Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 4:6-7
4:6 Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang.
4:7 Adapun makhluk yang pertama sama seperti singa, dan makhluk yang kedua sama seperti anak lembu, dan makhluk yang ketiga mempunyai muka seperti muka manusia, dan makhluk yang keempat sama seperti burung nasar yang sedang terbang.

Di takhta Sorga ada empat makhluk di tengah dan sekeliling takhta. Di dunia, Yesus dikelilingi empat murid. Artinya ibadah pelayanan di bumi harus sesuai dengan ibadah pelayanan di Sorga.

Matius 4:18-19,21-22
4:18 Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.
4:19 Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
4:21 Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka
4:22 dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.

Empat murid ini tadinya sibuk, tetapi kemudian bisa mengikut Yesus, Artinya kewibawaan Tuhan sanggup melepaskan kita dari ikatan-ikatan (ikatan dosa, ikatan keluarga, dll) sehingga kita bisa bebas mengikut dan melayani Tuhan, sampai suatu waktu duduk di takhta Sorga bersama Dia selamanya.

Keadaan empat makhluk:
  1. Seperti singa, menunjuk tabiat Yesus sebagai Raja, diwakili oleh Petrus.
  2. Seperti anak lembu, menunjuk tabiat Yesus sebagai Hamba, diwakili oleh Andreas.
  3. Seperti muka manusia, menunjuk tabiat Yesus sebagai Manusia yang sengsara, diwakili oleh Yakobus.
  4. Seperti burung nasar, menunjuk tabiat Yesus sebagai Anak Allah yang mulia, diwakili oleh Yohanes.

YESUS SEBAGAI RAJA

Mazmur 20:10
20:10 Ya TUHAN, berikanlah kemenangan kepada raja! Jawablah kiranya kami pada waktu kami berseru!

Sifat raja adalah menang, terutama menang atas maut, yaitu menang atas dosa-dosa sampai puncaknya dosa. Sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran dan doa dijawab oleh Tuhan.

Yesus adalah singa Yehuda, tetapi ada singa lain, yaitu singa iblis atau setan yang selalu mengejar hamba Tuhan atau pelayan Tuhan.
1 Petrus 5:8
5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.

Selembut-lembutnya suara setan, akan membawa pada maut atau kebinasaan.
Sekeras-kerasnya suara firman, itu merupakan kasih Allah yang akan membawa kita pada hidup kekal.

Bagaimana cara menghadapi singa setan?
  1. Harus tergembala dengan benar dan baik, jangan beredar-edar sebab akan bertemu singa setan yang beredar-edar.
    Dalam penggembalaan, kita menerima perlindungan dobel:
    • Gembala Agung selalu berdoa syafaat untuk kita, supaya kita jangan jatuh dan tersandung.
    • Gembala di bumi selalu melakukan doa penyautan.
    Jika tergembala dengan benar dan baik, tidak ada kesempatan bagi setan untuk menerkam.

  2. Dengan iman yang teguh, yaitu percaya sepenuh pada pribadi Yesus atau firman pengajaran yang benar.
    1 Petrus 5:9
    5:9 Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.

    Kita hanya bergantung pada Yesus dalam menghadapi apa pun juga. Yang harus dijaga adalah jangan bimbang, jangan mendua hati, tetapi harus mantap dalam iman. Penggembalaan adalah tempat untuk memantapkan iman.
    Saat bimbang, itu sama dengan lemah, sampai gugur dari iman dan meninggalkan Yesus, meninggalkan firman pengajaran yang benar.

  3. Penggembalaan yang benar adalah tempat untuk mengecil, yaitu menjadi rendah hati dan lemah lembut.
    1 Petrus 5:6
    5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

    Rendah hati adalah kemampuan untuk mengaku dosa kepada Tuhan (vertikal) dan sesama (horizontal). Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
    Lemah lembut adalah kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain dan melupakan.
    Rendah hati dan lemah lembut sama dengan saling mengaku dan saling mengampuni, yaitu menyelesaikan dosa. Maka saat itu darah Yesus menutupi dosa sampai seperti kita tidak pernah berbuat dosa. Kita bisa hidup dalam kebenaran dan berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar. Kita berpegang teguh pada tangan anugerah Tuhan yang kuat, yang tidak bisa dikalahkan oleh setan.
Mazmur 5:13
5:13 Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.

Jika kita bisa hidup benar, memiliki iman teguh, dan rendah hati dan lemah lembut, maka kita berada dalam pelukan tangan Tuhan. Tuhan memagari hidup kita dengan anugerahNya. Kita hidup dalam suasana takhta Sorga, sampai suatu waktu benar-benar terangkat ke takhta Sorga.

YESUS SEBAGAI HAMBA
Filipi 2:7-8
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

Yesus sebagai Hamba adalah taat sampai mati di kayu salib.
Kita sebagai hamba Tuhan/ pelayan Tuhan harus taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.

Seringkali memang ada halangan untuk taat, yang pertama adalah logika atau pikiran daging.
Yohanes 6:7-9
6:7 Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja."
6:8 Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya:
6:9 "Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?"

Logika cenderung untuk mempertahankan kehendak sendiri, keinginan sendiri, kepentingan sendiri, sehingga seringkali mengecilkan kuasa Tuhan. Akibatnya adalah tidak taat.
Logika juga bergantung/ terikat pada uang, sehingga membesarkan uang dan mengecilkan kuasa Tuhan. Akibatnya juga tidak taat.

Hamba Tuhan/ pelayan Tuhan harus hidup dari iman, dari firman, jangan dari logika. Sehingga bisa taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi. Untuk bisa taat, harus mengorbankan daging dengan segala keinginannya dan kepentingannya. Kita hanya melakukan kewajiban tanpa hak, sehingga bisa mengagungkan dan memuliakan Tuhan.

Yesaya 49:3-4
49:3 Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."
49:4 Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."

Hasilnya adalah hak dan upah kita terjamin dalam tangan anugerah Tuhan yang besar, baik untuk hidup sekarang, masa depan yang indah, sampai hidup kekal selamanya.

YESUS SEBAGAI MANUSIA

Yesus rela sengsara sampai mati di kayu salib, tanpa dosa.
Kita sebagai hamba Tuhan/ pelayan Tuhan harus rela sengsara daging bersama Yesus karena kebenaran, karena melayani Tuhan, bukan karena dosa.

Filipi 1:29
1:29 Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia,

Iman harus ditambah penderitaan bersama Yesus. Ini adalah iman yang teguh/ kuat.

2 Korintus 4:16-17
4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.

Penderitaan ini adalah ringan dan seketika lamanya. Saat menghadapi penderitaan salib, kita harus menghargai dan meninggikan korban Kristus, maka penderitaan yang kita alami akan menjadi ringan dan seketika. Seketika artinya hanya sebentar saja dibanding dengan kemuliaan kekal selamanya. Hasilnya adalah:
  1. Tidak tawar hati, tidak kecewa, tidak putus asa, tetapi tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir, sampai mendapat hak penuh untuk masuk Kerajaan Sorga.

  2. Mengalami pembaharuan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
    Yakobus 1:26-27
    1:26 Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.
    1:27 Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.


    Tandanya adalah:
    • Mengekang lidah, artinya membatasi perkataan kita menjadi perkataan yang benar sesuai firman dan perkataan yang baik sehingga menjadi berkat bagi orang lain.
    • Perbuatan memberi dan mengunjungi sesama yang membutuhkan. Perbuatan benar dan baik sehingga menjadi berkat bagi orang lain.
    • Pergaulan yang benar sesuai firman.
    Maka tangan Tuhan sanggup menjadikan semua baik pada waktuNya.


YESUS SEBAGAI ANAK ALLAH
Yohanes 15:3
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

Kita bisa menjadi suci lewat firman yang dikatakan Yesus, yaitu firman yang dibukakan rahasianya lewat ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab. Sikap kita adalah berpegang teguh dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar. Maka kita mengalami penyucian dan kasih.

1 Petrus 1:22
1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

Sehingga kita bisa mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas. Kita bisa mengasihi sesama seperti diri sendiri, bahkan bisa mengasihi musuh. Dan kita bisa mengasihi Tuhan lebih dari semua, seperti Yohanes bersandar di dada Tuhan.

Yohanes 13:23
13:23 Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya.

Kita menjadi seperti bayi kecil yang berada dalam tangan anugerah Tuhan yang besar.
Hasilnya:
  1. Kuasa untuk membangkitkan orang yang sudah mati menjadi hidup.
    Lukas 7:13-15
    7:13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
    7:14 Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"
    7:15 Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.

    Artinya:
    • Tangan anugerah Tuhan yang besar sanggup memelihara hidup kita mulai di dunia ini sampai hidup kekal selamanya.
    • Tangan anugerah Tuhan yang besar sanggup menyelesaikan semua masalah yang mustahil.
    • Tangan anugerah Tuhan yang besar sanggup memulihkan nikah dan buah nikah yang hancur.
    • Tangan anugerah Tuhan yang besar menghapus segala air mata kita, memberikan damai sejahtera, semua enak dan ringan.

  2. Tangan anugerah Tuhan yang besar sanggup memberi mahkota.
    Mazmur 103:4
    103:4 Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat,

    Artinya tangan anugerah Tuhan menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna seperti Dia. Jika Yesus datang, kita menerima mahkota kemuliaan untuk menyambut kedatanganNya kedua kali dan masuk ke takhta Sorga selamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 07 Juni 2015 (Minggu Sore)
    ... satu per satu. harus berada di GILGAL. Yosua - . Setelah seluruh bangsa itu selesai disunat maka tinggallah mereka di tempatnya masing-masing di perkemahan itu sampai mereka sembuh. . Dan berfirmanlah TUHAN kepada Yosua Hari ini telah Kuhapuskan cela Mesir itu dari padamu. Itulah sebabnya nama tempat itu disebut Gilgal sampai ...
  • Ibadah Doa Malang, 19 Februari 2013 (Selasa Sore)
    ... atau ajaran palsu yang menolak kebangkitan Yesus. Akibatnya adalah tetap mempertahankan manusia darah daging dan dosa-dosa sampai puncaknya dosa sehingga menuju kebinasaan. Orang yang berada dalam pengajaran benar tetapi tidak taat itulah yang dipakai untuk melakukan penyebaran kegelapan seperti Hawa dan Saul sudah dibahas dalam Ibadah Raya Malang Februari . ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 10 Mei 2023 (Rabu Sore)
    ... Allah. . Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia mereka menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang putih bersih. . Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 06 Maret 2018 (Selasa Sore)
    ... sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah. Kata Nikodemus kepada-Nya Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan kalau ia sudah tua Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi Nikodemus menerima firman tentang kelahiran baru dengan logika kepandaian sehingga kehilangan nilai rohani yaitu tidak mengerti ...
  • Ibadah Doa Malang, 26 Februari 2019 (Selasa Sore)
    ... Ketakutan daging artinya takut pada sesuatu di dunia sampai melawan Tuhan. Kalau dirobek lewat doa penyembahan kita akan menjadi kehidupan yang takut akan Tuhan apa pun yang harus dikorbankan. Ketamakan kikir dan serakah. Lukas . Kata-Nya lagi kepada mereka Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya hidupnya tidaklah tergantung ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 22 Februari 2019 (Jumat Malam)
    ... kepadanya dalam mimpi dan berkata Yusuf anak Daud janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. . Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka. 'sebab anak yang di ...
  • Ibadah Doa Malang, 28 April 2022 (Kamis Sore)
    ... benar yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab. Tidak berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar artinya mendengar firman pengajaran yang benar tetapi tidak melakukannya sehingga hidupnya tidak suci seperti membangun rumah Allah di atas pasir. Akibatnya adalah tidak tahan uji menghadapi pencobaan dari setan tritunggal sehingga rubuh dan ...
  • Ibadah Doa Malam Session I Malang, 05 September 2013 (Kamis Malam)
    ... dosa. Jika kita mengaku dosa kita maka Ia adalah setia dan adil sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Saat kita mengaku dosa maka darah Yesus aktif untuk Mengampuni dosa kita sampai tidak berbekas lagi. Menyucikan kita dari dosa sama dengan mencabut akar dosa ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session II Malang, 08 Juli 2015 (Rabu Dini Hari)
    ... dua hasil pembakaran Asap yang naik ke atas artinya adalah doa orang-orang benar yang berbau harum di hadapan Tuhan. Yakobus - Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar bila dengan yakin didoakan sangat besar kuasanya. Elia adalah manusia biasa sama ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 22 April 2018 (Minggu Siang)
    ... disebut dengan pakaian rohani sama dengan harta rohani harta sorgawi yang tidak bisa dirusak oleh ngengat. AD. . PAKAIAN KESELAMATANPakaian keselamatan pakaian kebenaran pakaian yang dibagi menjadi empat bagian. Efesus . Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga ketika kamu percaya dimeteraikan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.