Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 2:12-13
2:12 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Pergamus: Inilah firman Dia, yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua:
2:13 Aku tahu di mana engkau diam, yaitu di sana, di tempat takhta Iblis; dan engkau berpegang kepada nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal imanmu kepada-Ku, juga tidak pada zaman Antipas, saksi-Ku, yang setia kepada-Ku, yang dibunuh di hadapan kamu, di mana Iblis diam.

Penyucian terakhir bagi sidang jemaat Pergamus. Yesus tampil sebagai Imam Besar dengan firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua untuk memindahkan sidang jemaat Pergamus dari suasana tahta iblis kepada suasana tahta Surga.
Ada 2 keadaan tahta iblis:
  1. Tahta kegelapan [ayat 13].
    Menunjuk kejahatan dan kenajisan.

  2. Tahta penyesatan.
    Wahyu 2:14-15
    2:14 Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan berbuat zinah.
    2:15 Demikian juga ada padamu orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut Nikolaus.

    Menunjuk tentang ajaran sesat/ palsu, termasuk gosip, dll.

Kita mempelajari yang kedua yaitu tahta penyesatan. Di Pergamus ada 2 macam ajaran sesat:
  1. Ajaran Bileam.
    2 Petrus 2:15-16
    2:15 Oleh karena mereka telah meninggalkan jalan yang benar, maka tersesatlah mereka, lalu mengikuti jalan Bileam, anak Beor, yang suka menerima upah untuk perbuatan-perbuatan yang jahat.
    2:16 Tetapi Bileam beroleh peringatan keras untuk kejahatannya, sebab keledai beban yang bisu berbicara dengan suara manusia dan mencegah kebebalan nabi itu.

    Yaitu ajaran palsu yang mendorong ibadah pelayanan hanya untuk mencari upah jasmani.

  2. Ajaran Nikolaus [Wahyu 2:15]
    Yaitu ajaran palsu yang mengumpulkan banyak orang dengan menghalalkan segala cara, dengan cara-cara dunia (kemakmuran jasmani dan hiburan jasmani), tetapi tanpa pedang firman/ penyucian sehingga di dalamnya ada roh persundalan.

    Tujuan ajaran Bileam dan Nikolaus yaitu kalau banyak orang sama dengan banyak uang, tetapi tanpa pedang penyucian sehingga banyak dosa.
    Kita sebagai bangsa kafir (= keledai) harus waspada sebab Bileam menunggangi keledai menuju Babel, kutukan dan kebinasaan.

Namun Yesus juga menunggangi keledai menuju Yerusalem, sama dengan kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan dalam firman pengajaran yang benar, untuk menyucikan orang-orang yang sudah selamat, sampai sempurna seperti Yesus. Ini sama dengan kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mulai dalam nikah, dalam penggembalaan, antar penggembalaan sampai pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Jika ditunggangi oleh Bileam, maka melayani tanpa penyucian, tanpa tahbisan yang benar, melayani untuk mendapatkan uang, dll. Arahnya menuju ke Babel, kebinasaan.
Jika ditunggangi oleh Yesus, harus terkena pedang penyucian (sakit bagi daging), dan ditandai dengan memberi, mulai dari memberi waktu, tenaga, pikiran, uang, sampai memberi seluruh hidup kepada Tuhan. Maka Yesus juga mempercayakan diri kepada kita, dan kita mendapatkan segala sesuatu dari Tuhan.

Wahyu 2:16
2:16 Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan Aku akan memerangi mereka dengan pedang yang di mulut-Ku ini.

Jika menolak pedang penyucian, akan mengalami pedang penghukuman Tuhan.
Penyucian terakhir bagi jemaat Pergamus yaitu harus kembali pada kesucian (terang) dan kembali pada firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Jangan menyangkal iman kepada Yesus. Jika mempertahankan kegelapan dan ajaran sesat (tahta iblis), maka Yesus datang dengan pedang penghukuman, kebinasaan untuk selamanya.

Mengapa sidang jemaat Pergamus bisa tersesat?
  1. Pikiran disesatkan dari kesetiaan yang sejati kepada Kristus.
    2 Korintus 11:2-4
    11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
    11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
    11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.

    Ini sama dengan disesatkan dari firman pengajaran yang benar, yang sudah menjadi pengalaman hidup. Juga tidak setia kepada Tuhan, pada firman pengajaran yang benar.
    Seperti Salomo yang sejak muda memegang pedang untuk menyelesaikan masalah-masalah, namun di akhir hidupnya Salomo melepas pedang karena pengaruh istrinya.
    Seperti Hawa di taman Eden disesatkan oleh ular.

    Pikiran disesatkan sebab tidak ada ketegasan untuk menolak ajaran lain, roh yang lain, Yesus yang lain (tanpa salib/ sengsara daging).

    Kejadian 3:1

    3:1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangankamu makan buahnya, bukan?"

    Hawa mendengar ajaran lain dari ular yang tidak sesuai dengan perkataan Tuhan. Tuhan berkata boleh, tetapi setan berkata jangan. Tuhan berkata tidak boleh, namun setan berkata boleh.
    Contohnya: Tuhan berkata tidak boleh kawin cerai, namun setan berkata boleh. Tuhan berkata wanita tidak boleh mengajar dan memerintah laki-laki, namun setan berkata boleh.
    Akibatnya: pasti menambah dan mengurangi firman pengajaran yang benar.

    Kejadian 2:16

    2:16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,

    Kejadian 3:2

    3:2 Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,

    Hawa mengurangi kata bebas. Sama dengan tidak ada kebebasan dalam urapan Roh Kudus. Menyanyi tidak dibatasi, tetapi pemberitaan firman Tuhan dibatasi. Akibatnya: menjadi tuli, cacat rohani, sama dengan terikat oleh dosa, terikat oleh waktu, dll.

    Kejadian 2:17

    2:17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

    Kejadian 3:3

    3:3 tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."

    Hawa menambah kata raba. Sekarang firman Tuhan ditambah lawakan, pengetahuan, logika, dll sehingga sidang jemaat tidak pernah dijamah oleh Tuhan, tidak mengalami kuasa penyucian dari firman. Akibatnya: menjadi bisu.

    Jadi mendengar ajaran lain menyebabkan bisu dan tuli, sama dengan penyakit ayan/ gila babi.
    Markus 9:17-18, 21-22, 25
    9:17 Kata seorang dari orang banyak itu: "Guru, anakku ini kubawa kepada-Mu, karena ia kerasukan roh yang membisukan dia.
    9:18 Dan setiap kali roh itu menyerang dia, roh itu membantingkannya ke tanah; lalu mulutnya berbusa, giginya bekertakan dan tubuhnya menjadi kejang. Aku sudah meminta kepada murid-murid-Mu, supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat."
    9:21 Lalu Yesus bertanya kepada ayah anak itu: "Sudah berapa lama ia mengalami ini?" Jawabnya: "Sejak masa kecilnya.
    9:22 Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami."
    9:25 Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!"

    Penyakit ayan/ gila babi menunjuk kerusakan moral, kejahatan (cinta akan uang sehingga kikir dan serakah), kenajisan (dosa makan minum dan kawin mengawinkan), kehancuran nikah dan buah nikah, penderitaan, kesusahan, air mata, kegagalan dan kemustahilan. Akibatnya adalah tidak bisa sempurna saat Yesus datang kedua kali sehingga tertinggal di dunia, mengalami pedang penghukuman, sampai binasa.

    Jika kita mau disucikan oleh pedang firman pengajaran yang benar, telinga dan mulut baik, maka Tuhan sanggup menjadikan semua yang sudah hancur menjadi baik.

    Markus 7:37

    7:37 Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."

  2. Perjalanan hidup disesatkan.
    1 Petrus 2:25
    2:25 Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.

    Prakteknya: tidak tergembala, beredar-edar, tidak mau berada dalam kandang penggembalaan, atau berada dalam penggembalaan tetapi pikirannya beredar-edar.
    Keadaan bangsa kafir yang tidak tergembala:
    1. Tampil seperti anjing dan babi.
      Anjing menjilat muntah, menunjuk perkataan sia-sia, dusta, gosip, sampai menghujat Tuhan (menolak pengajaran yang benar dan mendukung yang salah).
      Babi kembali ke kubangan, menunjuk kenajisan, dosa makan minum dan kawin mengawinkan.

    2. Lelah dan terlantar.
      Matius 9:36
      9:36 Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.

      Lelah = letih lesu, berbeban berat, banyak air mata. Terlantar = tidak ada yang bertanggung jawab atas keselamatan jiwanya.

    3. Bertemu singa yang beredar-edar.
      1 Petrus 5:8
      5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.

      Sampai ditelan oleh singa, sama dengan tersesat, terhilang dan binasa.

    Biarlah kita tergembala dengan benar dan baik, berada dalam kandang penggembalaan dan taat dengar-dengaran pada suara gembala. Maka kita bisa mengikuti jejak gembala dan tidak tersesat, sampai menuju kandang penggembalaan terakhir yaitu Yerusalem Baru. Kita seperti carang yang melekat pada pokok anggur yang benar, kita dipelihara oleh Tuhan dan berbuah manis.

  3. Pergaulan disesatkan.
    1 Korintus 15:32-33
    15:32 Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka "marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati".
    15:33 Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.

    Ada 2 macam pergaulan yang buruk/ sesat:
    1. Pergaulan binatang/ daging/ dosa.
      Ajaran Saduki mengajarkan tidak ada kebangkitan, tidak ada roh, sehingga mendorong manusia untuk berbuat dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
      Ajaran Farisi memperbolehkan kawin cerai, sehingga mendorong pada puncaknya dosa yaitu kawin mengawinkan.

      Roma 16:17

      16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!

      Hindarilah, jangan bersekutu, jangan disesatkan.

    2. Pergaulan dunia dengan segala pengaruhnya: kesusahan dunia, kesulitan, air mata, dan kesenangan dunia, hiburan, dll, yang membuat tidak setia, tersesat, menjadi musuh Allah.
      Yakobus 4:4
      4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

    Pergaulan yang benar adalah bergaul dengan Tuhan.
    Kejadian 5:22, 24
    5:22 Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
    5:24 Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.

    Angka 300 menunjuk keliling tabernakel yaitu panjang 100 dan lebar 50. Sekarang menunjuk bergaul erat dengan Tuhan yang dibina oleh pengajaran mempelai dalam terang tabernakel. Prakteknya:
    1. Jujur, apa pun risikonya.
      Amsal 3:32
      3:32 karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat.

      Jujur dalam pengajaran, jujur dalam nikah, sampai jujur dalam segala hal.

    2. Takut akan Tuhan, percaya dan taat.
      Mazmur 25:14
      25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.

      Hasilnya:
      1. Tuhan memperhatikan, mempedulikan, menolong kita.
        Markus 9:23-24
        9:23 Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"
        9:24 Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"

        Seorang bapak menghadapi masalah nikah dan buah nikah yang hancur, menghadapi penyakit, menghadapi masalah yang tidak selesai. Tuhan menyelesaikan semua tepat pada waktunya.

      2. Tuhan sanggup memelihara kehidupan kita secara ajaib.
        Janda Sarfat mengalami krisis ekonomi.
        1 Raja-raja 17:11-13, 15
        17:11 Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti."
        17:12 Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
        17:13 Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
        17:15 Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.

        Namun janda Sarfat jujur dan taat sehingga terpelihara selama 3,5 tahun. Terpelihara sampai jaman antikris.

      3. Tuhan sanggup menghapus kemustahilan.
        Marta dan Maria menghadapi Lazarus yang mati 4 hari.
        Yohanes 11:38-40
        11:38 Maka masygullah pula hati Yesus, lalu Ia pergi ke kubur itu. Kubur itu adalah sebuah gua yang ditutup dengan batu.
        11:39 Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
        11:40 Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"

        Kaum muda menghadapi kebusukan, kemustahilan. Kuasa Tuhan sanggup membangkitkan apa yang sudah mati, menghapus kemustahilan.
        Sampai jika Tuhan datang kedua kali, kita diubahkan sama mulia dengan Tuhan.



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 Oktober 2021 (Sabtu Sore)
    ... orang-orang itu. 'Ia menjamah mereka' tujuan beribadah melayani Tuhan adalah mengalami jamahan tangan Tuhan terutama lewat pemberitaan firman Tuhan diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Malang September . Tetapi murid-murid memarahi orang-orang itu diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja Oktober . Lukas . Tetapi Yesus memanggil mereka dan berkata Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 04 Juni 2012 (Senin Sore)
    ... orang penyamun seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah kiri-Nya. . Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia dan sambil menggelengkan kepala . mereka berkata Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari selamatkanlah diri-Mu jikalau Engkau Anak Allah turunlah dari salib itu ...
  • Ibadah Raya Malang, 08 Januari 2012 (Minggu Pagi)
    ... sama dengan antikris. Waspada Yudas lebih lebat dari kita ia seorang rasul dan bendahara namun kalau tidak berjaga dan berdoa serta tidak tergembala Yudas akhirnya menjadi antikris. Matius terjemahan lama Maka kata Yesus kepadanya Hai Sahabat lakukanlah maksud engkau datang ini. Kemudian mereka itu pun menghampiri Dia sambil mendatangkan tangan ke atas-Nya ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 10 Januari 2015 (Sabtu Sore)
    ... tua dan menghargai keluarga bahkan sesama seperti yang sudah tertulis dalam perjanjian lama dan perjanjian baru. Yesus tidak mengajarkan untuk tidak menghargai orang tua keluarga dan sesama melainkan Yesus mengharapkan dua hal Kekristenan kita tidak berdasarkan pada keturunan daging tetapi harus berdasarkan iman di dalam hati. nbsp Hubungan kita dengan ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Malang Session II, 19 Maret 2009 (Kamis Tengah Malam)
    ... mata air. Angka menunjuk pada rasul-rasul yaitu orang yang dipanggil dipilih dan ditetapkan oleh Tuhan. Lukas - . Kita harus setia dalam panggilan dan pilihan supaya tidak menjadi pengkhianat seperti Yudas. Yudas adalah gambaran Antikris yang berasal dari kita tapi tidak termasuk kita. Panggilan Tuhan menyangkut hal Jabatan pelayanan. Tempat pelayanan. Yang harus dijaga dalam panggilan ...
  • Ibadah Raya Malang, 10 Agustus 2014 (Minggu Pagi)
    ... Tabernakel menunjuk pada tabut perjanjian. Ini menunjuk pada penampilan pribadi Yesus sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga atau kedatangan Yesus kedua kali untuk mengangkat kita ke awan-awan yang permai. Ini adalah puncaknya kasih atau kasih sempurna. Jadi lewat tersungkur di depan kaki Yesus dan lewat jamahan tangan Tuhan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 30 Agustus 2017 (Rabu Sore)
    ... JUJUR. Yang membuat nikah tidak bisa jadi satu adalah tidak jujur soal tempat tidur dan keuangan. Syarat supaya nikah menjadi satu kesatuan Harus jujur soal tempat tidur. Artinya tidak boleh ada dosa makan minum dan kawin mengawinkan. Ini adalah akar kenajisan. Dosa makan minum merokok mabuk dan narkoba. Dosa kawin mengawinkan dosa percabulan dengan ...
  • Ibadah Pembukaan Lempinel Angkatan XXXII, 16 Oktober 2009 (Jumat Pagi)
    ... menjadi hamba Tuhan itu adalah karena kekuatan doa Imam Besar yang gunanya Untuk memanggil dan memilih kita menjadi imam-imam dan raja-raja. Panggilan dan pilihan Tuhan adalah secara pribadi tidak bisa dirasakan dan dimengerti oleh orang lain. Jawaban yang paling bagus untuk setiap panggilan Tuhan adalah YA TUHAN. Untuk memberi kekuatan kepada kita supaya ...
  • Ibadah Doa Malang, 24 Mei 2016 (Selasa Sore)
    ... mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat katanya Haleluya Karena Tuhan Allah kita Yang Mahakuasa telah menjadi raja. Imam-imam. Keluaran Kemudian haruslah kauambil domba jantan yang lain lalu haruslah Harun dan anak-anaknya meletakkan tangannya ke atas kepala domba jantan itu. Dulu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 04 Juni 2023 (Minggu Siang)
    ... mengambil makanan di ladang Boas. Kalau bangsa kafir yang hanya seharga anjing dan babi bisa menikmati makanan rohani--firman pengajaran yang benar-- itu adalah kemurahan Tuhan. Jadi kesempatan semacam ini jangan mengantuk. Perhatian Tuhan yang utama adalah soal makanan--seperti bayi baru lahir yang dicari adalah susu. Kalau kita memperhatikan firman yang lain akan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.