RINGKASAN LAINNYA
Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 27 Agustus 2013 (Selasa Sore)
Siaran langsung dari Ibadah Pendalaman Alkitab di Medan.
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus... Ibadah Raya Malang, 29 November 2020 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 12:3-18 12:3 Maka tampaklah suatu tanda... Ibadah Raya Malang, 05 Agustus 2012 (Minggu Pagi)
Matius 27 secara keseluruhan menunjuk 7 percikan darah di atas tabut perjanjian, artinya... Ibadah Raya Surabaya, 24 Juli 2011 (Minggu Sore)
Matius
26: 26-29 26:26.
Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap
berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya
dan... Ibadah Doa Malang, 23 Mei 2019 (Kamis Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 9:12
9:12 Celaka yang... Ibadah Raya Surabaya, 09 Mei 2010 (Minggu Sore)
Matius
25: 1, 13
25:1 "Pada waktu itu hal Kerajaan
Sorga seumpama... Ibadah Kaum Muda Remaja, 30 April 2011 (Sabtu Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Markus 15:20b-47 menunjuk 7 hal yang... Ibadah Doa Semalam Suntuk Session I Malang, 13 Januari 2015 (Selasa Malam)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Dua kali Musa menjadi penolong bangsa... Ibadah Doa Malang, 08 April 2014 (Selasa Sore)
Bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa Session III
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu... Ibadah Doa Surabaya, 11 Juni 2014 (Rabu Sore)
Pembicara:
Pdm. Gideon Pakpahan
Puji Tuhan,
selamat malam dan selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai
sejahtera, kasih karunia dan... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 13 Maret 2019 (Rabu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 10 April 2010 (Sabtu Sore)
Markus 14:17-20
14:17 Setelah hari malam,
datanglah Yesus bersama-sama dengan kedua belas murid itu. Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 09 Februari 2009 (Senin Sore)
Matius 24: 29-31 = keadaan pada waktu kedatangan Tuhan yang kedua kali.
Kita masih membaca keadaan pertama... Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 13 Juni 2020 (Sabtu Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus
Kristus.
Lukas 15: 11-32=>
perumpamaan tentang anak yang hilang. Ini terbagi... Ibadah Doa Surabaya, 24 Desember 2008 (Rabu Sore)
Matius 24: 29
= keadaan pada saat kedatangan Tuhan yang kedua kali, yaitu terjadi kegoncangan dan...
TRANSKRIP LENGKAP
Umum Surabaya (Minggu Sore, 07 Desember 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 30 November 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 26 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 24 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 23 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 19 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 17 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 09 November 2014)
Tayang: 22 Agustus 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 05 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 03 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 02 November 2014)
Tayang: 03 Maret 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 20 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 13 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 12 Oktober 2014)
Tayang: 24 Oktober 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 08 Oktober 2014)
Tayang: 18 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 06 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 05 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 01 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 29 September 2014)
Tayang: 24 Juni 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 21 September 2014)
Tayang: 19 Mei 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Untuk Koneksi Lambat, silahkan buka http://id.gptkk.org
Transkrip lengkap dari ibadah penggembalaan di Malang dan Surabaya, semuanya di bawakan oleh gembala sidang Pdt. Widjaja Hendra.
Silahkan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau mungkin ingin berlangganan majalah Manna dan silahkan kirim email ke widjaja_h [at] yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala
silahkan ganti tanda [at] dengan @
|
[versi cetak]
Cari rekaman ibadah ini di: http://www.kabarmempelai.org
Ibadah Raya Malang, 02 Desember 2018 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus
Kristus.
Wahyu 8:1-5
8:1 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai
yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.
8:2 Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang
berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala.
8:3 Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia
pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan
banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang
kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu.
8:4 Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama
dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.
8:5 Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya
dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi
guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.
Ini adalah tentang pembukaan meterai (penghukuman) yang ketujuh, yang terbagi menjadi dua bagian:
- [Wahyu 8:1-4] Suasana
ketenangan setengah jam di Sorga.
- [Wahyu 8:5] Suasana kegoncangan
di bumi yang semakin bertambah, sampai kehancuran dan kebinasaan di neraka
selama-lamanya.
ad. 2. Suasana kegoncangan.
Kegoncangan-kegoncangan sudah dituliskan oleh nabi
Hagai.
Hagai 2:7-8,22-23
2:7 Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam:
Sedikit waktu lagi maka Aku akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan
darat;
2:8 Aku akan
menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan
segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan
kemegahan, firman TUHAN semesta alam.
2:22 "Katakanlah kepada Zerubabel, bupati
Yehuda, begini: Aku akan menggoncangkan langit dan bumi
2:23 dan akan menunggangbalikkan takhta raja-raja;
Aku akan memunahkan kekuasaan kerajaan bangsa-bangsa dan akan
menjungkirbalikkan kereta dan pengendaranya; kuda dan pengendaranya akan mati
rebah, masing-masing oleh pedang temannya.
Nabi Hagai menuliskan dua kali tentang
kegoncangan-kegoncangan yang akan terjadi di bumi artinya:
- Kegoncangan di bumi di segala
bidang pasti terjadi.
- Kegoncangan-kegoncangan
di segala bidang yang melanda bumi sangat dahsyat.
Mengapa Tuhan ijinkan terjadi kegoncangan-kegoncangan?
- Supaya terjadi pemisahan antara
kehidupan yang tidak tergoncangkan (tahan uji, mewarisi Kerajaan Sorga yang
tidak tergoncangkan) dan kehidupan yang tergoncang (binasa di neraka).
- Supaya kita masuk dalam pembangunan
rumah Allah rohani/ pelayanan pembangunan tubuh Kristus.
- Untuk
menetapkan kehidupan Kristen (hamba Tuhan, pelayan Tuhan) yang seperti perak
dan emas, yang menjadi milik Tuhan selama-lamanya.
Hagai 2:9 2:9 Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah
emas, demikianlah firman TUHAN semesta alam.
1 Petrus 1 :18-19
1:18 Sebab kamu
tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi
dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak
atau emas,
1:19 melainkan
dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah
anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
Pengertian
emas dan perak secara rohani adalah:
- Hamba Tuhan/
pelayan Tuhan yang mengalami penebusan/ kelepasan dari dosa-dosa oleh darah
Yesus, darah yang mahal.
Sehebat apa pun manusia di dunia (pandai,
kaya, kedudukan tinggi), tetapi jika berbuat dosa apalagi enjoy dalam dosa, maka
sangat tidak berharga di hadapan Tuhan, sangat murah di hadapan Tuhan, hanya
seharga anjing dan babi yang busuk dan akan dibinasakan selamanya.
Satu-satunya
cara untuk melepaskan kita dari dosa-dosa sampai puncaknya dosa adalah penebusan
oleh darah Yesus.
Prosesnya adalah kita
harus mengaku dosa sejujur-jujurnya kepada Tuhan (vertikal) dan sesama
(horizontal), maka darah Yesus akan mengampuni segala dosa kita,
menutupi
dosa-dosa kita seperti kita tidak pernah berbuat dosa, sehingga setan
tidak
bisa menuduh, hati nurani tidak bisa menuduh. Setelah diampuni, jangan
berbuat dosa lagi, tetapi kita harus hidup dalam kebenaran, sama dengan
selamat. Kebenaran dan keselamatan sangat berharga di hadapan Tuhan,
sangat
mahal di hadapan Tuhan, seharga darah Yesus yang mahal, lebih dari
segala harta
di dunia.
Darah Yesus =
darah Anak Domba = penggembalaan.
Setelah kita
ditebus oleh darah Yesus, hidup benar dan menjadi senjata kebenaran, maka kita
harus tergembala dengan benar dan baik, selalu berada di kandang penggembalaan/
ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok.
- Ketekunan dalam Ibadah Raya,
persekutuan dengan Allah Roh Kudus dengan karunia-karunia Roh Kudus.
- Ketekunan dalam Ibadah
Pendalaman Alkitab, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran dan
korban Kristus.
- Ketekunan dalam Ibadah Doa
penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
Dalam kandang
penggembalaan, maka tubuh, jiwa, roh kita melekat pada Allah Tritunggal,
sehingga tidak bisa dijamah oleh setan tritunggal. Kita tidak bisa dijatuhkan
dalam dosa-dosa sampai puncaknya dosa, tidak bisa disesatkan oleh ajaran-ajaran
sesat.
Jadi,
penggembalaan adalah tempat memantapkan kebenaran, keselamatan, sekaligus
tempat memantapkan berkat Tuhan. Sampai suatu waktu menjadi benar seperti Yesus
benar, sudah tidak bisa diganggu-gugat lagi.
- Hamba Tuhan/
pelayan Tuhan yang mengalami penyucian yang terus-menerus sampai suci seperti
Yesus suci.
2 Timotius 2:20-21
2:20 Dalam
rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan
juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang
terakhir untuk maksud yang kurang mulia.
2:21 Jika
seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi
perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk
dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.
Dengan apa kita
disucikan?
Maleakhi 3:1-3
3:1 Lihat, Aku
menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan
mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat
Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN
semesta alam.
3:2 Siapakah
yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap
berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni
logam dan seperti sabun tukang penatu.
3:3 Ia akan
duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan
orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka
menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN.
-
Dengan sabun
tukang penatu.
Sabun mencuci noda-noda dari pakaian pelayanan/ noda di luar
(lahir). Mencuci pakaian dengan sabun harus dikucak = diulang-ulang, untuk
menghilangkan noda-noda pada pakaian pelayanan.
- Dengan api
tukang pemurni logam, untuk penyucian karat dosa di dalam (batin).
Ini
menunjuk pada firman pengajaran yang benar, yang keras, yang diulang-ulang, yang sanggup
menyucikan hamba Tuhan/ pelayan Tuhan secara lahir dan batin, terus-menerus, sampai suci seperti Yesus suci.
Kalau menolak
api firman yang diulang-ulang, maka cara terakhir Tuhan menyucikan dengan api
hajaran, ujian habis-habisan.
Apa yang
disucikan?
- Penyucian hati dan pikiran
(batin).
2 Timotius 2:22
2:22 Sebab itu
jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih
dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati
yang murni.
Yaitu penyucian dari nafsu orang muda = singa muda yang
ada di kebun anggur:
- Penyucian dari keinginan jahat (keinginan akan uang).
Contoh:
orang muda yang kaya tetapi terikat akan uang, sehingga kecewa dan meninggalkan Yesus selamanya.
Praktek keinginan akan uang adalah mencari uang dengan cara
tidak halal. Juga tidak setia, tinggalkan ibadah pelayanan hanya karena mencari uang,
atau beribadah melayani hanya untuk mencari perkara-perkara jasmani (uang, jodoh,
kedudukan). Sampai kikir (tidak bisa memberi) dan
serakah (mencuri milik Tuhan dan sesama).
- Penyucian dari keinginan najis yang mengarah pada dosa
makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin-mengawinkan (percabulan antara
laki-laki dan perempuan yang bukan suami istri yang sah, laki-laki dengan
laki-laki, perempuan dengan perempuan, dengan binatang, nikah yang salah, kawin
campur, kawin cerai, kawin mengawinkan/ seks bebas).
Kalau hati dan pikiran sudah disucikan dari
singa muda, hasilnya adalah ada keadilan (benar/ tidak memihak), kesetiaan, kasih dan
damai sejahtera, semua enak dan ringan.
- Singa menggigit dua tulang betis dan telinga.
Amos 3:12
3:12 Beginilah firman TUHAN: "Seperti seorang
gembala melepaskan dari mulut singa dua tulang betis atau potongan telinga,
demikianlah orang Israel yang diam di Samaria akan dilepaskan seperti sebagian
dari katil dan seperti sepenggal dari kaki balai-balai."
Singa menggigit telinga (pendengaran) artinya mendengar ajaran-ajaran palsu yang tidak sesuai dengan
Alkitab, mendengar gosip-gosip yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya
sehingga iman menjadi lemah, menjadi bimbang. Orang bimbang tidak tenang, tidak
mendapat apa-apa/ kosong, hidupnya habis-habisan sampai tenggelam.
Singa menggigit dua tulang betis
(pendirian terhadap pengajaran benar) artinya goyah dan meninggalkan ajaran benar, mengikuti
ajaran setan-setan/ ajaran-ajaran palsu yang bertentangan dengan Alkitab. Sehingga perjalanan hidupnya kacau, jatuh dalam perbuatan-perbuatan dosa sampai puncaknya dosa, tidak setia dalam ibadah pelayanan sampai tinggalkan ibadah
pelayanan.
2
Timotius 2:23-25
2:23 Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang
bodoh dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan
pertengkaran,
2:24 sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh
bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar,
sabar
2:25 dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang
yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka
untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran,
Singa muda juga menunjuk pertengkaran. Sumbernya
adalah dari iri hati, yang terjadi karena menghina berkat, pemakaian, dan kemurahan Tuhan atas hidup kita. Pertengkaran juga terjadi karena kebenaran diri sendiri, yaitu salah
tetapi tidak mau mengaku dosa malah menyalahkan orang lain, menyalahkan Tuhan, sampai menyalahkan
firman pengajaran yang benar. Hamba Tuhan tidak boleh bertengkar. Orang yang suka bertengkar tidak boleh jadi hamba Tuhan.
Dalam penggembalaan, kita disucikan
secara intensif (lahir dan batin). Sehingga dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh
Kristus, sampai suci seperti Yesus suci.
- Cincin meterai.
Hagai
2:24
2:24 Pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN
semesta alam, Aku akan mengambil engkau, hai Zerubabel bin Sealtiel, hamba-Ku
-- demikianlah firman TUHAN -- dan akan menjadikan engkau
seperti cincin meterai; sebab engkaulah yang Kupilih, demikianlah firman
TUHAN semesta alam."
Cincin tidak ada ujung dan pangkal =
gambaran kasih Allah.
Meterai = cap.
Kidung
Agung 8:5-6
8:5 Siapakah dia yang muncul dari padang gurun,
yang bersandar pada kekasihnya? -- Di bawah pohon apel kubangunkan
engkau, di sanalah ibumu telah mengandung engkau, di sanalah ia mengandung dan
melahirkan engkau.
8:6 -- Taruhlah aku seperti meterai
pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti
maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api,
seperti nyala api TUHAN!
Cincin meterai dari pihak Tuhan adalah
kasih sekuat maut, kasih Yesus di atas kayu salib, sama dengan kasih setia yang tidak bisa
bergeser sedikitpun.
Dari pihak kita, cincin meterai adalah
mengasihi Tuhan lebih dari semua, mengutamakan Tuhan lebih dari semua,
berkorban apa pun untuk Tuhan. Kita menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang bergantung sepenuh
pada kasih setia Tuhan, bersandar di dada Yesus, seperti bayi dalam pelukan
tangan Tuhan.
Posisi kita dan hasilnya:
- Kita seperti bayi dalam gendongan tangan
Tuhan, hanya menangis kepada Tuhan, hanya ingat Tuhan, maka Tuhan juga ingat
kita, memperhatikan, memperdulikan, bergumul untuk kita bayi-bayi yang tidak
berdaya.
Yesaya 49:14-15 49:14 Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan
aku dan Tuhanku telah melupakan aku."
49:15 Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya,
sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia
melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.
Mazmur
136:1,4 136:1 Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
136:4 Kepada Dia yang seorang diri melakukan
keajaiban-keajaiban besar! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Seorang diri Tuhan mengulurkan tangan
kasihNya kepada kita untuk memeluk kita, untuk melakukan keajaiban besar, yaitu
melindungi, memelihara kita di tengah kesulitan dunia, di tengah celaka mara
bahaya, sampai zaman antikris berkuasa di bumi, sampai hidup kekal selamanya. Dan seorang
diri Dia mengulurkan tangan kasih setiaNya untuk melakukan keajaiban besar bagi kita,
yaitu melakukan perkara-perkara yang tidak bisa kita lakukan, tidak bisa kita pikirkan.
- Kejadian 30:14-15,22
30:14 Ketika Ruben pada musim menuai gandum pergi
berjalan-jalan, didapatinyalah di padang buah dudaim, lalu dibawanya kepada
Lea, ibunya. Kata Rahel kepada Lea: "Berilah aku beberapa buah dudaim yang
didapat oleh anakmu itu."
30:15 Jawab Lea kepadanya: "Apakah belum cukup
bagimu mengambil suamiku? Sekarang pula mau mengambil lagi buah dudaim
anakku?" Kata Rahel: "Kalau begitu biarlah ia tidur dengan engkau
pada malam ini sebagai ganti buah dudaim anakmu itu."
30:22 Lalu ingatlah Allah akan Rahel; Allah
mendengarkan permohonannya serta membuka kandungannya.
Rahel tertutup kandungannya, menunjuk pintu tertutup di dunia. Tetapi ada buah dudaim, yaitu kasih. Posisi kita adalah seperti Rahel
yang diingat oleh Tuhan karena memiliki buah dudaim (kasih). Rahel adalah hamba Tuhan/
pelayan Tuhan yang mengalami penyucian hawa nafsu daging (rela tidak tidur
sengan suaminya), demi kasihnya kepada Tuhan/ demi buah dudaim. Rahel mengasihi
Tuhan lebih dari semua sehingga Rahel selalu mengingat Tuhan. Maka Tuhan
mengingat Rahel sehingga membuka pintu kandungan Rahel. Pintu-pintu di dunia terbuka
bagi kita. Tuhan sanggup menghapus kemustahilan, menghapus aib dan diganti
kemuliaan, diganti kebahagiaan Sorga.
Lukas
23:41-43
23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita
menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak
berbuat sesuatu yang salah."
23:42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan
aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku
di dalam Firdaus."
Sampai pintu Firdaus/ pintu Sorga terbuka.
Biar kita jujur untuk mengaku dosa-dosa kepada
Tuhan dan sesama. Kita menyerah kepada Tuhan, sehingga Tuhan mengulurkan tangan
seorang diri untuk membuka pintu Sorga bagi kita. Sampai jika Tuhan datang kedua kali,
kita menjadi sempurna seperti Dia, layak menyambut kedatanganNya kedua kali di
awan-awan yang permai. Kita bersama Dia dalam kerajaan Sorga kekal selamanya.
Tuhan memberkati.
kembali ke halaman sebelumnya
|