Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus\r\nKristus.

\r\n\r\nTema:
\r\n\r\nMatius 25:6
\r\n\r\n25:6 Waktu tengah\r\nmalam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!

\r\n\r\nTengah malam merupakan suasana paling\r\ngelap di mana dunia dikuasai oleh dosa-dosa sampai puncak dosa yaitu\r\ndosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin mengawinkan (dosa\r\npercabulan, tontonan yang tidak baik, perbuatan najis antara laki-laki dan\r\nperempuan yang bukan suami istri sah, nikah yang salah, kawin campur, kawin\r\ncerai, kawin mengawinkan, penyimpangan antara laki-laki dengan laki-laki atau\r\nperempuan dengan perempuan yang semakin diakui oleh dunia akhir zaman). Semuanya mengarah pada\r\npembangunan Babel, pelacur besar, gereja palsu yang sempurna dalam kejahatan\r\ndan kenajisan, dan akan dibinasakan dalam waktu 1 jam.

\r\n\r\nSatu-satunya kabar yang dibutuhkan pada tengah malam\r\nadalah Kabar Mempelai (\"Mempelai datang! Songsonglah\r\ndia!).

\r\n\r\nSebenarnya ada dua macam pemberitaan firman Allah:
  1. Pemberitaan Injil keselamatan, firman penginjilan,\r\nkabar baik.
    Efesus\r\n1:13
    \r\n\r\n1:13\r\nDi dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran,\r\nyaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya,\r\ndimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

    \r\n\r\nAmsal\r\n25:25
    \r\n\r\n25:25\r\nSeperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baik dari negeri\r\nyang jauh.

    \r\n\r\nYaitu Injil yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali ke\r\ndunia sebagai satu-satunya manusia yang tidak berdosa tetapi harus mati di kayu\r\nsalib untuk memanggil manusia berdosa untuk diselamatkan sehingga tidak binasa\r\nbersama Babel.

    \r\n\r\nSiapa yang diselamatkan?
    \r\n\r\nKisah Para\r\nRasul 2:36-40
    \r\n\r\n2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan\r\npasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan\r\ndan Kristus.\"
    \r\n\r\n2:37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka\r\nsangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain:\r\n\"Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?\"
    \r\n\r\n2:38 Jawab Petrus kepada mereka: \"Bertobatlah\r\ndan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus\r\nKristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
    \r\n\r\n2:39 Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi\r\nanak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil\r\noleh Tuhan Allah kita.\"
    \r\n\r\n2:40 Dan\r\ndengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang\r\nsungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: \"Berilah\r\ndirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini.\"

    \r\n\r\nSebenarnya hanya bangsa Israel\r\nasli yang diselamatkan. Namun karena sebagian Israel menolak Yesus, maka\r\nterbuka kesempatan dan kemurahan Tuhan bagi bangsa kafir untuk diselamatkan, sehingga\r\nIsrael dan kafir (= gereja Tuhan) sama-sama bisa diselamatkan.

    \r\n\r\nProses\r\nkeselamatan:
    • [ayat\r\n36] Tahu dengan pasti = iman, percaya/ yakin bahwa Yesus adalah satu-satunya\r\nJuru Selamat, lewat mendengar firman Kristus (firman yang diurapi Roh Kudus).\r\nKita mendengar firman, mengerti, percaya/ yakin pada firman, sehingga firman menjadi\r\niman di dalam hati.

    • [ayat\r\n37] Hati terharu, artinya sadar akan dosa, menyesal, mengaku dosa kepada Tuhan\r\ndan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi = bertobat.

    • [ayat\r\n38] Baptisan air dan baptisan Roh Kudus = lahir baru dari air dan roh \r\nsehingga\r\nkita mendapatkan hidup baru, hidup Surgawi, hidup yang diurapi Roh Kudus\r\n yaitu hidup dalam kebenaran. Benar = selamat, tidak benar =\r\ntidak selamat.

    • Menjadi senjata kebenaran.
      \r\n\r\nRoma 6:12-14
      \r\n\r\n6:12 Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di\r\ndalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya.
      \r\n\r\n6:13 Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota\r\ntubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah\r\ndirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang\r\nhidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi\r\nsenjata-senjata kebenaran.
      \r\n\r\n6:14 Sebab\r\nkamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah\r\nhukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.

      \r\n\r\nYaitu hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang setia dan\r\nbenar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.\r\nJika tidak benar, akan menjadi senjata kelaliman.

      \r\n\r\n[ayat 14] Maka kita hidup di\r\nbawah kasih karunia Tuhan.

      \r\n\r\nKejadian\r\n6:8
      \r\n\r\n6:8\r\nTetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.

      \r\n\r\nKita hidup dalam\r\nkasih karunia seperti Nuh sehingga tidak binasa\r\noleh air bah = selamat dan diberkati oleh Tuhan.

    \r\n\r\n
  2. Cahaya Injil\r\ntentang kemuliaan Kristus, Kabar Mempelai.
    \r\n\r\n2 Korintus\r\n4:3-4
    \r\n\r\n4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup\r\njuga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
    \r\n\r\n4:4 yaitu\r\norang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman\r\nini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang\r\nadalah gambaran Allah.

    \r\n\r\nYaitu Injil\r\nyang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam\r\nkemuliaan sebagai Raja segala raja,\r\nMempelai Pria Surga, untuk memilih orang-orang yang sudah selamat dan diberkati Tuhan untuk disucikan\r\nsampai sempurna seperti Yesus, menjadi mempelai wanita Surga yang siap menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan permai, masuk\r\nFirdaus (kerajaan 1.000 tahun damai), masuk Yerusalem baru.

\r\n\r\nWaspada,\r\nbanyak yang dipanggil (oleh firman penginjilan), sedikit yang dipilih \r\n(oleh\r\nfirman pengajaran). Oleh sebab itu, kita harus berusaha untuk masuk \r\npilihan = masuk\r\ndalam firman pengajaran, Kabar Mempelai. Firman\r\npengajaran memberi terang di dalam dunia yang gelap. Waspada, pada akhir\r\n zaman\r\nbanyak hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang keras hati sehingga buta rohani, \r\nartinya tidak bisa melihat cahaya Injil kemuliaan Kristus,\r\ntidak mau mendengar\r\ndan dengar-dengaran, menolak\r\nKabar Mempelai sehingga tidak bisa menjadi mempelai Tuhan.

\r\n\r\nPraktik sehari-hari hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang buta\r\nrohani:
  1. Melupakan\r\npengampunan dosa oleh darah\r\nYesus sehingga mengulang-ulangi dosa.
    2 Petrus\r\n1:9
    \r\n\r\n1:9\r\nTetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik,\r\nkarena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.

    \r\n\r\nWahyu 2:1-5
    \r\n\r\n2:1 \"Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di\r\nEfesus: Inilah firman dari Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan\r\nkanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu.
    \r\n\r\n2:2 Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu\r\nmaupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap\r\norang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya\r\nrasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati\r\nmereka pendusta.
    \r\n\r\n2:3 Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena\r\nnama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah.
    \r\n\r\n2:4 Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau\r\ntelah meninggalkan kasihmu yang semula.
    \r\n\r\n2:5 Sebab itu\r\ningatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi\r\napa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu\r\ndan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak\r\nbertobat.

    \r\n\r\nIni sama dengan\r\nmelayani tanpa pengampunan, tanpa kasih mula-mula, sama dengan melayani tanpa kaki dian\r\nemas, sehingga gelap, buta.

    \r\n\r\nMelayani\r\ntanpa kasih mula-mula, artinya:
    • Melayani tanpa iman dan pertobatan (mezbah korban bakaran), melayani tetapi tetap berbuat dosa.

    • Melayani\r\ntanpa kebenaran (kolam pembasuhan), tanpa kuasa baptisan air.

    • Melayani tanpa Roh Kudus (pintu kemah) sehingga tidak ada damai sejahtera, tidak tenang, tidak enak dan ringan,\r\nberat sehingga banyak yang meninggalkan ibadah pelayanan. Tidak ada sukacita Roh Kudus, hanya bersungut,\r\nberbantah, bertengkar.
      Roma\r\n14:17-18
      \r\n\r\n14:17 Sebab\r\nKerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai\r\nsejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
      \r\n\r\n14:18 Karena\r\nbarangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan\r\ndihormati oleh manusia.

      \r\n\r\nMelayani\r\ntanpa kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita Roh Kudus bukanlah sistim kerajaan Surga, tetapi melayani\r\ndengan sistim duniawi,\r\nyaitu hanya mencari perkara jasmani (makan-minum sampai kawin-mengawinkan). Ini sama dengan membangun Babel, tidak berkenan kepada Allah dan tidak\r\ndihormati manusia, dihina oleh\r\nsidang jemaat sehingga\r\nbanyak yang keluar.

    • Melayani tanpa ketaatan pada\r\nfirman.
      \r\n\r\nMatius\r\n7:21-23
      \r\n\r\n7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku:\r\nTuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan\r\nkehendak Bapa-Ku yang di sorga.
      \r\n\r\n7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru\r\nkepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir\r\nsetan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
      \r\n\r\n7:23 Pada\r\nwaktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak\r\npernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat\r\nkejahatan!\"

      \r\n\r\nIni sama dengan\r\nberbuat jahat, sehingga diusir oleh\r\nTuhan, pintu Surga tertutup, pintu-pintu di dunia juga tertutup, menghadapi\r\njalan buntu sampai binasa.

      \r\n\r\nJika\r\nmelayani dengan ketaatan, maka pintu Surga terbuka, pintu-pintu di dunia juga terbuka bagi\r\nkita.

    \r\n\r\n
  2. Bagaikan pohon\r\nara di pinggir jalan.
    \r\n\r\nMatius\r\n21:18-19
    \r\n\r\n21:18 Pada\r\npagi-pagi hari dalam perjalanan-Nya kembali ke kota, Yesus merasa lapar.
    \r\n\r\n21:19 Dekat\r\njalan Ia melihat pohon ara lalu pergi ke situ, tetapi Ia tidak mendapat apa-apa\r\npada pohon itu selain daun-daun saja. Kata-Nya kepada pohon itu: \"Engkau\r\ntidak akan berbuah lagi selama-lamanya!\" Dan seketika itu juga keringlah\r\npohon ara itu.

    \r\n\r\nMatius\r\n20:29-30
    \r\n\r\n20:29 Dan ketika Yesus dan\r\nmurid-murid-Nya keluar dari Yerikho, orang banyak berbondong-bondong mengikuti\r\nDia.
    \r\n\r\n20:30\r\nAda dua orang buta yang duduk di pinggir jalan mendengar, bahwa Yesus lewat,\r\nlalu mereka berseru: \"Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!\"

    \r\n\r\nHamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang buta rohani bagaikan pohon ara di \r\npinggir jalan\r\n= hamba Tuhan/ pelayan Tuhan jalanan,\r\nberedar-edar untuk mendengar suara asing, tidak tergembala dengan benar \r\ndan baik. Kabar Mempelai jika ditambah ajaran palsu/ gosip/ suara daging\r\n akan menjadi kabar busuk seperti 10 pengintai,\r\nsehingga dari seluruh Israel yang keluar dari Mesir, hanya 2 orang yang\r\nberhasil masuk Kanaan.

    \r\n\r\nSeperti pohon ara berdaun lebat tetapi tidak berbuah\r\n(= tidak berubah), artinya aktif\r\nmelayani tetapi tidak memuaskan Tuhan, sehingga dikutuk oleh\r\nTuhan.

    \r\n\r\nMengapa\r\nsudah beribadah melayani tetapi tidak memuaskan Tuhan, malah memilukan hati\r\nTuhan? Kita belajar\r\ndari pohon ara yang tidak berbuah dari zaman ke zaman:
    • Zaman Allah\r\nBapa: pohon ara di taman Eden.
      Kejadian\r\n3:7
      \r\n\r\n3:7\r\nMaka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang;\r\nlalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.

      \r\n\r\nDaun pohon\r\nara untuk menutupi ketelanjangan/ dosa, menunjuk kebenaran diri sendiri, menutupi dosa dengan\r\nmenyalahkan orang lain dan Tuhan (firman pengajaran benar).

      \r\n\r\nSebenarnya\r\ndi taman Eden ada panggilan Tuhan kepada Adam dan Hawa yang sudah berbuat dosa\r\ndan telanjang, tetapi Adam\r\ndan Hawa tidak bisa mendekat kepada Tuhan, malah lari sembunyi karena kebenaran\r\ndiri sendiri, sampai binasa selamanya.

      \r\n\r\nKebenaran\r\ndari Tuhan yaitu saling\r\nmengaku dan saling mengampuni. Maka darah Yesus membasuh segala dosa dan kita\r\nhidup dalam kebenaran, menghasilkan buah kebenaran.

    • Zaman\r\nAnak Allah: daun pohon ara dipakai untuk\r\nberteduh oleh Natanael.
      \r\n\r\nYohanes\r\n1:48-51
      \r\n\r\n1:48 Kata Natanael kepada-Nya: \"Bagaimana Engkau\r\nmengenal aku?\" Jawab Yesus kepadanya: \"Sebelum Filipus memanggil\r\nengkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara.\"
      \r\n\r\n1:49 Kata Natanael kepada-Nya: \"Rabi, Engkau\r\nAnak Allah, Engkau Raja orang Israel!\"
      \r\n\r\n1:50 Yesus menjawab, kata-Nya: \"Karena Aku\r\nberkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya?\r\nEngkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu.\"
      \r\n\r\n1:51 Lalu kata\r\nYesus kepadanya: \"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat\r\nlangit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak\r\nManusia.\"

      \r\n\r\nArtinya\r\nberibadah melayani untuk mencari kepentingan diri sendiri,\r\nmengenakkan daging dan menolak salib. Akibatnya adalah\r\ntidak bisa melihat langit (Surga) terbuka, tidak bisa melihat malaikat turun naik\r\nkepada Yesus.

      \r\n\r\nKita harus\r\nkeluar dari bawah pohon ara sekalipun kepanasan untuk melayani \r\npembangunan\r\ntubuh Kristus sempurna. Hasilnya adalah langit terbuka. Malaikat\r\nturun artinya kuasa Tuhan turun untuk melindungi dan memelihara kita. Malaikat naik artinya kuasa Tuhan untuk mengangkat kita ke awan-awan\r\npermai = menyucikan\r\ndan mengubahkan kita sedikit\r\ndemi sedikit sampai sempurna\r\nseperti Yesus.

    • Pohon ara di\r\nkebun anggur tetapi tidak berbuah, hanya\r\nberdaun saja.
      \r\n\r\nLukas 13:6-9
      \r\n\r\n3:6 Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini:\r\n\"Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang\r\nuntuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.
      \r\n\r\n3:7 Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu:\r\nSudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak\r\nmenemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan\r\npercuma!
      \r\n\r\n3:8 Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh\r\ntahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk\r\nkepadanya,
      \r\n\r\n3:9 mungkin\r\ntahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!\"

      \r\n\r\nPohon ara di kebun anggur artinya\r\nsudah digembalakan dalam Kabar Mempelai tetapi tidak berbuah sebab akar (hati nurani) tidak baik:
      1. Akar kejahatan = cinta uang, kikir dan serakah.
        Kikir =\r\ntidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan, untuk sesama yang membutuhkan.\r\n
        Serakah = mencuri milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus), mencuri\r\nmilik sesama.

      2. Akar kepahitan = iri, benci tanpa\r\nalasan, dendam.

      3. Akar busuk = menolak pengajaran benar,\r\nmendukung ajaran yang salah.
        Yesaya\r\n5:24
        \r\n\r\n5:24\r\nSebab itu seperti lidah api memakan jerami, dan seperti rumput kering habis\r\nlenyap dalam nyala api, demikian akar-akar mereka akan menjadi busuk, dan\r\nkuntumnya akan beterbangan seperti abu, oleh karena mereka telah menolak\r\npengajaran TUHAN semesta alam dan menista firman Yang Mahakudus, Allah Israel.

      \r\n\r\nJika kita\r\nmenerima Kabar Mempelai dan taat\r\ndengar-dengaran, maka kita\r\ndisucikan dari akar/\r\nhati nurani yang tidak baik.

      \r\n\r\n1 Petrus\r\n1:22
      \r\n\r\n1:22\r\nKarena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran,\r\nsehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah\r\nkamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

      \r\n\r\nKita\r\nmemiliki akar yang baik yaitu merambatkan akar ke sungai air kehidupan.

      \r\n\r\nYeremia\r\n17:7-8
      \r\n\r\n17:7\r\nDiberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!\r\n
      \r\n\r\n17:8 Ia akan\r\nseperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi\r\nbatang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap\r\nhijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti\r\nmenghasilkan buah.

      \r\n\r\nKita bisa tergembala dengan benar dan baik.\r\nAda 3 macam alat dalam ruangan suci (kandang penggembalaan), menunjuk ketekunan\r\ndalam 3 macam ibadah pokok:
      • Pelita emas = ketekunan dalam kebaktian umum, persekutan dengan Allah Roh Kudus dalam\r\nurapan dan karunia\r\n= domba diberi minum, sehingga segar secara rohani.
      • Meja roti sajian = ketekunan\r\ndalam kebaktian pendalaman\r\nAlkitab dan perjamuan suci,\r\npersekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran benar dan korban Kristus\r\n= domba diberi makan, sehingga ada kekuatan ekstra, tidak jatuh dalam dosa, tidak\r\ntinggalkan ibadah pelayanan, tetap kuat dan bertumbuh secara rohani.
      • Mezbah dupa emas = ketekunan\r\ndalam kebaktian doa penyembahan,\r\npersekutuan dengan Allah Bapa dalam kasih =\r\nbernafas dengan kasih Allah, bernafas dengan takut akan Tuhan.

      \r\n\r\nHasilnya adalah tidak kering dan tidak berhenti menghasilkan buah-buah kebenaran,\r\nkesucian sampai buah kesempurnaan (\'tak kan kekurangan aku\').

    \r\n\r\n
  3. Membenci saudara\r\n= tidak mengasihi saudara, berarti tidak mengasihi Tuhan.
    \r\n\r\n1 Yohanes\r\n2:11
    \r\n\r\n2:11\r\nTetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan\r\nhidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu\r\ntelah membutakan matanya.

    Ini sama dengan beribadah melayani tanpa kasih.

    \r\n\r\nDarimana kita mendapat kasih\r\nAllah? Lewat korban Kristus di kayu salib dan lewat firman pengajaran benar.

    \r\n\r\n1 Petrus\r\n1:22
    \r\n\r\n1:22\r\nKarena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran,\r\nsehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah\r\nkamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

    \r\n\r\nJika kita taat pada pengajaran yang benar, maka kita disucikan sehingga bisa mengasihi sesama seperti diri\r\nsendiri sampai mengasihi musuh, dan bisa mengasihi Tuhan lebih dari semua.

    \r\n\r\nMengapa kita\r\nmembutuhkan kasih Allah?

    \r\n\r\nRoma 8:35-36
    \r\n\r\n8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih\r\nKristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau\r\nketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
    \r\n\r\n8:36 Seperti\r\nada tertulis: \"Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang\r\nhari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan.\"

    \r\n\r\nSebab sehebat apapun kita di dunia ini, hanya seperti domba sembelihan yang\r\ntidak berdaya menghadapi kesulitan,\r\nkemustahilan, kesedihan, penderitaan,\r\nkita hanya membutuhkan kasih Tuhan.

    \r\n\r\nMaka\r\nYesus Gembala Agung akan mencurahkan kasih-Nya kepada kita. Hasilnya adalah:
    • Kasih Allah sanggup untuk mengaruniakan segala sesuatu\r\nyang kita butuhkan saat ini.
      Roma 8:31-32
      \r\n\r\n8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang\r\nsemuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
      \r\n\r\n8:32 Ia, yang\r\ntidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita\r\nsemua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita\r\nbersama-sama dengan Dia?

      \r\n\r\nTuhan sanggup melindungi,\r\nmemelihara kehidupan kita di tengah kesulitan dunia yang bertambah-tambah\r\nsampai antikris berkuasa di bumi 3,5 tahun.

    • Kasih Allah membela kita.
      \r\n\r\nRoma 8:33-34
      \r\n\r\n8:33 Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan\r\nAllah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?
      \r\n\r\n8:34 Kristus\r\nYesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk\r\ndi sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?

      \r\n\r\nArtinya kasih Tuhan sanggup untuk menolong saat kita jatuh dalam dosa. Kasih\r\nTuhan sanggup mengampuni segala\r\ndosa kita dan membenarkan\r\nkita sehingga kita bisa hidup benar dan dipulihkan oleh Tuhan.

    • Kasih Allah sanggup membuat kita bertahan.
      \r\n\r\nRoma\r\n8:35
      \r\n\r\n8:35\r\nSiapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan(1)atau\r\nkesesakan(2)atau penganiayaan(3), atau\r\nkelaparan(4)atau ketelanjangan(5), atau bahaya(6), atau\r\npedang(7)?

      \r\n\r\nKita bisa kuat dan teguh hati, tidak kecewa/ putus asa/ tinggalkan Tuhan\r\napa pun yang kita hadapi,\r\nsehingga kita menjadi pelita yang bercahaya di hadapan semua orang\r\n(angka 7 = angka pelita).

    • Kasih Allah membuat kita lebih dari pemenang, menyelesaikan\r\nsemua masalah yang mustahil, seperti Daud bisa menang atas\r\nGoliat.
      Roma\r\n8:37
      \r\n\r\n8:37\r\nTetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang,\r\noleh Dia yang telah mengasihi kita.

    • Kasih Allah menyatukan dan menyempurnakan kita.
      \r\n\r\nKolose\r\n3:14
      \r\n\r\n3:14\r\nDan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang\r\nmempersatukan dan menyempurnakan.

      \r\n\r\nBagi\r\ndomba sembelihan yang dibutuhkan hanya kasih Allah, tidak ada yang lain. Kasih\r\nAllah memberi kita kekuatan untuk bertahan, menang, sampai sempurna.
\r\n\r\n

\r\n\r\nTuhan\r\nmemberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Persekutuan Medan II, 22 Juni 2010 (Selasa Sore)
    ... yang mendengarkan kata-kata nubuat ini dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya sebab waktunya sudah dekat. kebahagiaan I dimana masih disebutkan berbahagia yang MEMBACA DAN MENDENGAR. Tapi di Wahyu disebutkan berbahagia yang MENURUTI. Artinya sudah tidak ada kesempatan untuk membaca dan mendengar Firman lagi. pengertian istilah berbahagia orang yang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 30 Juni 2019 (Minggu Siang)
    ... Api senjata api--perang dunia pertama. Asap bom atom seperti cendawan raksasa --perang dunia kedua. Belerang senjata kimia--perang dunia ketiga. Ini semua membunuh manusia secara jasmani. SENJATA APISetan tritunggal tidak puas hanya membunuh tubuh karena itu ia menggunakan senjata api secara rohani untuk membunuh jiwa dan roh manusia sehingga binasa selamanya. Ini yang ...
  • Ibadah Doa Malang, 19 Oktober 2010 (Selasa Sore)
    ... kepada raja Jawablah kiranya kami pada waktu kami berseru Raja adalah kehidupan yang diurapi oleh Roh Kudus orang yang selalu menang atas musuh. Ada musuh utama yang harus dikalahkan supaya kita bisa mencapai tahta kemuliaan Maut dosa-dosa sampai puncaknya dosa dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan yang membinasakan manusia termasuk anak ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 Januari 2009 (Kamis Sore)
    ... Allah yang menghapus dosa dunia melihat Yesus sebagai Juru Selamat yang mati di kayu salib untuk menyelamatkan orang berdosa tanda kematian. Praktek melihat Yesus yang mati di kayu salib Mati terhadap dosa bertobat. Baptisan air. Kolose . Baptisan yang benar adalah baptisan yang sesuai firman baptisan sepeti Yesus dibaptis yaitu dikuburkan. Dalam baptisan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 Januari 2016 (Sabtu Sore)
    ... telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Baptisan air adalah orang yang sudah mati terhadap dosa dikuburkan dalam air bersama dengan Yesus untuk bangkit keluar dari dalam ...
  • Ibadah Kunjungan di Toraja III, 17 Februari 2016 (Rabu Sore)
    ... menuju ke dalam. Tebal laut itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala seperti bunga bakung yang berkembang. Laut itu dapat memuat dua ribu bat air. Di Tabernakel terdapat Kolam Pembasuhan yang menunjuk pada baptisan air. Di jaman Salomo Kolam Pembasuhan menjadi laut tuangan sekarang juga menunjuk pada baptisan air. Laut ...
  • Ibadah Raya Malang, 13 November 2022 (Minggu Pagi)
    ... bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu Terutama jujur tentang pengajaran benar pribadi Tuhan . Jika ajarannya beda kita tegas menolak. Jika ajarannya benar kita menerima dan mempraktikkan. Sampai jujur dalam segala hal. Maka kita bisa menjadi teladan berbuat benar dan baik sampai membalas kejahatan dengan kebaikan. Kita memancarkan terang kemuliaan bagi dunia yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 15 Februari 2016 (Senin Sore)
    ... dengan barang yang fana bukan pula dengan perak atau emas . melainkan dengan darah yang mahal yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat. Dosa warisan ini diwariskan oleh nenek moyang. Nenek moyang kita adalah Adam dan Hawa menurut alkitab . Dosa Adam dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 27 Maret 2014 (Kamis Sore)
    ... dia Kita mengundang dengan Kabar Mempelai. Korintus - Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga maka ia tertutup untuk mereka yang akan binasa yaitu orang-orang yang tidak percaya yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah. Kabar ...
  • Ibadah Doa Malang, 28 Januari 2014 (Selasa Sore)
    ... Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia ia akan diampuni tetapi jika ia menentang Roh Kudus ia tidak akan diampuni di dunia ini tidak dan di dunia yang akan datangpun tidak. Jikalau suatu pohon kamu katakan baik maka baik pula buahnya jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik maka tidak ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.