Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
IBADAH PENYERAHAN ANAK
Mazmur 127:3-5,anak adalah upah / anugerah / karunia dari Tuhan, jadi jangan sampai anak menjadi beban bagi orang tua, apalagi sampai menghalangi ibadah pelayanan kepada Tuhan. Kalau anak sampai menjadi penghalang dalam ibadah orang tua, maka berarti orang tua kehilangan anugerah, bahkan hidup dalam kutukan.

Anak lelaki adalah milik pusaka Tuhan.
Bilangan 27:7,anak-anak perempuan, yang merupakan gambaran kita semua gereja Tuhan, harus memiliki perjuangan untuk bisa menjadi miliki pusaka Tuhan, prosesnya:
  1. Mazmur 127:4,diserahkan ke tangan Sang Pahlawan, Yesus, yang selalu menang.
    Sehingga selalu menang atas dosa, daging, dunia, juga menang atas halangan-halangan dalam ibadah.

  2. Yesaya 49:1-2, dibentuk menjadi anak panah runcing, menjadi pelayan Tuhanyang dipakai oleh Tuhan, memuliakan nama Tuhan.
    Mazmur 127:5,satu tabung ini menunjuk pada satu keluarga menjadi pelayan Tuhan.

    Hasil menjadi pelayan yang memuliakan Tuhan:
    • Yesaya 49:4,hak dan upah terjamin di tangan Tuhan,
    • Mazmur 127:5,kebahagiaan,
    • sampai menjadi milik pusaka Tuhan yang tidak bisa diganggu gugat oleh apapun juga.

IBADAH RAYA
Matius 24:32-36adalah nubuat keenam, yaitu NUBUAT TENTANG ISRAEL (POHON ARA).
Pohon ara ini ditampilkan dari zaman ke zaman, yaitu:
  1. Zaman permulaan (Adam sampai Abraham) = zaman Allah Bapa -->pohon ara di taman Eden.
  2. Zaman pertengahan (Abraham sampai kedatangan Yesus pertama kali) = zaman Allah Anak -->pohon ara di pinggir jalan.
  3. Zaman akhir (kedatangan Yesus pertama kali sampai kedatangan Yesus kedua kali) = zaman Allah Roh Kudus -->nubuat tentang pohon ara / Israel.
Ad. 1. Pohon ara di taman Eden dikaitkan dengan tiga kali kejatuhan Hawa(Ibadah Pendalaman Alkitab, 4 Juni 2009).

Ad. 2. Pohon ara di pinggir jalan.
Matius 21:18-19,pohon ara yang sudah berdaun seharusnya sudah berbuah, tetapi ternyata Yesus tidak menemukan buah. Daun ini menunjuk pada aktivitas pelayanan.

Pohon ara yang berdaun tapi tidak berbuah = kehidupan yang beribadah dan melayani Tuhan, tetapi tidak bisa berbuah, sehingga Yesus tetap lapar.
Akibatnya adalah dikutuk oleh Yesus, dan kehidupan itu kering rohani, sampai masuk kematian kedua, kebinasaan.

Yohanes 4:30-34,makanan yang memuaskan Tuhan bukan perkara yang jasmani (gereja besar, dll.), sekalipun itu boleh. Yang memuaskan Tuhan adalah:
  • melakukan kehendak Bapa = buah kebenaran = buah ketaatan,
  • menyelesaikan pekerjaanNya = buah setia dan tangguh jawab.
Inilah yang memuaskan Tuhan, maka Tuhan juga pasti akan memuaskan kita.

Ada 3 penyebab kekeringan rohani (pohon ara menjadi kering):
  1. Tanah keras = tanah berbatu.
    Matius 13:5-6,20-21,ini menunjuk pada hati yang ditandai dengan kedagingan, emosi daging. Orang semacam ini bisa menerima firman, tetapi hanya dengan emosi, tandanya adalah senang saat firman memberitakan tentang berkat, tetapi menjadi tersinggung bahkan marah / menghakimi saat firman menunjuk dosa. Akibatnya adalah firman tidak menjadi iman di dalam hati, sehingga saat matahari datang, benih itu menjadi kering, tidak berakar di dalam hati.

    Yang benar adalah menerima firman dengan hati yang lembut(Yakobus 1:21), yaitu hati yang bersih, tidak ada curiga, hati yang penuh kasih Allah. Kalau firman diterima dengan hati yang lemah lembut, maka firman itu akan menjadi iman di dalam hati. Tanda firman menjadi iman dalam hati adalah ada buah kebenaran, yaitu hidup dalam kebenaran = keselamatan.

    Efesus 5:9,buah kebenaran ini dikaitkan dengan buah keadilan, jangan memihak. Kalau benar dan adil, maka pasti selamat, tidak di bawah hukuman.

  2. Tidak tergembala.
    Hamba Tuhan atau anak Tuhan yang tidak tergembala ini digambarkan sebagai carang yang terlepas dari pokok (Yohanes 15:6), artinya:
    1. Tidak mantap pada satu pengajaran yang benar, banyak mendengar suara asing; dan beredar-edar, tidak setia, tidak tekun dalam kandang penggembalaan.

      1 Petrus 5:8,
      kalau sidang jemaat tidak tergembala, beredar-edar, nanti akan bertemu dengan singa. Suara singa ini akan melemahkan/melumpuhkan iman, sesudah itu ditelan = mematikan iman.
      Gembala juga jangan beredar-edar. Kalau gembala beredar-edar, itu sama dengan memasukkan singa ke dalam sidang jemaat, sehingga seluruh jemaat mati rohaninya.

    2. Berada dalam penggembalaan, tetapi tidak bisa menerima firman penggembalaan.
      Contohnya adalah Yudas, yang gembalanya adalah Tuhan Yesus sendiri (Matius 26:23-25). Yudas selalu berkata 'bukan aku', selalu mengelak dari firman penggembalaan. Padahal Tuhan sedang menanti buah dengar-dengaran. Kalau tidak taat, pasti bergandengan dengan tidak setia. Akhirnya Yudas menjual Yesus, menjadi pengkhianat.

      Menjual Yesus artinya:
      • Beribadah melayani Tuhan tapi hanya untuk mencari perkara jasmani.
      • Mengorbankan, tidak setia dalam ibadah pelayanan karena mencari perkara jasmani.

    Gembala dan sidang jemaat harus tergembala pada firman penggembalaan yang benar, seperti carang melekat pada pokok.
    Syaratnya adalah:
    1. setia dalam kandang penggembalaan,
    2. taat.
    Kalau ada setia dan taat, ini adalah buah manis yang ditunggu oleh Tuhan, dan cepat atau lambat Tuhan pasti akan memberikan buah anggur yang manis (Yohanes 15:1), kebahagiaan sampai kebahagiaan Sorga, juga pemeliharaan secara langsung dari Tuhan di tengah krisis global saat ini.

  3. Egois / mementingkan diri sendiri,prakteknya:
    1. Hagai 1:2-4,9-11,mementingkan perkara jasmani sampai mengabaikan pembangunan tubuh Kristus.
    2. Yohanes 1:48-51,puas dengan berkat yang diterima dari Tuhan, tapi tidak mau masuk dalam pembangunan tubuh Kristus.
      Orang yang bisa tergembala dalam 3 macam ibadah itu sudah luar biasa, tapi lebih luar biasa kalau bisa melihat keluar dalam pembangunan tubuh Kristus. Jangan puas hanya berada di bawah pohon ara.
    Kalau egois, akibatnya adalah menjadi kering rohani, menjadi tempat serigala dan burung, pembangunan Babel.

    Syarat masuk pembangunan tubuh Kristus:
    1. Hagai 1:14,semangat, setia dan berkobar-kobar.
    2. Hagai 2:5,kuat dan teguh hati, artinya:
      • tidak kecewa dan tidak putus asa menghadapi halangan apapun juga,
      • berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar untuk ditaati dan dipraktekkan.

    1 Tawarikh 28:20,hasil tetap setia dan berkobar, tetap kuat dan teguh hati adalah Tuhan bergumul bersama kita, Tuhan tidak meninggalkan kita.
    Tuhan bergumul bersama kita dengan kasih setiaNya untuk:
    1. Menyelesaikan segala masalah kita, baik masalah jasmani maupun rohani (dosa-dosa).
    2. Kejadian 39:21,23, 1 Samuel 18:14,untuk menjadikan kita berhasil.
      Wahyu 22:20-21,sampai keberhasilan tertinggi, yaitu menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna, siap menyambut kedatangan Tuhan kedua kali, untuk menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 29 Oktober 2023 (Minggu Pagi)
    ... pada perkara dunia supaya tidak ikut musnah bersama dunia. Perhatian kita harus dibaharui sehingga perhatian kita dipusatkan pada perkara Tuhan sehingga kita mendapatkan hidup kekal di langit dan bumi baru Yerusalem baru bersama Tuhan selamanya. Salah satu cara Tuhan untuk membaharui perhatian kita adalah lewat penderitaan. Korintus - Sebab itu ...
  • Ibadah Raya Malang, 17 Desember 2017 (Minggu Pagi)
    ... kafir menjadi satu Tubuh Kristus yang sempurna menjadi mempelai wanita Surga yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Bintang berjatuhan bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah apabila digoncang angin yang kencang gembala hamba Tuhan pelayan Tuhan banyak berjatuhan berguguran sehingga tidak beribadah dan tidak melayani Tuhan lagi. Ini dikaitkan ...
  • Ibadah Doa Malang, 18 November 2021 (Kamis Sore)
    ... yang menolak Injil yang kekal firman penginjilan dan firman pengajaran sehingga tidak takut akan Tuhan tidak memuliakan Tuhan dan tidak menyembah Tuhan tetapi menyembah ciptaan Tuhan. Ayat malaikat kedua memberitakan penghukuman bagi kehidupan yang mabuk dengan anggur hawa nafsu percabulan Babel yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan. Ayat - malaikat ketiga ...
  • Ibadah Raya Malang, 11 September 2022 (Minggu Pagi)
    ... firman penginjilan untuk manusia berdosa supaya percaya Yesus dan diselamatkan. Arahnya dari Yerusalem Yudea Samaria barat sampai ke ujung bumi timur . Ini untuk menambah kuantitas anggota tubuh Kristus. Kegerakan Roh Kudus hujan akhir kegerakan dalam firman pengajaran benar kegerakan kilat untuk membawa orang-orang yang sudah selamat supaya masuk pembangunan tubuh ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Malang Session II, 20 Januari 2009 (Selasa Tengah Malam)
    ... meninggalkan kita. Sekalipun orang terdekatpun meninggalkan kita tetapi Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Kalau Tuhan beserta kita kita tidak punya lawan dalam Roma artinya masalah-masalah dan pencobaan-pencobaan diselesaikan oleh Tuhan kita mengalami kuasa kemenangan atas musuh-musuh. Tuhan menuntun kita ke jalan masa depan yang indah bersama Dia Tuhan memelihara kehidupan kita. Tuhan memberikan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 04 Juni 2023 (Minggu Siang)
    ... mengambil makanan di ladang Boas. Kalau bangsa kafir yang hanya seharga anjing dan babi bisa menikmati makanan rohani--firman pengajaran yang benar-- itu adalah kemurahan Tuhan. Jadi kesempatan semacam ini jangan mengantuk. Perhatian Tuhan yang utama adalah soal makanan--seperti bayi baru lahir yang dicari adalah susu. Kalau kita memperhatikan firman yang lain akan ...
  • Ibadah Doa Malang, 07 Februari 2017 (Selasa Sore)
    ... Jadi firman Allah ditulis pada seluruh hidup kita. Keluaran Seluruh bangsa itu menyaksikan guruh mengguntur kilat sabung-menyabung sangkakala berbunyi dan gunung berasap. Maka bangsa itu takut dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh. Suasana penulisan firman Allah adalah Kilat sabung-menyabung. Kilat sabung-menyabung artinya firman pengajaran yang terang disampaikan secara terus-menerus berkesinambungan untuk menyatakan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 19 Februari 2012 (Minggu Sore)
    ... tempat penggembalaan Petrus menyangkal penggembalaan tidak tergembala . Sudah selamat masuk halaman Tabernakel. Kesempurnaan ruangan maha suci. Jadi kita bertumbuh di ruangan suci penggembalaan dengan macam ibadah pokok . Matius - . Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya keluar dari Yerikho orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. . Ada dua orang buta yang duduk di ...
  • Ibadah Raya Malang, 09 Desember 2018 (Minggu Pagi)
    ... Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya. Segala dosa dan kutukan dosa letih lesu beban berat susah payah pahit getir ketakutan stress kebinasaan maut sudah ditanggung oleh Yesus di kayu salib sehingga kita dibenarkan dan hidup dalam kebenaran sama dengan hidup dalam damai sejahtera. Yesaya Di mana ada kebenaran di ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 18 Juni 2017 (Minggu Siang)
    ... lain pula lalu katanya kepada mereka Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari . Kata mereka kepadanya Karena tidak ada orang mengupah kami. Katanya kepada mereka Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku. Kita harus bekerja di kebun anggur berarti kita menjadi imam-imam dan raja-raja--pelayan Tuhan hamba Tuhan--yang beribadah melayani Tuhan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.