Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

digabung dengan doa puasa session III

Markus 2:18-22, waktu untuk berpuasa adalah jika terjadi jarak antara kita dengan Tuhan (Mempelai diambil dari kita).

Wujud ada jarak dengan Tuhan:
  • Secara jasmani, ada masalah / persoalan yang tidak terselesaikan
    Contohnya: ketika Yesus dengan 3 murid naik ke gunung, di bawah gunung terjadi penyakit ayan, penyakit yang tidak terselasaikan.

  • Secara rohani, Yesus terangkat ke sorga dan kita ada di bumi
    Artinya: saat Yesus naik ke sorga sampai Yesus datang kembali kedua kali.
    Jadi, sekalipun kita tidak ada masalah, kita tetap boleh berpuasa, karena ada jarak secara rohani.
Jadi, tujuan puasa adalah menyatu dengan Tuhan.

Ketika ada jarak antara kita dengan Tuhan, setan dapat masuk dan mencobai kita.
Ketika kita sudah menjadi satu dengan Tuhan, tidak ada lagi kesempatan bagi setan untuk mencobai kita.

Hasil berpuasa: terjadi pembaharuan / keubahan hidup(Markus 2:18-22).

Ada 2 macam pembaharuan dalam puasa:
  1. Pembaharuan pakaian = pembaharuan perbuatan.
    Yaitu dari perbuatan daging/dosa  menjadi perbuatan yang berkenan pada Tuhan, bahkan sampai bisa membalas kejahatan dengan kebaikan(ada pakaian putih berkilau-kilau, pakaian Mempelai).

  2. Pembaharuan kirbat = pembaharuan hati.
    Ada 2 keadaan hati yang harus dibaharui:
    1. Hati yang keras(Yeremia 17:1) = hati yang menyimpang dosa, hati yang tidak mau mengaku dosa malah menyalahkan orang lain.
      Yang benar adalah rendah hati dan lemah lembut. Seseorang yang tidak mengaku dosa, bisa karena takut (hati keras) atau malah tidak mengakui kesalahan dan menyalahkan orang lain (puncaknya kekerasan hati).

      Akibatnya:
      • Dosa terukir pada loh hati = dosa menjadi permanen dalam loh hati.
      • Dosa terukir (tertukik=tidak dapat dihapus lagi) pada tanduk mezbah = dosa tidak terampunkan lagi.

      Lewat doa puasa, hati yang keras dibaharui menjadi hati yang rendah hati dan lemah lembut:
      • Rendah hati = kemampuan untuk mengaku dosa, sehingga kita diampuni, dan tidak berbuat dosa lagi = membuang segala yang kotor, najis, dan jahat dari dalam hati.

      • Lemah lembut = kemampuan menerima firman pengajaran yang benar, yang keras = yang tidak enak bagi daging (Yakobus 1:21).
        Kalau tidak mau menerima firman pengajaran yang benar, yang keras bagi daging, itu adalah karena hatinya keras dan menyimpan dosa

        Bisa menerima firman = mendapat keselamatan jiwa, ada benih firman yang ditanam dalam hati yang lembut sehingga bisa bertumbuh dan berbuah 30 kali, 60 kali dan 100 kali lipat.
        • Buah 30 kali (30 keping perak): buah pertobatan dan hidup benar = keselamatan jiwa (Halaman).
        • Buah 60 kali: buah kesucian (Ruangan Suci).
        • Buah 100 kali: buah ketekunan sampai buah kesempurnaaan, kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang tidak bercacat cela (Ruangan Maha Suci).

    2. Hati yang bimbang/tidak percaya:
      • Bimbang saat menghadapi pencobaan, sehingga tidak berharap Tuhan, tetapi berharap pada yang lain.
      • Bimbang saat menghadapi ajaran lain (tidak berpegang teguh pada firman pengajaran, akhirnya menjadi banyak bertanya).

      Yakobus 1:6-8,akibatnya:
      • Tidak menerima apapun dari Tuhan = doa tidak dijawab oleh Tuhan.
        Seperti kirbat tua tidak bisa diisi anggur yang baru, sebab kedua-duanya akan hancur.
      • Tidak tenang dalam hidupnya.
      • Tenggelam/bagaikan gelombang di tengah laut. 
        Petrus, yang bahkan bisa berjalan di atas air, bisa tenggelam ketika menghadapi angin gelombang. Hal ini menjadi awasan bagi kita supaya kita tidak mendengarkan ajaran-ajaran lain.

      Lewat puasa ini, hati yang bimbang diubahkan jadi HATI YANG PERCAYA(Yohanes 6:29).
      Inilah permulaan pelayanan yang berkenan kepada Tuhan, bahkan permulaan hidup kita, yaitu percaya.

      Pelayanan dengan hidup bimbang tidak berkenan kepada Tuhan. 

      Yohanes 7:6, waktu Tuhan belum tiba artinya:
      • Tuhan menolong kita tepat pada waktunya, tidak telalu cepat atau terlalu lambat.
      • Jika Tuhan belum menolong kita, itu merupakan waktu bagi kita untuk belajar percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan = menyembah Tuhan (inilah yang ditunggu oleh Tuhan), hanya berharap belas kasih Tuhan, maka Tuhan akan mengulurkan tangan belas kasih untuk menolong kita tepat pada waktunya (Ibrani 4:16).

      Daniel 6:8.11,21,23-25,29.
      Contohnya Daniel. Sekalipun dalam keadaan terdesak, Daniel hanya berharap kepada Tuhan. Sehingga Tuhan mengulurkan tanganNya kepada kita.

      Suatu koreksi bagi kita, lewat teladan dari Daniel, saat dalam keadaan yang mendesak dalam kehidupan kita, apakah yang kita lakukan, apakah kita berharap bantuan orang lain, atau berlutut dan menyembah Tuhan?

      Kalau hati seperti Daniel, hanya percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan, hanya menyembah Tuhan. Saat menghadapi masalah, saat menghadapi yang mustahil, biar langkah pertama kita adalah menyembah Tuhan.

      Hasilnya:
      1. Tangan belas kasihan Tuhan mampu melindungi dan memelihara kita dalam keadaan yang mustahil sekalipun, sampai di zaman antikris.
      2. Tangan belas kasihan Tuhan menyelesaikan masalah; sementara yang memfitnah Daniel (sampai kepada nikah dan buah nikahnya) menerima tangan Tuhan yang teracung untuk menghukum.
      3. Tangan belas kasihan Tuhan meninggikan kita pada waktu-Nya, hidup kita dibuat menjadi indah, bahkan dibaharui sampai sama seperti Yesus, diangkat sampai ke awan-awan.

Tuhan memberkati.


Tags

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 29 November 2017 (Rabu Sore)
    ... untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia terus menerus berkesinambungan dan diulang-ulang sebagai makanan rohani bagi sidang jemaat untuk menumbuhkan mendewasakan kerohanian sidang jemaat sampai sempurna sama mulia dengan Yesus--menjadi mempelai wanita Yesus. Kita memang buli-buli tanah liat yang rapuh retak hancur sampai binasa tetapi ada jalan keluarnya supaya tidak hancur ...
  • Ibadah Persekutuan Kartika Malang IV, 02 Juli 2009 (Kamis Pagi)
    ... pedang penghukuman maka manusia tidak perlu lagi kena pedang penghukuman. Tetapi kita harus terkena pedang penyucian pedang yang menusuk amat dalam Ibrani - sampai kedalaman hati dan pikiran. Pedang penyucian firman yang lebih tajam dari pedang dari pedang bermata dua urim dan tumim firman pengajaran yang benar yang sanggup menyucikan hidup ...
  • Ibadah Raya Malang, 29 Desember 2019 (Minggu Pagi)
    ... dari umat Israel. Markus - Lalu Yesus berkata kepadanya Biarlah anak-anak kenyang dahulu sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing. Tetapi perempuan itu menjawab Benar Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak. Maka kata Yesus kepada perempuan itu ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 25 November 2017 (Sabtu Sore)
    ... ditegor dengan keras oleh Tuhan. Tuhan mau menolong tetapi mereka menolak sehingga mengalami kematian rohani. Oleh sebab itu dalam ibadah pelayanan kita harus mengutamakan firman Tuhan dan rela menerima tegoran yang keras dan nasihat lewat firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Hasilnya kita akan mengalami penyucian hati--sumbernya ...
  • Ibadah Doa Malang, 17 Juli 2012 (Selasa Sore)
    ... mempelai. Proses untuk menjadi mempelai Harus menjadi gadis harus dewasa. Ester - . Sesudah peristiwa-peristiwa ini setelah kepanasan murka raja Ahasyweros surut terkenanglah baginda kepada Wasti dan yang dilakukannya dan kepada apa yang diputuskan atasnya. Maka sembah para biduanda raja yang bertugas pada baginda Hendaklah orang mencari bagi raja gadis-gadis yaitu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 29 April 2018 (Minggu Siang)
    ... Yesus kedua kali sampai masuk Yerusalem baru--takhta kerajaan sorga. Kita memegang daun-daun palem bukan ijazah karena ijazah tidak ada kaitan dengan takhta sorga. Sasaran dari kegerakan Roh Kudus hujan akhir adalah keledai. Keledai menunjuk pada bangsa kafir kita semua--sebenarnya untuk bangsa Israel tetapi karena sebagian bangsa Israel keras hati dan menolak Yesus ...
  • Ibadah Raya Malang, 13 Oktober 2024 (Minggu Pagi)
    ... bisa menyelesaikan dosa malah memicu dosa. Oleh sebab itu Yesus harus datang dari Surga ke dunia sebagai satu-satunya manusia yang tidak berdosa tetapi harus mati di kayu salib untuk menyelesaikan dosa menyelamatkan manusia berdosa. Tanda keselamatan Iman percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat. Bertobat berhenti berbuat dosa kembali kepada Allah. Iman menjadi ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 14 Desember 2008 (Minggu Sore)
    ... milik Tuhan. Tapi banyak yang hancur menghadapi goncangan-goncangan. EMAS DAN PERAK artinya Petrus - gereja yang mengalami penebusan oleh darah kelepasan dari dosa oleh darah Yesus. Darah Yesus ini sama dengan darah yang mahal. Jadi orang berdosa itu adalah orang yang hina tak berharga di hadapan Tuhan sekalipun orang itu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 Mei 2009 (Kamis Sore)
    ... menyia-nyiakan kasih karunia Korintus - . Kehidupan yang menyia-nyiakan kasih karunia akan menjadi batu sandungan bagi orang lain dan bagi pekerjaan Tuhan dan pasti akan tenggelam ke bawah tidak bisa terangkat. Jangan menjauhkan diri dari kasih karunia Ibrani . Kalau jauh dari kasih karunia akan seperti Esau. Menjauhkan diri dari ...
  • Ibadah Doa Malang, 21 November 2017 (Selasa Sore)
    ... menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu. Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan Hukuman Allah Roh Kudus keenam adalah terjadi gempa bumi yang dahsyat baik secara jasmani terutama secara rohani. Gempa bumi yang ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.