Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Ibu Maria Budianto

Minggu, 31 Agustus 2014
Versi Cetak Download Download
Kesaksian saya terdiri dari 2 bagian:

  1. Mengenai sakitsaya minggu lalu.
    Pada hari Senin tanggal 25 Agustus dan Rabu tanggal 27 Agustus 2014, saya tidak dapat mengikuti ibadah Pendalaman Alkitab dan Ibadah Doa karena kesehatan saya terganggu. Sebenarnya, pada hari Minggu, 24 Agustus 2014, saya sudah sakit tetapi saya masih sempat beribadah. Tetapi sepulang dari ibadah sampai senin dan selasanya, keadaan saya bertambah parah.

    Yang saya derita saat itu ialah diare.
    Sebenarnya, diarenya sendiri tidak begitu parah, tetapi disertai dengan rasa sakit yang amat sangat di sekujur tubuh saya, bagian dada, perut serta punggung amat sangat sakit. Saya juga tidak ada nafsu makan sama sekali. Hal ini menyebabkan kondisi tubuh saya menjadi sangat lemah, loyo dan tidak berdaya.

    Semakin hari semakin sakit, sampai pada hari Selasa malam saya merasa begitu amat sangat sakitnya, hampir-hampir tidak tertahankan.
    Dalam keadaan seperti itu, saya tidak dapat berbuat apapun. Dengan merasakan sakit yang teramat sangat itu saya hanya dapat berdoa di dalam hati, menyeru ‘Nama Yesus’, mohon pengampunan kepadaNya apabila masih ada hal-hal yang tidak berkenan di hadapanNya, serta mengoreksi diri, barangkali ada dosa-dosa tersembunyi yang belum saya perdamaikan dengan Tuhan.

    Saya juga mohon kepada Tuhan untuk menunjukkan apa-apa yang masih kurang dalam hidup saya. Tetapi saya belum mendapatkan jawaban.
    Rabu pagi, saat subuh sekitar jam 02.00/02.30, saya terbangun dengan perut sakit lagi. Saya ke kamar mandi dan seperti hari-hari sebelumnya, saya masih diare lagi pagi itu (buang air besar masih cair).

    Saya kembali ke kamar, lalu melakukan doa pagi karena sudah jam doa saat itu. Saat doa baru berlangsung sekitar 10-15 menit, saya seperti mendengar suara yang mengatakan, “Saksi, Saksi!” sebanyak 2x.
    Langsung saya mengerti apa yang Tuhan kehendaki dalam diri saya, yaitu Tuhan menuntut saya untuk segera bersaksi.

    Memang sudah lama Tuhan tekankan dalam hati saya untuk menyaksikan kasih dan kebesaranNya yang sudah saya alami dalam kehidupan saya, tetapi saya masih menunda-nunda terus dengan alasan sungkan, malu dan sebagainya.
    Menyadari kesalahan saya ini, segera saya tersungkur di bawah kaki Tuhan dan mohon ampun kepadaNya serta berjanji untuk tidak menunda kesaksian saya lagi.

    Sekitar jam 4 pagi, sesudah berdoa, saya ke kamar mandi lagi.
    Yang terjadi saat itu ternyata benar-benar di luar dugaan saya. Saya tidak lagi diare, tetapi (maaf) hanya buang angin saja.
    Jadi, pagi itu diare saya langsung berhenti setelah saya menyadari kesalahan saya, minta ampun dan berjanji untuk melakukan perintah Tuhan. Sampai sekarang saya benar-benar sembuh dari diare saya.

    Ini bukan kebetulan dan bukan karena obat, tetapi semata-mata karena pertolongan Tuhan, karena saya sudah menyadari apa yang Tuhan mau dalam kehidupan saya.
    Tersisa rasa sakit di tubuh saya yang berangsur-angsur berkurang dan juga nafsu makan sudah kembali, sehingga saat ini saya sudah sehat kembali dan dapat beribadah kembali.

  2. Saya sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Tuhan Yesus yang oleh kasih karunia dan kemurahanNya sudah membawa saya dan sebagian dari keluarga saya dengan cara Tuhan sendiri untuk dapat beribadah kembali di tempat ini.
    Saya katakan ‘kembali’, karena memang saya dulu pernah beribadah di tempat ini saat baru dibuka.

    Semua ini terjadi hanya karena kasih dan kemurahan Tuhan, sama sekali bukan karena kemauan/keinginan manusia daging saya. Kalau secara daging, saya sebenarnya tidak berpikir untuk beribadah disini. Tetapi Tuhan sendiri, dengan caraNya dan kuasaNya sudah membawa saya dan sebagian dari keluarga saya untuk berada dan beribadah di tempat ini.

    Bahkan saat mula-mula beribadah, tidak terpikir oleh saya untuk langsung masuk dalam 3 macam ibadah secara teratur. Saya hanya mau beribadah minggu saja. Tetapi kenyataannya berbicara lain.
    Saat saya masuk disini dan mendengar Firman Tuhan, saat itu saya langsung ditangkap oleh Firman Tuhandan dicekam sehingga tidak berhasil melepaskan diri. Seolah-olah ada magnet Roh Kudus yang menarik-narik hati saya untuk datang dalam ibadah Pendalaman Alkitab dan Doa, sehingga saya tidak dapat menolaknya.

    Saya begitu bergairah untuk mengikuti setiap ibadah dengan tekundalam 3 macam ibadah, seolah-olah tidak mau ketinggalan setiap Firman diberitakan.
    Saya merasa bagaikan anak kecil yang mendapat undangan pesta dari temannya dan tidak mau melewatkannya, sehingga akhirnya tanpa paksaan atau suruhan orang, saya langsung tergembala dalam kandang penggembalaan yang benardan saya benar-benar merasa berbahagia.

    Akan tetapi, saat saya mulai beribadah di tempat ini, kondisi fisik saya sangat lemah, badan saya loyo dan selalu berkeringat dingin karena memang ada sesuatu yang kurang baik dengan jantung saya. Tetapi saya tetap beribadah dengan berbalut mantel dan syal.
    Puncaknya terjadi pada tanggal 15 Juni 2014 di mana saat itu sejak hari Jumat 13 Juni, saya merasa kondisi saya semakin parah dan lemas. Jadi pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu pagi saya beristirahat total dengan harapan Minggu sore membaik dan saya dapat beribadah. Nyatanya sampai Minggu siangpun keadaan saya tidak ada kemajuan sama sekali. Saya tetap lemes dan loyo. Namun saya tidak menyerah pada keadaan. Dalam keadaan itu saya tetap bersiap-siap untuk beribadah.

    Tiba di gereja dalam keadaan yang loyo, saya mengikuti ibadah puji-pujian dan mendengarkan Firman serta mencatat dengan sungguh-sungguh tanpa menghiraukan kondisi saya tersebut.
    Tetapi heran. Di tengah-tengah menerima Firman, mendadak saya merasa bahwa lemas dan loyo saya hilang.
    Saya mendadak merasa begitu normal seperti biasa, tidak merasa loyo. Sampai saya berpikir dalam hati, 'kemana lemas dan loyo saya yang tadi ya?'

    Saat itu juga kondisi saya diganti menjadi begitu tegar dan bergairah, seolah-olah saya tidak sedang sakit. Dan kondisi itu terus saya rasakan sejak saat itu sampai sekarang. Saya tidak pernah terganggu loyo dan lemas karena kondisi jantung lagi.
    Saya yakin, Tuhan Yesus sudah berbuat sesuatuuntuk menolong dan merehabilitasi jantung saya ini. Terimakasih Tuhan Yesus.

Terima kasih Tuhan Yesus untuk kasih kemurahan Tuhan. Terima kasih juga kepada bapak dan ibu Gembala yang sudah menggembalakan kami semua dengan Firman Pengajaran yang benar.
Segala puji, hormat dan syukur saya persembahkan hanya bagi Dia, Mempelai Pria Surga kita, Tuhan Yesus Kristus. Amin.

Versi Cetak

Kesaksian
  • Tuhan menata studi saya (Sdri. Sonya Tayomi Hendra)
    ... dalam hidup saya yaitu bisa sekolah bahasa di Jerman selama tahun. Sebelumnya saya sangat ingin sekali untuk melanjutkan sekolah di Jogjakarta atau Surabaya. Namun Bapak Gembala dan orang tua saya tidak mengizinkan. Waktu itu saya marah tapi berangsur-angsur hati saya mulai melembut dan saya berusaha untuk taat. Tidak lama kemudian ...
  • Panggilan dan Pilihan (Efendris Manurung – siswa Lempin-El Angkatan XXIX)
    ... karena saya dapat berada di sini sebagai seorang siswa Lempin-El. Ini semua hanya karena kemurahan Tuhan. Sebenarnya menjadi seorang hamba Tuhan berada di luar pemikiran saya karena saya merasa senang dengan pekerjaan saya di dunia di mana saya dapat mencukupi semua kebutuhan saya dengan baik. Tetapi hari demi hari saya ...
  • Berserah Pada Tuhan dan Tuhan Selesaikan Semuanya (Sdri. Artha Novena)
    ... tengah semester ada mata kuliah yang diujikan pada saat itu. Seperti biasa saya sudah mempersiapkan diri dengan belajar dan berdoa. Tetapi saat saya ujian ujian mata kuliah pertama open book jadi saya mencoba menjawab semua soal-soal tersebut sambil saya juga menghafal kembali mata kuliah kedua yang akan diujikan. Ketika ujian ...
  • Praktik Firman Pengajaran yang Benar (Andro Abraham Damanik)
    ... tepatnya hari sabtu saat ibadah KMR yang rutin kami ikuti saya tidak ingat tanggal berapa saya ditegur oleh Firman Tuhan yang disampaikan oleh Bpk Gembala tentang hal berpacaran. Saat itu saya memiliki teman dekat yang belum dalam Firman Pengajaran yang benar. Sebenarnya sebelumnya juga Bapak Gembala selalu sering berkotbah tentang ...
  • Kuasa Firman Pengajaran Mempelai Mengubah Hidup Saya (Bpk. Otniel Sonny Bhina Santoso (Tuban))
    ... Pengajaran Mempelai. Berawal saat saya mendapat kesempatan pertama kali mengikuti Ibadah Pendalaman Alkitab di Surabaya saat itu saya tergabung dalam Panitia Natal Persekutuan Tahun . Pada saat itu Panitia Natal mempunyai rencana untuk mengajukan permohonan Pelayanan Firman kepada Bp. Pdt. Widjaja Hendra. Saya bersama beberapa orang Panitia datang ke Surabaya ...
  • Hubungan Pribadi dengan Tuhan (Wenny)
    ... terjadi dalam kehidupan saya sepanjang tahun ini tetapi justru di situ saya merasakan bahwa kasih Tuhan itu sangat besar dalam kehidupan saya. Banyak yang saya alami tetapi terutama ada hal yang ingin saya saksikan malam ini. Tentang dosa kesombongan. Saya bersyukur kalau Tuhan kirimkan saya ke tempat ini salah satunya ...
  • Asalkan taat dan mau berserah Tuhan pasti buka jalan (Sdri. Syela Eriyanti (Surabaya))
    ... ujian. Namun setelah saya digembalakan dalam firman pengajaran benar saya merasa diubahkan dari yang dulunya suka menyontek menjadi tidak berani bahkan tidak mau untuk menyontek kepada teman. Saya selalu belajar dengan giat bahkan tidur saya menjadi kurang karena saya harus belajar untuk mempersiapkan ujian. Di saat teman sekelas saya semuanya ...
  • 3 Macam Ibadah (Indah Maria)
    ... Secara jasmani banyak kemurahan Tuhan yang saya alami dan banyak keajaiban yang terjadi. Misalnya saja saya pernah mengalami pencobaan di tempat kerja. Waktu itu pemilik toko tempat saya bekerja tidak mengizinkan saya untuk beribadah macam ibadah pokok. Pemilik toko mengatakan bahwa ibadah cukup x seminggu saja kan sudah cukup. Waktu ...
  • Kemurahan Tuhan Dalam Hidupku (Petrus Budiman Tampubolon- siswa Lempinel "Kristus Ajaib" Malang, angkatan XXX)
    ... diberikan pada saya untuk bisa bersaksi. Pertama saya berterimakasih bisa diterima sebagai siswa di Lempin-El Kristus Ajaib dan sekaligus bisa tergembala di GPT Kristus Kasih Malang. Dalam pendidikan dan penggembalaan saya sangat banyak menerima belas kasih dan kemurahan Tuhan terutama lewat firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua yang ...
  • Mengasihi Tuhan dan Sesama (Keluarga Denny Wiliatno)
    ... sakit beberapa waktu yang lalu. Selama bulan Desember Januari mama dirawat di rumah sakit karena tensi yang turun sampai bahkan beberapa kali sempat tidak dapat dideteksi. Dokter dan perawat pun sebenarnya sudah memberitahu bahwa kondisi mama sudah tipis untuk bisa sembuh. Hanya mujizat Tuhan yang bisa menolong Kami sudah pasrah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.