KESAKSIAN LAINNYA
Tuhan Yesus Kristus Juruselamatku
Ayat emas: Mazmur 119:94
“Aku kepunyaanMu, selamatkanlah aku, sebab... Kesaksian dan Pengakuan
Ini kesaksian sekaligus minta ampun, ada 3 point:
... Dalam Kandang Penggembalaan, Tidak Ada yang Mustahil bagi Tuhan
Saya mau
bersaksi tentang pertolongan Tuhan atas semua masalah saya yang
mustahil.... Kasih Anugrah dan Kemurahan Tuhan
Saya mengucap syukur kepada
Tuhan,kalau sampai saat ini masih diberi perpanjangan... Hidup Dalam Kesucian
Setelah lulus dari SMA, saya ingin menjadi seorang pendeta. Saya... Hadiah dari Tuhan
Pertama-tama saya mengucap syukur kepada Tuhan yang sudah memimpin kehidupan... Didalam Tuhan Tidak Ada Yang Mustahil
Saya berbahagia dapat menyaksikan sedikit pengalaman saya saat belajar di...
Untuk Koneksi Lambat, silahkan buka http://id.gptkk.org
Transkrip lengkap dari ibadah penggembalaan di Malang dan Surabaya, semuanya di bawakan oleh gembala sidang Pdt. Widjaja Hendra.
Silahkan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau mungkin ingin berlangganan majalah Manna dan silahkan kirim email ke widjaja_h [at] yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala
silahkan ganti tanda [at] dengan @
|
[versi cetak]
Rencana Tuhan Baik Adanya
Oleh: Sdri. Dianing Noviyanti
Selasa, 01 Mei 2012
Tayang: 01 Mei 2012
Salam
sejahtera dalam kasih Tuhan Yesus Kristus menyertai kita semua.
Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya. Pada
kesempatan ini saya rindu menyaksikan kuasa pertolongan Tuhan dalam
kehidupan saya.
Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan apabila
kita bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, percayalah itu
adalah anugerah yang Tuhan berikan untuk kita. Namun ketika materi
kuliah bertentangan dengan firman penggembalaan dan ketika jam-jam
ibadah kita masih harus kuliah, apa yang bisa kita lakukan? Selain
berseru dan berharap pada firman Tuhan. Biarkanlah Tuhan yang
bekerja. Mungkin lama tapi pasti tepat pada waktunya.
Ada
dua hal yang ingin saya saksikan:
- Hal ini sudah terjadi cukup
lama tapi saya percaya kuasa pertolongan Tuhan tidak kenal kata-kata
lama. Dan karena itu saya selalu mengucap syukur kepada Tuhan karena
Tuhan sudah menyediakan segalanya secara ajaib. Pilihan saya masuk
sekolah kejuruan adalah karena saya pikir setelah lulus SMK nanti
saya bisa langsung kerja. Namun rencana saya bukanlah rencana Tuhan.
Awal sekolah di SMK saya tenang-tenang saja karena semua tampak
berjalan dengan lancar. Prestasi bagus, ibadah juga tidak ada
halangan. Sampai ketika saya naik kelas dua SMK saya mengalami
situasi yang sulit. Saya harus magang di Rumah Sakit Lawang selama 3
bulan (Oktober 2009 - Januari 2010). Itu artinya saya tidak lagi
bisa tekun dalam ibadah. Ketika saya mulai tidak tekun lagi
dalam ibadah apapun alasannya, saya sadar saya telah mengambil
keputusan yang salah. Kehidupan saya mulai tidak karuan, lama
tetapi pasti hancurnya. Dimulai dari nilai-nilai pelajaran turun dan
masih banyak lagi. Awal februari saya kembali ke sekolah dan saya
pikir saya akan mulai memperbaiki nilai-nilai saya, namun belum
genap satu bulan saya harus berangkat magang lagi ke salah satu
rumah sakit swasta di Malang selama 3,5 bulan. Selama itu juga saya
tidak tergembala dengan baik. Dan Tuhan mengingatkan saya dengan
caraNya. Apa yang sudah saya rencanakan dari awal tidak ada yang
terwujud bahkan bertolak belakang dengan apa yang sudah saya
rencanakan. Saat itu saya sempat kecewa pada Tuhan.
Dalam
keputusasaan saya dan dalam kesendirian saya, saya mulai berpikir
"Tuhan dimanakah engkau? Dulu saya tidak seperti ini kenapa
sekarang jadi seperti ini?" Dan masih banyak lagi
pertanyaan-pertanyaan yang sebenarnya tidak penting untuk
dipertanyakan. September 2010 saya mulai ibadah lagi dan saat itu
saya mendapat teguran firman. Firman mengatakan untuk
kembali mengoreksi kesetiaan dalam kandang penggembalaan.
Apabila yang rohani diutamakan maka yang jasmani akan ditambahkan.
Hati saya tersentak dan mengingat ke mana saja saya selama ini?
Biarpun saya ibadah tetapi rohani saya kering. Dalam hati saya, saya
mengaku kepada Tuhan, "Tuhan ampuni saya, saya hanyalah manusia
berdosa yang selalu saja melakukan dosa dan membuat hati Tuhan
sedih".
Saya bersyukur karena Tuhan masih memberikan
kesempatan kepada saya untuk memperbaiki semuanya. Saya mulai
belajar dari awal untuk bisa masuk dalam penggembalaan dan saat
itu juga Tuhan mulai menata kehidupan saya sedikit demi sedikit.
Tuhan menjadikan hidup saya indah, bahkan Tuhan menyediakan
segalanya. Yang tadinya saya pikir saya akan bekerja setelah lulus
dari SMK, ternyata Tuhan sudah sediakan berkat yang luar biasa
sehingga saya bisa kuliah. Tuhan ijinkan saya untuk melewati
masa-masa itu, tapi Tuhan juga ijinkan saya bisa melanjutkan kuliah.
Bagi saya, ini lebih dari sekedar beasiswa.
- Agustus 2010 saya diterima
di Sekolah Tinggi Kesehatan. Setelah saya masuk di sekolah kesehatan
saya pikir saya akan punya lebih banyak waktu untuk Tuhan. Saya
mulai merencanakan ini dan itu. Seperti kebiasaan
sebelum-sebelumnya, semua tampak mudah-mudah saja, bahkan untuk
ibadah pun tidak ada kesulitan. Di semester 1 yang lalu, saya
mendapat materi kuliah agama. Awalnya saya gembira dengan adanya
materi kuliah agama di kampus, tapi suatu kejutan buat saya ketika
pelajaran ini akan dimulai untuk yang pertama kalinya. Yang masuk
justru dosen agama lain. Saya pikir yang Kristen hanya
saya saja, atau memang dosen tersebut salah masuk karena tidak ada
yang berusaha untuk pergi meninggalkan ruang kelas. Tapi ternyata
dosen tersebut menjelaskan bahwa tiap anak wajib mempelajari 5 agama
(Islam, Katolik , Kristen, Hindu, Budha). Itu artinya saya harus
mulai belajar mendengar, membaca, dan memahami agama-agama tersebut
untuk bisa mengerjakan soal-soal ujian. Suatu hal yang tidak mudah
sedangkan dalam firman penggembalaan dengan tegas selalu
mengatakan cukup mendengar dan membaca Alkitab. Saya
merasakan keanehan saat itu. Dalam pembagian jadwal mengajar 1
semester 16 kali pertemuan, hanya 2 kali pertemuan untuk agama
Kristen. Artinya saya akan lebih banyak membaca ajaran lain. Dalam
hal ini saya mulai lupa bahwa Tuhan mampu melakukan segalanya, saya
mulai melogika semua hal, "Tidak apa-apa ini kan kuliah lagi
pula hanya satu semester, tidak mungkin saya bisa tanpa membaca,
dll".
Saya mulai bingung dan cerita pada orang lain,
namun saya mendengar suara yang salah. Saat itu untuk pertama
kalinya saya mau cerita pada orang lain, tapi saat itu juga saya
mendengar yang salah ketika saya cerita pada orang tersebut dan dia
mengatakan "tidak apa-apa". Memang secara daging saya
senang karena sesuai dengan keinginan saya, namun hal ini tentu saja
tidak sesuai dengan firman yang saya terima. Karena itu dalam
doa-doa saya selalu muncul kata-kata "tidak apa-apa ya Tuhan
kali ini saja". Selama kuliah agama berlangsung, setiap kali
dosen agama masuk (selain agama Kristen) kepala saya pusing padahal
awalnya sehat-sehat saja. Akhirnya saya duduk agak belakang. Alhasil
saya tidak mengerti apa yang dijelaskan oleh dosen. Saya mulai
menyalahkan Tuhan karena saya takut tidak ada yang bisa saya
tulis di lembar jawaban saat ujian nanti.
Sampai akhirnya
ujian semester pun tiba. Apa yang saya takutkan semakin takut karena
saat belajar, ketika saya mau membuka materi-materi agama kepala
saya pusing lagi, seolah tidak mau terima. Akhirnya saya
menyerah dan memutuskan untuk belajar pagi karena saya pikir saya
terlalu lelah. Tapi ternyata rencana saya bukanlah rencana Tuhan.
Saya tidak bisa belajar pagi-pagi karena ada pemadaman. Ketika
matahari sudah muncul saya sudah harus siap-siap berangkat kuliah.
Tiba di kampus, teman- teman pada ribet dengan
contekan-contekannya. Ketika saya ditanya apa yang sudah kamu
persiapkan? Saya menjawab "tidak ada". "Sudah
belajar?" Saya jawab "belum". "Terus kalau
tidak bisa? Materinya banyak lo?" Saya hanya tersenyum saat
itu. Dalam hati, saya juga takut karena tidak ada yang bisa
saya pelajari kecuali agama Kristen. Saya menyerah pada
Tuhan, "Tuhan tolong". Ketika soal dibagikan dan semua
mulai mengerjakan, suatu mujizat terjadi. Saya mampu
mengerjakan soal-soal tersebut dengan lancar. Ketika ujian selesai
dan diperbolehkan meninggalkan kelas saya terkejut. Pantas saja saat
ujian, kelas sunyi senyap karena semua dapat sms jawaban dan
ternyata saya juga mendapatkan sms tersebut. Tapi saat ujian saya
tidak berani membawa hp jadi bisa dibilang jawaban saya sudah pasti
beda sendiri. Kalaupun harus mengulang ya pasti mengulang
sendiri.
Singkatnya ketika hasil diumumkan saya mendapat
nilai "A". Suatu hal yang tidak mungkin
bagi saya tetapi mungkin bagi Tuhan. Saya mohon ampun pada Tuhan
karena saya pernah kecewa pada Tuhan, terlebih karena saya telah
meminta Tuhan supaya Tuhan membuka telinga saya untuk mendengar
ajaran lain dan mendengar suara lain, menganggap rencana saya lebih
baik dan meragukan kasih Tuhan. Saya bersyukur karena rencana
Tuhanlah yang terjadi dalam kehidupan saya.
Pada kesempatan ini saya
mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Ibu gembala yang
senantiasa mendukung saya di dalam doa. Juga kepada sahabat dan
rekan-rekan kaum muda semua. Saya sadar perjuangan saya masih panjang
dan ini belumlah seberapa. Oleh karena itu, dukungan doa selalu saya
harapkan agar saya tetap kuat dan teguh hati.
Tuhan
telah mengajari saya banyak hal. Saya belajar ketika semuanya
tampak tidak mungkin, Tuhan membuat semua tidak ada yang
mustahil. Saya
belajar ketika saya tidak mengerti rencana Tuhan dalam hidup saya,
Tuhan telah menuntun langkah-langkah saya. Saya
belajar ketika saya tidak mampu melakukan, Tuhan tetap menguatkan
saya dan berkata bahwa saya mampu melakukan semuanya. Saya
belajar ketika saya dalam ketakutan, Tuhan pun berkata bahwa Tuhan
tidak pernah memberikan roh ketakutan. Saya
belajar ketika saya merasa sendirian, Tuhan tidak akan pernah
meninggalkan dan membiarkan saya sendiri. Dan
saya belajar bahwa keberhasilan hidup sesungguhnya bukan terletak
pada kepandaian kita, tetapi ada saat kita mau selalu merendahkan
diri dihadapan Tuhan, selalu mengaku tidak layak dan tidak mampu
hanya berharap dan mengandalkan anugerah Tuhan.
Dan...
saya bersyukur karena Tuhan masih memberikan kesempatan satu kali
lagi kepada saya untuk datang kepada Tuhan sebagaimana saya adanya
tanpa perlu menutup-nutupi diri saya dan bukan mempertanyakan adanya
apa.
Demikian
kesaksian saya kiranya kesaksian ini bisa menjadi kekuatan buat kita
semua. Tuhan memberkati.
kembali ke halaman sebelumnya
|
IBADAH RUTIN DI MALANG
Minggu jam 06:45 (Ibadah Raya)
Minggu jam 10:15 (Ibadah Sekolah Minggu)
Selasa jam 17:15 (Ibadah Pendalaman Alkitab)
Rabu jam 07:30 (Ibadah Kaum Wanita)
Kamis jam 17:15 (Ibadah Doa Penyembahan)
Sabtu jam 17:15 (Ibadah Kaum Muda Remaja)
IBADAH RUTIN DI MEDAN
Royal Room Hotel Danau Toba Internasional
Jl. Imam Bonjol Medan
Minggu, jam 18:45 (Ibadah Raya)
Senin, jam 08:00 (Ibadah Pendalaman Alkitab)
Senin, jam 17:30 (Ibadah Pendalaman Alkitab)
|
IBADAH RUTIN DI SURABAYA
Minggu jam 09:00 (Ibadah Sekolah Minggu)
Minggu jam 10:15 (Ibadah Raya)
Rabu jam 17:30 (Ibadah Pendalaman Alkitab)
Jumat jam 17:30 (Ibadah Doa Penyembahan)
IBADAH RUTIN DI JAKARTA
Jl. Patra Kuningan XIV no.4
Jakarta Selatan
Sabtu, jam 09:00 (Ibadah Pendalaman Alkitab)
|
IBADAH KUNJUNGAN
|