Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Siaran tunda Ibadah Kunjungan di Palangkaraya.

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Yohanes 8:12
8:12 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."

Yesus tampil sebagai terang dunia untuk menyinari orang yang buta sejak lahir, hidup dalam kegelapan.

Yohanes 9:5

9:5 Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia."

Pengertian rohani buta sejak lahir:
  1. Kehidupan yang tidak mengalami kuasa baptisan air.
    Tidak mengalami lahir baru sehingga hidupnya membabi buta, jatuh bangun di dalam dosa. Prakteknya:
    1. Hidup seperti anjing dan babi.
      Anjing menjilat muntah, menunjuk perkataan sia-sia, yaitu dusta, gosip, fitnah, dll.
      Babi kembali ke kubangan, menunjuk perbuatan najis, sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin-mengawinkan (dosa seks dengan berbagai ragamnya, nikah yang salah).

    2. Mengemis/ minta-minta seperti Bartimeus.
      Ini sama dengan menjadi beban bagi orang lain.

    3. Duduk di pinggir jalan.
      Ini sama dengan Kristen jalanan, liar, tidak tergembala. Contohnya: Esau, gambaran kehidupan Kristen yang punya potensi (memiliki hak sulung, ada tanda pertobatan dan urapan Roh Kudus), namun sering keluar dari kemah untuk berburu mencari makanan asing, mencari perkara jasmani. Akhirnya Esau kehilangan segala-galanya, mencucurkan air mata selama-lamanya. Yakub tidak punya potensi (bukan anak sulung), tetapi Yakub tinggal di kemah, makan firman penggembalaan. Akhirnya Yakub mendapatkan segala-galanya.
      Dina keluar dari kemah, akibatnya kehilangan keperawanan, sama dengan kehilangan pengajaran yang benar, kehilangan kesucian.

    4. Membenci sesama, sampai kebencian tanpa alasan.
      1 Yohanes 2:11
      2:11 Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya.

      Contohnya: kakak-kakak Yusuf terhadap Yusuf, Esau terhadap Yakub.

    Supaya tidak seperti orang yang buta sejak lahir, tidak membabi buta, maka kita harus masuk baptisan air, lahir baru.

    Roma 6:2, 4

    6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
    6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

    Baptisan air yang benar adalah seperti Yesus dibaptis, yaitu orang yang mati terhadap dosa (bertobat) harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit, keluar dari kuburan air bersama Yesus untuk mendapatkan hidup baru, hidup Surgawi.

    1 Petrus 3:20-22
    3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
    3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan — maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah — oleh kebangkitan Yesus Kristus,
    3:22 yang duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia naik ke sorga sesudah segala malaikat, kuasa dan kekuatan ditaklukkan kepada-Nya.

    Baptisan air sama dengan bahtera. Dulu ada banyak bahtera, tetapi hanya bahtera Nuh yang selamat. Sekarang ada banyak macam baptisan, tetapi hanya satu yang menyelamatkan, yaitu baptisan air seperti Yesus dibaptis.
    Baptisan air menghasilkan hidup baru, hidup Surgawi, yaitu memiliki hati nurani yang baik, yang taat dengar-dengaran sehingga bisa menolak dosa, menolak sesuatu yang salah dan bisa hidup dalam kebenaran.
    Hati nurani yang baik merupakan landasan yang kuat untuk kita menerima berkat dari Surga, berkat jasmani dan rohani. Juga landasan yang kuat untuk kita diangkat oleh Tuhan secara jasmani dan rohani, sampai duduk bersanding dengan Tuhan di tahta Surga.

  2. Kehidupan yang tidak bisa melihat Tuhan, tidak bisa menyembah Tuhan.
    Penyembahan adalah puncak dari ibadah pelayanan kita kepada Tuhan. Jika hati nurani tidak baik, tidak taat, maka kita tidak bisa menyembah Tuhan, kering rohani, tidak ada kepuasan Surga sehingga mencari kepuasan di dunia sampai jatuh dalam dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan. Atau kepuasan dunia dibawa masuk ke gereja sehingga gereja menjadi sarang penyamun. Jika tidak bisa menyembah Tuhan, akan dipaksa menyembah antikris.

  3. Menghadapi sesuatu yang mustahil.
    Kemustahilan dalam hal ekonomi, penyakit, masa depan, dll.

Tuhan tidak rela kita menjadi manusia yang buta sejak lahir. Tuhan tampil sebagai terang dunia untuk menolong kehidupan yang buta rohani. Cara Tuhan menolong:
  1. Tuhan meludah ke tanah.
    Yohanes 9:6
    9:6 Setelah Ia mengatakan semuanya itu, Ia meludah ke tanah, dan mengaduk ludah-Nya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada mata orang buta tadi

    Tanah = manusia berdosa. Ludah = sesuatu yang keluar dari mulut Tuhan = firman yang merupakan perkataan Yesus sendiri.

    Yohanes 15:3

    15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

    Yaitu firman yang dibukakan rahasianya, diilhamkan/ diwahyukan oleh Tuhan, yaitu ayat menerangkan ayat dalam Alkitab. Ini sama dengan firman pengajaran yang benar, firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, yang bisa menyucikan kehidupan kita.
    Kalau ayat firman diterangkan dengan logika, pengetahuan, lawakan, dll, tidak bisa menyucikan.
    Jika kita mendengar firman pengajaran yang benar, maka seperti Tuhan meludahi kita. Kita merasa terhina, sakit bagi daging. Tetapi Tuhan sedang menyinari kita dengan cahaya Injil kemuliaan Kristus (Kabar Mempelai) supaya tidak gelap.

    Tangan Tuhan mengaduk tanah bercampur ludah, sama dengan lumpur dosa yang jijik. Tangan Tuhan mengoleskan lumpur pada mata yang buta, tepat sasaran. Jika firman pengajaran yang benar disampaikan dalam urapan Roh Kudus, maka akan menunjukkan dosa-dosa yang menjijikkan, tepat pada sasaran.
    Jika kita mendengar firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus, maka kita akan menjadi sasaran firman, kita terkena firman.
    Yudas selalu mengelak dari firman sehingga tidak pernah disucikan. Akibatnya suatu waktu akan dinyatakan oleh Tuhan dan dipermalukan, tidak ada pengampunan.

    Sikap yang benar saat terkena firman adalah mengakui segala dosa kita kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi, maka darah Yesus menyelesaikan dosa-dosa kita. Jika dosa yang merupakan beban terberat bisa diselesaikan, maka darah Yesus juga akan menyelesaikan semua masalah kita. Mengaku dosa adalah jalan tersingkat untuk ditolong oleh Tuhan.

  2. Tuhan memberikan perintah lewat firman pengajaran yang benar.
    Yohanes 9:6-7
    9:6 Setelah Ia mengatakan semuanya itu, Ia meludah ke tanah, dan mengaduk ludah-Nya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada mata orang buta tadi
    9:7 dan berkata kepadanya: "Pergilah, basuhlah dirimu dalam kolam Siloam." Siloam artinya: "Yang diutus." Maka pergilah orang itu, ia membasuh dirinya lalu kembali dengan matanya sudah melek.

    Perintah dalam firman pengajaran seringkali tidak masuk akal. Ini merupakan ujian ketaatan.
    Firman pengajaran disampaikan oleh Tuhan lewat pembukaan firman, bukan untuk dikritik/ didiskusikan, tetapi hanya untuk dipraktekkan, taat dengar-dengaran apa pun risikonya, sehingga kita mengalami kuasa firman pengajaran yang benar, mujizat terjadi.
    Jika kita taat pada firman yang di luar logika, maka kita akan mengalami kuasa Tuhan yang di luar logika. Mujizat terjadi yaitu orang buta bisa melek matanya, artinya:
    1. Bisa melihat diri sendiri dengan segala kekurangan.
      Musa sebelum diutus Tuhan, mau melayani 2 orang dengan kekuatan sendiri, akhirnya malah menjadi pembunuh. Namun setelah Musa mengenal diri sendiri dengan segala kekurangannya, Musa bisa diutus Tuhan.

      Keluaran 3:10-12

      3:10 Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir."
      3:11 Tetapi Musa berkata kepada Allah: "Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?"
      3:12 Lalu firman-Nya: "Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini."

      Semakin kita bisa melihat kekurangan sendiri, maka kita semakin dipakai dan disertai oleh Tuhan.

    2. Bisa mengenal Tuhan dengan benar dan lebih jelas.
      Yohanes 9:10-11, 17, 24, 31-33

      9:10 Kata mereka kepadanya: "Bagaimana matamu menjadi melek?"
      9:11 Jawabnya: "Orang yang disebut Yesus itu mengaduk tanah, mengoleskannya pada mataku dan berkata kepadaku: Pergilah ke Siloam dan basuhlah dirimu. Lalu aku pergi dan setelah aku membasuh diriku, aku dapat melihat."
      9:17 Lalu kata mereka pula kepada orang buta itu: "Dan engkau, apakah katamu tentang Dia, karena Ia telah memelekkan matamu?" Jawabnya: "Ia adalah seorang nabi."
      9:24 Lalu mereka memanggil sekali lagi orang yang tadinya buta itu dan berkata kepadanya: "Katakanlah kebenaran di hadapan Allah; kami tahu bahwa orang itu orang berdosa."
      9:31 Kita tahu, bahwa Allah tidak mendengarkan orang-orang berdosa, melainkan orang-orang yang saleh dan yang melakukan kehendak-Nya.
      9:32 Dari dahulu sampai sekarang tidak pernah terdengar, bahwa ada orang yang memelekkan mata orang yang lahir buta.
      9:33 Jikalau orang itu tidak datang dari Allah, Ia tidak dapat berbuat apa-apa."

      Artinya, kita mendapat pembukaan firman yang makin berlimpah, sehingga mendorong kita untuk lebih menyerah kepada Tuhan dan kita akan diutus oleh Tuhan (Siloam artinya yang diutus). Mulai dari bersaksi tentang Yesus, tentang firman pengajaran yang benar.


  3. Tuhan mengijinkan kita mengalami percikan darah, sengsara daging bersama Yesus.
    Yohanes 9:34-38
    9:34 Jawab mereka: "Engkau ini lahir sama sekali dalam dosa dan engkau hendak mengajar kami?" Lalu mereka mengusir dia ke luar.
    9:35 Yesus mendengar bahwa ia telah diusir ke luar oleh mereka. Kemudian Ia bertemu dengan dia dan berkata: "Percayakah engkau kepada Anak Manusia?"
    9:36 Jawabnya: "Siapakah Dia, Tuhan? Supaya aku percaya kepada-Nya."
    9:37 Kata Yesus kepadanya: "Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!"
    9:38 Katanya: "Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya.

    Namun jangan takut sebab kita tidak ditinggal sendiri, Yesus beserta dengan kita yang mau mengalami salib. Kita mengalami hubungan pribadi dengan Tuhan yaitu menyembah Tuhan, melihat Yesus dan berkata-kata dengan Dia.

Bilangan 6:25
6:25 TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia;

Maka Tuhan akan menyinari kita dengan terang kasih karunia. Hasilnya:
  1. Tuhan seorang diri sanggup menolong kita dari segala masalah tepat pada waktunya.
    Ibrani 4:16
    4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

    Mazmur 136:4

    136:4 Kepada Dia yang seorang diri melakukan keajaiban-keajaiban besar! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

    Lazarus sudah mati 4 hari, namun Tuhan sanggup membangkitkan, tidak ada kata terlambat bagi Tuhan.

  2. Tuhan seorang diri sanggup menjadikan semua indah pada waktunya.
    Pengkhotbah 3:11
    3:11 Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.

    Kita tinggal menunggu waktu Tuhan, Tuhan yang bekerja bagi kita.

  3. Tuhan sanggup mengangkat dan meninggikan kita pada waktunya.
    1 Petrus 5:5-6
    5:5 Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
    5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

    Mengangkat dari kegagalan menjadi berhasil. Kita dipakai oleh Tuhan dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Kita diubahkan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari taat dengar-dengaran.
    Sampai jika Yesus datang kembali kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan, kita bertemu Yesus muka dengan muka.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 04 Agustus 2017 (Jumat Malam)
    ... Tetapi jikalau ia tidak mampu untuk menyediakan kambing atau domba maka sebagai tebusan salah karena dosa yang telah diperbuatnya itu haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati yang seekor menjadi korban penghapus dosa dan yang seekor lagi menjadi korban bakaran. . Haruslah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 20 Juni 2018 (Rabu Sore)
    ... makan minum dan kawin mengawinkan. Kejadian . Berkatalah raja Sodom itu kepada Abram Berikanlah kepadaku orang-orang itu dan ambillah untukmu harta benda itu. . Aku tidak akan mengambil apa-apa dari kepunyaanmu itu sepotong benang atau tali kasutpun tidak supaya engkau jangan dapat berkata Aku telah membuat Abram menjadi kaya. Kita terlepas ...
  • Ibadah Tutup Buka Tahun Malang, 31 Desember 2024 (Selasa Sore)
    ... sidang jemaat. Jangan menerima tuduhan terhadap seorang gembala kecuali didukung - saksi. Kita tidak boleh menyembah apapun siapapun selain pribadi Yesus. Penyembahan hanya ditujukan kepada Allah Tritunggal di dalam pribadi Yesus. Penyembahan yang tidak ditujukan kepada pribadi Yesus adalah penyembahan palsu penyembahan berhala yang pasti dikutuk dihukum dibinasakan. ayat Penyembahan palsu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 26 Mei 2019 (Minggu Siang)
    ... dengan malaikat penolong dalam kitab Daniel. Sekarang artinya kita mengalami urapan Roh Kudus. Jadi berhadapan dengan malaikat Gabriel dan Mikhael artinya kita mengalami pekerjaan firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus--Urim dan Tumim--untuk menyucikan seluruh kehidupan kita Mulai dari hati dan pikiran--gudangnya dosa. Hati dan pikiran disucikan dari keinginan jahat--keinginan akan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 27 Maret 2017 (Senin Sore)
    ... pelayanan di gereja TUHAN dinilai dengan profesi kehebatan uang bukan tahbisan. Kalau tahbisan Tabernakel Bait Allah Salomo menampung kemuliaan TUHAN tidak bisa sembarangan yang melayani. Tetapi di Bait Allah Yerusalem ini boleh berjualan dan sebagainya sehingga tidak ada kemuliaan TUHAN. Siapapun boleh melayani berkhotbah main musik yang penting profesional asal jemaat ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 29 Maret 2009 (Minggu Sore)
    ... Roh Kudus hujan akhir yang digambarkan dengan Yesus menunggang keledai muda untuk masuk kota Yerusalem. Markus - sasaran kegerakan Roh Kudus hujan akhir adalah keledai muda. 'keledai' bangsa kafir Hakim-hakim . 'keledai muda' bangsa kafir yang masih muda. Dulu Musa dipakai Tuhan dan Yosua yang muda mendukung Musa. Di jaman akhir keledai muda yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 03 Februari 2014 (Senin Sore)
    ... raja ayat Yesus tampil sebagai Hakim yang adil ayat Yesus tampil sebagai Mempelai Pria Surga ayat . Malam ini kita mempelajari penampilan Yesus yang pertama yaitu PENAMPILAN YESUS YANG TAMPIL SEBAGAI IMAM BESAR. Penampilan Yesus sebagai Imam Besar ditandai dengan hal jubah yang panjang sampai di kaki dada berlilitkan ikat pinggang ...
  • Ibadah Doa Malang, 06 Desember 2012 (Kamis Sore)
    ... kota itu. Yesus mengutus kedua belas murid-Nya untuk melayani pembangunan tubuh Kristus. Tuhan juga mau mengutus kita dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam pengutusan Berdua-dua. Markus . Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat Artinya Bersama dengan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 07 September 2014 (Minggu Sore)
    ... akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah. ayat sidang jemaat memiliki banyak kelebihan tetapi ada celanya yaitu KEHILANGAN KASIH MULA-MULA. Biar hebat tetapi kalau ada celanya akan tertinggal saat Yesus datang kembali dan tidak ada artinya. Oleh sebab itu perlu penyucian yang terakhir sampai sempurna ...
  • Ibadah Doa Malang, 19 Januari 2010 (Selasa Sore)
    ... kata-kata membaca dan mendengar sudah tidak ada lagi. Artinya kita jangan hanya membaca dan mendengar namun kita harus taat praktek Firman menjadi pelaku Firman. Yakobus Mendengar dan membaca Firman namun tidak mempraktekkannya menipu diri sendiri. Menipu orang lain -- gt jahatMenipu Tuhan -- gt lebih jahatMenipu diri sendiri -- gt paling jahatKalau ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.