Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Wahyu 22: 2
22:2.Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.

Daun dari pohon kehidupan dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.
Pohon kehidupan adalah pribadi Yesus.
Daun pohon kehidupan menunjuk pada aktivitas Yesus, salah satunya adalah firman Allah yang menjadi daging; sama dengan kurban Kristus di kayu salib--tubuh dan darah Yesus--yang sanggup untuk menyembuhkan penyakit bangsa-bangsa, yaitu penyakit secara jasmani: sakit tubuh, ekonomi dan sebagainya, dan penyakit rohani: dosa-dosa dan puncaknya dosa yang sudah menjadi tabiat dosa.
Puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, hubungan sejenis, nikah yang salah: kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan).

Hasilpenyakit bangsa-bangsa disembuhkan:

  1. Tidak ada lagi laknat/kutukan, sehingga takhta Allah kelihatan (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 05 September 2024).
    Wahyu 22: 3-4
    22:3. Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
    22:4. dan mereka akan
    melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.


  2. Tidak ada lagi malam/kegelapan.
    Wahyu 22: 5
    22:5. Dan malam tidak akan ada lagidi sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.

AD. 1
Kalau tidak ada laknat/kutukan dosa, hasilnya:

  1. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya.
    Artinya: kita bisa merasakan suasana takhta sorga sekalipun hidup di dunia yang penuh kutukan sampai satu waktu kita benar-benar masuk takhta sorga (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 08 September 2024sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 12 September 2024).

  2. Hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya dalam tahbisan yang benar sampai di takhta sorga (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 15 September 2024sampai Ibadah Doa Surabaya, 18 September 2024).

  3. Ayat 4= 'mereka akan melihat wajah-Nya'= doa penyembahan.
    Ini adalah puncak dari ibadah pelayanan kepada Tuhan.

Proses memandang wajah Yesus:

  1. Memandang mulut Yesus.
    Wahyu 1: 14-16
    1:14. Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.
    1:15. Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah.
    1:16. Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan
    dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.

    Dari mulut Yesus keluar sebilah pedang tajam bermata dua; sama dengan firman pengajaran yang benar/kabar mempelai--firman yang dikatakan oleh Yesus; firman yang dibukakan rahasianya, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab.

    Jangan sampai mendengar firman di mana ayat diterangkan dengan pengetahuan, penglihatan yang tidak sesuai dengan alkitab--mimpi-mimpi--, lawakan dan sebagainya! Itu semua justru menyesatkan kita.

    Memandang mulut Yesus yang dari dalamnya keluar sebilah pedang tajam bermata dua artinya: mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar lewat ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci--meja roti sajian--, sehingga mengalami penyucian hati dan pikiran. Hati dan pikiran adalah gudangnya dosa, yaitu:

    • Keinginan jahat= keinginan akan uang; cinta akan uang yang membuat kikir dan serakah.
      Kikir= tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan.
      Serakah= mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan--persepuluhan dan persembahan khusus--, dan mencuri milik sesama.

    • Kenajisan= dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
    • Kepahitan= iri, benci, dendam dan sebagainya.

    Kalau hati disucikan, kita akan mengalami penyucian mulut.
    Amsal 4: 23
    4:23. Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

    'terpancar kehidupan' = terpancar air kehidupan.

    Jika hati disucikan oleh pedang firman dari keinginan jahat, keinginan najis dan kepahitan, hati akan menjadi suci, sehingga memancarkan air kehidupan yang bisa memberikan kepuasan sorga kepada kita; kepuasan yang tidak bisa diganggu gugat oleh apapun di dunia.
    Sekalipun hidup di padang gurun; merasakan kesedihan, kesusahan dan sebagainya, tetapi jika ada mata air kehidupan, kita tetap puas dan mengucap syukur pada Tuhan. Dan kita tidak perlu lagi mengejar kepuasan di dunia: diskotik, merokok dan sebagainya Kita tidak akan jatuh dalam dosa dan puncaknya dosa.

    Mengapa jatuh dalam dosa Babel? Kehidupan yang tidak mengalami kepuasan--ingin tahu.
    Kaum muda hati-hati! Melihat orang merokok, lalu coba-coba merokok, begitu diikat setan, habis dan tidak bisa terlepas lagi.

    Oleh sebab itu lihat mulut Yesus--firman Allah yang dikatakan oleh Yesus--; tekun dalam kebaktian pendalaman Alkitab. Inilah yang menyucikan hati kita. Kalau ada air kehidupan dalam hati, kita tidak susah lagi. Mungkin ada kesedihan, kemiskinan, kita akan tetap mengucap syukur--puas.

    Kalau kecewa, hati-hati, akan mudah jatuh dalam dosa.
    Tetapi kalau mengalami kepuasan, tidak akan mencari kepuasan di dunia, bahkan kepuasan di dunia tidak perlu dibawa masuk dalam gereja.

    Amsal 4: 24
    4:24. Buanglah mulutserong dari padamu dan jauhkanlah bibir yang dolak-dalikdari padamu.

    Jika hati disucikan, mulut juga akan disucikan.
    Mulut disucikandari perkataan sia-sia: dusta, gosip, fitnah--benar jadi salah dan salah jadi benar--, dan hujat.
    Bergosip atau mendengar gosip sama dengan mendatangkan duri--kutukan.

    Yang hanya boleh didengar adalah perkataan Yesus.
    Membela perkataan sia-sia sama dengan hati kering.

    Perkataan sia-sia disucikan sehingga menghasilkan perkataan benar dan baik; bisa bersaksi untuk menguatkan iman orang yang lemah sampai menyembah Tuhan. Inilah perkataan yang mampu mengalahkan Setan (Wahyu 12). Kalau bergosip justru mendatangkan setan dan kita hancur.

    Amsal 15: 4
    15:4. Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati.

    Lidah lembut--disucikan--adalah pohon kehidupan. Pohon kehidupan hanya ada di sorga dan Firdaus.
    Artinya: kita bersuasana Firdaus--damai sejahtera--dan kebahagiaan sorga. Kita mengalami pemeliharaan dan sebagainya dari Tuhan.

    Jangan dengarkan gosip dan ajaran palsu, tetapi melihat mulut Yesus; firman yang dikatakan oleh Yesus dan dibukakan rahasianya.
    Semua bergantung pada hati dan mulut.

  2. Melihat mata Yesus yang bagaikan nyala api.
    Wahyu 1: 14
    1:14. Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.

    Wahyu 4: 5
    4:5. Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyaladi hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah.

    Api yang menyala-nyala= Roh Kudus dengan tujuh manifestasinya (Yesaya 11).

    Memandang wajah Yesus kita alami lewat ketekunan dalam ibadah raya--pelita emas--, sehingga kita mengalami pekerjaan Roh Kudus, yang memberikan karunia-karunia-Nya kepada kita. Karunia Roh Kudus ini yang menentukan jabatan pelayanan.

    Melihat mulut Yesus--bisa menerima firman pengajaran--adalah dasar. Semuanya kembali kepada firman--'pada mulanya firman'. Dengar firman lebih dulu, seperti Maria yang duduk di kaki Yesus, dan Yesus mengatakan: Ia memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.

    Setelah melihat mulut Yesus dan kita disucikan, kita akan diurapi.

    Roh Kudus memberikan karunia-karunia dan jabatan sehingga kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
    Kalau sudah suci, diberikan jabatan dan karunia, akan bisa melayani. Kalau tidak suci, tidak akan ada jabatan, tidak akan bisa melayani.
    Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.

    Kalau jabatannya gembala, karunianya adalah menimbang Roh; membedakan ajaran benar dan salah, supaya bisa memberi makan sidang jemaat.

    Roh Kudus bagaikan api yang menyala-nyala membuat kita setia berkobar-kobardalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sesuai dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus dari Tuhan.

    Roma 12: 11
    12:11. Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyaladan layanilah Tuhan.

    Ingat kasih mula-mula! Setelah bertobat, disucikan, menyerah, ditumpangi tangan, sampai dengan hari ini bagaimana apinya? Apakah bertambah kecil atau sudah tidak ada apinya--malas--? Mari semangat, lihat mata Yesus yang tidak pernah tidur--menyala terus.

    Kita setia berkobar-kobar sampai garis akhir. Selama melihat mata Yesus, kita tidak akan pernah berhenti melayani, tidak akan kendor.
    Selama masih setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, mata-Nya selalu mengawasi dan melindungi kita. Sebutir pasir pun tidak boleh menyakiti kita. Kita menjadi biji mata Tuhan sendiri. Kita mengalami damai sejahtera apapun yang terjadi.Jaga hati damai!

    Suci dan setia berkobar-kobar sama dengan pelayan Tuhan yang bagaikan biji mata Tuhan sendiri.
    Mazmur 17: 8
    17:8. Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu

    Kita dilindungi sehingga Antikris tidak bisa menjamah kita. Kita diberi kedua sayap dari burung nasar yang besar untuk menyingkirkan kita ke padang gurun, jauh dari mata Antikris yang berkuasa di bumi tiga setengah tahun. Bukan hanya tidak bisa dijamah, tetapi Antikris tidak bisa melihat kita, tetapi hanya Tuhan yang melihat kita.

    Kita melihat mata Tuhan dan Tuhan melihat biji mata-Nya; pelayan Tuhan yang suci, setia dan berkobar-kobar.
    Antikris saja tidak bisa melihat, apalagi orang lain, seperti kakak-kakak Yusuf tidak mengenali Yusuf, tetapi ia mengenali mereka.

    Hati-hati! Kalau mulai malas dalam pelayanan, bukan hanya sebutir pasir, tetapi roh najis dan jahat akan menghantam.
    Roma 1: 27
    1:27. Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahimereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.

    Tinggal pilih! Kita suci dan setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan atau menyala-nyala dalam berahi.

    Kalau sudah mulai malas dan bosan beribadah melayani Tuhan, roh jahat dan najis--roh Babel--akan mengejar kita sampai jatuh dalam dosa makan minum dan kawin mengawinkan, ditambah dengan penyimpangan, yaitu sesama jenis, yang akan membawa pada kehancuran dan kebinasaan. Kesucian dan urapan sudah mulai turun.

  3. Memandang wajah Yesus yang bersinar bagaikan matahari terik.
    Wahyu 1: 16
    1:16. Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.

    Ini sama dengan kita menyembah Yesus. Mari banyak menyembah! Mari digalakkan doa puasa, doa semalam suntuk. Kalau memandang wajah manusia akan tersandung.

    Hasilnya:

    • Wajah Yesus yang bercahaya bagaikan matahari terik menyinarkan sinar damai sejahtera.
      Bilangan 6: 26
      6:26. TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.

      Jika emosi, marah, pandang wajah Yesus--menyembah Tuhan--, kita akan disinari sinar damai sejahtera.
      Ini yang mendorong kita untuk berdamai dengan Tuhan dan sesama. Kita mengaku dosa pada Tuhan; dan kita saling mengaku dan mengampuni dengan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.

      Darah Yesus akan membasuh segala dosa kita, sehingga kita bisa bertobat dan hidup dalam kebenaran.

      Yesaya 32: 17
      32:17. Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.

      Kita mengalami damai sejahtera dan ketenangan di tengah goncangan dunia yang menghantam hidup dan nikah kita. Semua enak dan ringan. Hidup kita bersama dengan Tuhan.

      Kita bersiap menghadapi gelombang di akhir zaman. Saat gelombang datang, selesaikan dosa, dan gelombang tidak akan bisa menenggelamkan kita.
      Gelombang terbesar yang cepat menenggelamkan kita adalah gelombang dosa dan kebimbangan. Hati tidak ada kedamaian.

      Tetapi kalau hati damai, cepat atau lambat lautan akan teduh.

    • Kita mengalami sinar kasih karunia Tuhan.
      Bilangan 6: 25
      6:25. TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia;

      'kasih karunia' = kemurahan dan belas kasih Tuhan.

      Sekalipun kita kecil dalam hal apapun, tetapi kalau banyak menyembah Tuhan, kita akan hidup dalam tangan kasih karunia Tuhan yang besar. Jangan takut!

      Kalau Tuhan berbelas kasih, lima roti dua ikan bisa untuk memberi makan lima ribu orang laki-laki.
      Banyak menyembah Tuhan! Tidak akan sia-sia!

      Mari berusaha menyembah Tuhan, untuk apa hidup di dunia ini kalau tidak untuk dekat kepada Tuhan.
      Kita harus hidup seperti jemaat hujan awal; setiap hari mereka beribadah kepada Tuhan.

      Yang dalam kesulitan-kesulitan mari banyak menyembah Tuhan. Yang tidak dalam kesulitan juga banyak menyembah Tuhan untuk mengisi minyak persediaan. Tidak ada yang sia-sia!

      Dulu, menyembuhkan kusta sama dengan membangkitkan orang mati--mustahil. Tetapi kalau Tuhan berbelas kasih, orang kusta bisa disembuhkan.
      Bahkan anak yang mati di Nain bisa dibangkitkan. Tuhan melihat air mata kita. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan!

      Jangan menambah dosa, tetapi selesaikan dosa! Hati damai sama dengan lautan teduh, dan semua akan jadi teduh.
      Banyak menyembah Tuhan, dan kita akan hidup dalam tangan kasih karunia Tuhan yang mampu melakukan apa saja bagi kita.

    • Sinar kemuliaan dari wajah Yesus mampu mengubahkan kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
      Keubahan hidup dimulai dari:

      1. Baptisan air--pembaharuan hati.
        Di atas gunung Yesus menyembah, wajah-Nya bercahaya bagaikan matahari terik. Kita yang terkena cahayanya, juga berubah--Petrus, Yakobus, Yohanes berubah.

        1 Petrus 3: 20-21
        3:20. yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
        3:21. Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu
        baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baikkepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,

        Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus di dalam nama Bapa, Anak Laki-laki, dan Roh Kudus yaitu Tuhan Yesus Kristus, kemudian bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi yaitu hati nurani yang jahat menjadi hati nurani yang baik.

        Hati nurani yang baik= tulus/jujur dan taat. Kalau tulus, pasti akan taat.
        Tulus artinya tidak ada kemunafikan.

      2. Doa penyembahan. Kita melihat wajah Yesus yang bersinar bagaikan matahari terik, yang bersinar untuk mengubahkan wajah kita yang buruk menjadi mulia seperti Dia. Karena itu Dia harus menjadi buruk di kayu salib, bahkan bukan seperti anak manusia lagi.
        Artinya: Yesus menjadi sama dengan anjing dan babi, bahkan Setan untuk menolong kita semua dan menyinarkan sinar kemuliaan, sehingga wajah kita menjadi mulia.

        Pembaharuan wajah dimulai dari mulut jujur. Ya katakan: Ya, tidak katakan: Tidak, benar katakan: Benar, Tidak benar katakan: tidak benar.
        Kita berjalan di lautan kaca bening di Yerusalem baru.

        Kita jujur soal pengajaran, keuangan, dan pernikahan.
        Kaum muda jaga awal nikah. Kalau bisa menjaga kesucian, mohon kepada Tuhan supaya mendapatkan pasangan yang suci. Jangan sembarangan menikah! Jangan menanggung beban orang lain!

        Kemudian jujur mengaku segala kekurangan dan kelemahan kita kepada Tuhan.

        Jika jujur dan taat, Lazarus yang mati empat hari bisa dibangkitkan.
        Yohanes 11: 39-41
        11:39. Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
        11:40. Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu:
        Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"
        11:41. Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku.

        Seringkali kita menyimpan sesuatu yang busuk di dalam hati, pikiran, nikah, keuangan dan sebagainya, sehingga tambah busuk. Sebentar lagi akan hancur dan binasa. Buka semua--Angkat batu itu!

        Hasilnya: Lazarus yang mati empat hari dibangkitkan.
        Artinya: tangan belas kasih Tuhan mampu memelihara kita di tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi tiga setengah tahun.

        Apa yang sudah hancur dalam hidup dan nikah kita bisa dipulihkan jadi baik; yang busuk jadi harum; gagal jadi berhasil dan indah.

        Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba--nikah sempurna--, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.

Pandang wajah Yesus sampai kita menjadi jujur, tulus, dan taat! Buka semua kekerasan hati yang disimpan. Tuhan akan melakukan mujizat-mujizat sampai menyempurnakan kita.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malam Session II Malang, 08 Maret 2011 (Rabu Dini Hari)
    ... pahit. Ad. Sayur gulai pahit. Menunjuk sengsara daging tanpa dosa. Ada macam sengsara daging yaitu Sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa dan hidup menurut kehendak Allah. I Petrus . Jadi karena Kristus telah menderita penderitaan badani kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani ia ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 24 Agustus 2014 (Minggu Sore)
    ... juga maka ia tertutup untuk mereka yang akan binasa . yaitu orang-orang yang tidak percaya yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah. Praktik buta rohani yang pertama 'buta' keras hati sehingga menolak cahaya injil tentang kemuliaan Kristus ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 09 Februari 2020 (Minggu Siang)
    ... mereka bernubuat sambil berkabung seribu dua ratus enam puluh hari lamanya. . Mereka adalah kedua pohon zaitun dan kedua kaki dian yang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam. . Dan jikalau ada orang yang hendak menyakiti mereka keluarlah api dari mulut mereka menghanguskan semua musuh mereka. Dan jikalau ada orang ...
  • Ibadah Raya Malang, 03 Desember 2023 (Minggu Pagi)
    ... kita dari dosa kita oleh darah-Nya dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan menjadi imam-imam bagi Allah Bapa-Nya bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin. Papan adalah manusia yang sudah ditebus oleh darah Yesus sehingga Terlepas dari dosa-dosa sampai puncak dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan . Kita bisa hidup ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 25 Mei 2014 (Minggu Sore)
    ... bukan hanya teori tetapi suatu praktik dalam kehidupan kita. Kalau Dia menang atas maut maka kita juga harus menang atas maut. Maut dosa itu membinasakan tidak membahagiakan . Oleh sebab itu kita harus lepas atas maut. Misalnya jika ada orang bilang narkoba itu enak ini tidak benar dan hanya tipuan ...
  • Ibadah Doa Malang, 10 September 2018 (Senin Sore)
    ... orang-orang yang memberontak dan mendurhaka terhadap Aku Aku akan membawa mereka keluar dari negeri tempat mereka tinggal sebagai orang asing tetapi di tanah Israel mereka tidak akan masuk. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN. Tetapi kalau hanya berada di kandang maka Bisa menjadi egois tidak peduli orang lain . Bisa dimakan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 November 2022 (Kamis Sore)
    ... berdirilah teguh jangan goyah dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan Sebab kamu tahu bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia. Tanda-tanda hamba Tuhan yang mengalami keubahan hidup memiliki iman permanen menang atas maut adalah Berdiri teguh jangan goyah tahan uji menghadapi apapun juga. Jika kita diuji tujuannya adalah agar ...
  • Ibadah Raya Malang, 03 November 2013 (Minggu Pagi)
    ... Domba. Tuhan mengundang kita dengan Kabar Mempelai. Matius Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru Mempelai datang Songsonglah dia Ada macam pemberitaan firman Kabar Baik firman penginjilan untuk menyelamatkan kehidupan yang berdosa lewat percaya Yesus bertobat baptisan air dan Roh Kudus. nbsp Kabar Mempelai firman pengajaran yang benar firman yang lebih ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 02 Mei 2020 (Sabtu Sore)
    ... firman nubuat. Firman nubuat adalah firman pengajaran yang mengungkapkan tentang sesuatu yang belum terjadi tetapi pasti terjadi terutama tentang tiga hal Kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga. Hukuman Tuhan atas dunia yaitu tiga kali tujuh penghukuman ditambah dengan kiamat sampai neraka selamanya. Dosa-dosa yang tersembunyi ...
  • Ibadah Doa Malang, 16 Desember 2021 (Kamis Sore)
    ... sabit tajam. . Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah ia berkuasa atas api dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit tajam itu katanya Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu dan potonglah buah-buah pohon anggur di bumi karena buahnya sudah masak. . Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.