RINGKASAN LAINNYA
Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Agustus 2012 (Kamis Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius 27 secara keseluruhan menunjuk Ibadah Raya Malang, 14 April 2013 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius 28:16-20 tentang perintah untuk memberitakan injil,... Ibadah Doa Malang, 05 Juni 2012 (Selasa Sore)
Matius 27 secara keseluruhan menunjuk tentang 7 percikan darah di atas... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 07 Juli 2014 (Senin Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai... Ibadah Raya Surabaya, 03 Juli 2011 (Minggu Sore)
Tema
Ibadah Persekutuan di Jerman Tema:
"40" Dalam Alkitab,
angka 40 mempunyai arti yang penting, yaitu penamatan daging dengan
segala keinginan... Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 Maret 2019 (Sabtu Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas
13: 10-13 => menyembuhkan orang sakit pada... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 28 Mei 2009 (Kamis Sore)
Pembicara: Pdt. Mikha Sanda Toding
Matius 5:38-48, adalah tentang Ibadah Doa Malam Surabaya, 21 Juli 2017 (Jumat Malam)
Ibadah Doa Surabaya, 10 April 2017 (Senin Sore)
Salam sejahtera dalam
kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat
mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 13 Oktober 2016 (Kamis Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang
Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 22:20
22:20 Ia yang memberi... Ibadah Doa Semalam Suntuk Malang Session II, 16 November 2010 (Selasa Tengah Malam)
Keluaran 1:22 1:22 Lalu Firaun memberi perintah kepada seluruh rakyatnya: "Lemparkanlah segala... Ibadah Raya Surabaya, 30 November 2014 (Minggu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai... Ibadah Raya Malang, 28 Juni 2015 (Minggu Pagi)
IBADAH PENYERAHAN ANAK
Markus 10:13-14,16 10:13
Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah
mereka;... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 21 Juli 2020 (Selasa Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang
Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu
11:15-19 bicara
tentang bunyi
sangkakala yang ketujuh atau nafiri yang... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 Juni 2016 (Kamis Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang
Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu
4:3
4:3 Dan Dia yang duduk di...
TRANSKRIP LENGKAP
Umum Surabaya (Minggu Sore, 07 Desember 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 30 November 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 26 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 24 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 23 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 19 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 17 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 09 November 2014)
Tayang: 22 Agustus 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 05 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 03 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 02 November 2014)
Tayang: 03 Maret 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 20 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 13 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 12 Oktober 2014)
Tayang: 24 Oktober 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 08 Oktober 2014)
Tayang: 18 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 06 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 05 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 01 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 29 September 2014)
Tayang: 24 Juni 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 21 September 2014)
Tayang: 19 Mei 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Untuk Koneksi Lambat, silahkan buka http://id.gptkk.org
Transkrip lengkap dari ibadah penggembalaan di Malang dan Surabaya, semuanya di bawakan oleh gembala sidang Pdt. Widjaja Hendra.
Silahkan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau mungkin ingin berlangganan majalah Manna dan silahkan kirim email ke widjaja_h [at] yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala
silahkan ganti tanda [at] dengan @
|
[versi cetak]
Cari rekaman ibadah ini di: http://www.kabarmempelai.org
Ibadah Raya Malang, 21 Oktober 2018 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus
Kristus.
Wahyu 8:1-5
8:1 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai
yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam
lamanya.
8:2 Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang
berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala.
8:3 Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia
pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan
banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang
kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu.
8:4 Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama
dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.
8:5 Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu,
mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah
bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.
Ini adalah tentang pembukaan meterai yang ketujuh. Ada dua keadaan yang berlawanan/ kontras:
- [Wahyu 8:1-4] Suasana ketenangan yang semakin
meningkat sampai sunyi senyap setengah jam di Sorga.
- [Wahyu 8:5] Suasana kegoncangan
yang semakin meningkat sampai suasana kegoncangan di neraka selamanya.
[Wahyu 8:1] Sunyi senyap = ketenangan, perhentian,
damai sejahtera = Sabat.
Keluaran
31:16-17
31:16 Maka haruslah orang Israel memelihara hari
Sabat, dengan merayakan sabat, turun-temurun, menjadi perjanjian kekal.
31:17 Antara Aku dan orang Israel maka
inilah suatu peringatan untuk selama-lamanya, sebab enam hari lamanya TUHAN
menjadikan langit dan bumi, dan pada hari yang ketujuh Ia berhenti bekerja
untuk beristirahat."
Dalam Perjanjian Lama, Sabat adalah perhentian pada
hari ketujuh. Ini berlaku untuk bangsa Israel asli/ umat pilihan Allah/ keturunan
Abraham, Ishak, Yakub secara jasmani.
Dalam Perjanjian Baru sudah digenapi, yaitu perhentian
dalam Roh Kudus yang bisa dialami setiap waktu. Setelah mengalami perhentian/
damai sejahtera baru bisa bekerja untuk Tuhan. Dan ini berlaku untuk semua bangsa
di dunia (bangsa Kafir dan bangsa Israel asli).
Ada 3 macam Sabat/ perhentian:
- Sabat kecil = perhentian dalam
Roh Kudus = kepenuhan Roh Kudus = urapan Roh Kudus.
Matius
11:28-30
11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu
dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah
pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat
ketenangan.
11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan
beban-Kupun ringan."
Setelah Adam dan Hawa jatuh dalam dosa,
diusir ke dunia, maka semua manusia di dunia sudah berbuat dosa. Dosa inilah yang
membuat manusia letih lesu, beban berat, susah payah di dunia sampai binasa selamanya di neraka. Supaya kita mengalami Sabat
kecil, maka kita belajar pada Yesus di kayu salib, yaitu rendah hati dan lemah
lembut.
Rendah hatinya Yesus di kayu salib yaitu
Yesus yang tidak mengenal dosa tetapi mau mengakui dan menanggung dosa-dosa
manusia sampai mati di kayu salib. Di kayu salib, Yesus mengampuni segala dosa
manusia dan melupakannya.
Yohanes
16:7
16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu:
Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak
pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi,
Aku akan mengutus Dia kepadamu.
Yesus mati di kayu salib tetapi
Yesus bangkit dan naik ke Sorga untuk memberikan Sabat kecil kepada kita.
Dari pihak kita, rendah hati adalah
kemampuan untuk mengakui dosa kepada Tuhan dan sesama, dengan sejujur-jujurnya. Jika
diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Lemah lembut adalah kemampuan dan kerelaan untuk
mengampuni dosa orang lain dan melupakannya. Saat kita rendah hati dan lemah
lembut, saling mengaku dan saling mengampuni, maka darah Yesus membasuh segala dosa
kita, sehingga kita dibenarkan oleh darah Yesus dan kita bisa hidup dalam
kebenaran.
Yesaya
32:17
32:17 Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh
damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman
untuk selama-lamanya.
Jika kita sudah hidup dalam kebenaran, maka
kita memiliki hati damai sejahtera = hati-Nya Yesus, hati Mempelai. Kita tidak
tertuduh lagi dan tidak menuduh, maka Roh Kudus mengurapi kita sehingga kita
mengalami kelegaan/ perhentian dalam Roh Kudus. Kita mengalami Sabat kecil dan hidup
kita menjadi enak dan ringan.
- Sabat besar/ Kerajaan seribu
tahun damai, sebab setan sudah dibelenggu.
Wahyu
20:1-2,6
20:1 Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari
sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya;
20:2 ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu
Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya,
20:6 Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat
bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi
atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan
mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu
tahun lamanya.
Dari pembacaan ini, bisa disimpulkan bahwa
penghuni Kerajaan seribu tahun damai adalah imam-imam dan raja-raja. Imam
= seorang yang suci/ kudus.
Keluaran
29:1,7
29:1 "Inilah yang
harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka
memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua
ekor domba jantan yang tidak bercela,
29:7 Sesudah itu kauambillah minyak urapan dan
kautuang ke atas kepalanya, dan kauurapilah dia.
Dulu, proses
penyucian seorang imam adalah harus membawa korban binatang. Sekarang, kita dilepaskan dari
dosa-dosa oleh darah Yesus. Dulu, harus membawa roti tidak beragi. Sekarang, kita disucikan lewat firman
pengajaran yang benar (Alkitab), yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam
Alkitab = pedang firman dalam urapan Roh Kudus.
Imam
= seorang yang memegang jabatan pelayanan.
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul
maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan
pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus
bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Kalau
kita hidup dalam kesucian oleh pekerjaan darah Yesus, pekerjaan pedang firman,
pekerjaan urapan Roh Kudus, maka kita diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan
karunia Roh Kudus (jubah yang indah). Kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mulai bisa melayani dalam nikah, penggembalaan,
antar penggembalaan, sampai Israel dan Kafir menjadi satu tubuh Kristus yang
sempurna.
Imamat 21:12
21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus,
supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak
urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas
kepalanya; Akulah TUHAN.
Seorang
imam/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan harus selalu berada di Ruangan Suci = kandang
penggembalaan.
Tuhan memperlihatkan Sorga kepada Musa di Gunung Sinai, kemudian Tuhan memerintahkan
Musa membuat Sorga di bumi supaya di bumi seperti di Sorga.
Kerajaan Sorga terdiri dari 3 ruangan:
- Halaman = percaya Yesus,
bertobat, baptisan air, baptisan Roh Kudus.
Kita hidup dalam kebenaran, sama dengan selamat. - Ruangan Suci = kesucian.
- Ruangan Maha Suci = kesempurnaan.
Kita sudah selamat, tetapi belum sempurna. Kita mutlak berada di Ruangan Suci, yaitu ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok yang
dibina oleh firman pengajaran yang benar/ pribadi Yesus/ pokok anggur yang
benar, ayat yang satu menerangkan ayat lain dalam Alkitab. Di dalam Ruangan Suci terdapat 3 macam alat:
- Pelita emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah
Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia Roh Kudus.
- Meja roti sajian, yaitu ketekunan dalam Ibadah
Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus.
- Mezbah dupa emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Doa
penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
Dalam kandang penggembalaan, maka tubuh, jiwa, roh
kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga tidak bisa dijamah setan
tritunggal. Kita tidak melanggar kesucian, tidak jatuh dalam dosa, tidak disesatkan
oleh setan, tetapi justru kita mengalami penyucian tubuh, jiwa, roh yang
terus-menerus oleh Allah Tritunggal, sehingga kita meningkat dalam kesucian dan
meningkat dalam urapan Roh Kudus. Maka:
- Kita mengalami perhentian/ damai sejahtera yang semakin meningkat, mulai
Sabat kecil sampai Sabat besar/ Kerajaan seribu tahun damai.
- Kita semakin setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada
Tuhan sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan.
- Kita bisa taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.
Kita
bagaikan hamba Tuhan pelayan Tuhan yang tidak punya hak, hanya melakukan
kewajiban (doulos). Kita menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang memuliakan Tuhan.
Yesaya 49:3-4
49:3 Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah
hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."
49:4 Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah
dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak
berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."
Maka hak dan upah ada di tangan Tuhan. Hak
dan upah untuk hidup sekarang, masa depan, sampai hidup kekal selamanya.
2
Timotius 4:7-8
4:7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik,
aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.
4:8 Sekarang telah tersedia bagiku mahkota
kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada
hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang
merindukan kedatangan-Nya.
Seorang
imam harus berjuang untuk mempertahankan iman kepada Yesus, mempertahankan
firman pengajaran yang benar sampai garis akhir. Kita bisa setia dan berkobar-kobar dalam ibadah
pelayanan sampai garis akhir (sampai meninggal dunia atau sampai kedatangan
Yesus kedua kali). Pada saat bunyi sangkakala tarakhir, maka yang mati dalam
Yesus akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan. Sedangkan yang masih hidup yang tetap mempertahankan firman
pengajaran benar, tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan, maka dalam sekejap
mata akan diubahkan dalam tubuh kemuliaan.
Keduanya menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna untuk mendapat mahkota Mempelai, untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba, untuk masuk Firdaus (Kerajaan seribu
tahun damai).
- Sabat kekal, Yerusalem Baru
kekal selamanya.
Syaratnya adalah kita harus mengalami pembaharuan, keubahan hidup dari manusia daging menjadi
manusia rohani seperti Yesus, sampai sempurna seperti Yesus.
Wahyu 21:1
21:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi
yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu,
dan lautpun tidak ada lagi.
Pembaharuan
ke arah Yerusalem Baru ditandai oleh tidak ada lagi yang lama, yaitu:
- Laut tidak ada lagi.
Yakobus 1:6-8
1:6 Hendaklah
ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang
yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari
oleh angin.
1:7 Orang yang
demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
1:8 Sebab orang
yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.
Artinya tidak
boleh ada lagi hati yang bimbang/ mendua hati. Orang yang bimbang tidak
mendapat apa-apa, gagal total, tidak menerima apa-apa, kosong, hampa, tidak
pernah puas, sehingga akan mencari kepuasan-kepuasan semu di dunia. Orang yang bimbang tidak
tenang hidupnya/ tidak mengalami sabat kecil, maka tidak mengalami sabat besar,
maka tidak mengalami sabat kekal. Sehingga ketinggalan saat Yesus datang kedua kali.
Mengapa
bimbang? Karena membuka
pintu telinga untuk mendengar suara asing/ suara ular seperti Hawa, yaitu suara
yang berbeda dengan suara Tuhan (Alkitab). Kalau berani membuka telinga untuk
suara asing maka berani menutup pintu Firdaus/ pintu Sorga. Hidupnya mulai tidak tenang,
goncang, sampai tenggelam.
Kita tidak
boleh bimbang terhadap firman pengajaran yang benar, terhadap kuasa Tuhan.
- Maut tidak ada lagi.
Wahyu 21:4
21:4 Dan Ia
akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada
lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita,
sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."
1 Yohanes 3:14-15
3:14 Kita tahu,
bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita
mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.
3:15 Setiap
orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu,
bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam
dirinya.
Maut =
kebencian tanpa alasan, iri, benci, dendam (kepahitan).
- Tidak ada lagi laknat/ kutuk, yaitu tidak taat.
Wahyu 22:3
22:3 Maka tidak
akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya
dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
Ulangan 28:15
28:15
"Tetapi jika engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu,
dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan ketetapan-Nya, yang
kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka segala kutuk ini akan datang kepadamu
dan mencapai engkau:
Tidak taat akibatnya
telanjang, berbuat dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.
Praktek hati
lembut:
- Bisa
menerima firman Allah sekeras apa pun, firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua,
sehingga bisa disucikan sampai disempurnakan.
Yakobus 1:21
1:21 Sebab itu
buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah
dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa
menyelamatkan jiwamu.
- Bisa mengulurkan
tangan, menyembah Tuhan, hidup dari belas kasih Tuhan.
Mazmur 141:1-2
141:1 Mazmur
Daud. Ya TUHAN, aku berseru kepada-Mu, datanglah segera kepadaku, berilah
telinga kepada suaraku, waktu aku berseru kepada-Mu!
141:2 Biarlah doaku adalah
bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang terangkat seperti
persembahan korban pada waktu petang.
Hati yang keras tidak bisa
mengulurkan tangan kepada Tuhan, hanya mengandalkan sesuatu dari dunia. Oleh
sebab itu, Tuhan ijinkan sesuatu yang luar biasa terjadi, sampai mau tidak mau
hanya mengulurkan tangan kepada Tuhan.
Contohnya adalah Petrus yang
diijinkan hampir tenggelam. Tetapi Petrus mengulurkan tangan, berseru dan berserah
kepada Tuhan. Petrus diangkat tepat pada waktunya, yang gagal menjadi berhasil dan indah, bejana hancur akan dibentuk kembali menjadi bejana baru. Kita
mengalami damai sejahtera. Contoh lain adalah perempuan yang pendarahan 12
tahun hatinya lembut sehingga mengulurkan tangan kepada Tuhan. Dan Tuhan menolong tepat pada waktuNya.
Sampai saat
Tuhan datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sempurna, menjadi mempelai wanita Sorga dengan suara "Haleluya".
Tuhan memberkati.
kembali ke halaman sebelumnya
|