RINGKASAN LAINNYA
Ibadah Kunjungan di Ngawi, 31 Mei 2013 (Jumat Sore)
Salam sejahtera dalam kasih
sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat sore, selamat
mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Juli 2019 (Selasa Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 9:13-21 tentang sangkakala yang keenam,... Ibadah Kaum Muda Remaja, 10 Maret 2012 (Sabtu Sore)
Lukas 1:39-45 1:39 Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung... Ibadah Doa Surabaya, 30 Mei 2011 (Senin Sore)
Matius
26: 17-19 26:17.
Pada
hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi datanglah murid-murid
Yesus kepada-Nya dan berkata: "Di... Ibadah Raya Malang, 12 Juli 2015 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 2-3 adalah penyucian terakhir yang Tuhan... Ibadah Doa Malang, 18 September 2012 (Selasa Sore)
bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa Session III
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
... Ibadah Paskah Surabaya, 05 April 2015 (Minggu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Doa Malang, 11 Oktober 2018 (Kamis Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Keluaran
25:10-11
25:10. "Haruslah mereka membuat tabut... Ibadah Kaum Muda Remaja, 16 April 2011 (Sabtu Sore)
Markus 15:20b-47 adalah 7 hal yang kena-mengena dengan sengsara Yesus di kayu salib.
Ibadah Doa Malang, 23 Juli 2019 (Selasa Sore)
Rekaman Ibadah Doa di Medan
Salam
sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu
22:17 22:17.
Roh
dan pengantin
perempuan itu berkata:... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 31 Oktober 2012 (Rabu Sore)
Ibadah
Doa dialihkan pada hari Senin lalu. Dari
siaran langsung Ibadah Persekutuan di Medan
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan... Ibadah Doa Semalam Suntuk Session II Malang, 16 Desember 2015 (Rabu Dini Hari)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan
kita Yesus Kristus.
Keluaran
1:14
1:14 dan memahitkan hidup mereka dengan... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 06 Maret 2017 (Senin Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah kasih... Ibadah Doa Malang, 28 Februari 2012 (Selasa Sore)
Matius 26:59-68 adalah tentang SAKSI DAN KESAKSIAN.
Ada 2 macam... Ibadah Doa Surabaya, 26 Januari 2011 (Rabu Sore)
Pembicara: Pdt. Dadang
Mazmur 131: 3 131:3.
Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel, dari sekarang sampai
selama-lamanya!
Kita mempelajari tentang BERHARAP
PADA...
TRANSKRIP LENGKAP
Umum Surabaya (Minggu Sore, 07 Desember 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 30 November 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 26 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 24 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 23 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 19 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 17 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 09 November 2014)
Tayang: 22 Agustus 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 05 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 03 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 02 November 2014)
Tayang: 03 Maret 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 20 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 13 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 12 Oktober 2014)
Tayang: 24 Oktober 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 08 Oktober 2014)
Tayang: 18 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 06 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 05 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 01 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 29 September 2014)
Tayang: 24 Juni 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 21 September 2014)
Tayang: 19 Mei 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Untuk Koneksi Lambat, silahkan buka http://id.gptkk.org
Transkrip lengkap dari ibadah penggembalaan di Malang dan Surabaya, semuanya di bawakan oleh gembala sidang Pdt. Widjaja Hendra.
Silahkan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau mungkin ingin berlangganan majalah Manna dan silahkan kirim email ke widjaja_h [at] yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala
silahkan ganti tanda [at] dengan @
|
[versi cetak]
Cari rekaman ibadah ini di: http://www.kabarmempelai.org
Ibadah Raya Surabaya, 29 Juni 2013 (Minggu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera,
kasih karunia dan bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di
tengah-tengah kita sekalian.
Kita berada pada tema di dalam
kitab Wahyu
1: 17-20 (mulai
diterangkan dari Ibadah
Raya Surabaya, 11 Mei 2014).
Malam ini kita masih membahas Wahyu
1: 17-18.
Wahyu
1: 17-18 1:17
Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah
aku di depan kaki-Nya
sama seperti
orang yang mati;
tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata:
"Jangan
takut!
Aku
adalah Yang Awal dan Yang Akhir, 1:18
dan
Yang Hidup.
Aku
telah mati,
namun lihatlah, Aku
hidup,
sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan
maut
Rasul
Yohanes dibuang ke pulau Patmos (mengalami sengsara daging) bukan
karena berbuat dosa, tetapi karena kesaksian Yesus dan Firman Allah,
sehingga Rasul Yohanes bisa tersungkur di depan kaki Yesus =
menyembah
dengan hancur hati.
Menyembah
dengan hancur hati =
hanya
mengaku tanah liat yang tidak bisa apa-apa, banyak kesalahan, tidak
berdaya, hanya diinjak-injak (tidak berharga apa-apa) = serasa
sampai mau mati
("seperti
orang yang mati")
artinya
menyembah
sampai daging tidak bersuara lagi
(penyerahan sepenuh kepada Tuhan), sehingga Rasul Yohanes mengalami
jamahan tangan kanan Tuhan dan menerima
tiga hal:
- "Jangan
takut!"
= tidak
ada lagi ketakutan
(sudah diterangkan mulai dari Ibadah
Raya Surabaya, 11 Mei 2014).
Ketakutan
ini akan menjadi pembunuh utama, baik secara jasmani, terlebih lagi
secara rohani. Kalau orang itu kuatir, takut terus, stres, maka
jasmaninya akan bahaya, sebab hormon-hormon di dalam tubuh bekerja
dengan tidak normal. Kerohaniannya juga bahaya, sampai menjadi
kering, mati rohani dan dalam kebinasaan. Jika sudah dijamah tangan
kanan Tuhan, maka tidak ada ketakutan lagi (melenyapkan ketakutan).
- "Aku
adalah Yang Awal dan Yang Akhir"
= menerima
kasih Allah yang mula-mula
(korban Kristus), sampai puncaknya kasih = kasih mempelai (sudah
diterangkan mulai dari Ibadah
Pendalaman Alkitab Surabaya, 19 Mei 2014).
- [ayat
18] "Aku
Yang Mati dan Yang Hidup"
= menerima
kuasa kemenangan atas maut
(mulai diterangkan dari Ibadah
Raya Surabaya, 25 Mei 2014).
Kita
masih membahas yang ketiga yaitu
"Aku telah mati,
namun lihatlah,
Aku hidup"
= Yesus sudah mati dan bangkit
untuk:
- Mengalahkan
maut (Yesus menang atas maut), sehingga Dia berhak memegang
kunci maut dan kerajaan maut
untuk menutup
pintu kerajaan maut
supaya kita tidak binasa selama-lamanya.
- Matius
16: 18-19
16:18
Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu
karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam
maut tidak akan menguasainya.
16:19. Kepadamu akan Kuberikan
kunci Kerajaan Sorga.
Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang
kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
"alam
maut tidak akan menguasainya"
= menang atas maut.
=
Yesus
memberikan kunci Kerajaan Surga kepada Petrus.
Sekarang, Yesus
memberikan kunci Kerajaan Surga
kepada kita yang menang atas maut supaya kita bisa masuk kedalam
Kerajaan Surga yang kekal.
Jadi,
begitu besar nilai penyembahan ("tersungkur
dihadapan Tuhan")
sampai Tuhan meletakkan tangan kanan-Nya atas kita.
Apa
itu kunci kerajaan Surga?
Kita sudah mempelajari, kunci Kerajaan Surga adalah SALIB
(Kisah
Para Rasul 14: 22).
Jadi untuk masuk surga diperlukan salib. (sudah diterangkan mulai
dari Ibadah
Doa Surabaya, 26 Mei 2014).
Malam
ini kita masih pelajari kunci Kerajaan Surga didalam 2 Petrus 1
(diterangkan mulai dari Ibadah
Pendalaman Alkitab Surabaya, 16 Juni 2014).
2
Petrus 1: 10-11 1:10
Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah
sungguh-sungguh,
supaya panggilan
dan pilihanmu
makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah
tersandung. 1:11 Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak
penuh untuk memasuki Kerajaan kekal,
yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
"hak
penuh untuk memasuki Kerajaan kekal"
= kunci Kerajaan Surga.
Ayat 11 ini tentang kunci Kerajaan
Surga. Ayat 10 ini tentang "apa
itu kunci Kerajaan Surga?"
Jadi,
kunci
kerajaan Surga adalah
PANGGILAN
DAN PILIHAN TUHAN
yang mengangkat kita menjadi imam-imam dan raja-raja.
Imam
dan raja
artinya
kehidupan yang dipakai Tuhan atau beribadah melayani Tuhan sesuai
dengan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita. Jadi,
kita harus memiliki jabatan pelayanan, sebab itulah kunci kerajaan
surga.
Wahyu
1: 19 1:19 Karena itu tuliskanlah apa yang telah
kaulihat, baik yang terjadi sekarang maupun yang akan
terjadi sesudah ini.
Begitu tangan kanan Tuhan menjamah
Rasul Yohanes, maka dia menerima kunci Kerajaan Surga = Rasul
Yohanes dipakai/diutus oleh Tuhan untuk menuliskan
surat-surat kepada tujuh sidang jemaat bangsa kafir yang berisi
teguran-teguran dan nasehat-nasehat. Teguran dan nasehat ini untuk
menyucikan bangsa kafir dari kekurangan dan cacat celanya, sehingga
bangsa kafir ditampilkan sebagai tujuh kaki dian emas = gereja
yang sempurna. "tujuh" artinya sempurna.
Mulai Wahyu 2,
Rasul Yohanes memberikan surat-surat kepada jemaat Efesus,
Simirna dan lain-lain (kepada tujuh sidang jemaat).
Jika
kita bisa tersungkur didepan kaki Tuhan (banyak berdoa kepada Tuhan)
sampai dijamah oleh tangan kanan Tuhan, maka kita menerima
kunci kerajaan surga = kita menerima jabatan pelayanan
dari Tuhan (kita dipakai oleh Tuhan).
Yang
belum memiliki jabatan pelayanan harus
berdoa sampai dijamah oleh tangan kanan Tuhan (jangan dijamah/disuruh
oleh orang), sehingga kita tergerak (ada kesadaran) untuk melayani
Tuhan (menjadi imam dan raja). Kita
harus banyak mendengarkan firman dan banyak berdoa!
2
Petrus 1: 10-11
1:10
Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh,
supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh.
Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
1:11
Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh
untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan
Juruselamat kita, Yesus Kristus.
Yang
sudah menerima jabatan pelayanan harus
mempertahankan kunci Kerajaan Surga ("hak penuh").
Kunci itu sebagai pembuka Kerajaan Surga, sebab itu kunci jangan
dipotong/dikikir. Kunci Kerajaan Surga itulah jabatan pelayanan dan
pengajaran tabernakel. Jika kuncinya dipotong/dikikir, maka Kerajaan
Surga tidak akan bisa terbuka. Jadi kunci Kerajaan Surga harus penuh.
Kesaksian:
"Saya
tidak mau kalau pengajaran tabernakel diubah sekalipun hanya sedikit.
Ada orang yang datang kepada saya "cuma berbeda sedikit, mengapa
tidak mau?". Saya berkata "Om kesini naik apa?" Dia jawab
"naik mobil". Lalu saya katakan, "coba saya pinjam
kuncinya, mau saya kikir sedikit". Jawab orang tersebut "jangan,
nanti tidak bisa dipakai lagi". Itulah yang seperti saya bilang.
Jangan bilang beda sedikit dalam pengajaran tabernakel, sebab surga
itu tidak akan bisa terbuka. Baru setelah itu dia mengerti. Kalau
yang lain terserah saja, tetapi kalau pengajaran tabernakel tidak
bisa."
Sikap
kita terhadap panggilan dan pilihan Tuhan adalah kita harus
berusaha sungguh-sungguh, untuk setia dalam ibadah
pelayanan sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan
kepada kita sampai garis akhir = melayani sepenuhnya sehingga kita
mendapatkan hak penuh untuk masuk Kerajaan Surga yang kekal
= kita mendapatkan kunci Kerajaan Surga seutuhnya (kuncinya penuh,
tidak dikikir/dipotong). Garis
akhir adalah sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan Yesus
datang ke dua kali.
"Melayani
Tuhan ini tidak bisa dipaksakan, tetapi saya sebagai gembala
memberikan kesempatan yang seluas-luasnya. Kalau saudara pindahan
dari gereja lain, asal ada bukti-bukti bahwa sudah melayani Tuhan,
silahkan melayani Tuhan. Saya tidak mempersulit untuk melayani Tuhan,
tetapi disini ada formulir untuk melayani, supaya semuanya jelas dan
sama-sama tidak salah. Yang baru, mari ikuti kegiatan-kegiatan ibadah
sampai dijamah oleh tangan kanan Tuhan."
Dalam
2 Petrus 1: 10 ada istilah "Sebab jikalau kamu
melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung"
ini berarti ada yang tersandung. Kita harus WASPADA:
- Supaya
kita tidak tersandung oleh apapun juga di dalam panggilan dan
pilihan Tuhan.
- Supaya
kita jangan tidak setia sampai meninggalkan jabatan pelayanan. Jika
kita tidak setia sampai tinggalkan jabatan pelayanan, kita akan
kehilangan hak penuh untuk masuk Kerajaan Surga (kehilangan kunci
Kerajaan Surga).
Ada
tiga hal yang menjadi sandungan di dalam panggilan dan pilihan
Tuhan:
- Yehezkiel
18: 30-32
18:30.
Oleh karena itu Aku akan menghukum kamu masing-masing menurut
tindakannya, hai kaum Israel, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
Bertobatlah dan berpalinglah dari segala
durhakamu,
supaya itu jangan
bagimu menjadi batu sandungan,
yang menjatuhkan kamu ke dalam kesalahan. 18:31 Buangkanlah dari
padamu segala durhaka yang kamu buat terhadap Aku dan perbaharuilah
hatimu dan rohmu!
Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel? 18:32
Sebab Aku tidak berkenan kepada kematian seseorang yang harus
ditanggungnya, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Oleh sebab itu,
bertobatlah,
supaya kamu hidup!"
Sandungan
pertama di dalam panggilan dan pilihan Tuhan: "durhaka"
= memberontak
= tidak
taat dengar-dengaran.
Ibrani
10: 25-27 10:25
Janganlah
kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita,
seperti dibiasakan
oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan
semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. 10:26
Sebab jika kita sengaja
berbuat dosa,
sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada
lagi korban untuk menghapus dosa itu. 10:27 Tetapi yang ada ialah
kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api
yang
dahsyat yang akan menghanguskan semua
orang durhaka.
"seperti
dibiasakan oleh beberapa orang"
= sudah kebiasaan.
Praktek
kedurhakaan
adalah
- Dosa
kebiasaan
yaitu tidak setia dalam ibadah pelayanan, tetapi tidak merasa
menyesal (tidak merasa bersalah).
Kalau merasa menyesal,
masih bisa ditolong. Jika tidak setia dalam ibadah pelayanan, tidak
merasa berdosa, malah tertawa-tertawa, ini sudah bahaya, masuk dosa
kebiasaan dan satu langkah lagi menjadi dosa sengaja.
- Dosa
sengaja
adalah tidak mau beribadah melayani Tuhan (meninggalkan ibadah
pelayanan) sekalipun ada kesempatan untuk beribadah melayani Tuhan
(tidak ada halangan untuk beribadah melayani).
Akibatnya:
menghadapi penghukuman api neraka untuk selama-lamanya. Banyak
orang yang tahu kalau mencuri, membunuh, berzinah itu dosa, tetapi
masih banyak yang tidak tahu bahwa tidak beribadah dan melayani
Tuhan, itu juga termasuk dosa.
Yehezkiel
18: 31
"perbaharuilah
hatimu dan rohmu!"
Jalan
keluarnya supaya kita tidak durhaka:
kita harus mengalami pembaharuan
hati nurani.
Proses
pembaharuan hati nurani
adalah
- Bertobat
= berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan (mati terhadap
dosa).
- Masuk
baptisan air yang benar.
Kalau sudah mati, harus dikubur.
Roma
6: 4 6:4
Dengan demikian kita
telah dikuburkan
bersama-sama dengan Dia oleh
baptisan dalam kematian,
supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan
dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita
akan hidup dalam hidup yang baru.
Baptisan
air yang benar yaitu
kehidupan yang sudah bertobat (mati terhadap dosa), harus
dikuburkan dalam air bersama Yesus, sehingga keluar dari air
bersama Yesus (bangkit bersama Yesus) untuk mendapatkan hidup yang
baru (hidup surgawi).
Kita telah dilahirkan oleh ibu kita
masing-masing hanya mendapatkan hidup jasmani/dunia yang tidak
cocok untuk hidup di surga, sebab itu kita harus dilahirkan baru
lewat baptisan air supaya kita mendapatkan hidup baru = hidup
surgawi yang cocok dengan surga.
Sebenarnya, Yesus tidak
perlu dibaptiskan, sebab Dia tidak berdosa. Mengapa
Yesus dibaptis?
untuk mengikuti kehendak Tuhan dan memberi contoh baptisan yang
benar. Dalam Matius
3,
waktu Yesus dibaptiskan, Yesus juga keluar dari air (keluar dari
kuburan air), lalu langit terbuka (mendapatkan hidup baru), Roh
seperti burung merpati turun ke atasnya. Sejauh mana Yesus keluar
dari air? dari kuburan air (Roma
6: 4)
1
Petrus 3: 20-21 3:20
yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat
kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh
sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu
delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu. 3:21. Juga
kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu
baptisan--maksudnya
bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan
untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh
kebangkitan Yesus Kristus,
Hidup
baru/hidup
surgawi yaitu
- Hati
dibaharui yaitu memiliki
hati nurani yang baik
= TAAT
dengar-dengaran
(tidak durhaka). Pada zaman Nuh, manusia tidak taat semuanya,
sampai anak-anak (anak Sekolah Minggu) tidak taat juga, sehingga
semunya binasa terkena air bah.
Yang memiliki anak kecil
juga harus berdoa supaya mendapatkan hati nurani yang baik. Di
doakan selalu dan Tuhan menolong supaya bisa dengar-dengaran.
Jika kita mempunyai hati nurani yang baik (taat
dengar-dengaran), maka roh durhaka tidak bisa masuk.
- Pikiran
juga dibaharui.
Dalam baptisan air, selain hati yang dibaharui, pikiran juga
dibaharui.
Kolose
3: 1-2 3:1.
Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus,
carilah
perkara yang di atas,
di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. 3:2
Pikirkanlah
perkara yang di atas,
bukan yang di bumi.
"carilah
perkara yang di atas,
di
mana Kristus ada,
duduk
di sebelah kanan Allah"
= Yesus sebagai Imam Besar yang melayani ibadah
pelayanan.
Pikiran
dibaharui (pikiran surgawi) yaitu
memikirkan perkara diatas lebih dari perkara di bumi. Artinya
mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari segala perkara di bumi =
SETIA
dalam ibadah pelayanan.
Kita boleh sekolah, kuliah,
bekerja dan sebagainya, tetapi kita harus mengutamakan ibadah
pelayanan lebih dari apapun juga. Kita mungkin berkata "tidak
akan bisa hidup semacam ini".
Tetapi ini sudah dibuktikan oleh bangsa Israel selama 40 tahun di
padang gurun, mereka tidak bisa menabur dan menuai. Pekerjaan
mereka hanya beribadah dan Tuhan yang memelihara secara langsung.
Kehidupan
yang hati dan pikirannya dibaharui (taat dan setia), tidak akan
pernah tersandung (tidak akan durhaka) dalam panggilan dan pilihan
Tuhan.
Mazmur
139: 23-24 139:23
Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah
hatiku,
ujilah aku dan kenallah
pikiran-pikiranku; 139:24
lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah
aku di jalan yang kekal!
Kehidupan
yang hati nuraninya baik (taat)
dan pikirannya mengutamakan Tuhan (setia),
akan dituntun
oleh Tuhan dijalan yang kekal
(masuk Kerajaan Surga). Jika sudah dituntun oleh Tuhan dijalan yang
kekal, pasti Tuhan akan menuntun ke jalan masa depan yang berhasil
dan indah. Jika pintu surga sudah terbuka, maka pintu-pintu di dunia
pasti dibukakan. Tuhan
tidak pernah menipu kita!
Jika pintu-pintu tertutup, maka kita harus perhatikan
hati dan pikiran kita.
Hati dan pikiran merupakan landasan (dasar). Kalau landasannya tidak
kuat, tetapi kita memaksa Tuhan untuk menurunkan pesawat (berkat),
maka keduanya akan hancur. Berkatnya hancur (menjadi sia-sia) dan
hidupnya juga akan hancur sebab tidak tahan menerima berkat dari
Tuhan.
Kesaksian: "Lempin-El
Kristus Ajaib yang ikut beribadah di sini dan yang mendengarkan
ibadah di Malang, perhatikan! Mengapa kita dibuat seperti ini? Harus
menderita, mengepel lantai dan sebagainya. Ini untuk membuat
landasan yang kuat. Dulu saya disuruh kotbah tidak diberi ongkos,
tidak boleh menerima kolekte, mau diapakan saya ini? Ternyata
landasannya mau dikuatkan (taat dan setia). Setelah landasan kuat,
maka pesawat (berkat) dari mana saja bisa turun "ini bukan
menyombongkan, saya minta ampun jika dianggap sombong""
Hati-hati!
Rasul Petrus menuliskan "supaya
kamu tidak pernah tersandung".
Rasul Petrus menerima kunci Kerajaan Surga dari Tuhan, lalu dia
memberikan pengertian kunci Kerajaan Surga lewat Surat Petrus agar
kita berusaha. Kita bersyukur mempunyai pengajaran tabernakel, sebab
itulah kunci Kerajaan Surga. Kita hidup di dunia yang penuh dengan
kutukan, tetapi bersuasana surga.
- Yehezkiel
7: 19-20
7:19
Perak mereka akan dicampakkan ke luar dan emas mereka akan dianggap
cemar. Emas
dan peraknya tidak akan dapat menyelamatkan mereka pada hari
kemurkaan TUHAN.
Mereka tidak akan kenyang karenanya dan perut mereka tidak akan
terisi dengannya. Sebab
hal itu menjadi batu sandungan,
yang menjatuhkan mereka ke dalam kesalahan. 7:20 Mereka menghiasi
dirinya dengan emas dan peraknya dan kepermaian perhiasan ini
membawa mereka dalam kecongkakan. Dari
emas dan perak itu mereka membuat patung-patungnya yang keji
dan dewa-dewanya yang menjijikkan; oleh sebab itu Aku akan
menjadikan emas dan peraknya cemar bagi mereka.
"Dari
emas dan perak itu mereka membuat patung-patungnya yang keji"
= ada peyembahan berhala dari emas dan perak = kekayaan jasmani yang
disembah, tidak menyembah Tuhan lagi.
Sandungan kedua 1. di
dalam panggilan dan pilihan Tuhan: emas
dan perak jasmani
= kekayaan
jasmani.
Mengapa
kekayaan jasmani menjadi sandungan dalam panggilan dan pilihan
Tuhan?
- Jika
kita beribadah dan melayani Tuhan hanya
untuk mencari kekayaan jasmani
(berkat jasmani).
Yehezkiel
7: 22 7:22
Aku akan memalingkan wajah-Ku dari pada mereka dan
perampok-perampok akan menajiskan
rumah-Ku yang berharga;
mereka akan masuk ke dalamnya dan menajiskannya,
=
Rumah doa (rumah Tuhan) menjadi sarang penyamun. Sekarang ini
banyak ajaran-ajaran yang mengajarkan datang kepada Tuhan untuk
mencari kekayaan jasmani = rumah Tuhan menjadi tempat berhala
(penyembahan berhala). Inilah ajaran-ajaran palsu.
- Jika
kita salah
menggunakan berkat dari Tuhan.
Dimana
kesalahannya?
- Kita
menerima berkat Tuhan untuk kepentingan sendiri (egois), sehingga
kita menjadi kikir.
Kikir
artinya
tidak bisa memberi untuk sesama yang membutuhkan dan untuk
pekerjaan Tuhan.
Saat mau membangun tabernakel yang
dibutuhkan nomor satu adalah persembahan khusus. Tuhan perintahkan
kepada Musa "pungutlah
dari orang-orang yang rela hatinya".
Inilah persembahan khusus (persembahan untuk pekerjaan Tuhan).
Jadi ada persembahan untuk pekerjaan Tuhan dan untuk
sesama yang membutuhkan, terutama sesama anggota tubuh Kristus
yang membutuhkan.
- "emas
dan perak dibuat untuk membuat patung-patung berhala"
= serakah. Semestinya emas dan perak ini untuk tabernakel
(Kerajaan Surga).
Serakah
(penyembahan berhala) artinya
merampas hak orang lain (hutang tidak bayar, menipu, korupsi),
merampas haknya Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus).
Penyembahan berhala ini menjadikan rumah Tuhan menjadi
sarang penyamun. Jika hidup kita menjadi sarang penyamun, hidup
kita akan kacau (jahat dan najis).
Jika menjadi rumah doa,
saat kita tidak bisa apa-apa, kita tetap bahagia (kita hanya
berdoa kepada Tuhan).
Jika
kikir dan serakah, maka kehilangan hak untuk masuk Kerajaan Surga
(kehilangan kunci Kerajaan Surga). Melayani
Tuhan tetapi kikir dan serakah, inilah sandungan!
Kikir dan serakah ini merupakan rohnya antikris (roh jual beli).
Jalan
keluarnya supaya kita tidak tersandung dalam panggilan dan pilihan
Tuhan:
kita harus mengejar
emas dan perak rohani
(bukan emas dan perak jasmani). Dalam ibadah pelayanan, kita
harus mengejar emas dan perak rohani. Tuhan tidak pernah menipu
kita, jika emas dan perak rohani sudah kita peroleh, maka emas dan
perak jasmani juga akan diberikan oleh Tuhan.
Maleakhi
3: 1-3 3:1.
Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di
hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke
bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya,
Ia datang, firman TUHAN semesta alam. 3:2 Siapakah yang dapat
tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap
berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia
seperti api tukang pemurni logam
dan seperti
sabun tukang penatu. 3:3
Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan
dan
mentahirkan
perak;
dan Ia mentahirkan orang
Lewi,
menyucikan
mereka seperti emas dan seperti perak,
supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang
benar kepada TUHAN.
"orang
Lewi"
= imam dan raja = pelayan Tuhan.
Siapakah
yang bisa mendapatkan emas dan perak rohani?
orang Lewi = imam-imam dan raja-raja = kehidupan yang beribadah dan
melayani Tuhan dengan jabatan pelayanan yang dipercayakan Tuhan.
Jadi, tidak semuanya mendapatkan emas dan perak (hanya
imam-imam).
Bagaimana
proses untuk menerima emas dan perak rohani? lewat
penyucian dan pemurnian (dua kali).
PENYUCIAN
Penyucian ini dengan sabun tukang penatu untuk menyucikan
pakaian pelayanan
(supaya pakaian pelayanan kita tidak kotor).
Penyucian
dengan sabun tukang penatu (seperti mencuci baju dikucak
maju-mundur/diulang-ulang) = penyucian
lewat firman pengajaran
yang diulang-ulang dalam sistem penggembalaan untuk menyucikan
pakaian pelayanan dari
noda-noda.
Hanya gembala yang bisa memberikan firman yang diulang-ulang
dan jika kita adalah domba, itu
sudah cocok.
Domba itu keahliannya adalah memamah biak. Jika tidak mau firman
yang diulang-ulang, itu binatang buas.
Firman pengajaran
dalam penggembalaan itu teratur, berkesinambungan dan diulang-ulang.
Inilah
cirinya penggembalaan.
Kesaksian: "Saya
mendengar cerita dari gembala dan guru saya, Bapak Pendeta Pong
Dongalemba. Sudah menjadi gembala selama 18-19 tahun dan
hampir-hampir pindah, tetapi Bapak Pendeta In Juwono (guru Pdt Pong
Dongalemba) berkata "kamu belajar menggembalakan". Ini ternyata
soal firman. Firman harus disampaikan dengan teratur,
berkesinambungan dan diulang-ulang."
Firman
pengajaran yang diulang-ulang untuk menyucikan pakaian pelayanan,
terutama
dari noda jahat dan malas.
Malas
= tidak
setia.
Orang yang malas (tidak setia), pasti jahat: menggosip, iri hati,
sehingga bisa memfitnah, menjelekkan orang lain, bahkan
menuduh/menyalahkan Tuhan (menyalahkan pengajaran yang benar). Jika
sudah jahat, nanti akan najis.
Matius
25: 26,
30 25:26
Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba
yang jahat dan malas,
jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak
menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam? 25:30
Dan campakkanlah hamba
yang tidak berguna itu
ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap
dan kertak gigi."
Hamba
yang jahat dan malas = hamba yang tidak berguna dan dicampakkan
kedalam kegelapan yang paling gelap (binasa untuk selamanya).
Matius
25: 21 25:21
Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai
hambaku yang baik dan setia;
engkau telah setia dalam perkara kecil, aku
akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar.
Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Jika
kita mau disucikan, maka kita akan melayani dengan pakaian putih
(melayani dengan pakaian KESUCIAN)
= melayani dengan setia dan baik dan kita akan dipakai dalam perkara
yang besar dan bahagia bersama dengan Tuhan. Kita hidup di dunia,
tetapi merasakan suasana surga.
PEMURNIAN
Kita (pelayan Tuhan) dimurnikan dengan api tukang pemurni logam.
Api tukang pemurni logam untuk menyucikan logam-logam yang berkarat
(keropos sampai ke dalam) = menyucikan
karat-karat dosa disebelah dalam
yang seringkali tidak kelihatan. Tadi, sabun tukang penatu
menyucikan noda-noda yang kelihatan.
Api tukang pemurni
logam = nyala api siksaan = sengsara daging tanpa dosa = sengsara
daging karena Yesus = percikan
darah
untuk memurnikan kita.
Setelah kita disucikan dengan firman, itu belum cukup dan
diteruskan dengan nyala api siksaan. Istilah di Yusuf, nyala api
siksaan (percikan darah) adalah "jubah
dicelup dalam darah".
Jadi kita melayani ini mengalami sengsara.
Pemurnian dengan
api tukang pemurni logam supaya
kita tampil sebagai emas dan perak yang murni:
- Emas
murni
(emas merupakan sifat Illahi) = pelayan
Tuhan yang TAKUT
AKAN TUHAN.
Menjadi pelayan Tuhan, yang ditakuti adalah Tuhan, bukan takut
kepada yang lain. Banyak kali kita salah, hamba Tuhan takut kepada
jemaat, takut kepada sesuatu, sehingga kita malah melawan Tuhan.
Amsal
8: 13 8:13
Takut
akan TUHAN
ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan,
kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut
penuh tipu muslihat.
Takut
akan Tuhan adalah
membenci dosa-dosa sampai dusta.
- Perak
murni.
Amsal
10: 20a 10:20a.
Lidah
orang benar seperti perak pilihan,
tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.
Perak
murni adalah
lidah berkata yang benar = JUJUR
= "jika
ya katakan ya, kalau tidak katakan tidak".
Jika "ya,
tetapi ..." ini
tidak murni = berkarat.
Kita jujur terutama soal
Tuhan/pengajaran terlebih dahulu (Surat
Titus
2: 7),
kemudian kita jujur dalam hal pelayanan, nikah, keuangan sampai
dalam segala hal.
Jika
kita bisa hidup suci
(pakaian disucikan), takut
akan Tuhan
dan jujur
(emas dan perak yang murni), mau tidak mau Tuhan akan memberkati
kita (Tuhan
HARUS
memberkati
kita).
Ayub
1: 1-3 1:1.
Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama
Ayub;
orang
itu saleh dan jujur;
ia
takut akan Allah
dan menjauhi
kejahatan. 1:2
Ia mendapat tujuh anak laki-laki dan tiga anak perempuan. 1:3 Ia
memiliki tujuh ribu ekor kambing domba, tiga ribu ekor unta, lima
ratus pasang lembu, lima ratus keledai betina dan budak-budak dalam
jumlah yang sangat besar, sehingga
orang itu adalah yang terkaya
dari semua orang di sebelah timur.
Ayat
1 = disini tidak dituliskan kalau Ayub itu pintar, banyak modal dan
lain-lain, tetapi dituliskan Ayub itu saleh (suci), jujur dan takut
akan Allah. Ayub adalah orang yang suci, jujur (perak murni),
takut akan Tuhan (emas murni) = Ayub adalah orang yang punya emas
dan perak rohani, maka ia diberkati oleh Tuhan. Jika kita
memiliki emas dan perak rohani, maka kita PASTI
diberkati oleh Tuhan (berkat rohani, berkat jasmani, sampai berkat
kepada anak cucu dan rumah tangga) dan tidak ada alasan bagi Tuhan
tidak memberkati kita.
Kalau kita mengejar emas dan perak
jasmani (berkat jasmani) dalam ibadah pelayanan, kita akan
tersandung. Jika kita mengejar kesucian, kejujuran dan takut akan
Tuhan, maka cepat atau lambat Tuhan akan memberkati kita.
Tadi,
jika kita taat
dan setia
(landasannya kuat), maka kita mendapatkan surga dapat dan masa
depan. Jika kita mempunyai emas
dan perak rohani,
kita mendapatkan yang jasmani di dunia ini dan juga surga.
Hagai
2: 9 (2-9)
Kepunyaan-Kulah
perak dan kepunyaan-Kulah emas,
demikianlah firman TUHAN semesta alam.
Emas
dan perak adalah milik Tuhan selama-lamanya = kita menjadi milik
Tuhan selama-lamanya. Tuhan berada di surga, itu berarti kita masuk
surga. Kita
menjadi milik Tuhan selamanya artinya
kita bisa menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali, sampai
masuk kerajaan surga yang kekal.
- Matius
18: 6
18:6
"Tetapi barangsiapa menyesatkan
salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih
baik baginya jika sebuah batu
kilangan diikatkan
pada lehernya lalu ia ditenggelamkan
ke dalam laut.
"menyesatkan"
= menyandung (dalam bahasa aslinya).
Wahyu
18: 21 18:21
Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu
kilangan,
lalu melemparkannya
ke dalam laut,
katanya: "Demikianlah Babel,
kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak
akan ditemukan lagi.
Sandungan
ke tiga: dosa
babel
("batu
kilangan"):
- Dosa
makan minum
= merokok, mabuk, narkoba. Ini harus dilepaskan!
Kesaksian: "Tadi
padi ada seorang Ibu di Malang bersaksi dan dia berterima kasih
kepada Tuhan. Suaminya adalah perokok berat, sampai kurus badannya.
Kalau dinasehati oleh istri dan anaknya, mengamuk dan bertengkar,
tetapi untungnya diajak datang beribadah, mendengarkan firman,
tahu-tahu sudah dilepaskan dari rokok."
- Dosa
kawin mengawinkan
= dosa seks dengan berbagai ragamnya, penyimpangan seks (homoseks,
lesbian, seks pada diri sendiri), nikah yang salah
(perselingkuhan). Hati-hati, inilah sandungan!
Dalam
Wahyu
12,
dosa
makan minum dan kawin-mengawinkan
= ekor
naga
yang menyeret 1/3 bintang di langit. Di ekor naga ini ada alat
reproduksi.
Orang yang tersandung dalam dosa babel
(terjerat, berkecimpung dalam dosa babel) = lehernya diikat dengan
batu kilangan lalu dibuang ke lautan, tenggelam dan tidak akan
muncul lagi (binasa). Leher diikat batu kilangan (tidak bisa
bernafas) itu berarti hubungan dengan kepala terputus artinya
jika kita tersandung ("terserempet")
dosa babel, maka kita
tidak bisa menyembah Tuhan,
kering rohani, mati rohani, sampai tenggelam dalam lautan api
belerang. Leher adalah hubungan paling erat antara kepala dengan
tubuh. Leher
=
penyembahan.
"Biasanya
kita tersandung dosa babel ini lewat dunia maya. Jika lewat dunia
nyata tidak berani, lalu lewat dunia maya. Misalnya:
lewat facebook, SMS, istri/suaminya orang lain ditanya, apakah sudah
makan (padahal istrinya sendiri tidak ditanya). Jadi kita SMS dan
lain-lain harus ada tujuan yang jelas (tujuan pekerjaan, tujuan
rohani).
Kita
harus tegas hari-hari ini!
SMS, internet, semuanya itu lewat udara. Udara ini sudah dikuasai
oleh setan. Ini sungguh-sungguh dan seperti ini sudah banyak yang
terjadi. Saya sarankan kepada kaum muda, kalau ada facebook,
internet, silahkan saja, saya tidak pernah melarang, tetapi nomor
satu adalah siarkan untuk firman (saudara akan selamat dari dosa
babel).
Kalau
antikris berkuasa di bumi, ada dua saksi dibunuh dan dalam 3,5 hari
seluruh dunia biasa tahu. Kalau dulu zaman Bapak Pendeta In Juwono
(pada tahun 1986), Beliau bilang 'televisi', karena dulu belum ada
internet, tetapi sekarang kita sudah tahu, lewat internet itu. Sebab
itu firman harus diberitakan dengan internet, supaya secepat kilat.
Sebelum internet dipakai oleh antikris, kita pakai duluan untuk
pembangunan tubuh Kristus. Pesan Bapak Pendeta Pong Dongalemba
yang terakhir "ini cara Tuhan,lewat internet". Ayo kita pakai
internet untuk kemuliaan Tuhan dan jangan "menyerempet babel"
(stop), sebab ini bahaya besar."
Jalan
keluarnya supaya tidak tersandung dosa babel:
banyak
menyembah Tuhan. Jika
tersandung, leher diberi batu kilangan, tetapi kalau menyembah,
leher
diberikan kasih setia.
Amsal
3: 3 3:3
Janganlah kiranya kasih
dan setia
meninggalkan engkau! Kalungkanlah
itu pada lehermu,
tuliskanlah itu pada loh hatimu,
Kalau
kita menyembah Tuhan, leher kita dikalungi kasih setia Tuhan yang
tidak pernah berubah (kasih setia Tuhan yang tidak pernah menipu
kita).
Malam
ini kita tinggal pilih,
apakah
leher kita dikalungi batu kilangan atau kasih setia Tuhan.
Jika sudah tersandung dosa babel, hidupnya menjadi susah dan tidak
indah. Batu kilangan itu untuk mengilang gandum (firman). Gandum itu
juga makanan sehari-hari.
Jika
sudah mendapatkan kasih setia Tuhan, hasilnya
adalah
- Mazmur
17: 7-8
17:7
Tunjukkanlah kasih
setia-Mu yang ajaib,
ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada
tangan kanan-Mu terhadap pemberontak. 17:8. Peliharalah
aku seperti biji mata,
sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu
Mazmur
17: 7-8
= perikop: "diburu
dengan tak bersalah, doa Daud
".
Daud merasakan kasih setia Tuhan yang ajaib.
Hasil
pertama:
kasih
setia Tuhan yang ajaib sanggup untuk melindungi
dan memelihara kita
bagaikan biji mata Tuhan sendiri.
Artinya
- Kasih
setia Tuhan sanggup melindungi dan memelihara kita yang tidak
berdaya di tengah kesulitan dunia, sehingga sebutir pasirpun tidak
boleh mengganggu kita.
- Kasih
setia Tuhan sanggup melindungi dan memelihara kita sampai zaman
antikris berkuasa di bumi selama 3,5 tahun.
Jangan
bergantung yang lain hari-hari ini, tetapi bergantunglah kepada
kasih setia Tuhan yang ajaib.
- Kejadian
39: 21-23
39:21
Tetapi TUHAN
menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya,
dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu. 39:22
Sebab itu kepala penjara mempercayakan semua tahanan dalam penjara
itu kepada Yusuf, dan segala pekerjaan yang harus dilakukan di
situ, dialah yang mengurusnya 39:23 Dan kepala penjara tidak
mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena
TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN
berhasil.
=
kasih setia Tuhan dialami oleh Yusuf. "penjara"
dan "liang
tutupan"
itu terbatas.
Hasil kedua: kasih
setia Tuhan membuat Yusuf:
- Berhasil
dan indah pada waktu-Nya, sekalipun terbatas.
Mungkin modal, ijazah, pengalaman kita terbatas (semuanya
terbatas), tetapi kalau kasih setia Tuhan yang bekerja, ini tidak
bisa dibatasi oleh apapun juga.
- Yusuf
dikeluarkan dari penjara dan Yusuf dipermuliakan
= menyelesaikan
semua masalah
sampai masalah yang mustahil diselesaikan oleh Tuhan tepat pada
waktu-Nya.
- Mazmur
103: 4
103:4
Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang
memahkotai engkau dengan kasih setia
dan rahmat,
Hasil
ketiga: kasih
setia menjadi
mahkota
mempelai wanita Tuhan.
Artinya
kita disucikan dan diubahkan sampai menjadi sempurna seperti Yesus
dan mendapatkan mahkota mempelai untuk layak menyambut kedatangan
Yesus ke dua kali di awan-awan yang permai dan kita bersama dengan
Dia selamanya.
Yang
belum melayani, berdoa sungguh-sungguh. Yang sudah melayani
harus berjuang keras supaya jangan tersandung oleh
kedurhakaan, emas perak jasmani, dosa babel. Biarlah kita hidup dari
kasih setia Tuhan. Serahkanlah hidup kita pada kasih setia
Tuhan.
Tuhan memberkati.
kembali ke halaman sebelumnya
|