Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 22:7-19 tentang 7 peringatan/ nasihat dan tegoran bagi gereja Tuhan akhir zaman supaya menjadi sempurna seperti Yesus.
  1. Ayat7, peringatan yang dikaitkan dengan kebahagiaan.
  2. Ayat 8-9, peringatan yang dikaitkan dengan penghormatan dan penyembahan.
  3. Ayat 10, peringatan tentang meterai.
  4. Ayat 11-12, peringatan tentang dua macam arus.
  5. Ayat 13-16, peringatan tentang membasuh jubah.
  6. Ayat 17, peringatan tentang tugas gereja Tuhan.
  7. Ayat 18-19, peringatan untuk tidak menambah dan mengurangi firman

Kita masih mempelajari yang kedua.
Wahyu 22:8-9
22:8 Dan aku, Yohanes, akulah yang telah mendengar dan melihat semuanya itu. Dan setelah aku mendengar dan melihatnya, aku tersungkur di depan kaki malaikat, yang telah menunjukkan semuanya itu kepadaku, untuk menyembahnya. 
22:9 Tetapi ia berkata kepadaku: "Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan saudara-saudaramu, para nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini. Sembahlah Allah!"

Kita tidak boleh menyembah malaikat, nabi, gembala, orang suci, orang tua tetapi hanya menghormati.

Penyembahan hanya ditujukan kepada Allah Tritunggal di dalam pribadi Yesus. Penyembahan yang tidak ditujukan kepada pribadi Yesus adalah penyembahan palsu/ penyembahan berhala yang mengarah pada kutukan dan kebinasaan.

Rasul Yohanes punya pengalaman mendengar dan melihat firman yang disampaikan oleh malaikat, ini sama dengan pengalaman dalam penggembalaan pada waktu Natal.

Lukas 2:20  
2:20 Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.

Jadi rasul Yohanes adalah kehidupan yang tergembala tetapi masih bisa disesatkan (menyembah malaikat).

Oleh sebab itu Tuhan menolong rasul Yohanes lewat dua cara:
  1. Tuhan memperingatkan lewat malaikat supaya hanya menyembah Allah Tritunggal dalam pribadi Yesus.
  2. Rasul Yohanes diizinkan mengalami sengsara daging karena Yesus yaitu dibuang ke pulau Patmos.           

Wahyu 1:9
1:9 Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, berada di pulau yang bernama Patmos oleh karena firman Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus.

Menghadapi sengsara daging, rasul Yohanes tetap tekun dalam kandang penggembalaan dan menghargai firman penggembalaan = mendengar sungguh-sungguh sampai dengar-dengaran sehingga bisa melihat wujud nyata dari firman.

Wahyu 1:17
1:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,

Sampai bisa melihat pribadi Yesus, bisa tersungkur menyembah Yesus.

Kolose 1:16  
1:16 karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.

Yesus sebagai Pencipta segala sesuatu.

Wahyu 4:10-11
4:10 maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata: 
4:11 "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan."

Semua penghuni Surga menyembah Yesus Sang Pencipta.

Manusia sebagai ciptaan Tuhan harus menyembah Yesus sebagai Sang Pencipta.

Roma 1:21-23, 25
1:21 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. 
1:22 Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh. 
1:23 Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar. 
1:25 Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin.

Kenyataannya banyak manusia yang hatinya bodoh dan gelap, pikirannya sia-sia sehingga melupakan Sang Pencipta, tidak mau menyembah Yesus tetapi menyembah ciptaan-Nya yaitu manusia lain, hewan, tumbuhan, gunung, dll, yang memuncak pada penyembahan pada antikris, menjadi sama dengan antikris dan akan dibinasakan. Praktiknya:
  1. Mencemarkan tubuh.
    Roma 1:24, 26-27
    1:24 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.
    1:26 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar.
    1:27 Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.

    Lewat dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin mengawinkan (lewat perbuatan, tontonan yang tidak baik, nikah yang salah).

  2. Melakukan perkara yang tidak pantas (tidak sesuai firman).
    Roma 1:28-31
    1:28 Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas:
    1:29 penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan.
    1:30 Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang tua,
    1:31 tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, tidak mengenal belas kasihan.

  3. Menyetujui/ mendukung orang yang melakukan perbuatan yang tidak pantas.
    Roma 1:32  
    1:32 Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya.

Yesaya 57:19  
57:19 Aku akan menciptakan puji-pujian. Damai, damai sejahtera bagi mereka yang jauh dan bagi mereka yang dekat — firman TUHAN — Aku akan menyembuhkan dia!

Ibrani 13:15  
13:15 Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir (buah-buahan bibir, TL) yang memuliakan nama-Nya.

Tuhan menciptakan manusia dengan buah bibir yang memuji, memuliakan Tuhan dan menyembah Tuhan. Praktik bibir yang menyembah Yesus:
  1. Selalu ingat untuk memberi kepada sesama yang membutuhkan, secara jasmani dan rohani.
    Ibrani 13:16  
    13:16 Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.

    Memberi sesuai gerakan Tuhan, dengan sukarela dan sukacita.

    Amsal 19:17  
    19:17 Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.

    Saat kita berbuat baik kepada sesama yang membutuhkan = memiutangi Tuhan. Tuhan pasti membayar/ membalasnya. Tuhan tidak pernah menipu.

  2. Taat kepada pemimpin.
    Ibrani 13:17  
    13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.

    Dalam rumah tangga, istri taat kepada suami. Suami taat kepada Yesus = mengasihi istri seperti diri sendiri dan tidak berlaku kasar. Anak taat kepada orang tua. Orang tua jangan membuat anak tawar hati, lewat memaksakan kehendak yang di luar firman, menyetujui anak yang salah.

    Dalam penggembalaan, tunduk kepada gembala lewat mendengar dan dengar-dengaran pada firman penggembalaan.

    Penundukan dalam penggembalaan dikaitkan dengan doa penyahutan seorang gembala, ada tudung perlindungan. Jangan membuat gembala berkeluh kesah, artinya jangan melawan firman penggembalaan, bisa tidak puas.

    1 Timotius 6:6-8
    6:6 Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar. 
    6:7 Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. 
    6:8 Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.

    Jika bisa menikmati firman penggembalaan, ada pemeliharaan Tuhan, maka kita mengalami kepuasan Surga, sehingga bisa bersaksi. Sampai mendapat keuntungan besar.

    Wahyu 12:14  
    12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

    Yaitu dua sayap burung nasar yang besar = tudung perlindungan.

    Jika melawan firman, tidak puas, kering rohani, bergosip, kehilangan keuntungan besar, kehilangan keselamatan.

  3. Sidang jemaat berdoa untuk gembala supaya memiliki hati nurani yang baik, hidupnya baik, yang hancur jadi baik. 
    Ibrani 13:18  
    13:18 Berdoalah terus untuk kami; sebab kami yakin, bahwa hati nurani kami adalah baik, karena di dalam segala hal kami menginginkan suatu hidup yang baik.

  4. Meneladani gembala, terutama teladan iman.
    Ibrani 13:7-9
    13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.
    13:8 Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya. 
    13:9 Janganlah kamu disesatkan oleh berbagai-bagai ajaran asing. Sebab yang baik ialah, bahwa hati kamu diperkuat dengan kasih karunia dan bukan dengan pelbagai makanan yang tidak memberi faedah kepada mereka yang menuruti aturan-aturan makanan macam itu.

    Teladan iman seorang gembala:
    • Tidak berubah dalam firman pengajaran benar.
    • Benar dalam segala aspek kehidupan.
    • Hanya berharap Tuhan dalam menghadapi apa pun.

Bagaimana bisa menyembah Yesus? Kita harus memeriksa hati nurani (= mata air).

2 Raja-raja 2:19-22
2:19 Berkatalah penduduk kota itu kepada Elisa: "Cobalah lihat! Letaknya kota ini baik, seperti tuanku lihat, tetapi airnya tidak baik dan di negeri ini sering ada keguguran bayi."
2:20 Jawabnya: "Ambillah sebuah pinggan baru bagiku dan taruhlah garam ke dalamnya." Maka mereka membawa pinggan itu kepadanya.
2:21 Kemudian pergilah ia ke mata air mereka dan melemparkan garam itu ke dalamnya serta berkata: "Beginilah firman TUHAN: Telah Kusehatkan air ini, maka tidak akan terjadi lagi olehnya kematian atau keguguran bayi." 
2:22 Demikianlah air itu menjadi sehat sampai hari ini sesuai dengan firman yang telah disampaikan Elisa.

Mata air/ hati nurani manusia seringkali berisi perkara yang tidak baik.

Matius 15:19  
15:19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.

Diisi 7 perkara jahat, najis, pahit sehingga pelita padam, hatinya bodoh dan gelap, pikiran sia-sia sehingga tidak bisa menyembah Yesus.

Seharusnya hati nurani mengetahui jika ada sesuatu yang tidak beres.

Akibatnya:
  1. Keguguran bayi = tidak mengalami kelahiran baru, tidak berubah hidupnya, tetap manusia darah daging yang berdosa.
    Bilangan 12:1-3,10,12
    12:1 Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush yang diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan Kush.
    12:2 Kata mereka: "Sungguhkah TUHAN berfirman dengan perantaraan Musa saja? Bukankah dengan perantaraan kita juga Ia berfirman?" Dan kedengaranlah hal itu kepada TUHAN. 
    12:3 Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi. 
    12:10 Dan ketika awan telah naik dari atas kemah, maka tampaklah Miryam kena kusta, putih seperti salju; ketika Harun berpaling kepada Miryam, maka dilihatnya, bahwa dia kena kusta!
    12:12 Janganlah kiranya dibiarkan dia sebagai anak gugur, yang pada waktu keluar dari kandungan ibunya sudah setengah busuk dagingnya."

    Praktiknya adalah: 
    • Kusta = kebenaran diri sendiri, menutupi dosa dengan menyalahkan orang lain, menyalahkan Tuhan (pengajaran benar), pura-pura berbuat baik.
    • Banyak salah dalam perkataan, menyakiti hati Tuhan dan sesama.

    Tuhan izinkan kita menghadapi orang dengan kebenaran diri sendiri supaya kita melembut. Jika kita salah harus mengaku, jika kita benar harus diam, jangan membela diri.

  2. Kematian = mati rohani, non aktif, tidak bergairah dalam ibadah pelayanan, tidak mau membaca Alkitab, tidak mau menyembah Tuhan, hanya berbuat dosa sampai puncak dosa, sampai kematian kedua, binasa.

[2 Raja-raja 2:21-22] Cara Tuhan menolong adalah dengan garam. Artinya:
  1. Garam penyucian oleh api firman pengajaran benar.
    Markus 9:49
    9:49 Karena setiap orang akan digarami dengan api.

    Hati disucikan dari 7 keinginan jahat, najis, pahit oleh api firman menjadi hati yang suci sehingga bisa diisi Roh Kudus dengan 7 manifestasinya.

    Yesaya 11:2  
    11:2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN;

  2. Berdamai dengan Tuhan dan sesama.
    Markus 9:50  
    9:50 Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."

    Saling mengaku dan saling mengampuni, maka darah Yesus membasuh segala dosa sehingga hati damai sejahtera, menjadi tempatnya Roh Kudus.

    Roh Kudus bekerja dalam hidup kita. 

    Roma 8:26  

    8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

    Hasilnya adalah Roh Kudus menolong kita untuk menyembah Tuhan dengan hancur hati. Kita hanya mengaku tanah liat yang tidak layak, tidak mampu, tidak berharga. Kita kembali pada tangan Sang Pencipta.

    Kejadian 2:7  
    2:7 ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

    Tuhan menghembuskan Roh Kudus sehingga yang mati menjadi hidup. Artinya Roh Kudus sanggup menyucikan dan mengubahkan hidup kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, yaitu taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara. Ada kuasa pemeliharaan di tengah kesulitan dunia. Yang mustahil menjadi tidak mustahil. Roh Kudus memberi masa depan berhasil dan indah.

    Yohanes 20:21-22
    20:21 Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu." 
    20:22 Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.

    Yesus memberi karunia Roh Kudus yang menentukan jabatan pelayanan sehingga kita dipakai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 31 Januari 2009 (Sabtu Sore)
    ... menghasilkan kelakuan hidup yang jasmani. Ibadah daging adalah ibadah yang tidak mengutamakan firman pengajaran. Praktek ibadah jasmani adalah Suka jalan-jalan artinya tidak tergembala. Jubah panjang ini adalah jubah ibadah tetapi dipakai untuk jalan-jalan. Bisa dimulai dari gembalanya sendiri tidak tergembala juga jemaat tidak tergembala. Tidak tergembala tanpa firman. Matius Akibat tidak tergembala ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Malang Session II, 10 Juni 2010 (Kamis Malam)
    ... Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh sendi-sendi dan sumsum ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka ...
  • Ibadah Doa Malang, 04 Februari 2025 (Selasa Sore)
    ... neraka. Arus kebenaran dan kesucian mengarah pada pembangunan tubuh Kristus. Hasilnya adalah mendapat upah dari Tuhan sampai masuk kerajaan Surga Oleh sebab itu kita semua harus memilih arus kebenaran dan kesucian supaya terluput dari penghukuman dan mendapat upah hidup kekal. Arus kebenaran artinya kita manusia berdosa harus bisa hidup dalam kebenaran. Prosesnya ...
  • Ibadah Raya Malang, 18 Februari 2018 (Minggu Pagi)
    ... manusia di dunia ini hanya buli-buli tanah liat bejana tanah liat yang rapuh gampang kecewa gampang putus asa gampang bangga hancur gampang berbuat dosa sampai binasa selamanya. Jika bejana tanah liat hanya diisi dengan perkara dunia kekayaan kepandaian kedudukan maka akan meningkat menjadi buli-buli pualam harganya meningkat berharga hebat di ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 06 Desember 2009 (Minggu Sore)
    ... adalah bisa makan Firman penggembalaan sampai bisa praktik Firman penggembalaan. Dan segala kebutuhan kita ada di dalamnya. Nasib domba itu bergantung pada makanan Firman penggembalaan. Kalau Firman itu salah maka domba itu akan mati. Kalau domba tergembala ia benar-benar ada dalam Tangan Gembala Agung. Dalam hidup sehari-hari kita juga harus ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 25 Juli 2009 (Sabtu Sore)
    ... -- kegerakan Roh Kudus hujan awal kegerakan dalam firman penginjilan Injil Keselamatan. Efesus firman penginjilan adalah firman yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali di dunia untuk menyelamatkan manusia berdosa. Tandanya selamat adalah Mulai percaya Yesus iman kepada Yesus. Bertobat berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan. Baptisan air dan baptisan Roh Kudus lahir ...
  • Ibadah Doa Malang, 06 Agustus 2019 (Selasa Sore)
    ... undangan-Nya' berdiam diri dikaitkan dengan kesucian. Artinya kita harus selalu mengoreksi menghakimi diri sendiri lewat mendengar firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua Kabar Mempelai. Kabar Mempelai akan menunjuk dosa-dosa yang ada di dalam hati kita keinginan jahat dan najis perbuatan dosa sampai puncaknya dosa dan perkataan dosa ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 08 Februari 2015 (Minggu Sore)
    ... Raya Surabaya Juli sampai Ibadah Raya Surabaya September . Sidang jemaat Efesus harus kembali pada kasih mula-mula supaya bisa kembali ke Firdaus. sidang jemaat di SMIRNA Wahyu - yang mengalami penderitaan tetapi Tuhan katakan untuk tidak takut dalam penderitaan dan setia sampai mati sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya ...
  • Ibadah Raya Malang, 25 Agustus 2024 (Minggu Pagi)
    ... daun pohon ara dan membuat cawat. Adam dan Hawa justru tidak taat makan buah yang dilarang Tuhan karena dipengaruhi ular. Mereka berbuat dosa dan telanjang kemudian berusaha menutupi ketelanjangan dengan membuat cawat dari daun pohon ara. Yesaya Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kebenaran TL kami seperti ...
  • Ibadah Raya Malang, 03 April 2016 (Minggu Pagi)
    ... buatlah jalan bagi Dia yang berkendaraan melintasi awan-awan Nama-Nya ialah TUHAN beria-rialah di hadapan-Nya Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara Ia mengeluarkan orang-orang tahanan sehingga mereka bahagia tetapi pemberontak-pemberontak tinggal di tanah yang ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.