Bersamaan dengan hari PentakostaSalam sejahtera dalam Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.
Wahyu 22: 7-21 menunjuk pada
tujuh peringatan/nasihat/teguran kepada sidang jemaat akhir zaman, supaya menjadi sempurna seperti Yesus dan tampil sebagai mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dan masuk Yerusalem baru selamanya--angka tujuh menunjuk pada kesempurnaan.
- Ayat 7= peringatan pertama: peringatan yang dikaitkan dengan kebahagiaan dalam menerima firman nubuat(diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 24 November 2024sampai Ibadah Raya Surabaya, 15 Desember 2024).
- Ayat 8-9= peringatan kedua: peringatan tentang penghormatan dan penyembahan(diterangkan pada Ibadah Doa Surabaya, 18 Desember 2024sampai Ibadah Doa Surabaya, 08 Januari 2025).
- Ayat 10= peringatan ketiga; peringatan untuk tidak memeteraikan firman nubuat--firman pengajaran yang benar; wahyu dari Tuhan--, karena waktunya sudah singkat(diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Januari 2025sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 Januari 2025).
- Ayat 11-12= peringatan keempat: peringatan tentang dua macam arus di dunia: kesucian atau kenajisan. Kita harus tegas memilih (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 26 Januari 2025sampai Ibadah Doa Surabaya, 26 Februari 2025sampai Ibadah Doa Surabaya, 26 Februari 2025).
- Ayat 13-16= peringatan kelima: peringatan tentang membasuh jubah. (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 27 Februari 2025sampai Ibadah Doa Surabaya, 23 April 2025)
- Ayat 17= peringatan keenam: peringatan tentang tugas gereja Tuhan, yaitu bersaksi dan mengundang(diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 April 2025sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 Mei 2025).
- Wahyu 22: 18-21
22:18.Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkansesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
22:19.Dan jikalau seorang mengurangkansesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."
22:20.Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
22:21.Kasih karunia Tuhan Yesusmenyertai kamu sekalian! Amin.
Peringatan ketujuh: peringatan untuk siap sedia untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus kedua kali di awan-awan permai, yang dikaitkan dengan dua hal:
- Ayat 18-19= peringatan untuk tidak menambah dan mengurangi--merubah--firman nubuat/firman pengajaran yang benar.
Kalau mau bertemu Yesus di awan yang permai, kembali ke alkitab (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 18 Mei 2025).
- Ayat 21= peringatan untuk selalu hidup dalam kasih karunia Tuhan.
AD. 7aJangan menambah dan mengurangi--merubah--firman nubuat/firman pengajaran yang benar.
Dua macam pemberitaan firman:
- Firman penginjilan yang memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali ke dunia untuk mati di kayu salib dan menyelamatkan manusia--sudah terjadi.
- Firman pengajaran yang memberitakan segala sesuatu yang belum terjadi tetapi pasti akan terjadi, terutama tentang kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai, dan didahului dengan kedatangan Antikris.
Kalau menambah dan mengurangi--merubah--firman, akibatnya:
- Ayat 19= tidak boleh masuk Firdaus dan Yerusalem baru--dicabut haknya.
Yang banyak terjadi adalah kawin cerai tetapi masih dilayani karena firman ditambah dan dikurangi.
Akibatnya benar-benar mengerikan, yaitu tidak boleh masuk Firdaus dan Yerusalem baru.
- Ayat 18= hanya menerima hukuman Allah yang bertambah-tambah mulai dari tiga kali tujuh penghukuman Allah Tritunggal, Antikris, kiamat--bumi dimusnahkan dengan api dari langit--, dan neraka selamanya.
Ulangan 12: 3212:32. Segala yang kuperintahkan kepadamu haruslah kamu lakukan dengan setia, janganlah engkau menambahinya ataupun menguranginya.
Sikap yang benar: mendengar dan melakukan--taat dengar-dengaran--firman pengajaran yang benar. Ini adalah persiapan kita.
Firman penginjilan sudah kita terima, dimantapkan dan dilanjutkan kepada firman pengajaran.
2 Petrus 3: 10-133:10. Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.
3:11. Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
3:12. yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.
3:13. Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.
'
hilang lenyap' = kiamat.
'
kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru' = Yerusalem baru.
Pada zaman Nuh, hanya manusia yang hilang, dan tinggal delapan orang. Tetapi nanti seluruh dunia akan hilang lenyap. Saat itu kita sudah berada di Yerusalem baru--langit dan bumi yang baru.
Jika kita mendengar dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar dan diulang-ulang oleh seorang gembala, yang menunjuk dosa-dosa dan puncaknya dosa yang tersembunyi, kita akan
mengalami penyucian sedikit demi sedikit dan terus menerus, sampai mencapai taraf '
betapa suci dan salehnya kita harus hidup'.
Ini gunanya tiga macam ibadah pokok.
Setiap kita mendengarkan firman pengajaran maka dosa-dosa yang tersembunyi akan ditunjukkan, baik tersembunyi di dalam hati, pikiran, sendi-sendi--hubungan antara suami isteri, kakak adik, saudara dan sebagainya.
Jadi firman pengajaran selain menunjukkan kedatangan Yesus kedua kali, juga menunjukkan apa yang menjadi halangannya, yaitu dosa-dosa sampai puncaknya dosa. Jangan berbuat dosa lagi supaya bisa menyambut kedatangan Tuhan. Firman pengajaran juga menunjukkan penghukuman Tuhan. Kalau sudah terlepas dari dosa-dosa akan bersama dengan Tuhan, kalau tidak terlepas dari dosa-dosa akan menerima hukuman yang bertambah-tambah sampai binasa.
Untuk apa mencapai taraf
'betapa suci dan salehnya kita harus hidup'?
- Menghadapi Antikris yang berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.
Saat itu kita disingkirkan ke padang gurun dengan kedua sayap dari burung nasar yang besar, jauh dari mata Antikris.
Kedua sayap dari burung nasar= firman dan Roh Kudus.
Kita dipelihara langsung oleh Tuhan lewat firman pengajaran yang benar dan kurban Kristus. Dulu bangsa Israel dipelihara dengan manna.
- Menghadapi hari kedatangan Tuhan kedua kali di awan-awan yang permai.
Saat itu sayap burung nasar akan mengangkat kita ke awan-awan yang permai untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba--nikah rohani. Jaga nikah dalam kebenaran, kesucian, dan kesatuan lewat ketajaman pedang firman! Jangan sembarangan masuk nikah!
Kemudian kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru selamanya--langit dan bumi yang baru.
Sikap terhadap pengajaran yang benar menentukan hidup kita. Kalau merubah firman, tidak akan bisa masuk Yerusalem baru. Banyak kali kita merubah firman supaya cocok dengan keinginan daging kita. Yang diincar terutama adalah nikah. Seharusnya firman mengubahkan kita, yaitu hawa nafsu keinginan daging dipotong, dibaharui sehingga cocok dengan firman.
Tetapi kalau kita mendengar dan taat dengar-dengaran, Antikris tidak akan menjamah kita, bahkan kita terangkat saat Yesus datang kembali. Kita masuk langit yang baru dan bumi yang baru. Kita bebas dari hukuman Allah yang bertambah-tambah, kiamat, dan tidak binasa di neraka. Kita hidup kekal di sorga selamanya.
Kuncinya adalah gembala. Doakan gembala-gembala. Kalau gembala tidak ada keberanian--tetap melayani yang salah--, susah.
"
Dulu saat saya masih baru di Malang, ada yang pernikahannya tidak direstui orang tua. Mereka memaksa, tetapi saya tidak mau melayani. Akhirnya yang keluar hanya dua orang, padahal keluarganya ada sekitar sepuluh orang."
Daniel 9: 23-24, 27
9:23. Ketika engkau mulai menyampaikan permohonan keluarlah suatu firman, maka aku datang untuk memberitahukannya kepadamu, sebab engkau sangat dikasihi. Jadi camkanlah firman itu dan perhatikanlah penglihatan itu!
9:24. Tujuh puluh kali tujuh masa telah ditetapkan atas bangsamu dan atas kotamu yang kudus, untuk melenyapkan kefasikan, untuk mengakhiri dosa, untuk menghapuskan kesalahan, untuk mendatangkan keadilan yang kekal, untuk menggenapkan penglihatan dan nabi, dan untuk mengurapi yang maha kudus.
9:27. Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan korban sembelihan dan korban santapan; dan di atas sayap kekejian akan datang yang membinasakan, sampai pemusnahan yang telah ditetapkan menimpa yang membinasakan itu."
'
Jadi camkanlah firman itu dan perhatikanlah'= dengar dan taat dengar-dengaran.
'
penglihatan itu!' = pembukaan rahasia firman.
Kalau kefasikan dan dosa sudah dihapus, kita akan mendapatkan keadilan yang kekal.
Sekarang sangat susah untuk mendapat keadilan di dunia.
Kedatangan Yesus kedua kali sudah dinubuatkan oleh Daniel.
Ayat 27= tujuh tahun adalah masa waktu kitab Wahyu.
Pertengahan tujuh tahun= tiga setengah tahun.
Jadi, masa penyucian gereja Tuhan sampai kesatuan tubuh Kristus adalah tiga setengah tahun--sampai Wahyu 12: 1--, setelah itu masuk aniaya Antikris selama tiga setengah tahun.
Mari, waspada sungguh-sungguh! Yang penting adalah mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.
Kalau Antikris sudah berkuasa, korban sembelihan akan berhenti--tidak ada pengampunan dosa--, dan korban santapan--roti; firman--tidak ada lagi karena sudah dibawa gereja Tuhan ke padang gurun.
'
sayap kekejian'= Antikris juga punya sayap. Dan saat Tuhan datang, Antikris akan dibinasakan selamanya.
Jadi, kedatangan Antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun dan kedatangan Yesus kedua kali sudah dinubuatkan oleh Daniel, yaitu:
pada masa penantian kedatangan Tuhan, maka Tuhan akan menyatakan pembukaan rahasia firman yang menunjuk dosa dan puncaknya dosa yang tersembunyi(ayat 23), sehingga kita sadar, menyesal, dan mengaku kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Dosa kita dihapuskan oleh darah Yesus.
Seringkali kita tidak merasa bersalah saat tidak beribadah.
Dosa kita dihapuskan sedikit demi sedikit dan terus menerus lewat tiga macam ibadah pokok, sampai mencapai taraf '
betapa suci dan salehnya kamu harus hidup'. Tidak ada dosa sampai puncaknya dosa, kesalahan, kefasikan lagi, bahkan tidak salah dalam perkataan.
Kalau sudah mencapai taraf demikian, maka:
- Kita akan menerima keadilan yang kekal.
Daniel 9: 24
9:24. Tujuh puluh kali tujuh masa telah ditetapkan atas bangsamu dan atas kotamu yang kudus, untuk melenyapkan kefasikan, untuk mengakhiri dosa, untuk menghapuskan kesalahan, untuk mendatangkan keadilan yang kekal, untuk menggenapkan penglihatan dan nabi, dan untuk mengurapi yang maha kudus.
Segala hak kita yang ada dalam tangan Tuhan diberikan kepada kita.
- Kemudian, semua firman pengajaran yang kita terima akan digenapkan dalam hidup kita--'menggenapkan penglihatan dan nabi'.
Firman pengajaran sudah menjadi kenyataan.
- Dan terakhir, kita menerima urapan yang maha kudus.
Urapan yang maha kudus adalah urapan yang diterima oleh Yesus.
Janji Tuhan kepada kita yaitu akan mencurahkan Roh Kudus kepada kita semua, sampai kita menerima urapan yang maha kudus.
Yesaya 11: 1-3
11:1. Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
11:2. Roh TUHAN(1)akan ada padanya, roh hikmat(2)dan pengertian(3), roh nasihat(4)dan keperkasaan(5), roh pengenalan(6)dan takut akan TUHAN(7);
11:3. ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.
(terjemahan lama)
11:3. Bahkan, iapun akan bernafas dalam takut akan Tuhandan tiada ia akan menghukumkan seturut pemandangan matanya, dan lagi tiada ia akan memutuskan hukum seturut pendengaran telinganya.
Kalau ada urapan Roh Kudus, tunggul bisa bertunas dan berbuah. Karena itu jangan putus asa dan kecewa saat kita tidak bisa apa-apa lagi. Tunggul hanya dibuang dalam tanah atau dibakar; tidak ada gunanya. Kalau disentuh Roh Kudus, tunggul akan bertunas dan berbuah. Ini janji Tuhan bagi kita.
Contohnya: Yesus yang mati bisa bangkit oleh kuasa Roh Kudus.
Memperingati hari Pentakosta jangan putus asa dan kecewa! Yang penting buang dosa-dosa dan minta firman yang memotong dosa-dosa kita sampai tidak ada lagi dosa! Kita akan menerima urapan yang maha kudus.
'
Roh TUHAN'
= Roh Kudus, tandanya tertib dan teratur. Kalau tidak tertib adalah roh daging--Saul dikuasai roh daging sampai telanjang. Sebab itu kalau kepenuhan Roh Kudus harus menyerah.
'
keperkasaan' = gunung bisa diratakan.
'
bernafas dalam takut akan Tuhan', karena udara--cakrawala--dikuasai oleh Setan--penguasa udara. Udara ada di mana-mana, kalau kita bernafas Setan ada kesempatan untuk masuk.
Di manapun dan situasi apapun Setan ada kesempatan untuk masuk, tetapi kalau kita bernafas dengan takut akan Tuhan, Setan tidak akan bisa masuk.
Urapan maha kudus adalah urapan Roh Kudus yang ada pada Yesus--Roh Tuhan sampai takut akan Tuhan; ada tujuh, ini menunjuk kesempurnaan (maha kudus)--, dan juga akan mengurapi kita semua, yaitu urapan yang terus meningkat sampai puncaknya:
takut akan Tuhan.
Takut akan Tuhan= tidak berbuat dosa dan dusta.
Takut akan Tuhan adalah kelebihan Yesus daripada Setan. Setan punya semuanya, tetapi ia tidak punya takut akan Tuhan, sehingga ia sombong dan mau menyamai Tuhan. Akibatnya ia dilemparkan ke bumi.
Karena itu, apapun yang mau kita lakukan, tambahkan dengan takut akan Tuhan. Kita akan aman.
Yesus takut akan Tuhan sehingga tidak bisa dijatuhkan, disesatkan, dan dibinasakan oleh Setan.
Jangan terpaku pada mujizat jasmani! Kalau bukan kehendak Tuhan, itu hanya pancingan dari Setan supaya kita jatuh. Yang penting adalah mujizat keubahan hidup lebih dulu, dan kita akan mengalami mujizat jasmani dari Tuhan.
Kalau kita mengalami mujizat jasmani tetapi melawan Tuhan (bertentangan dengan firman), akan hancur. Setan itu memberi sesuatu tetapi ia menarik dan menguasai jiwa kita.
Demikian juga kita manusia darah daging,
kalau kita menerima urapan Roh Kudus sampai takut akan Tuhan, Setan tidak akan bisa menjatuhkan, menyesatkan, dan membinasakan kita.
Sebaliknya, tanpa Roh Kudus, sehebat apapun manusia darah daging, ia hanya jadi tanah liat yang jadi makanan ular. Artinya: mudah disesatkan, dijatuhkan, disengsarakan, dan dibinasakan selamanya.
Tanpa Roh Kudus, semua tidak ada gunanya.
Saat Tuhan menciptakan manusia dari tanah liat, sebelum dihembusi Roh Kudus, manusia tidak bisa apa-apa.
Tuhan tahu manusia darah daging mutlak membutuhkan Roh Kudus. Dan ini janji Tuhan saat Ia naik ke sorga.
Saat Yesus akan naik ke sorga, Ia menjanjikan pencurahan Roh Kudus kepada kita semuanya. Inilah Pentakosta.
Kisah Rasul 1: 4-51:4. Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang--demikian kata-Nya--"telah kamu dengar dari pada-Ku.
1:5. Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."
Yohanes 16: 716:7. Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
'
Aku pergi' = Yesus mati, bangkit dan naik ke sorga.
Dari pihak Tuhan: Yesus sudah pergi, artinya: Yesus sudah mati di kayu salib, bangkit, dan naik ke sorga untuk mencurahkan Roh Kudus sejak loteng Yerusalem sampai sekarang.
Dari pihak kita: untuk menerima kuasa Roh Kudus, kita tidak boleh meninggalkan Yerusalem--kota damai.
Artinya:
kita harus menjaga hati damai.
Kisah Rasul 1: 41:4. Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang--demikian kata-Nya--"telah kamu dengar dari pada-Ku.
Hati damai= tidak ada lagi kenajisan, kepahitan, dan kejahatan--cinta akan uang yang membuat kikir dan serakah--, tetapi
kita lebih bahagia memberi daripada menerima. Kita mengasihi Tuhan dan sesama.
kikir= tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan mulai dari saudara kandung dan orang tua.
Serakah= mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.
Keinginan najis; keinginan daging yang mengarah kepada puncaknya dosa--dosa makan minum dan kawin mengawinkan--tidak boleh ada lagi dalam hati, sehingga menjadi
hati yang suci.
Tidak ada lagi kepahitan--iri hati, benci--, tetapi
saling mengasihi.
Hati damai adalah landasan yang kuat untuk menerima Roh Kudus.
Siapkan hati damai!
Kisah Rasul, 2: 1-42:1. Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
2:2. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
2:3. dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala apiyang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
2:4. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Proses pencurahan Roh Kudus:
- Roh Kudus mulai bekerja pada perut hati.
Artinya: menyucikan perut hati dari kejahatan, kenajisan, dan kepahitan, sehingga menjadi suci.
Jangan heran kalau saat kepenuhan Roh Kudus yang sakit adalah perutnya. Teruskan, kalau sudah bersih akan naik ke lidah.
- Roh Kudus bagaikan lidah nyala api yang menyucikan perkataan yang salah sampai kita bisa berbahasa Roh.
Kalau ada Roh Kudus, hidup kita benar-benar berguna bagi Tuhan dan sesama. Setan tidak bisa menjamah kita.
Tiga sikap terhadap urapan Roh Kudus:
- Sikap negatif diwakili oleh Yudas Iskariot yang menolak minyak urapan Roh Kudus dengan terang-terangan.
Yohanes 12: 3-6
12:3. Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.
12:4. Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:
12:5. "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
12:6. Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
Yudas menolak urapan Roh Kudus karena terikat oleh keinginan akan uang. Ia berpikir bahwa ia hidup dari uang, bukan Roh Kudus.
Akibatnya: ia menjadi kikir dan serakah.
Kalau terikat akan uang, akan banyak komentar seperti Yudas--ada orang yang mau berkorban, Yudas malah komentar. Hati-hati! Kalau kita belum setuju dengan sesuatu, bawa dalam doa, jangan komentar yang negatif.
Kalau banyak komentar akan menjadi gusar/marah; terlalu perhitungan dengan Tuhan terutama untuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Akibatnya: Yudas tidak dihitung oleh Tuhan tetapi digantikan oleh Matias.
Markus 14: 32-36, 4
14:32. Lalu sampailah Yesus dan murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Kata Yesus kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku berdoa."
14:33. Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar,
14:34. lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah."
14:35. Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya.
14:36. Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."
14:4. Ada orang yang menjadi gusardan berkata seorang kepada yang lain: "Untuk apa pemborosan minyak narwastu ini?
Mari, biar kita banyak menyembah Tuhan--doa Getsemani--untuk mengalami perobekan daging sepenuh, sampai kita lebih bahagia memberi daripada menerima.
Akibat Yudas mencuri milik Tuhan--terikat akan uang--:
- Kerasukan Setan; tidak mengalami urapan, sehingga menjual Tuhan.
- Tidak dihitung oleh Tuhan, berarti binasa selamanya.
- Sikap negatif diwakili oleh Saul, yaitu tidak menghargai urapan Roh Kudus.
1 Samuel 15: 15-17
15:15. Jawab Saul: "Semuanya itu dibawa dari pada orang Amalek, sebab rakyat menyelamatkan kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik dengan maksud untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allahmu; tetapi selebihnya telah kami tumpas."
15:16. Lalu berkatalah Samuel kepada Saul: "Sudahlah! Aku akan memberitahukan kepadamu apa yang difirmankan TUHAN kepadaku tadi malam." Kata Saul kepadanya: "Katakanlah."
15:17. Sesudah itu berkatalah Samuel: "Bukankah engkau, walaupun engkau kecil pada pemandanganmu sendiri, telah menjadi kepala atas suku-suku Israel? Dan bukankah TUHAN telah mengurapi engkau menjadi raja atas Israel?
Praktiknya: tidak taat pada perintah Tuhan/firman pengajaran yang benar.
Dua kali Saul tidak taat:
- 1 Samuel 13: 6, 8-10, 12-13
13:6. Ketika dilihat orang-orang Israel, bahwa mereka terjepit--sebab rakyat memang terdesak--maka larilah rakyat bersembunyi di gua, keluk batu, bukit batu, liang batu dan perigi;
13:8. Ia menunggu tujuh hari lamanya sampai waktu yang ditentukan Samuel. Tetapi ketika Samuel tidak datang ke Gilgal, mulailah rakyat itu berserak-serak meninggalkan dia.
13:9. Sebab itu Saul berkata: "Bawalah kepadaku korban bakaran dan korban keselamatan itu." Lalu ia mempersembahkan korban bakaran.
13:10. Baru saja ia habis mempersembahkan korban bakaran, maka tampaklah Samuel datang. Saul pergi menyongsongnya untuk memberi salam kepadanya.
13:12. maka pikirku: Sebentar lagi orang Filistin akan menyerang aku di Gilgal, padahal aku belum memohonkan belas kasihan TUHAN; sebab itu aku memberanikan diri, lalu mempersembahkan korban bakaran."
13:13. Kata Samuel kepada Saul: "Perbuatanmu itu bodoh. Engkau tidak mengikuti perintah TUHAN, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu; sebab sedianya TUHAN mengokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk selama-lamanya.
'sebab itu aku memberanikan diri, lalu mempersembahkan korban bakaran' = nekad.
Saul sudah menunggu Samuel selama tujuh hari, dan tinggal jam atau menitnya, tetapi Saul tidak kuat, sehingga mengambil jalan sendiri di luar firman. Itulah jalan buntu dan kebinasaan.
Banyak yang mendukung ketidaktaatan. Semua disediakan oleh Setan padahal kita sudah disesatkan. Contoh lainnya: Yunus diperintahkan ke Niniwe, tetapi malah ke Tarsis dengan mudah--disediakan kapalnya dan sebagainya.
Kalau ketaatan, sedikit yang mendukung. Buktinya: saat Yesus taat sampai mati di kayu salib, yang lain lari semuanya.
Yang pertama: Saul tidak taat saat terjepit dan terdesak--menghadapi masalah mustahil. Saat itu ia menggunakan pikiran daging--logika--, yaitu tidak sabar menunggu waktu Tuhan, malah membuat jalan sendiri di luar firman pengajaran yang benar--tidak taat dengar-dengaran.
Ini berarti Saul menjadi bodoh dan nekad. Ini akibatnya menggunakan pikiran daging.
Bodoh= tidak memiliki hikmat.
Bodoh dan nekad pasti akan menghadapi jalan buntu dan kebinasaan.
- 1 Samuel 15: 15, 17-19
15:15. Jawab Saul: "Semuanya itu dibawa dari pada orang Amalek, sebab rakyat menyelamatkan kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik dengan maksuduntuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allahmu; tetapi selebihnya telah kami tumpas."
15:17. Sesudah itu berkatalah Samuel: "Bukankah engkau, walaupun engkau kecil pada pemandanganmu sendiri, telah menjadi kepala atas suku-suku Israel? Dan bukankah TUHAN telah mengurapi engkaumenjadi raja atas Israel?
15:18. TUHAN telah menyuruh engkau pergi, dengan pesan: Pergilah, tumpaslah orang-orang berdosa itu, yakni orang Amalek, berperanglah melawan mereka sampai engkau membinasakan mereka.
15:19. Mengapa engkau tidak mendengarkan suara TUHAN? Mengapa engkau mengambil jarahan dan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN?"
'Dan bukankah TUHAN telah mengurapi engkau menjadi raja atas Israel?' = urapan harus selalu diutamakan. Mau menjadi apa saja yang penting diurapi. Kalau tidak urapi, akan gagal. Apapun yang akan kita lakukan, minta urapan. Jaga hati damai sejahtera biar urapan turun atas kehidupan kita.
Yang kedua: Saul tidak taat saat diberkatikarena ia menggunakan maksud hati--hati diombang-ambingkan oleh Setan menjadi bimbang sampai tidak taat.
Hati-hati! Saat terjepit dan diberkati seringkali kita tidak taat pada firman.
Akibatnya:
- Kehilangan urapan Roh Kudus.
- Semua menjadi terkutuk: letih lesu, beban berat, susah payah, dan air mata.
- 1 Samuel 18: 6-11
18:6. Tetapi pada waktu mereka pulang, ketika Daud kembali sesudah mengalahkan orang Filistin itu, keluarlah orang-orang perempuan dari segala kota Israel menyongsong raja Saul sambil menyanyi dan menari-nari dengan memukul rebana, dengan bersukaria dan dengan membunyikan gerincing;
18:7. dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasan, katanya: "Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa."
18:8. Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: "Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itupun jatuh kepadanya."
18:9. Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud.
18:10. Keesokan harinya roh jahat yang dari pada Allah itu berkuasa atas Saul, sehingga ia kerasukan di tengah-tengah rumah, sedang Daud main kecapi seperti sehari-hari. Adapun Saul ada tombak di tangannya.
18:11. Saul melemparkan tombak itu, karena pikirnya: "Baiklah aku menancapkan Daud ke dinding." Tetapi Daud mengelakkannya sampai dua kali.
Roh jahat dari Tuhan= roh jahat yang diizinkan oleh Tuhan karena kita tidak ada Roh Kudus.
Yang ketiga: marah, iri hati, benci, sampai mau membunuh orang-orang yang dipakai Tuhan--sifat dari Antikris.
Sekarang bentuknya ditindas dalam pekerjaan atau melarang ibadah pelayanan.
- 1 Samuel 28: 5-6
28:5. Ketika Saul melihat tentara Filistin itu, maka takutlah ia dan hatinya sangat gemetar.
28:6. Dan Saul bertanya kepada TUHAN, tetapi TUHAN tidak menjawab dia, baik dengan mimpi, baik dengan Urim, baik dengan perantaraan para nabi.
Yang keempat: doa tidak dijawab Tuhan; sama dengan kering dan mati rohani untuk menuju kematian kedua yaitu kebinasaan selamanya.
Tuhan sudah tahu, manusia mutlak membutuhkan Roh Kudus. Tuhan sudah mencurahkan Roh Kudus dan kita menjaga hati supaya damai. Sesudah menerima urapan, jaga sikap kita terhadap urapan. Jangan menolak seperti Yudas dan jangan tidak menghargai urapan seperti Saul.
- Sikap positif, yaitumenghargai urapan Roh Kudus.
1 Samuel 24: 7
24:7. lalu berkatalah ia kepada orang-orangnya: "Dijauhkan Tuhanlah kiranya dari padaku untuk melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada orang yang diurapi TUHAN, yakni menjamah dia, sebab dialah orang yang diurapi TUHAN."
Dua kali Daud membiarkan Saul tetap hidup--tidak membunuh Saul--sekalipun ada kesempatan.
Artinya:
- Tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi kebaikan.
1 Samuel 24: 17-18
24:17. Setelah Daud selesai menyampaikan perkataan itu kepada Saul, berkatalah Saul: "Suaramukah itu, ya anakku Daud?" Sesudah itu dengan suara nyaring menangislah Saul.
24:18. Katanya kepada Daud: "Engkau lebih benar dari pada aku, sebab engkau telah melakukan yang baik kepadaku, padahal aku melakukan yang jahat kepadamu.
Ini memang sakit bagi daging, tetapi harus dilakukan untuk menghargai urapan Roh Kudus.
- Menjadi pelayan Tuhan yang setia dan benar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan dan dalam segala aspek hidup--nikah rumah tangga, pekerjaan, sekolah.
1 Samuel 26: 23-24
26:23. TUHAN akan membalas kebenaran dan kesetiaansetiap orang, sebab TUHAN menyerahkan engkau pada hari ini ke dalam tanganku, tetapi aku tidak mau menjamah orang yang diurapi TUHAN.
26:24. Dan sesungguhnya, seperti nyawamu pada hari ini berharga di mataku, demikianlah hendaknya nyawaku berharga di mata TUHAN, dan hendaknya Ia melepaskan aku dari segala kesusahan."
Yesaya 11: 5
11:5. Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggangtetap terikat pada pinggang.
Setia dan benar sama dengan memakai ikat pinggang. Dan hidup kita pasti rapi dan teratur.
Tuhan yang merapikan hidup kita, dan indah pada waktunya.
- Taat dengar-dengaran.
Kisah Rasul 13: 22
13:22. Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.
Kita taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi. Ini sama dengan sikap domba-domba yang digembalakan.
Jadi,menghargai urapan sama dengan menghargai penggembalaan.
Di dalam kandang penggembalaan kita mengalami penyucian. Semakin suci, urapan akan semakin bertambah sampai kita mengaku 'takkan kekurangan aku'.
Urapan Roh Kudus selalu dibaharui sampai mengaku 'takkan kekurangan aku'
Artinya:
- Secara jasmani= Roh Kudus memelihara kehidupan kitasecara jasmani di tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi.
Kalau yang jasmani sudah tidak bisa lagi, tinggal berharap urapan Roh Kudus--tunggul jika disentuh Roh Kudus akan hidup dan berbuah.
- Secara rohani= Roh Kudus sanggup menyucikan dan mengubahkan kehidupan kitasampai sempurna, sama mulia dengan Yesus, mulai dari jujur.
Jujur= kembali pada ciptaan semula yang sempurna seperti Allah Tritunggal.
Kita jujur soal pengajaran--kalau benar katakan benar, ikuti dan praktikkan--dan dalam segala hal.
Pengkhotbah 7: 29
7:29. Lihatlah, hanya ini yang kudapati: bahwa Allah telah menjadikan manusia yang jujur, tetapi mereka mencari banyak dalih.
'bahwa Allah telah menjadikan manusia yang jujur' = Allah menciptakan manusia yang jujur.
Kalau berdalih--dusta--, urapan akan hilang, dan tangan Setan bekerja untuk menghancurkan. Kalau jujur, urapan akan bekerja; tangan Tuhan yang bekerja.
Roh Kudus akan dicurahkan asal ada hati yang damai. Jaga sikap terhadap Roh Kudus. Jangan menolak karena uang atau sesuatu yang duniawi seperti Yudas--jangan terlalu perhitungan. Kalau terlalu perhitungan, tidak akan dihitung.
Sebaliknya, perempuan yang meminyaki kaki Yesus yang tidak dihitung oleh masyarakat--perempuan tercemar dan terkenal berdosa--, tetapi kalau menghargai urapan, dia akan dihitung oleh Tuhan--'di mana Injil diberitakan, ia akan ikut diberitakan'
Jangan seperti Saul yang tidak menghargai urapan; tidak taat karena terdesak dan diberkati.
Yang terakhir seperti Daud; menghargai urapan Roh Kudus. Tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi dengan kebaikan. Setia benar dalam segala hal. Tuhan akan membuat hidup kita rapi, teratur dan indah--yang semrawut akan pelan-pelan diurai sedikit demi sedikit, sampai kita tergembala dan sempurna seperti Dia.
Lewat perjamuan suci, kita akan menerima urapan Roh Kudus.
Yesus mati, bangkit dan naik ke sorga untuk mencurahkan Roh Kudus.
Kita akan menerima urapan Roh Kudus. Hati damai sejahtera, serahkan semuanya kepada Tuhan.
Kita bagaikan tunggul yang tidak bisa apa-apa--jasmani, rohani tidak bisa apa-apa, tidak bisa lepas dari dosa, tidak setia--, mohon jamahan Tuhan.
Tuhan memberkati.