Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.

Tema: Wahyu 22: 20
22:20.Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!

'Ya, Aku datang segera!'= kesiapan dari Tuhan Yesus untuk segera datang kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai Kepala--Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga--di awan-awan yang permai.
'Amin, datanglah, Tuhan Yesus!'= kata-kata iman yang sempurna dari gereja Tuhan, dan juga merupakan kesiapan dari gereja Tuhan yang sempurna--isteri; mempelai wanita sorga; tubuh Kristus yang sempurna--untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai, sehingga terjadi pertemuan di udara--Kepala dan tubuh yang tidak terpisahkan selamanya--, kita masuk perjamuan kawin Anak Domba (Wahyu 19: 9), kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) (Wahyu 20), dan Yerusalem baru (Wahyu 21-22).

Apa PERSIAPAN KITA hari-hari ini untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali?
Wahyu 22: 18-19
22:18.Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengarperkataan-perkataan nubuatdari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
22:19.Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."

Persiapan kita hanya mendengar dan mempraktikkan firman nubuat--cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus; firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua; kabar mempelai sebagai kelanjutan dari kabar baik.
Jangan menambah dan mengurangi firman pengajaran yang benar tetapi hanya mendengar dan mempraktikkan.

Jadi persiapan gereja Tuhan adalah harus mendengar dan dengar-dengaran pada kabar mempelai; sama dengan MAKANfirman pengajaran yang keras.
Makan menimbulkan gerakan. Jika makan firman penginjilan akan menimbulkan kegerakan Roh Kudus hujan awal. Jika makan firman pengajaran, kita akan masuk dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir. Kita harus cepat.
Dalam perjanjian baru, kegerakan Roh Kudus sama dengan kegerakan kuda putih; di perjanjian lama kegerakan Yosua dan Israel menyeberangi sungai Yordan untuk masuk Kanaan--etape terakhir dari bangsa Israel; etape pertama dan kedua dipimpin oleh Musa.
Pada etape terakhir dipimpin oleh tabut perjanjian yang terdiri dari dua bagian:

  1. Tutup= Yesus.
  2. Peti= manusia daging tetapi disalut emas murni.

Jadi, tabut perjanjian menunjuk pada kabar mempelai.
Tadi pagi kita mendengar syaratnya yaitu kuat teguh hati.

Malam ini kita lihat gerakannya.
Yosua 3: 3-5
3:3.dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: "Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya--
3:4.hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya--maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu."
3:5.Berkatalah Yosua kepada bangsa itu: "Kuduskanlah dirimu, sebab besok TUHAN akan melakukan perbuatan yang ajaibdi antara kamu."

Kegerakan Yosua ke Kanaan ditandai dengan perbuatan ajaib--mujizat--dari Tuhan yaitu sungai Yordan terbelah.
Jadi kegerakan Roh Kudus hujan akhir adalah KEGERAKAN MUJIZAT.

Kita sudah belajar kegerakan Roh Kudus hujan akhir adalah kegerakan kemurahan, kemenangan, penyucian sampai ke dalam ginjal, dan malam ini kegerakan mujizat.

"Saya juga tidak tahu bagaimana cara Tuhan. Yang kami lakukan dua minggu sekali saja sudah tidak masuk akal. Ada cucu dari Pdt. van Gessel ke Malang, dia berkata: Unbelieveable. Tidak mungkin. Lewat ibadah setiap minggu, dia berkata: Tidak bisa ini, tidak mungkin, tetapi kenyataannya bisa terjadi. Itulah kegerakan hujan akhir, belum lagi ditambah dua minggu sekali ibadah kunjungan."

Ada tiga hal yang harus diperhatikan untuk masuk kegerakan mujizat:

  1. Yosua 3: 3
    3:3.dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: "Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya--

    Yang pertama: siapayang dipakai--kedudukan pengangkat tabut perjanjian, yaitu imam dan raja, tidak boleh sembarangan.

    Yang mengangkat tabut harus dari Tuhan yaitu imam dan raja.
    Imam adalah:

    • Seorang yang suci.
    • Seorang yang memangku jabatan pelayanan, bukan seenaknya. Ada lima jabatan pokok: rasul, nabi, penginjil, gembala, dan pengajar, bisa dijabarkan jadi jabatan lainnya.
      Efesus 4: 12
      4:12.untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,


    • Seorang yang beribadah melayani Tuhan sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan, dengan setia dan benar, setia berkobar-kobar; tidak kenal lelah; tidak mau dihalangi, bahkan tidak bisa dihalangi sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali.

      Melayani apa saja, lakukan sungguh-sungguh.

      Imam tidak ada pensiun, kalau pensiun akan mati di tengah jalan.

    1 Petrus 2: 5
    2:5.Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidupuntuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

    Imam dan raja dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna--kegerakan mujizat. Hanya imam yang dipakai, bukan yang lain.
    Yang belum punya jabatan, berdoa supaya disucikan dan diberi jabatan pelayanan. Tidak sembarangan melayani. Kalau bukan imam yang menginjakkan kaki pada waktu itu, tidak akan bisa terbelah--tidak ada mujizat.
    Harus sungguh-sungguh! Paduan suara bukan hanya tampil menyanyi, tetapi kesucian, begitu juga yang berkhotbah. Harus suci dan setia!


  2. Yosua 3: 4
    3:4.hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya--maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu."

    Yang kedua: kita harus memperhatikan posisiterhadap tabut perjanjianuntuk masuk kegerakan mujizat, yaitu ada jarak dua ribu hasta.

    Dulu Tuhan perintahkan Musa naik ke gunung Sinai, dan Ia perlihatkan kerajaan sorga kepadanya, dan Ia perintahkan Musa membuat kerajaan sorga di bumi itulah Tabernakel, supaya di bumi sama seperti di sorga.
    Tabernakel terdiri dari tiga ruangan:

    • Halaman= keselamatan--percaya Yesus dan bertobat.
    • Ruangan suci= kesucian.
    • Ruangan maha suci= kesempurnaan.

    Dua ribu hasta adalah volume ruangan suci (panjang: 20, lebar: 10, tinggi: 10).
    Jadi, posisi terhadap tabut perjanjian menunjuk pada ruangan suci Tabernakel.
    Ada apa di ruangan suci? Dulu ada tiga macam alat, tetapi sudah hancur, lalu muncul di perjanjian baru, itulah masuk tiga macam ketekunan.

    Kisah Rasul 2: 41-42
    2:41.Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
    2:42.Mereka bertekundalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.


    • Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya--dulu ketekunan dalam persekutuan. Kita diberi minum supaya segar.

    • Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus--dulu ketekunan dalam pengajaran rasul dan pemecahan roti. Kita diberi makan dobel, supaya kuat, tidak tersandung dan jatuh dalam dosa, tetapi puas dan kenyang; tidak perlu mencari kepuasan dalam dunia dan jatuh dalam dosa.

      Kalau tidak diberi makan, akan mencari kepuasan di dunia. Berikan makan firman, maka dia akan mengalami kepuasan.

    • Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya--dulu ketekunan dalam berdoa. Kita bernafas dengan kasih sampai hidup kekal.

    Ini sama dengan kandang penggembalaan.

    Seorang imam tidak boleh keluar dari kandang penggembalaan, supaya jangan mati.
    Imamat 21: 12=> kudusnya para imam
    21:12.Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

    Tadi yang dipakai haruslah seorang imam. Sekarang imam tidak boleh keluar dari ruangan suci.
    Artinya: seorang imam harus tergembala dengan benar dan baik; harus tekun dalam tiga macam ibadah pokok. Sudah selamat, setelah itu harus masuk kandang, supaya tidak diterkam oleh serigala.

    Di dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa, dan roh kita melekat/bersekutu pada Allah Tritunggal sehingga setan tritunggal tidak bisa menjamah kita--tidak bisa menjatuhkan kita dalam dosa, dan tidak bisa menyesatkan kita. Kita aman dalam pelukan tangan Tuhan.

    Di sinilah posisi kita. Kita sudah selamat, tetapi belum sempurna, karena itu harus berada di ruangan suci untuk menuju kesempurnaan.

    Hasilnya:

    • Kita seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar, sehingga cepat atau lambat akan berbuah manis. Tekuni!

      "Kalau baca catatan Pdt van Gessel, dia membagi tiga kali tiga puluh tahun. Tekuni! Jangan ditinggal! Sidang jemaat juga. Mungkin masih pahit, tetapi pahit itu sudah bakal buah, kemudian buah muda, sampai berbuah manis--kebahagiaan. Pasti, yakinlah, sorga tidak pernah salah."

      Kalau gembalanya sudah tidak tekun, yang ada akan diceraiberaikan oleh setan.

    • Mazmur 23: 1
      23:1.Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.

      Hasil kedua: jasmani terpelihara secara ajaib dan berkelimpahan.
      Kalau ada di dalam kandang, kita tidak perlu jalan-jalan karena gembala yang mencari makan. Lima ribu laki-laki duduk, biarpun gajinya seperti lima roti dua ikan, tetapi kalau ada di tangan Gembala Agung, lima ribu orang bisa makan secara ajaib dan berkelimpahan--selalu mengucap syukur kepada Tuhan.

      Secara rohani,'takkan kekurangan'artinya tidak bercacat cela; sempurna seperti Yesus.

    Itulah sistem penggembalaan. Di luar penggembalaan akan diterkam. Banyak penginjil hebat terhilang karena tidak digembalakan, habis semuanya. Kita harus digembalakan!

    Jaga posisi! Kalau tidak mau tergembala--dua ribu positif--, ia akan diterkam--dua ribu negatif, itulah dua ribu babi; kehidupan yang jahat dan najis yang hanya akan dibinasakan selamanya. Tidak main-main!

    Kaum muda perhatikan, lebih baik kita masuk pintu sempit untuk menuju penggembalaan tetapi di baliknya ada kemanisan bahkan kesempurnaan. Kalau kaum muda bergerak, akan terjadi kegerakan. Kalau tidak, berat. Sungguh-sungguh, biar kita tekun dalam penggembalaan.

  3. Yosua 3: 3, 5-6
    3:3.dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: "Segera sesudah kamu melihattabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya--
    3:5.Berkatalah Yosua kepada bangsa itu: "Kuduskanlah dirimu, sebab besok TUHAN akan melakukan perbuatan yang ajaib di antara kamu."
    3:6.Dan kepada para imam itu Yosua berkata, demikian: "Angkatlahtabut perjanjian dan menyeberanglah di depan bangsa itu." Maka mereka mengangkat tabut perjanjian dan berjalan di depan bangsa itu.

    Yang ketiga: kita harus memperhatikan sikapuntuk mengalami kegerakan mujizat, yaitu melihat, mengikuti, dan mengangkat/memikul tabut.

    Tadi kedudukan sebagai imam harus dijaga. Kemudian posisi harus dijaga yaitu berada di ruangan suci--penggembalaan. Dan terakhir, sikap terhadap tabut.

    Melihat dan mengikuti tabutartinya segala sesuatu yang kita lakukan dalam segala aspek hidup kita harus sesuai dengan firman pengajaran yang benar. Kalau tidak sesuai, berarti salah arah. Kita seringkali merasa hebat padahal kosong.

    Mengangkat/memikulartinya tanggung jawabuntuk mempraktikkan firman. Bukan memberitakan dulu. Banyak yang berkhotbah: persepuluhan, tetapi gerejanya kosong. Praktik dulu, baru tanggung jawab untuk menyebarkan.

    Praktikkan dulu, supaya ada tanda darah. Setelah itu baru tanggung jawab untuk menyaksikan kabar mempelai--membawa keharuman Yesus sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga yang akan datang kembali.

    Ini tugas kita. Praktik dulu, setelah mendarah daging baru kita bawa, supaya tidak akan ada dosa. Kalau bergosip, berarti tidak ada firman. Praktik dulu setelah itu kita bisa membawa keharuman Kristus di mana-mana.

Kalau kita sudah memenuhi tiga syarat di atas, akan terjadi langkah mujizat. Jaga kedudukan, posisi supaya urapan tidak mati, kemudian lihat tabut dan ikuti.
Yosua 3: 14-17
3:14.Ketika bangsa itu berangkat dari tempat perkemahan mereka untuk menyeberangi sungai Yordan, para imam pengangkat tabut perjanjian itu berjalan di depan bangsa itu.
3:15. Segera sesudah para pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan, dan para imam pengangkat tabut itu
mencelupkan kakinyake dalam air di tepi sungai itu--sungai Yordan itu sebak sampai meluap sepanjang tepinya selama musim menuai--
3:16. maka berhentilah air itu mengalir. Air yang turun dari hulu melonjak menjadi bendungan, jauh sekali, di dekat Adam, kota yang terletak di sebelah Sartan, sedang air yang turun ke Laut Araba itu, yakni Laut Asin, terputus sama sekali. Lalu menyeberanglah bangsa itu, di tentangan Yerikho.

3:17.Tetapi para imam pengangkat tabut perjanjian TUHAN itu tetap berdiri di tanah yang kering, di tengah-tengah sungai Yordan, sedang seluruh bangsa Israel menyeberang di tanah yang kering, sampai seluruh bangsa itu selesai menyeberangi sungai Yordan.

'tetap berdiri di tanah yang kering'= melayani sampai garis akhir.
Lihat, ikuti, pikul tabut, kemudian jejakkan kaki, maka mujizat akan terjadi. Kita melangkah dalam langkah-langkah mujizat: air sungai Yordan terbelah dan kita berjalan di tanah kering.

Yesaya 52: 13
52:13.Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan.

Yesaya 53: 1-2
53:1.Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, dan kepada siapakah tangan kekuasaan TUHAN dinyatakan?
53:2.Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknyapun tidak adasehingga kita memandang dia, dan rupapun tidak, sehingga kita menginginkannya.

Ini adalah keadaan saat Yesus disalib, begitu buruk sampai menjadi sama seperti setan, supaya kita bisa ditolong.
Dia tumbuh dari tanah kering. Tadi kita berjalan di tanah kering, berarti perjalanan kita seirama dengan Yesus.

Tunas yang tumbuh di tanah kering= Yesus yang mati di kayu salib.
Tunas itu kecil tetapi bisa bertumbuh di tanah kering dan berbatu. Dia mati di kayu salib untuk menanggung dosa kita sampai begitu buruk rupa-Nya. Tetapi Dia bangkit--tunas menembus tanah--dan naik ke sorga dalam kemuliaan untuk mencurahkan Roh Kudus bagi kita semua. Dan oleh kekuatan Roh Kudus kita juga bisa berjalan di tanah kering; sama dengan berjalan di atas kurban Kristus--jalan salib; kita berjalan pada perjalanan salib; sengsara daging karena Yesus. Tetapi kita mendapatkan jalan baru.

Jalan salib memang sakit bagi daging tetapi kita berada di jalan baru.
Jalan baru yaitu:

  1. Jalan tanpa dosa/setan--jalan tanpa Herodes. Ini sama dengan hidup dalam kebenaran.
    Segala yang salah lewat pikiran, pandangan, perasaan, mintalah ampun malam ini, dan tinggalkan, kita pulang dalam jalan baru. Harus benar semuanya. Ajaran, ibadah, penyembahan, nikah dan semuanya harus benar.

  2. Tidak pernah tergelincir--ya katakan: ya, tidak katakan: tidak.
    Ada tabut yang tergelincir karena berkata: ya...tetapi, tidak...tetapi.
    Harus jujur, dan kita tidak akan pernah tergelincir.

    Jujur sama dengan menjadi rumah doa. Itulah jalan baru.
    Jujur, banyak berdoa kepada Tuhan, jangan berharap kepada yang lain. Berseru dan berserah kepada Tuhan, itulah jalan salib; langkah-langkah mujizat karena ada penyertaan Tuhan.

Hasilnya:

  1. Tunas tumbuh di tanah kering.
    Tunas itu lemah, artinya sekalipun kita lemah tak berdaya, tidak dilihat orang, tetapi Roh Kudus sanggup untuk memelihara dan melindungi kita secara ajaib--kuasa kebangkitan--, yang tidak bisa diketahui, ditiru, dan dipelajari orang. Kita hanya berseru: Kok bisa?Mari sungguh-sungguh!

    Minta Roh Kudus malam ini!

  2. Pembukaan jalan dari Tuhan; selalu ada jalan terbuka bagi kita. Masalah diselesaikan oleh Tuhan tepat pada waktunya. Roh Kudus mampu menyelesaikan masalah yang mustahil tepat pada waktunya. Jalan buntu terbuka semuanya.
    Jalan baru itu di luar pikiran manusia--jalan kaki di sungai.

    Belajar dari kegerakan ini luar biasa, saya percaya kita pulang akan terjadi kegerakan. Tuhan tolong kita semua.

  3. 2 Raja-raja 2: 4, 8, 11
    2:4.Berkatalah Elia kepadanya: "Hai Elisa, baiklah tinggal di sini, sebab TUHAN menyuruh aku ke Yerikho." Tetapi jawabnya: "Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau." Lalu sampailah mereka di Yerikho.
    2:8.Lalu Elia mengambil jubahnya, digulungnya, dipukulkannya ke atas air itu, maka terbagilah air itu ke sebelah sini dan ke sebelah sana, sehingga menyeberanglah keduanya dengan berjalan di tanah yang kering.
    2:11.Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.

    'berjalan di tanah yang kering'= yang dialami oleh Yosua sama dengan yang dialami oleh Elia.

    Hasil ketiga: Roh Kudus mengadakan kuasa pengangkatan/kuasa kemuliaanyang membuat semua berhasil dan indah pada waktunya biarpun kita hanya tunas kecil.

    Mari, terima jalan baru. Memang tidak enak bagi daging. Jadilah imam yang sungguh-sungguh, setia dan berkobar, tergembala, dan ikuti tabut, bawa keharuman Kristus, maka setiap langkah kita adalah langkah mujizat. Kita dilindungi, kemudian mengalami pengangkatan. Kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir dalam pelayanan yang semakin meningkat.

    Pekerjaan kita juga tambah besar, Tuhan tolong semua.
    Mari, andalkan Roh Kudus hari-hari ini.

  4. Roh Kudus mengubahkan kitasampai sempurna seperti Yesus, tidak salah dalam perkataan, hanya berseru Haleluyauntuk menyambut kedatangan-nya kedua kali di awan-awan yang permai.

Kita semua tunas kecil, tidak bisa apa-apa. Tetapi ada Tuhan. Roh Kudus yang ada di tengah-tengah kita. Kita pulang membawa Roh Kudus dan jalan baru. Bawa kuasa Roh Kudus. Bawa tabut perjanjian. Tuhan ada dan Roh Kudus beserta kita.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Persekutuan Kartika Graha Malang II, 20 Agustus 2014 (Rabu Pagi)
    ... Kita menjadi sempurna seperti Yesus mengalami penebusan terakhir kelepasan sempurna dari dosa dan kita menjadi mempelai wanitaNya untuk bertemu dengan Dia dan masuk Perjamuan Kawin Anak Domba. Itu sebabnya Firman penggembalaan harus diulang-ulang supaya penebusan terjadi sampai sempurna. Firman penggembalaan tidak bisa dipelajari di mana-mana tetapi didapatkan hanya dibawah kaki Tuhan. ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 17 Juni 2018 (Minggu Siang)
    ... Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya . lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan Inilah Anak-Ku yang Kukasihi kepada-Nyalah Aku berkenan. Ayat baptisan air dan Roh Kudus. 'Yesus segera keluar dari air' baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 29 Desember 2011 (Kamis Sore)
    ... kuatnya kehendak keinginan daging kita sehingga seringkali kita melawan Firman. Segala keinginan jahat dan najis juga termasuk di dalam kehendak keinginan daging tersebut. Ajaran-ajaran palsu yang sudah jelas bertentangan dengan Alkitab yakni imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi. Jadi seluruh kehidupan Yudas hanya diisi dengan keinginan jahat dan najis serta ajaran-ajaran palsu sehingga ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 02 Maret 2023 (Kamis Sore)
    ... kamu seluruh bangsa Panggilan Allah Bapa ditujukan kepada kehidupan yang kehilangan suasana Firdaus manusia yang berdosa telanjang . Dulu Adam dan Hawa kehilangan suasana Firdaus karena makan buah terlarang. Bagi kita sekarang hamba pelayan Tuhan bisa kehilangan suasana Firdaus karena mencuri milik Tuhan yaitu perpuluhan dan persembahan khusus. Mengapa terjadi ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 19 Januari 2019 (Sabtu Sore)
    ... pertobatan yang ada kaitan dengan mezbah korban bakaran sekarang mezbah menunjuk pada salib Kristus. Proses untuk bertobat oleh dorongan firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua kita menyadari bahwa sehebat apapun kita di dunia ini kita hanya manusia darah daging yang penuh kelemahan dan dosa-dosa sehingga Kita bisa menyesali ...
  • Ibadah Doa Malang, 29 September 2009 (Selasa Sore)
    ... cemar dikuasai oleh firman. Tubuh yang berkenan kepada Tuhan adalah tubuh yang dikuasai oleh kasih Tuhan sampai kita taat dengar-dengaran. Pembaharuan roh sehingga bisa membedakan mana kehendak Allah yang baik dan mana yang bukan kehendak Allah. Pembaharuan jiwa sehingga bisa berpikir sederhana mau merendahkan diri di bawah kaki Tuhan. Efesus - rahasia nikah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 31 Mei 2010 (Senin Sore)
    ... Gadis yang bodoh ini tidak punya minyak persediaan sehingga pelitanya hampir padam bahkan padam dan ketinggalan pada saat kedatnagan Yesus kedua kali binasa untuk selama-lamanya. Pengertian gadis yang bodoh Matius - . Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya ia sama dengan orang yang bodoh yang mendirikan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 24 Maret 2012 (Sabtu Sore)
    ... adalah Jiwa memuliakan Tuhan. Hati roh bergembira. Tubuh menerima perbuatan-perbuatan besar. Artinya Maria menyerahkan tubuh jiwa roh kepada Tuhan atau Maria menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan. Lukas sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia Bukti menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan adalah merendahkan diri rendah ...
  • Ibadah Raya Malang, 18 September 2016 (Minggu Pagi)
    ... diam saja. Artinya kita berdiam diri dan mengoreksi diri lewat ketajaman pedang firman. Jika pedang firman menunjuk dosa maka kita harus segera menyelesaikan dosa. Berangkat sesuai perintah Tuhan taat dengar-dengaran pada firman Tuhan. Keluaran Berfirmanlah TUHAN kepada Musa Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku Katakanlah kepada orang Israel supaya mereka berangkat. Perintah ...
  • Ibadah Doa Ucapan Syukur Malang, 30 Desember 2017 (Sabtu Sore)
    ... dan sukacita Sorga sukacita oleh Roh Kudus yang tidak bisa dipengaruhi oleh apa pun juga. Jika tidak ada damai sejahtera tidak ada sukacita maka hidup itu akan letih lesu dan berbeban berat. Mengucap syukur dalam segala hal. Syaratnya adalah kuat dan teguh hati. Korintus - Tetapi harta ini kami punyai ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.