Isi kitab Keluaran:
Pengajaran kitab Keluaran adalah latar belakang untuk mengerti pengajaran Tabernakel.
PENDAHULUAN.
Keluaran 1:1-7,bangsa Israel (Yakub) turun dari Kanaan ke Mesir.
Kanaan = negeri perjanjian, negeri berkelimpahan, penuh dengan susu dan madu.
Mesir = dunia.
Mengapa Tuhan ijinkan hal ini terjadi?
Sebab seirama dengan Yesus turun dari Sorga ke dunia, ini yang disebut dengan pengalaman kematian.
1 Petrus 4:1-2,pengalaman kematian adalah:
Filipi 2:5-8,saat pengalaman kematian, biar kita berhenti berbuat dosa dan hidup menurut kehendak Allah.
Puncak pengalaman kematian Yesus adalah Ia taat sampai mati di atas kayu salib.
Puncak pengalaman kematian bagi kita adalah taat sampai daging tidak bersuara.
Contoh yang lain adalah bapa Abraham saat disuruh menyerahkan Ishak, dia tidak berdebat, melainkan hanya taat kepada Tuhan.
Saat firman diberitakaan, itu bagaikan tangan Tuhan diulurkan.
Orang taat itu bagaikan mengulurkan tangan kepada Tuhan.
Jadi, kehidupan orang yang taat itu berada dalam tangan Tuhan.
Tidak taat = hidup di tangan setan.
Filipi 2:9-11,kalau hidup dalam tangan Tuhan, maka kita tidak akan rugi, hasilnya:
Tuhan memberkati.
- Pasal 1-24, 31-34 --> pengajaran kitab Keluaran
- Pasal 25-30, 35-40 --> pengajaran Tabernakel.
Pengajaran kitab Keluaran adalah latar belakang untuk mengerti pengajaran Tabernakel.
PENDAHULUAN.
Keluaran 1:1-7,bangsa Israel (Yakub) turun dari Kanaan ke Mesir.
Kanaan = negeri perjanjian, negeri berkelimpahan, penuh dengan susu dan madu.
Mesir = dunia.
Mengapa Tuhan ijinkan hal ini terjadi?
Sebab seirama dengan Yesus turun dari Sorga ke dunia, ini yang disebut dengan pengalaman kematian.
1 Petrus 4:1-2,pengalaman kematian adalah:
- Sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa.
- Hidup menurut kehendak Tuhan, menurut firman.
Bagi siswa-siswi Lempinel, ditambah menurut pada peraturan-peraturan Lempinel yang juga dibuat berdasarkan firman.
Filipi 2:5-8,saat pengalaman kematian, biar kita berhenti berbuat dosa dan hidup menurut kehendak Allah.
Puncak pengalaman kematian Yesus adalah Ia taat sampai mati di atas kayu salib.
Puncak pengalaman kematian bagi kita adalah taat sampai daging tidak bersuara.
Contoh yang lain adalah bapa Abraham saat disuruh menyerahkan Ishak, dia tidak berdebat, melainkan hanya taat kepada Tuhan.
Saat firman diberitakaan, itu bagaikan tangan Tuhan diulurkan.
Orang taat itu bagaikan mengulurkan tangan kepada Tuhan.
Jadi, kehidupan orang yang taat itu berada dalam tangan Tuhan.
Tidak taat = hidup di tangan setan.
Filipi 2:9-11,kalau hidup dalam tangan Tuhan, maka kita tidak akan rugi, hasilnya:
- Mengalami kuasa kemenangandalam nama Yesus, yaitu kemenangan atas setan tritunggal, yang adalah sumber dosa, masalah, pencobaan, penyakit, dll.
Berarti kalau kita taat, maka dosa tidak berkuasa, masalah selesai, air mata dihapus, dll. - Mengalami kuasa pengangkatan, artinya:
- Kita diangkat dari segala kemerosotan, kegagalan.
- Kita diangkat, dimuliakan, dan dipakai Tuhan untuk memuliakan Tuhan.
Yesaya 49:3-4,kalau melayani Tuhan, maka hak dan upah kita ada di tangan Tuhan. - Kita diangkat di awan-awan yang permai, jika Yesus datang kembali kedua kali.
Wahyu 19:6-7,kita hanya akan menyembah Tuhan dan masuk Kerajaan Sorga selamanya.
Tuhan memberkati.