RINGKASAN LAINNYA
Ibadah Doa Malang, 11 Desember 2012 (Selasa Sore)
Bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa Session III
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.... Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 17 Agustus 2019 (Sabtu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas
13: 31-35 =>
Yesus harus mati di Yerusalem; keluhan... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 18 Juni 2015 (Kamis Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 3:1-6 tentang jemaat di Sardis. Wahyu... Ibadah Doa Malang, 18 September 2012 (Selasa Sore)
bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa Session III
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
... Ibadah Doa Penyembahan Malang, 12 Februari 2013 (Selasa Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius 28:11-15 adalah tentang dusta mahkamah... Ibadah Raya Malang, 21 Desember 2014 (Minggu Pagi)
IBADAH PENYERAHAN ANAK
Ester 2:7 2:7 Mordekhai itu pengasuh Hadasa, yakni Ester, anak saudara ayahnya, sebab anak... Ibadah Raya Surabaya, 02 Agustus 2009 (Minggu Sore)
Matius 24: 32-35
NUBUAT TENTANG POHON ARA/ISRAEL
Pohon ara ini ditampilkan dari zaman ke zaman:
Zaman Allah... Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 22 Juli 2017 (Sabtu Sore)
Bersamaan dengan Ibadah Peneguhan dan Pemberkatan Nikah.
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus
Kristus.
Lukas 11:37-54... Ibadah Raya Surabaya, 06 Oktober 2013 (Minggu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai... Ibadah Doa Surabaya, 08 Juni 2018 (Jumat Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 07 September 2019 (Sabtu Sore)
Bersamaan dengan baptisan air
Salam
sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas
14: 1-2 14:1.
Pada suatu hari
Sabat Yesus
datang... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 22 Maret 2012 (Kamis Sore)
Matius 26:69-75 berjudul Petrus Menyangkal Yesus.
Jika kita tidak mau... Ibadah Raya Surabaya, 17 Februari 2013 (Minggu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai... Ibadah Doa Surabaya, 30 Mei 2012 (Rabu Sore)
Matius
27
Secara
keseluruhan ini menunjuk tentang 7
PERCIKAN DARAH DI ATAS TABUT PERJANJIAN,
artinya
sekarang adalah
sengsara yang dialami oleh Tuhan... Ibadah Raya Malang, 14 Agustus 2011 (Minggu Pagi)
Bersamaan PENATARAN IMAM & CALON IMAM (I)
Matius...
TRANSKRIP LENGKAP
Umum Surabaya (Minggu Sore, 07 Desember 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 30 November 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 26 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 24 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 23 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 19 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 17 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 09 November 2014)
Tayang: 22 Agustus 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 05 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 03 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 02 November 2014)
Tayang: 03 Maret 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 20 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 13 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 12 Oktober 2014)
Tayang: 24 Oktober 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 08 Oktober 2014)
Tayang: 18 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 06 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 05 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 01 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 29 September 2014)
Tayang: 24 Juni 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 21 September 2014)
Tayang: 19 Mei 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Untuk Koneksi Lambat, silahkan buka http://id.gptkk.org
Transkrip lengkap dari ibadah penggembalaan di Malang dan Surabaya, semuanya di bawakan oleh gembala sidang Pdt. Widjaja Hendra.
Silahkan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau mungkin ingin berlangganan majalah Manna dan silahkan kirim email ke widjaja_h [at] yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala
silahkan ganti tanda [at] dengan @
|
[versi cetak]
Cari rekaman ibadah ini di: http://www.kabarmempelai.org
Ibadah Doa Malam Surabaya, 22 Juni 2016 (Rabu Malam)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera,
kasih karunia, dan bahagia dari TUHAN senantiasa dilimpahkan di
tengah-tengah kita sekalian.
Mazmur
31: 6 31:6.
Ke dalam
tangan-Mulah kuserahkan nyawaku;
Engkau membebaskan aku, ya TUHAN, Allah yang setia.
Terutama
kita membahas ayat 6a: 'Ke
dalam tangan-Mulah kuserahkan nyawaku' Yesus
menyerahkan nyawa lewat mati di kayu salib sampai Dia berseru: 'Sudah
selesai!' Kita
bisa menyerahkan nyawa--menyerahkan seluruh hidup ktia--lewat
perobekan daging-doa
penyembahan seperti malam ini. Mungkin sudah waktunya pulang dan
istirahat, tetapi kita masih berdoa, ini sama-sama masih mengandung
nilai salib/perobekan daging/penyaliban daging.
Doa
penyembahan
adalah hubungan yang paling dekat antara kita dengan UTHAN--kalau di
dalam tubuh, ini adalah hubungan kepala dengan tubuh, yaitu leher.
Tidak boleh terpisah sediktipun.
Syarat
doa penyembahan: penyucian. Yakobus
4: 8 4:8.
Mendekatlah
kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah
tanganmu,
hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah
hatimu,
hai kamu yang mendua hati!
Penyucian
ini meliputi:
- 'sucikanlah
hatimu'=
mulai dari penyucian
hati.
Hati disucikan dari kejahatan, kenajisan, keaphitan, iri, dendam,
dan juga kebimbangan. Kalau bimbang, tidak bisa berdoa. Harus yakin!
Bimbang terhadap pribadi TUHAN--pengajaran yang benar--dan kuasa
TUHAN membuat kita tidak bisa bedoa. Kita harus yakin pada pribadi
TUHAN--firman pengajran yang benar--dan kuasa TUHAN. Setelah itu,
baru kita bisa menyembah TUHAN.
- 'Tahirkanlah
tanganmu'=
kalau hati sudah disucikan, kita juga mengalami penyucian
tangan
dari
perbuatan-perbuatan dosa sampai puncaknya dosa menjadi perbuatan
benar dan suci.
-
Mazmur
24: 3-4
24:3.
"Siapakah yang boleh naik ke atas gunung
TUHAN?
Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?" 24:4.
"Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak
menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah
palsu
'Gunung
TUHAN'=
penyembahan.
Yang ketiga: 'tidak
menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah
palsu'=
penyucian
mulut,
yaitu tidak boleh ada dusta, tetapi berkata
benar dan baik.
Inilah
syarat berdoa malam ini. Biarlah kita mendengar firman, supaya firman
menyucikan mulai dari hati kita: tidak ada lagi kejahatan, kenajisan,
kepahitan, dan kebimbangan, tetapi kita percaya pada pribadi
TUHAN--firman pengajaran yang benar--dan kuasa TUHAN. Kemudian,
tangan--perbuatan--dan mulut--perkataan yang masih banyak gosip dan
dusta--juga disucikan menjadi perkataan benar dan baik.
Inilah
cara menyerahan nyawa--seluruh hidup--kepada TUHAN lewat doa
penyembahan. Syaratnya: penyucian.
Proses
menyerahkan nyawa kepada TUHAN:
-
Menyerahkan
segala kekuatiran kepada TUHAN.
1
Petrus 5: 7 5:7.
Serahkanlah
segala kekuatiranmu kepada-Nya,
sebab Ia yang memelihara kamu
Ini
pasal penggembalaan.
Mazmur
55: 23 55:23.
Serahkanlah
kuatirmu kepada TUHAN,
maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya
dibiarkan-Nya orang benar itu goyah
Ada
kekuatiran apa kita malami ini? Lewat doa penyembahan, mau
menyerahkan nyawa, serahkan dulu kekuatiran kepada TUHAN Tadi,
mau menyembah harus disucikan dulu. Sudah bisa menyembah, apa yang
diserahkan? Serahkan kekuatiran
Ditulis dua kali, berarti
serahkan kekuatiran baik secara jasmani maupun rohani, apapun
bentuknya! Serahkan kepada TUHAN! Menyerahkan kekuatiran sama
dengan bisa duduk tergembala
dengan benar dan baik, tidak beredar-edar. Kalau sudah duduk,
jangankan jatuh, goyahpun tidak.
Hasilnya:
terpelihara; tidak goyah, tersandung, dan terjatuh; tetapi ada
ketenangan. Ada jaminan pemeliharaan secara jasmani dan
rohani.
Malam ini, kita
serahkan kekuatiran sampai kita merasa tenang.
Penggembalaan itu ketenangan--damai sejahtera. Jangan seperti Esau,
kejar sana sini, dan hilang. Yakub diam saja dan dapat semuanya.
-
Menyerahkan
nyawa--diri sepenuh--kepada TUHAN.
Mazmur
131: 1-3 131:1.
Nyanyian ziarah Daud. TUHAN, aku tidak tinggi hati, dan tidak
memandang dengan sombong; aku
tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu
ajaib bagiku. 131:2.
Sesungguhnya, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti
anak
yang disapih berbaring dekat ibunya,
ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku. 131:3.
Berharaplah
kepada TUHAN,
hai Israel, dari sekarang sampai selama-lamanya!
Perikop:
menyerah kepada TUHAN.
Praktik menyerahkan diri sepenuh
kepada TUHAN:
- Ayat
1: 'aku
tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu
ajaib bagiku'=
tidak menuntut hal-hal yang terlalu ajaib, tetapi menyerah
kepada kehendak TUHAN--seperti
penyerahan Yesus di taman Getsemani: 'Ya
Abba, ya Bapa, kalau bisa lakukan cawan ini dari pada-Ku. Tidak ada
mustahil bagi-Mu.'
Memang Yesus tidak layak untuk disalib atau dipukul karena Dia
tidak berbuat dosa, tetapi ini yang paling penting, Yesus
melanjutkan perkataan-Nya: '..tetapi
bukan kehendak-Ku yang jadi, tetpai kehendak-Mu.'
Ini penyerahan sepenuh. Dia yakin kalau Allah bisa melakukan apa
saja, termasuk mati jadi bangkit. TUHAN lakukan yang terbaik. Kalau
kita paksa, belum tentu yang terbaik.
Malam ini, serahkan
kekuatiran--kita mau tergembala dengan mantap seperti Yakub. TUHAN
sanggup pelihara kita dan kita tidak goyah. Kemudian, serahkan
diri. Praktiknya: tidka menuntut yang hebat-hebat atau yang terlalu
ajaib, tetapi terserah TUHAN. Entah jalannya seperti apa, yang
penting kita
yakin bahwa TUHAN lakukan yang terbaik.
Sama
seperti kalau kita sakit. Ada yang tidak operasi, tetapi ada juga
yang operasi. Bisa terjadi, itu yang terbaik dari TUHAN. Itu
didikan bagi kita masing-masing, supaya kita bisa seperti Yesus di
taman Getsemani. Kalau kita bisa berkata: 'Terserah
kehendak TUHAN,'
itu mujizat terbesar. TUHAN tolong kita malam ini.
-
Praktik
kedua menyerah sepenuh pada TUHAN: diam
dan tenang ('aku
telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku').
Anak
disapih--cerai susu--pasti goncang. Bentuknya sekarang, bisa saja
kita kerja, lalu diPHK, atau buka toko, tahu-tahu sepi. Tetapi saat
dalam goncangan, kita harus tetap diam dan tenang seperti anak yang
disapih.
Air susu ibu memang harus dihentikan--harus
disapih. Kita satu waktu juga akan menghadapi, tetapi saat itu kita
berbaring dengan ibu kita; Kita
hanya percaya dan berharap kepada kasih setia TUHAN ;
kita seperti bayi dalam gendongan tangan kasih setia TUHAN. Itulah
penyerahan sepenuh.
Hasilnya: Yesaya
46: 4 46:4.
Sampai
masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku
menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau
menanggung kamu
terus; Aku
mau memikul kamu
dan menyelamatkan
kamu
- 'Aku
mau menanggung kamu terus'=
tangan kasih setia TUHAN sanggup memelihara
kehidupan kita di zaman yang sulit--seperti bayi yang disapih dan
dipelihara lewat tangan ibunya.
Apapun yang TUHAN izinkan
terjadi pada kita, tujuannya adalah supaya kita menyerah dan UTHAN
yang bertanggung jawab atas hidup kita.
Tangan kasih
setia-Nya sanggup memelihara kita seperti biji mata-Nya sendiri di
zaman yang sulit sampai zaman antikris, dan ada masa depan yang
beerhasil dan indah--Yusuf dalam penjarapun bisa berhasil dan
indah. Ini tanggung jawab TUHAN. TUHAN yang izinkan Yusuf masuk
penjara, bukan karena salahnya dan TUHAN yang bertanggung jawab.
Kalau karena dosa, cepat minta ampun!
- 'Aku
mau memikul kamu'=
tangan kasih setia TUHAN memikul segala letih lesu, beban berat,
dan masalah kita di kayu salib, sehingga semua
menjadi enak dan ringan;
semua masalah selesai.
Malam nii, mungkin ada banyak
masalah yang belum selesai, bawa kepada TUHAN, serahkan pada
tangan kasih setia TUHAN! Semua bisa diselesaikan oleh TUHAN.
- 'Aku
mau menyelamatkan kamu'=
TUHAN menyucikan dan
mengubhakan kita sempai
mencapai keselamatan penuh--kesempurnaan--; seperti bayi yang
kotor harus dimandikan.
Ini penyerahan. Bukan hanya perkara
jasmani, tetapi sampai kesempurnaan--kita dimandikan: disucikan
dan diubahkan sampai sempurna, dan kita layak menyambut
kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai.
Inilah
pengertian dari: 'Ke dalam
tangan-Mulah kuserahkan nyawaku.' Lewat doa
penyembahan, kita bisa menyerahkan seluruh hidup kepada
TUHAN.
Syaratnya: kesucian. Yang ddiserahkan:
- Kekuatiran.
Tidak boleh ada kekuatiran dan tidak boleh goyah, tetapi harus dalam
ketenangan--damai sejahtera.
- Seluruh
hidup, yaitu
- Tidak
menuntut yang hebat, tetapi berserah pada kehendak TUHAN: 'Saya
yakin, biar tidak sesuai dengan apa yang saya pikirkan, TUHAN akan
berikan yang terbaik kepada saya.'
"Saya
ingat juga. Tidak ada cita-cita jadi pendeta. Tidak ada kamusnya.
Kalau ikuti kehendak TUHAN, memang tidak sesuai dengan keingian
saya, tetapi itulah yang terbaik. Saudara juga. Bukan berarti
harus jadi pendeta semua supaya baik. Apa saja, serahkan pada
TUHAN, Dia tahu yang terbaik."
- Diam
dan tenang menghadapi apapun, seperti anak yang disapih ibunya.
Diam dalam gendongan tangan TUHAN; bergantung pada TUHAN dan
tangan kasih setia TUHAN yang mengerjakan semuanya bagi kita.
Serahkan
hidup dalam tangan kasih setia TUHAN yang tidak berubah
selama-lamanya. TUHAN menolong kita. Pergumulan apa saja yang belum
selesai sampai hari ini, semoga malam ini adalah waktunya TUHAN untuk
menolong kita semua. Kita menyembah Dia malam ini. Satukan hati
dan saling mendoakan satu dengan lainnya! TUHAN tolong kita
semuanya. Kaum muda juga serahkan semua dalam tangan
TUHAN!
Jangan kecewa dan putus asa akan sesuatu! Jangan bangga
dengan keberhasilan! Yang penting adalah penyerahan kita kepada
TUHAN. Serahkan kepada TUHAN; mengadu kepada TUHAN. Apapun
yang terjadi, TUHAN tahu yang terbaik bagi kita.
TUHAN
tahu pergumulan dan keberatan hidup kita; Dia tahu segalanya dan Dia
tahu yang terbaik bagi kita. Sekalipun mata memandang yang tidak baik
bagi kita, tetapi TUHAN tahu yang terbaik bagi kita. Dia rela mati
di kayu salib untuk menggendong kita dengan tangan kasih setia-Nya
dan menanggung semuanya--termasuk dosa-dosa kita sampai puncaknya
dosa--, memikul semuanya, dan menyempurnakan kita. Jangan ragu-ragu
sedikitpun! Serahkan semua dalam tangan kasih setia-Nya sampai kita
merasa tenang! Kita pulang dalam ketenangan dan kedamaian dari
sorga.
TUHAN memberkati.
kembali ke halaman sebelumnya
|