Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita.

Wahyu 18: 21-24= Babel tidak akan bangkit lagi. Ini adalah penghukuman atas Babel.
Wahyu 18: 21
18:21. Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.

Babel sama dengan batu kilangan yang dilemparkan ke laut dan tidak ditemukan lagi, tetapi binasa selamanya.
Wahyu 18: 22-24
18:22. Dan suara pemain-pemain kecapi dan penyanyi-penyanyi, dan peniup-peniup seruling dan sangkakala, tidak akan kedengaran lagi di dalammu, dan seorang yang ahli dalam sesuatu kesenian tidak akan ditemukan lagi di dalammu, dan suara kilangan tidak akan kedengaran lagi di dalammu.
18:23. Dan
cahaya lampu tidak akan bersinar lagi di dalammu, dan suara mempelai laki-laki dan pengantin perempuan tidak akan kedengaran lagi di dalammu. Karena pedagang-pedagangmu adalah pembesar-pembesar di bumi, oleh ilmu sihirmu semua bangsa disesatkan."
18:24. Dan di dalamnya terdapat
darah nabi-nabidan orang-orang kudus dan darah semua orang, yang dibunuh di bumi.

Ini adalah keadaan Babel atau bumi, yaitu

  1. Ayat 22= tanpa bunyi; sama dengan tanpa firman Allah.
  2. Ayat 23= tanpa cahaya lampu; tanpa terang; sama dengan gelap--tanpa Roh Kudus.

Jadi, Babel atau bumi adalah tanpa firman Allah dalam urapan Roh Kudus; tanpa firman pengajaran yang benar. Firman Allah yang diurapi Roh Kudus; firman Allah yang dibukakan rahasianya yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab--firman pengajaran yang benar.

Akibatnya: (ayat 24)

  1. Terjadi pembunuhan nabi-nabi.
    Nabi-nabi dibunuh karena menyampaikan firman yang menunjukkan dosa-dosa, sehingga jemaat benci, dan akhirnya membunuh.

    Pembunuhan nabi-nabi= kepahitan hati, sehingga menolak ajaran yang benar dan menerima ajaran palsu.
    Hati-hati! Firman menunjukkan kesalahan kita sebenarnya merupakan kemurahan Tuhan. Jangan pahit hati!

  2. Membunuh orang-orang suci= dosa kenajisan. Lawan dari kesucian itulah kenajisan.
  3. 'darah semua orang yang dibunuh di bumi'= dosa kejahatan. Tidak pandang bulu, semuanya dibunuh.

Inilah isinya Babel, yaitu kejahatan, kenajisan, dan kepahitan, sehingga dihukum oleh Tuhan.
Wahyu 18: 2
18:2. Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahatdan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najisdan yang dibenci,

Karena itulah Babel sama dengan batu kilangan--keras hati; mempertahankan dosa kejahatan, kenajisan, kepahitan--dan ditenggelamkan ke dalam laut, binasa selamanya di neraka. Babel tidak akan bangkit lagi.

Ini awasan bagi kita! Yang benar malah disalahkan/dimusuhi, tetapi yang palsu malah diagung-agungkan, kemudian najis, dan jahat.
Hati-hati tontonan-tontonan yang tidak baik, sebab itu juga dosa Babel.

Oleh sebab itu, sikap kita terhadap firman pengajaran yang benar menentukan nasib kehidupan kita. Apakah harus dihukum seperti Babel atau masuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna sampai sempurna seperti Dia.
Doakan gembala supaya bisa menyampaikan firman pengajaran yang benar. Sesudah ada firman pengajaran yang benar, doakan juga bagaimana sikap terhadap firman pengajaran yang benar.

Ada dua sikap terhadap firman pengajaran yang benar:

  1. Sikap negatif:

    • Ibrani 5: 11-12
      5:11. Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lambandalam hal mendengarkan.
      5:12. Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan
      kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.

      'kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras'= sudah lama ikut Tuhan, tetapi yang disenangi hanya susu/firman penginjilan.

      "Bukan salah, firman penginjilan harus diberitakan. Saya sudah pernah bersaksi, kalau tidak ada firman penginjilan, tidak akan ada saya di sini. Saya bukan keturunan orang Kristen atau hamba Tuhan, dari turun temurun baru keluarga saya yang masuk Kristen, baru diikuti yang lain. Ini karena firman penginjilan--ada Yesus sebagai Juruselamat."

      Sesudah menerima firman penginjilan--dasar sudah selesai--, harus ditingkatkan kepada firman pengajaran/makanan keras. Tetapi banyak yang hanya sampai kepada firman penginjilan saja. Diberkati, selamat, berhenti--tidak mau meningkat lagi. Inilah namanya lamban.

      Yang pertama: lamban dalam hal mendengar firman pengajaran yang benar.
      Artinya: hanya bertahan pada firman penginjilan.

      Akibatnya:

      1. Tetap menjadi anak-anak secara rohani; tidak mengalami pertumbuhan rohani sehingga mudah diombang-ambingkan oleh ajaran palsu.

        Ini kekurangan kita. Kita sudah selamat dan diberkati, baik, tetapi itu adalah dasar. Harus meningkat pada firman pengajaran supaya mengalami penyucian dan kesempurnaan. Kalau tetap pada penginjilan, kerohanian kita tidak akan bertumbuh.
        Penginjilan penting! Pengajaran juga penting!

      2. Masuk kelaparan rohani, sehingga rebah dan tidak bangkit-bangkit lagi, tetapi binasa selamanya.
        Amsal 19: 15
        19:15. Kemalasan mendatangkan tidur nyenyak, dan orang yang lambanakan menderita lapar.


    • Wahyu 22: 18-19
      22:18. Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatukepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
      22:19. Dan jikalau seorang
      mengurangkan sesuatudari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."

      'perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini' = firman pengajaran yang benar.

      Yang kedua: menambah dan mengurangi firman pengajaran yang benar--merubah firman.

      Pengajaran Tabernakel adalah kunci kerajaan sorga. Kalau ditambah atau dikurangi sedikit saja, pintu kerajaan sorga tidak akan terbuka.

      "Satu waktu ada orang datang kepada saya: 'Pak Wi ini rewel, cuma ditambah dan dikurangi sedikit saja kan tidak apa-apa.' Saya bilang ke dia: 'Om naik apa ke sini?' : 'Naik mobil.' : 'Pinjam kontaknya untuk saya kikir.' : 'Jangan, nanti mobilnya tidak jalan.' Seperti itulah, kalau pengajaran Tabernakel ditambah dan dikurangi kerajaan sorga tertutup nanti. Saya yang susah, tidak ada pembukaan firman dan jemaat kering. Ukurannya sekian hasta, harus sama persis. Harus tepat, tidak boleh ditambah atau dikurangi. Biarpun dicap orang rewel, sok benar sendiri, tidak apa-apa, asalkan benar sesuai dengan alkitab."

      Amsal 30: 5-6
      30:5. Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya.
      30:6. Jangan
      menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.

      Menambah dan mengurangi firman pengajaran yang benar dengan apa saja sama dengan pendusta, dan tidak ada perisai bagi pendusta.
      Pendusta sama dengan Setan. Firman pengajaran yang benar tidak bisa lagi melindungi tetapi hanya jadi bola permainan Setan.
      Kita harus menjaga kemurnian/kebenaran firman pengajaran yang benar.

    • Yohanes 6: 60-61, 66
      6:60. Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
      6:61. Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
      6:66. Mulai dari waktu itu
      banyak murid-murid-Nya mengundurkan diridan tidak lagi mengikut Dia.

      Ayat 60 = firman pengajaran yang benar; keras dan menunjukkan dosa-dosa.

      Yang ketiga; tidak tahan mendengarkan firman pengajaran yang benar, yang menunjukkan dosa-dosa.
      Kalau tahan, akan disucikan. Kalau tidak tahan, akan mundur, dan tetap dalam dosa-dosa sampai tinggalkan pengajaran benar dan tidak lagi mengikuti Yesus. Tinggal pilih!

      Kalau firman mendarah daging/melekat, dosa akan lepas. Kalau tidak tahan dalam mendengarkan firman pengajaran yang benar, dosa akan melekat seumur hidup sampai kebinasaan dan firman hilang.

      Pada mulanya adalah logos/firman--Allah menjadi manusia dalam pribadi Yesus. Jadi logosadalah pribadi Yesus. Kalau menolak firman pengajaran yang benar, pasti menolak pribadi Yesus. Ia katakan ikut Yesus padahal sebenarnya ikut ajaran palsu/Setan atau keinginan diri sendiri.

      Hati-hati goncangan di akhir zaman bukan cuma soal pencobaan ekonomi, kesehatan dan sebagainya, tetapi juga goncangan soal firman pengajaran--ada yang benar dan tidak benar. Goncangan akan firman pengajaran yang benar adalah goncangan yang terbesar.

      Kita tahan/menang menghadapi pencobaan tetapi belum tentu tahan menghadapi goncangan terhadap firman pengajaran yang benar. Ajaran yang benar sakit bagi daging tetapi enak bagi jiwa dan roh, sedangkan ajaran palsu mengenakkan daging--cocok bagi daging.

      Jika daging disucikan dari dosa-dosa, jiwa dan roh damai, suka cita dan enak ringan.

    Gereja Tuhan yang lamban, merubah firman, dan tidak tahan mendengar firman pengajaran yang benar sampai tinggalkan firman pengajaran yang benar (menolak)--tinggalkan Yesus; di luar Yesus tidak ada keselamatan--, pasti akan masuk dosa Babel dan binasa bersama Babel selamanya.

  2. Sikap positif.
    Wahyu 1: 3
    1:3. Berbahagialah ia yang membacakandan mereka yang mendengarkankata-kata nubuat ini, dan yang menurutiapa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.

    Berbahagia orang yang membaca, mendengar, dan melakukan/mempraktikkan firman pengajaran yang benar, berarti tidak masuk dosa Babel--tidak binasa bersama babel.
    'sebab waktunya sudah dekat'= satu waktu tidak ada kesempatan lagi untuk mendengar dan membaca firman.

    Wahyu 22: 7
    22:7. "Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menurutiperkataan-perkataan nubuat kitab ini!"

    Jadi selagi ada waktu yang singkat, gunakan untuk membaca, mendengar firman dengan sungguh-sungguh sampai praktik firman dalam kehidupan kita.
    Satu waktu kita tidak bisa lagi mendengar dan membaca, sudah harus langsung menuruti firman pengajaran yang benar yang mendarah daging dalam kehidupan kita.

    "Opa van Gessel ditangkap dan dimasukkan penjara di Ngawi. Waktu itu alkitab beliau diambil (beliau ditawan oleh Jepang), tetapi beliau bisa pendalaman alkitab di sana tentang Injil Matius. Itu adalah bukti firman sudah mendarah daging."

Gunakanlah waktu yang singkat untuk sungguh-sungguh banyak membaca firman! Penting! Dengar firman sungguh-sungguh karena waktunya benar-benar sangat singkat. Satu waktu tidak ada waktu lagi untuk membaca dan mendengar firman. Utamakan firman dalam hidup kita, karena ini yang menentukan nasib hidup kita.

Kegunaan firman pengajaran yang benar, yang dipraktikkan:

  1. Menghibur kita= firman pengajaran yang dipraktikkan sanggup untuk menghibur kita semuanya. Artinya: sabar dalam penderitaan bersama Tuhan. Kita tidak mengomel/bersungut-sungut tetapi berbahagia.

    1 Korintus 14: 3
    14:3. Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun, menasihati dan menghibur.

    'Tetapi siapa yang bernubuat'= menyampaikan firman pengajaran.

    Menghibur itu memberikan kekuatan ekstra, sehingga kita sabar dalam penderitaan bersama Tuhan.
    Contoh: pulang sekolah sore, langsung masuk gereja. Malam hari harus belajar, besok ulangan. Kalau tidak tahan akan mengomel. Tetapi ada kekuatan ekstra dari firman, sehingga kita sabar dalam penderitaan bersama Yesus. Kita bisa berbahagia dan mengucap syukur kepada Tuhan; tidak kecewa dan putus asa.
    Jaga, jangan sampai bersungut!

  2. Menasihati.
    1 Korintus 14: 3
    14:3. Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun, menasihatidan menghibur.
    Kalau firman pengajaran tidak dipraktikkan tidak akan berguna--seperti membangun rumah di atas dasar pasir, sehingga rubuh. Inilah banyak kesalahan kita, termasuk hamba Tuhan: Menyampaikan firman soal kurban, tetapi dia sendiri tidak berkurban---tidak melakukan firman--, sebentar lagi ambruk.
    Tetapi kalau kita praktik firman, bagaikan membangun rumah di atas batu yang kokoh.

    "Sejak Om Pong meninggal dunia, ngeri. Saya diundang di Medan, langsung ada yang bilang: Paling tiga bulan sudah berhenti, paling lama satu tahun berhenti. Mendengarkan hal itu, saya menangis. Tetapi kalau firman pengajaran yang benar, kita praktikkan, akan ada penghiburan, kita kuat selalu, tidak kecewa, tidak putus asa. Kita bahagia dan mengucap syukur kepada Tuhan. Itu kekuatan bagi kita."

    Yang penting kita praktikkan! Kita dengar dan dengar-dengaran, itulah kekuatan kita. Sekalipun orang menghina atau menjelek-jelekkan kita, tetapi kalau kita praktik firman, Tuhan akan tolong kita.
    Mazmur 73: 24
    73:24. Dengan nasihat-MuEngkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan.

    Nasihat adalah tuntunan tangan Tuhan supaya kita bisa hidup benar dan suci.
    Kalau sudah hidup benar dan suci, berarti ada jalan keluar dari semua masalah, sampai jalan ke sorga juga terbuka bagi kita. Yang penting kita praktik firman!--'Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.'
    Tuhan mengangkat kita dalam kemuliaan sama seperti Dia.

  3. Membangun.
    1 Korintus 14: 3
    14:3. Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun, menasihati dan menghibur.

    Firman pengajaran yang benar membangun:

    • Membangun kerohanian kita sampai pada kesempurnaan--dari benar, suci sampai sempurna. Mulai dengar firman penginjilan, kita bisa hidup benar. Lalu firman pengajaran, kita mengalami penyucian, sampai jika Tuhan datang kembali kita disempurnakan seperti Dia.

      Ini adalah pembangunan secara pribadi. Tetapi kalau cuma secara pribadi, kita tidak bisa sempurna sendiri. Kita adalah tubuh Kristus dan Yesus adalah Kepala (suami/Mempelai Pria Sorga). Tubuh harus menjadi satu kesatuan.

    • Firman pengajaran membangun tubuh Kristus yang sempurna; mempelai wanita sorga.

      Pembangunan tubuh Kristus bergantung pada pokok--ranting melekat pada pokok anggur yang benar. Artinya: mengarah pada Yesus sebagai kepala, itulah firman pengajaran yang benar--Logosadalah pribadi Yesus.

      Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
      Mulai dari nikah harus berdasarkan firman pengajaran yang benar. Kalau tidak ada firman pengajaran yang benar--tidak ada Yesus sebagai kepala--, akan sama seperti tubuh tanpa kepala. Ngeri! Nikah itu akan hancur, tidak mungkin tidak.

      Begitu juga dalam penggembalaan yang harus ditonjolkan adalah firman pengajaran yang benar.

      Kesempatan bagi kita untuk bisa aktif semuanya, berdoa, berkurban, ikut serta, kita ikuti apa yang Tuhan gerakkan lewat firman pengajaran yang benar. Harus berdasarkan firman pengajaran yang benar.

      Yesus sebagai Kepala sudah mati di bukit Tengkorak--berkurban untuk pembangunan tubuh. Kita juga berkurban waktu, tenaga, pikiran, kecuali satu yang tidak boleh dikorbankan; yaitu firman pengajaran yang benar. Kalau firman pengajaran yang benar dikorbankan, tidak akan ada Yesus sebagai kepala.

Bukti Yesus sebagai Kepala-
-ada pengajaran yang benar--:

  1. Efesus 4: 15-16
    4:15. tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
    4:16. Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, --yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota--menerima pertumbuhannya dan
    membangun dirinya dalam kasih.

    Yang pertama: pelayanannya benar, yaitu

    • Melayani sesuai dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus.

      Kalau jabatan karunia sebagai gembala, harus memberi makan sidang jemaat. Kalau jabatan gembala bukan dari Tuhan, akhirnya sembarangan--gembala tidak memberi makan jemaat, orang lain yang memberi makan.
      Jangan sampai lepaskan jabatan pelayanan!

    • Melayani dengan kasih apapun situasi kondisi yang kita hadapi.
      Melayani dengan kasih= taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.
      Apapun yang terjadi pada kita, kita tetap taat. Itulah kasih.

      Kasih adalah kekal, berarti pelayanan kita juga kekal.

  2. Efesus 5: 25-27
    5:25. Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
    5:26. untuk
    menguduskannya,sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
    5:27. supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya
    jemaat kudus dan tidak bercela.

    Yang kedua: terjadi penyucian.

    Yesus sebagai kepala menyucikan kita secara dobel:

    • Dengan air= baptisan air--firman penginjilan.
    • Dengan firman pengajaran yang benar.

    Kita disucikan sampai sempurna; tidak bercacat cela.
    Kita sudah menyelam dalam baptisan air, setelah itu menyelam/mendalam dalam firman pengajaran. Ibadah pendalaman alkitab sangat penting.

    Apa yang harus disucikan?Kusta.
    Imamat 14: 8-9
    14:8. Orang yang akan ditahirkan itu haruslah mencuci pakaiannya, mencukur seluruh rambutnya dan membasuh tubuhnya dengan air, maka ia menjadi tahir. Sesudah itu ia boleh masuk ke dalam perkemahan, tetapi harus tinggal di luar kemahnya sendiri tujuh hari lamanya.
    14:9. Maka pada hari yang ketujuh ia harus mencukur seluruh rambutnya: rambut kepala, janggut, alis, bahkan segala bulunya harus dicukur, pakaiannya dicuci, dan
    tubuhnya dibasuh dengan air; maka ia menjadi tahir.

    Ayat 8 = 'membasuh tubuhnya dengan air' = disucikan dengan air---baptisan air.
    Ayat 9 = 'tubuhnya dibasuh dengan air' = disucikan dengan air hujan firman pengajaran.

    Sudah disucikan satu kali dengan air--baptisan air--, tetapi belum boleh masuk rumahnya sendiri.
    Jadi, penyucian secara dobel adalah penyucian terhadap penyakit kusta rohani.

    Kusta rohani artinya:

    • Kebenaran diri sendiri--putih tetapi kusta--, yaitu kebenaran di luar alkitab; menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain dan Tuhan/firman pengajaran yang benar.

      Hati-hati! Dosa kebenaran sendiri seringkali tidak disadari. Ini adalah dosa yang sulit bahkan tidak bisa bertobat. Kalau dosa najis dan sebagainya, disinari sinar terang--cahaya Injil Kemuliaan Kristus--, bisa sadar.

      "Banyak kali orang bilang: Kamu cuma pengajaran-pengajaran, tetapi tanpa kasih. Mana ada pengajaran tanpa kasih? Kalau ada firman pengajaran, akan ada kasih. Karena tidak melakukan firman pengajaran, tidak akan ada kasih. Kalau kita melakukan firman pengajaran, pasti akan ada kasih."

    • Dosa kenajisan--dosa babel.
      Imamat 13: 45
      13:45. Orang yang sakit kusta harus berpakaian yang cabik-cabik, rambutnya teruraidan lagi ia harus menutupi mukanya sambil berseru-seru: Najis! Najis!

      'Orang yang sakit kusta harus berpakaian yang cabik-cabik' = penyucian penyakit kusta mulai dari pakaian. Seorang imam jangan memakai pakaian yang cabik-cabik--menonjolkan daging. Pakaian yang benar adalah menutupi daging yang telanjang.

      'rambutnya terurai' = rambut jangan jadi sandungan bagi orang lain. Mengapa rambut menjadi sandungan? Rambut adalah mahkota, bisa dipakai Setan menjadi sandungan.

    • Dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin mengawinkan. (dosa percabulan, tontonan yang tidak baik, perselingkuhan, nikah yang salah: kawin cerai, kawin campur, dan kawin mengawinkan).

    • Keinginan akan uang (2 Raja-raja 5).
      Dulu, Elisa menyembuhkan Naaman dari penyakit kusta, kemudian Naaman mau kasih uang tetapi Elisa tidak mau. Kemudian Gehazi mengejar Naaman dan mengambil uangnya, sehingga kusta Naaman melekat padanya.

      Keinginan akan uang--dosa kejahatan--membuat kikir, serakah, dan dusta--Gehazi berdusta saat ditanya oleh Elisa.
      Kikir= tidak bisa memberi.
      Serakah= mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.

    Bukti Yesus sebagai kepala dalam hidup kita--pengajaran yang benar ada dalam hidup kita--: pelayanannya benar; sesuai jabatan dan karunia, melayani dengan kasih sampai kekal. Lalu terjadi penyucian sampai tidak ada kusta---tidak ada kebenaran sendiri, tidak ada kenajisan, tidak ada keinginan akan uang sampai tidak ada dusta.

    Semua ini hanya bisa disucikan oleh firman pengajaran yang benar sampai tidak ada dusta.

    Kalau Yesus menjadi Kepala--kita melayani dengan benar, melayani dengan kasih, dan disucikan sampai tidak ada dusta--, Ia akan selalu mengingat kita.
    Tuhan memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul bagi kita semuanya.

    Hasilnya: Yesus ingat bahwa kita hanya bayi yang tidak berdaya.
    Yesaya 49: 14-16
    49:14. Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku."
    49:15. Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya,
    Aku tidak akan melupakan engkau.
    49:16. Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.

    Tuhan menggendong kita.
    Yesaya 46: 3-4
    46:3. "Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang masih tinggal dari keturunan Israel, hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim.
    46:4. Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu
    Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.

    Kalau dalam gendongan tangan Tuhan, Dia yang bertanggung jawab atas hidup mati kita. Yang penting kita sungguh-sungguh mendengar firman dan taat dengar-dengaran--dihibur, dinasihati, membangun diri sendiri dan tubuh Kristus yang sempurna--, sampai menempatkan Dia sebagai kepala.

    Tuhan sanggup memelihara dan melindungi kita di tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi. Kita benar-benar hidup dari Tuhan.

    Tuhan memberikan kesehatan dan panjang umur.

    'Aku mau memikul kamu' = Tuhan memikul segala letih lesu, susah payah kita, sehingga kita mengalami damai sejahtera. Semua enak dan ringan. Serahkan semua kepada Tuhan!
    Dia menyelesaikan semua masalah kita yang mustahil.

    'Aku mau menyelamatkan kamu'= jika Yesus datang kembali kita akan disucikan dan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia, kita menjadi mempelai wanita yang siap untuk menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita bersorak: Haleluya. Kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru selamanya.

Jangan menjadi sama dengan Babel--tanpa firman pengajaran yang benar, tanpa Roh Kudus. Kita yang mau mendengar dan taat pada firman akan dihibur--kita kuat selalu--, dituntun--ada perjalanan yang baik bersama Tuhan--, dan dibangun--kita ikut membangun tubuh Kristus. Kita menempatkan Yesus sebagai kepala. Tuhan tolong kita semua.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 14 Juli 2024 (Minggu Siang)
    ... dunia tetapi ia sedang mencoret namanya sendiri dari Kitab Kehidupan. Mazmur - . Tambahkanlah salah kepada salah mereka dan janganlah sampai Engkau membenarkan mereka . Biarlah mereka dihapuskan dari kitab kehidupan janganlah mereka tercatat bersama-sama dengan orang-orang yang benar Ayat dosa bertimbun-timbun. Orang najis keji dan berdusta akan terpisah selamanya dari orang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 26 Oktober 2019 (Sabtu Sore)
    ... dua ekor domba setiap hari. Jadi korban pagi dan korban petang korban siang dan korban malam merupakan pelipatgandaan dari korban tahbisan. Kalau tiap hari menyembelih binatang berarti bersuasana pesta siang dan malam sama dengan TAHBISAN YANG BERPESTA. Karena itu beribadah melayani Tuhan tidak boleh terpaksa dipaksa cemberut kesedihan dan lain-lain tetapi harus ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 16 Desember 2013 (Senin Malam)
    ... pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut. Di pantai itu berkumpul Simon Petrus Tomas yang disebut Didimus Natanael dari Kana yang di Galilea anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain. Kata Simon Petrus kepada mereka Aku pergi menangkap ikan. Kata mereka kepadanya Kami pergi juga dengan engkau. ...
  • Ibadah Natal Persekutuan di Kartika Graha Malang, 25 Desember 2016 (Minggu Sore)
    ... Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka. Banyak beban dan penderitaan manusia di dunia tetapi hanya sampai di liang kubur. Beban terberat manusia adalah dosa sebab membebani mulai di dunia sampai di akhirat. Roma Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah Semua yang hebat di ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 28 Mei 2017 (Minggu Siang)
    ... mereka Gambar dan tulisan Kaisar. Lalu kata Yesus kepada mereka Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah. 'kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah' apa yang menjadi milik Allah kembalikan pada Allah. Pada satu dinar yang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 30 November 2013 (Sabtu Sore)
    ... teladan Allah seperti dulu kembali kepada kebenaran kesucian dan kemuliaan Allah kembali ke Firdaus. Usaha Tuhan untuk mengembalikan manusia kepada kebenaran kesucian dan kemuliaan Tuhan yaitu kembali pada gambar dan teladan Tuhan disebut sebagai asuhan Tuhan. Lukas terdiri dari bagian Lukas - Tubuh diasuh oleh TuhanLukas - Jiwa diasuh oleh TuhanLukas - ...
  • Ibadah Persekutuan Medan III, 23 Juni 2010 (Rabu Pagi)
    ... yang ada hanya kebahagiaan semu dan hanya menuju kebinasaan. Kalau Wahyu dibandingkan dengan Wahyu di situ tidak ada lagi kata 'MEMBACA' dan 'MENDENGAR' artinya sudah terjadi kelaparan rohani yaitu kelaparan akan firman pengajaran yang benar. Ada macam kelaparan rohani kelaparan akan firman pengajaran yang benar Kelaparan akan firman pengajaran yang mengakibatkan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 05 Februari 2023 (Minggu Siang)
    ... Mengalami percikan darah artinya Kita menerima darah pendamaian. Kalau sudah berbuat dosa dan firman Tuhan menunjukkan dosa-dosa kita kita harus sadar menyesal dan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi--bertobat. Kita bertobat dan hidup dalam kebenaran--hidup dalam damai sejahtera. Di mana ada kebenaran di situ ada damai ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 17 Desember 2015 (Kamis Sore)
    ... supaya Yesus menjadi Gembala yang baik dan kita menjadi domba yang baik. Kita juga harus rela memberikan segala sesuatu waktu tenaga pikiran uang sampai seluruh hidup untuk bisa menjadi domba yang baik tergembala dengan benar dan baik. Syarat penggembalaan yang benar dan baik Mengutamakan firman pengajaran yang benar makanan rohani ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 19 Oktober 2011 (Rabu Sore)
    ... Farisi. Tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. Karena itu apa yang kamu katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang dan apa yang kamu bisikkan ke telinga di dalam kamar akan diberitakan dari atas atap rumah. Kemunafikan kepura-puraan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.