. Tali tiga lembartak mudah diputuskan.

      'dua orang'= mulai dari suami istri harus menjadi satu dalam penggembalaan.
      'Tali tiga lembar'= 3 macam ibadah yang tidak mudah diputuskan, supaya nikah kita ada dalam kesatuan. Dalam penggembalaan juga menjadi satu, bahkan sampai antar penggembalaan.

      Yohanes 10: 16
      10:16. Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.

      'satu kawanan dengan satu gembala'= satu tubuh, satu Kepala.

      Yohanes 10: 9-10
      10:9. Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
      10:10. Pencuri datang hanya untuk
      mencuridan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

      Untuk masuk kandang penggembalaan, memang harus masuk pintu sempit (penyaliban daging). Tetapi, dibalik pintu sempit, ada hidup dalam kelimpahan(hidup yang dipelihara oleh Tuhan sampai bisa mengucap syukur).

      Perobekan daging memang berat bagi daging, tetapi dibalik pintu sempit, kita semua merasa enak dan ringan.

      Kalau tidak mau masuk dalam kandang penggembalaan (tidak mau masuk dalamketekunan 3 macam ibadah pokok), orang itu hanya menjadi pencuri (benar-benar rubuh dan tidak bisa dibangunkan kembali, binasa selama-lamanya).

    • mendengar dan dengar-dengaran pada suara Gembala.
      Yohanes 10: 27-28
      10:27. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Kudan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
      10:28. dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan
      mereka pasti tidak akan binasasampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

      Kalau kita taat dengar-dengaran, kita akan hidup dalam Tangan Gembala Agung dan 'seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku'.
      Kalau taat, hasilnya:

      1. 1 Petrus 1: 22a
        1:22. Karena kamu telah menyucikandirimu oleh ketaatan kepada kebenaran,

        1 Petrus 1: 14-16
        1:14. Hiduplah sebagai anak-anak yang taatdan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu,
        1:15. tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
        1:16. sebab ada tertulis:
        Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

        = kita mengalami penyucian secara intensif dalam penggembalaan.
        Suara-suara asing, itulah yang membuat kita menjadi tidak taat. Akibatnya: miring dan roboh, sehingga tidak bisa diperbaiki.

        Sebab itu, biarlah kita bertahan dalam Tangan Tuhan untuk tetap taat dan hidup kita menjadi SUCI(tubuh jiwa roh kita disucikan sampai suci seperti Yesus suci).

      2. ay. 28= 'mereka pasti tidak akan binasa'= ada jaminan kepastian untuk hidup sekarang, masa depan yang indah sampai hidup kekal.

        Kalau suci, pasti ada kepastian.
        Kalau tidak tekun/tidak taat, maka tidak ada kesucian dan tidak ada kepastian= rubuh dan tidak bisa dibangunkan kembali.
        Sehebat apapun manusia, diluar penggembalaan, tidak ada kesucian.

  3. Ulangan 32: 4
    32:4. Gunung Batu, yang pekerjaan-Nya sempurna, karena segala jalan-Nya adil, Allah yang setia, dengan tiada kecurangan, adil dan benar Dia.

    Proses ketiga: gunung batu menunjuk Pribadi Yesus sebagai Mempelai Pria(pekerjaannya sempurna)= ruangan maha suci.

    Efesus 5: 25-27
    5:25. Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
    5:26. untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan
    memandikannya dengan air dan firman,
    5:27. supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

    Yesus sebagai Mempelai Pria Surga memandikan/menyucikan kita secara dobel (dengan air dan firman).
    'air'= baptisan air.
    'firman'= air hujan Firman pengajaran.

    Ulangan 32: 1-2
    32:1. "Pasanglah telingamu, hai langit, aku mau berbicara, dan baiklah bumi mendengarkan ucapan mulutku.
    32:2. Mudah-mudahan
    pengajarankumenitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan

    Imamat 14: 8-9
    14:8. Orang yang akan ditahirkan itu haruslah mencuci pakaiannya, mencukur seluruh rambutnya dan membasuh tubuhnya dengan air, maka ia menjadi tahir. Sesudah itu ia boleh masuk ke dalam perkemahan, tetapi harus tinggal di luar kemahnyasendiri tujuh hari lamanya.
    14:9. Maka pada hari yang ketujuh ia harus mencukur seluruh rambutnya: rambut kepala, janggut, alis, bahkan segala bulunya harus dicukur, pakaiannya dicuci, dan
    tubuhnya dibasuh dengan air; maka ia menjadi tahir.

    Penyucian 2 kali sama dengan pentahiran penyakit kusta.
    ay. 8= kalau baru dibasuh air satu kali, ia masih belum boleh masuk kemah. Sebab itu, perlu dibasuh 2 kali.

    'penyakit kusta':

    • dosa kenajisan.
      Imamat 13: 45
      13:45. Orang yang sakit kusta harus berpakaian yang cabik-cabik, rambutnya terurai dan lagi ia harus menutupi mukanya sambil berseru-seru: Najis! Najis!

      'berpakaian yang cabik-cabik'= kalau memakai pakaian yang menonjolkan daging, itu juga sama dengan dosa kenajisan.

    • 'putih tapi kusta'= kebenaran diri sendiri= kebenaran diluar Firman pengajaran benar= berdosa, tetapi tidak mau mengakui kesalahannya dan malah menyalahkan orang lain dan Tuhan.
      Inilah yang membuat perpecahan.

    • tidak tahu mengucap syukur, mengomel dan bersungut.
      Dari 10 orang sakit kusta, hanya 1 orang yang kembali untuk mengucap syukur.
    • keinginan akan uang seperti dialami oleh Gehazi.
      2 Raja-raja 5: 20, 25-27
      5:20. berpikirlah Gehazi, bujang Elisa, abdi Allah: "Sesungguhnya tuanku terlalu menyegani Naaman, orang Aram ini, dengan tidak menerima persembahan yang dibawanya. Demi TUHAN yang hidup, sesungguhnya aku akan berlari mengejar dia dan akan menerima sesuatu dari padanya."
      5:25. Baru saja Gehazi masuk dan tampil ke depan tuannya, berkatalah Elisa kepadanya: "Dari mana, Gehazi?" Jawabnya: "Hambamu ini tidak pergi ke mana-mana!"
      5:26. Tetapi kata Elisa kepadanya: "Bukankah hatiku ikut pergi, ketika orang itu turun dari atas keretanya mendapatkan engkau? Maka sekarang, engkau telah menerima perak dan dengan itu dapat memperoleh kebun-kebun, kebun zaitun, kebun anggur, kambing domba, lembu sapi, budak laki-laki dan budak perempuan,
      5:27. tetapi
      penyakit kustaNaaman akan melekat kepadamu dan kepada anak cucumu untuk selama-lamanya." Maka keluarlah Gehazi dari depannya dengan kena kusta, putih seperti salju.

      Keinginan akan uang membuat hamba Tuhan suka mencari upah secara jasmani seperti Bileam, sehingga membuat kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (merampas hak orang lain, terutama haknya Tuhan).
      Kalau ada keinginan akan uang, pasti dusta dan najis.

    Penyucian kusta ini sampai kita tidak bercela (SEMPURNAseperti Bapa sempurna).
    Matius 5: 48
    5:48. Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."

    Hari-hari ini, biarlah kita terus mengalami penyucian. Hati-hati dengan penyakit kusta.
    Bersamaan dengan proses penyucian, ada 2 hal dasyat yang terjadi:

    • terjadi pemisahan.
      Ibrani 6: 4-8
      6:4. Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus,
      6:5. dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang,
      6:6. namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.
      6:7. Sebab
      tanah yang menghisap air hujanyang sering turun ke atasnya, dan yang menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi mereka yang mengerjakannya, menerima berkat dari Allah;
      6:8. tetapi jikalau
      tanah itu menghasilkan semak duri dan rumput duri, tidaklah ia berguna dan sudah dekat pada kutuk, yang berakhir dengan pembakaran.

      Sudah sama-sama menerima Firman pengajaran, jika mau menerima Firman pengajaran dan mau disucikan secara dobel, akan mendapatkan berkat sampai berkat kesempurnaan.
      Sebaliknya, kalau mempertahankan kusta, akan hidup dalam kutukan sampai kebinasaan (duri).
      Yang paling ngeri adalah terjadi pemisahan 2 orang di tempat tidur.

    • terjadi hujan kasih karunia.
      Kalau mau disucikan, kita akan mengalami hujan kasih kemurahan Tuhan.
      Ulangan 11: 10-12
      11:10. Sebab negeri, ke mana engkau masuk untuk mendudukinya, bukanlah negeri seperti tanah Mesir, dari mana kamu keluar, yang setelah ditabur dengan benih harus kauairi dengan jerih payah, seakan-akan kebun sayur.
      11:11. Tetapi negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, ialah negeri yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah, yang
      mendapat air sebanyak hujan yang turun dari langit;
      11:12. suatu
      negeri yang dipelihara oleh TUHAN, Allahmu: mata TUHAN, Allahmu, tetap mengawasinya dari awal sampai akhir tahun.

      Kalau ada hujan Firman pengajaran, akan disertai dengan hujan kemurahan Tuhan, sehingga kita mengalami suasana Surga (lembah dan gunung).
      Inilah hujan kemurahan dari korban Kristus untuk:

      1. memelihara kehidupan kita ditengah kesulitan dunia,
      2. membahagiakan kita,
      3. menolong kita tepat pada waktunya sampai yang mustahil sekalipun,
      4. mengubahkan hidup kita sampai sempurna seperti Dia dan kita terangkat ke Surga bersama-sama dengan Tuhan.Kita menjadi imam-imam dan raja-raja yang beribadah di Surga dan memandang Dia untuk selama-lamanya.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 11 Februari 2009 (Rabu Sore)
    ... saat Tuhan akan datang kembali. Dibumi akan terjadi ratapan yang dasyat yang tidak pernah terjadi dan tidak akan terjadi lagi karena penghukuman Tuhan sampai ratap tangis di neraka. Keluaran Supaya kita tidak meratap atau menangis saat kedatangan Yesus yang kedua apa yang harus kita lakukan Zakharia Jawabannya adalah mulai sekarang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 08 Januari 2012 (Minggu Sore)
    ... yang pernah mengecap karunia sorgawi dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus . dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang . namun yang murtad lagi tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian hingga mereka bertobat sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 03 Mei 2017 (Rabu Sore)
    ... kemuliaan tubuh kesempurnaan seperti Yesus. Yang kedua yang hidup dalam Yesus---dalam penyucian dan pembaharuan mati bangkit bersama Yesus-- akan diubahkan dalam sekejap mata dalam tubuh kemuliaan tubuh yang sempurna seperti Yesus. Keduanya akan menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna---mulia-- mempelai wanita sorga yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di ...
  • Ibadah Doa Malang, 05 April 2022 (Selasa Sore)
    ... keinginan hidup dalam kejahatan dan kedengkian keji saling membenci . Berbahaya artinya tidak ada harapan untuk diselamatkan. Titus - . Tetapi ketika nyata kemurahan Allah Juruselamat kita dan kasih-Nya kepada manusia . pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan tetapi karena rahmat-Nya ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 01 November 2023 (Rabu Sore)
    ... tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan bagaimana Tuhan berkenan kepadanya. Dalam waktu yang singkat perhatian kita harus tertuju pada perkara Tuhan yaitu perkara yang tidak berlalu--kekal--lebih daripada perkara yang sedang berlalu sampai sudah berlalu. Mazmur . Siapa yang mempunyai hikmat Biarlah ia berpegang pada semuanya ini dan memperhatikan segala kemurahan TUHAN. Memperhatikan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 27 Oktober 2010 (Rabu Sore)
    ... dalam keadaan sebagai manusia Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati bahkan sampai mati di kayu salib. Yesus sebagai Manusia yang tidak berdosa tapi Ia mau mengakui dosa-dosa kita dan menanggung dosa kita sampai mengampuni dosa-dosa kita. Inilah KERENDAHAN HATI dari Tuhan Yesus. Bagi kita sekarang praktiknya rendah hati dalam arti ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 16 Oktober 2013 (Rabu Sore)
    ... rubuh. Seperti firman nubuat itu pasti terjadi maka goncangan juga pasti akan terjadi. Mungkin sekarang belum terlihat perbedaannya tapi suatu waktu pasti akan terlihat perbedaan antara orang yang memiliki dasar yang kuat dan tidak. Petrus - . Dan datanglah kepada-Nya batu yang hidup itu yang memang dibuang oleh manusia tetapi yang ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session II, 07 April 2009 (Selasa Siang)
    ... Timotius - . Pertengkaran ini adalah karena kebenaran diri sendiri. Supaya tidak bertengkar kita mohon kepada Tuhan ramah sabar dan lemah lembut untuk bisa menuntun orang berdosa kembali kepada Tuhan. Roh bertengkar roh jahat pasti berpasangan dengan roh najis. Masa pencobaan pikulan berat. Tuhan seringkali mengijinkan kita dalam ujian seperti Ayub bukan ...
  • Ibadah Doa Malang, 04 Juni 2020 (Kamis Sore)
    ... saksi Musa dan Elia naik ke Sorga. Lalu di mana tempatnya Dua saksi Musa dan Elia duduk di sebelah kanan dan kiri Yesus. Markus - . Lalu Yakobus dan Yohanes anak-anak Zebedeus mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya Guru kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan kami . Jawab-Nya kepada mereka Apa ...
  • Ibadah Doa Malang, 26 Juli 2016 (Selasa Sore)
    ... Yesus rela mati di kayu salib untuk melakukan dua hal Menjadi batu penjuru dasar dari pembangunan rumah rohani tubuh Kristus yang sempurna. Menjadikan batu keras bangsa kafir menjadi batu hidup imam dan raja untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Sampai menjadi batu permata kehidupan yang sama mulia dengan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.