Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Disertai dengan PENAMATAN LEMPINEL ANGKATAN XXXI

Lukas 23:43
.
Tema kebaktian persekutuan tubuh Kristus kali ini adalah KEMBALI KE FIRDAUS.

Tuhan menciptakan manusia, Adam dan Hawa, sama mulia dengan Tuhan, dan memberikan pakaian kemuliaan, sehingga Adam dan Hawa ditempatkan di Firdaus. Tetapi sayang, Adam dan Hawa berbuat dosa, sehingga kehilangan pakaian kemuliaan dan telanjang, malu dan takut, sehingga diusir dari taman Eden / Firdaus.

Kejadian 3:23-24,setelah manusia diusir dari Firdaus, maka pintu Firdaus dijaga oleh kerub dengan pedang yang menyambar-nyambar, atau pedang penghukuman Tuhan.
Yesus sebagai manusia yang tidak berdosa harus kena pedang penghukuman Allah lewat mati di kayu salib, untuk membuka pintu Firdaus, sehingga manusia bisa kembali ke Firdaus.

Karena Yesus sudah terkena pedang penghukuman, maka manusia tidak perlu lagi kena pedang penghukuman. Tetapi kita harus terkena pedang penyucian, pedang yang menusuk amat dalam (Ibrani 4:12-13), sampai kedalaman hati dan pikiran.

Pedang penyucian = firman yang lebih tajam dari pedang dari pedang bermata dua = urim dan tumim = firman pengajaran yang benar, yang sanggup menyucikan hidup kita sampai sempurna menjadi Mempelai Wanita Tuhan, sehingga disebut juga Kabar Mempelai.

Jadi, kembali ke Firdaus adalah lewat pedang penyucian.Kalau tidak, yang ada hanya pedang penghukuman.

Lukas 22:35-38.
Tuhan Yesus memberikan bekal pengutusan kepada murid-murid yaitu bekal pedang penyucian, urim dan tumim, Kabar Mempelai.Siang ini, Tuhan juga memberikan bekal pengutusan kepada lulusan Lempinel angkatan 31 berupa pedang penyucian.

Dalam pengutusan, kita tidak bergantung pada sesuatu apapun di dunia ini, tetapi bergantung sepenuh pada pedang penyucian. Dalam pelayanan, kita harus berani menjual jubah (mengorbankan segala sesuatu sampai pada gengsi dll.) untuk bisa mendapat pedang firmang pengajaran yang benar.

Jika kita bergantung pada pedang penyucian, firman pengajaran yang benar, itu sudah cukup(dua pedang sudah cukup). Sudah cukup untuk menjamin kehidupan kita di dunia ini, sampai kembali ke Firdaus.

Sikap terhadap pedang penyucian:Keluaran 32:26-27,menyandang pedang pada pinggang,artinya:
  1. Praktek firman, taat pada firman, menjadi pengalaman hidup.
  2. Berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar, yang sudah menjadi pengalaman hidup.
    Hati-hati, Hawa dalam keadaan berkelimpahan di taman Eden, bisa tergoda setan sehingga tidak berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar. Apalagi jika kita dalam keadaan kekurangan, akan banyak tawaran-tawaran, untuk meninggalkan pengajaran yang benar.
Supaya bisa taat dan teguh pada firman pengajaran yang benar, maka harus memihak Tuhan, jangan memihak manusia manapun juga.Tidak boleh berada di tengah-tengah, itu berarti sudah demam, suam-suam.

Matius 8:14,ibu mertua Petrus menunjuk pada gembala yang memiliki firman pengajaran Mempelai, tetapi memihak Tuhan dan memihak manusia, sehingga sakit demam, suam-suam, tidak yakin lagi pada Kabar Mempelai.

Ibu mertua berarti menunjuk pada kehidupan yang tua. Akan banyak kehidupan yang sudah lama berpegang pada firman pengajaran yang benar tergoda untuk mencampuradukkan firman pengajaran. Apalagi kehidupan yang masih muda, apalagi kehidupan yang baru lulus, harus teguh berpegang pada firman pengajaran yang benar, harus sungguh-sungguh.

Salomo pada masa mudanya memegang erat pedang, sehingga ia berhasil. Mulai dari memecahkan masalah nikah, sampai masalah kerajaan. Tetapi pada masa tuanya, ia mulai memihak Tuhan dan memihak manusia (istrinya).

Hati-hati, jangan sok kuat menghadapi firman pengajaran yang asing!Hawa hanya mendengar satu kali godaan setan sudah jatuh.

1 Raja-raja 3:22-26,28,jika punya pedang, tidak perlu memihak manusia, hanya perlu memihak Tuhan maka masalah akan selesai. Sebab dalam pedang penyucian ada hikmat dan belas kasihan Tuhan untuk menyelesaikan segala masalah, sampai puncak masalah, yaitu masalah nikah dan buah nikah yang tidak bisa ditanggulangi oleh apapun juga.

1 Raja-raja 11:4,kalau sudah ada kecondongan, pasti akan condong ke arah yang salah, pasti pedangnya yang akan dilepas, tinggal tunggu waktu cepat atau lambat.

Nikah tanpa pengajaran yang benar, penggembalaan tanpa pengajaran yang benar, fellowship tanpa pengajaran yang benar, hanya akan memecah belah tubuh Kristus, bukan membangun tubuh Kristus.

Kalau mau menyandang pedang, taat dan teguh, maka ada hasil yang bisa kita capai, yaitu:
  1. Keluaran 32:28,penyucian yang menghasilkan angka 3000.
    Angka 3000 = volume Ruangan Suci (20x10x10) dan volume Ruangan Maha Suci (10x10x10).
    Jadi artinya:
    1. Penyucian yang menghasilkan ketekunan dalam penggembalaan, ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
      • Ketekunan dalam Ibadah Raya -->Pelita Emas.
      • Ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci -->Meja Roti Sajian.
      • Ketekunan dalam Ibadah Doa -->Medzbah Dupa Emas.

    2. Penyucian yang menghasilkan kesempurnaan, prosesnya:
      • Pedang menyucikan hati dan pikiran yang jahat dan najis (Markus 7:20-22).
        Kalau 12 hal yang jahat dan najis ini sudah dibuang dari hati dan pikiran (meja), maka akan Tuhan berikan 12 roti yang disusun menjadi 2 tumpuk, yaitu pembukaan firman.
        Pembukaan rahasia firman bukan bergantung pada hati dan pikiran yang jenius, tapi hati dan pikiran yang suci!
      • Pedang menyucikan perbuatan-perbuatan dosa.
      • Sampai penyucian mulut/lidah, sehingga tidak lagi salah dalam perkataan (Yakobus 3:2), ini berarti sudah sempurna dan tak bercacat cela.

    Hakim-hakim 16:23,25,27.
    Tapi hati-hati, ada angka 3000 yang negatif. Kalau fellowship tanpa pengajaran yang benar, tetapi hanya diisi dengan hiburan dan kemakmuran, maka itu sama dengan beribadah di kuil Dagon = menyembah berhala dan binasa selamanya.

  2. Memihak Tuhan, dan Tuhan akan memihak kita
    Yesaya 46:3-4,kita berada dalam pelukan Tuhan, artinya:
    1. Tuhan bertanggung jawab atas hidup kita, Tuhan menjamin hidup kita mulai sekarang sampai masa depan.
    2. Tuhan memikul segala beban hidup kita, sehingga hidup kita menjadi enak dan ringan, dan Tuhan menyelesaikan segala masalah kita.
    3. Tuhan menyelamatkan = membawa kita kembali ke Firdaus.
      Kalau Tuhan menggendong kita sampai ke pintu Firdaus, tentu pintu-pintu yang lain di dunia juga akan dibukakan oleh Tuhan.
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 24 Agustus 2014 (Minggu Sore)
    ... juga maka ia tertutup untuk mereka yang akan binasa . yaitu orang-orang yang tidak percaya yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah. Praktik buta rohani yang pertama 'buta' keras hati sehingga menolak cahaya injil tentang kemuliaan Kristus ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 02 November 2010 (Selasa Pagi)
    ... MENGALAMI PENEBUSAN sehingga kita diselamatkan dan disempurnakan berdasarkan KORBAN KRISTUS. PENEBUSANWahyu - . Dan aku melihat sesungguhnya Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya. . Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 13 September 2023 (Rabu Sore)
    ... bersukacita. Bagaimana mengundang hadirat Tuhan Doa penyembahan perlu didahului dengan Menyanyikan puji-pujian dengan sungguh-sungguh sehingga mengundang hadirat Tuhan dalam urapan Roh Kudus. Roh Kudus inilah yang memberi kemampuan untuk menghadapi salib. Pemberitaan firman pengajaran yang benar yang menunjuk dosa-dosa sehingga kita bisa sadar menyesal dan mengaku dosa-dosa kepada Tuhan dan sesama. Kita ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 11 Oktober 2014 (Sabtu Sore)
    ... hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia Jawab Simon Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya. Kata Yesus kepadanya Betul pendapatmu itu. Dan sambil berpaling kepada perempuan itu Ia berkata kepada Simon Engkau lihat perempuan ini Aku masuk ke rumahmu namun engkau tidak ...
  • Ibadah Doa Malang, 07 November 2023 (Selasa Sore)
    ... yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. Aku berkata kepadamu Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil ia tidak akan masuk ke dalamnya. Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka. Menjadi bayi rohani kehidupan yang memiliki hati nurani yang baik ...
  • Ibadah Tutup dan Buka Tahun, 31 Desember 2011 (Sabtu Malam)
    ... kehidupan yang lebih membesarkan pencobaan dari pada kuasa Firman. Akibatnya Kabar Mempelai Firman Pengajaran benar ditambah dengan suara daging menjadi kabar busuk. Markus - Orang-orang yang telah melihat sendiri hal itu menceriterakan kepada mereka tentang apa yang telah terjadi atas orang yang kerasukan setan itu dan tentang babi-babi itu. Lalu mereka mendesak ...
  • Ibadah Doa Malang, 17 September 2013 (Selasa Sore)
    ... dengan Yesus di tahta Surga Yaitu kehidupan yang mengikut dan melayani Tuhan sampai garis akhir yaitu sampai meninggal dunia atau sampai kedatangan Yesus kedua kali. Atau kehidupan yang ditahbiskan oleh Tuhan. Jadi kehidupan yang melayani Tuhan mengalami penyertaan Tuhan. Tahbisan pelayanan tidak bisa dipisahkan dengan penyertaan Tuhan. Supaya bisa ditahbiskan dipakai ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 26 Januari 2021 (Selasa Sore)
    ... nama-Mu datanglah Kerajaan-Mu jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Sebagai kenyataan jawaban doa dari murid-murid kerinduan hati murid-murid. Dan juga jawaban dari pertanyaan murid-murid. Kisah Rasul - Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ Tuhan maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel Jawab-Nya Engkau tidak perlu mengetahui masa dan ...
  • Ibadah Raya Malang, 07 Februari 2016 (Minggu Pagi)
    ... kepalaku penuh embun dan rambutku penuh tetesan embun malam Bajuku telah kutanggalkan apakah aku akan mengenakannya lagi Kakiku telah kubasuh apakah aku akan mengotorkannya pula Merpati menunjuk pada kesempurnaan gereja Tuhan mempelai wanita. Embun terjadi di larut malam sampai menjelang pagi hari menunjuk pada akhir jaman. Keadaan gereja Tuhan di akhir ...
  • Ibadah Raya Malang, 11 Oktober 2015 (Minggu Pagi)
    ... telah membangkitkan Dia dari orang mati. Dalam Perjanjian Baru ini dilakukan lewat sunat rohani yaitu dikuburkan dalam baptisan air. Roma Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa demikian juga kita akan hidup dalam hidup ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.