Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Ibu Rahayu Hadi Sumasto

Minggu, 29 Januari 2006
Versi Cetak Download Download

Ayat emas: Mazmur 119:94
“Aku kepunyaanMu, selamatkanlah aku, sebab aku mencari titah-titahMu.”

Dengan berpegang akan ayat emas di atas, saya seizin Tuhan Yesus dapat mengikuti pelayanan kunjungan penggembalaan ke luar. Yah ke mana saja, oleh kehendakNya saya pergi. Kasih kemurahan Tuhan Yesus selalu mencukupkan pensiunan saya yang tak begitu besar, saya utamakan untuk ibadah pelayanan dan kebutuhan sehari-hari, sisanya saya tabung. Saya bersyukur kepada Tuhan saya, Yesus, uang tabungan tersebut tak habis-habis walau hampir setiap bulan saya ambil untuk biaya kebaktian kunjungan ke luar untuk mencari pembukaan firman.

Saya banyak menerima pengalaman nyata dari pembukaan firman pengajaran. Saya merasakan keubahan sifat yang suka pura-pura serta menambah kuat dan mempermanensikan iman, pengharapan, dan kasih saya kepada Tuhan Yesus saja. Doa-doa saya selalu dijawabNya tepat pada waktunya, terutama buat anak laki-laki saya yang mulai ibadah lagi di Surabaya.

Tempat tinggal saya di desa, sepi sendiri, dan rumah-rumah sekeliling saya tanpa penghuni. Namun hati saya selalu damai, sedikitpun tak ada rasa takut, tentram dan damai senantiasa. Saya tak meragukan bahwa Yesus yang memiliki saya menyertai dan menyelamatkan seisi rumah bila saya tinggalkan karena pelayanan keluar beberapa hari. Kendatipun sering terjadi bila rumah dalam keadaan kosong dijarah tamu yang tak diundang dan pasti habis-habisan isinya.

Saya ingat sewaktu pelayanan di Nias (Sumatra Utara), pada pukul 14.45 awan mendung gelap nyaris hujan deras, padahal kebaktian diadakan di lapangan terbuka. Saya pastikan kita bangun dan mohon keajaiban Tuhan Yesus untuk cuaca yang baik. Tentu doa-doa kita bersama sidang jemaat di Malang dan di Nias, berpadu! Yah terpuji nama Tuhan Yesus, langit terang, bersih, dan kebaktian terselenggara. Saat kebaktian terakhir lampu seluruh kota padam, gelap gulita, kita melantunkan pujian dengan semangat untuk mengusir kuasa kegelapan. Apa yang Tuhan pertontonkan kepada kita? Sekeliling lapangan tersebut nyala lampu sepeda motor menyoroti ke tengah lapangan yang penuh orang. Kita menyaksikan mereka dengan berkobar-kobar memuliakan Tuhan Yesus. Byar... lampu menyala terang-benderang, lampu-lampu sepeda motor masih tetap mengelilingi lapangan, mereka tak beranjak untuk mendengarkan firman Allah.

Banyak kemustahilan yang diadakan Tuhan Yesus, terutama di Medan, karena di sana banyak tantangan dalam pengajaran yang benar ini, yang membentuk umatNya jadi ”imamat yang rajani”. Pada kunjungan pertama, pada kebaktian terakhir, hari Kamis tanggal 21 April 2005, sebelum kebaktian saya masuk ke ruangan dan heran sebab di atas meja Perjamuan Suci dan sekelilingnya penuh asap/awan. Spontan saya mengucapkan kepada teman ”awan kemuliaan Tuhan” dan saya katakan juga kepada seorang hamba Tuhan yang saya kenal. Kesan penutup dari kebaktian tersebut firman Allah menyatakan bahwa imam-imam yang taat dan dengar-dengaran akan dijemput oleh Tuhan Yesus di awan-awan kemuliaan Tuhan dan masuk Kerajaan Surga (Wahyu 15:8).

Firman Mempelai ini nyata dan praktis sehingga mengundang banyak jiwa datang, dan pada setiap kunjungan semakin bertambah jumlah yang hadir, bahkan yang menentang pun ikut bergabung. Kesaksian dari Ibu penyelenggara serta panitia menyatakan bahwa sebelum rombongan Pak Widjaja Hendra, di sana ada persekutuan, setiap membagi makanan selalu ada keributan, tak tertib dan mereka berebut hingga para petugasnya kewalahan, kacau sekali. Panitia mencari segala cara untuk mengatasinya namun selalu gagal. ”Heran sekali,” kata Ibu Ani, sejak kehadiran Pak Widjaja mereka tertib dan sopan. Rupanya firman pengajaran yang keras dan benar ini banyak mengubahkan sifat dan penampilan mereka.

Kenyataan Yesus penyelamatku benar-benar terbukti. Pada tanggal 25 Januari 2006 kami rombongan kecil pulang. Perjalanan Medan sampai Jakarta lancar, namun di Bandara Soekarno-Hatta terjadi keributan kecil. Seorang laki-laki berkata keras dan kasar, serta kardus yang berisi kardus kecil berisi roti ditendang hingga roti berserakan di lantai gara-gara pesawat ke Surabaya terlambat datang. Yah kita yang berada di situ tercekam, mungkin ada yang ketakutan, kuatir terjadi hal-hal seperti yang ditayangkan di TV. Untung tak ada yang menanggapi. “Penyulut api” padam.

Setelah pesawat mengudara beberapa menit mendadak pesawat melesat naik dan turun secara drastis. Kami spontan menjerit “darah Yesus”. Yah saya bernafas panjang, bersyukur tak terjadi apa-apa.

Pengumuman berkumandang bahwa sesaat lagi pesawat mendarat di Bandara Juanda. Saya melihat jam hampir ±20 menit pesawat menjauhi landasan padahal sudah nampak lampu-lampu kota Surabaya tapi makin gelap. Saya berdoa, saya mohon keselamatan kepada Tuhan Yesus Kristus Juruselamatku. Tiba-tiba pesawat mendarat dengan hempasan yang kuat, dengan keras saya sebut “Yesus”, jantung saya berdebar, saya akhiri doa saya dengan ucapan “Terima kasih, Yesusku.” Demikian kesaksian saya, semoga kesaksian ini menjadi berkat bagi kita semua. Amin!


Tags

Versi Cetak

Kesaksian
  • Utamakan Ibadah, Tuhan mampu melakukan segalanya untuk aku (Sdri. Margareth Clementine)
    ... semua prosesnya sehingga saya bisa kuliah di Malang dan yang paling penting saya tetap bisa tergembala dan melayani Tuhan dengan baik. Biaya kuliah di PTN umumnya tidak semahal di PTS. Namun dengan UKT Uang Kuliah Tunggal yang ditetapkan untuk saya saya masih berusaha meminta keringanan mengingat banyaknya kebutuhan keluarga uang ...
  • 3 Macam Ibadah (Indah Maria)
    ... Secara jasmani banyak kemurahan Tuhan yang saya alami dan banyak keajaiban yang terjadi. Misalnya saja saya pernah mengalami pencobaan di tempat kerja. Waktu itu pemilik toko tempat saya bekerja tidak mengizinkan saya untuk beribadah macam ibadah pokok. Pemilik toko mengatakan bahwa ibadah cukup x seminggu saja kan sudah cukup. Waktu ...
  • Mengampuni, melupakan, dan mendoakan (Sdr. Yoga)
    ... saya sedikit demi sedikit. Terutama mengubahkan kehidupan supaya tidak memiliki kasih yang dingin tetapi bisa mengasihi sesama bahkan mengasihi musuh melupakan dan mendoakan. Bahkan mengubahkan saya dari tabiat daging yang seperti getah dosa kalau di lihat dari luar biasa-biasa aja tetapi kalau ada masalah muncul sifat aslinya. Dan mengubahakan saya dari emosi ...
  • Dalam Kandang Penggembalaan, Tidak Ada yang Mustahil bagi Tuhan (NN, Malang)
    ... tidak mendapat perpanjangan kontrak kerja sehingga suami saya tidak ada gaji lagi. Selama ini gaji yang sedikit itu sangat pas-pasan untuk kebutuhan hidup keluarga saya. Saya tidak bisa berpikir bagaimana saya harus hidup membayar uang sekolah kedua anak saya membayar rekening-rekening dll. Secara pribadi saya juga tidak punya kepandaian atau ...
  • Hidupku Bagai Bejana Dalam Tangan Tuhan (NN)
    ... saya alami sebelumnya. Tuhan terasa begitu jauh dosa-dosa mulai banyak saya lakukan karena tidak punya kontrol yaitu Roh Kudus dan menjadi sandungan padahal saya rajin ke gereja tapi malah membuat orang baru undur dari gereja karena melihat sikap saya yang liar hidup saya juga terasa kosong tidak punya arah tujuan. ...
  • Keajaiban (Daniel Setyo Nugroho – siswa Lempin-el Angkatan XXIX)
    ... berbahagia untuk menceritakan sedikit pengalaman saya sebelum masuk ke Lempin-el bahwa saya dapat masuk Lempin-el hanya karena kasih kemurahan Tuhan. Tiga tahun lalu saya hampir dibunuh oleh teman saya ketika saya bekerja di Malaysia Timur. Waktu itu teman saya sangat marah karena suatu permasalahan dengan saya. Dia mabuk dan hampir ...
  • Tuhan membela ibadah pelayananku dan mengajarku untuk berserah kepadaNya (Sdri. Margareth Clementine)
    ... di Kartika Graha saya akan bersaksi. Saya ingin menyaksikan cinta kasih TUHAN dalam hidup saya secara pribadi. Ada dua hal yang saya ingin saksikan mengenai KKR di Kartika Graha kemarin Oleh kemurahan TUHAN saya mengikuti pelayanan vocal group sejak beberapa bulan yang lalu. Biasanya ketika ada KKR di Kartika saat ...
  • Utamakan Tuhan dan Dia yang akan bekerja bagi kita (Sdri. Gracia Krisnanda)
    ... ujian kenaikan kelas yang biasanya berupa tes tulis secara individu diganti menjadi tugas video project dan tugas makalah secara berkelompok untuk mata pelajaran. Wali kelas memilih saya menjadi ketua kelompok yang anggotanya susah dihubungi sehingga saya harus menuliskan semua prosedur secara detail dan terus menghubungi agar mereka bisa segera mengirim ...
  • Tuhan Baik dan Setia (Peter Setiawan)
    ... sebuah hp second di sebuah counter di daerah kota Malang. Setelah beberapa waktu saya pakai ternyata banyak trouble sehingga saya beberapa kali menserviskan hp tersebut. Pada servis yang terakhir katanya banyak komponen hp tersebut yang rusak dan tidak dapat dibetulkan lagi. Akhirnya hp tersebut dibeli hanya Rp. . saja oleh ...
  • Asalkan taat dan mau berserah Tuhan pasti buka jalan (Sdri. Syela Eriyanti (Surabaya))
    ... ujian. Namun setelah saya digembalakan dalam firman pengajaran benar saya merasa diubahkan dari yang dulunya suka menyontek menjadi tidak berani bahkan tidak mau untuk menyontek kepada teman. Saya selalu belajar dengan giat bahkan tidur saya menjadi kurang karena saya harus belajar untuk mempersiapkan ujian. Di saat teman sekelas saya semuanya ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.