Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

NN

Sabtu, 28 Mei 2005
Versi Cetak Download Download

Kesalahan saya mulai ketika saya tidak taat pada Tuhan, tapi mengikuti keinginan daging. Kira-kira Oktober 2004, saya mengalami penurunan rohani yang tidak pernah saya alami sebelumnya. Tuhan terasa begitu jauh, dosa-dosa mulai banyak saya lakukan (karena tidak punya kontrol yaitu Roh Kudus) dan menjadi sandungan (padahal saya rajin ke gereja, tapi malah membuat orang baru undur dari gereja karena melihat sikap saya yang liar), hidup saya juga terasa kosong, tidak punya arah tujuan.

Iblis mulai memanfaatkan dan mendakwa saya. Sehingga saya merasa sangat berdosa, najis, tidak punya harapan, putus asa, gelisah, berbeban berat.
Namun dalam keadaan begitu berdosa, Tuhan masih menemani, membimbing dan menopang saya, seperti janjiNya di Yes 46: 4 ("Sampai masa tuamu, Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu, Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu trus. Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu").

Iblis membuat saya memandang masalah menjadi sangat besar, ia membuat saya putus asa, ia membutakan mata hati saya, hingga tidak bisa merasakan kasih, kuasa dan kehadiran Tuhan alias mati rasa terhadap sentuhan Tuhan juga menempatkan saya sebagai orang yang selalu kalah, padahal janji Tuhan, saya sudah lunas dibayar dan saya lebih dari pemenang! Yesus sudah bangkit untuk menjadi pembela bagi saya.

Lama saya jatuh bangun dalam dosa, saya tidak ingin terlena dengan dakwaan-dakwaan iblis. Tetapi setiap saya hendak bangkit, saya selalu gagal, karena saya andalkan kekuatan sendiri. Waktu berdoa, juga terasa sangat kering, sehingga saya sempat berpikir untuk undur dari pelayanan sementara, karena saya merasa tidak layak dan sangat putus asa. Namun Tuhan tekankan pada saya bahwa saya harus tetap tekun berdoa, sebab dalam menyembah, Tuhan mengajarkan ketetapanNya dan rancanganNya kepada saya. Juga tekun membaca dan mendengar Firman, karena dalam Firman, saya mendapat keteguhan. Dalam menyembah, saya mendapat ketenangan yang sejati.

Semakin lama, saya semakin parah, saya mulai mengutuki Tuhan dan diri sendiri. Saya bilang, saya ini anak....., ayam (padahal Tuhan bilang saya rajawali). Saya menghujat Tuhan, meragukan keberadaan Tuhan, saya berkata pada Tuhan: "Engkau tidak adil, Engkau tidak ada, aku kecewa padaMu, selama ini, apa guna usahaku susah payah ibadah dan melayani Engkau! Teman-temanku yang tidak ibadah dan pelayanan hidupnya kelihatannya lebih bahaia dariku!"

Namun setelah mengatakannya, saya menyesal, sebab apa yang Tuhan beri jauh sangat baik untuk saya. Saya gagal dan kecewa karena saya tidak pernah bersyukur, selalu menuntut Tuhan dan memaksakan kehendak saya tanpa mempedulikan perasaaan Tuhan/menyenangkan Tuhan lebih dulu. Saya juga menolak campur tangan Tuhan dalam hidup saya, karena merasa mampu, merasa Tuhan lambat bekerja.

Tapi Tuhan ingatkan saya, walaupun saya sangat najis, tapi ia tidak jijik untuk dekat dengan saya, yaitu:

  1. Saya hanya hamba (dolos), tidak menuntuk hak, hanya melakukan kewajiban.
  2. Saya jatuh ke lembah ini karena setelah saya sadar, saya tidak taat.
  3. Saya ibadah pelayanan, hanya rutinitas saja, tanpa kasih pada Allah.
  4. Dia mati untuk saya, walaupun saya adalah pemberontak.

Kadang saya bertanya dalam hati "Mengapa pemberontak seperti saya dikasihi begitu rupa oleh Tuhan yang begitu mulia? Padalal banyak orang di dunia ini, tapi mengapa saya yang begitu muda dan tersembunyi ini sangat diperhatikan? Dia dari tempat tertinggi, rela turun untuk menolong saya dilembah gelap yang sangat dalam, dalam keadaan berlumur dosa (Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti, Mzm 46: 2).

Seperti Petrus, Yesus pulihkan saya, Dia batu karang yang teguh, yang kini menjadikan saya batu karang, tidak pikirkan kesenangan diri, tapi memikul salibNya dan membiarkan Dia menjadi Tuhan dalam hidup saya. Karena selama ini, saya sudah menjadi tuhan bagi diri sendiri dan mengambil kedaulatan Tuhan dalam hidup saya. Padahal Tuhan ingin menjadi Tuhan dalam hidup saya dalam hal sekecil apapun. Sebab tanpa Tuhan, hidup saya kosong, apa arti keberhasilan di dunia tanpa Yesus. Saya kehilangan arah hidup tanpa Yesus. Puji Tuhan, Dia sudah pulihkan saya, semua hanya karena kemurahan dan pengampunanNya bagi saya. Tekun dan sabar menanti waktuNya, Ia yang merancangkan yang terbaik bagi yang berharap padaNya.
Apabila bejana, yang sedang dibuatNya dari tanah liat di tanganNya itu rusak, maka tukang periuk itu mengerjakan kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik di pemandanganNya (Yer 18: 5).


Tags

Versi Cetak

Kesaksian
  • Hubungan Pribadi dengan Tuhan (Wenny)
    ... terjadi dalam kehidupan saya sepanjang tahun ini tetapi justru di situ saya merasakan bahwa kasih Tuhan itu sangat besar dalam kehidupan saya. Banyak yang saya alami tetapi terutama ada hal yang ingin saya saksikan malam ini. Tentang dosa kesombongan. Saya bersyukur kalau Tuhan kirimkan saya ke tempat ini salah satunya ...
  • Ketidaktaatan Itu Sangat Mahal Harganya (Sdri Eveline Lee, Malang)
    ... seringkali mengingatkan saya untuk tidak mandi terlalu malam supaya tidak perlu mandi menggunakan air hangat. Tetapi saya sering tidak menurut karena beralasan saya masih mau istirahat dulu ada les atau bahkan sampai ketiduran hingga agak malam karena kelelahan. Kalau sudah begitu mama yang memasakkan air panas untuk saya mandi. Saat ...
  • Tuhan Itu Baik (Ibu Wita Mertes (Jerman))
    ... kami sekeluarga sepanjang tahun khususnya buat saya secara pribadi dimana keubahan hidup sedikit demi sedikit boleh saya rasakan lewat Firman Pengembalaan yang sering diulang-ulang. Firman penggembalaan yang banyak mengoreksi memperbaiki bahkan menata kehidupan saya baik secara pribadi dalam pergaulan terutama dalam nikah rumah tangga terlebih posisi saya sebagai istri . Banyak ...
  • Kebaktian Kunjungan di Tentena Poso (Sdr. Yohan)
    ... yang ada dalam diri saya akhirnya saya mengeraskan hati untuk tidak ikut. Tapi waktu pak Wi mengatakan akan menggunakan LCD Liquid Crystal Display projector di sana saya mulai tertuduh tapi saya tetap mengeraskan hati demi kekuatiran saya. Sampai pada hari terakhir saya tetap tidak mau ikut walaupun pak Wi tetap ...
  • Menjadi Hamba Tuhan Tidak Akan Pernah Sia-Sia (Bernike H (siswi Lempin-El Angkatan XXX))
    ... Lempin-El Kristus Ajaib sejak tahun . Saya mendengar firman pengajaran pertama kali dari khotbah Pdt. Pong Dongalemba lewat kaset. Kemudian pada Oktober saya mengikuti Kebaktian Persekutuan di Pekan Baru untuk mendengar firman Tuhan yang disampaikan oleh Pdt. Pong Dongalemba. Tak lama setelah itu di tahun saya memutuskan untuk masuk Lempin-El ...
  • Dasyatnya Kuasa Firman Penggembalaan dan Doa Penyahutan Seorang Gembala (Bpk. Rudi)
    ... dimana saat saya mengendarai motor di tengah perjalanan ada mobil Kijang berputar arah dan tidak melihat bahwa motor yang saya kendarai sudah dekat dan akhirnya saya menabrak mobil tersebut tetapi saya masih mendapatkan kemurahan Tuhan. Saya mengalami luka pada tangan sebelah kiri saya lalu saya menelpon bapak gembala. Saat itu ...
  • Rencana Tuhan Baik Adanya (Sdri. Dianing Noviyanti)
    ... anugerah yang Tuhan berikan untuk kita. Namun ketika materi kuliah bertentangan dengan firman penggembalaan dan ketika jam-jam ibadah kita masih harus kuliah apa yang bisa kita lakukan Selain berseru dan berharap pada firman Tuhan. Biarkanlah Tuhan yang bekerja. Mungkin lama tapi pasti tepat pada waktunya. Ada dua hal yang ingin saya ...
  • Kuasa Kelepasan Sekalipun Tergembala Jarak Jauh (Ibu Rosita Hoydem - Jerman)
    ... mama saya. Lewat jalan yang tidak saya sadari Tuhan memanggil saya dengan mempertemukan saya dengan mantan murid OmWi di Lempi-El yaitu Om Berkat beserta Tante Rahel. Keluarga ini yang mengenalkan saya serta menuntun saya di jalan Tuhan serta memberikan majalah Manna dimana saya memperoleh website www. kabarmempelai. org. Dan dari sini saya ...
  • Kesaksian dan Pengakuan (Bapak Hadi Wijaya)
    ... ada point Kira-kira frac tahun yang lalu saya punya ide untuk menyiarkan secara langsung kebaktian di Malang ke seluruh dunia melalui internet. Saya mencari info sendiri tentang internet kecepatan tinggi namun saya tidak bilang ke Pak Wi. Saya simpan saja sendiri karena menurut saya biaya terlalu mahal. Intinya saya digerakkan ...
  • Kebaikan dan Kemurahan Tuhan dalam hidup saya (Sdri. Warniancy Ariesty)
    ... dalam hidup saya. Ada hal yang ingin saya saksikan yaitu Tuhan sudah menolong saya pada saat saya menyelesaikan pendidikan saya di Jakarta. Pada saat saya menyusun skripsi dosen pembimbing saya memang menyuruh saya untuk menggunakan metode penelitian di mana metode penelitian itu sangat jarang digunakan dan memang saya tidak mengerti ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.