Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Henny, Malang

Minggu, 24 Maret 2019
Versi Cetak Download Download
Saya benar-benar merasakan kemurahan Tuhan dalam penyusunan skripsi saya. Pada semester 7 yang lalu, saya mengambil mata kuliah Penyusunan Skripsi dan saya minta doa dari Bapak Gembala supaya Tuhan beserta. Waktu itu Bapak Gembala sudah berkata pada saya: "Jangan ditarget, serahkan semua pada Tuhan. Berserah saja." Tetapi, karena saya masih muda dan suka mengandalkan diri, saya tetap berpikir dalam hati kalau saya pasti bisa selesai dengan cepat, sebab  saya berpikir sudah memiliki judul untuk skripsi. 

Pada hari H pengajuan judul, saya mengajukan judul saya kepada Ketua Program Studi (Prodi), tetapi saya tidak bisa mempertahankan argumen saya, dan akhirnya judul saya ditolak. Beberapa hari kemudian saya mengajukan judul baru, hasilnya sama, ditolak lagi. Ketua Prodi saya mengatakan, "Pikirkan apa yang kamu senangi dan jadikan judul." Saya tertarik dengan kasus pertanahan sehingga akhirnya saya mengajukan judul itu kepada Ketua Prodi. Tetapi, ternyata teman saya sudah lebih dulu mengambil topik yang sama persis dengan apa yang mau saya bahas, dan dia sudah mendapat ACC (persetujuan) dari Ketua Prodi. Saya terlambat selangkah.

Selanjutnya, ada kasus yang sedang berlangsung di Pengadilan dan Dosen saya menyuruh saya mencari info ke Pengadilan Negeri Malang, siapa tahu bisa dijadikan bahan untuk skripsi saya. Sayapun ke sana dan ternyata perkaranya sudah dicabut, itu artinya tidak bisa dijadikan bahan untuk skripsi. Saya berpikir, "Saya kan sudah minta penyertaan Tuhan, dalam bayangan saya semua akan mulus seperti jalan tol, tinggal ACC, ACC, ACC..., tapi ini baru pengajuan judul saja saya ditolak terus."

Saya hampir putus asa, saya konsultasi ke beberapa dosen, mencari inspirasi, dan akhirnya mendapat suatu topik. Saya berkata pada Tuhan, "Kalau judul ini diterima, saya akan ikut Doa Puasa." Dalam keadaan terjepit, saya masih punya nyali untuk menantang Tuhan, betapa saya ini tidak tahu diri. Semoga tidak ada yang meniru. Ternyata judul saya diterima, dan saya memenuhi janji saya. Setelah mengikuti Doa Puasa, saya merasa lebih tenang dan damai.

Setelah itu, saya bisa melanjutkan ke penyusunan skripsi. Selama proses pengerjaan skripsi, saya jarang sekali berkonsultasi tatap muka dengan dosen pembimbing. Setiap kali saya menyusun tulisan, saya menaruh di meja dosen dan keesokan harinya saya ambil dan melakukan revisi. Begitu seterusnya sampai saatnya Seminar Proposal, saya melihat susunan dosen-dosen penguji dan tidak ada satupun nama dosen pembimbing saya yang akan menguji. Saya kuatir kalau-kalau 'dihajar' dengan berbagai pertanyaan yang saya tidak bisa jawab, dan tidak ada dosen pembimbing yang akan membantu saya. Tapi, setelah itu saya mengerti, rencana Tuhan adalah supaya saya bisa lebih berharap dan berserah kepada Tuhan, biarkan Tuhan yang bekerja.

Saya bersyukur Tuhan tetap menyertai saya sampai selesai Ujian Skripsi. Setelah menyelesaikan ujian, kesabaran saya masih diuji lagi untuk penjilidan. Saya sudah menyiapkan 1 salinan skripsi saya untuk ditandatangani para dosen, kemudian saya bolak-balik ke kampus selama seminggu lebih untuk mengumpulkan tanda tangan. Setelah selesai, karena merasa bangga, saya langsung fotokopi tiga rangkap dan siap untuk dijilid. Saya ingin cepat selesai. Tapi ternyata, halaman yang tertulis salah semua sehingga saya harus memperbaiki dari awal lagi, termasuk mengumpulkan tanda tangan para dosen. Hasil fotokopi tiga rangkap yang sebelumnya itu tidak berguna. Campur aduk rasanya, saya mau marah, menangis, berteriak, tapi tidak bisa.

Saya berhenti sejenak dan berdoa, "Tuhan tolong saya, ajari saya untuk bersabar, tidak grusa-grusu." Setelah proses perbaikan selesai, skripsi saya selesai dijilid, semuanya berjalan begitu mudah, tidak seperti sebelumya, dan saya bisa mengikuti yudisium tepat waktu, meskipun benar-benar mundur dari jadwal yang saya susun sebelumnya. Manusia berencana tetapi Tuhan yang menentukan. Semula target saya adalah selesai bulan Desember 2018, akhirnya selesai bulan Februari 2019. Oleh kemurahan Tuhan saya bisa lulus dalam 3,5 tahun, Dengan Pujian, dan mendapatkan nilai yang baik.

Saya benar-benar bersyukur mengikuti proses dari Tuhan. Asal kita sungguh-sungguh, proses Tuhan memang luar biasa. Saya baru mengerti kalau Bapak Gembala selalu mengatakan, "Tuhan tidak pernah menipu dan Tuhan tidak pernah meninggalkan kita," maksudnya adalah seperti yang sudah saya alami, Tuhan sudah menyusun rencana sedemikian rupa, yang terbaik bagi kita. Dengan adanya peristiwa yang baru dialami oleh Mama saya, sebelumnya Tuhan sudah membantu saya menyelesaikan studi saya, sehingga saya bisa menjaga Mama di rumah secara full-time. Oleh kemurahan Tuhan juga Mama disembuhkan, sekarang Mama sudah berangsur-angsur pulih, Saya menyampaikan terima kasih atas bantuan-bantuan yang diberikan, khususnya bantuan doa. Semoga Tuhan membalasnya berlipat kali ganda. Mohon tetap doakan saya dan keluarga, supaya kami tetap kuat dan teguh hati berpegang pada Tuhan Yesus sampai garis akhir. Sekian kesaksian dari saya, semoga menjadi berkat bagi kita semua. Amin.

Versi Cetak

Kesaksian
  • Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil (Ibu Tara)
    ... kemurahan Tuhan dalam pekerjaan saya. Setelah tahun bekerja pada awal Februari saya mendapatkan promosi jabatan di perusahaan. Pada bulan pertama belum ada kenaikan maupun tunjangan yang saya dapatkan. Saya tetap bersabar dan tekun dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Pada bulan kedua di awal Maret perusahaan juga terkena dampak covid di mana aktivitas ...
  • Hidup Dalam Kasih Karunia Tuhan (Ningsih (Ibu Philipus))
    ... ibadah kenaikan diumumkan akan diadakan doa puasa di Malang pada hari Selasa. Saat itu ada kerinduan dalam hati saya untuk bisa mengikutinya secara full lewat siaran langsung. Dan tiba hari Selasanya mulai pagi saya sudah menyiapkan semuanya. Selesai sesi sekitar jam saya mulai merasakan badan saya meriang dan agak pusing. ...
  • Kasih Anugrah dan Kemurahan Tuhan (Ibu Wita Mertes (Jerman))
    ... banyak terima kasih untuk semua dukungan doa Bapak Ibu sehingga Pelayanan kunjungan di Eropa bulan Juni yang lalu bisa terlaksana. Oleh kemurahan Tuhan semua berjalan dengan baik dan Tuhan sudah menolong semuanya terpujilah nama Tuhan. Disini saya ingin menyaksikan bagaimana pertolongan dan kasih kemurahan Tuhan yang sudah saya terima dan alami ...
  • Tuhan Pertolonganku (Ibu Wita Mertes (Jerman))
    ... Tuhan di dalam kehidupan saya pribadi maupun Nikah saya di sepanjang tahun . Pada pertengahan tahun kami menghadapi goncangan yang datang dari pihak saudara kandung saya sendiri sehingga sempat menganggu suasana damai sejahtera di dalam rumah tangga kami. Sebenarnya kami bermaksud untuk menolong keluarga kami secara jasmani dan rohani. Memang untuk ...
  • Firman Pengajaran Benar Membebaskan dari Penyakit (Dr Calvin Damanik - Medan)
    ... sungguh-sungguh firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus mengenai penyembahan disertai penyerahan diri sepenuh kepada Tuhan mampu membebaskan diri saya dari sakit penyakit. Di pagi hari itu ketika bangun tidur saya rasakan sesuatu yang tidak beres dalam perut tetapi tidak saya hiraukan. Saat diperjalanan menuju gereja saya merasakan sakit ...
  • Menerima Firman Pengajaran (Tio Emma (siswi Lempin-El Angkatan XXVIII))
    ... Tuhan. Saya merasakan begitu besar berkat Tuhan dalam kehidupan saya selama berada di Lempin-El. Ya saya dapat memberikan seluruh kehidupan saya kepada Tuhan saat di Lempin-El. Pendeta Widjaja gembala saya saat saya berada di lempin-El berkata bahwa seorang hamba Tuhan tidak boleh meminta kepada orang lain. Ketika saya mendengar firman ...
  • Berserah Tuhan dan Jangan Menggunakan Kekuatan Sendiri (Bapak Setia Darma)
    ... kehidupan saya. Saya punya suatu usaha yang adalah hasil kerja sama dengan seorang teman. Teman nbsp yang memberikan modal saya yang menjalankan dengan sistem bagi hasil. Usaha itu awalnya berjalan bagus. nbsp Tetapi sekitar tahun lalu tiba-tiba teman saya ditipu orang dalam jumlah yang sangat banyak sehingga teman saya mungkin ...
  • Tetap diam dan tenang, berserah pada Tuhan (Bpk. Misianto)
    ... suara saya berubah menjadi sengau bahasa Jawa nya bindeng . Saya sudah beberapa kali berobat ke dokter tetapi tidak ada perubahan sehingga saya di konsul ke dokter THT. Saat ke dokter THT dokter melakukan endoskopi di hidung saya dan ditemukan ada tumor di hidung kanan yang sudah mendesak ke tenggorokan dan ...
  • Jalan Tuhan Tidak Pernah Tertutup (Yohan)
    ... yang masuk ketempat saya. Ini sangat membuat saya kebingungan apalagi semenjak salah satu pelanggan saya menolak untuk melunasi tagihan yang seharusnya sudah menjadi hak saya karena segala pekerjaan dan tugas saya sudah saya selesaikan dengan baik. Tapi lewat Firman yang saya dengar itulah yang selalu menguatkan saya. Tuhan tidak pernah ...
  • Kuasa Tuhan Lewat Firman Penggembalaan (dr. Calvin Damanik, SpPD (Medan))
    ... pribadi maupun keluarga. Saat ini kita telah lalui tahun berjaga-jaga atau tahun kelepasan. Banyak ujian dan cobaan yang diizinkan Tuhan terjadi dalam kehidupan kami tetapi berkat macam ibadah yang kami tekuni sekeluarga saya pribadi sangat dikuatkan. Tergembala pada pribadi Tuhan Yesus Kristus yang bentuk nyatanya adalah Firman Pengajaran yang benar ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.