Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 11:15-19 bicara tentang bunyi sangkakala yang ketujuh atau nafiri yang terakhir.

Wahyu 11:18
11:18.dan semua bangsa telah marah, tetapi amarah-Mu telah datangdan saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi upahkepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan nama-Mu, kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar dan untuk membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi."

Sangkakala ketujuh menampilkan murka Allah atas dunia yaitu tiga kali tujuh penghukuman, kiamat, sampai hukuman neraka selamanya.
Tetapi sangkakala ketujuh juga menampilkan upah bagi hamba Tuhan, nabi, orang kudus, mereka yang takut akan Tuhan, orang kecil dan besar.

Ini menunjuk pada keadilan Tuhan sebagai Hakim yang adil untuk memberi hukuman kepada siapa yang layak dan harus menerima hukuman, dan memberi upah kepada siapa yang layak dan harus menerimanya.

Keadilan Tuhan juga berlaku bagi orang besar dan kecil. Artinya biarpun anak kecil atau orang miskin, kalau layak menerima hukuman, ia akan dihukum, begitu juga terhadap orang besar atau orang kaya.
Artinya:
  • Segala lapisan umur mulai dari benih dalam kandungan, anak kecil, sampai tua renta. Saat berupa benih dalam kandungan, ini merupakan tanggung jawab orang tua. Segala lapisan umur harus diarahkan pada upah dari Tuhan.
  • Segala lapisan sosial masyarakat, miskin atau kaya, bodoh atau pandai, punya kedudukan atau tidak, harus diarahkan pada upah hidup kekal.

Siapa yang layak untuk menerima upah dari Tuhan?
  1. Hamba Allah (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 11 Agustus 2020sampai Ibadah Doa Malang, 13 Agustus 2020).

  2. Nabi.
    Nabi adalah hamba Tuhan yang menyampaikan nubuat dari Tuhan, yaitu firman Allah yang diungkapkan rahasianya oleh Roh Kudus, ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab, sama dengan firman pengajaran yang benar yang mengungkapkan:
    • Dosa-dosa sampai puncaknya dosa yang tersembunyi dan dirahasiakan dalam sidang jemaat. Ini adalah firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua/ firman pengajaran yang keras (bunyi sangkakala).
    • Segala sesuatu yang belum terjadi tetapi pasti akan terjadi terutama tentang kedatangan Yesus kedua kali sebagai Raja segala dan Mempelai Pria Sorga di awan-awan yang permai, serta tentang hukuman Allah atas dunia.

    Nabi yang layak untuk menerima upah dari Tuhan adalah nabi yang menyampaikan dan mempraktikkan firman nubuat.

    Bagi kita sidang jemaat, nabi adalah sidang jemaat yang mendengar dan taat dengar-dengaran pada firman nubuat, sehingga mengalami penyucian dari dosa-dosa dan layak menerima hidup kekal selamanya.

    Banyak nabi dalam alkitab, kita ambil satu, yaitu nabi Hagai.
    Hagai 1:1-2,8
    1:1.Pada tahun yang kedua zaman raja Darius, dalam bulan yang keenam, pada hari pertama bulan itu, datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai kepada Zerubabel bin Sealtiel, bupatiYehuda, dan kepada Yosua bin Yozadak, imam besar, bunyinya:
    1:2."Beginilah firman TUHAN semesta alam: Bangsa ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah TUHAN!"
    1:8. Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah Rumah itu; maka Aku akan berkenan kepadanya dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ, firman TUHAN.

    'bupati' = raja.
    Ayat 2 = nubuat kepada imam dan raja.
    Nubuat nabi Hagai adalah tentang pembangunan rumah Allah secara jasmani.

    Sekarang, nubuat nabi Hagai digenapkan dalam arti rohani, yaitu nubuat mengenai pembangunan rumah Allah yang rohani/ pembangunan tubuh Kristus yang sempurna/ mempelai wanita Sorga.

    Jadi, sidang jemaat yang mendengar dan dengar-dengaran pada firman nubuat yang disampaikan nabi Hagai adalah sidang jemaat yang aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna (mempelai wanita Sorga yang layak untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dan mendapat hidup kekal).

    Siapa yang layak melayani pembangunan tubuh Kristus yang sempurna? Imam dan raja-.
    1 Petrus 2:5
    2:5.Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

    Imam dan raja/ pelayan Tuhan artinya:
    • Seorang yang mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, sehingga hidup suci.
    • Seorang yang memangku jabatan pelayanan dari Tuhan.
    • Seorang yang beribadah melayani Tuhan sesuai dengan jabatan pelayanan yang dipercayakan Tuhan.

    Sebenarnya, yang layak menjadi imam dan raja adalah orang Israel asli dan keturunannya.
    Keluaran 19:6
    19:6.Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imamdan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel."

    Bangsa kafir tidak boleh dan tidak layak menjadi imam dan raja, karena bangsa kafir hanya sama seperti anjing dan babi yang tidak layak dipersembahkan kepada Tuhan. Tetapi Tuhan membuka kesempatan bagi bangsa kafir lewat jalur belas kasihan dan kemurahan Tuhan di kayu salib, sehingga bangsa kafir bisa diangkat menjadi imam dan raja.

    1 Petrus 2:9-10

    2:9.Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
    2:10.kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

    'bukan umat Allah' = bangsa kafir.
    Jadi, kalau kita bisa beribadah melayani, itu adalah seharga darah Yesus. Mari kita menghargai darah Yesus yang sudah mengangkat kita menjadi imam dan raja.

    Imamat 21:12
    21:12.Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

    Perikop: kudusnya para imam.
    Seorang imam harus berada di ruangan suci/ kandang penggembalaan di mana pun, kapan pun, dan situasi apa pun.
    Ruangan suci = ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:
    • Pelita emas = ketekunan dalam ibadah raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
    • Meja roti sajian = ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan korban Kristus.
    • Mezbah dupa emas = ketekunan dalam ibadah doa, persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya yang membawa kita pada hidup kekal.

    Di dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa, dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga tidak bisa dijatuhkan dalam dosa, disesatkan oleh ajaran sesat, tetapi selalu disucikan, diurapi Roh Kudus, dan disertai Allah Tritunggal. Ini adalah imam yang dikhususkan/ biji mata Tuhan sendiri. Penyertaan Tuhan lebih dari apa pun di dunia. Kita menjadi batu hidup sampai hidup kekal.
    Kalau keluar dari kandang penggembalaan, kita tidak akan hidup bahkan binasa selamanya.

    Situasi pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna:
    • Menghadapi kegoncangan-kegoncangan. Dua kali disebutkan tentang kegoncangan, berarti kegoncangan jasmani dan rohani, dan tidak mungkin dibatalkan oleh apa pun.
      Hagai 2:7-8,22-23

      2:7.Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam: Sedikit waktu lagi maka Aku akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat;
      2:8.Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman TUHAN semesta alam.
      2:22."Katakanlah kepada Zerubabel, bupati Yehuda, begini: Aku akan menggoncangkan langit dan bumi
      2:23.dan akan menunggangbalikkan takhta raja-raja; Aku akan memunahkan kekuasaan kerajaan bangsa-bangsa dan akan menjungkirbalikkan kereta dan pengendaranya; kuda dan pengendaranya akan mati rebah, masing-masing oleh pedang temannya.

      Ada tiga macam kegoncangan atau halangan dari luar:
      • Kegoncangan di langit oleh naga merah padam di langit, yaitu setan dengan roh durhaka yang mengakibatkan krisis dalam nikah.
        Suami tidak setia pada istri, istri melawan suami, anak-anak melawan orang tua, kehancuran nikah dan buah nikah. Hati-hati! Ini adalah krisis terbesar.

        Apa maksudnya setan? Supaya nikah tidak masuk perjamuan kawin Anak Domba.
        Masa pacaran dan tunangan adalah ujian roh mana yang ada. Kalau roh durhaka, pasti tidak setia dengan berbagai alasan. Di dalam nikah juga, kalau ada roh durhaka, pasti tidak setia, sehingga nikah itu hancur.

      • Kegoncangan di darat oleh nabi palsu dengan roh dusta/ ajaran palsu/ kesukaan dan hiburan palsu yang mengakibatkan krisis dalam ibadah pelayanan, kehancuran ibadah pelayanan. Tahbisan yang benar dihancurkan. Ibadah pelayanan tidak lagi mengutamakan firman pengajaran yang benar.
        Mereka merasa beribadah melayani Tuhan padahal menyembah berhala, seperti saat orang Israel menyembah lembu emas.

      • Kegoncangan di laut oleh antikris dengan roh juah beli/ kekuatan mamon atau ikatan akan uang yang mengakibatkan krisis ekonomi.

      Mengapa Tuhan izinkan pembangunan tubuh Kristus justru terjadi pada saat krisis/ kegoncangan? Supaya kita tidak berharap pada sesuatu di dunia tetapi hanya percaya dan berharap pada Tuhan yang bisa menyediakan semuanya bagi kita.

      Siapa yang tahan menghadapi kegoncangan-kegoncangan? Imam yang selalu berada di kandang penggembalaan, ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok, selalu disucikan dan diurapi oleh Tuhan.
      Buktinya:
      • Tetap semangat/ setia berkobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan di mana pun, kapan pun, dan situasi apa pun.
        Hagai 1:13-14
        1:13.Maka berkatalah Hagai, utusan TUHAN itu, menurut pesan TUHAN kepada bangsa itu, demikian: "Aku ini menyertai kamu, demikianlah firman TUHAN."
        1:14.TUHAN menggerakkan semangatZerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan semangat Yosua bin Yozadak, imam besar, dan semangat selebihnya dari bangsa itu, maka datanglah mereka, lalu melakukan pekerjaan pembangunan rumah TUHAN semesta alam, Allah mereka,
      • Kuat teguh hati artinya tidak kecewa, tidak putus asa, tidak meninggalkan Tuhan, juga tidak bangga, tetapi hanya percaya dan berharap Tuhan.
        Hagai 2:4-5
        2:4.Masih adakah di antara kamu yang telah melihat Rumah ini dalam kemegahannya semula? Dan bagaimanakah kamu lihat keadaannya sekarang? Bukankah keadaannya di matamu seperti tidak ada artinya?
        2:5. Tetapi sekarang, kuatkanlah hatimu, hai Zerubabel, demikianlah firman TUHAN; kuatkanlah hatimu, hai Yosua bin Yozadak, imam besar;
        kuatkanlah hatimu, hai segala rakyat negeri, demikianlah firman TUHAN; bekerjalah, sebab Aku ini menyertai kamu, demikianlah firman TUHAN semesta alam,

        Ini adalah imam yang disucikan dan dikhususkan, sama dengan biji mata Tuhan/ batu hidup.
        Artinya kita hidup dari belas kasih Tuhan sehingga bisa hidup di mana pun, kapan pun, dan situasi apa pun, sampai menerima upah hidup kekal. Tuhan akan menyertai kita.

    • Menghadapi musuh dari dalam yaitu kayu, menunjuk pada manusia daging dengan tabiat daging.
      Hagai 1:8
      1:8.Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayudan bangunlah Rumah itu; maka Aku akan berkenan kepadanya dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ, firman TUHAN.

      Tabiat daging yang menghalangi rumah Tuhan adalah egois.
      Hagai 1:2,4,9
      1:2."Beginilah firman TUHAN semesta alam: Bangsa ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah TUHAN!"
      1:4."Apakah sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik, sedang Rumah ini tetap menjadi reruntuhan?
      1:9.Kamu mengharapkan banyak, tetapi hasilnya sedikit, dan ketika kamu membawanya ke rumah, Aku menghembuskannya. Oleh karena apa? demikianlah firman TUHAN semesta alam. Oleh karena rumah-Ku yang tetap menjadi reruntuhan, sedang kamu masing-masing sibuk dengan urusan rumahnya sendiri.

      Nikah tidak saling mengasihi tetapi saling menyalahkan karena egois/ kepentingan sendiri, tidak bisa mengasihi Tuhan dan sesama.

      Kalau egois, pasti ada kebenaran dan kehendak sendiri yang membuat kemuliaan Tuhan hilang.
      Kebenaran sendiri = hanya menyalahkan Tuhan dan sesama.
      Kehendak sendiri = tidak taat pada firman.

      Praktik egois:
      • Membiarkan rumah Tuhan menjadi reruntuhan.
        Artinya malas/ tidak setia sampai meninggalkan ibadah pelayanan.
        Ingat, tidak setia sama dengan jahat, artinya merugikan atau menyakiti imam yang lain, sama dengan tidak ada kesetiaan dan kebaikan di rumah Tuhan.

        Akibatnya adalah kesulitan hidup, usaha sia-sia, kering jasmani dan rohani sehingga tubuh Kristus tercerai-berai sampai mencari kepuasan di dunia dan mengarah pada dosa.

        Hagai 1:5-6,10-11

        1:5.Oleh sebab itu, beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu!
        1:6.Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang!
        1:10. Itulah sebabnya langit menahan embunnya dan bumi menahan hasilnya,
        1:11. dan Aku memanggil kekeringan datang ke atas negeri, ke atas gunung-gunung, ke atas gandum, ke atas anggur, ke atas minyak, ke atas segala yang dihasilkan tanah, ke atas manusia dan hewan dan ke atas segala hasil usaha."

        Akibat berikutnya adalah hidup dalam kegelapan sampai masuk neraka.

        Matius 25:25,30

        25:26.Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
        25:30.Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

      • Menjadikan rumah Tuhan sebagai sarang penyamun.
        Markus 11:15-17
        11:15.Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerusalem. Sesudah Yesus masuk ke Bait Allah, mulailah Ia mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya,
        11:16.dan Ia tidak memperbolehkan orang membawa barang-barang melintasi halaman Bait Allah.
        11:17.Lalu Ia mengajar mereka, kata-Nya: "Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun!"

        Praktiknya adalah:
        1. Sarang penyamun/ tempat roh jual beli, artinya beribadah melayani Tuhan hanya untuk mencari kepentingan jasmani, tidak mempedulikan pembukaan firman, sehingga tidak mempedulikan kebenaran dan kesucian.

        2. Mencuri milik Tuhan, yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.

        3. Tidak mau dan tidak bisa menyembah Tuhan dengan kata "Haleluya". Yang ada hanya perkataan sia-sia, dusta, gosip, fitnah, menghujat pengajaran yang benar, tidak ada lagi ketulusan hati (merpati dijual).

        Tadi, meruntuhkan rumah Tuhan adalah tidak ada kesetiaan dan kebaikan. Sekarang tidak ada ketulusan hati/ kejujuran.
        Akibatnya adalah dicambuk oleh Tuhan, dikutuk, sampai dihukum oleh Tuhan.

      • Menjadikan rumah Tuhan sebagai tempatnya roh Babel (berbuat dosa), tanpa kesucian.
        1 Korintus 6:18-20
        6:18.Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.
        6:19.Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
        6:20.Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

        Akibatnya adalah masuk pembangunan Babel, mempelai wanita setan yang akan dibinasakan. Tidak menerima upah tetapi hukuman sampai kebinasaan selamanya.

      Menghadapi musuh dari luar, kita masuk dalam kandang penggembalaan.
      Sekarang menghadapi musuh dari dalam, kita harus naik ke gunung.

      Hagai 1:8
      1:8.Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah Rumah itu; maka Aku akan berkenan kepadanya dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ, firman TUHAN.

      Imam-imam harus banyak naik ke gunung penyembahan, gemar menyembah Tuhan lewat doa satu jam, doa puasa, dan doa semalam suntuk, supaya kita mengalami penyaliban daging terutama dari tabiat egois, kebenaran, dan kehendak sendiri, sehingga kemuliaan Tuhan turun. Roh Kudus mengurapi kita, dan kita menjadi rumah Tuhan (mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari semua) dan rumah doa.

      Roma 8:26
      8:26.Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

      Roh Kudus menolong dan mendorong kita untuk menyembah Tuhan dengan keluhan yang tak terucapan/ hancur hati seperti wanita mengandung yang hendak bersalin. Kita hanya mengajukan kelemahan dan kekurangan secara jasmani dan rohani.

      Wanita mengandung yang hendak bersalin itu semakin menderita sampai puncaknya yaitu tidak tahan lagi, berarti tinggal sesaat lagi. Ini saat yang menentukan, kecewa atau menyerah sepenuh pada Tuhan.

      Kalau sudah bisa mengeluh dan mengerang pada Yesus, hasilnya:
      • Mujizat terbesar, yaitu keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
        Roma 8:22-23
        8:22.Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin.
        8:23.Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.

        Kita mengalami kemerdekaan dari tabiat daging.

        Hagai 2:9,24
        2:9.Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman TUHAN semesta alam.
        2:24.Pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, Aku akan mengambil engkau, hai Zerubabel bin Sealtiel, hamba-Ku--demikianlah firman TUHAN--dan akan menjadikan engkau seperti cincin meterai; sebab engkaulah yang Kupilih, demikianlah firman TUHAN semesta alam."

        Kita menjadi perak (ditebus dari dosa sampai jujur), emas (taat), dan cincin meterai kasih sekuat maut. Buktinya adalah sabar dalam penderitaan (tetap mengucap syukur) dan sabar menunggu waktu Tuhan.

      • Tuhan memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul bagi keluhan dan erangan kita, untuk melepaskan kita dari masalah yang mustahil.
        Keluaran 3:7-8
        3:7.Dan TUHAN berfirman: "Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka.
        3:8.Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.

        Tuhan menjadikan semua baik pada waktunya. Semua berhasil dan indah pada waktunya.
        Tuhan menuntun ke Kanaan, artinya Dia memelihara dan melindungi kita. Dia memberikan kebahagiaan, bahkan menyucikan dan mengubahkan sampai kita sempurna untuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali, dan layak untuk masuk Yerusalem baru selamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 01 Juni 2013 (Sabtu Sore)
    ... banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorangpun dari mereka yang ditahirkan selain dari pada Naaman orang Siria itu. Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu. Mereka bangun lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung tempat kota itu terletak untuk ...
  • Ibadah Persekutuan di Kartika Graha II Malang, 23 September 2015 (Rabu Pagi)
    ... Kepala dan mempelai wanita tubuh yang tidak terpisahkan selamanya. Di atas gunung Sinai Musa menerima dua hal yaitu Tabernakel dan dua loh batu. Keluaran TUHAN berfirman kepada Musa Naiklah menghadap Aku ke atas gunung dan tinggallah di sana maka Aku akan memberikan kepadamu loh batu yakni hukum dan perintah yang telah Kutuliskan ...
  • Ibadah Doa Malang, 22 Januari 2019 (Selasa Sore)
    ... Tuhan sebagai senjata kebenaran. Tetapi sekalipun Musa sudah lahir cantik tetap dikejar oleh Firaun untuk dibunuh. Demikian juga kita sekalipun kita sudah lahir baru selamat dipakai dan diberkati Tuhan tetapi tetap dikejar oleh setan dengan kuasa maut. Yaitu lewat pencobaan-pencobaan yang mustahil dosa-dosa sampai puncaknya dosa ajaran palsu kebencian aniaya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 Maret 2021 (Selasa Sore)
    ... dua. Mereka tetap mempertahankan manusia daging dengan sifat tabiat daging sehingga mengikut Yesus hanya untuk mencari perkara daging perkara jasmani. Cirinya adalah tidak mau ditegor dan dinasehati lewat firman pengajaran benar menolak firman pengajaran benar menjadi pendusta bebal. Akibatnya adalah Kristen bebal itu paling malang dari semua manusia. Korintus Jikalau ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 12 Agustus 2012 (Minggu Sore)
    ... KEDUA yaitu TERJADI KEGERAKAN ROHANI kegerakan PEMBANGUNAN TUBUH KRISTUS yang sempurna dan disusul dengan kegerakan DOA PENYEMBAHAN sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya Juli . ay. - 'kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit' MUJIZAT KETIGA MENJADI SAKSI DAN HIDUP DALAM KESUCIAN SAMPAI SEMPURNA sudah diterangkan ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 April 2015 (Minggu Pagi)
    ... hidup di dunia tetapi bersuasana Sorga. Sampai saat kedatangan Yesus kedua kali kita benar-benar masuk Kerajaan Sorga. Tuhan memberkati. IBADAH RAYASalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Wahyu - adalah penyucian terakhir yang Tuhan lakukan kepada sidang jemaat bangsa Kafir atau sidang jemaat akhir jaman supaya tidak bercacat ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 27 Oktober 2014 (Senin Sore)
    ... ular dalam kehidupan tersebut. Bukti kalau ada ular yaitu Musa lari karena takut akan digigit ular. Di manapun kita berada dan dalam kondisi apapun setiap pelayan Tuhan harus tetap memegang salib disertai dengan rela sengsara daging artinya rela menderita untuk berhenti berbuat dosa dan sengsara daging tanpa dosa mungkin dosa itu ...
  • Ibadah Persekutuan Medan III, 12 Oktober 2022 (Rabu Sore)
    ... Allah. Loh batu pertama mengasihi Tuhan lebih dari semua. Loh batu kedua mengasihi sesama seperti diri sendiri. Jadi dua loh batu berisi kasih Allah sehingga kita bisa mengasihi Tuhan lebih dari semua dan mengasihi sesama seperti diri sendiri bahkan mengasihi orang yang memusuhi kita. Kita akan mengalami kebahagiaan Sorga. Kalau kita membenci orang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 27 Agustus 2016 (Sabtu Sore)
    ... yang lebih tajam dari pedang bermata dua atau Kabar Mempelai yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja Mempelai Pria Surga untuk memilih orang-orang yang sudah selamat untuk disucikan sampai sempurna seperti Yesus. Matius Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru Mempelai datang Songsonglah dia Ada banyak ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 01 September 2010 (Rabu Sore)
    ... pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah Ini terimalah kepunyaan tuan . Maka jawab tuannya itu Hai kamu hamba yang jahat dan malas jadi kamu sudah tahu bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam Sikap negatif disini ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.