Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 8:8-9
8:8 Lalu malaikat yang kedua meniup sangkakalanya dan ada sesuatu seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut. Dan sepertiga dari laut itu menjadi darah,
8:9 dan matilah sepertiga dari segala makhluk yang bernyawa di dalam laut dan binasalah sepertiga dari semua kapal.

Sangkakala kedua adalah penghukuman dari Anak Allah atas kehidupan yang menolak firman penggembalaan.
Hukumannya ditandai dengan gunung besar yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut.
Gunung besar adalah dosa yang makin membesar dan bertambah-tambah, sampai memuncak pada dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.

Yesaya 17:12
17:12 Wahai! Ributnya banyak bangsa-bangsa, mereka ribut seperti ombak laut menderu! Gaduhnya suku-suku bangsa, mereka gaduh seperti gaduhnya air yang hebat!

Laut menunjuk pada bangsa Kafir.
Jadi, gunung besar yang dilemparkan ke dalam laut adalah dosa Babel yang menguasai bangsa Kafir.

Akibatnya adalah sepertiga laut menjadi darah artinya tidak pernah puas, tidak pernah bahagia hidupnya.

Ada dua pemicu dosa Babel:
  1. Hawa nafsu daging, yang harus dibendung dalam kandang penggembalaan.

  2. Roh jahat (serigala) dan roh najis (burung).
    Wahyu 18:2
    18:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,

ad. b. Roh jahat dan roh najis.
Matius 8:20
8:20 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."

Perkembangan roh jahat dan roh najis ini begitu cepat, menuju pada pembangunan Babel atau mempelai wanita setan yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan.

Perkembangan roh jahat dan roh najis dari jaman ke jaman:
  1. Jaman Allah Bapa/ jaman permulaan, dari Adam sampai Abraham.
    Kejadian 6:1-2,5
    6:1 Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan,
    6:2 maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.
    6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,

    Pada jaman permulaan, roh jahat dan roh najis merusak nikah yang diciptakan oleh Tuhan.
    Roh jahat dan roh najis merusak hati manusia, sehingga hati manusia cenderung jahat dan najis. Akibatnya adalah terjadi kawin-campur, kawin-cerai, sampai kawin-mengawinkan. Ini merusak kebenaran, kesucian, dan kesatuan nikah. Sehingga menuju nikah palsu atau nikah hujatan (menghujat Tuhan).

    Mengapa terjadi demikian?
    Jika hati manusia dikuasai roh jahat dan roh najis, maka pandangannya adalah pandangan daging.

    Akibatnya adalah penghukuman air bah.

    Jalan keluarnya adalah Nuh harus masuk bahtera Nuh.
    Pengertian bahtera Nuh secara rohani:
    1. Baptisan air yang benar.
      1 Petrus 3:20-21
      3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
      3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,

      Delapan orang = 4 pasang nikah, masuk bahtera Nuh.
      Artinya nikah harus satu baptisan air yang benar.

      Roma 6:2-4
      6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
      6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
      6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

      Matius 3:16
      3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,

      Baptisan air yang benar adalah kehidupan yang sudah percaya Yesus dan bertobat, harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, sehingga keluar dari kuburan air bersama Yesus, untuk mendapatkan hidup baru/ hidup Sorgawi.

      1 Petrus 3:21
      3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,

      Hidup baru adalah memiliki hati nurani yang baik, yang diurapi oleh Roh Kudus.

      2 Korintus 6:11-14
      6:11 Hai orang Korintus! Kami telah berbicara terus terang kepada kamu, hati kami terbuka lebar-lebar bagi kamu.
      6:12 Dan bagi kamu ada tempat yang luas dalam hati kami, tetapi bagi kami hanya tersedia tempat yang sempit di dalam hati kamu.
      6:13 Maka sekarang, supaya timbal balik--aku berkata seperti kepada anak-anakku--:Bukalah hati kamu selebar-lebarnya!
      6:14 Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?


      Hati nurani yang baik adalah hati yang tulus.
      Bagi hamba Tuhan, hati yang tulus adalah hati yang terbuka dan mulut yang terbuka selebar-lebarnya untuk memberitakan firman pengajaran yang benar, apa pun resikonya.
      Bagi jemaat, hati yang tulus adalah hati yang terbuka selebar-lebarnya untuk perkara rohani, terutama untuk firman pengajaran yang benar.
      Sehingga ada ketegasan untuk tidak masuk kawin-campur, kawin-cerai, kawin-mengawinkan. Serta ada ketegasan untuk menjaga kebenaran, kesucian, dan kesatuan nikah.

      Nikah yang benar:
      • Sesuai Alkitab, sesuai firman pengajaran yang benar.
      • Direstui oleh orang tua jasmani dan rohani.
      • Direstui oleh pemerintah, dicatat di catatan sipil.
      • Direstui oleh Tuhan, yaitu menjaga kesucian nikah.
      Nikah yang benar dan suci, akan bisa menyatu.

    2. Tabernakel.
      Kejadian 6:14,16
      6:14 Buatlah bagimu sebuah bahtera dari kayu gofir; bahtera itu harus kaubuat berpetak-petak dan harus kaututup dengan pakal dari luar dan dari dalam.
      6:16 Buatlah atap pada bahtera itu dan selesaikanlah bahtera itu sampai sehasta dari atas, dan pasanglah pintunya pada lambungnya; buatlah bahtera itu bertingkat bawah, tengah dan atas.


      Bahtera dibuat atas kehendak Tuhan. Tabernakel dibuat atas kehendak Tuhan.
      Bahtera terdiri dari tiga tingkat. Tabernakel terdiri dari tiga ruangan.
      Tabernakel yang jasmani sudah tidak ada lagi. Sekarang menunjuk pada pengajaran Tabernakel dalam terang Mempelai, yaitu firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua, sehingga kita bisa meningkat hidup benar, suci, sampai sempurna. Kalau yang rohani meningkat, maka yang jasmani juga pasti meningkat.

    3. Penggembalaan.
      Kita harus berjuang untuk bisa masuk kandang penggembalaan.

    Matius 18:19
    18:19 Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.

    Efesus 5:31
    5:31 Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.

    Jika nikah menjadi satu baptisan, satu pengajaran, satu penggembalaan, maka nikah akan menjadi satu hati dan satu daging.
    Sehingga nikah menjadi rumah doa. Nikah menaikkan asap dupa yang berbau harum di hadapan Tuhan. Sehingga doa dijawab oleh Tuhan.

  2. Jaman Anak Allah/ jaman pertengahan, dari Abraham sampai kedatangan Yesus pertama kali.
    Matius 15:3,7-9,19-20
    15:3 Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Mengapa kamupun melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu?
    15:7 Hai orang-orang munafik! Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu:
    15:8 Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
    15:9 Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia."
    15:19 Karena dari hati timbul segala (1)pikiran jahat, (2)pembunuhan, (3)perzinahan, (4)percabulan, (5)pencurian, (6)sumpah palsu dan (7)hujat.
    15:20 Itulah yang menajiskan orang. Tetapi makan dengan tangan yang tidak dibasuh tidak menajiskan orang."


    Roh jahat dan roh najis merusak ibadah pelayanan/ tahbisan.

    Hati manusia dikuasai tujuh perkara jahat dan najis. Sehingga ibadah pelayanannya hanya lahiriah, mengikuti adat-istiadat, hanya ibadah yang palsu.

    2 Timotius 3:1-5
    3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
    3:2 Manusia akan (1)mencintai dirinya sendiri dan (2)menjadi hamba uang. Mereka akan (3)membual dan (4)menyombongkan diri, mereka akan menjadi (5)pemfitnah, mereka akan (6)berontak terhadap orang tua dan (7)tidak tahu berterima kasih, (8)tidak mempedulikan agama,
    3:3 (9)tidak tahu mengasihi, (10)tidak mau berdamai, (11)suka menjelekkan orang, (12)tidak dapat mengekang diri, (13)garang, (14)tidak suka yang baik,
    3:4 (15)suka mengkhianat, (16)tidak berpikir panjang, (17)berlagak tahu, (18)lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
    3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!


    Akibatnya adalah tidak berubah hidupnya, tetap mempertahankan manusia darah daging dengan 18 sifat tabiat daging. Sampai puncaknya adalah tidak taat pada firman pengajaran yang benar.

    Lukas 5:1,3
    5:1 Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah.
    5:3 Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu.

    Tujuan utama ibadah pelayanan adalah hendak mendengarkan firman, terutama firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Ini sama dengan mengerumuni Yesus. Maka kita bisa merasakan hadirat Tuhan sebagai Imam Besar di tengah-tengah kita sekalian.
    Dalam situasi apa pun, kita harus banyak mendengar firman pengajaran yang benar, terutama di saat-saat kegagalan. Firman pengajaran yang benar sanggup menjadikan semua berhasil dan indah dalam hidup kita.

    2 Timotius 3:16-17
    3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
    3:17 Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.

    Jika kita mengutamakan firman, mau disucikan dan taat dengar-dengaran pada firman, maka kita akan diperlengkapi dengan kebaikan. Kita hanya berbuat baik, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi membalas kejahatan dengan kebaikan.

  3. Jaman Allah Roh Kudus/ jaman akhir, dari kedatangan Yesus pertama kali sampai kedatangan Yesus kedua kali.
    Roh jahat dan roh najis merusak secara dobel, yaitu merusak nikah dan ibadah pelayanan, sama dengan merusak pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

    1. Pengkhianatan dalam nikah, tidak setia dalam nikah.
      Wahyu 17:4-5

      17:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.

      17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."

      Suami tidak mengasihi istri dan kasar pada istri, sampai meninggalkan istri dan anak-anak.
      Istri tidak tunduk pada suami, malah mengajar dan memerintah suami, sampai meninggalkan suami dan anak-anak.
      Anak tidak taat dan tidak dengar-dengaran pada orang tua.
      Orang tua tidak peduli pada anak-anak.
      Sampai terjadi pertengkaran dan kekerasan dalam nikah, perselingkuhan, perceraian, kawin-cerai, dan seterusnya.

      Efesus 5:31
      5:31 Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.

      Rumus nikah adalah 1+1=1. Di antara suami dan istri hanya boleh ada salib, yaitu saling mengaku dan saling mengampuni.

    2. Ibadah pelayanan hanya menonjolkan kemakmuran dan hiburan jasmani, tanpa pedang firman.
      Wahyu 18:6-7,10
      18:6 Balaskanlah kepadanya, sama seperti dia juga membalaskan, dan berikanlah kepadanya dua kali lipat menurut pekerjaannya, campurkanlah baginya dua kali lipat di dalam cawan pencampurannya;
      18:7 berikanlah kepadanya siksaan dan perkabungan, sebanyak kemuliaan dan kemewahan, yang telah ia nikmati. Sebab ia berkata di dalam hatinya: Aku bertakhta seperti ratu, aku bukan janda, dan aku tidak akan pernah berkabung.
      18:10 Mereka akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya dan mereka akan berkata: "Celaka, celaka engkau, hai kota yang besar, Babel, hai kota yang kuat, sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung penghakimanmu!"


      Akibatnya dibalaskan dan dihukum oleh Tuhan dalam satu jam.

      Markus 14:37-39
      14:37 Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?
      14:38 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah."
      14:39 Lalu Ia pergi lagi dan mengucapkan doa yang itu juga.

      Doa penyembahan adalah proses perobekan daging dengan segala kekurangan dan kelemahannya, supaya kita tidak jatuh dalam dosa Babel.

      Lukas 22:42-43
      22:42 "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."
      22:43 Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya.

      Sehingga kita mengalami urapan Roh Kudus/ tangan Tuhan yang memberikan kekuatan ekstra menghadapi kekurangan dan kelemahan kita.

      Roma 12:11
      12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

      Roh Kudus membuat kita tetap setia dan berkobar-kobar adalah ibadah pelayanan kepada Tuhan, serta dalam nikah yang benar, sampai garis akhir (sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan datang kedua kali).

      1 Korintus 7:39-40
      7:39 Isteri terikat selama suaminya hidup. Kalau suaminya telah meninggal, ia bebas untuk kawin dengan siapa saja yang dikehendakinya, asal orang itu adalah seorang yang percaya.
      7:40 Tetapi menurut pendapatku, ia lebih berbahagia, kalau ia tetap tinggal dalam keadaannya. Dan aku berpendapat, bahwa aku juga mempunyai Roh Allah.


      Titus 3:5
      3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

      Roh Kudus membaharui dan memberi kekuatan ekstra supaya kita tidak tinggal dalam kelemahan kita. Roh Kudus mengubahkan dan membaharui kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, yaitu jujur, percaya dan taat dengar-dengaran. Ini sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan juga akan mengulurkan tanganNya untuk melakukan apa saja yang tidak bisa kita lakukan bahkan pikirkan.

      Lukas 23:40-43
      23:40 Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
      23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
      23:42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
      23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."


      Penjahat yang disalib di sebelah Yesus dalam suasana kutukan. Tetapi saat jujur dan percaya, Tuhan sanggup menolong dan memindahkan pada suasana Firdaus.
      Sampai kita layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 28 Mei 2025 (Rabu Sore)
    ... perkataan-perkataan ini maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini. . Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus seperti yang tertulis di dalam kitab ini. . Ia yang memberi kesaksian ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 25 Juli 2017 (Selasa Sore)
    ... perempuan itu dibawa ke istananya. Firaun menyambut Abram dengan baik-baik karena ia mengingini perempuan itu dan Abram mendapat kambing domba lembu sapi keledai jantan budak laki-laki dan perempuan keledai betina dan unta. Karena kelaparan maka Abram rela mengorbankan istrinya Sarai. Ini menunjuk bahwa kelaparan mengganggu hubungan nikah. Ada dua macam hubungan ...
  • Ibadah Doa Malang, 30 Juli 2020 (Kamis Sore)
    ... tersungkur. Biarlah kekuatan dari firman pengajaran yang benar yang diulang-ulang sanggup membawa kita pada suasana kerajaan Sorga di bumi yaitu kita bisa menyembah Tuhan dengan hancur hati. Wahyu - . Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga katanya Haleluya Keselamatan dan kemuliaan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 09 Januari 2016 (Sabtu Sore)
    ... Adapun Yosua mengenakan pakaian yang kotor waktu dia berdiri di hadapan Malaikat itu yang memberikan perintah kepada orang-orang yang melayaninya Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu dari padanya. Dan kepada Yosua ia berkata Lihat dengan ini aku telah menjauhkan kesalahanmu dari padamu Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta. Sering kali hamba ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 23 Juli 2012 (Senin Sore)
    ... mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya Juli . Kalau tirai terobek maka akan terlihat ruangan maha suci dimana ada tabut perjanjian di dalamnya ADA KESEMPATAN BAGI KITA UNTUK MENJADI MEMPELAI WANITA TUHAN sudah dijelaskan pada ibadah sebelumnya dan TERBUKA JALAN YANG BARU DAN HIDUP BAGI KITA SEMUA sudah diterangkan pada Ibadah ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 20 Agustus 2017 (Minggu Siang)
    ... dari Allah Roh Kudus . Kita harus hati-hati dan waspada. Tadi di tengah-tengah hukuman yang berat-berat muncullah kehidupan yang selamat yaitu Nuh Daniel dan Ayub. Kita bisa belajar. Jika kita mau bebas dari maut yang akan terjadi di akhir zaman--saat kuda kelabu datang-- kita harus hidup sama seperti Nuh Daniel dan ...
  • Ibadah Raya Malang, 15 Juli 2012 (Minggu Pagi)
    ... atas dosa. Kalau kita masih mempertahankan dosa itu sama dengan mengolok-olok Yesus. Memahkotai Yesus dengan mahkota duri. Sebenarnya mahkota Yesus sebagai Raja segala raja adalah pelangi mahkota kemuliaan. Memahkotai Yesus dengan mahkota duri sama dengan mengolok-olok kemuliaan Yesus sebagai Raja. Prakteknya adalah perbuatan dan perkataan memilukan Tuhan memedihkan hati orang tua ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Juli 2019 (Kamis Sore)
    ... kepada Tuhan. Roma Karena itu saudara-saudara demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup yang kudus dan yang berkenan kepada Allah itu adalah ibadahmu yang sejati. Syarat persembahan tubuh Tubuh yang hidup dikuasai oleh Roh Kudus lewat ketekunan dalam Ibadah Raya. Roh Kudus menolong ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 21 Januari 2016 (Kamis Sore)
    ... perintah Yohanes --- saling mengasihi merupakan undangan Yohanes --- saling mengasihi merupakan teladan Tuhan Yohanes --- saling mengasihi sampai memiliki kasih yang sempurna. Kita mempelajari yang kelima. Yohanes Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi Allah tetap di dalam kita dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. ...
  • Ibadah Persekutuan di Ciawi II, 18 November 2009 (Rabu Pagi)
    ... boleh ada sandungan tidak boleh tersandung atau menjadi sandungan. Kalau masalah jasmani saja masih tersandung masalah makan tidur dll itu berarti masih hidup dalam gelap. Kalau ada terang maka tidak akan pernah tersandung. Sandungan terbesar bagi hamba Tuhan adalah dalam pelayanan. Petrus - Karena itu saudara-saudaraku berusahalah sungguh-sungguh supaya panggilan dan pilihanmu makin ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.