Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.

kita berada dalam kitab Wahyu 11:

  • Ayat 1: apa yang diukur oleh Tuhan, yaitu Bait Suci Allah dan mezbah dupa emas, sampai daging tidak bersuara lagi--sempurna--untuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai (diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 18 Desember 2019sampai Ibadah Doa Surabaya, 24 Januari 2020).

  • Ayat 2: kalau tidak memenuhi ukuran Tuhan--kristen halaman; kualitas anak kecil; hanya menerima firman penginjilan, tidak ada pengajaran--, ia akan diserahkan kepada antikris selama tiga setengah tahun untuk memenuhi ukuran Tuhan; membuktikan bahwa dagingnya tidak bersuara; tetap menyembah Yesus sekalipun disiksa sampai dipancung kepalanya--tirai terobek; sempurna; daging tidak bersuara lagi untuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai--(diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 26 Januari 2020sampai Ibadah Doa Surabaya, 07 Februari 2020).
    Lebih baik sekarang kita menerima pedang firman dari pada harus mengalami pedang antikris.

  • Ayat 3: Tuhan mengirimkan dua saksi yaitu Musa dan Elia untuk menguatkan kehidupan yang masuk aniaya antikris, supaya tidak menyembah antikris tetapi tetap menyembah Tuhan sampai dipancung kepalanya untuk memenuhi ukuran tirai terobek--kesempurnaan--(diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 09 Februari 2020) sampai Ibadah Doa Surabaya, 21 Februari 2020).

  • Ayat 4: tentang urapan Roh Kudus yang merupakan kekuatan untuk bersaksi (diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 23 Februari 2020sampai Ibadah Doa Malam Surabaya, 06 Maret 2020).

Siang ini kita lanjutkan di ayat 5.
Wahyu 11: 5

11:5.Dan jikalau ada orang yang hendak menyakiti mereka, keluarlah api dari mulut merekamenghanguskan semua musuh mereka. Dan jikalau ada orang yang hendak menyakiti mereka, maka orang itu harus mati secara itu.

Ini tentang api yang keluar dari mulut hamba Tuhan.
Api yang keluar dari mulut seorang nabi/hamba Tuhan sudah dinubuatkan dalam Yeremia 5: 11-14
5:11.Sebab kaum Israel dan kaum Yehuda telah sungguh-sungguh berlaku tidak setia terhadap Aku, demikianlah firman TUHAN.
5:12.Mereka memungkiri TUHANdan berkata: "Dia tidak berbuat apa-apa! Malapetaka tidak akan menimpa kita, perang dan kelaparan tidak akan kita alami.
5:13.Para nabi akan menjadi angin, firman TUHAN tidak ada pada mereka."
5:14.Sebab itu beginilah firman TUHAN, Allah semesta alam: "Oleh karena mereka berkata seperti itu, maka beginilah akan terjadi kepada mereka: Sesungguhnya Aku akan membuat perkataan-perkataan-Ku menjadi api di dalam mulutmu, dan bangsa ini menjadi kayu bakar, maka api akan memakan habis mereka.

Ayat 12: 'memungkiri TUHAN'= banyak orang yang menantang Tuhan.
Api yang keluar dari mulut seorang nabi--hamba Tuhan yang dipakai Tuhan--adalah firman yang merupakan perkataan-perkataan Tuhan sendiri, itulah firman yang dibukakan rahasianya, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab; sama dengan firman pengajaran yang benar--Yesus berkata: 'Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakankepadamu.'.

Ada dua sikapyang menentukan pekerjaan dari api firman pengajaran yang benar:

  1. Sikap negatif: menolak firman--bangsa Israel banyak menolak firman (ayat 12).
    Akibatnya: api firman pengajaran yang benar menjadi api penghukuman.

  2. Sikap positif: menerima api firman pengajaran--mendengar dan dengar-dengaran.
    Hasilnya: api firman pengajaran menjadi api penyucian sampai kita sempurna seperti Yesus.

Sebenarnya yang keluar dari mulut nabi/hamba Tuhan adalah perkataan Tuhan--firman pengajaran yang benar--, selanjutnya bergantung pada sikap kita.

Contoh kehidupan yang mengalami api penyucian: Musa. Karena itu dari mulut Musa keluar api, karena ia sudah lebih dulu mengalami api penyucian.
Keluaran 3: 1-5
3:1.Adapun Musa, ia biasa menggembalakankambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
3:2.Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
3:3.Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"
3:4.Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah."
3:5.Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmudari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."

'biasa menggembalakan'= tekun dalam penggembalaan. Jadi api penyucian yang intensif terjadi di dalam kandang penggembalaan; ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:

  • Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya.
  • Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci.
  • Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa.

Di dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa, dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga tidak bisa dijamah oleh Setan tritunggal, dan kita mengalami api penyucian tubuh, jiwa, dan roh secara intensif.

Yeremia 23: 29
23:29.Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?

Sebelum masuk penggembalaan, Musa orang pandai, kaya, punya kedudukan, tetapi tidak bisa melayani dua orang. Karena itu ia harus masuk penggembalaan lebih dulu untuk mengalami api penyucian, setelah itu baru dia bisa dipakai Tuhan, bahkan nanti dipercaya oleh Tuhan menjadi saksi di zaman antikris, karena ia sudah ada pengalaman dengan api di dalam kandang penggembalaan.

Ada dua macam api penyucian yang harus kita alam:--dulu dialami oleh Musa-:

  1. Maleakhi 3: 1-3
    3:1.Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.
    3:2.Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logamdan seperti sabun tukang penatu.
    3:3.Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikanmereka seperti emasdan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN.

    Penyucian yang pertama: api penyucian yang menghasilkan hamba/pelayan Tuhan seperti emas dan perak yang murni.

    Jadi kita tidak sembarang dalam melayani Tuhan; kita harus melayani Dia dengan kesucian, supaya berkenan kepada Dia.

    Praktikhamba Tuhan seperti emas dan perak: mengalami penyucian dari nafsu orang muda.
    2 Timotius 2: 20-22
    2:20.Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang muliadan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.
    2:21.Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.
    2:22. Sebab itu
    jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.

    Di sini hamba Tuhan dibedakan antara rumput dengan emas.
    Saat antikris/api penghukuman/api pencobaan datang, rumput dan emas akan dibedakan. Yang terbuat dari rumput, kayu akan terbakar semua, tetapi yang dari emas dan perak akan bertambah murni/sempurna.
    Karena itu jangan bangga dengan jumlah, tetapi perhatikan kualitas.

    Nafsu orang muda artinya

    • Keinginan dan hawa nafsu daging yang tidak terkontrol.
      "Di dalam Lempin-El, selama pendidikan, nafsu orang muda juga termasuk pacaran. Sidang jemaat boleh pacaran, tetapi ingat, tujuan pacaran adalah menikah, dan tujuan menikah menjadi satu daging. Secara jasmani, pria dan wanita sulit menjadi satu. Karena itu yang rohani harus sama yaitu satu iman, satu pengajaran, satu baptisan. Ini yang bisa menolong kita. Kalau cara dunia: cari yang cocok secara jasmani, kalau tidak cocok, putus, cari lagi. Itulah nafsu orang muda."

      Hati-hati, jaga mulai dari permulaan nikah yang benar, suci, dan satu.

    • Dosa makan minum--merokok, mabuk, narkoba--dan kawin mengawinkan--percabulan, nikah yang salah: kawin campur, kawin cerai.
      Kalau masih ada dosa ini, tidak boleh menjadi hamba Tuhan. Seringkali kita terlalu meremehkan sorga, mabuk tetapi main musik.

    Kalau kita disucikan dari nafsu orang muda, maka kita bisa mengejar 'keadilan, kesetiaan, kasih dan damai, hati yang murni'

    • Keadilan; kita menjadi hamba Tuhan yang adil, tidak memihak siapapun kecuali Tuhan/firman pengajaran yang benar.
      Saat bangsa Israel menyembah berhala, Musa bukan berkata: Siapa memihak aku?, tetapi 'Siapa yang memihak kepada TUHAN datanglah kepadaku! Baiklah kamu masing-masing mengikatkan pedangnya pada pinggangnya dan berjalanlah kian ke mari melalui perkemahan itu dari pintu gerbang ke pintu gerbang, dan biarlah masing-masing membunuh saudaranya dan temannya dan tetangganya.'--adil.
      'membunuh saudaranya dan temannya dan tetangganya' artinya: jangan menyetujui kalau mereka berbuat dosa.

    • Kesetiaan.
    • Kasih.
    • Damai sejahtera; semua enak dan ringan.
    • Hati yang murni--emas dan perak yang murni.

    Emas dan perak dipakai dalam pekerjaan yang mulia, itulah pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.

    Kalau kita digembalakan dan disucikan secara intensif sampai tampil seperti emas dan perak, maka kita bisa melayani nikah. Punya kekayaan, kepandaian belum tentu bisa melayani nikah. Banyak orang kaya tercerai berai nikahnya.

    Sampai hari ini Israel dan kafir mau diperdamaikan dengan apapun tidak bisa. Yang bisa melayani sampai Israel dan kafir menjadi satu adalah hamba Tuhan yang mengalami penyucian; tampil sebagai emas dan perak.
    Semakin disucikan, kita semakin dipakai, dan hidup semakin indah.

    Hasilnya:

    • Kita dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna--pekerjaan mulia.
    • Kita bisa bertahan untuk melayani Tuhan sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali.
      Emas dan perak tidak pernah terbakar apalagi tersandung.

    • Kita menjadi milik Tuhan selama-lamanya; tidak bisa diganggu gugat.
      Hagai 2: 9
      2:9.Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman TUHAN semesta alam.


    • Keluaran 3: 1
      3:1.Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.

      Dulu Musa digembalakan sampai ke gunung Horeb, gunung Allah.

      Hasil keempat: kalau kita disucikan, kita akan menuju Yerusalem baru, kota di atas gunung, kerajaan sorga yang kekal selamanya.

    Terima api penyucian--api yang keluar dari mulut hamba Tuhan--, jangan api penghukuman!
    Karena itu hamba Tuhan harus hati-hati dengan perkataannya. Jangan mengutuk dan lain-lain, benar-benar api penghukuman yang akan terjadi. Jemaat juga harus menahan diri, jangan memancing api, kalau sampai terlontar, bahaya.

  2. Keluaran 3: 5
    3:5.Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmudari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."

    'tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus'= kalau hamba/pelayan Tuhan disucikan, tempat di mana ia berdiri adalah tempat yang kudus--berimbas pada sekeliling kita, sehingga orang lain sungkan untuk berbuat dosa; takut akan Tuhan--, dan ada hadirat Tuhan yang bisa dirasakan di situ. Ini tugas kita. Kita menjadi berkat di manapun kita berada.
    Jangan sampai menjadi sandungan!

    Penyucian yang kedua: penyucian sampai menanggalkan sepasang kasut.
    Artinya:

    • Mengosongkan diri--seperti bayi yang baru lahir--terutama dari keegoisan; ada tetapi merasa tidak ada.
      Kalau egois, pasti banyak menuntut hak, terutama untuk dihormati, dipuji dan lain-lain, sehingga hidupnya tidak pernah puas--kering--, akibatnya: mencari kepuasan di dunia dan jatuh dalam dosa-dosa, atau kepuasan dunia dibawa masuk dalam gereja.

      Hati-hati, segala puji dan hormat adalah untuk Tuhan. Kalau kita dipuji, kita harus merasa tidak layak; tidak bangga/sombong. Itu kuncinya supaya kita tidak jatuh.

      Mari meneladan Yesus! Di atas kayu salib Dia benar-benar mengosongkan diri.
      Filipi 2: 5-9
      2:5. Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
      2:6. yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
      2:7. melainkan
      telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
      2:8. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan
      taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
      2:9. Itulah sebabnya
      Allah sangat meninggikan Diadan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,

      Yesus telah mengosongkan diri dan taat sampai mati di kayu salib.
      Kalau kita sudah menghampakan diri ditambah dengan merendahkan diri, barulah bisa taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara--Yesus taat sampai di kayu salib.
      Melayani Tuhan harus kosong dari keegoisan, kesombongan, dan kebanggaan.

      Hasilnya:

      1. 'Allah sangat meninggikan Dia'= kita juga dipermuliakan oleh Tuhan; dipakai oleh Tuhan.
        Secara jasmani kita juga dipermuliakan.

      2. Filipi 2: 10
        2:10.supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit(Setan)dan yang ada di atas bumi(nabi palsu)dan yang ada di bawah bumi(antikris),

        Hasil kedua: kita mengalami kuasa nama Yesus untuk mengalahkan Setan tritunggal.
        Setan adalah sumber masalah dan air mata. Kita menang berarti semua masalah selesai, dan air mata dihapus.

      3. Kita mengalami kepuasan sorga dalam ibadah pelayanan, nikah, dan segala hal.
        Ini adalah keuntungan besar. Cari rasa puas dalam ibadah!
        1 Timotius 6: 6
        6:6. Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.

        Keuntungan besar adalah kedua sayap dari burung nasar yang besar. Kita disingkirkan ke padang gurun, tidak masuk aniaya antikris.
        Wahyu 12: 14
        12:14. Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.


      Untuk melayani Tuhan, seorang hamba Tuhan harus bertemu dengan api penyucian lebih dulu.
      Kita disucikan dari nafsu orang muda, kemudian penyucian sampai melepaskan sepasang kasut.


    • Menjadi seperti bayi yang baru lahir dengan tanda-tanda:
      1 Petrus 2: 1-3
      2:1. Karena itu buanglahsegala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah.
      2:2. Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
      2:3. jika kamu benar-benar telah
      mengecap kebaikan Tuhan.


      1. Membuang dosa-dosa terutama lima dosa:

        1. Kejahatan.
          Ini adalah akarnya; akar kejahatan adalah cinta akan uang yang membuat kikir dan serakah.

          Kikir= tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama.
          serakah= mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan.

          Kalau ada akar, bahaya, pasti tumbuh dan berbuah.
          Akar ini yang harus dicabut!

        2. Tipu muslihat, kemunafikan, dan kedengkian. Ini adalah tunas dosa.
        3. Fitnah--buah bibir--sampai menghujat Tuhan--ajaran benar jadi salah dan sebaliknya.
          Ini adalah buah dosa.

        Mari cabut semuanya mulai dari akar, sehingga kita bisa bertobat dan hidup benar.
        kalau masih ada akar kejahatan, tidak akan bisa bertobat.

      2. 'selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani'= selalu membutuhkan firman penggembalaan yang benar dan murni lebih dari semua.
        Benar dan murni= sesuai dengan alkitab.

        Bayi hanya menginginkan susu karena hidupnya bergantung pada susu.
        Begitu juga dengan kita, biar firman menjadi kebutuhan hidup kita yang tidak bisa digantikan dengan yang lain; mengaku bahwa kita tidak bisa apa-apa tanpa firman. Di situlah kita baru bertemu Tuhan.

        Sikap kitaadalah harus menikmati firman penggembalaan--mendengar dengan baik dan taat dengar-dengaran.
        Kalau bisa menikmati firman, hidup kita akan tenang--damai--dan kenyang--terpelihara. Biar dunia susah, tetapi ada firman penggembalaan yang memelihara kita.

        Hasilnya: bertumbuh ke arah kebenaran, kesucian, sampai kesempurnaan.

      3. 'mengecap kebaikan Tuhan'= hanya bergantung sepenuh pada kemurahan dan kebaikan Tuhan lewat menangis--doa penyembahan.
        Jangan sombong! Harta dan lain-lain tidak bisa menjamin. Yang diberkati banyak, jangan sombong; yang belum ada, jangan pesimis lalu putus asa. Masih ada kemurahan dan kebajikan Tuhan.
        Bagaimana kita tahu? Hirup napas, dan hembuskan, berarti masih ada kemurahan dan kebaikan Tuhan.

        Ada apa-apa, sembah Tuhan; kita mengaku tidak layak, tidak mampu, tidak berharga apa-apa. Sungguh-sungguh!

        Awal hidup Musa ditandai dengan tangisan saat menghadapi puteri Firaun, sehingga yang mustahil jadi tidak mustahil--seharusnya ia mati tetapi bisa jadi anak raja; bagi kita sekarang artinya diangkat menjadi imam dan raja. Kalau bisa melayani Tuhan, itu adalah belas kasih Tuhan. Jangan meletakkan pelayanan, tetapi dosanya yang dibuang!

        Di pertengahan hidup, Musa melepaskan kasut; kembali menjadi seperti bayi.
        Mungkin kita banyak menghadapi badai lautan dunia, seperti Musa dikejar Firaun, mari menangis.
        Tuhan menolong dan mengangkat Musa menjadi pemimpin Israel.

        Tetapi sayang, di akhir hidupnya Musa harus mati dan tidak boleh masuk Kanaan. Gagal total!
        Mungkin perjalanan hidup kita seperti itu. Tetap jadi bayi!
        Di gunung di tanah Kanaan saat Yesus menyembah ada Musa dan Elia. Musa bisa menginjakkan kaki di tanah Kanaan. Yang mustahil jadi tidak mustahil.

        Itulah belas kasih Tuhan, dan saat Tuhan datang kembali kita akan disempurnakan untuk layak menyambut kedatangan-Nya di awan-awan yang permai.

Serahkan semua kepada Tuhan!
Bagaimana awal hidup kita? Mungkin sudah banyak mengalami pertolongan Tuhan. Pertengahan hidup? Mungkin ada gelombang. Sekarang akhir zaman? Mungkin sudah gagal total. Kalau berhasil, tetap menangis kepada Tuhan.

Renungkan perjalanan hidup kita mulai dari awal, pertengahan, sampai akhir zaman. Banyak liku-liku, kejatuhan, kegagalan, masih ada belas kasih Tuhan bagi bayi-bayi yang menangis kepada-Nya.
Mungkin suami, isteri, orang tua, anak tidak tahu, jangan marah, kesempatan untuk menangis kepada Tuhan. Kalau suami, isteri, anak, orang tua tahu, baik, tetapi jangan andalkan itu semua, nanti kita akan kecewa. Tetap andalkan belas kasih Tuhan!

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 02 Agustus 2010 (Senin Sore)
    ... yang menganggapnya sebagai kelalaian tetapi Ia sabar terhadap kamu karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. Kesabaran Tuhan adalah Tuhan belum datang sampai hari ini dna kita masih diberi panjang umur sehingga kita bisa bertobat. Kesabaran Tuhan ini juga ada batasnya. Sebab itu jangan ...
  • Ibadah Persekutuan di Semarang III, 21 September 2012 (Jumat Sore)
    ... akan mendirikannya kembali. Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri. Imam-imam dan raja-raja yang suci. I Petrus Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 04 Februari 2017 (Sabtu Sore)
    ... Dalam Tabernakel menunjuk pada Meja Roti Sajian. Lukas Berikanlah kami setiap hari makanan kami yang secukupnyaIbrani - Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan tetapi yang sukar untuk dijelaskan karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan. Sebab sekalipun kamu ditinjau dari sudut waktu sudah seharusnya menjadi pengajar kamu masih ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 26 Oktober 2014 (Minggu Sore)
    ... kali percikkan darah di depan Tabut Perjanjian. Ini sama dengan tujuh surat yang ditujukan kepada tujuh sidang jemaat bangsa kafir penyucian terakhir yang dilakukan oleh Tuhan kepada tujuh sidang jemaat bangsa kafir sidang jemaat akhir zaman supaya sidang jemaat bangsa kafir menjadi sempurna tidak bercacat cela seperti Yesus dan menjadi ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 07 Oktober 2023 (Sabtu Sore)
    ... bangsa Israel adalah satu waktu Yerusalem akan dikepung oleh tentara-tentara sampai mengalami keruntuhan. Sebenarnya ini sudah dinubuatkan di perjanjian lama ketika Israel menuju Kanaan. Yosua . Sebab orang-orang Ai menewaskan kira-kira tiga puluh enam orang dari mereka orang-orang Israel itu dikejar dari depan pintu gerbang kota itu sampai ke Syebarim dan dipukul ...
  • Ibadah Doa Malang, 19 Juli 2011 (Selasa Sore)
    ... lagi aku sendiri yang hidup melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku. Galatia Karena kamu semua yang dibaptis dalam Kristus telah mengenakan Kristus. Penyalutan kayu dengan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 14 Januari 2024 (Minggu Siang)
    ... datang dan Yerusalem baru selamanya. BAGIAN Penakut dan tidak percaya artinya takut pada sesuatu di dunia--pekerjaan studi jodoh kedudukan-- sehingga bimbang pada firman pengajaran yang benar pribadi Tuhan. Kalau sudah bimbang pada pengajaran yang benar tidak akan takut pada Tuhan berarti melawan Tuhan firman pengajaran yang benar. Yakobus . Hendaklah ia ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 10 Februari 2011 (Kamis Sore)
    ... diisi dengan firman penggembalaan. Firman penggembalaan adalah firman pengajaran yang benar yang dipercayakan Tuhan pada seorang gembala hanya karena kasih karunia Tuhan untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia dan berulang-ulang untuk menjadi makanan bagi sidang jemaat untuk mendewasakan kerohanian sidang jemaat sampai dengan dewasa penuh sempurna dan sama mulia ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 19 Januari 2015 (Senin Sore)
    ... tidak dingin atau panas Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku. 'tidak dingin dan tidak panas' tidak mati dan tidak bangkit tidak kalah dan tidak menang. Kalau mati dan bangkit setelah itu bisa mulia. Keadaan Loadikia adalah tidak mati dan tidak bangkit suam-suam kuku dan hanya seharga muntah hidup dalam kejijikan dan ...
  • Ibadah Raya Malang, 10 Februari 2013 (Minggu Pagi)
    ... saat kedatangan Yesus kedua kali. Buta dan timpang rohani ini sebenarnya adalah penyakit keras hati. Keluaran - Berfirmanlah TUHAN kepada Musa Pergilah turunlah sebab bangsamu yang kaupimpin keluar dari tanah Mesir telah rusak lakunya. Segera juga mereka menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan kepada mereka mereka telah membuat anak lembu tuangan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.