Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.

Secara keseluruhan, Wahyu 17 adalah penghakiman atas Babel besar/pelacur besar.
Babel besar sama dengan pelacur besar, yang menguasai air yang banyak--bangsa kafir.

Sekarang kita belajar permulaan dari Babel.
Kejadian 9: 20-27
9:20. Nuh menjadi petani; dialah yang mula-mula membuat kebun anggur.
9:21. Setelah ia minum anggur,
mabuklah iadan ia telanjangdalam kemahnya.
9:22. Maka Ham, bapa Kanaan itu, melihat aurat ayahnya, lalu diceritakannya kepada kedua saudaranya di luar.
9:23. Sesudah itu Sem dan Yafet mengambil sehelai kain dan membentangkannya pada bahu mereka berdua, lalu mereka berjalan mundur; mereka menutupi aurat ayahnya sambil berpaling muka, sehingga mereka tidak melihat aurat ayahnya.
9:24. Setelah Nuh sadar dari mabuknya dan mendengar apa yang dilakukan anak bungsunya kepadanya,
9:25. berkatalah ia: "Terkutuklah Kanaan, hendaklah ia menjadi hamba yang paling hina bagi saudara-saudaranya."
9:26. Lagi katanya: "Terpujilah TUHAN, Allah Sem, tetapi hendaklah Kanaan menjadi hamba baginya.
9:27. Allah meluaskan kiranya tempat kediaman Yafet, dan hendaklah ia tinggal dalam kemah-kemah Sem, tetapi hendaklah Kanaan menjadi hamba baginya."

Nuh adalah orang pertama yang diselamatkan dari hukuman air bah yang melanda seluruh dunia.
Setelah selamat, Nuh memilih untuk menjadi petani anggur, sehingga bebas meminum air anggur tetapi ia salah menggunakan kebebasan, dan akhirnya ia mabuk--hilang kesadaran--, bahkan kehilangan pakaian--telanjang--seperti Adam dan Hawa di taman Eden.

Kejadian 11: 4-9
11:4. Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi."
11:5. Lalu turunlah TUHAN untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh anak-anak manusia itu,
11:6. dan Ia berfirman: "Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apa pun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana.
11:7. Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing."
11:8. Demikianlah mereka diserakkan TUHAN dari situ ke seluruh bumi, dan mereka berhenti mendirikan kota itu.
11:9. Itulah sebabnya sampai sekarang nama
kota itu disebut Babel, karena di situlah dikacaubalaukan TUHAN bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan TUHAN ke seluruh bumi.

Ini semuanya adalah keturunan dari Nuh.
Nuh sudah salah menggunakan kebebasan dari Tuhan, dan akibatnya keturunannya juga salah menggunakan kebebasan, sehingga tidak mengerti rencana--kehendak--Tuhan, dan mengadakan perang tanding untuk melawan Tuhan lewat membangun kota Babel dengan menara Babel. Kota Babel akhirnya dikacaubalaukan dan diruntuhkan oleh Tuhan.

Semua usaha kita harus sesuai dengan kehendak Tuhan. Di luar kehendak Tuhan, akan dikatakan: mulai dari sekarang apa pun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana. Di luar kehendak Tuhan, semuanya akan hancur.

Keturunan Nuh ini mendahului kehendak Tuhan yaitu mau menuju sorga dengan caranya sendiri. Padahal Tuhan punya rencana sendiri.

Kejadian 12: panggilan Tuhan kepada Abram.
Ibrani 11: 8-10
11:8. Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.
11:9. Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu.
11:10. Sebab ia menanti-nantikan
kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.

Ayat 10 = rencana-kehendak Tuhan.
Setan selalu ingin meniru dan mendahului Tuhan, bahkan mau merasa lebih hebat dari Tuhan. Pada Kejadian 11 Setan sudah mau membangun menara Babel. Dalam Kejadian 12, baru permulaan panggilan Tuhan untuk membangun kota Yerusalem baru.

Abraham dipanggil oleh Tuhan untuk menjadi umat Allah sesuai dengan rencana Tuhan, yaitu masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna--kota Yerusalem baru kekal selamanya.
Tetapi manusia sudah mendirikan Babel untuk menyaingi Tuhan oleh dorongan setan.

Hati-hati! Yang palsu lebih menonjol daripada yang benar. Kalau untuk perkara rohani promosi sampai habis-habisan, bahaya, itu jangan-jangan mau mendahului kehendak Tuhan. Katanya melayani Tuhan, tetapi sebenarnya sedang perang tanding dengan Tuhan.

"Ada orang yang mengatakan: Om cari sponsor, nanti di billboardnya ditulis sponsor ini. Saya bilang: 'Tuhan kok disponsori oleh perusahaan. Mana lebih besar perusahaan dengan Tuhan?' Kalau promosinya sampai seperti itu, hati-hati ini mau mendahului kehendak Tuhan. Untuk kebaktian-kebaktian persekutuan, kita berdoa saja kepada Tuhan. Tuhan akan tolong kita semuanya."

Perkembangan Babel:

  1. Kejadian 11: 3
    11:3. Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita membuat batu batadan membakarnya baik-baik." Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan ter gala-gala sebagai tanah liat.

    Yang pertama: pembangunan Babel dan menara Babel, yang dibuat dari batu bata(diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 02 Oktober 2022).

    Batu bata berasal dari tanah liat. Manusia juga diciptakan Tuhan dari tanah liat. Saat Israel berada di Mesir, mereka dipaksa untuk membuat kota Pitom dan Raamses dari batu bata.
    Kalau dibuat dari batu bata, menara Babel akhirnya hancur; Kota Pitom dan Raamses dibangun lalu ditinggalkan oleh bangsa Israel, dan akhirnya hancur juga.

    Batu bata menunjuk pada manusia tanpa Tuhan; tanpa nama Yesus/kuasa sorga, tetapi hanya mencari nama sendiri yang berkuasa lewat kepandaian, kekayaan, kehebatan.
    Akhirnya hanya untuk membangun menara Babel yang akan dikacaukan oleh Tuhan--Babel artinya kacau.

    Kalau membangun rumah tangga hanya dengan kepandaian tetapi tanpa nama Tuhan dan firman pengajaran yang benar, nanti pasti akan kacau, hancur, dan binasa.

  2. Kerajaan Babel pada masa nabi Danielyang dikuasai oleh tiga orang raja: Nebukadnezar, Belsyazar, dan Darius.
  3. Babel besar/pelacur besar--Wahyu 17.

Kita belajar yang kedua.
Wahyu 17: 2
17:2. Dengan dia raja-raja di bumi telah berbuat cabul, dan penghuni-penghuni bumi telah mabuk oleh anggur percabulannya."

Babel besar berbuat cabul dengan raja-raja di bumi. Ini menunjuk pada Babel di masa nabi Daniel, yang dikuasai oleh tiga orang raja dengan sifat tabiatnya--raja-rajanya sudah mati tetapi sifat tabiatnya sampai sekarang melanda gereja Tuhan di akhir zaman--:

  1. Daniel 1: 1
    1:1. Pada tahun yang ketiga pemerintahan Yoyakim, raja Yehuda, datanglah Nebukadnezar, raja Babel, ke Yerusalem, lalu mengepung kota itu.

    Yang pertama: raja Nebukadnezar yang tampil dengan keperkasaan--kekuatan--, tetapi tanpa akal budi.
    Daniel 5: 18-21
    5:18. Ya tuanku raja! Allah, Yang Mahatinggi, telah memberikan kekuasaan sebagai raja, kebesaran, kemuliaan dan keluhuran kepada Nebukadnezar, ayah tuanku.
    5:19. Dan oleh karena
    kebesaran yang telah diberikan-Nyakepadanya itu, maka takut dan gentarlah terhadap dia orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa; dibunuhnya siapa yang dikehendakinya dan dibiarkannya hidup siapa yang dikehendakinya, ditinggikannya siapa yang dikehendakinya dan direndahkannya siapa yang dikehendakinya.
    5:20. Tetapi ketika ia menjadi
    tinggi hatidan keras kepala, sehingga berlaku terlalu angkuh, maka ia dijatuhkan dari takhta kerajaannya dan kemuliaannya diambil dari padanya.
    5:21. Ia dihalau dari antara manusia dan hatinya menjadi sama seperti hati binatang, dan tempat tinggalnya ada di antara keledai hutan; kepadanya diberikan makanan rumput seperti kepada lembu, dan tubuhnya basah oleh embun dari langit, sampai ia mengakui, bahwa Allah, Yang Mahatinggi, berkuasa atas kerajaan manusia dan mengangkat siapa yang dikehendaki-Nya untuk kedudukan itu.

    'Tetapi ketika ia menjadi tinggi hati dan keras kepala, sehingga berlaku terlalu angkuh' = sifat babel.

    Sifat tabiat Nebukadnezar--sifat Babel--yaitu:

    • Tinggi hati= sombong, merasa lebih dari semuanya, bahkan lebih dari Tuhan.
      Hati-hati! Kalau kita mendengar firman, lalu menghina firman, ini berarti merasa lebih hebat dari Tuhan.

    • Keras kepala= tidak bisa ditegor dan dinasihati.
    • Angkuh= mengabaikan Tuhan; hanya bergantung pada segala sesuatu yang dimiliki di dunia.

  2. Daniel 5: 1
    5:1. Raja Belsyazarmengadakan perjamuan yang besar untuk para pembesarnya, seribu orang jumlahnya; dan di hadapan seribu orang itu ia minum-minum anggur.

    Yang kedua: raja Belsyazar dengan tabiat daging dan segala keinginan, hawa nafsu, dan tabiatnya, sehingga selalu pesta pora, bahkan menggunakan perkakas rumah Tuhan untuk pesta pora.

    Hari-hari ini di rumah Tuhan juga dibuat seperti orang berpesta--cara menyanyi dan sebagainya. Inilah sifat Babel. Bahaya!
    Ini perang tanding dengan Tuhan. Tuhan memanggil Abraham, harus hidup di kemah dan sebagainya untuk membangun tubuh Kristus. Tetapi sekarang semuanya dibuat pesta pora bahkan sampai di rumah Tuhan--suasana yang tidak suci; amburadul; kacau balau. Hati-hati, saya juga didoakan.

    Daniel 5: 22-28
    5:22. Tetapi tuanku, Belsyazar, anaknya, tidak merendahkan diri, walaupun tuanku mengetahui semuanya ini.
    5:23. Tuanku meninggikan diri terhadap Yang Berkuasa di sorga: perkakas dari Bait-Nya dibawa orang kepada tuanku, lalu tuanku serta para pembesar tuanku, para isteri dan para gundik tuanku telah
    minum anggur dari perkakas itu; tuanku telah memuji-muji dewa-dewa dari perak dan emas, dari tembaga, besi, kayu dan batu, yang tidak dapat melihat atau mendengar atau mengetahui, dan tidak tuanku muliakan Allah, yang menggenggam nafas tuanku dan menentukan segala jalan tuanku.
    5:24. Sebab itu Ia menyuruh punggung tangan itu dan dituliskanlah tulisan ini.
    5:25. Maka inilah tulisan yang tertulis itu: Mene, mene, tekel ufarsin.
    5:26. Dan inilah makna perkataan itu: Mene: masa pemerintahan tuanku dihitung oleh Allah dan telah diakhiri;
    5:27. Tekel: tuanku ditimbang dengan neraca dan didapati
    terlalu ringan;
    5:28. Peres: kerajaan tuanku dipecah dan diberikan kepada orang Media dan Persia."

    'terlalu ringan'= rohaninya terlalu ringan karena dagingnya lebih besar--lebih berat.

    Sifat tabiat dari Belsyazar:

    • Keras hati= sudah bersalah tetapi masih mempertahankan kesalahan--bertahan dalam dosa.
    • Keras kepala= sudah ditegor/dinasihati tetapi tidak mau.
    • Angkuh= mengabaikan Tuhan dan hanya memakai kekuatan dari dunia.

    Ini semua memicu keinginan daging untuk berbuat dosa sampai puncaknya dosa--'pesta pora'--, yaitu dosa makan minum--merokok, mabuk, narkoba--dan kawin mengawinkan.
    Dosa kawin mengawinkan: percabulan lewat pikiran, tontonan, pendengaran, dan perbuatan, percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, hubungan sejenis, sampai nikah yang salah.

  3. Daniel 6: 1
    6:1. Darius, orang Media, menerima pemerintahan ketika ia berumur enam puluh dua tahun.

    Daniel 6: 7-8
    6:7. Kemudian bergegas-gegaslah para pejabat tinggi dan wakil raja itu menghadap raja serta berkata kepadanya: "Ya raja Darius, kekallah hidup tuanku!
    6:8. Semua pejabat tinggi kerajaan ini, semua penguasa dan wakil raja, para menteri dan bupati telah mufakat, supaya dikeluarkan kiranya suatu penetapan raja dan ditetapkan suatu larangan,
    agar barangsiapa yang dalam tiga puluh hari menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau manusia kecuali kepada tuanku, ya raja, maka ia akan dilemparkan ke dalam gua singa.

    Ayat 8 = raja Darius memberhalakan dirinya sendiri.

    Yang ketiga: raja Darius yang berada dalam pemberhalaan.
    Dia memelihara singa untuk pelaksanaan hukuman.

    Sifat tabiat raja Darius: memberhalakan diri sendiri lebih dari Tuhan--'agar barangsiapa yang dalam tiga puluh hari menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau manusia kecuali kepada tuanku'.

Sifat tabiat dari tiga raja--sifat batu bata--inilah yang kita hadapi sekarang.

Di tengah suasana pemberhalaan, tampillah batu-batu hidup/batu-batu indah. Karena itu kita harus menjadi batu hidup.
Batu bata harus dilahirkan baru sehingga menjadi batu hidup.

Kita dilahirkan baru lewat tanda darah--percaya Yesus dan bertobat; mati terhadap dosa--, tanda air--baptisan air yang benar--, dan tanda roh--baptisan Roh Kudus; kepenuhan Roh Kudus; urapan Roh Kudus--, sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran.
Kita menjadi sama seperti bayi yang hanya rindu akan air susu yang murni dan rohani--firman pengajaran yang benar. Murni artinya benar, tidak tercampur apapun.

Buang semua yang tidak benar baik dalam pekerjaan, kuliah, nikah! Jangan diulangi lagi! Mulai hari ini kita harus hidup benar dan rindu akan firman pengajaran yang benar. Kita akan jadi batu hidup yang dipakai Tuhan dalam pembangunan tubuh Kristus.

Kita akan perang tanding melawan batu bata--bisa dengan kakak, adik, ipar, teman atau orang yang kepadanya kita berhutang budi. Kalau kita berhutang budi, balas dengan budi, jangan balas dengan mendengarkan firman yang sudah tercampur baur--racun. Keluarga secara daging nomor satu, jangan dilupakan. Kalau kita mempunyai berkat, harus ingat mereka. Tetapi soal makan firman, masing-masing. Pilihlah yang benar, yang sesuai dengan Alkitab--bukan berarti di sini saja yang benar. Harus ada ketegasan hari-hari ini.

Kalau kita sudah jadi sama seperti bayi, semua akan menjadi baik. Musa pernah tidak jadi bayi, akhirnya tidak masuk ke Kanaan--Musa tidak taat kepada perintah Tuhan, diperintahkan bicara kepada bukit batu, tetapi Musa malah memukul bukit batu. Seandainya Musa menjadi bayi hanya berseru 'Yesus, tolong,' ia selamat dan masuk Kanaan. Tetapi Tuhan masih berkemurahan, setelah mati, Musa dibangkitkan--Musa bisa menginjakkan kakinya di tanah Kanaan dalam doa penyembahan. Mari kita menjadi bayi hari-hari ini. Hidup benar--tidak berbuat dosa--, dan hanya rindu akan firman pengajaran yang benar.

Di tengah suasana pemberhalaan--suasana batu bata--tampillah batu yang indah yaitu:

  1. Daniel.
    Daniel 5: 17
    5:17. Kemudian Daniel menjawab raja: "Tahanlah hadiah tuanku, berikanlah pemberian tuanku kepada orang lain! Namun demikian, aku akan membaca tulisan itu bagi rajadan memberitahukan maknanya kepada tuanku.

    Daniel 6: 5-6
    6:5. Kemudian para pejabat tinggi dan wakil raja itu mencari alasan dakwaan terhadap Daniel dalam hal pemerintahan, tetapi mereka tidak mendapat alasan apapun atau sesuatu kesalahan, sebab ia setiadan tidak ada didapati sesuatu kelalaian atau sesuatu kesalahan padanya.
    6:6. Maka berkatalah orang-orang itu: "Kita tidak akan mendapat suatu alasan dakwaan terhadap Daniel ini, kecuali
    dalam hal ibadahnyakepada Allahnya!"

    'sebab ia setia' = Daniel setia, sebaliknya Babel; pelacur besar, tidak setia.
    Soal jasmani--pemerintahan--Daniel setia. Dalam perkara rohani, Daniel setia. Begitu mendengar ancaman, ia langsung pergi ke kamarnya untuk menyembah Tuhan.

    "Saya sebagai gembala ada pengalaman. Ada salah satu jemaat dia bekerja di pom bensin, dia mencuri bersama kelompoknya. Setelah masuk gereja kami di Malang, dia mau mengikuti baptisan air, dia datang kepada saya: 'Om saya mencuri berkelompok, apakah saya harus mengaku kepada pemilik?' : 'Ya, kalau kamu mau masuk baptisan air, mau dimatikan dosanya harus mengaku.' Dia datang lagi: 'Om, saya diancam, saya mau dibunuh oleh kelompok saya.' : 'Tidak apa-apa, Tuhan tolong.' Setelah mengaku, dia datang lagi: 'Om terima kasih, aman, tidak apa-apa.' Itu semuanya hanya suara singa. Baru mau mengaku dosa, ada suara singa. Percayalah ini nanti akan terjadi lagi, secara jasmani sulit. Presiden dan menteri keuangan sudah berkata bahwa tahun 2023 akan terjadi krisis. Suara singa memang begitu, tetapi bagaimana sikap kita hari-hari ini?"

    Daniel tampil sebagai batu hidup--batu indah--yaitu:

    • Bekerja melayani Tuhan bukan karena upah--tanpa pamrih. Ini yang dibutuhkan, yaitu kita melayani karena kita mengasihi Tuhan, dan Tuhan mengasihi kita semua.
    • Setia kepada Tuhan.
    • Tidak menyembah raja tetapi tetap menyembah Tuhan, sekalipun harus diuji dengan gua singa dan singa-singa yang lapar. Tetapi tangan Tuhan mengatupkan mulut singa.

    Menghadapi pembangunan Babel, kehidupan seperti Daniel inilah yang dicari.

    Roh Kudus menolong kita menghadapi mulut singa.
    Mulut singa menunjuk pada:

    • Ajaran palsu. Tuhan empat kali mengingatkan tentang penyesatan.
      Matius 24: 3-5, 11, 24
      24:3. Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"
      24:4. Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang
      menyesatkan kamu!(1)
      24:5. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan
      menyesatkan banyak orang(2).
      24:11. Banyak nabi palsu akan muncul dan
      menyesatkan banyak orang(3).
      24:24. Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka
      menyesatkan orang-orang pilihan juga(4).

      'menyesatkan banyak orang'= hanya sedikit yang tidak tersesat.
      'menyesatkan orang-orang pilihan juga'= menyesatkan orang-orang di dalam kabar mempelai.

      Mengapa Tuhan menyebutkan hati-hati terhadap penyesatan sebanyak empat kali--empat penjuru bumi--? Penyesatan akan melanda seluruh bumi, sampai menyesatkan orang-orang pilihan--orang-orang dalam kabar mempelai. Roh Kudus menolong kita untuk tidak disesatkan oleh ajaran sesat yang sudah mendunia.
      Karena itu kita butuh Roh Kudus, sehingga kita bisa berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar.

    • Penyembahan palsu. Tuhan juga menuliskan empat kali penyembahan yang benar.
      Wahyu 19: 1, 3-4, 6
      19:1. Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: "Haleluya!(1) Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,
      19:3. Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: "
      Haleluya!(2) Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya."
      19:4. Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: "Amin,
      Haleluya."(3)
      19:6. Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "
      Haleluya!(4) Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

      'Dan kedua puluh empat tua-tua' = dua kali dua belas rasul--dua belas rasul hujan awal dan dua belas rasul hujan akhir.

      Ayat 1,3, 4 = di sorga menyembah dengan kata: Haleluyasebanyak tiga kali.
      Ayat 6 = kita yang dari bumi menyembah dengan kata: Haleluyadi awan-awan yang permai.

    Ada empat kali penyesatan, jangan sampai kita disesatkan dan masuk dalam penyembahan yang palsu--menyembah raja; menyembah raja dunia tanpa kata: Haleluya.
    Babel = raja lalat--tanpa urapan; tanpa Haleluya.

    Penyembahan yang benar adalah penyembahan dengan kata: Haleluya.
    Di sorga penyembahan dengan kata: Haleluyasebanyak tiga kali--penyembahan kepada Allah Tritunggal. Di bumi, mulai sekarang sampai nanti menjadi satu rumah doa yang besar di awan-awan yang permai menyembah dengan kata: Haleluya.

    Menghadapi ajaran palsu dan penyembahan palsu Daniel bertahan, Daniel hanya menyembah Tuhan, Sang Raja segala raja dengan kata: Haleluya. Mulut singa dikatupkan oleh Tuhan, artinya semua masalah yang mustahil diselesaikan oleh Tuhan.

  2. Sadrakh, Mesakh, dan Abednego.
    Daniel 3: 8-15
    3:8. Pada waktu itu juga tampillah beberapa orang Kasdim menuduh orang Yahudi.
    3:9. Berkatalah mereka kepada raja Nebukadnezar: "Ya raja, kekallah hidup tuanku!
    3:10. Tuanku raja telah mengeluarkan titah, bahwa setiap orang yang mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai-bagai jenis bunyi-bunyian, harus
    sujud menyembah patung emas itu,
    3:11. dan bahwa siapa yang tidak sujud menyembah, akan
    dicampakkan ke dalam perapian yang menyala-nyala.
    3:12. Ada beberapa orang Yahudi, yang kepada mereka telah tuanku berikan pemerintahan atas wilayah Babel, yakni
    Sadrakh, Mesakh dan Abednego, orang-orang ini tidak mengindahkan titah tuanku, ya raja: mereka tidak memuja dewa tuanku dan tidak menyembah patung emasyang telah tuanku dirikan."
    3:13. Sesudah itu Nebukadnezar memerintahkan dalam marahnya dan geramnya untuk membawa Sadrakh, Mesakh dan Abednego menghadap. Setelah orang-orang itu dibawa menghadap raja,
    3:14. berkatalah Nebukadnezar kepada mereka: "Apakah benar, hai Sadrakh, Mesakh dan Abednego, bahwa kamu tidak memuja dewaku dan tidak menyembah patung emas yang kudirikan itu?
    3:15. Sekarang, jika kamu bersedia, demi kamu mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai-bagai jenis bunyi-bunyian, sujudlah menyembah patung yang kubuat itu! Tetapi jika kamu tidak menyembah, kamu akan dicampakkan seketika itu juga ke dalam perapian yang menyala-nyala. Dan dewa manakah yang dapat melepaskan kamu dari dalam tanganku?"

    Sadrakh, Mesakh, dan Abednego hutang budi pada Nebukadnezar karena mereka diangkat dalam pemerintahan, tetapi mereka tidak mau menyembah berhala walaupun harus berhadapan dengan api yang dipanaskan tujuh kali--pencobaan yang sempurna sampai pada zaman Antikris.
    Kalau Sadrakh, Mesakh, dan Abednego tidak menghadapi api ujian, mereka tidak akan mulia tetapi hancur.
    Begitu juga sekarang. Di akhir zaman kita akan menghadapi ujian pada waktunya, karena dunia ini akan diserahkan pada Nebukadnezar, entah pemerintah yang bagaikan Nebukadnezar, entah organisasi gereja diserahkan untuk menghadapi Nebukadnezar dan sebagainya. Tetap menyembah Tuhan!

    Mengapa Tuhan izinkan?Untuk menguji kemurnian iman kita, sehingga iman kita meningkat menjadi iman bagaikan emas murni--buli-buli emas berisi manna; permanen.
    1 Petrus 1: 7
    1:7. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu--yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api--sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

    'yang diuji kemurniannya dengan api' = harus menghadapi api pencobaan berupa Nebukadnezar dalam bentuk: pendidikan, perdagangan, kesehatan dan dalam bidang apa saja.

    Nanti akan terlihat perbedaannya mana gereja palsu dan gereja benar. Gereja palsu sekarang perang tanding melawan Tuhan--yang penting rumputnya banyak, kayunya banyak. Kalau emas dibakar api tambah murni. Kalau rumput dibakar api akan terbakar habis.

    Oleh sebab itu, pada saat kita bebas beribadah, kita harus menggunakan dengan sungguh-sungguh, supaya kita sungguh-sungguh menjadi anggota tubuh Kristus--batu hidup. Kita memiliki jabatan, karunia Roh Kudus, dan kasih Allah, sehingga kita bisa melayani sampai kekal selamanya. Kita tidak hancur dan runtuh. Inilah emas murni!

    Daniel 3: 16-18
    3:16. Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.
    3:17. Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
    3:18. tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa
    kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."

    Sadrakh, Mesakh, dan Abednego setia kepada Tuhan; setia dalam beribadah melayani Tuhan dan menyembah Tuhan bukan karena pertolongan-Nya. Banyak kita mencari Tuhan untuk mencari pertolongan. Tetapi Sadrakh, Mesakh, dan Abednego tetap setia sekalipun harus mati karena nama Tuhan. Sadrakh, Mesakh, dan Abednego mengasihi Tuhan lebih dari semua.

    Jadi, jangan cari pertolongan saja, tetapi kita sungguh-sungguh mengasihi Tuhan. Kita beribadah, menyembah Tuhan dengan sungguh-sungguh karena mengasihi Tuhan.
    Daniel 3: 24-25
    3:24. Kemudian terkejutlah raja Nebukadnezar lalu bangun dengan segera; berkatalah ia kepada para menterinya: "Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?" Jawab mereka kepada raja: "Benar, ya raja!"
    3:25. Katanya: "Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan
    yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!"

    'dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!' = berwajah kemuliaan, itulah Tuhan Yesus.

    Pelayan Tuhan yang berserah sepenuhnya pada Tuhan--menyembah Tuhan dengan sungguh-sungguh--adalah batu hidup yang benar-benar indah dari Tuhan, dan hidup dari Roh kemuliaan--'wajah seperti dewa'.
    Raja Nebukadnezar hebat tetapi tanpa Roh Kudus/tanpa pengertian/tanpa akal budi, akhirnya jadi binatang--seperti binatang yang makan rumput.

    Ayub 32: 8
    32:8.Tetapi rohyang di dalam manusia, dan nafas Yang Mahakuasa, itulah yang memberi kepadanya pengertian.

    Dan lebih celaka lagi, di akhir zaman, gereja Tuhan tanpa Roh Kudus, akan jadi sama seperti binatang buas yang tak berakal--lebih dari Nebukadnezar. Dia berbuat dosa dan puncaknya dosa, sampai menghujat Tuhan.
    Yudas 1: 10
    1:10. Akan tetapi mereka menghujatsegala sesuatu yang tidak mereka ketahui dan justru apa yang mereka ketahui dengan nalurinya seperti binatang yang tidak berakal, itulah yang mengakibatkan kebinasaan mereka.

    Surat Yudas ini tentang pemisahan gereja benar dan gereja palsu. Gereja palsu adalah tanpa Roh Kudus/tanpa akal budi, sehingga menjadi sama seperti binatang buas yang tidak berakal.

    "Hati-hati sekarang, kalau mendengar firman jangan mengkritik nanti lama-lama bisa menghujat Tuhan. Lebih baik kita terima."

    Oleh sebab itu biarlah kita sama seperti Sadrakh, Mesakh, dan Abednego yang tetap setia beribadah melayani dan menyembah Tuhanapapun yang kita hadapi hari-hari ini, sehingga kita dipenuhi dengan Roh kemuliaan. Kita hidup dalam Roh Kudus.

    Hasilnya:

    • Roh Kudus mengubahkan kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari jujur--wajah berseri. Belum bersinar bagaikan matahari, tetapi sudah berseri-seri. Kalau tidak jujur, akan muram.

      Jujur sama dengan menjadi rumah doa.
      Kita jujur mulai dari soal pengajaran yang benar. Kalau pengajaran benar, kita terima. Kalau tidak benar, kita hindari. Kemudian jujur dalam mengaku dosa.

    • Roma 8: 13
      8:13. Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup

      Hasil kedua: Roh Kudus mematikan perbuatan dosa sampai puncaknya dosa, sehingga kita hidup benar dan suci. Ini secara rohani.

      Secara jasmani, Roh Kudus mampu melindungi dan memeliharakehidupan kita yang tak berdaya di tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi--pakaian dari Sadrakh, Mesakh, dan Abednego tidak ada bau hangus.
      Roh Kudus juga masih bisa membangkitkan kita di tengah penyakit kita.

      Roh Kudus menyelesaikan semua masalah yang mustahil--Sadrakh, Mesakh, dan Abednego keluar dari dapur api dan naik kedudukannya. Ada masa depan berhasil dan indah.

      Sadrakh, Mesakh, dan Abednego menjadi saksi Tuhan. Kita juga menjadi saksi Tuhan, membawa bau harum Kristus lewat kabar baik bagi orang yang belum percaya Yesus supaya diselamatkan, dan kabar mempelai untuk orang-orang yang sudah selamat supaya disucikan disempurnakan.

      Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia, kita menjadi mempelai wanita yang siap untuk menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita bersorak sorai: Haleluya. Kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru selamanya.

Kita mohon kepada Roh Kudus untuk menguasai kita semuanya. Biarlah Roh Kudus yang bekerja di tengah-tengah kita apapun yang sedang kita hadapi. Sepertinya sudah tidak mungkin, bagaikan api yang dipanasi tujuh kali, Roh Kudus bisa menolong kita.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 20 Agustus 2020 (Kamis Sore)
    ... selamanya. Tetapi Tuhan juga memberikan upah kepada orang-orang yang layak menerimanya. Jadi sangkakala ketujuh menampilkan pribadi Yesus sebagai Hakim yang adil. Siapa yang layak untuk menerima upah dari Tuhan 'hamba-hamba-Mu' hamba Allah diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang Agustus sampai Ibadah Doa Malang Agustus . 'nabi-nabi' kehidupan mendengar dan taat dengar-dengaran pada firman ...
  • Ibadah Raya Malang, 16 Agustus 2020 (Minggu Pagi)
    ... yang layak untuk menerima upah dari Tuhan adalah nabi yang menyampaikan dan mempraktikkan firman nubuat. Bagi kita sidang jemaat nabi adalah sidang jemaat yang mendengar dan taat dengar-dengaran pada firman nubuat sehingga mengalami penyucian dari dosa-dosa dan layak menerima hidup kekal selamanya. Banyak nabi dalam alkitab kita ambil satu yaitu nabi Hagai. Hagai ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 05 Januari 2020 (Minggu Siang)
    ... Tuhan. Menjelang kedatangan Tuhan kedua kali justru ini yang terjadi. Ibrani - . Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita seperti dibiasakan oleh beberapa orang tetapi marilah kita saling menasihati dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. . Sebab jika kita sengaja berbuat dosa sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran ...
  • Ibadah Raya Malang, 06 Maret 2022 (Minggu Pagi)
    ... itu ialah Kristus. 'awan' baptisan Roh Kudus. Kolam pembasuhan. Keluaran - . Berfirmanlah TUHAN kepada Musa . Haruslah engkau membuat bejana dan juga alasnya dari tembaga untuk pembasuhan dan kautempatkanlah itu antara Kemah Pertemuan dan mezbah dan kautaruhlah air ke dalamnya. . Maka Harun dan anak-anaknya haruslah membasuh tangan dan kaki mereka ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 11 Oktober 2010 (Senin Sore)
    ... telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib supaya kita yang telah mati terhadap dosa hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. Jalan kematian bagi kita adalah MATI TERHADAP DOSA. Praktiknya ay. tidak berbuat dosa ay. tidak berdusta ay. tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tapi justru membalas kejahatan dengan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 13 Juli 2023 (Kamis Sore)
    ... Tuhan untuk menyelamatkan bangsa Kafir yang hanya senilai anjing. Matius Jawab Yesus Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Tetapi Yesus menjawab Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing. Bangsa Kafir harus menerima tanda darah dan air yang keluar dari lambung Yesus ...
  • Ibadah Raya Malang, 02 Desember 2018 (Minggu Pagi)
    ... menuliskan dua kali tentang kegoncangan-kegoncangan yang akan terjadi di bumi artinya Kegoncangan di bumi di segala bidang pasti terjadi. Kegoncangan-kegoncangan di segala bidang yang melanda bumi sangat dahsyat. Mengapa Tuhan ijinkan terjadi kegoncangan-kegoncangan Supaya terjadi pemisahan antara kehidupan yang tidak tergoncangkan tahan uji mewarisi Kerajaan Sorga yang tidak tergoncangkan dan kehidupan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 03 September 2012 (Senin Sore)
    ... Yesus dan menghalang-halangi kebangkitan Yesus dengan memeterai kubur Yesus dan menjaga kubur Yesus dengan penjaga-penjaga. Secara manusia tidak mungkin terjadi kebangkitan Yesus. Kemarin kita sudah mendengarkan bahwa inilah percikan darah yang menyucikan segala sesuatu yang sudah diluar jangkauan akal manusia diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya September . Malam ini kita maju selangkah yaitu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 28 Juni 2009 (Minggu Sore)
    ... sampai pada kebinasaan kekal selama-lamanya. Sebab itu bagi yang belum melayani harus berdoa untuk bisa melayani. Dan yang sudah melayani harus hati-hati sebab masih ada kemungkinan tidak bisa menghasilkan buah. Lalu mengapa pohon ara sudah berdaun tapi tidak berbuah Karena pohon ara ini di tanam di tepi jalan artinya kristen ...
  • Ibadah Persekutuan Medan III, 12 Oktober 2022 (Rabu Sore)
    ... Allah. Loh batu pertama mengasihi Tuhan lebih dari semua. Loh batu kedua mengasihi sesama seperti diri sendiri. Jadi dua loh batu berisi kasih Allah sehingga kita bisa mengasihi Tuhan lebih dari semua dan mengasihi sesama seperti diri sendiri bahkan mengasihi orang yang memusuhi kita. Kita akan mengalami kebahagiaan Sorga. Kalau kita membenci orang ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.