RINGKASAN LAINNYA
Ibadah Kunjungan di Manokwari I, 20 Maret 2018 (Selasa Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Markus 10:45 10:45 Karena Anak Manusia juga... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 11 Mei 2017 (Kamis Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus
Kristus.
Wahyu 5:5-6,
9
5:5 Lalu berkatalah seorang... Ibadah Kunjungan Mangkutana II, 26 Juni 2013 (Rabu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius 4:19b 4:19 ... kamu akan Kujadikan penjala... Ibadah Doa Malang, 24 Mei 2012 (Kamis Sore)
Matius 27 dalam susunan tabernakel terkena kepada 7
kali percikan darah di atas tabut perjanjian/ tutup... Ibadah Doa Malang, 11 November 2008 (Selasa Sore)
Pembicara: Pdp. Yakub Hr
Matius 24: 28 -> Sikap gereja Tuhan dalam... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 25 April 2011 (Senin Sore)
Pembicara:
Pdt. Mikha Sanda Toding
Matius
7: 15-23 7:15.
"Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan
menyamar seperti domba, tetapi... Ibadah Raya Surabaya, 10 April 2016 (Minggu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Raya Malang, 26 April 2015 (Minggu Pagi)
IBADAH PENYERAHAN ANAK
1 Petrus 1:3 1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 21 Februari 2011 (Senin Sore)
Pembicara: Pdt. Dadang
Roma 10: 10:21.
Tetapi tentang Israel ia berkata: "Sepanjang hari Aku
telah mengulurkan tangan-Ku kepada... Ibadah Doa Malang, 10 Mei 2016 (Selasa Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 4:1 4:1 Kemudian dari pada itu aku... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 Desember 2017 (Selasa Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Ibadah Doa Malang, 17 Juli 2018 (Selasa Sore)
Rekaman Ibadah Doa di Tentena-Poso.
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius 25:6 25:6Waktu... Ibadah Doa Surabaya, 10 Februari 2016 (Rabu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Raya Malang, 15 Desember 2019 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 10:1-4 10:1. Dan
aku melihat seorang... Ibadah Raya Malang, 20 Mei 2012 (Minggu Pagi)
Yohanes 14:1-3 14:1 "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah...
TRANSKRIP LENGKAP
Umum Surabaya (Minggu Sore, 07 Desember 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 30 November 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 26 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 24 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 23 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 19 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 17 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 09 November 2014)
Tayang: 22 Agustus 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 05 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 03 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 02 November 2014)
Tayang: 03 Maret 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 20 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 13 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 12 Oktober 2014)
Tayang: 24 Oktober 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 08 Oktober 2014)
Tayang: 18 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 06 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 05 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 01 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 29 September 2014)
Tayang: 24 Juni 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 21 September 2014)
Tayang: 19 Mei 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Untuk Koneksi Lambat, silahkan buka http://id.gptkk.org
Transkrip lengkap dari ibadah penggembalaan di Malang dan Surabaya, semuanya di bawakan oleh gembala sidang Pdt. Widjaja Hendra.
Silahkan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau mungkin ingin berlangganan majalah Manna dan silahkan kirim email ke widjaja_h [at] yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala
silahkan ganti tanda [at] dengan @
|
[versi cetak]
Cari rekaman ibadah ini di: http://www.kabarmempelai.org
Ibadah Doa Malam Surabaya, 16 Juli 2014 (Rabu Malam)
Puji
Tuhan di tengah pergumulan yang kita hadapi, Tuhan memberikan
kesempatan seluas-luasnya kepada kita untuk berdoa pada malam hari
ini.
Markus
14: 35-36 14:35.
Ia
maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya
mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya. 14:36.
Kata-Nya:
"Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah
cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki,
melainkan apa yang Engkau kehendaki."
Ini
doa di Getsemani yang menunjuk pada doa
pergumulan. Saat
itu Tuhan berkata 'ambillah
cawan ini dari pada-Ku'
(Tuhan memang tidak bersalah dan tidak patut menerima cawan hukuman),
'tetapi
janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau
kehendaki'
(Yesus bisa berkata 'ya
Abba, ya Bapa').
Malam
ini juga. Doa Getsemani/doa malam/doa pergmulan adalah proses
perobekan daging,
sehingga kita bisa berseru 'Ya
Abba Ya Bapa',
artinya taat
dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara,
sebab di akhir jaman, kita memang menghadapi roh tidak taat yang
menghancurkan semuanya.
Yohanes
21: 3 21:3.
Kata
Simon Petrus kepada mereka: "Aku
pergi menangkap ikan."
Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau."
Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak
menangkap apa-apa.
'Aku
pergi menangkap ikan'=
tidak taat, sebab Tuhan sudah bilang untuk menangkap manusia, tetapi
pergi menangkap ikan lagi. Roh
tidak taat
menyusup di dalam ibadah pelayanan, yang terutama dimotori
oleh orang yang terkemuka. Sebagai
contohnya: Petrus (orang yang sudah senior dan hebat).
Mengapa
orang yang terkemuka bisa tidak taat?
Karena Petrus tidur
dalam doa penyembahan,
sehingga ia disusupi roh tidak taat.
Pelajaran
bagi kita:
-
jangan
tertidur dalam penyembahan.
Tertidur
ini bisa secara jasmani, sebab itu sungguh-sungguhlah dalam
penyembahan. Tertidur juga berarti putus
asa/kecewa
karena doa belum dijawab oleh Tuhan. Jangan putus asa/kecewa,
tetapi tetap tekun dalam penyembahan.
-
jangan
memandang muka/jangan
memandang manusia dalam pelayanan sekalipun orang itu hebat supaya
tidak disesatkan dan tersesat dalam pelayanan.
Yang benar adalah
kita
pandang pandang Yesus/pandang
pengajaran yang benar. Yesus adalah kepala/komando. Kalau
komandonya salah, maka akan tersesat, tidak pernah bertemu lagi.
Akibat
tidak taat:
-
ay.
3= 'tidak
menangkap apa-apa'
= krisis
secara jasmani,
gagal total. Disini, murid-murid masih menghadapi lautan yang
tenang, tetapi persaingan sudah begitu ketat sampai tidak menangkap
apa-apa. Apalagi kalau laut bergelombang, bagaimana mau
menangkap.
Jangankan laut bergelombang, sekalipun laut tenang,
kalau tidak taat, maka tidak bisa menangkap apa-apa.
-
Yohanes
21: 7
21:7.
Maka
murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu
Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka
ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak
berpakaian,
lalu terjun ke dalam danau.
Akibat
kedua: 'tidak
berpakaian'
= telanjang = krisis
secara rohani
(tidak benar dan suci lagi, jatuh bangun dalam dosa) dan krisis
nikah-buah nikah
(nikah dan buah nikah telanjang dan dipermalukan).
Krisis
ini seperti yang terjadi pada jaman nabi Elia. 1
Raja-raja 17: 7,17 17:7.
Tetapi
sesudah beberapa waktu,
sungai itu menjadi kering, sebab hujan tiada turun di negeri
itu. 17:17.
Sesudah
itu anak dari perempuan pemilik rumah itu jatuh sakit dan sakitnya
itu sangat keras sampai
tidak ada nafasnya lagi.
'sungai
kering dan hujan tidak turun'=
dunia akhir jaman akan dilanda kekeringan kekeringan/krisis
secara jasmani, rohani dan dalam nikah (kering, tidak ada kepuasan,
tawar, dan pahit). 'sampai
tidak ada nafasnya lagi'=
krisis nikah dan buah nikah.
1
Raja-raja 17: 12-13 17:12.
Perempuan
itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya
tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali
segenggam tepung
dalam tempayan dan sedikit
minyak
dalam buli-buli.
Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api,
kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan
setelah kami memakannya, maka kami
akan mati."
17:13.
Tetapi
Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah
seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah
lebih dahulu bagiku
sepotong
roti bundar kecil
dari padanya, dan bawalah kepadaku,
kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
'buatlah
lebih dahulu bagiku'=
boleh bikin roti, tetapi untuk Tuhan lebih dulu dan bagi mereka akan
ada kelanjutannya. Kalau untuk mereka dulu, hanya akan membawa
pada kematian ('setelah
kami memakannya, maka kami
akan mati').
Jalan
keluarnya:
harus memiliki
segenggam tepung dan sedikit minyak dalam
buli-buli. Tepung: Firman Allah. Minyak: urapan Roh
Kudus. Jadi, segenggam tepung dan sedikit minyak artinya Firman
Allah dalam urapan Roh Kudus/Firman Pengajaran yang benar, Firman
yang dibukakan rahasianya oleh Roh Kudus yaitu ayat yang satu
menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab.
Memiliki
segenggam tepung dan sedikit minyak,
artinya kita
harus mengisi buli-buli/bejana tanah liat kehidupan kita dengan
Firman Pengajaran yang benar. Prosesnya
yaitu:
-
mendengar
Firman Pengajaran yang benar dengan sungguh-sungguh. Jangan salah
mendengar. Kalau yang didengar salah, bejana itu akan hancur.
-
Mengerti,
-
percaya/yakin
pada Firman, sehingga Firman menjadi iman didalam hati,
-
mempraktekkan
Firman Pengajaran yang benar = Firman
Pengajaran yang benar berada di dalam genggaman tangan
kita.
Praktik=
perbuatan= tangan. Jadi, saat Firman dipraktikkan, itu sama
dengan tangan menggenggam Firman. Jantung itu besarnya segenggam
tangan kita. Jadi,
digenggam artinya Firman
Pengajaran yang benar ada di dalam jantung hati kita. Pertanyaan
bagi kita, apa
yang ada di jantung hati kita? Kalau
bukan pribadi Yesus/pengajaran yang benar, kehidupan itu dalam
bahaya. Kalau manusia, Petrus yang hebat bisa habis. Suami yang
hebat juga habis. Istri yang hebat juga habis. Bukan kita tidak
boleh mengasihi. Memang kita mengasihi, tetapi yang ada di jantung
hati kita lebih dulu adalah Firman pengajaran yang benar. Ini tidak
akan mengecewakan kita. Kalau suami atau istri yang ada lebih
dulu, kita akan kecewa bahkan paling kecewa.
Jadi, segenggam
tepung adalah taat
dengar-dengaran. Ini
yang menentukan. Kalau
yang ada di jantung hati kita adalah Firman pengajaran benar, maka
yakinlah bahwa kita pasti bisa melintasi krisis bersama dengan
Tuhan. Kita
taat dengar-dengaran dimulai dari perkara-perkara yang kecil
(roti bundar kecil).
Jangan malah menyepelekan masalah-masalah yang
kecil.
Kesaksian: "Saya
diprotes karena masalah helm, bahkan hamba Tuhan yang protes. Mereka
mengatakan 'ini hamba Tuhan atau polisi lalu lintas kok mengajar
tentang helm?'. Biarkan saja, saya bilang ini masalah kecil."
Roti
bundar kecil harus diberikan kepada Tuhan dahulu= mengutamakan
Tuhan lebih dahulu dimulai dari perkara kecil. Perkara kecil
dalam rumah Tuhan adalah masalah
uang.
Untuk
membuat roti bundar kecil, dibutuhkan api. Kalau tidak ada api, roti
itu tetap mentah. Kita memerlukan api untuk
mematangkan roti
supaya berkenan pada Tuhan dan sesama.
Sekalipun kita sudah
taat, tetapi kalau tidak ada apinya, maka tidak ada gunanya, sebab
rotinya masih mentah.
Apa
itu api? 1
Petrus 4: 12-14 4:12.
Saudara-saudara
yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala
api siksaan
yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang
luar biasa terjadi atas kamu. 4:13.
Sebaliknya,
bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam
penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan
bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya. 4:14.
Berbahagialah
kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh
kemuliaan,
yaitu Roh Allah ada padamu.
Api
adalah nyala api siksaan/ujian/percikan
darah
= sengsara daging bersama dengan Yesus. Memang sakit bagi daging,
tetapi saat itu Roh Kudus/Roh Kemuliaan dicurahkan di dalam
kehidupan kita. Salah satu bentuk kena api adalah seperti malam
ini. Seharusnya kita sudah di jalan atau sudah istirahat, tetapi
kita masih beribadah.
Semakin
daging lemah, Roh Kudus semakin kuat dicurahkan atas kita. Sebab
itu, kita mohonkan supaya kita tidak mengantuk.
Kegunaan
Roh Kudus:
-
memberi
kekuatan extra
untuk bertahan menghadapi percikan darah/sengsara, sehingga kita
tidak putus asa dan kecewa, tetapi kita bisa berbahagia dalam
penderitaan dan kita tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah
pelayanan.
-
Zakharia
4: 6-7
4:6.
Maka
berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel
bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan,
melainkan
dengan roh-Ku,
firman TUHAN semesta alam. 4:7.
Siapakah
engkau, gunung
yang besar?
Di depan Zerubabel engkau menjadi
tanah rata.
Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus
sekali batu itu!"
Hasil
kedua: ada
kekuatan
untuk meratakan gunung-gunung yang besar/tinggi
= kekuatan
untuk menyelesaikan masalah-masalah
sampai yang mustahil dan juga kekuatan
untuk memulihkan
semua yang sudah hancur dan busuk menjadi berhasil, baik, dan indah
pada waktuNya.
Lazarus mati 4 hari dan Tuhan katakan 'angkat
batu itu!'.
Marta protes 'jangan
Tuhan, sudah bau'.
Memang sudah bau dan busuk karena sudah mati 4 hari, tetapi Tuhan
katakan 'Marta,
kalau engkau percaya, engkau akan melihat kemuliaan Tuhan (melihat
Roh kemuliaan)'.
Dan Lazarus dibangkitkan.
-
Titus
3: 5
3:5.
pada
waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik
yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian
kelahiran kembali dan oleh pembaharuan
yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Hasil
ketiga: Roh
Kudus memiliki kekuatan untuk membaharui
kita
dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Tuhan.
Malam
ini mungkin ada keinginan, tabiat atau hawa nafsu daging, tapi kalau
Roh Kudus dicarahkan, kita dibaharui dari manusia daging menjadi
manusia rohani. Apa yang kita tidak kuat? Mungkin kita selalu
kalah, daging dan tabiat daging selalu mengganggu kita dan kita
selalu kalah. Memang siapa bisa menang terhadap daging. Hanya
Roh Kudus yang bisa membaharui kita sampai sempurna.
Jika Tuhan datang, kita dibaharui sempurna, sama mulia
seperti Dia dan kita terangkat bersama dengan Dia
selama-lamanya.
Malam ini banyak kebutuhan kita, tapi biarlah
kita mohon Roh Kudus, Roh Kemuliaan dicurahkan di tengah-tengah kita
sekalian. Dalam keadaan gagal, hancur dan apapun juga, Roh
Kudus sanggup menolong kehidupan kita.
Tuhan
memberkati.
kembali ke halaman sebelumnya
|