Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Puji Tuhan di tengah pergumulan yang kita hadapi, Tuhan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada kita untuk berdoa pada malam hari ini.

Markus 14: 35-36

14:35. Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya.
14:
36. Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."

Ini doa di Getsemani yang menunjuk pada doa pergumulan.
Saat itu Tuhan berkata 'ambillah cawan ini dari pada-Ku' (Tuhan memang tidak bersalah dan tidak patut menerima cawan hukuman), 'tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki' (Yesus bisa berkata 'ya Abba, ya Bapa').

Malam ini juga. Doa Getsemani/doa malam/doa pergmulan adalah proses perobekan daging, sehingga kita bisa berseru 'Ya Abba Ya Bapa', artinya taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara, sebab di akhir jaman, kita memang menghadapi roh tidak taat yang menghancurkan semuanya.

Yohanes 21: 3
21:3. Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.

'Aku pergi menangkap ikan'= tidak taat, sebab Tuhan sudah bilang untuk menangkap manusia, tetapi pergi menangkap ikan lagi.
Roh tidak taat
menyusup di dalam ibadah pelayanan, yang terutama dimotori oleh orang yang terkemuka.
Sebagai contohnya: Petrus (orang yang sudah senior dan hebat).

Mengapa orang yang terkemuka bisa tidak taat?Karena Petrus tidur dalam doa penyembahan, sehingga ia disusupi roh tidak taat.

Pelajaran bagi kita:

  • jangan tertidur dalam penyembahan.
    Tertidur ini bisa secara jasmani, sebab itu sungguh-sungguhlah dalam penyembahan.
    Tertidur juga berarti putus asa/kecewakarena doa belum dijawab oleh Tuhan.
    Jangan putus asa/kecewa, tetapi tetap tekun dalam penyembahan.

  • jangan memandang muka/jangan memandang manusia dalam pelayanan sekalipun orang itu hebat supaya tidak disesatkan dan tersesat dalam pelayanan.
    Yang benar adalah kita pandang pandang Yesus/pandang pengajaran yang benar.
    Yesus adalah kepala/komando. Kalau komandonya salah, maka akan tersesat, tidak pernah bertemu lagi.

Akibat tidak taat:

  1. ay. 3= 'tidak menangkap apa-apa' = krisis secara jasmani, gagal total. Disini, murid-murid masih menghadapi lautan yang tenang, tetapi persaingan sudah begitu ketat sampai tidak menangkap apa-apa. Apalagi kalau laut bergelombang, bagaimana mau menangkap.
    Jangankan laut bergelombang, sekalipun laut tenang, kalau tidak taat, maka tidak bisa menangkap apa-apa.

  2. Yohanes 21: 7
    21:7. Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.

    Akibat kedua: 'tidak berpakaian' = telanjang = krisis secara rohani(tidak benar dan suci lagi, jatuh bangun dalam dosa) dan krisis nikah-buah nikah(nikah dan buah nikah telanjang dan dipermalukan).

Krisis ini seperti yang terjadi pada jaman nabi Elia.
1 Raja-raja 17: 7,17

17:7. Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering, sebab hujan tiada turun di negeri itu.
17:17. Sesudah itu anak dari perempuan pemilik rumah itu jatuh sakit dan sakitnya itu sangat keras sampai tidak ada nafasnya lagi.

'sungai kering dan hujan tidak turun'= dunia akhir jaman akan dilanda kekeringan kekeringan/krisis secara jasmani, rohani dan dalam nikah (kering, tidak ada kepuasan, tawar, dan pahit).
'sampai tidak ada nafasnya lagi'= krisis nikah dan buah nikah.

1 Raja-raja 17: 12-13
17:12. Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepungdalam tempayan dan sedikit minyakdalam buli-buli.Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
17:
13. Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagikusepotong roti bundar kecildari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.

'buatlah lebih dahulu bagiku'= boleh bikin roti, tetapi untuk Tuhan lebih dulu dan bagi mereka akan ada kelanjutannya.
Kalau untuk mereka dulu, hanya akan membawa pada kematian ('setelah kami memakannya, maka kami akan mati').

Jalan keluarnya: harus memiliki segenggam tepung dan sedikit minyak dalam buli-buli.
Tepung: Firman Allah.
Minyak: urapan Roh Kudus.
Jadi, segenggam tepung dan sedikit minyak artinya Firman Allah dalam urapan Roh Kudus/Firman Pengajaran yang benar, Firman yang dibukakan rahasianya oleh Roh Kudus yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab.

Memiliki segenggam tepung dan sedikit minyak, artinya kita harus mengisi buli-buli/bejana tanah liat kehidupan kita dengan Firman Pengajaran yang benar.
Prosesnya yaitu:

  • mendengar Firman Pengajaran yang benar dengan sungguh-sungguh. Jangan salah mendengar. Kalau yang didengar salah, bejana itu akan hancur.
  • Mengerti,
  • percaya/yakin pada Firman, sehingga Firman menjadi iman didalam hati,
  • mempraktekkan Firman Pengajaran yang benar = Firman Pengajaran yang benar berada di dalam genggaman tangan kita.
    Praktik= perbuatan= tangan.
    Jadi, saat Firman dipraktikkan, itu sama dengan tangan menggenggam Firman.
    Jantung itu besarnya segenggam tangan kita.
    Jadi, digenggam artinya Firman Pengajaran yang benar ada di dalam jantung hati kita.
    Pertanyaan bagi kita, apa yang ada di jantung hati kita?
    Kalau bukan pribadi Yesus/pengajaran yang benar, kehidupan itu dalam bahaya. Kalau manusia, Petrus yang hebat bisa habis. Suami yang hebat juga habis. Istri yang hebat juga habis. Bukan kita tidak boleh mengasihi. Memang kita mengasihi, tetapi yang ada di jantung hati kita lebih dulu adalah Firman pengajaran yang benar. Ini tidak akan mengecewakan kita.
    Kalau suami atau istri yang ada lebih dulu, kita akan kecewa bahkan paling kecewa.

    Jadi, segenggam tepung adalah taat dengar-dengaran.
    Ini yang menentukan.
    Kalau yang ada di jantung hati kita adalah Firman pengajaran benar, maka yakinlah bahwa kita pasti bisa melintasi krisis bersama dengan Tuhan.
    Kita taat dengar-dengaran dimulai dari perkara-perkara yang kecil(roti bundar kecil). Jangan malah menyepelekan masalah-masalah yang kecil.

    Kesaksian:
    "Saya diprotes karena masalah helm, bahkan hamba Tuhan yang protes. Mereka mengatakan 'ini hamba Tuhan atau polisi lalu lintas kok mengajar tentang helm?'. Biarkan saja, saya bilang ini masalah kecil."

    Roti bundar kecil harus diberikan kepada Tuhan dahulu= mengutamakan Tuhan lebih dahulu dimulai dari perkara kecil.
    Perkara kecil dalam rumah Tuhan adalah masalah uang.

    Untuk membuat roti bundar kecil, dibutuhkan api. Kalau tidak ada api, roti itu tetap mentah.
    Kita memerlukan api untuk mematangkan rotisupaya berkenan pada Tuhan dan sesama.

    Sekalipun kita sudah taat, tetapi kalau tidak ada apinya, maka tidak ada gunanya, sebab rotinya masih mentah.

    Apa itu api?
    1 Petrus 4: 12-14
    4:12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaanyang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
    4:
    13. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
    4:
    14. Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

    Api adalah nyala api siksaan/ujian/percikan darah= sengsara daging bersama dengan Yesus. Memang sakit bagi daging, tetapi saat itu Roh Kudus/Roh Kemuliaan dicurahkan di dalam kehidupan kita.
    Salah satu bentuk kena api adalah seperti malam ini. Seharusnya kita sudah di jalan atau sudah istirahat, tetapi kita masih beribadah.

    Semakin daging lemah, Roh Kudus semakin kuat dicurahkan atas kita.
    Sebab itu, kita mohonkan supaya kita tidak mengantuk.

Kegunaan Roh Kudus:

  • memberi kekuatan extrauntuk bertahan menghadapi percikan darah/sengsara, sehingga kita tidak putus asa dan kecewa, tetapi kita bisa berbahagia dalam penderitaan dan kita tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.

  • Zakharia 4: 6-7
    4:6. Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
    4:
    7. Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!"

    Hasil kedua: ada kekuatan untuk meratakan gunung-gunung yang besar/tinggi = kekuatan untuk menyelesaikan masalah-masalahsampai yang mustahil dan juga kekuatan untuk memulihkansemua yang sudah hancur dan busuk menjadi berhasil, baik, dan indah pada waktuNya.

    Lazarus mati 4 hari dan Tuhan katakan 'angkat batu itu!'. Marta protes 'jangan Tuhan, sudah bau'. Memang sudah bau dan busuk karena sudah mati 4 hari, tetapi Tuhan katakan 'Marta, kalau engkau percaya, engkau akan melihat kemuliaan Tuhan (melihat Roh kemuliaan)'. Dan Lazarus dibangkitkan.

  • Titus 3: 5
    3:
    5. pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

    Hasil ketiga: Roh Kudus memiliki kekuatan untuk membaharui kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Tuhan.

Malam ini mungkin ada keinginan, tabiat atau hawa nafsu daging, tapi kalau Roh Kudus dicarahkan, kita dibaharui dari manusia daging menjadi manusia rohani.
Apa yang kita tidak kuat? Mungkin kita selalu kalah, daging dan tabiat daging selalu mengganggu kita dan kita selalu kalah. Memang siapa bisa menang terhadap daging. Hanya Roh Kudus yang bisa membaharui kita sampai sempurna.

Jika Tuhan datang, kita dibaharui sempurna, sama mulia seperti Dia dan kita terangkat bersama dengan Dia selama-lamanya.

Malam ini banyak kebutuhan kita, tapi biarlah kita mohon Roh Kudus, Roh Kemuliaan dicurahkan di tengah-tengah kita sekalian. Dalam keadaan gagal, hancur dan apapun juga, Roh Kudus sanggup menolong kehidupan kita.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 04 Desember 2016 (Minggu Siang)
    ... dusta--dosa di dalam batin-- sebagai penutup dosa. Kalau kita berdusta berarti enam dosa secara lahir dan enam dosa secara batin masih ada dan akibatnya doa tidak dijawab oleh TUHAN. Di ayat tadi sebenarnya TUHAN bisa mendengar doa kita dan mengulurkan tangan-Nya untuk menolong kita tetapi kalau ada dosa-dosa sampai dusta doa ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 07 November 2020 (Sabtu Sore)
    ... harus diarahkan pada hidup kekal. Di sini juga terjadi pemisahan antara orang kaya dan Lazarus yang miskin sama dengan pemisahan antara neraka dan sorga yang ditentukan oleh sikap kita terhadap makanan rohani firman Allah yang benar saat ini--'ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu'. Malam ini kita ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 28 November 2009 (Sabtu Sore)
    ... terjadi pada saat kedatangan Tuhan Yesus kedua kali Tidak berjaga-jaga gt binasa untuk selama-lamanyaSelalu berjaga-jaga gt bisa melihat kedatangan Yesus kedua kali dan terangkat bersama Dia untuk selama-lamanya. Ada waktu jaga malam Lukas - nbsp menjelang malam jam - jam . Menjelang malam kita harus memiliki mata yang terbuka berkobar-kobar ...
  • Ibadah Doa Malang, 28 Desember 2023 (Kamis Sore)
    ... Tuhan sudah menciptakan manusia sama mulia dengan Tuhan dan ditempatkan di taman Eden mengalami suasana kepuasan kebahagiaan Surga. Namun manusia jatuh dalam dosa dan dibuang ke dunia kehilangan suasana Surga diganti suasana kutukan letih lesu beban berat susah payah air mata. Roma Semua manusia sudah berbuat dosa sampai puncak dosa ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 21 Agustus 2022 (Minggu Siang)
    ... suara keluar dari keempat tanduk mezbah emas yang di hadapan Allah . dan berkata kepada malaikat yang keenam yang memegang sangkakala itu Lepaskanlah keempat malaikat yang terikat dekat sungai besar Efrat itu. . Maka dilepaskanlah keempat malaikat yang telah disiapkan bagi jam dan hari bulan dan tahun untuk membunuh sepertiga ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 10 Maret 2012 (Sabtu Sore)
    ... adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun namanya Elisabet. Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat. Tetapi mereka tidak mempunyai anak sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya. Elisabet adalah wanita yang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 21 Mei 2011 (Sabtu Sore)
    ... mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan. Roma Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya Tidakkah engkau tahu bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan Sebenarnya Tuhan sudah memberikan kemurahan pada kita untuk bisa bertobat. Kalau tidak bertobat kita tidak akan selamat. Matius lalu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 13 Maret 2019 (Rabu Sore)
    ... maka penyembahannya juga palsu. Lukas . Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah. . Ia naik ke dalam salah satu perahu itu yaitu perahu Simon dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar ...
  • Ibadah Doa Malang, 12 Desember 2023 (Selasa Sore)
    ... Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya. Musuh yang terakhir yang dibinasakan ialah maut. Tempat yang paling aman bebas dari maut adalah di bawah kaki Yesus. Biarlah kita membawa langkah-langkah hidup kita setiap detak jantung kita selalu berada di bawah kaki Yesus. ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 24 Februari 2016 (Rabu Sore)
    ... nyala api dari sorga Musa. Keluaran - . Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat dan tampaklah semak duri itu menyala tetapi tidak dimakan api. . Musa berkata Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.