Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 5:1
5:1 Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai.

Gulungan kitab yang dipegang oleh tangan kanan Tuhan yang duduk di tahta Surga adalah firman Allah yang ditulis dalam Alkitab/ Kitab Suci, sama dengan tulisan yang diilhamkan/ diwahyukan oleh Tuhan.

Dalam Keluaran 20-23, firman Allah ditulis pada 2 tempat:
  1. Keluaran 20:1-17, firman Allah ditulis pada dua loh batu, sekarang menunjuk hati dan pikiran. Hasilnya adalah kita mengalami kasih Allah sehingga bisa mengasihi Tuhan lebih dari semua, mengasihi sesama seperti diri sendiri, sampai mengasihi musuh.

  2. Keluaran 20:22 - Keluaran 23, firman Allah ditulis dalam gulungan/ lembaran surat-surat, sekarang menunjuk lembaran hidup kita/ solah tingkah laku.
    Keluaran 21:1-2
    21:1"Inilah peraturan-peraturan yang harus kaubawa ke depan mereka.
    21:2Apabila engkau membeli seorang budak Ibrani, maka haruslah ia bekerja padamu enam tahun lamanya, tetapi pada tahun yang ketujuh ia diizinkan keluar sebagai orang merdeka, dengan tidak membayar tebusan apa-apa.

    Hasilnya adalah kita mengalami kemerdekaan/ kebebasan dari dosa.

Siapa yang bisa memerdekakan kita dari dosa? [Galatia 5:1] Hanya Yesus satu-satunya yang mampu memerdekakan kita dari dosa.
Untuk apa kita dimerdekakan?
  1. Kemerdekaan budak laki-laki [Keluaran 21:2], artinya kemerdekaan dari dosa untuk menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan, hamba kebenaran.

  2. Kemerdekaan budak perempuan, artinya kemerdekaan dari dosa untuk menjadi mempelai wanita Tuhan atau tubuh Kristus yang sempurna, untuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
    Keluaran 21:7-8
    21:7 Apabila ada seorang menjual anaknya yang perempuan sebagai budak, maka perempuan itu tidak boleh keluar seperti cara budak-budak lelaki keluar.
    21:8 Jika perempuan itu tidak disukai tuannya, yang telah menyediakannya bagi dirinya sendiri, maka haruslahtuannya itu mengizinkan ia ditebus; tuannya itu tidak berhak untuk menjualnya kepada bangsa asing, karena ia memungkiri janjinya kepada perempuan itu.


    Syaratnya adalah harus mengalami penebusan oleh darah Yesus.

    Wahyu 14:1
    14:1 Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.

    Inti mempelai wanita Sorga adalah bangsa Israel, yang terdiri dari 12 suku, masing-masing 12.000 orang, sehingga jumlahnya 144.000 orang.

    Ada 3 macam penebusan mempelai wanita oleh darah Yesus:
    1. Darah Yesus menebus kita dari dunia dengan segala pengaruhnya.
      Wahyu 14:3
      14:3 Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorangpun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.

      Yakobus 4:4
      4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

      Dunia dengan pengaruhnya membuat kita tidak setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, sama dengan menjadi musuh Tuhan.

      Jika kita ditebus oleh darah Yesus dari dunia dengan segala pengaruhnya, maka kita akan setia berkobar-kobar dalam beribadah melayani Tuhan sampai garis akhir, yaitu sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan datang kedua kali.

    2. Darah Yesus menebus kita dari daging dengan segala keinginan dan hawa nafsu.
      Wahyu 14:4
      14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.

      Roma 8:7
      8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.

      Daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya, membuat kita tidak taat dan tidak dengar-dengaran pada firman Allah, sama dengan menjadi musuh Tuhan.

      Jika kita ditebus oleh darah Yesus dari daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya, maka kita bisa berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran apa pun resikonya.

      Proses menang atas daging:
      1. Mendengar firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus, sehingga kita bisa mengerti firman, sampai percaya dan yakin akan firman. Firman tertulis dalam hati, sama dengan iman kepada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat.

      2. Bertobat. Firman di dalam hati adalah rem supaya kita berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.

      3. Baptisan air. Kehidupan yang sudah mati terhadap dosa harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, untuk bangkit bersama Yesus dan mendapat hidup baru, hidup Sorgawi.
        Matius 3:16
        3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,

        Roma 6:4
        6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

        Hidup baru adalah hidup dalam urapan Roh Kudus, sehingga memiliki hati yang tulus seperti merpati, tulus seperti bayi yang baru lahir.

        1 Timotius 4:1
        4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan

        Tulus artinya bisa tegas untuk berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar, dan tegas untuk menolak ajaran lain.

        1 Petrus 3:20-21
        3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
        3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,


        Tulus juga artinya bisa taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, apa pun resiko yang harus dihadapi.

        Wahyu 14:4
        14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.

        Jika kita berpegang teguh dan taat dengar-dengaran pada firman, maka kita akan mengalami penyucian dari perempuan-perempuan, yaitu dari dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan, serta ajaran palsu. Salah satunya adalah ajaran Babel, yang mengajarkan kemakmuran dan hiburan tanpa penyucian, sehingga dosa-dosa berkembang.

    3. Darah Yesus menebus kita dari lidah yang penuh cacat cela, sama dengan lidah yang buas.
      Wahyu 14:5
      14:5 Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

      Wahyu 13:5-6
      13:5 Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.
      13:6 Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.


      Praktek lidah yang buas adalah berdusta, suka menjelekkan orang lain, bergosip, memfitnah, sampai menghujat Tuhan.
      Ada 3 tingkat penebusan lidah:
      1. Lidah benar, yaitu berkata benar dan baik. Berkata benar artinya sesuai firman, berkata baik artinya bersaksi bagi orang lain.
        Amsal 10:20
        10:20 Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.

      2. Tidak berdusta. Jika "ya" katakan "ya", jika "tidak" katakan "tidak".
        Matius 5:37
        5:37 Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.

      3. Tidak lagi salah dalam perkataan.
        Yakobus 3:2
        3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

      Kita hanya menyembah Yesus Sang Raja dengan "Haleluya".

      Wahyu 19:1,3-4,6-7
      19:1 Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: "Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,
      19:3 Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: "Haleluya! Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya."
      19:4 Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: "Amin, Haleluya."
      19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
      19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.


      Zakharia 14:17-18
      14:17 Tetapi bila mereka dari kaum-kaum di bumi tidak datang ke Yerusalem untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, maka kepada mereka tidak akan turun hujan.
      14:18 Dan jika kaum Mesir tidak datang dan tidak masuk menghadap, maka kepada mereka akan turun tulah yang ditimpakan TUHAN kepada bangsa-bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun.

      Jika bangsa Israel tidak mau menyembah "Haleluya" akibatnya adalah tidak turun hujan, kering rohani sampai binasa selamanya.
      Jika bangsa Kafir tidak mau menyembah "Haleluya" akibatnya adalah kering rohani dan terkena tulah.

      Tetapi jika lidah ditebus oleh darah Yesus sampai kita menyembah Sang Raja dengan "Haleluya", maka kita akan mengalami hujan yang turun dari Sorga. Ada dua macam hujan:
      1. Hujan berkat.
        Yehezkiel 34:26-30
        34:26 Aku akan menjadikan mereka dan semua yang di sekitar gunung-Ku menjadi berkat; Aku akan menurunkan hujan pada waktunya; itu adalah hujan yang membawa berkat.
        34:27 Pohon-pohon di ladang akan memberi buahnya dan tanah itu akan memberi hasilnya. Mereka akan hidup aman tenteram di tanahnya. Mereka akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, pada saat Aku mematahkan kayu kuk mereka dan melepaskan mereka dari tangan orang yang memperbudak mereka.
        34:28 Mereka tidak lagi menjadi jarahan bagi bangsa-bangsa dan binatang liar tidak akan menerkam mereka, sehingga mereka akan diam dengan aman tenteram dengan tidak dikejutkan oleh apapun.
        34:29 Aku akan mendirikan bagi mereka suatu taman kebahagiaan, sehingga di tanah itu tidak seorangpun akan mati kelaparan dan mereka tidak lagi menanggung noda yang ditimbulkan bangsa-bangsa.
        34:30 Dan mereka akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, Allah mereka, menyertai mereka dan mereka, kaum Israel, adalah umat-Ku, demikianlah firman Tuhan ALLAH.


        Kita hidup dalam taman kebahagiaan di tengah dunia yang terkutuk. Artinya kita mengalami pemeliharaan yang berlimpah-limpah sampai mengucap syukur kepada Tuhan. Kita mengalami perlindungan dari celaka mara bahaya, dari dosa-dosa sampai puncaknya dosa, dari hukuman Allah. Kita hidup aman dan tenteram, damai sejahtera, semua enak dan ringan.

      2. Hujan Roh Kudus.
        Yesaya 44:3-4
        44:3 Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu.
        44:4 Mereka akan tumbuh seperti rumput di tengah-tengah air, seperti pohon-pohon gandarusa di tepi sungai.


        Hasilnya adalah:
        • Kuat dan segar seperti pohon gandarusa ditanam di tepi sungai kehidupan, sehingga tidak bisa layu dan tidak bisa ditarik oleh Babel.
          Mazmur 137:1-2
          137:1 Di tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion.
          137:2 Pada pohon-pohon gandarusa di tempat itu kita menggantungkan kecapi kita.


          Pengaruh Babel mengakibatkan berhenti melayani (menggantung kecapi), akibatnya adalah menggantung diri, yaitu hidupnya terkatung-katung.
          Oleh Roh Kudus, kita bisa tetap setia dan berkobar-kobar dalam beribadah melayani Tuhan.

        • Mujizat pembaharuan hidup, dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
          Yesaya 44:5
          44:5 Yang satu akan berkata: Aku kepunyaan TUHAN, yang lain akan menyebut dirinya dengan nama Yakub, dan yang ketiga akan menuliskan pada tangannya: Kepunyaan TUHAN, dan akan menggelari dirinya dengan nama Israel."

          Keubahan hidup dimulai dengan jujur, menjadi rumah doa.

          Zakharia 4:6-7
          4:6 Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
          4:7 Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!"

          Jika mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani juga terjadi. Roh Kudus sanggup meratakan gunung yang besar.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Persekutuan Medan I, 11 Oktober 2022 (Selasa Sore)
    ... pandangan rohani sehingga menolak Yesus sebagai Mesias. Jadi orang Farisi adalah pelayan Tuhan yang hanya memiliki pandangan jasmani daging yaitu hanya memandang Yesus sebagai anak Daud dan hanya untuk memenuhi kebutuhan daging. Tetapi mereka tidak bisa memandang Yesus sebagai Tuhannya Daud Mesias Raja di atas raja dan Mempelai Pria Sorga ...
  • Ibadah Raya Malang, 19 Oktober 2008 (Minggu Pagi)
    ... yang jelas yaitu seperti burung nazar memiliki pandangan yang jauh ke depan pandangan rohani. Ada macam pandangan pandangan jasmani yaitu beribadah melayani Tuhan hanya untuk mencari perkara-perkara jasmani bahkan mengorbankan yang rohani untuk mendapatkan yang jasmani. Lukas - dalam Alkitab digambarkan sebagai perempuan bungkuk tahun dicap antikris. pandangan rohani yaitu ...
  • Ibadah Persekutuan di Kartika Graha IV Malang, 24 September 2015 (Kamis Pagi)
    ... dia Yaitu Injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga untuk memilih orang-orang yang sudah selamat untuk disucikan sampai sempurna seperti Yesus. Kita menjadi tubuh Kristus yang sempurna yaitu mempelai wanita Surga. Kita harus mengenal Yesus ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 22 April 2015 (Rabu Sore)
    ... mantap di dalam penggembalaan. kita harus merendahkan diri serendah-rendahnya supaya kita mengalami mujizat dari TUHAN. AD. . KITA HARUS MANTAP DI DALAM PENGGEMBALAANSiapa yang harus mantap didalam penggembalaan 'yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki. 'Laki-laki menunjuk pada gembala. Jadi dimulai dari gembala harus mantap dalam penggembalaan supaya diikuti oleh seluruh sidang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 20 Maret 2017 (Senin Sore)
    ... yang adalah gambaran Allah. Rasul Paulus membagi pemberitaan Injil menjadi dua Injil keselamatan kabar baik yaitu Injil yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali untuk mati di kayu salib dan menyelamatkan orang berdosa. Untuk orang-orang di luar Yesus beritakan firman penginjilan Mari percaya bertobat supaya selamat dan diberkati. Firman penginjilan merupakan kegerakan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 Juni 2014 (Kamis Sore)
    ... dengan memaksa. Pelajaran bagi kita adalah jika kita melakukan sesuatu untuk Tuhan ibadah pelayanan berkorban jangan sampai dengan terpaksa tetapi dengan ucapan syukur. Kalau melakukan sesuatu dengan terpaksa itu berarti menghina korban Kristus. Korintus - Atau tidak tahukah kamu bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 September 2020 (Selasa Sore)
    ... Allah di bumi yaitu tubuh kita dan tempat kita beribadah melayani. Sekarang Tabut Perjanjian masih dalam bentuk kabarnya yaitu Kabar Mempelai firman pengajaran yang lebih tajam dari bermata dua. Kita harus mengutamakan Kabar Mempelai setiap kali kita beribadah melayani sehingga tubuh jiwa dan roh kita diisi oleh Kabar Mempelai. Oleh sebab itu tujuan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 01 Maret 2022 (Selasa Sore)
    ... di padang gurun. Dari antara . orang yang keluar dari Mesir tersisa orang saja yaitu Yosua dan Kaleb yang berhasil masuk Kanaan. Mengapa demikian Korintus - Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 24 November 2017 (Jumat Sore)
    ... semua gereja Tuhan di akhir zaman dalam langkah-langkah perhentian ketenangan damai sejahtera atau kabar mempelai menuntun kita untuk hidup dalam perhentian ketenangan damai sejahtera di tengah padang gurun dunia yang penuh dengan badai. Praktik hidup dalam ketenangan kabar mempelai menuntun kita untuk hidup dalam perdamaian dengan semua orang--bukan saling memusuhi ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 05 Juni 2016 (Minggu Malam)
    ... singa lembu burung nasar dan manusia. Jika digabung ini semua menunjuk pada salib diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya Juni . Jadi empat makhluk adalah kehidupan yang mengalami jalan salib. Begitu juga dengan kehidupan kita. Kalau kita mau mengalami suasana takhta sorga sampai nanti benar-benar terangkat ke takhta sorga maka satu-satunya jalan jalan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.