Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 24: 29-31
= keadaan pada  waktu kedatangan Tuhan Yesus yang kedua.

ay. 29 dan ay. 30 yang masih dibahas pada malam hari ini.

Ay. 29= badai maut.
Ay. 30= Yesus tampil dalam kemuliaan di awan-awan yang permai untuk mengimbangi badai yang ada. Disini Yesus tampil dalam kuasa kemuliaan. Sementara dunia ini mulai terkena badai maut dalam segala bidang, sementara itu Yesus tampil dalam kuasa kemuliaan untuk menolong gereja Tuhan dalam menghadapi badai maut.

Ada 2 macam kuasa kemuliaan Tuhan:

  1. kuasa kemuliaan diatas gunung.
  2. kuasa kemuliaan dalam 2 sayap burung nazar yang besar.

Malam ini kita pelajari bagian I

Matius 17: 1-2
Kuasa kemuliaan diatas gunung, itu sama dengan kuasa kemuliaan dalam doa penyembahan.

Yesus ke gunung dengan mengajak 3 orang murid. Padahal ada 12 murid. Artinya yang ikut hanya 25%. Dan ini sama dengan perumpamaan penaburan benih. Dari 4 tempat, hanya 1 tempat yang berhasil (25%). Artinya, tidak semua ibadah pelayanan berkenan pada Tuhan. Dan tidak semua doa penyembahan berkenan pada Tuhan.

Jadi, jangan kita asal beribadah dan melayani!

Dulu Kain dan Habel juga melayani, tapi hanya persembahan dari Habel yang diterima.

Tanda penyembahan yang benar adalah ada tanda 6 hari (6 adalah angka daging). Jadi penyembahan yang benar, ditandai dengan perobekan dan penyaliban daging, sampai daging tidak bersuara. Kalau ibadah pelayanan hura-hura, dan daging senang, maka ibadah itu tidak akan diterima oleh Tuhan.
Naik ke atas gunung, itu adalah suatu perobekan buat daging.
Kalau daging kita merasa sengsara saat menyembah, maka jiwa dan roh kita akan berbahagia.

Tanda kedua dari ibadah pelayanan yang berkenan pada Tuhan adalah(Lukas 9: 28) didorong oleh Firman pengajaran yang benar.

3 murid: Yakobus (iman), Yohanes (kasih), Petrus (harap) ->doa penyembahan yang benar harus dinaikan dengan iman, harap dan kasih.

Kalau doa penyembahan ini berkenan pada Tuhan, maka doa penyembahan ini akan menghasilkan kuasa kemuliaan Tuhan.

2 macam kuasa kemuliaan diatas gunung:

  1. kuasa pembaharuan, keubahan hidup. Ini mujizat rohani yang tidak bisa ditiru.
    Kuasa keubahan hidup ini mulai dari wajah (= menunjuk pada hati). Artinya hati diubahkan menjadi hati yang lembut, yang menyinarkan kasih Allah. Praktiknya bisa mengasihi sesama seperti diri sendiri, bahkan sampai bisa mengasihi musuh kita.

    Wajah, itu juga menunjuk panca indera kita. Salah satunya adalah mulut yang banyak bersalah. Kalau mulut berubah, maka tidak ada dusta dan mulai berkata benar, perkataan yang menjadi berkat bagi orang lain.

    Kemudian, pakaian juga berubah->solah tingkah laku dan perbuatan juga diubahkan.

    Efesus 5: 8-10
    Perbuatan terang itu mulai dengan perbuatan kebenaran, keadilan dan kebaikan. Sampai puncaknya, bisa membalas kejahatan dengan kebaikan. Itu adalah pakaian putih yang berkilau-kilauan. Pakaian Mempelai seperti yang dipakai Yesus di atas gunung. Jangan membalas kebaikan dengan kejahatan. Itu adalah pakaian paling gelap, sama seperti setan.

  2. kuasa untuk menghadapi badai maut. Saat Yesus turun dari gunung, Ia berhadapan dengan anak yang sakit ayan. Dan murid-murid yang ada dibawah gunung tidak mampu untuk menyembuhkan.

    Penyakit ayan, artinya:
    1. kehancuran nikah dan buah nikah, sehingga tidak bisa kembali ke Firdaus.
    2. kekeringan rohani, ketidak puasan (Matius 17: 14-15).
      Kalau manusia tidak puas, akibatnya akan sering jatuh kedalam api (hawa nafsu daging yang mengarah pada puncaknya dosa) dan kedalam air (kesegaran dunia).
    3. masalah yang tidak pernah selesai. Selalu bisa kumat lagi.

    Kalau ada kuasa keubahan hidup, maka pasti ada kuasa kemuliaan untuk menyelesaikan penyakit ayan tersebut.

    Markus 9: 22-24
    Sesungguhnya ada badai dasyat yang lebih besar dari sakit ayan. Badai itu adalah hati yang tidak percaya/bimbang.
    Orang tua ini tidak lagi bicara soal anaknya. Tapi ia bicara untuk dirinya sendiri. Mengapa kita sering tidak tertolong? Karena kita masih tidak percaya.
    Malam ini biarlah kita menyembah Tuhan dengan iman. Kalau ada iman, pasti ada pengharapan dan ada kasih.

    Kalau kita menyembah Tuhan dengan iman, maka Tuhan akan mengulurkan tangan belas kasihNya pada kita. Dan Iman dengan kasih Tuhan akan menghasilkan mujizat untuk menyembuhkan sakit ayan tersebut.

    Dan mujizat ini akan terus kita alami sampai saat Yesus datang kembali, kita benar-benar diubahkan jadi sama dengan Dia dan kita ada di awan-awan bersama-sama dengan Tuhan.
    Banyak kegiatan kita, tapi baiklah kita banyak menggunakan waktu untuk berada diatas gunung.
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 02 Desember 2017 (Sabtu Sore)
    ... sebagainya. Itu yang benar. Kalau tidak mau dengar firman tapi melayani bersaksi berkhotbah itu bukan pintu gerbang sorga tetapi dunia. Pintu gerbang sorga tertutup. Bertobat--mezbah korban bakaran. Dulu binatang korban disembelih dan dibakar untuk pengampunan dosa. Sekarang tidak usah lagi karena semua korban binatang sudah digenapkan oleh kurban Kristus di ...
  • Ibadah Doa Malang, 23 September 2021 (Kamis Sore)
    ... mereka tidak terdapat dusta mereka tidak bercela. Ada tujuh fakta pengikutan terhadap Yesus sampai ke bukit Sion Bagaikan desau air bah tidak bisa dibendung diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang Agustus sampai Ibadah Doa Malang September . Bagaikan deru guruh yang dahsyat kekuatan firman pengajaran diterangkan pada Ibadah Raya Malang September ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session III, 23 Desember 2008 (Selasa Sore)
    ... Selama Roh Kudus masih bekerja tidak ada alasan untuk tidak menyembah Tuhan. Sebaliknya kalau kita tidak mau menyembah maka kita tergolong orang yang menghujat Roh Kudus antikris Wahyu - dan akan dibinasakan untuk selama-lamanya. Roh Kudus akan membantu kita dengan keluhan dan erangan yang tidak terucapkan. Wahyu - penyembahan yang ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 02 Maret 2018 (Jumat Sore)
    ... selalu membuahkan kejahatan semata-mata Praktik pertama hati nurani yang tidak tulus hati nurani yang jahat yaitu cinta akan uang--akar kejahatan itulah cinta akan uang--sehingga menjadi kikir dan serakah tidak mengasihi Tuhan tetapi menyembah antikris--dikuasai antikris. Kikir dan serakah menyembah uang penyembahan berhala. Kalau menyembah antikris berarti juga dikuasai nabi palsu ajaran palsu ...
  • Ibadah Raya Malang, 08 Juli 2018 (Minggu Pagi)
    ... tidak jatuh ke dalam tanah dan mati ia tetap satu biji saja tetapi jika ia mati ia akan menghasilkan banyak buah. Barangsiapa mencintai nyawanya ia akan kehilangan nyawanya tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal. Barangsiapa melayani Aku ia harus mengikut Aku ...
  • Ibadah Raya Malang, 14 Juli 2019 (Minggu Pagi)
    ... mempelai wanita Sorga yang siap menyambut kedatangan Tuhan yang kedua kali di awan-awan permai kita bersama Dia selama-lamanya. Pelayanan pembangunan tubuh Kristus dimulai dari dalam nikah penggembalaan antar penggembalaan sampai Israel dengan Kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna. Apa yang harus dikerjakan dalam satu jam Markus - Kata-Nya Ya ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 30 Mei 2010 (MingguSore)
    ... menyongsong kedatangan Yesus kedua kali untuk masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah. Matius . Akan tetapi waktu mereka sedang pergi untuk membelinya datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin lalu pintu ditutup. Kalau kita sudah diberkati Tuhan masih belum ...
  • Ibadah Doa Malang, 07 Maret 2019 (Kamis Sore)
    ... seperti kuasa kalajengking-kalajeng di bumi. Dan kepada mereka dipesankan supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya. Dan mereka diperkenankan bukan untuk membunuh manusia melainkan hanya untuk menyiksa mereka lima bulan lamanya dan siksaan itu seperti siksaan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 25 Oktober 2017 (Rabu Sore)
    ... palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan Mengapa kita sering ditimpa angin dan gelombang di lautan dunia --tadi rasul Paulus berlayar ke Roma untuk menghadap pengadilan di sana-- Kisah Rasul - . Tetapi perwira itu lebih percaya kepada jurumudi dan nakhoda dari pada kepada perkataan Paulus. . Karena pelabuhan itu ...
  • Ibadah Paskah Medan V, 30 April 2009 (Kamis Pagi)
    ... ini kita mempelajari CARA UNTUK BEBAS DARI BATU SANDUNGAN yaitu Memiliki loh batu yaitu mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama Yohanes . Petrus - harus percaya kepada Yesus sebagai batu penjuru atau harus memiliki batu penjuru. Ad. . HARUS MEMILIKI BATU PENJURU. Kalau memiliki batu penjuru baru bisa bebas dari batu sandungan. Praktik memiliki ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.